SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 19 TAHUN 2005
TENTANG
PENETAPAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Menimbang : a. bahwa sebagai upaya menjamin kualitas dan
kelangsungan pembinaan karir pengawas sekolah, serta
dalam rangka fasilitasi kepada daerah perlu
menetapkan angka kredit jabatan fungsional pengawas
sekolah;
b. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan struktur
organisasi di lingkungan Departemen Pendidikan
Nasional dan pertimbangan huruf a, perlu menetapkan
kembali Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang
Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974
Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999
Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);
Biro Hukum dan Organisasi 1
4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi
Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000
Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4263);
6. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan
Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
7. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai
pembentukan kabinet Indonesia bersatu;
8. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 118/1996 tentang Jabatan Fungsional
Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya;
9. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
0322/O/1996 dan Nomor 38 Tahun 1996 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya.
10. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
20/U/ 1998 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka
Kreditnya;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun
2005 tentang Struktur Organisasi Direktorat Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
Biro Hukum dan Organisasi 2
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG
PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL
PENGAWAS SEKOLAH.
Pasal 1
Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit jabatan fungsional
pengawas sekolah terdiri atas :
a. Menteri Pendidikan Nasional;
b. Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
c. Sekretaris Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan;
d. Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di provinsi;
e. Kepala Dinas yang bertanggung Jawab di bidang pendidikan di
kabupaten/kota.
Pasal 2
(1) Menteri Pendidikan Nasional menetapkan angka kredit untuk :
a. kenaikan pangkat Pengawas Sekolah Utama dengan pangkat Pembina
Utama Madya, golongan ruang IV/d menjadi Pengawas Sekolah
Utama dengan pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e; dan
b. Pengawas Sekolah Utama dengan pangkat Pembina Utama, golongan
ruangan IV/e setiap 6 (enam) tahun.
(2) Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Departemen Pendidikan Nasional menetapkan angka kredit untuk:
a. kenaikan jabatan/pangkat Pengawas Sekolah Madya dengan pangkat
Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c menjadi Pengawas
Sekolah Utama dengan pangkat Pembina Utama Madya, golongan
ruang IV/d; dan
b. kenaikan pangkat Pengawas Sekolah Madya dengan pangkat Pembina
Tingkat I, golongan ruang IV/b menjadi Pengawas Sekolah Madya
dengan pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.
(3) Sekretaris Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional menetapkan angka kredit
bagi kenaikan pangkat Pengawas Sekolah Madya dengan pangkat
Pembina, golongan ruang IV/a menjadi Pengawas Sekolah Madya dengan
pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b.
Biro Hukum dan Organisasi 3
(4) Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di provinsi
atau pejabat dinas pendidikan yang ditunjuk oleh pejabat pembina
kepegawaian di provinsi, menetapkan angka kredit untuk :
a. kenaikan pangkat Pengawas Sekolah Muda, dengan pangkat Penata,
golongan ruang III/c, menjadi Pengawas Sekolah Muda dengan
pangkat Penata Tk. I, golongan ruang III/d sampai dengan
Pengawas Sekolah Madya, dengan pangkat Pembina, golongan
ruang IV/a; dan
b. kenaikan jabatan/pangkat pengawas sekolah PLB dalam jabatan
Pengawas Sekolah Pratama dengan pangkat Penata Muda, golongan
ruang III/a sampai dengan Pengawas Sekolah Muda dengan pangkat
Penata Tk. I, golongan ruang III/d menjadi Pengawas Sekolah
Madya, dengan pangkat Pembina, golongan ruang IV/a.
(5) Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di
kabupaten/kota menetapkan angka kredit untuk:
a. kenaikan pangkat Pengawas Sekolah Pratama dengan pangkat Penata
Muda, golongan ruang III/a menjadi Pengawas Sekolah Pratama
dengan pangkat Penata Muda Tk. I, golongan ruang III/b; dan
b. kenaikan jabatan/pangkat Pengawas Sekolah Pratama dengan
pangkat Penata Muda Tk. I, golongan ruang III/b menjadi Pengawas
Sekolah Muda dengan pangkat Penata, golongan ruang III/c.
Pasal 3
(1) Tim penilai tingkat pusat berkedudukan di Direktorat Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan sekretariat tim
penilai tingkat pusat berkedudukan di Biro Kepegawaian Sekretariat
Jenderal Departemen Pendidikan Nasional.
(2) Tim penilai tingkat provinsi berkedudukan di kantor dinas yang
bertanggung jawab di bidang pendidikan di provinsi dan sekretariat tim
penilai tingkat provinsi berkedudukan di Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi.
(3) Tim penilai tingkat kabupaten/kota berkedudukan di kantor dinas yang
bertanggung jawab di bidang pendidikan di kabupaten/kota dan
sekretariat tim penilai tingkat kabupaten/kota berkedudukan di Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota.
Pasal 4
(1) Sekretariat tim penilai dipimpin oleh seorang sekretaris tim.
Biro Hukum dan Organisasi 4
(2) Sekretaris tim penilai tingkat pusat adalah Kepala Biro Kepegawaian
Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional.
(3) Sekretaris tim penilai tingkat provinsi adalah pejabat yang menangani
kepegawaian pada Badan Kepegawaian Daerah provinsi.
(4) Sekretaris tim penilai tingkat kabupaten/kota adalah pejabat yang
menangani kepegawaian pada Badan Kepegawaian Daerah
kabupaten/kota.
Pasal 5
(1) Anggota tim penilai tingkat pusat dan sekretariat tim penilai tingkat pusat
diangkat oleh Menteri Pendidikan Nasional atas usulan Direktur Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
(2) Anggota tim penilai tingkat provinsi dan sekretariat tim penilai tingkat
provinsi diangkat oleh Gubernur atau pejabat yang ditunjuk pada Dinas
yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di provinsi atas usul Kepala
Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan provinsi.
(3) Anggota tim penilai tingkat kabupaten/kota dan sekretariat tim penilai
tingkat kabupaten/kota diangkat oleh Bupati/Walikota atau pejabat yang
ditunjuk pada Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan
kabupaten/kota atas usul Kepala Dinas yang bertanggung jawab di
bidang pendidikan kabupaten/kota.
Pasal 6
Tatacara pengusulan penetapan angka kredit pengawas sekolah adalah
sebagai berikut.
a. Koordinator pengawas sekolah dengan dibantu pengawas sekolah senior
pada kantor dinas pendidikan provinsi bagi pengawas sekolah pendidikan
luar biasa (PLB) atau pengawas sekolah senior pada kantor dinas
pendidikan kabupaten/kota bagi pengawas sekolah selain PLB
mencantumkan perkiraan angka kredit prestasi kerja pengawas sekolah
tersebut sesuai dengan bukti prestasi yang disampaikan;
b. Pencantuman perkiraan angka kredit setiap butir dilakukan secara
berurutan;
c. Koordinator pengawas sekolah meneliti ulang kebenaran isinya dan
kemudian menandatangani formulir serta dilengkapi bukti-bukti.
Biro Hukum dan Organisasi 5
Pasal 7
(1) Koordinator pengawas sekolah mengajukan usul penetapan angka kredit
kepada Menteri Pendidikan Nasional u.p. Kepala Biro Kepegawaian
Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional, untuk
menetapkan angka kredit bagi :
a. kenaikan jabatan/pangkat Pengawas Sekolah Madya, dengan pangkat
Pembina, golongan ruang IV/a menjadi Pembina Tk. I, golongan
ruang IV/b dan seterusnya sampai dengan Pengawas Sekolah
Utama, dengan pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d
menjadi Pembina Utama , golongan ruang IV/e; dan
b. Pengawas Sekolah Utama dengan pangkat Pembina Utama, golongan
ruang IV/e setiap 6 (enam) tahun.
(2) Tembusan surat usulan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
disampaikan kepada Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang
pendidikan di provinsi/kabupaten/kota
(3) Bagi pengawas sekolah PLB tembusan surat pengantarnya disampaikan
kepada Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di
provinsi.
Pasal 8
(1) Koordinator pengawas sekolah mengajukan usul penetapan angka kredit
kepada Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di
provinsi, untuk penetapan angka kredit bagi :
a. kenaikan pangkat Pengawas Sekolah Muda, dengan pangkat Penata,
golongan ruang III/c menjadi Penata Tk. I , golongan ruang III/d;
dan
b. kenaikan jabatan/pangkat Pengawas Sekolah Muda, dengan pangkat
Penata Tk. I, golongan ruang III/d menjadi Pengawas Sekolah Madya
dengan pangkat Pembina, golongan ruang IV/a.
(2) Tembusan surat usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan kepada Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang
pendidikan di kabupaten/kota yang bersangkutan.
Pasal 9
(1) Koordinator pengawas sekolah mengajukan usul penetapan angka kredit
kepada Kepala dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di
kabupaten/kota untuk penetapan angka kredit bagi :
Biro Hukum dan Organisasi 6
a. kenaikan pangkat Pengawas Sekolah Pratama, dengan pangkat
Penata Muda, golongan ruang III/a menjadi Penata Muda Tk. I ,
golongan ruang III/b; dan
b. kenaikan jabatan/pangkat Pengawas Sekolah Pratama, dengan
pangkat Penata Muda Tk. I, golongan ruang III/b menjadi Pengawas
Sekolah Muda dengan pangkat Penata, golongan ruang III/c.
(2) Bagi pengawas PLB, koordinator pengawas sekolah mengajukan usul
penetapan angka kredit kepada Kepala Dinas yang bertanggung jawab di
bidang pendidikan di provinsi untuk kenaikan pangkat/jabatan Pengawas
Sekolah Pratama, dengan pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a
sampai dengan Pengawas Sekolah Muda, dengan pangkat Penata Tk. I,
golongan ruang III/d menjadi Pengawas Sekolah Madya, dengan Pangkat
Pembina, golongan ruang IV/a.
Pasal 10
Pengajuan usul penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7,
Pasal 8, dan Pasal 9 disampaikan kepada pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum terhitung mulai
tanggal berlakunya kenaikan pangkat/jabatan.
Pasal 11
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 014/U/2002 tentang Penetapan Angka Kredit Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 12
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 September 2005
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
TTD.
BAMBANG SUDIBYO
Biro Hukum dan Organisasi 7
Biro Hukum dan Organisasi 8

More Related Content

What's hot

POS Ujian Sekolah SD/SDLB/MI 2014
POS Ujian Sekolah SD/SDLB/MI 2014POS Ujian Sekolah SD/SDLB/MI 2014
POS Ujian Sekolah SD/SDLB/MI 2014Nur Kholis
 
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pnsBkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pnsNandang Sukmara
 
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosenPp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosenMystic333
 
Permen nomor 61 th 2014 ttg ktsp
Permen nomor 61 th 2014 ttg ktspPermen nomor 61 th 2014 ttg ktsp
Permen nomor 61 th 2014 ttg ktspBunda Hani
 
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pemberian Kesetaraan Jabatan Dan Pan...
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pemberian Kesetaraan Jabatan Dan Pan...Permendikbud Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pemberian Kesetaraan Jabatan Dan Pan...
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pemberian Kesetaraan Jabatan Dan Pan...Guss No
 
Per gub no._139_tahun_2018_ttg_program_double_track_pd_sma
Per gub no._139_tahun_2018_ttg_program_double_track_pd_smaPer gub no._139_tahun_2018_ttg_program_double_track_pd_sma
Per gub no._139_tahun_2018_ttg_program_double_track_pd_smaFajar Baskoro
 
Se pendaftaran dan seleksi administrasi ppg daljab 2022 final
Se pendaftaran dan seleksi administrasi ppg daljab 2022 finalSe pendaftaran dan seleksi administrasi ppg daljab 2022 final
Se pendaftaran dan seleksi administrasi ppg daljab 2022 finalteguh176989
 
04. juknis ppdb sma & smk 2019
04. juknis ppdb sma & smk 201904. juknis ppdb sma & smk 2019
04. juknis ppdb sma & smk 2019mediasmansawira
 
Standar kurikulum madrasah_simpatika_2016_versi1.0(1)
Standar kurikulum madrasah_simpatika_2016_versi1.0(1)Standar kurikulum madrasah_simpatika_2016_versi1.0(1)
Standar kurikulum madrasah_simpatika_2016_versi1.0(1)Kholil Lawu
 
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiPp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiUniversity of Sultan Ageng Tirtayasa
 
Juknis ppdb online 2015 2016
Juknis ppdb online 2015 2016Juknis ppdb online 2015 2016
Juknis ppdb online 2015 2016Christian Atanila
 
Salinan permen diknas no. 58 th.2014
Salinan permen diknas no. 58 th.2014Salinan permen diknas no. 58 th.2014
Salinan permen diknas no. 58 th.2014amunib
 

What's hot (16)

POS Ujian Sekolah SD/SDLB/MI 2014
POS Ujian Sekolah SD/SDLB/MI 2014POS Ujian Sekolah SD/SDLB/MI 2014
POS Ujian Sekolah SD/SDLB/MI 2014
 
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pnsBkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
 
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosenPp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosen
 
Ujian sekolah-madrasah
Ujian sekolah-madrasahUjian sekolah-madrasah
Ujian sekolah-madrasah
 
Permen nomor 61 th 2014 ttg ktsp
Permen nomor 61 th 2014 ttg ktspPermen nomor 61 th 2014 ttg ktsp
Permen nomor 61 th 2014 ttg ktsp
 
Cpnsd sumbawa barat 2013
Cpnsd sumbawa barat 2013Cpnsd sumbawa barat 2013
Cpnsd sumbawa barat 2013
 
Permendikbud Nomor. 28 Tahun 2014
Permendikbud Nomor. 28 Tahun 2014Permendikbud Nomor. 28 Tahun 2014
Permendikbud Nomor. 28 Tahun 2014
 
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pemberian Kesetaraan Jabatan Dan Pan...
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pemberian Kesetaraan Jabatan Dan Pan...Permendikbud Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pemberian Kesetaraan Jabatan Dan Pan...
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pemberian Kesetaraan Jabatan Dan Pan...
 
Per gub no._139_tahun_2018_ttg_program_double_track_pd_sma
Per gub no._139_tahun_2018_ttg_program_double_track_pd_smaPer gub no._139_tahun_2018_ttg_program_double_track_pd_sma
Per gub no._139_tahun_2018_ttg_program_double_track_pd_sma
 
Se pendaftaran dan seleksi administrasi ppg daljab 2022 final
Se pendaftaran dan seleksi administrasi ppg daljab 2022 finalSe pendaftaran dan seleksi administrasi ppg daljab 2022 final
Se pendaftaran dan seleksi administrasi ppg daljab 2022 final
 
04. juknis ppdb sma & smk 2019
04. juknis ppdb sma & smk 201904. juknis ppdb sma & smk 2019
04. juknis ppdb sma & smk 2019
 
Standar kurikulum madrasah_simpatika_2016_versi1.0(1)
Standar kurikulum madrasah_simpatika_2016_versi1.0(1)Standar kurikulum madrasah_simpatika_2016_versi1.0(1)
Standar kurikulum madrasah_simpatika_2016_versi1.0(1)
 
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiPp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
 
Asn kab.sumbawa
Asn kab.sumbawaAsn kab.sumbawa
Asn kab.sumbawa
 
Juknis ppdb online 2015 2016
Juknis ppdb online 2015 2016Juknis ppdb online 2015 2016
Juknis ppdb online 2015 2016
 
Salinan permen diknas no. 58 th.2014
Salinan permen diknas no. 58 th.2014Salinan permen diknas no. 58 th.2014
Salinan permen diknas no. 58 th.2014
 

Similar to Permen 19 2005

Penyesuaianpenetapanangkakreditpermendikbudno4tahun2014 140224211933-phpapp02
Penyesuaianpenetapanangkakreditpermendikbudno4tahun2014 140224211933-phpapp02Penyesuaianpenetapanangkakreditpermendikbudno4tahun2014 140224211933-phpapp02
Penyesuaianpenetapanangkakreditpermendikbudno4tahun2014 140224211933-phpapp02purdiyanto -
 
Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Permendikbud No. 4 Tahun 2014
Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Permendikbud No. 4 Tahun 2014Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Permendikbud No. 4 Tahun 2014
Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Permendikbud No. 4 Tahun 2014IWAN SUKMA NURICHT
 
Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014Renol Doang
 
Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014Renol Doang
 
Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014Renol Doang
 
Permendikbud nomor 4 tahun 2014
Permendikbud nomor 4 tahun 2014Permendikbud nomor 4 tahun 2014
Permendikbud nomor 4 tahun 2014Hadi Wuryanto
 
Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pns
Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pnsPermen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pns
Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pnsWinarto Winartoap
 
Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pns
Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pnsPermen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pns
Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pnsWinarto Winartoap
 
Permen tahun2013 nomor102
Permen tahun2013 nomor102Permen tahun2013 nomor102
Permen tahun2013 nomor102jatisari3
 
Permen tahun2013 nomor102 ujian sekolah sd
Permen tahun2013 nomor102 ujian sekolah sdPermen tahun2013 nomor102 ujian sekolah sd
Permen tahun2013 nomor102 ujian sekolah sdWinarto Winartoap
 
Salinan Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021 CAP.pdf
Salinan Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021 CAP.pdfSalinan Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021 CAP.pdf
Salinan Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021 CAP.pdfAsepMahpudin2
 
Dokumen_302266_1692927798_Kepala-BKD--Disdik--.pdf
Dokumen_302266_1692927798_Kepala-BKD--Disdik--.pdfDokumen_302266_1692927798_Kepala-BKD--Disdik--.pdf
Dokumen_302266_1692927798_Kepala-BKD--Disdik--.pdfAchmadMaoly1
 
Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas Suaidin -Dompu
 
Pedoman penilaian apresiasi 2015 komplit
Pedoman penilaian apresiasi 2015 komplitPedoman penilaian apresiasi 2015 komplit
Pedoman penilaian apresiasi 2015 komplitMuhtar Perhimbar
 
Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021_AN.pdf
Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021_AN.pdfPermendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021_AN.pdf
Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021_AN.pdfLideFastBG
 
Permendikbud nomor 59 tahun 2011 kriteria kelulusan
Permendikbud nomor 59 tahun 2011 kriteria kelulusanPermendikbud nomor 59 tahun 2011 kriteria kelulusan
Permendikbud nomor 59 tahun 2011 kriteria kelulusanAbu Nihad
 
Permen nomor 79 tahun 2014
Permen nomor 79 tahun 2014Permen nomor 79 tahun 2014
Permen nomor 79 tahun 2014Fida Tinani
 

Similar to Permen 19 2005 (20)

Penyesuaianpenetapanangkakreditpermendikbudno4tahun2014 140224211933-phpapp02
Penyesuaianpenetapanangkakreditpermendikbudno4tahun2014 140224211933-phpapp02Penyesuaianpenetapanangkakreditpermendikbudno4tahun2014 140224211933-phpapp02
Penyesuaianpenetapanangkakreditpermendikbudno4tahun2014 140224211933-phpapp02
 
Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Permendikbud No. 4 Tahun 2014
Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Permendikbud No. 4 Tahun 2014Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Permendikbud No. 4 Tahun 2014
Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Permendikbud No. 4 Tahun 2014
 
Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014
 
Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014
 
Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014
 
Permendikbud nomor 4 tahun 2014
Permendikbud nomor 4 tahun 2014Permendikbud nomor 4 tahun 2014
Permendikbud nomor 4 tahun 2014
 
Permendikbud No. 45 tahun 2013
Permendikbud No. 45 tahun 2013Permendikbud No. 45 tahun 2013
Permendikbud No. 45 tahun 2013
 
Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pns
Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pnsPermen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pns
Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pns
 
Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pns
Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pnsPermen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pns
Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pns
 
Permen tahun2013 nomor102
Permen tahun2013 nomor102Permen tahun2013 nomor102
Permen tahun2013 nomor102
 
Permen tahun2013 nomor102 ujian sekolah sd
Permen tahun2013 nomor102 ujian sekolah sdPermen tahun2013 nomor102 ujian sekolah sd
Permen tahun2013 nomor102 ujian sekolah sd
 
Salinan Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021 CAP.pdf
Salinan Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021 CAP.pdfSalinan Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021 CAP.pdf
Salinan Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021 CAP.pdf
 
Dokumen_302266_1692927798_Kepala-BKD--Disdik--.pdf
Dokumen_302266_1692927798_Kepala-BKD--Disdik--.pdfDokumen_302266_1692927798_Kepala-BKD--Disdik--.pdf
Dokumen_302266_1692927798_Kepala-BKD--Disdik--.pdf
 
Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas
 
Permendikbud Nomor 102 Tahun 2013
Permendikbud Nomor 102 Tahun 2013Permendikbud Nomor 102 Tahun 2013
Permendikbud Nomor 102 Tahun 2013
 
Pedoman penilaian apresiasi 2015 komplit
Pedoman penilaian apresiasi 2015 komplitPedoman penilaian apresiasi 2015 komplit
Pedoman penilaian apresiasi 2015 komplit
 
2023PMParekraf002.pdf
2023PMParekraf002.pdf2023PMParekraf002.pdf
2023PMParekraf002.pdf
 
Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021_AN.pdf
Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021_AN.pdfPermendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021_AN.pdf
Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021_AN.pdf
 
Permendikbud nomor 59 tahun 2011 kriteria kelulusan
Permendikbud nomor 59 tahun 2011 kriteria kelulusanPermendikbud nomor 59 tahun 2011 kriteria kelulusan
Permendikbud nomor 59 tahun 2011 kriteria kelulusan
 
Permen nomor 79 tahun 2014
Permen nomor 79 tahun 2014Permen nomor 79 tahun 2014
Permen nomor 79 tahun 2014
 

More from Suaidin -Dompu

Format 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupanFormat 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupanSuaidin -Dompu
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)Suaidin -Dompu
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Suaidin -Dompu
 
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Suaidin -Dompu
 
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
Panduan penilaian   cetakan ketiga-1Panduan penilaian   cetakan ketiga-1
Panduan penilaian cetakan ketiga-1Suaidin -Dompu
 
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01Suaidin -Dompu
 
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverPanduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverSuaidin -Dompu
 
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pakPaparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pakSuaidin -Dompu
 
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahKegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahSuaidin -Dompu
 
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)Suaidin -Dompu
 
Materi paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawasMateri paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawasSuaidin -Dompu
 
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisikTita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisikSuaidin -Dompu
 
Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)Suaidin -Dompu
 
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13Suaidin -Dompu
 
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaKepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaSuaidin -Dompu
 
Indahnya krikulum 2013
Indahnya krikulum 2013Indahnya krikulum 2013
Indahnya krikulum 2013Suaidin -Dompu
 

More from Suaidin -Dompu (20)

Format 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupanFormat 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupan
 
Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
 
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
 
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
Panduan penilaian   cetakan ketiga-1Panduan penilaian   cetakan ketiga-1
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
 
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
 
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverPanduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
 
Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017
 
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pakPaparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
 
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahKegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
 
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
 
Materi paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawasMateri paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawas
 
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisikTita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
 
Paparan
PaparanPaparan
Paparan
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)
 
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
 
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaKepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
 
Indahnya krikulum 2013
Indahnya krikulum 2013Indahnya krikulum 2013
Indahnya krikulum 2013
 

Recently uploaded

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Permen 19 2005

  • 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa sebagai upaya menjamin kualitas dan kelangsungan pembinaan karir pengawas sekolah, serta dalam rangka fasilitasi kepada daerah perlu menetapkan angka kredit jabatan fungsional pengawas sekolah; b. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan struktur organisasi di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional dan pertimbangan huruf a, perlu menetapkan kembali Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); Biro Hukum dan Organisasi 1
  • 2. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4263); 6. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia; 7. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai pembentukan kabinet Indonesia bersatu; 8. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 118/1996 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya; 9. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 0322/O/1996 dan Nomor 38 Tahun 1996 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya. 10. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20/U/ 1998 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya; 11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2005 tentang Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; Biro Hukum dan Organisasi 2
  • 3. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH. Pasal 1 Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit jabatan fungsional pengawas sekolah terdiri atas : a. Menteri Pendidikan Nasional; b. Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; c. Sekretaris Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan; d. Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di provinsi; e. Kepala Dinas yang bertanggung Jawab di bidang pendidikan di kabupaten/kota. Pasal 2 (1) Menteri Pendidikan Nasional menetapkan angka kredit untuk : a. kenaikan pangkat Pengawas Sekolah Utama dengan pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d menjadi Pengawas Sekolah Utama dengan pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e; dan b. Pengawas Sekolah Utama dengan pangkat Pembina Utama, golongan ruangan IV/e setiap 6 (enam) tahun. (2) Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional menetapkan angka kredit untuk: a. kenaikan jabatan/pangkat Pengawas Sekolah Madya dengan pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c menjadi Pengawas Sekolah Utama dengan pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d; dan b. kenaikan pangkat Pengawas Sekolah Madya dengan pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b menjadi Pengawas Sekolah Madya dengan pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c. (3) Sekretaris Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional menetapkan angka kredit bagi kenaikan pangkat Pengawas Sekolah Madya dengan pangkat Pembina, golongan ruang IV/a menjadi Pengawas Sekolah Madya dengan pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b. Biro Hukum dan Organisasi 3
  • 4. (4) Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di provinsi atau pejabat dinas pendidikan yang ditunjuk oleh pejabat pembina kepegawaian di provinsi, menetapkan angka kredit untuk : a. kenaikan pangkat Pengawas Sekolah Muda, dengan pangkat Penata, golongan ruang III/c, menjadi Pengawas Sekolah Muda dengan pangkat Penata Tk. I, golongan ruang III/d sampai dengan Pengawas Sekolah Madya, dengan pangkat Pembina, golongan ruang IV/a; dan b. kenaikan jabatan/pangkat pengawas sekolah PLB dalam jabatan Pengawas Sekolah Pratama dengan pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Pengawas Sekolah Muda dengan pangkat Penata Tk. I, golongan ruang III/d menjadi Pengawas Sekolah Madya, dengan pangkat Pembina, golongan ruang IV/a. (5) Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di kabupaten/kota menetapkan angka kredit untuk: a. kenaikan pangkat Pengawas Sekolah Pratama dengan pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a menjadi Pengawas Sekolah Pratama dengan pangkat Penata Muda Tk. I, golongan ruang III/b; dan b. kenaikan jabatan/pangkat Pengawas Sekolah Pratama dengan pangkat Penata Muda Tk. I, golongan ruang III/b menjadi Pengawas Sekolah Muda dengan pangkat Penata, golongan ruang III/c. Pasal 3 (1) Tim penilai tingkat pusat berkedudukan di Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan sekretariat tim penilai tingkat pusat berkedudukan di Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional. (2) Tim penilai tingkat provinsi berkedudukan di kantor dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di provinsi dan sekretariat tim penilai tingkat provinsi berkedudukan di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi. (3) Tim penilai tingkat kabupaten/kota berkedudukan di kantor dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di kabupaten/kota dan sekretariat tim penilai tingkat kabupaten/kota berkedudukan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota. Pasal 4 (1) Sekretariat tim penilai dipimpin oleh seorang sekretaris tim. Biro Hukum dan Organisasi 4
  • 5. (2) Sekretaris tim penilai tingkat pusat adalah Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional. (3) Sekretaris tim penilai tingkat provinsi adalah pejabat yang menangani kepegawaian pada Badan Kepegawaian Daerah provinsi. (4) Sekretaris tim penilai tingkat kabupaten/kota adalah pejabat yang menangani kepegawaian pada Badan Kepegawaian Daerah kabupaten/kota. Pasal 5 (1) Anggota tim penilai tingkat pusat dan sekretariat tim penilai tingkat pusat diangkat oleh Menteri Pendidikan Nasional atas usulan Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. (2) Anggota tim penilai tingkat provinsi dan sekretariat tim penilai tingkat provinsi diangkat oleh Gubernur atau pejabat yang ditunjuk pada Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di provinsi atas usul Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan provinsi. (3) Anggota tim penilai tingkat kabupaten/kota dan sekretariat tim penilai tingkat kabupaten/kota diangkat oleh Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk pada Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan kabupaten/kota atas usul Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan kabupaten/kota. Pasal 6 Tatacara pengusulan penetapan angka kredit pengawas sekolah adalah sebagai berikut. a. Koordinator pengawas sekolah dengan dibantu pengawas sekolah senior pada kantor dinas pendidikan provinsi bagi pengawas sekolah pendidikan luar biasa (PLB) atau pengawas sekolah senior pada kantor dinas pendidikan kabupaten/kota bagi pengawas sekolah selain PLB mencantumkan perkiraan angka kredit prestasi kerja pengawas sekolah tersebut sesuai dengan bukti prestasi yang disampaikan; b. Pencantuman perkiraan angka kredit setiap butir dilakukan secara berurutan; c. Koordinator pengawas sekolah meneliti ulang kebenaran isinya dan kemudian menandatangani formulir serta dilengkapi bukti-bukti. Biro Hukum dan Organisasi 5
  • 6. Pasal 7 (1) Koordinator pengawas sekolah mengajukan usul penetapan angka kredit kepada Menteri Pendidikan Nasional u.p. Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional, untuk menetapkan angka kredit bagi : a. kenaikan jabatan/pangkat Pengawas Sekolah Madya, dengan pangkat Pembina, golongan ruang IV/a menjadi Pembina Tk. I, golongan ruang IV/b dan seterusnya sampai dengan Pengawas Sekolah Utama, dengan pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d menjadi Pembina Utama , golongan ruang IV/e; dan b. Pengawas Sekolah Utama dengan pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e setiap 6 (enam) tahun. (2) Tembusan surat usulan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disampaikan kepada Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di provinsi/kabupaten/kota (3) Bagi pengawas sekolah PLB tembusan surat pengantarnya disampaikan kepada Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di provinsi. Pasal 8 (1) Koordinator pengawas sekolah mengajukan usul penetapan angka kredit kepada Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di provinsi, untuk penetapan angka kredit bagi : a. kenaikan pangkat Pengawas Sekolah Muda, dengan pangkat Penata, golongan ruang III/c menjadi Penata Tk. I , golongan ruang III/d; dan b. kenaikan jabatan/pangkat Pengawas Sekolah Muda, dengan pangkat Penata Tk. I, golongan ruang III/d menjadi Pengawas Sekolah Madya dengan pangkat Pembina, golongan ruang IV/a. (2) Tembusan surat usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di kabupaten/kota yang bersangkutan. Pasal 9 (1) Koordinator pengawas sekolah mengajukan usul penetapan angka kredit kepada Kepala dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di kabupaten/kota untuk penetapan angka kredit bagi : Biro Hukum dan Organisasi 6
  • 7. a. kenaikan pangkat Pengawas Sekolah Pratama, dengan pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a menjadi Penata Muda Tk. I , golongan ruang III/b; dan b. kenaikan jabatan/pangkat Pengawas Sekolah Pratama, dengan pangkat Penata Muda Tk. I, golongan ruang III/b menjadi Pengawas Sekolah Muda dengan pangkat Penata, golongan ruang III/c. (2) Bagi pengawas PLB, koordinator pengawas sekolah mengajukan usul penetapan angka kredit kepada Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di provinsi untuk kenaikan pangkat/jabatan Pengawas Sekolah Pratama, dengan pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Pengawas Sekolah Muda, dengan pangkat Penata Tk. I, golongan ruang III/d menjadi Pengawas Sekolah Madya, dengan Pangkat Pembina, golongan ruang IV/a. Pasal 10 Pengajuan usul penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 8, dan Pasal 9 disampaikan kepada pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum terhitung mulai tanggal berlakunya kenaikan pangkat/jabatan. Pasal 11 Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 014/U/2002 tentang Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dinyatakan tidak berlaku. Pasal 12 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 22 September 2005 MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD. BAMBANG SUDIBYO Biro Hukum dan Organisasi 7
  • 8. Biro Hukum dan Organisasi 8