SlideShare a Scribd company logo
1 of 187
METODOLOGIMETODOLOGI
PENELITIANPENELITIAN
ByBy
David Pangaribuan, SE, M.SiDavid Pangaribuan, SE, M.Si
david_stieku@yahoo.comdavid_stieku@yahoo.com
HP: 0878.8899.5472HP: 0878.8899.5472
MODUL - 1MODUL - 1
ILMU PENGETAHUAN DANILMU PENGETAHUAN DAN
PENELITIANPENELITIAN
MANUSIA MENCARI KEBENARANMANUSIA MENCARI KEBENARAN
 Manusia mencari kebenaran dengan menggunakan akal sehatManusia mencari kebenaran dengan menggunakan akal sehat
((common sensecommon sense) dan dengan ilmu pengetahuan secara) dan dengan ilmu pengetahuan secara
sistematis dan terkendali.sistematis dan terkendali.
 Hal yang membedakan antara ilmu dan akal sehat:Hal yang membedakan antara ilmu dan akal sehat:
 Ilmu pengetahuan dikembangkan melalui strukturIlmu pengetahuan dikembangkan melalui struktur22
teori, &teori, &
diuji konsistensi internalnya (dilakukan tes/pengujian secaradiuji konsistensi internalnya (dilakukan tes/pengujian secara
empiris).empiris).
 Teori dan hipotesis selalu diuji secara empiris/faktual.Teori dan hipotesis selalu diuji secara empiris/faktual.
 Kendali penelitian ilmiah mKendali penelitian ilmiah menekankan adanya hubunganenekankan adanya hubungan
antara fenomena secara sadar dan sistematis, dilakukanantara fenomena secara sadar dan sistematis, dilakukan
secara akuratsecara akurat
 Perbedaan cara memberi penjelasan dalam mengamati suatuPerbedaan cara memberi penjelasan dalam mengamati suatu
fenomena. Ilmuwan melakukan dengan hati-hati danfenomena. Ilmuwan melakukan dengan hati-hati dan
menghindari penafsiran yang bersifat metafisis.menghindari penafsiran yang bersifat metafisis.
 Proposisi yang dihasilkan selalu terbuka untuk pengamatanProposisi yang dihasilkan selalu terbuka untuk pengamatan
dan pengujian secara ilmiah.dan pengujian secara ilmiah.
PROSES SEKULARISASI ALAMPROSES SEKULARISASI ALAM
 .... mulanya manusia menganggap alam suatu yg sakral,.... mulanya manusia menganggap alam suatu yg sakral,
sehingga antara subyek dan obyek tidak ada batasan;sehingga antara subyek dan obyek tidak ada batasan;
 Hukum alam didefinisikan sebagai kaitan-2 yang tetap danHukum alam didefinisikan sebagai kaitan-2 yang tetap dan
harus ada diantara gejala-2harus ada diantara gejala-2 sejak dulu diinterpretasikan kesejak dulu diinterpretasikan ke
dalam hukum-hukumdalam hukum-hukum normativenormative ;;
 Pengertian tersebut dikaitkan dengan Tuhan atau paraPengertian tersebut dikaitkan dengan Tuhan atau para
dewa sebagai pencipta hukum yang harus ditaati;dewa sebagai pencipta hukum yang harus ditaati;
 Terjadi pergeseran konsep hukum (alam), pengertianTerjadi pergeseran konsep hukum (alam), pengertian
hukum sesuai dengan hukum alam, tatanan di alam dapathukum sesuai dengan hukum alam, tatanan di alam dapat
disimpulkan melalui penelitian empiris;disimpulkan melalui penelitian empiris;
 Tuhan sebagai pencipta hukum alam secara berangsur-Tuhan sebagai pencipta hukum alam secara berangsur-
angsur memperoleh sifat abstrak dan impersonal;angsur memperoleh sifat abstrak dan impersonal;
 Ilmu pengetahuan alam bagi manusia modern denganIlmu pengetahuan alam bagi manusia modern dengan
kemampuan ilmiah manusia mulai membuka rahasia-2kemampuan ilmiah manusia mulai membuka rahasia-2
alam.alam.
Berbagai Cara Mencari KebenaranBerbagai Cara Mencari Kebenaran
 Secara kebetulan, (Secara kebetulan, (penemuan terjadi scr kebetulan saja)penemuan terjadi scr kebetulan saja)
 Trial And Error,Trial And Error, ((bersifat untung-untungan)bersifat untung-untungan)
 Melalui Otoritas, (Melalui Otoritas, (kebenaran bisa didapat melaluikebenaran bisa didapat melalui
otoritas seseorang yang memegang kekuasaan)otoritas seseorang yang memegang kekuasaan)
 Berpikir Kritis/Berdasarkan Pengalaman, (Berpikir Kritis/Berdasarkan Pengalaman, (berpikirberpikir
secara deduktif dan induktif).secara deduktif dan induktif).
Secara deduktif artinya berpikir dari yang umum ke khusus;Secara deduktif artinya berpikir dari yang umum ke khusus;
sedang induktif dari yang khusus ke yang umum.sedang induktif dari yang khusus ke yang umum. MetodeMetode
deduktif sudah dipakai selama ratusan tahun semenjakdeduktif sudah dipakai selama ratusan tahun semenjak
jamannya Aristoteles.jamannya Aristoteles.
 Melalui Penyelidikan Ilmiah, (Melalui Penyelidikan Ilmiah, (kebenaran baru bisakebenaran baru bisa
didapat dengan menggunakan penyelidikan ilmiah,didapat dengan menggunakan penyelidikan ilmiah,
berpikir kritis dan induktif).berpikir kritis dan induktif).
DASAR-DASAR PENGETAHUANDASAR-DASAR PENGETAHUAN
 PenalaranPenalaran
 Kegiatan berpikir menurut pola/logika tertentu dgnKegiatan berpikir menurut pola/logika tertentu dgn
tujuan untuk menghasilkan pengetahuantujuan untuk menghasilkan pengetahuan
 Aliran yang menggunakan penalaran sebagai sumberAliran yang menggunakan penalaran sebagai sumber
kebenaran disebut Rasionalisme yg menganggap faktakebenaran disebut Rasionalisme yg menganggap fakta
dapat tertangkap melalui pengalaman sebagai kebenarandapat tertangkap melalui pengalaman sebagai kebenaran
disebut aliran empirisme.disebut aliran empirisme.
 Logika (Cara Penarikan Kesimpulan)Logika (Cara Penarikan Kesimpulan)
 Pengkajian untuk berpikir secara sahih (valid)Pengkajian untuk berpikir secara sahih (valid)
 Menggunakan Logika induktif atau deduktifMenggunakan Logika induktif atau deduktif
SUMBER PENGETAHUANSUMBER PENGETAHUAN
 Sumber pengetahuan dalam dunia ini berawalSumber pengetahuan dalam dunia ini berawal
dari sikap manusia yang meragukan setiap gejaladari sikap manusia yang meragukan setiap gejala
yg ada di alam semesta ini. Manusia tidak mauyg ada di alam semesta ini. Manusia tidak mau
menerima saja hal-hal yang ada termasuk nasibmenerima saja hal-hal yang ada termasuk nasib
dirinya sendiri.dirinya sendiri.
 Rene Descartes pernah berkata “DE OMNIBUSRene Descartes pernah berkata “DE OMNIBUS
DUBITANDUM” yang berarti, bahwa “segalaDUBITANDUM” yang berarti, bahwa “segala
sesuatu harus diragukan”.sesuatu harus diragukan”.
 Persoalan mengenai kriteria utk menetapkanPersoalan mengenai kriteria utk menetapkan
kebenaran itu sulit dipercaya. Dari berbagaikebenaran itu sulit dipercaya. Dari berbagai
aliran, maka muncul berbagai kriteria kebenaran.aliran, maka muncul berbagai kriteria kebenaran.
KRITERIA KEBENARANKRITERIA KEBENARAN
 Salah satu kriteria kebenaran adalah adanya konsistensiSalah satu kriteria kebenaran adalah adanya konsistensi
dengan pernyataan terdahulu yang dianggap benardengan pernyataan terdahulu yang dianggap benar
 Beberapa kriteria kebenaranBeberapa kriteria kebenaran
 Teori Koherensi (Konsisten)Teori Koherensi (Konsisten), suatu pernyataan dianggap benar, suatu pernyataan dianggap benar
bila pernyataan itu bersifat koheren dan konsistenbila pernyataan itu bersifat koheren dan konsisten
 Teori Korespondensi (Pernyataan sesuai kenyataan)Teori Korespondensi (Pernyataan sesuai kenyataan),, suatusuatu
pernyataan dianggap benar apabila materi pengetahuan yangpernyataan dianggap benar apabila materi pengetahuan yang
dikandung berkorespondensi dengan objek yang dituju olehdikandung berkorespondensi dengan objek yang dituju oleh
pernyataan tersebutpernyataan tersebut ((Bertrand Russel)Bertrand Russel)
 Teori Pragmatis (Kegunaan di lapangan)Teori Pragmatis (Kegunaan di lapangan), kebenaran suatu, kebenaran suatu
pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebutpernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut
bersifat fungsional dalam kehidupan praktisbersifat fungsional dalam kehidupan praktis ((Charles S Pierce),Charles S Pierce),
suatu teori tidak akan abadi, dalam jangka waktu tertentu itusuatu teori tidak akan abadi, dalam jangka waktu tertentu itu
dapat diubah dengan mengadakan revisidapat diubah dengan mengadakan revisi
ONTOLOGIONTOLOGI (apa yang dikaji)(apa yang dikaji)
 Hakikat apa yang dikaji atau ilmunya itu sendiriHakikat apa yang dikaji atau ilmunya itu sendiri
 Democritus, menerangkan prinsip-2 materialisme : HanyaDemocritus, menerangkan prinsip-2 materialisme : Hanya
berdasarkan kebiasaan saja maka manis itu manis, panasberdasarkan kebiasaan saja maka manis itu manis, panas
itu panas, dingin itu dingin, warna itu warna. Artinya,itu panas, dingin itu dingin, warna itu warna. Artinya,
objek penginderaan sering kita anggap nyata, padahalobjek penginderaan sering kita anggap nyata, padahal
tidak demikian. Hanya atom dan kehampaan itulah yangtidak demikian. Hanya atom dan kehampaan itulah yang
bersifat nyata. Jadi istilah “manis, panas dan dingin” itubersifat nyata. Jadi istilah “manis, panas dan dingin” itu
hanyalah merupakan terminology yang kita berikan kepadahanyalah merupakan terminology yang kita berikan kepada
gejala yang ditangkap dengan pancaindera.gejala yang ditangkap dengan pancaindera.
EPISTIMOLOGIEPISTIMOLOGI (Cara(Cara
mendapatkan kebenaran)mendapatkan kebenaran)
 Bagaimana mendapatkan pengetahuan yang benarBagaimana mendapatkan pengetahuan yang benar
 Hal yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan pengetahuan :Hal yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan pengetahuan :
 Batasan kajian ilmuBatasan kajian ilmu
 Cara menyusun pengetahuanCara menyusun pengetahuan
 Diperlukan landasan yg sesuai dengan ontologis & aksiologisDiperlukan landasan yg sesuai dengan ontologis & aksiologis
ilmu itu sendiriilmu itu sendiri
 Penjelasan diarahkan pada deskripsi mengenai hubunganPenjelasan diarahkan pada deskripsi mengenai hubungan
berbagai faktor yang terikatberbagai faktor yang terikat
 Metode ilmiah harus bersifat sistematik dan eksplisitMetode ilmiah harus bersifat sistematik dan eksplisit
 Karakteristik yang menonjolkan kerangka pemikiran teoritisKarakteristik yang menonjolkan kerangka pemikiran teoritis
BEBERAPA PENGERTIAN DASARBEBERAPA PENGERTIAN DASAR
BERKAITAN EPISTEMOLOGYBERKAITAN EPISTEMOLOGY
 KonsepKonsep, adalah:, adalah:
istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan gejalaistilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan gejala
secara abstrak. Diharapkan peneliti mampu mem-formulasikansecara abstrak. Diharapkan peneliti mampu mem-formulasikan
pemikirannya kedalam konsep secara jelas dalam kaitannya dngpemikirannya kedalam konsep secara jelas dalam kaitannya dng
penyederhanaan beberapa masalah yg berkaitan satu dengan yangpenyederhanaan beberapa masalah yg berkaitan satu dengan yang
lainnya.lainnya.
 Konstruk (construct)Konstruk (construct),,
adalah suatu konsep yang diciptakan dan digunakan denganadalah suatu konsep yang diciptakan dan digunakan dengan
kesengajaan dan kesadaran untuk tujuan-tujuan ilmiah tertentu.kesengajaan dan kesadaran untuk tujuan-tujuan ilmiah tertentu.
 ProposisiProposisi
adalah hubungan yang logis antara dua konsep. Dalam penelitianadalah hubungan yang logis antara dua konsep. Dalam penelitian
sosial dikenal ada dua jenis proposisi : yang pertama aksioma atausosial dikenal ada dua jenis proposisi : yang pertama aksioma atau
postulat, yang kedua teorema. Aksioma ialah proposisi yangpostulat, yang kedua teorema. Aksioma ialah proposisi yang
kebenarannya sudah tidak lagi diragukan; sedang teorema ialahkebenarannya sudah tidak lagi diragukan; sedang teorema ialah
proposisi yag dideduksikan dari aksioma.proposisi yag dideduksikan dari aksioma.
 TeoriTeori,,
 serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi danserangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan
proposisi untuk menerangkan suatu fenomena secaraproposisi untuk menerangkan suatu fenomena secara
sistematis dengan cara merumuskan hubungan antarsistematis dengan cara merumuskan hubungan antar
konsep (Kerlinger, FN)konsep (Kerlinger, FN)
 Teori mempunyai beberapa karakteristik : harus konsisten denganTeori mempunyai beberapa karakteristik : harus konsisten dengan
teori-teori sebelumnya, harus cocok dengan fakta-fakta empiris.teori-teori sebelumnya, harus cocok dengan fakta-fakta empiris.
 Ada empat cara teori dibangun menurut Melvin Marx :Ada empat cara teori dibangun menurut Melvin Marx :
 Model Based TheoryModel Based Theory, berdasarkan teori pertama teori, berdasarkan teori pertama teori
berkembang adanya jaringan konseptual yang kemudian diujiberkembang adanya jaringan konseptual yang kemudian diuji
secara empiris.secara empiris.
 Teori DeduktifTeori Deduktif, memberi keterangan yang dimulai dari suatu, memberi keterangan yang dimulai dari suatu
perkiraan tertentu ke arah data yang akan diterangkanperkiraan tertentu ke arah data yang akan diterangkan.. Teori iniTeori ini
juga berfokus pada pembangunan konsep sebelum pengujianjuga berfokus pada pembangunan konsep sebelum pengujian
empiris.empiris.
 Teori InduktifTeori Induktif, cara menerangkan dari data ke teori, cara menerangkan dari data ke teori
(menekankan pada pendekatan empiris untuk mendapatkan(menekankan pada pendekatan empiris untuk mendapatkan
generalisasi).generalisasi).
 Teori FungsionalTeori Fungsional, interaksi pengaruh antara data dan perkiraan, interaksi pengaruh antara data dan perkiraan
teoritis (data mempengaruhi pembentukan teori dan sebaliknya)teoritis (data mempengaruhi pembentukan teori dan sebaliknya)
 Logika IlmiahLogika Ilmiah, gabungan antara logika deduktif, gabungan antara logika deduktif
dan induktif dimana rasionalisme dan empirismedan induktif dimana rasionalisme dan empirisme
bersama-sama dalam suatu system denganbersama-sama dalam suatu system dengan
mekanisme korektif.mekanisme korektif.
 HipotesisHipotesis, jawaban sementara terhadap, jawaban sementara terhadap
permasalahan yang sedang diteliti. Hipotesispermasalahan yang sedang diteliti. Hipotesis
merupakan sarana penelitian ilmiah karenamerupakan sarana penelitian ilmiah karena
hipotesis adalah instrumen kerja dari suatu teorihipotesis adalah instrumen kerja dari suatu teori
dan bersifat spesifik yang siap diuji secara empiris.dan bersifat spesifik yang siap diuji secara empiris.
 Dalam merumuskan hipotesis pernyataannya harusDalam merumuskan hipotesis pernyataannya harus
merupakan pencerminan adanya hubungan antaramerupakan pencerminan adanya hubungan antara
dua variabel atau lebih.dua variabel atau lebih.
 VariabelVariabel ialah konstruk-konstruk atau sifat-sifatialah konstruk-konstruk atau sifat-sifat
yang sedang dipelajari Ada lima tipe variable yangyang sedang dipelajari Ada lima tipe variable yang
dikenal dalam penelitian, yaitu: variable bebasdikenal dalam penelitian, yaitu: variable bebas
((independentindependent), variable tergantung (), variable tergantung (dependentdependent),),
variable perantara (variable perantara (moderatemoderate), variable pengganggu), variable pengganggu
((interveningintervening) dan variable kontrol () dan variable kontrol (controlcontrol))
 Definisi OperasionalDefinisi Operasional, spesifikasi kegiatan peneliti, spesifikasi kegiatan peneliti
dalam mengukur atau memanipulasi suatu variabeldalam mengukur atau memanipulasi suatu variabel
MACAM2 VARIBELMACAM2 VARIBEL
1.1. IndependenIndependen
(bebas/stimulus/prediktor/antecedent) yaitu(bebas/stimulus/prediktor/antecedent) yaitu
variabel yang mempengaruhi atau sebabvariabel yang mempengaruhi atau sebab
timbulnya variabel dependen, terikat. (eksogen).timbulnya variabel dependen, terikat. (eksogen).
2.2. Dependen (output/tidak bebas/terikat) yaituDependen (output/tidak bebas/terikat) yaitu
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadivariabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas (indogen)akibat karena adanya variabel bebas (indogen)
3. Variabel Moderator (variabel yang3. Variabel Moderator (variabel yang
mempengaruhi/memperkuat memperlemah)mempengaruhi/memperkuat memperlemah)
hubungan antara variabel X dengan Yhubungan antara variabel X dengan Y
4. Variabel intervening (secara teoritis4. Variabel intervening (secara teoritis
mempengaruhi hubungan antar variabel X dan Ymempengaruhi hubungan antar variabel X dan Y
Penghasilan ---- gaya hidup ---- harapan hidupPenghasilan ---- gaya hidup ---- harapan hidup
5. Variabel Kontrol yaitu variabel yang5. Variabel Kontrol yaitu variabel yang
dikendalikan sehingga variabel X dan Y tidakdikendalikan sehingga variabel X dan Y tidak
dipengaruhi faktor luas yang tidak ditelitidipengaruhi faktor luas yang tidak diteliti
Pendikan SMA/SMK ----- Ketrampilan marketingPendikan SMA/SMK ----- Ketrampilan marketing
produk, tempat alat samaproduk, tempat alat sama
Besarnya pengaruh jenis pendidikan terhadapBesarnya pengaruh jenis pendidikan terhadap
CatatanCatatan
 Sebelum melakukan penelitian maka penelitiSebelum melakukan penelitian maka peneliti
harus dilihat konteksnya dengan dilandasiharus dilihat konteksnya dengan dilandasi
konsep teoritis yang mendasari maupun hasilkonsep teoritis yang mendasari maupun hasil
pengamatan empiris ditempat penelitianpengamatan empiris ditempat penelitian
 Jangan sampai rumusan masalah sudah dibuatJangan sampai rumusan masalah sudah dibuat
tetapi tidak menjadi masalah dalam objektetapi tidak menjadi masalah dalam objek
penelitianpenelitian
 Setelah masalah dipahami dan dikaji secaraSetelah masalah dipahami dan dikaji secara
teoritis maka peneliti dapat menentukanteoritis maka peneliti dapat menentukan
variabel2 penelitiannyavariabel2 penelitiannya
Langkah2 deskripsi teori:Langkah2 deskripsi teori:
1.1. Tentukan nama variabelTentukan nama variabel
2.2. Cari suber bacaan (literatur)Cari suber bacaan (literatur)
3.3. Lihat daftar isi literaturLihat daftar isi literatur
4.4. Cari definisi setiap variabelCari definisi setiap variabel
5.5. Baca seluruh isi topik literaturBaca seluruh isi topik literatur
6.6. Deskripsikan teori2 yang telah dibacaDeskripsikan teori2 yang telah dibaca
KERANGKA ILMIAHKERANGKA ILMIAH
 Perumusan masalah : pertanyaan tentang obyekPerumusan masalah : pertanyaan tentang obyek
empiris yang jelas batas-batasnya serta dapatempiris yang jelas batas-batasnya serta dapat
diidentifikasikan faktor-2 yang terkait didalamnya.diidentifikasikan faktor-2 yang terkait didalamnya.
 Penyusunan kerangka dalam pengajuan hipotesis :Penyusunan kerangka dalam pengajuan hipotesis :
 Menjelaskan hubungan antara faktor yang terkaitMenjelaskan hubungan antara faktor yang terkait
 Disusun secara rasionalDisusun secara rasional
 Didasarkan pada premis-premis ilmiahDidasarkan pada premis-premis ilmiah
 Memperhatikan faktor-faktor empiris yang cocokMemperhatikan faktor-faktor empiris yang cocok
 Pengujian hipotesis :Pengujian hipotesis :
 mencari fakta-fakta yang mendukung hipotesismencari fakta-fakta yang mendukung hipotesis
 Penarikan kesimpulanPenarikan kesimpulan
BENTUK2 RUMUSANBENTUK2 RUMUSAN
MASALAHMASALAH
1.1. Deskriptif (suatu rumusan masalah berkenaanDeskriptif (suatu rumusan masalah berkenaan
dengan pertanyaan terhadap keberadaandengan pertanyaan terhadap keberadaan
variabel mandiri) contoh seberapa tinggivariabel mandiri) contoh seberapa tinggi
produktivitas kerja karyawan PT ABC,produktivitas kerja karyawan PT ABC,
bagaimana sikap masyarakat terhadap adanyabagaimana sikap masyarakat terhadap adanya
impor gula tanpa bea maskimpor gula tanpa bea mask
2.2. Komparatif (bersifat membandingkanKomparatif (bersifat membandingkan
keberadaan variabel yang berbeda) contohkeberadaan variabel yang berbeda) contoh
adakah perbedaan produktivitas kerja antaraadakah perbedaan produktivitas kerja antara
PNS BUMN dan Swasta )PNS BUMN dan Swasta )
3. Assosiatif (pertanyaan bersifat menanyakan3. Assosiatif (pertanyaan bersifat menanyakan
hubungan antar variabel) contoh adakahhubungan antar variabel) contoh adakah
hubungan antara kehadiran dengan prestasihubungan antara kehadiran dengan prestasi
belajar)belajar)
4. Kausal yaitu hubungan sebab akibat (adakah4. Kausal yaitu hubungan sebab akibat (adakah
pengaruh sistem penggajian terhadap prestasipengaruh sistem penggajian terhadap prestasi
kerja?)kerja?)
5. Interaktif/resiprocal (hubungan saling5. Interaktif/resiprocal (hubungan saling
mempengaruhi) hubungan antara motivasi danmempengaruhi) hubungan antara motivasi dan
prestasi kerjaprestasi kerja
SARANA BERPIKIR ILMIAHSARANA BERPIKIR ILMIAH
 BahasaBahasa, ialah bahasa ilmiah yg merupakan sarana komunikasi ilmiah, ialah bahasa ilmiah yg merupakan sarana komunikasi ilmiah
yang ditujukan untuk menyampaikan informasi berupa pengetahuan,yang ditujukan untuk menyampaikan informasi berupa pengetahuan,
syarat-syarat :syarat-syarat :
 bebas dari unsur emotifbebas dari unsur emotif
 reproduktifreproduktif
 obyektifobyektif
 eksplisiteksplisit
 MatematikaMatematika, pengetahuan sbg sarana berpikir deduktif sifat :, pengetahuan sbg sarana berpikir deduktif sifat :
 jelas, spesifik dan informatifjelas, spesifik dan informatif
 tidak menimbulkan konotasi emosionaltidak menimbulkan konotasi emosional
 KuantitatifKuantitatif
 StatistikaStatistika, pengetahuan sebagai sarana berpikir induktif sifat :, pengetahuan sebagai sarana berpikir induktif sifat :
 dapat digunakan untuk menguji tingkat ketelitiandapat digunakan untuk menguji tingkat ketelitian
 untuk menentukan hubungan kausalitas antar factor terkaituntuk menentukan hubungan kausalitas antar factor terkait
AKSIOLOGIAKSIOLOGI (Nilai Guna Ilmu)(Nilai Guna Ilmu)
 Aksiologi ialah menyangkut masalah nilaiAksiologi ialah menyangkut masalah nilai
kegunaan ilmu.kegunaan ilmu.
 Ilmu tidak bebas nilai. Artinya pada tahap-2Ilmu tidak bebas nilai. Artinya pada tahap-2
tertentu kadang ilmu harus disesuaikan dngtertentu kadang ilmu harus disesuaikan dng
nilai-nilai budaya & moral suatu masyarakat;nilai-nilai budaya & moral suatu masyarakat;
sehingga nilai kegunaan ilmu tersebut dapatsehingga nilai kegunaan ilmu tersebut dapat
dirasakan oleh masyarakat dalam usahanyadirasakan oleh masyarakat dalam usahanya
meningkatkan kesejahteraan bersama, bukanmeningkatkan kesejahteraan bersama, bukan
sebaliknya malahan menimbulkan bencana.sebaliknya malahan menimbulkan bencana.
MODUL - 2MODUL - 2
PENGERTIAN PENELITIANPENGERTIAN PENELITIAN
APAKAH PENELITIAN ITU?APAKAH PENELITIAN ITU?
Pengertian yang salah tentang PenelitianPengertian yang salah tentang Penelitian
1.1. Penelitian bukan hanya mengumpulkan informasiPenelitian bukan hanya mengumpulkan informasi
(data)(data)
2.2. Penelitian bukan hanya memindahkan fakta dari suatuPenelitian bukan hanya memindahkan fakta dari suatu
tempat ke tempat laintempat ke tempat lain
3.3. Penelitian bukan hanya membongkar-bongkar mencariPenelitian bukan hanya membongkar-bongkar mencari
informasiinformasi
4.4. Penelitian bukan suatu kata besar untuk menarikPenelitian bukan suatu kata besar untuk menarik
perhatian.perhatian.
APAKAH PENELITIAN ITU?APAKAH PENELITIAN ITU?
 Research (Inggris) dan recherche (Prancis)Research (Inggris) dan recherche (Prancis)
 re (kembali)re (kembali)
 to search (mencari)to search (mencari)
 Studi yang dilakukan seseorang melaluiStudi yang dilakukan seseorang melalui
penyelidikan yg hati-hati dan sempurna terhadap suatupenyelidikan yg hati-hati dan sempurna terhadap suatu
masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepatmasalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat
terhadap masalah tersebut.terhadap masalah tersebut.
(T. Hillway)(T. Hillway)
 Penelitian adalah suatuPenelitian adalah suatu prosesproses untuk mencapai (secarauntuk mencapai (secara
sistematis dan didukung oleh data) jawaban terhadap suatusistematis dan didukung oleh data) jawaban terhadap suatu
pertanyaan, penyelesaian terhadap permasalahan, ataupertanyaan, penyelesaian terhadap permasalahan, atau
pemahaman yang dalam terhadap suatu fenomenapemahaman yang dalam terhadap suatu fenomena ((Leedy,Leedy,
1997: 5)1997: 5)
Pengertian yang benar tentang PenelitianPengertian yang benar tentang Penelitian
dan Karakteristik Proses Penelitiandan Karakteristik Proses Penelitian
1.1. Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan.Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan.
2.2. Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang tujuan.Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang tujuan.
3.3. Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik.Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik.
4.4. Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-
sub masalah yang lebih dapat dikelola.sub masalah yang lebih dapat dikelola.
5.5. Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atauPenelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau
hipotesis penelitian yang spesifik.hipotesis penelitian yang spesifik.
6.6. Penelitian menerima asumsi kritis tertentu.Penelitian menerima asumsi kritis tertentu.
7.7. Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi dataPenelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data
dalam upaya untuk mengatasi permasalahan yang mengawalidalam upaya untuk mengatasi permasalahan yang mengawali
penelitian.penelitian.
Bagan Penelitian
Macam Tujuan PenelitianMacam Tujuan Penelitian
1.1. EksplorasiEksplorasi (exploration)(exploration),, berkaitan dengan upaya untukberkaitan dengan upaya untuk
menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak.menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak.
2.2. DeskripsiDeskripsi (description)(description),, berkaitan dengan pengkajian fenomenaberkaitan dengan pengkajian fenomena
secara lebih rinci atau membedakannya dgn fenomena yang lainsecara lebih rinci atau membedakannya dgn fenomena yang lain
3.3. PrediksiPrediksi (prediction)(prediction),, berupaya mengidentifikasi hubunganberupaya mengidentifikasi hubungan
(keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung)(keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung)
tentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang laintentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang lain
(Y).(Y).
4.4. EksplanasiEksplanasi (explanation)(explanation),, mengkaji hubungan sebab-akibatmengkaji hubungan sebab-akibat
diantara dua fenomena atau lebih.diantara dua fenomena atau lebih.
5.5. AksiAksi (action)(action),, dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengandapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan
penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindakpenetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak
sesuatu.sesuatu.
Hubungan Penelitian denganHubungan Penelitian dengan
PerancanganPerancangan
 Menurut Zeisel (1981), perancangan mempunyai tigaMenurut Zeisel (1981), perancangan mempunyai tiga
langkah utama, yaitu:langkah utama, yaitu: imaging, presentingimaging, presenting dandan testingtesting,,
sedangkansedangkan imagingimaging dilakukan berdasardilakukan berdasar empirical knowledgeempirical knowledge..
 Perancangan/perencanaan/pengembangan, selain meng-Perancangan/perencanaan/pengembangan, selain meng-
gunakan pengetahuan dari khazanah ilmu pengetahuan,gunakan pengetahuan dari khazanah ilmu pengetahuan,
juga mempertimbangkan hal-hal lain, seperti estetika,juga mempertimbangkan hal-hal lain, seperti estetika,
perhitungan ekonomis, dan kadang pertimbangan politis,perhitungan ekonomis, dan kadang pertimbangan politis,
dan lain-lain.dan lain-lain.
 Terhadap hasil perencanaan/perancangan/pengembanganTerhadap hasil perencanaan/perancangan/pengembangan
juga dapat dilakukan penelitian evaluasi yang hasilnya jugajuga dapat dilakukan penelitian evaluasi yang hasilnya juga
akan memperkaya khazanah ilmu pengetahuan.akan memperkaya khazanah ilmu pengetahuan.
KuisKuis
1.1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ontology,Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ontology,
epistemology dan aksiologyepistemology dan aksiology
2.2. Jelaskan siklus perancangan penelitianJelaskan siklus perancangan penelitian
3.3. Jelaskan apa perbedaan dan persamaanJelaskan apa perbedaan dan persamaan
penelitian (riset) dengan konsultasi (konsultan)penelitian (riset) dengan konsultasi (konsultan)
4.4. Sebutkan dan jelaskan variabel-variabel dalamSebutkan dan jelaskan variabel-variabel dalam
penelitian berikan contohnyapenelitian berikan contohnya
TUJUAN & RAGAMTUJUAN & RAGAM
PENELITIANPENELITIAN
MODUL - 3
MOTIVASI & TUJUANMOTIVASI & TUJUAN
PENELITIANPENELITIAN
 Hakekat penelitian dapat diperoleh dari motivasiHakekat penelitian dapat diperoleh dari motivasi
penelitian yang dipengaruhi oleh tujuan danpenelitian yang dipengaruhi oleh tujuan dan
profesi penelitiprofesi peneliti
 Keinginan untuk memperoleh danKeinginan untuk memperoleh dan
mengembangkan pengetahuan, hakekat dasarmengembangkan pengetahuan, hakekat dasar
manusia melakukan pengetahuanmanusia melakukan pengetahuan
 Kegiatan riset dimulai dari pengamatan faktaKegiatan riset dimulai dari pengamatan fakta
sekeliling yang memunculkan pertanyaan dansekeliling yang memunculkan pertanyaan dan
keinginan untk memperoleh jawaban ataskeinginan untk memperoleh jawaban atas
pertanyaan tsb dengan pengetahuan manusiapertanyaan tsb dengan pengetahuan manusia
Objectives of researchObjectives of research
1.1. Untuk memperoleh pengetahuan yang dapatUntuk memperoleh pengetahuan yang dapat
menjawab pertanyaan atau fenomenamenjawab pertanyaan atau fenomena
/pemecahan masalah/pemecahan masalah
2.2. Buckley at al “riset“ adalah suatu penyelidikanBuckley at al “riset“ adalah suatu penyelidikan
yang sistematis untuk meningkatkan sejumlahyang sistematis untuk meningkatkan sejumlah
pengetahuanpengetahuan
3.3. Sekaran “riset” adalah suatu usaha yangSekaran “riset” adalah suatu usaha yang
sistematis dan terorganisasi untuk menyelidikisistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki
masalah tertentu yang memerlukan jawabanmasalah tertentu yang memerlukan jawaban
Karakteristik penelitianKarakteristik penelitian
Karakteristik
penelitian
Metode 2
Penelitian
Hubungan
Riset dgn ilmu
Problem
Solving
Tujuan
penelitian
Advance
pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari proses melihat, merasa dan berpikir
sebagai dasar untuk bersikap /action
Ilmu bagian dari pengetahuan yang memberikan penjelasan mengenai
fakta/fenomena alam (fakta yang benar)
Ilmu sebagai sumber kebenaran adalah pengetahuan yang memiliki kriteria
tertentu yaitu rasional dan teruji
Rasional artinya menggunakan pola berpikir logis /masuk akal
Teruji artinya pengetahuan disusun berdasarkan fakta /fenomena
Fakta dapat berupa kejadian2 atau segala sesuatu yang dialami (experience)
Dengan demikian ilmu pengetahuan disusun berdasarkan pengalaman
(empiris)
Pengetahuan yang rasional tetapi tidak didukung oleh fakta empiris
yang dijelaskannya, akan menjadi sumber kebenaran yang unvalid
Rasionalisme dan empirismeRasionalisme dan empirisme
 Kriteria pengetahuan sebagai ilmu sesuai ketentuanKriteria pengetahuan sebagai ilmu sesuai ketentuan
ilmiah, merupakan kombinasi dari dua pendekatanilmiah, merupakan kombinasi dari dua pendekatan
rasionalisme dan empirismerasionalisme dan empirisme
 Rasionalisme menyusun pengetahuan secara konsistenRasionalisme menyusun pengetahuan secara konsisten
dan kumulatif berdasarkan pengetahuan yang telahdan kumulatif berdasarkan pengetahuan yang telah
tersusun sebelumnya (berdasarkan penalaran yangtersusun sebelumnya (berdasarkan penalaran yang
konsisten dengan penalaran pengetahuan sebelumnya)konsisten dengan penalaran pengetahuan sebelumnya)
 Empirisme memisahkan pengetahuan berdasarkanEmpirisme memisahkan pengetahuan berdasarkan
fakta dan nonfakta. Pengetahuan yang benar adalahfakta dan nonfakta. Pengetahuan yang benar adalah
pengetahuan berdasarkan faktapengetahuan berdasarkan fakta
Kriteria Pengetahuan ilmiahKriteria Pengetahuan ilmiah
1.1. Adanya konsistensi pengetahuan berikutnyaAdanya konsistensi pengetahuan berikutnya
dengan pengetahuan2 sebelumnya sehinggadengan pengetahuan2 sebelumnya sehingga
secara kumulatif mengembangkan pengetahuansecara kumulatif mengembangkan pengetahuan
yang telah adayang telah ada
2.2. Adanya kesesuaian antara pengetahuan yangAdanya kesesuaian antara pengetahuan yang
dikembangkan dengan fakta atau fenomenadikembangkan dengan fakta atau fenomena
empirisempiris
Proses penelitianProses penelitian
Case / Pertanyaan
Penelitian
Telaah
Teoritis
Analisis data
Hipotesis
Results
Conclusion
Persyaratan2 penelitianPersyaratan2 penelitian
1.1. Penyelidikan yang sistematis atas masalahPenyelidikan yang sistematis atas masalah
tertentutertentu
2.2. Menggunakan metode ilmiahMenggunakan metode ilmiah
3.3. Menggunakan bukti yang cukup danMenggunakan bukti yang cukup dan
representatif sebagai dasar menarik conclusionrepresentatif sebagai dasar menarik conclusion
4.4. Menggunakan penalaran logis dan tidak biasMenggunakan penalaran logis dan tidak bias
dalam menarik conclusiondalam menarik conclusion
Kriteria Riset ilmiah yang baikKriteria Riset ilmiah yang baik
1.1. Menyatakan tujuan riset secara jelasMenyatakan tujuan riset secara jelas
2.2. Menggunakan landasan teoritis dan metode pengujianMenggunakan landasan teoritis dan metode pengujian
data yang relevandata yang relevan
3.3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji dariMengembangkan hipotesis yang dapat diuji dari
telaah teoritis berdasarkan pengungkapan datatelaah teoritis berdasarkan pengungkapan data
4.4. Memiliki kemampuan untuk replikasiMemiliki kemampuan untuk replikasi
5.5. Memilih data dengan presisi (hasil dapat dipercaya)Memilih data dengan presisi (hasil dapat dipercaya)
6.6. Menarik kesimpulan secara objektifMenarik kesimpulan secara objektif
7.7. Melaporkan hasilnya secara parsimonyMelaporkan hasilnya secara parsimony
8.8. Temuan penelitian dapat digeneralisirTemuan penelitian dapat digeneralisir
RAGAM PENELITIAN MENURUTRAGAM PENELITIAN MENURUT
BIDANG ILMUBIDANG ILMU
 Secara umum, ilmu-ilmu dapat dibedakan antara ilmu-ilmuSecara umum, ilmu-ilmu dapat dibedakan antara ilmu-ilmu
dasar dan ilmu-ilmu terapan.dasar dan ilmu-ilmu terapan.
 Termasuk kelompok ilmu dasar, (Mathematika, Fisika, Kimia,Termasuk kelompok ilmu dasar, (Mathematika, Fisika, Kimia,
Geofosika), Biologi, dan Geografi.Geofosika), Biologi, dan Geografi.
 Kelompok ilmu terapan, (teknik, ilmu kedokteran, ilmu teknologiKelompok ilmu terapan, (teknik, ilmu kedokteran, ilmu teknologi
pertanian, ilmu ekonomi, dll).pertanian, ilmu ekonomi, dll).
 Ilmu-ilmu dasar dikembangkan lewat penelitian “Ilmu-ilmu dasar dikembangkan lewat penelitian “basicbasic
research,research, sedangkansedangkan applied researchapplied research menghasilkan ilmu-ilmumenghasilkan ilmu-ilmu
terapan.terapan.
RAGAM PENELITIAN MENURUTRAGAM PENELITIAN MENURUT
PEMBENTUKAN ILMUPEMBENTUKAN ILMU
 Ilmu dapat dibentuk lewat penelitian induktifIlmu dapat dibentuk lewat penelitian induktif
atau penelitian deduktif.atau penelitian deduktif.
 Secara sederhana, penelitian induktif adalahSecara sederhana, penelitian induktif adalah
penelitian yang menghasilkan teori ataupenelitian yang menghasilkan teori atau
hipotesis,hipotesis,
 Sedangkan penelitian deduktif merupakanSedangkan penelitian deduktif merupakan
penelitian yang bertujuan menguji teori/penelitian yang bertujuan menguji teori/
hipotesis (Buckley dkk., 1976: 21).hipotesis (Buckley dkk., 1976: 21).
RAGAM PENELITIAN MENURUTRAGAM PENELITIAN MENURUT
BENTUK DATABENTUK DATA (kuantitatif atau kualitatif)(kuantitatif atau kualitatif)
Ragam penelitian dari “bentuk” datanya, yaituRagam penelitian dari “bentuk” datanya, yaitu
data kuantitatif atau data kualitatif.data kuantitatif atau data kualitatif.
Data kuantitatif, data berupa angka yang dapatData kuantitatif, data berupa angka yang dapat
diolah dengan matematika atau statistik,diolah dengan matematika atau statistik,
Sedangkan data kualitatif adalah sebaliknyaSedangkan data kualitatif adalah sebaliknya
(yaitu: datanya(yaitu: datanya bukanbukan berupa angka yang dapatberupa angka yang dapat
diolah dengan matematika atau statistik).diolah dengan matematika atau statistik).
RAGAM PENELITIAN MENURUTRAGAM PENELITIAN MENURUT
PARADIGMA KEILMUANPARADIGMA KEILMUAN
Menurut Muhajir (1990), terdapat tigaMenurut Muhajir (1990), terdapat tiga
macam paradigma keilmuan yang berkaitanmacam paradigma keilmuan yang berkaitan
dengan penelitian, yaitu :dengan penelitian, yaitu :
(1) Positivisme,(1) Positivisme,
(2) Rasionalisme, dan(2) Rasionalisme, dan
(3) Fenomenologi.(3) Fenomenologi.
Ragam Penelitian menurut Lain-lain (1)Ragam Penelitian menurut Lain-lain (1)
Ragam Penelitian menurut pendekatan-sumber:Ragam Penelitian menurut pendekatan-sumber:
Arikunto (1998: 9-10)Arikunto (1998: 9-10)
a.a. Penelitian dengan pendekatan longitudinal (satuPenelitian dengan pendekatan longitudinal (satu
obyek penelitian dilihat bergerak sejalan denganobyek penelitian dilihat bergerak sejalan dengan
waktu)waktu)
b. Penelitian dengan pendekatan penampang-silangb. Penelitian dengan pendekatan penampang-silang
((cross-sectionalcross-sectional—yaitu banyak obyek penelitian—yaitu banyak obyek penelitian
dilihat pada satu waktu yang sama).dilihat pada satu waktu yang sama).
Skema penelitianSkema penelitian
Ya TidakYa Tidak
Tidak Ya Tidak YaTidak Ya Tidak Ya
Tidak YaTidak Ya
Hubungan
Sebab akibat
Variabel Y
dumanipulasi
Hubungan
Korelasional
Korelasional
Riset
Kondisi
Sekarang
Kausal
Comparatif
Eksperimen
Riset
Historis
Riset
Deskriptif
Riset
Basic
Terapan
Historis
Deskripsi
Studi kasus
Korelasional
Kausal compare
Experimen
Arsip riset
Empiris riset
Opini riset
R & D
Induktif riset
Deduktif riset
Evaluasi riset
Action riset
Tujuan
Penelitian
Karakteristik
Masalah
Sifat dan
Jenis data
Clasifikasi
Penelitian
Klasifikasi riset
Kuantitatif
Ragam Penelitian & Syarat penelitianRagam Penelitian & Syarat penelitian
 Melihat banyak ragam penelitian dari berbagai sudutMelihat banyak ragam penelitian dari berbagai sudut
pandang dan dari berbagai pendapat para penulis, makapandang dan dari berbagai pendapat para penulis, maka
kita perlu hati-hati dalam menyebut ragam penelitian kita,kita perlu hati-hati dalam menyebut ragam penelitian kita,
karena dengan istilah yang sama tapi orang lain mungkinkarena dengan istilah yang sama tapi orang lain mungkin
menangkap artinya secara berbeda.menangkap artinya secara berbeda.
 Selain itu, perlu diperhatikan bahwa penelitian perluSelain itu, perlu diperhatikan bahwa penelitian perlu
dilakukan dengan syarat :dilakukan dengan syarat :
 SISTEMATIKSISTEMATIK (menuruti prosedur tertentu, tidak ruwet), dan(menuruti prosedur tertentu, tidak ruwet), dan
 OBYEKTIFOBYEKTIF (tidak subyektif, dengan sampel yang cukup,(tidak subyektif, dengan sampel yang cukup,
dipublikasikan agar dapat dievaluasi oleh kelompok pakardipublikasikan agar dapat dievaluasi oleh kelompok pakar
bidangnya/ peer)bidangnya/ peer)
(Catatan:(Catatan: syarat menjadi peneliti yang baik: mampusyarat menjadi peneliti yang baik: mampu
berpikir sistematis,berpikir sistematis, dan jujur)dan jujur)
Sumber masalah penelitianSumber masalah penelitian
1.1. Terdapat penyimpangan antara pengalamanTerdapat penyimpangan antara pengalaman
dengan kenyataandengan kenyataan
2.2. Terdapat penyimpangan antara apa yang telahTerdapat penyimpangan antara apa yang telah
direncanakan dengan kenyataandirencanakan dengan kenyataan
3.3. Ada pengaduanAda pengaduan
4.4. Ada kompetisiAda kompetisi
Rumusan masalah yang baikRumusan masalah yang baik
1.1. Masalah harus feasibleMasalah harus feasible
2.2. Masalah harus jelasMasalah harus jelas
3.3. Masalah harus signifikanMasalah harus signifikan
4.4. Masalah bersifat etis Kuantitatif (pengecualianMasalah bersifat etis Kuantitatif (pengecualian
untuk penelitian kualitatif)untuk penelitian kualitatif)
Bentuk-bentuk rumusan masalahBentuk-bentuk rumusan masalah
penelitianpenelitian
1.1. Deskriptif (seberapa tinggi produktivitas kerjaDeskriptif (seberapa tinggi produktivitas kerja
karyawan PT ABC)karyawan PT ABC)
2.2. Rumusan masalah komparatif (apakah adaRumusan masalah komparatif (apakah ada
perbedaan produktivitas kerja karyawan BUMNperbedaan produktivitas kerja karyawan BUMN
dengan swasta)dengan swasta)
3.3. Rumusan masalah assosiatif (hubunganRumusan masalah assosiatif (hubungan
simetirs, hubungan kausal dan hubungansimetirs, hubungan kausal dan hubungan
interaktif)interaktif)
ContohContoh
 Adakah pengaruh sistem penggajian terhadapAdakah pengaruh sistem penggajian terhadap
prestasi kerja?prestasi kerja?
 Pengaruh gaya kepemimpinan dan tata ruangPengaruh gaya kepemimpinan dan tata ruang
kantor terhadap efisiensi kerja pada PT XYZkantor terhadap efisiensi kerja pada PT XYZ
 Hubungan antara motivasi dan prestasiHubungan antara motivasi dan prestasi
 Hubungan antara iklan dengan nilai penjualanHubungan antara iklan dengan nilai penjualan
Paradigma penelitianParadigma penelitian
1.1. Paradigma sederhana (terdiri dari satu variabelParadigma sederhana (terdiri dari satu variabel
independen dan satu variabel dependen)independen dan satu variabel dependen)
X= kualitas alatX= kualitas alat
Y kualitas barang yang dihasilkanY kualitas barang yang dihasilkan
X Y
Berdasarkan paradigma tersebut dapat diketahui:Berdasarkan paradigma tersebut dapat diketahui:
1.1. Jumlah rumusan masalah deskriptif ada 2 danJumlah rumusan masalah deskriptif ada 2 dan
asosiatif ada 1asosiatif ada 1
bagaimana X (kualitas alat)bagaimana X (kualitas alat)
bagaimana Y (kualitas barang yang dihasilkan)bagaimana Y (kualitas barang yang dihasilkan)
2. Rumusan masalah asosiatif , (Bagaimana2. Rumusan masalah asosiatif , (Bagaimana
hubungan atau pengaruh kualitas alat denganhubungan atau pengaruh kualitas alat dengan
kualitas barang yang dihasilkankualitas barang yang dihasilkan
3. Teori yang digunakan ada 2 yaitu teori tentang3. Teori yang digunakan ada 2 yaitu teori tentang
alat-alat kerja dan kualitas barangalat-alat kerja dan kualitas barang
4. Hipotesis yang dihasilkan (hipotesis deskriptif4. Hipotesis yang dihasilkan (hipotesis deskriptif
ada 2 dan asosiatif ada 1)ada 2 dan asosiatif ada 1)
1.1. Dua hipotesis deskriptifDua hipotesis deskriptif
Kualitas alat yang digunakan oleh prsh tersebutKualitas alat yang digunakan oleh prsh tersebut
telah mencapai 70% baiktelah mencapai 70% baik
Kualitas barang yang dihasilkan oleh prshn tsbKualitas barang yang dihasilkan oleh prshn tsb
telah mencapai 90% dari yang diharapkantelah mencapai 90% dari yang diharapkan
2. hipotesis asosiatif2. hipotesis asosiatif
Ada hubungan yang positif dan signifikan antaraAda hubungan yang positif dan signifikan antara
kualitas alat dengan kualitas barang yangkualitas alat dengan kualitas barang yang
dihasilkandihasilkan
Tehnik analisis dataTehnik analisis data
Untuk 2 Hipotesis deskriptif (data berbentukUntuk 2 Hipotesis deskriptif (data berbentuk
interval dan ratio) pengujian hipotesisinterval dan ratio) pengujian hipotesis
menggunakan t-test one samplemenggunakan t-test one sample
Untk hipotesis asosiatif, bila data kedua variabelUntk hipotesis asosiatif, bila data kedua variabel
berbentuk interval atau ratio pengujianberbentuk interval atau ratio pengujian
hipotesis menggunakan teknik statistik korelasihipotesis menggunakan teknik statistik korelasi
product momentproduct moment
Paradigma berbentuk berurutanParadigma berbentuk berurutan
X1 X2 X3 Y
X1= Kualitas input
X2= Kualitas proses
X3= Kualitas output
Y =Kualitas outcome
Paradigma ganda 2 variabelParadigma ganda 2 variabel
independenindependen
X1= lingkungan keluargaX1= lingkungan keluarga
X2= demografiX2= demografi
Y= kberhasilan usahaY= kberhasilan usaha
Paradigma ganda, 3 variabelParadigma ganda, 3 variabel
independenindependen
X1= kualitas mesinX1= kualitas mesin
X2= gaya kepemimpinan manajerX2= gaya kepemimpinan manajer
X3=sistem karirX3=sistem karir
Y= Produktivitas kerjaY= Produktivitas kerja
X1
X2
X3
Y
Paradigma ganda, 2 variabelParadigma ganda, 2 variabel
dependendependen
X= tingkat pendidikanX= tingkat pendidikan
Y1= disiplin kerjaY1= disiplin kerja
Y2= gaya kepemimpinanY2= gaya kepemimpinan
Y1
Y2
X
Paradigma ganda, 2 variabelParadigma ganda, 2 variabel
independen dan 2 variabelindependen dan 2 variabel
dependendependen
X1= Kebersihan keretaX1= Kebersihan kereta
X2= pelayananX2= pelayanan
Y1= jumlah tiket yang terjualY1= jumlah tiket yang terjual
Y2=kepuasan penumpang Kereta ApiY2=kepuasan penumpang Kereta Api
X1
X2
Y1
Y2
Paradigma jalurParadigma jalur
X1= status sosial ekonomiX1= status sosial ekonomi
X2= motivasi berprestasiX2= motivasi berprestasi
X3= IQX3= IQ
Y= prestasi bisnisY= prestasi bisnis
X1
X2
X3 Y
UNSUR-UNSURUNSUR-UNSUR
PROPOSALPROPOSAL
PENELITIANPENELITIAN
MODUL - 4
PROPOSALPROPOSAL
 Proposal atau usulan penelitian diperlukan untukProposal atau usulan penelitian diperlukan untuk
mengawali suatu kegiatan penelitianmengawali suatu kegiatan penelitian
 Proposal tersebut perlu dikaji atau dievaluasiProposal tersebut perlu dikaji atau dievaluasi
oleh pembimbing penelitianoleh pembimbing penelitian
UNSUR-UNSUR PROPOSALUNSUR-UNSUR PROPOSAL
PENELITIANPENELITIAN
1.1. JudulJudul
2.2. Latar belakang & perumusan permasalahanLatar belakang & perumusan permasalahan
(& keaslian penelitian, dan faedah yang(& keaslian penelitian, dan faedah yang
dapat diharapkan)dapat diharapkan)
3.3. Tujuan dan Lingkup penelitianTujuan dan Lingkup penelitian
4.4. Tinjauan Pustaka/Landasan TeoriTinjauan Pustaka/Landasan Teori
5.5. HipotesisHipotesis
6.6. Cara penelitianCara penelitian
7.7. Jadwal penelitianJadwal penelitian
8.8. Daftar PustakaDaftar Pustaka
9.9. LampiranLampiran
Keterkaitan antar unsur
Judul, Latar belakang, dan RumusanJudul, Latar belakang, dan Rumusan
PermasalahanPermasalahan
 Bagian pertama atau awal sebuah proposalBagian pertama atau awal sebuah proposal
dimulai dengan (1) judul, disusul dengan (2) latardimulai dengan (1) judul, disusul dengan (2) latar
belakang, (3) rumusan masalah, (4) keaslianbelakang, (3) rumusan masalah, (4) keaslian
penelitian, dan (5) faedah atau manfaatpenelitian, dan (5) faedah atau manfaat
penelitian.penelitian.
Judul proposal penelitianJudul proposal penelitian
 Judul merupakan gerbang pertama seseorang membacaJudul merupakan gerbang pertama seseorang membaca
sebuah proposal penelitian.sebuah proposal penelitian.
 karena merupakan gerbang pertama, maka judulkarena merupakan gerbang pertama, maka judul
proposal penelitian perlu dapat menarik minat orangproposal penelitian perlu dapat menarik minat orang
lain untuk membaca.lain untuk membaca.
 Judul perlu singkat tapi bermakna dan tentu saja harusJudul perlu singkat tapi bermakna dan tentu saja harus
jelas terkait dengan isinya. Judul karya ilmiah berbedajelas terkait dengan isinya. Judul karya ilmiah berbeda
dengan judul novel atau semacamnya dalam haldengan judul novel atau semacamnya dalam hal
kejelasan kaitannya dengan isi.kejelasan kaitannya dengan isi.
Latar belakangLatar belakang
 Mengapa kita memilih permasalahan ini?Mengapa kita memilih permasalahan ini?
 Apakah ada opini independen yang menunjangApakah ada opini independen yang menunjang
diperlukannya penelitian ini?diperlukannya penelitian ini?
Rumusan permasalahanRumusan permasalahan
 Rumusan permasalahan perlu dituliskan secaraRumusan permasalahan perlu dituliskan secara
singkat, jelas, mudah dipahami dan mudahsingkat, jelas, mudah dipahami dan mudah
dipertahankandipertahankan
 Tuliskanlah rumusan permasalahan sebagaiTuliskanlah rumusan permasalahan sebagai
kalimat terakhir dari bagian ini agar mudahkalimat terakhir dari bagian ini agar mudah
dibaca (dan mudah dicari) bahasan lebih panjangdibaca (dan mudah dicari) bahasan lebih panjang
lebar tentang cara-2 merumuskan permasalahanlebar tentang cara-2 merumuskan permasalahan
termuat di bab tersendiri.termuat di bab tersendiri.
Keaslian penelitianKeaslian penelitian
 Dalam bagian ini, pada dasarnya, perlu kita tunjukkanDalam bagian ini, pada dasarnya, perlu kita tunjukkan
(dengan dasar kajian pustaka) bahwa permasalahan yang(dengan dasar kajian pustaka) bahwa permasalahan yang
akan kita teliti belum pernah diteliti sebelumnya. Tapiakan kita teliti belum pernah diteliti sebelumnya. Tapi
bila sudah pernah diteliti, maka perlu kita tunjukkanbila sudah pernah diteliti, maka perlu kita tunjukkan
bahwa teori yang ada belum mantap dan perlu diujibahwa teori yang ada belum mantap dan perlu diuji
kembali.kembali.
 Kondisi sebaliknya juga berlaku, yaitu bila permasalahanKondisi sebaliknya juga berlaku, yaitu bila permasalahan
tersebut sudah pernah diteliti dan teori yang ada telahtersebut sudah pernah diteliti dan teori yang ada telah
dianggap mantap, maka kita perlu menggantidianggap mantap, maka kita perlu mengganti
permasalahan (dalam arti: mencari judul lain).permasalahan (dalam arti: mencari judul lain).
Faedah yang diharapkanFaedah yang diharapkan
 Dalam bagian ini perlu ditunjukkan manfaat atau faedahDalam bagian ini perlu ditunjukkan manfaat atau faedah
yang diharapkan dari penelitian ini untukyang diharapkan dari penelitian ini untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan ataupengembangan ilmu pengetahuan dan atau
pembangunan negara.pembangunan negara.
 Manfaat bagi ilmu pengetahuan dapat berupaManfaat bagi ilmu pengetahuan dapat berupa
penemuan/pengembangan teori baru atau pemantapanpenemuan/pengembangan teori baru atau pemantapan
teori yang telah ada.teori yang telah ada.
 Bagi pembangunan negara, apakah hasil penelitian iniBagi pembangunan negara, apakah hasil penelitian ini
dapat diterapkan langsung ke praktek nyata? atau biladapat diterapkan langsung ke praktek nyata? atau bila
tidak langsung, jalur atau batu-batu loncatannya apatidak langsung, jalur atau batu-batu loncatannya apa
saja?saja?
Tujuan dan Lingkup PenelitianTujuan dan Lingkup Penelitian
1.1. mengkajimengkaji (examine),(examine), mendeskripsikanmendeskripsikan (describe),(describe), atauatau
menjelaskanmenjelaskan (explain)(explain) suatu fenomena unik;suatu fenomena unik;
2.2. meluaskan generalisasi suatu temuan tertentu;meluaskan generalisasi suatu temuan tertentu;
3.3. menguji validitas suatu teori;menguji validitas suatu teori;
4.4. menutup kesenjangan antar teori (penjelasan,menutup kesenjangan antar teori (penjelasan,
explanasions)explanasions) yang ada;yang ada;
5.5. memberikan penjelasan terhadap bukti-bukti yangmemberikan penjelasan terhadap bukti-bukti yang
bertentangan;bertentangan;
6.6. memperbaiki metodologi yang keliru;memperbaiki metodologi yang keliru;
7.7. memperbaiki interpretasi yang keliru;memperbaiki interpretasi yang keliru;
8.8. mengatasi kesulitan dalam praktek;mengatasi kesulitan dalam praktek;
9.9. memperbarui informasi, mengembangkan buktimemperbarui informasi, mengembangkan bukti
longitudinal (dari masa ke masa).longitudinal (dari masa ke masa).
Tinjauan PustakaTinjauan Pustaka
Menurut Castetter dan Heisler (1984), tinjauan pustaka berfungsi:Menurut Castetter dan Heisler (1984), tinjauan pustaka berfungsi:
 untuk mempelajari sejarah permasalahan penelitian (sehingga dapatuntuk mempelajari sejarah permasalahan penelitian (sehingga dapat
ditunjukkan bahwa permasalahan tersebut belum pernah ditelitiditunjukkan bahwa permasalahan tersebut belum pernah diteliti
atau bila sudah pernah, teori yang ada belum mantap);atau bila sudah pernah, teori yang ada belum mantap);
 untuk membantu pemilihan cara penelitian (dengan belajar dariuntuk membantu pemilihan cara penelitian (dengan belajar dari
pengalaman penelitian sebelumnya);pengalaman penelitian sebelumnya);
 untuk memahami kerangka atau latar belakang teoritis dariuntuk memahami kerangka atau latar belakang teoritis dari
permasalahan yang diteliti (hasil pemahaman tersebut dituliskanpermasalahan yang diteliti (hasil pemahaman tersebut dituliskan
tersendiri sebagai “Landasan Teori”);tersendiri sebagai “Landasan Teori”);
 untuk memahami kelebihan atau kekurangan studi-studi terdahuluuntuk memahami kelebihan atau kekurangan studi-studi terdahulu
(tidak semua penelitian menghasilkan temuan yang mantap);(tidak semua penelitian menghasilkan temuan yang mantap);
 untuk menghindarkan duplikasi yang tidak perlu (hasil fungsi iniuntuk menghindarkan duplikasi yang tidak perlu (hasil fungsi ini
dituliskan sebagai “Keaslian penelitian”);dituliskan sebagai “Keaslian penelitian”);
 untuk memberi penalaran atau alasan pemilihan permasalahan (hasiluntuk memberi penalaran atau alasan pemilihan permasalahan (hasil
fungsi ini dituliskan sebagai “latar belakang”).fungsi ini dituliskan sebagai “latar belakang”).
Landasan Teori dan HipotesisLandasan Teori dan Hipotesis
 Landasan teori merupakan satu set teori yangLandasan teori merupakan satu set teori yang
dipilih oleh peneliti sebagai tuntunan untukdipilih oleh peneliti sebagai tuntunan untuk
mengerjakan penelitian lebih lanjut dan jugamengerjakan penelitian lebih lanjut dan juga
termasuk untuk menulis hipotesis.termasuk untuk menulis hipotesis.
 Hipotesis memuat pernyataan singkat yangHipotesis memuat pernyataan singkat yang
disimpulkan dari landasan teori atau tinjauandisimpulkan dari landasan teori atau tinjauan
pustaka dan merupakan jawaban sementarapustaka dan merupakan jawaban sementara
(dugaan) terhadap permasalahan yang diteliti.(dugaan) terhadap permasalahan yang diteliti.
Hipotesis masih perlu diujiHipotesis masih perlu diuji
kebenarannyakebenarannya
Menurut Borg dan Gall (dalam Arikunto, 1998: 70),Menurut Borg dan Gall (dalam Arikunto, 1998: 70),
penulisan hipotesis perlu mengikuti persayaratanpenulisan hipotesis perlu mengikuti persayaratan
sebagai berikut:sebagai berikut:
 a)a) dirumuskan secara singkat tapi jelas;dirumuskan secara singkat tapi jelas;
 b) dengan nyata menunjukkan adanya hubungan antarab) dengan nyata menunjukkan adanya hubungan antara
dua variabel atau lebih;dua variabel atau lebih;
 c)c) didukung oleh teori-teori yang dikemukakan olehdidukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh
para ahli atau peneliti yang terkait (tercantum dalampara ahli atau peneliti yang terkait (tercantum dalam
landasan teori atau tinjauan pustaka).landasan teori atau tinjauan pustaka).
Cara Penelitian dan JadwalCara Penelitian dan Jadwal
PenelitianPenelitian
Jadwal penelitian menguraikan kegiatan danJadwal penelitian menguraikan kegiatan dan
waktu yang direncanakan dalam: (a) tahap-tahapwaktu yang direncanakan dalam: (a) tahap-tahap
penelitian, (b) rincian kegiatan pada setiap tahap,penelitian, (b) rincian kegiatan pada setiap tahap,
dan (c) waktu yang diperlukan untukdan (c) waktu yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan tiap tahap. Jadwal dapatmelaksanakan kegiatan tiap tahap. Jadwal dapat
dipresentasikan dalam bentuk tabel/matriks ataudipresentasikan dalam bentuk tabel/matriks atau
uraian narasi.uraian narasi.
Daftar Pustaka dan LampiranDaftar Pustaka dan Lampiran
 Daftar Pustaka memuat informasi pustaka-Daftar Pustaka memuat informasi pustaka-
pustaka yang diacu dalam proposal penelitian.pustaka yang diacu dalam proposal penelitian.
 Dalam daftar pustaka, biasanya, buku danDalam daftar pustaka, biasanya, buku dan
majalah tidak dipisahkan dalam daftar sendiri-majalah tidak dipisahkan dalam daftar sendiri-
sendiri.sendiri.
 Untuk penulisan daftar pustaka terdapat banyakUntuk penulisan daftar pustaka terdapat banyak
corak tata penulisan— ikutilah petunjuk yangcorak tata penulisan— ikutilah petunjuk yang
berlaku dan terapkan corak tersebut secaraberlaku dan terapkan corak tersebut secara
konsisten.konsisten.
Hubungan isi Prop – Isi Laporan
Tugas 2Tugas 2
 Copy Panduan Penulisan Usulan Penelitian danCopy Panduan Penulisan Usulan Penelitian dan
Skripsi M.ThamrinSkripsi M.Thamrin
Baca dan hayati untuk persiapan membuatBaca dan hayati untuk persiapan membuat
proposal penelitian/Skripsiproposal penelitian/Skripsi
TAHAP- TAHAP PROSESTAHAP- TAHAP PROSES
PENELITIANPENELITIAN & PERUMUSAN& PERUMUSAN
PERMASALAHANPERMASALAHAN
MODUL - 5
TAHAP- TAHAP PROSESTAHAP- TAHAP PROSES
PENELITIANPENELITIAN
 Mengidentifikasi MasalahMengidentifikasi Masalah
 Membuat HipotesisMembuat Hipotesis
 Studi LiteratureStudi Literature
 Mengidentifikasi dan Menamai VariabelMengidentifikasi dan Menamai Variabel
 Membuat Definisi OperasionalMembuat Definisi Operasional
 Memanipulasi dan Mengontrol VariabelMemanipulasi dan Mengontrol Variabel
 Menyusun Desain PenelitianMenyusun Desain Penelitian
 Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan PengukuranMengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran
 Membuat Kuesioner dan Jadwal InterviewMembuat Kuesioner dan Jadwal Interview
 Melakukan Analisa StatistikMelakukan Analisa Statistik
 Menggunakan Komputer untuk Analisa DataMenggunakan Komputer untuk Analisa Data
 Menulis Laporan Hasil PenelitianMenulis Laporan Hasil Penelitian
Penemuan PermasalahanPenemuan Permasalahan
Permasalahan dapat diidentifikasikan sebagaiPermasalahan dapat diidentifikasikan sebagai
kesenjangan antara fakta dengan harapan,kesenjangan antara fakta dengan harapan,
antara tren perkembangan dengan keinginanantara tren perkembangan dengan keinginan
pengembangan, antara kenyataan denganpengembangan, antara kenyataan dengan
ide.ide.
Cara Menemukan permasalahan
Cara-cara Formal PenemuanCara-cara Formal Penemuan
PermasalahanPermasalahan
 Rekomendasi suatu riset. Biasanya, suatu laporanRekomendasi suatu riset. Biasanya, suatu laporan
penelitian pada bab terakhir memuat kesimpulan danpenelitian pada bab terakhir memuat kesimpulan dan
saran. Saran (rekomendasi) umumnya menunjukansaran. Saran (rekomendasi) umumnya menunjukan
kemungkinan penelitian lanjutan atau penelitian lainkemungkinan penelitian lanjutan atau penelitian lain
yang berkaitan dengan kesimpulan yang dihasilkan.yang berkaitan dengan kesimpulan yang dihasilkan.
Saran ini dapat dikaji sebagai arah untuk menemukanSaran ini dapat dikaji sebagai arah untuk menemukan
permasalahan.permasalahan.
 Analogi adalah suatu cara penemuan permasalahanAnalogi adalah suatu cara penemuan permasalahan
dengan cara “mengambil” pengetahuan dari bidang ilmudengan cara “mengambil” pengetahuan dari bidang ilmu
lain dan menerapkannya ke bidang yang diteliti. Dalamlain dan menerapkannya ke bidang yang diteliti. Dalam
hal ini, dipersyaratkan bahwa kedua bidang tersebuthal ini, dipersyaratkan bahwa kedua bidang tersebut
haruslah sesuai dalam tiap hal-hal yang penting.haruslah sesuai dalam tiap hal-hal yang penting.
Cara-cara Formal PenemuanCara-cara Formal Penemuan
PermasalahanPermasalahan
 Renovasi.Renovasi. Cara renovasi dapat dipakai untuk menggantiCara renovasi dapat dipakai untuk mengganti
komponen yang tidak cocok lagi dari suatu teori.komponen yang tidak cocok lagi dari suatu teori.
 Dialektik,Dialektik, dalam hal ini, berarti tandingan atau sanggahan.dalam hal ini, berarti tandingan atau sanggahan.
 EkstrapolasiEkstrapolasi adalah cara untuk menemukan permasalahanadalah cara untuk menemukan permasalahan
dengan membuat tren (dengan membuat tren (trendtrend) suatu teori atau tren permasalahan) suatu teori atau tren permasalahan
yang dihadapi.yang dihadapi.
 MorfologiMorfologi adalah suatu cara untuk mengkaji kemungkinan-adalah suatu cara untuk mengkaji kemungkinan-
kemungkinan kombinasi yang terkandung dalam suatukemungkinan kombinasi yang terkandung dalam suatu
permasalahan yang rumit, kompleks.permasalahan yang rumit, kompleks.
 DekomposisiDekomposisi merupakan cara penjabaran (pemerincian) suatumerupakan cara penjabaran (pemerincian) suatu
pemasalahan ke dalam komponen-komponennya.pemasalahan ke dalam komponen-komponennya.
 AgregasiAgregasi merupakan kebalikan dari dekomposisi.merupakan kebalikan dari dekomposisi.
Cara-cara Informal PenemuanCara-cara Informal Penemuan
PermasalahanPermasalahan
 KonjekturKonjektur (naluriah). Seringkali permasalahan dapat(naluriah). Seringkali permasalahan dapat
ditemukan secara konjektur (naluriah), tanpa dasar-ditemukan secara konjektur (naluriah), tanpa dasar-
dasar yang jelas.dasar yang jelas.
 Fenomenologi.Fenomenologi. Banyak permasalahan baru dapatBanyak permasalahan baru dapat
ditemukan berkaitan dengan fenomena (kejadian,ditemukan berkaitan dengan fenomena (kejadian,
perkembangan) yang dapat diamati.perkembangan) yang dapat diamati.
 KonsensusKonsensus juga merupakan sumber untukjuga merupakan sumber untuk
mencetuskan permasalahan.mencetuskan permasalahan.
 Pengalaman.Pengalaman. Tak perlu diragukan lagi, pengalamanTak perlu diragukan lagi, pengalaman
merupakan sumber bagi permasalahan.merupakan sumber bagi permasalahan.
Bentuk Rumusan PermasalahanBentuk Rumusan Permasalahan
1.1. bentuk satu pertanyaan (bentuk satu pertanyaan (questionquestion););
2.2. bentuk satu pertanyaan umum disusul olehbentuk satu pertanyaan umum disusul oleh
beberapa pertanyaan yang spesifik;beberapa pertanyaan yang spesifik;
3.3. bentuk satu penyataan (bentuk satu penyataan (statementstatement) disusul oleh) disusul oleh
beberapa pertanyaan (beberapa pertanyaan (questionquestion).).
4.4. bentuk hipotesis; danbentuk hipotesis; dan
5.5. bentuk pernyataan umum disusul olehbentuk pernyataan umum disusul oleh
beberapa hipotesis.beberapa hipotesis.
Pertanyaan:Pertanyaan:
 ““Seberapa pengaruh tingkat penghasilan padaSeberapa pengaruh tingkat penghasilan pada
perubahan fisik rumah perumahan KPR?”perubahan fisik rumah perumahan KPR?”
 ““Faktor-faktor apa saja dan seberapa besarFaktor-faktor apa saja dan seberapa besar
pengaruh masing-masing faktor pada persepsipengaruh masing-masing faktor pada persepsi
penghuni terhadap desain rumah sub–inti?”penghuni terhadap desain rumah sub–inti?”
PernyataanPernyataan
 ““Maksud penelitian ini adalah untukMaksud penelitian ini adalah untuk
mengetahui seberapa pengaruh tingkatmengetahui seberapa pengaruh tingkat
penghasilan pada perubahan fisik rumahpenghasilan pada perubahan fisik rumah
perumahan KPR.”perumahan KPR.”
 ““Maksud penelitian ini adalah untukMaksud penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor apa saja dan seberapamengetahui faktor-faktor apa saja dan seberapa
besar pengaruh masing-masing faktor padabesar pengaruh masing-masing faktor pada
persepsi terhadap desain rumah sub–inti.persepsi terhadap desain rumah sub–inti.
Karakteristik Rincian PermasalahanKarakteristik Rincian Permasalahan
1.1. Setiap rincian permasalahan haruslah merupakan satuanSetiap rincian permasalahan haruslah merupakan satuan
yang dapat diteliti (yang dapat diteliti (a researchable unita researchable unit ).).
2.2. Setiap rincian terkait dengan interpretasi data.Setiap rincian terkait dengan interpretasi data.
3.3. Semua rincian permasalahan perlu terintegrasi menjadi satuSemua rincian permasalahan perlu terintegrasi menjadi satu
kesatuan permasalahan yang lebih besar (sistemik).kesatuan permasalahan yang lebih besar (sistemik).
4.4. Rincian yang penting saja yang diteliti (tidak perlu semuaRincian yang penting saja yang diteliti (tidak perlu semua
rincian permasalahan diteliti)rincian permasalahan diteliti)
5.5. Hindari rincian permasalahan yang pengatasannya tidakHindari rincian permasalahan yang pengatasannya tidak
realistik.realistik.
Contoh Rumusan PermasalahanContoh Rumusan Permasalahan
 Di bawah ini diberikan beberapa contohDi bawah ini diberikan beberapa contoh
rumusan masalah, sebagai berikut:rumusan masalah, sebagai berikut:
 ““. . . . . . . permasalahan sebagai berikut: Apakah. . . . . . . permasalahan sebagai berikut: Apakah
kepemimpinan mempunyai pengaruh langsungkepemimpinan mempunyai pengaruh langsung
terhadap kinerja perusahaanterhadap kinerja perusahaan,, dan apakah motivasidan apakah motivasi
kerja berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?”kerja berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?”
 ““. . . . . . . . . dengan penelitian ini ingin diketahui. . . . . . . . . dengan penelitian ini ingin diketahui
faktor – faktor apa yang dapat mempengaruhifaktor – faktor apa yang dapat mempengaruhi
perilaku ibu – ibu dalam membeli produk X”.perilaku ibu – ibu dalam membeli produk X”.
PENULISANPENULISAN
TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA
MODUL - 6
Tinjauan Pustaka mempunyaiTinjauan Pustaka mempunyai
arti:arti:
 peninjauan kembali pustaka-pustaka yangpeninjauan kembali pustaka-pustaka yang
terkait (terkait (review of related literaturereview of related literature).).
 Relevan dengan permasalahan penelitianRelevan dengan permasalahan penelitian
andaanda
Kegunaan Tinjauan PustakaKegunaan Tinjauan Pustaka
 mengkaji sejarah permasalahan;mengkaji sejarah permasalahan;
 membantu pemilihan prosedur penelitian;membantu pemilihan prosedur penelitian;
 mendalami landasan teori yang berkaitan denganmendalami landasan teori yang berkaitan dengan
permasalahan;permasalahan;
 mengkaji kelebihan dan kekurangan hasilmengkaji kelebihan dan kekurangan hasil
penelitian terdahulu;penelitian terdahulu;
 menghindari duplikasi penelitian; danmenghindari duplikasi penelitian; dan
 menunjang perumusan permasalahan.menunjang perumusan permasalahan.
Sumber-SumberSumber-Sumber PustakaPustaka
1) abstrak hasil penelitian1) abstrak hasil penelitian
2) indeks2) indeks
3) review3) review
4) jurnal4) jurnal
5) buku referensi5) buku referensi
6) Internet6) Internet
IndeksIndeks
 IndeksIndeks menyediakan judul-judul buku yang disusun berdasarkanmenyediakan judul-judul buku yang disusun berdasarkan
deskripsi utama masing-masing buku tetapi tidak menyediakandeskripsi utama masing-masing buku tetapi tidak menyediakan
abstraknya,abstraknya,
 misalnya Indeks Internet akan ditampilkan sebagai berikut:misalnya Indeks Internet akan ditampilkan sebagai berikut:
bagian heading (kepala berita) Internet, proxy server. Headingbagian heading (kepala berita) Internet, proxy server. Heading
memberikan informasi pada kita buku mengenai Internet, halmemberikan informasi pada kita buku mengenai Internet, hal
utama yang dibahas ialah mengenai proxy server.utama yang dibahas ialah mengenai proxy server.
ReviewReview
 ReviewReview berisi tulisan-tulisan yang mensintesis karya-berisi tulisan-tulisan yang mensintesis karya-
karya atau buku yang pernah ditulis dalam suatu periodekarya atau buku yang pernah ditulis dalam suatu periode
waktu tertentu. Tulisan disusun berdasarkan topik danwaktu tertentu. Tulisan disusun berdasarkan topik dan
isi.isi.
 Dalam review biasanya penulisnya memberikanDalam review biasanya penulisnya memberikan
perbandingan dan bahkan juga kritik terhadap bukuperbandingan dan bahkan juga kritik terhadap buku
atau karya yang direview oleh yang bersangkutan.atau karya yang direview oleh yang bersangkutan.
Kadang penulis review juga memberikan kesimpulanKadang penulis review juga memberikan kesimpulan
alternatif kepada pihak pembaca yang tujuannya ialahalternatif kepada pihak pembaca yang tujuannya ialah
agar pembaca dapat memperoleh pandangan yangagar pembaca dapat memperoleh pandangan yang
berbeda dari buku yang dibacanya.berbeda dari buku yang dibacanya.
JurnalJurnal
 JurnalJurnal berisi tulisan-tulisan dalam satu bidang disiplin ilmu yangberisi tulisan-tulisan dalam satu bidang disiplin ilmu yang
sama, misalnya ilmu manajemen dalam ilmu ekonomi atau tekniksama, misalnya ilmu manajemen dalam ilmu ekonomi atau teknik
informatika dalam ilmu komputer.informatika dalam ilmu komputer.
 Kegunaan utama jurnal ialah dapat digunakan sebagai sumberKegunaan utama jurnal ialah dapat digunakan sebagai sumber
data sekunder karena pada umumnya tulisan-tulisan di jurnaldata sekunder karena pada umumnya tulisan-tulisan di jurnal
merupakan hasil penelitian. Kita dapat juga menggunakan tulisanmerupakan hasil penelitian. Kita dapat juga menggunakan tulisan
di jurnal sebagai bahan kutipan untuk referensi dalam penelitiandi jurnal sebagai bahan kutipan untuk referensi dalam penelitian
kita sebagaimana buku-buku referensi.kita sebagaimana buku-buku referensi.
Buku referensiBuku referensi
 Buku referensiBuku referensi berisi tulisan yang umum dalam disiplin ilmuberisi tulisan yang umum dalam disiplin ilmu
tertentu. Ada baiknya kita memilih buku yang bersifat referensitertentu. Ada baiknya kita memilih buku yang bersifat referensi
bukn buku yang bersifat sebagai penuntun dalam menggunakanbukn buku yang bersifat sebagai penuntun dalam menggunakan
atau membuat sesuatu.atau membuat sesuatu.
 Buku referensi yang baik akan berisi tulisan yang mendalamBuku referensi yang baik akan berisi tulisan yang mendalam
mengenai topik tertentu dan disertai dengan teori-teorimengenai topik tertentu dan disertai dengan teori-teori
penunjangnya sehingga kita akan dapat mengetahuipenunjangnya sehingga kita akan dapat mengetahui
perkembangan teori dalam ilmu yang dibahas dalam bukuperkembangan teori dalam ilmu yang dibahas dalam buku
tersebut.tersebut.
Cara Pencarian PustakaCara Pencarian Pustaka
 ManualManual
 mengunjungi perpustakaanmengunjungi perpustakaan
 tempat-tempat sumber informasitempat-tempat sumber informasi (BPS)(BPS)
 OnlineOnline
 http://www.google.comhttp://www.google.com
 http://www.yahoo.comhttp://www.yahoo.com
 http://www.msn.comhttp://www.msn.com
CARA MERUJUKCARA MERUJUK
 Perujukan dilakukan dengan menggunakan namaPerujukan dilakukan dengan menggunakan nama
akhir dan tahunakhir dan tahun
 Jika terdapat dua pengarang, perujukan dilakukanJika terdapat dua pengarang, perujukan dilakukan
dengan cara menyebut nama akhir kedua pengarangdengan cara menyebut nama akhir kedua pengarang
tersebuttersebut
 Jika ada tiga pengarang atau lebih, penulisan rujukanJika ada tiga pengarang atau lebih, penulisan rujukan
dilakukan dengan cara menulis nama pertama daridilakukan dengan cara menulis nama pertama dari
pengarang tersebut diikuti dengan dkk. Atau et al.pengarang tersebut diikuti dengan dkk. Atau et al.
Penulisan Kutipan (Penulisan Kutipan (Nama penulis yangNama penulis yang
diacu dalam uraiandiacu dalam uraian))
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan namaPenulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama
akhirya saja, dan kalau lebih dari 2 orang, hanya nama akhir penulisakhirya saja, dan kalau lebih dari 2 orang, hanya nama akhir penulis
pertama yang dicantumkan dlikuti dengan dkk ataupertama yang dicantumkan dlikuti dengan dkk atau et alet al::
a.a. Menurut Calvin (1978) .........Menurut Calvin (1978) .........
b. Pirolisis ampas tebu (Othmer dan Fernstrom, 1943) menghasilkan....b. Pirolisis ampas tebu (Othmer dan Fernstrom, 1943) menghasilkan....
c. Bensin dapat dibuat dari metanol (Meisel dkk, 1976) ...Yang membuatc. Bensin dapat dibuat dari metanol (Meisel dkk, 1976) ...Yang membuat
tulisan pada contoh (c) berjumiah 4 orang, yaitu Meisel, S.L.,tulisan pada contoh (c) berjumiah 4 orang, yaitu Meisel, S.L.,
McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B.McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B.
 Lebih lengkap Baca buku pedoman penulisan Skripsi STIE ANINDYAGUNA terbaru….!Lebih lengkap Baca buku pedoman penulisan Skripsi STIE ANINDYAGUNA terbaru….!
Merujuk Kutipan Langsung KurangMerujuk Kutipan Langsung Kurang
dari 40 katadari 40 kata
 Nama pengarang disebut dalam teks secara terpadu :Nama pengarang disebut dalam teks secara terpadu :
 Soebronto ( 1990 : 123 ) menyimpulkan “ ada hubungan yangSoebronto ( 1990 : 123 ) menyimpulkan “ ada hubungan yang
erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar “erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar “
 Nama pengarang disebut bersama dengan tahun penerbitan danNama pengarang disebut bersama dengan tahun penerbitan dan
nomor halaman.nomor halaman.
 Kesimpulan dari penelitian ini adalah “ ada hubungan yang eratKesimpulan dari penelitian ini adalah “ ada hubungan yang erat
antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar “antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar “
(Soebronto, 1990 : 13 ).(Soebronto, 1990 : 13 ).
 Jika ada tanda kutip dalam kutipan digunakan tanda kutipJika ada tanda kutip dalam kutipan digunakan tanda kutip
tunggal.tunggal.
 Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ terdapatKesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ terdapat
kecenderungan semakin banyak ‘ campur tangan ‘ pimpinankecenderungan semakin banyak ‘ campur tangan ‘ pimpinan
perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan diperusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di
daerah perkotaan ( Soewignyo, 1991 : 101 )daerah perkotaan ( Soewignyo, 1991 : 101 )
Merujuk kutipan langsung 40 kata atau lebihMerujuk kutipan langsung 40 kata atau lebih
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tandaKutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda
kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, dimulaikutip secara terpisah dari teks yang mendahului, dimulai
pada ketukan ke 6 dari garis tepi sebelah kiri, dan diketikpada ketukan ke 6 dari garis tepi sebelah kiri, dan diketik
dengan spasi tunggal :dengan spasi tunggal :
Smith ( 1990 : 276 ) menarik kesimpulan sebagai berikut :Smith ( 1990 : 276 ) menarik kesimpulan sebagai berikut :
The “ placebo effect “, with had been verified in previousThe “ placebo effect “, with had been verified in previous
studies, disappeared when behavior were studied in the manner.studies, disappeared when behavior were studied in the manner.
Furthermore, the behavior ere never exhibited again, even whenFurthermore, the behavior ere never exhibited again, even when
real drug well administered. Earlier studies were clearlyreal drug well administered. Earlier studies were clearly
premature in attributing the results to a placebo effect.premature in attributing the results to a placebo effect.
Kutipan yang sebagian dihilangkan :Kutipan yang sebagian dihilangkan :
““ Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah ….Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah ….
Diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru “ ( Manan, 1995 : 278 )Diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru “ ( Manan, 1995 : 278 )
Jika ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti dengan 4Jika ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti dengan 4
titik :titik :
““ Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antaraGerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara
mata, tangan, atau bagian tubuh lain …. Yang termasuk bagian manipulatifmata, tangan, atau bagian tubuh lain …. Yang termasuk bagian manipulatif
antara lain adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar “antara lain adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar “
(Asin, 1995 : 315 )(Asin, 1995 : 315 )
Nama pengarang disebut terpadu dalam teks :Nama pengarang disebut terpadu dalam teks :
Salminin ( 1990 : 13 ) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baikSalminin ( 1990 : 13 ) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik
daripada mahasiswa tahun keempat.daripada mahasiswa tahun keempat.
Nama pengarang disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya :Nama pengarang disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya :
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempatMahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat
( Salimi, 1990 : 13 )( Salimi, 1990 : 13 )
Penulisan Daftar PustakaPenulisan Daftar Pustaka
 Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkanDalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan
namanya, dan tidak boleh hanya penulis pertama diambah dkknamanya, dan tidak boleh hanya penulis pertama diambah dkk
atau et al. saja.atau et al. saja.
Contoh:Contoh:
 Meisei, S.L., McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B.,Meisei, S.L., McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B.,
1 976, ....1 976, ....
Tidak boleh hanya:Tidak boleh hanya:
 Meisel, S.L. dkk atau Meisel, S.L. et al.Meisel, S.L. dkk atau Meisel, S.L. et al.
 Lebih lengkap Baca buku pedoman penulisan Skripsi STIELebih lengkap Baca buku pedoman penulisan Skripsi STIE
ANINDYAGUNA terbaru….!ANINDYAGUNA terbaru….!
Derajat kesarjanaanDerajat kesarjanaan
Derajat kesarjanaan tidakDerajat kesarjanaan tidak
boleh dicantumkanboleh dicantumkan (tanpa(tanpa
penulisan Gelar akademikpenulisan Gelar akademik
atau profesi penulis)atau profesi penulis)
Pencarian Pustaka secaraPencarian Pustaka secara
elektronis/on-lineelektronis/on-line
 Informasi ilmiah tersebut tersedia dari media seperti:Informasi ilmiah tersebut tersedia dari media seperti:
CD-ROM (yang dibaca lewat komputer), pita rekamanCD-ROM (yang dibaca lewat komputer), pita rekaman
suara, pita rekaman video, dan lewat internet.suara, pita rekaman video, dan lewat internet.
 Komponen dasar dari sitasi (pengacuan) pustaka adalah sebagaiKomponen dasar dari sitasi (pengacuan) pustaka adalah sebagai
berikut:berikut: Nama akhir pengarang, Inisial. Tahun publikasiNama akhir pengarang, Inisial. Tahun publikasi
(bila ada).(bila ada). Judul karyaJudul karya. Judul tempat atau media. Judul tempat atau media
informasi (tanggal informasi dikumpulkan dari mediainformasi (tanggal informasi dikumpulkan dari media
tersebut).tersebut).
Contoh penulisan daftar pustakaContoh penulisan daftar pustaka
hasil penelusan onlinehasil penelusan online
Contoh untuk situs FTP (File Transfer Protocol):Contoh untuk situs FTP (File Transfer Protocol):
Johnson, P. 1994.Johnson, P. 1994. Tropical IndonesianTropical Indonesian ArchitectureArchitecture
ftp://indoarch.com/Pub/CCC94/johnson-p (22 Apr. 2000).ftp://indoarch.com/Pub/CCC94/johnson-p (22 Apr. 2000).
Contoh untuk situs WWW (World Wide Web):Contoh untuk situs WWW (World Wide Web):
Djunaedi, A. 2000.Djunaedi, A. 2000. The History of Indonesian Urban Planning..The History of Indonesian Urban Planning..
http://www.mpkd -ugm.ac.id/adj/riset99/ (18 Apr. 2000).http://www.mpkd -ugm.ac.id/adj/riset99/ (18 Apr. 2000).
Contoh untuk informasi lewat e -mail:Contoh untuk informasi lewat e -mail:
Djunaedi, A. 22 Maret 2000.Djunaedi, A. 22 Maret 2000. The urban pattern of some coastal citiesThe urban pattern of some coastal cities
in the northern Central Java..in the northern Central Java.. research-news@ugm.ac.id (19 Apr.research-news@ugm.ac.id (19 Apr.
2000).2000).
Kita Merujuk Metode pengutipan APAKita Merujuk Metode pengutipan APA
StyleStyle
 Apa itu APA Style?Apa itu APA Style?
(American Psychological Association)(American Psychological Association)
Bandingkan dengan BUKU PEDOMANBandingkan dengan BUKU PEDOMAN
PENULISAN SKRIPSI STIEPENULISAN SKRIPSI STIE
ANINDYAGUNA!ANINDYAGUNA!
RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP
PENELITIANPENELITIAN
MANAJEMENMANAJEMEN
MODUL - 7MODUL - 7
Ruang Lingkup PenelitianRuang Lingkup Penelitian
ManajemenManajemen
Penelitian manajemen adalah penelitian yangPenelitian manajemen adalah penelitian yang
umumnya dilakukan oleh akademisi yangumumnya dilakukan oleh akademisi yang
mengkaji keilmuan manajemen seperti bisnismengkaji keilmuan manajemen seperti bisnis
umum, manajemen pemasaran, manajemenumum, manajemen pemasaran, manajemen
keuangan, manajemen sumber daya manusia dankeuangan, manajemen sumber daya manusia dan
perilaku organisasi, sistem informasi manajemen,perilaku organisasi, sistem informasi manajemen,
dan manajemen operasional.dan manajemen operasional. …… dan disini…… dan disini
kita boleh mengkaji Manajemen Perhotelan,kita boleh mengkaji Manajemen Perhotelan,
Manajemen Pariwisata…….Manajemen Pariwisata…….
Bisnis UmumBisnis Umum
 Peramalan Bisnis·Peramalan Bisnis·
 Trend Bisnis Dan Industri·Trend Bisnis Dan Industri·
 Inflasi dan Penentuan Harga·Inflasi dan Penentuan Harga·
 Akuisisi·Akuisisi·
 Ekspor dan Perdagangan Internasional·Ekspor dan Perdagangan Internasional·
 Studi Kelayakan Bisnis·Studi Kelayakan Bisnis·
 Profil Pelaku Bisnis yang Sukses·Profil Pelaku Bisnis yang Sukses·
 Bisnis Pejabat·Bisnis Pejabat·
 Nilai BudayaNilai Budaya
 Bisnis Antar Suku·Bisnis Antar Suku·
 Peranan Lembaga KonsumenPeranan Lembaga Konsumen
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
 Potensi Pasar·Potensi Pasar·
 Karakteristik Pasar·Karakteristik Pasar·
 Penjualan·Penjualan·
 Strategi Pemasaran·Strategi Pemasaran·
 Inovasi produk ·Inovasi produk ·
 Pengaduan konsumen·Pengaduan konsumen·
 Perilaku Konsumen·Perilaku Konsumen·
 Image Konsumen·Image Konsumen·
 Studi Kelayakan Pasar ·Studi Kelayakan Pasar ·
 Profil & Dinamika Konsumen·Profil & Dinamika Konsumen·
 Analisis Lokasi·Analisis Lokasi·
 Studi Kelayakan Pasar·Studi Kelayakan Pasar·
 Pengujian Pasar·Pengujian Pasar·
 Segmentasi Pasar·Segmentasi Pasar·
 Produk Baru·Produk Baru·
 Saluran Distribusi·Saluran Distribusi·
 Promosi·Promosi·
 Periklanan·Periklanan·
 Multilevel Marketing ·Multilevel Marketing ·
 Franchising (Waralaba)·Franchising (Waralaba)·
 Kepemimpinan Pasar·Kepemimpinan Pasar·
 Pelayanan·Pelayanan·
 Tingkat Penjualan·Tingkat Penjualan·
 Persaingan Pasar·Persaingan Pasar·
 Respon akibat perubahan harga·Respon akibat perubahan harga·
 Elastisitas harga ·Elastisitas harga ·
 Biaya setiap lini produk·Biaya setiap lini produk·
 Angggaran promosi optimal·Angggaran promosi optimal·
 Pengujian iklan yang kreatif·Pengujian iklan yang kreatif·
 Intensitas Grosir dan retail·Intensitas Grosir dan retail·
Manajemen KeuanganManajemen Keuangan
 AnggaranAnggaran
 Sumber-sumberSumber-sumber
 PembiayaanPembiayaan
 Modal KerjaModal Kerja
 Tingkat Bunga dan Resiko KreditTingkat Bunga dan Resiko Kredit
 InvestasiInvestasi
 Biaya ModalBiaya Modal
 PortofolioPortofolio
 Penilaian Saham dan ObligasiPenilaian Saham dan Obligasi
 Analisis BiayaAnalisis Biaya
 Hasil ResikoHasil Resiko
 Rasio-Rasio KeuanganRasio-Rasio Keuangan
 Lembaga KeuanganLembaga Keuangan
 Implikasi PajakImplikasi Pajak
 Merger dan AkuisisiMerger dan Akuisisi
Manajemen Sumber DayaManajemen Sumber Daya
Manusia dan Perilaku OrganisasiManusia dan Perilaku Organisasi
 Manajemen Mutu TerpaduManajemen Mutu Terpadu
 Motivasi dan Kepuasan KerjaMotivasi dan Kepuasan Kerja
 Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
 Produktivitas Tenaga KerjaProduktivitas Tenaga Kerja
 Efektivitas OrganizationaEfektivitas Organizationa
 Budaya & Komunikasi OrganissiBudaya & Komunikasi Organissi
 Studi Gerak dan WaktuStudi Gerak dan Waktu
 Serikat PekerjaSerikat Pekerja
 Perilaku KaryawanPerilaku Karyawan
 Loyalitas KerjaLoyalitas Kerja
 Kinerja SupervisorKinerja Supervisor
 Sistem Penilaian KerjaSistem Penilaian Kerja
 Pengambilan KeputusanPengambilan Keputusan
 Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
 Stress KerjaStress Kerja
 Manajemen KonflikManajemen Konflik
 Emotional Quetion·Emotional Quetion·
 Spritual QuetionSpritual Quetion
 Desain OrganisasiDesain Organisasi
 Perubahan & Pengembangan OrgPerubahan & Pengembangan Org
 RekruitmentRekruitment
 Seleksi dan PenempatanSeleksi dan Penempatan
 Sistem KompensasiSistem Kompensasi
 Pengembangan KarirPengembangan Karir
 PromosiPromosi
 MutasiMutasi
 Kreativitas ManajemenKreativitas Manajemen
 Model-Model Pola KerjaModel-Model Pola Kerja
 Manajemen PartisipasiManajemen Partisipasi
 Perbedaan GenderPerbedaan Gender
 Polusi dan Kesehatan KerjaPolusi dan Kesehatan Kerja
 PemberhentianPemberhentian
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
 Sistem Informasi EksekutifSistem Informasi Eksekutif
 Sistem Komunikasi BisnisSistem Komunikasi Bisnis
 Sistem Dukungan KeputusanSistem Dukungan Keputusan
 Aliansi fungsi Sistem InformasiAliansi fungsi Sistem Informasi
 Personel Sistem InformasiPersonel Sistem Informasi
 Pengembangan Sistem InformasiPengembangan Sistem Informasi
 Jaringan Efektif MISJaringan Efektif MIS
 Penggunaan Konsultan dlmPenggunaan Konsultan dlm PembuatanPembuatan
KeputusanKeputusan
Manajemen Operasi danManajemen Operasi dan
ProduksiProduksi
 Sistem ProduksiSistem Produksi
 Penentuan LokasiPenentuan Lokasi
 Plant layoutPlant layout
 Prosedur Dan Metode KerjaProsedur Dan Metode Kerja
 Mesin Dan Peralatan ProduksiMesin Dan Peralatan Produksi
 Material HandlingMaterial Handling
 Pemeliharaan (Maintenance)Pemeliharaan (Maintenance)
 Sistem PergudanganSistem Pergudangan
 Pengendalian PersediaanPengendalian Persediaan
 Pengendalian MaterialPengendalian Material
 Pengendalian Tenaga KerjaPengendalian Tenaga Kerja
 Pengendalian MutuPengendalian Mutu
 Statistical Quality ControlStatistical Quality Control
Manajemen PerhotelanManajemen Perhotelan
(HoReCa)(HoReCa)
 Hotel (Akomodasi)Hotel (Akomodasi)
 Kantor DepanKantor Depan
 KamarKamar
 RestoranRestoran
 Café dan barCafé dan bar
 ………………
Manajemen PariwisataManajemen Pariwisata
 Objek dan daya tarik wisataObjek dan daya tarik wisata
 Biro perjalanan wisataBiro perjalanan wisata
 WisatawanWisatawan
 ………………
Tugas 3Tugas 3
Tugas ini sekaligus sebagai bahan rancangan Tugas Akhir
 Sifat tugas : Perorangan (Tidak boleh ada judul yang sama
pada obyek penelitian yang sama)
 Batas akhir pengumpulan tugas : paling lambat 1 (satu) minggu
sebelum jadwal ujian akhir semester mata kuliah Metodologi
Penelitian
Sistematika Usulan Penelitian (Proposal) sebagai berikut :
A. Judul Penelitian
B. Latar Belakang Penelitian
C. Perumusan Masalah
D. Batasan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
G. Tinjauan Pustaka
H. Metode Penelitian
I. Daftar Pustaka
PENULISANPENULISAN
SKRIPSISKRIPSI
MODUL - 8
Penulisan skripsi untuk semua jenis penelitianPenulisan skripsi untuk semua jenis penelitian
di sajikan dalam lima bab sebagai berikut:di sajikan dalam lima bab sebagai berikut:
 Bab I : PendahuluanBab I : Pendahuluan
 Bab II : Tinjauan PustakaBab II : Tinjauan Pustaka
 Bab III : Metode PenelitianBab III : Metode Penelitian
 Bab IVBab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan: Hasil Penelitian dan Pembahasan
 Bab VBab V : Kesimpulan dan Saran: Kesimpulan dan Saran
BAB IBAB I
PENDAHULUANPENDAHULUAN
 Latar Belakang PermasalahanLatar Belakang Permasalahan
 Rumusan PermasalahanRumusan Permasalahan
 Tujuan dan Kegunaan PenelitianTujuan dan Kegunaan Penelitian
Latar Belakang PermasalahanLatar Belakang Permasalahan
 Latar Belakang Permasalahan merupakan penjelasanLatar Belakang Permasalahan merupakan penjelasan
fenomena yang diamati dan menarik perhatian peneliti danfenomena yang diamati dan menarik perhatian peneliti dan
bukan merupakan alasan pemilihan judul.bukan merupakan alasan pemilihan judul.
 Latar Belakang Penelitian apabila memungkinkan dapatLatar Belakang Penelitian apabila memungkinkan dapat
didukung oleh data penunjang, yang dapat digali darididukung oleh data penunjang, yang dapat digali dari
sumber utama dan/atau sumber kedua seperti Biro Pusatsumber utama dan/atau sumber kedua seperti Biro Pusat
Statistik, hasil penelitian terdahulu, jurnal dan internetStatistik, hasil penelitian terdahulu, jurnal dan internet
 Latar Belakang Penelitian memuat hasil penelitianLatar Belakang Penelitian memuat hasil penelitian
terdahulu (dari jurnal) dengan menyebutkan sumber jurnalterdahulu (dari jurnal) dengan menyebutkan sumber jurnal
yang dipakai sebagai referensi.yang dipakai sebagai referensi.
 Apabila perusahaan (sebagai sumber utama) belumApabila perusahaan (sebagai sumber utama) belum
menyajikan laporan keuangan, misalnya rasio keuanganmenyajikan laporan keuangan, misalnya rasio keuangan
(financial ratio), maka dalam Latar Belakang Penelitian(financial ratio), maka dalam Latar Belakang Penelitian
disajikan minimal 3 periode atau tahun.disajikan minimal 3 periode atau tahun.
Rumusan PermasalahanRumusan Permasalahan
 Rumusan permasalahan disajikan secara singkatRumusan permasalahan disajikan secara singkat
dalam bentuk kalimat tanya, yang isinyadalam bentuk kalimat tanya, yang isinya
mencerminkan adanya permasalahan yang perlumencerminkan adanya permasalahan yang perlu
dipecahkan atau adanya permasalahan yang perludipecahkan atau adanya permasalahan yang perlu
untuk dijawab.untuk dijawab.
 Rumusan permasalahan merupakan intiRumusan permasalahan merupakan inti
penelitian, sehingga bisa dipakai pertimbanganpenelitian, sehingga bisa dipakai pertimbangan
menyusun judul dan hipotesismenyusun judul dan hipotesis
Tujuan dan Kegunaan PenelitianTujuan dan Kegunaan Penelitian
 Tujuan PenelitianTujuan Penelitian:: Tujuan penelitian merupakan sasaranTujuan penelitian merupakan sasaran
yang hendak dicapai oleh peneliti sebelum melakukanyang hendak dicapai oleh peneliti sebelum melakukan
penelitian dan mengacu pada permasalahan. Berikut inipenelitian dan mengacu pada permasalahan. Berikut ini
beberapa contoh cara pengungkapan tujuan penelitianbeberapa contoh cara pengungkapan tujuan penelitian
yang umumnya diawali dengan kalimat tujuan penelitianyang umumnya diawali dengan kalimat tujuan penelitian
adalah untuk …………. atau penelitian ini bertujuanadalah untuk …………. atau penelitian ini bertujuan
untuk …………………dan sebagainya.untuk …………………dan sebagainya.
 Kegunaan Penelitian:Kegunaan Penelitian: Kegunaan penelitian,Kegunaan penelitian,
menguraikan kontribusi yang diharapkan dari hasilmenguraikan kontribusi yang diharapkan dari hasil
penelitian itu sendiri.penelitian itu sendiri.
BAB IIBAB II
TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA
 Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yangKerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang
berhubungan dengan permasalahan yg diteliti dan acuan-2berhubungan dengan permasalahan yg diteliti dan acuan-2
yg berupa hasil penelitian terdahulu (bisa disajikan di Babyg berupa hasil penelitian terdahulu (bisa disajikan di Bab
II atau dibuat sub-bab tersendiri)II atau dibuat sub-bab tersendiri)
 Hipotesis PenelitianHipotesis Penelitian
Jika penelitian bersifat korelasional maka :Jika penelitian bersifat korelasional maka :
 Hipotesis penelitian beraspek empiris disajikan pada akhir bab IIHipotesis penelitian beraspek empiris disajikan pada akhir bab II
dalam sub-sub tersendiri dengan memperhatikan teori pendukungnya,dalam sub-sub tersendiri dengan memperhatikan teori pendukungnya,
sedangkan hipotesis penelitian beraspek statistik disajikan dalam babsedangkan hipotesis penelitian beraspek statistik disajikan dalam bab
III.III.
 Apabila analisis data (akhir bab IV) direncanakan tidak untukApabila analisis data (akhir bab IV) direncanakan tidak untuk
menganalisis data secara luas baik masalah utama (mayor) maupunmenganalisis data secara luas baik masalah utama (mayor) maupun
bagian-bagiannya (minor) maka dalam hipotesis tidak perlubagian-bagiannya (minor) maka dalam hipotesis tidak perlu
dicantumkan hipotesis mayor dan minor.dicantumkan hipotesis mayor dan minor.
 Hipotesis harus berlandaskan teori, jika ingin mengubah harusHipotesis harus berlandaskan teori, jika ingin mengubah harus
mencantumkan alasan mengapa merubah teori tersebut.mencantumkan alasan mengapa merubah teori tersebut.
BAB IIIBAB III
METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN
 Jenis PenelitianJenis Penelitian
 Variabel dan PengukuranVariabel dan Pengukuran
 Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel
 Metode Pengumpulan DataMetode Pengumpulan Data
 Metode AnalisisMetode Analisis
JENIS PENELITIANJENIS PENELITIAN
Penelitian bisa bersifat kuantitaif maupun kualitatif,Penelitian bisa bersifat kuantitaif maupun kualitatif,
misalnya:misalnya:
 Historis;Historis;
 Deskriptif;Deskriptif;
 Perkembangan;Perkembangan;
 Kasus dan penelitian lapangan;Kasus dan penelitian lapangan;
 Korelasional;Korelasional;
 Kausal komparatif;Kausal komparatif;
 Eksperimen murni;Eksperimen murni;
 Eksperimen semu;Eksperimen semu;
 Kaji tindak.Kaji tindak.
Pemilihan jenis penelitian dilakukan berdasarkanPemilihan jenis penelitian dilakukan berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan berikut :pertimbangan-pertimbangan berikut :
 Daya tarik permasalahan;Daya tarik permasalahan;
 Kesesuaian dengan kemampuan dan latarKesesuaian dengan kemampuan dan latar
belakang pendidikan;belakang pendidikan;
 Tersedianya alat dan kondisi kerja;Tersedianya alat dan kondisi kerja;
 Kesesuaian dengan kemampuan untukKesesuaian dengan kemampuan untuk
mengumpulkan data yang diperlukan;mengumpulkan data yang diperlukan;
 Kesesuaian dengan waktu, tenaga dan biaya;Kesesuaian dengan waktu, tenaga dan biaya;
 Resiko kegagalan.Resiko kegagalan.
Variabel dan PengukuranVariabel dan Pengukuran
 ““Perubah (Variable) merupakan suatu atributPerubah (Variable) merupakan suatu atribut
atau sifat atau nilai dari orang, objek atauatau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yangkegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari danditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
ditarik kesimpulannya.” ( Sugiyono, 2003, 32)ditarik kesimpulannya.” ( Sugiyono, 2003, 32)
 Peubah harus terukurPeubah harus terukur
Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel
 ““Populasi merupakan sekumpulan orang atau objekPopulasi merupakan sekumpulan orang atau objek
yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa halyang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal
dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu risetdan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset
khusus.khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikanPopulasi yang akan diteliti harus didefinisikan
dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.” (Santoso &dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.” (Santoso &
Tjiptono, 2002, 79)Tjiptono, 2002, 79)
 ““Sampel adalah semacam miniatur (mikrokosmos) dariSampel adalah semacam miniatur (mikrokosmos) dari
populasinya” (Santoso & Tjiptono, 2002, 80)populasinya” (Santoso & Tjiptono, 2002, 80)
Metode Pengumpulan DataMetode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data misalnya :Metode pengumpulan data misalnya :
 ““Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupunWawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun
tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap mukatidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka
(face to face) maupun dengan menggunakan telpon.(face to face) maupun dengan menggunakan telpon.
 Kuesioner (angket) dapat dilakukan dengan cara memberiKuesioner (angket) dapat dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepadaseperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya.responden untuk dijawabnya.
 Observasi merupakan suatu proses yang komplek , suatuObservasi merupakan suatu proses yang komplek , suatu
proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis danproses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan
psikologis.psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-Dua di antara yang terpenting adalah proses-
proses pengamatan dan ingatan.” (Sugiyono, 2003, 130-141)proses pengamatan dan ingatan.” (Sugiyono, 2003, 130-141)
Metode AnalisisMetode Analisis
 Metode analisis disesuaikan dengan RumusanMetode analisis disesuaikan dengan Rumusan
Permasalahan pada Bab IPermasalahan pada Bab I
 Jika metode analisis menggunakan regresiJika metode analisis menggunakan regresi
dengandengan Ordinary Least Square (OLS)Ordinary Least Square (OLS)
EstimatorsEstimators, maka uji asumsi klasik harus, maka uji asumsi klasik harus
dilakukan. Lihat buku "Ekonometrika Dasar"dilakukan. Lihat buku "Ekonometrika Dasar"
oleh Damodar Gujarati alih bahasa Sumarnooleh Damodar Gujarati alih bahasa Sumarno
Zain, 2000.Zain, 2000.
BAB IVBAB IV
HASIL PENELITIAN DAN BAHASANHASIL PENELITIAN DAN BAHASAN
a. Penyajian Dataa. Penyajian Data
Pada sub bab ini dipaparkan data yang adaPada sub bab ini dipaparkan data yang ada
relevansinya dengan topik skripsi.relevansinya dengan topik skripsi.
b. Analisis Data dan Interpretasib. Analisis Data dan Interpretasi
BAB VBAB V
KESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARAN
1.1. KesimpulanKesimpulan
Kesimpulan menjelaskan butir-butir temuanKesimpulan menjelaskan butir-butir temuan
(hasil penelitian dan bahasan) yang disajikan(hasil penelitian dan bahasan) yang disajikan
secara singkat dan jelas.secara singkat dan jelas.
2.2. SaranSaran
Saran-saran merupakan himbauan kepadaSaran-saran merupakan himbauan kepada
instansi terkait maupun peneliti berikutnya yanginstansi terkait maupun peneliti berikutnya yang
berdasarkan pada hasil temuan. Saran sebaiknyaberdasarkan pada hasil temuan. Saran sebaiknya
selaras dengan topik penelitianselaras dengan topik penelitian
Lampiran:Lampiran:
Lampiran: memuat hal-hal atau informasi yangLampiran: memuat hal-hal atau informasi yang
mendukung bab-bab sebelumnya, misalnya: datamendukung bab-bab sebelumnya, misalnya: data
(hasil Questionaire, data time series), Laporan(hasil Questionaire, data time series), Laporan
Keuangan perusahaan (Neraca, R/L dsb),Keuangan perusahaan (Neraca, R/L dsb),
informasi yang terkait dengan hasil (misal:informasi yang terkait dengan hasil (misal:
olahan komputer, diskripsi , hasil uji validitasolahan komputer, diskripsi , hasil uji validitas
dan reliabilitas) dsb.dan reliabilitas) dsb.
Daftar PustakaDaftar Pustaka
Lihat penjelasan Modul sebelumnyaLihat penjelasan Modul sebelumnya
POPULASI DANPOPULASI DAN
SAMPELSAMPEL
SKALA PENGUKURANSKALA PENGUKURAN
MODUL - 9
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian
Metode penelitian

More Related Content

What's hot

pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat
Rudi Wicaksana
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
Rika Mouri
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Mujid Rical
 
Menulis artikel
Menulis artikelMenulis artikel
Menulis artikel
mbanarti
 

What's hot (20)

Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agamaTeori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
 
Hukum Islam
Hukum IslamHukum Islam
Hukum Islam
 
pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat
 
Contoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel PenelitianContoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel Penelitian
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
 
Format penulisan laporan
Format penulisan laporanFormat penulisan laporan
Format penulisan laporan
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
Ppt analisa data
Ppt analisa dataPpt analisa data
Ppt analisa data
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitian
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Anti korupsi presentasi
Anti korupsi presentasiAnti korupsi presentasi
Anti korupsi presentasi
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
 
Ekologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptEkologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia ppt
 
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
 
BIOPLASTIK.pptx
BIOPLASTIK.pptxBIOPLASTIK.pptx
BIOPLASTIK.pptx
 
Menulis artikel
Menulis artikelMenulis artikel
Menulis artikel
 
Haki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektualHaki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektual
 

Similar to Metode penelitian

metodepenlitian-150211081329-conversion-gate01.pdf
metodepenlitian-150211081329-conversion-gate01.pdfmetodepenlitian-150211081329-conversion-gate01.pdf
metodepenlitian-150211081329-conversion-gate01.pdf
khair10
 
ilmu pengetahuan (filsafat sains)
ilmu pengetahuan (filsafat sains)ilmu pengetahuan (filsafat sains)
ilmu pengetahuan (filsafat sains)
Dina Amalina
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
ARIYASAFIKAR1
 
02 epistimologi
02 epistimologi02 epistimologi
02 epistimologi
adysintang
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran ok
Rizal Fahmi
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
JAmal ZLluztia
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
Cindar Tyas
 

Similar to Metode penelitian (20)

metodepenlitian-150211081329-conversion-gate01.pdf
metodepenlitian-150211081329-conversion-gate01.pdfmetodepenlitian-150211081329-conversion-gate01.pdf
metodepenlitian-150211081329-conversion-gate01.pdf
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian Bisnis
 
ilmu pengetahuan (filsafat sains)
ilmu pengetahuan (filsafat sains)ilmu pengetahuan (filsafat sains)
ilmu pengetahuan (filsafat sains)
 
chapter 1. metode penelitian dasar
chapter 1. metode penelitian dasarchapter 1. metode penelitian dasar
chapter 1. metode penelitian dasar
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Makalah Filsafat
Makalah FilsafatMakalah Filsafat
Makalah Filsafat
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
 
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptxMateri 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
 
Dimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuDimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmu
 
02 epistimologi
02 epistimologi02 epistimologi
02 epistimologi
 
Epistimologi
EpistimologiEpistimologi
Epistimologi
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran ok
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
 

Recently uploaded

SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
EndangNingsih7
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
DIGGIVIO2
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
BangMahar
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
DosenBernard
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
TaufikTito
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
mirzagozali2
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
IniiiHeru
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Recently uploaded (20)

PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCCPERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUHasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 

Metode penelitian

  • 1. METODOLOGIMETODOLOGI PENELITIANPENELITIAN ByBy David Pangaribuan, SE, M.SiDavid Pangaribuan, SE, M.Si david_stieku@yahoo.comdavid_stieku@yahoo.com HP: 0878.8899.5472HP: 0878.8899.5472
  • 2. MODUL - 1MODUL - 1 ILMU PENGETAHUAN DANILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIANPENELITIAN
  • 3. MANUSIA MENCARI KEBENARANMANUSIA MENCARI KEBENARAN  Manusia mencari kebenaran dengan menggunakan akal sehatManusia mencari kebenaran dengan menggunakan akal sehat ((common sensecommon sense) dan dengan ilmu pengetahuan secara) dan dengan ilmu pengetahuan secara sistematis dan terkendali.sistematis dan terkendali.  Hal yang membedakan antara ilmu dan akal sehat:Hal yang membedakan antara ilmu dan akal sehat:  Ilmu pengetahuan dikembangkan melalui strukturIlmu pengetahuan dikembangkan melalui struktur22 teori, &teori, & diuji konsistensi internalnya (dilakukan tes/pengujian secaradiuji konsistensi internalnya (dilakukan tes/pengujian secara empiris).empiris).  Teori dan hipotesis selalu diuji secara empiris/faktual.Teori dan hipotesis selalu diuji secara empiris/faktual.  Kendali penelitian ilmiah mKendali penelitian ilmiah menekankan adanya hubunganenekankan adanya hubungan antara fenomena secara sadar dan sistematis, dilakukanantara fenomena secara sadar dan sistematis, dilakukan secara akuratsecara akurat  Perbedaan cara memberi penjelasan dalam mengamati suatuPerbedaan cara memberi penjelasan dalam mengamati suatu fenomena. Ilmuwan melakukan dengan hati-hati danfenomena. Ilmuwan melakukan dengan hati-hati dan menghindari penafsiran yang bersifat metafisis.menghindari penafsiran yang bersifat metafisis.  Proposisi yang dihasilkan selalu terbuka untuk pengamatanProposisi yang dihasilkan selalu terbuka untuk pengamatan dan pengujian secara ilmiah.dan pengujian secara ilmiah.
  • 4. PROSES SEKULARISASI ALAMPROSES SEKULARISASI ALAM  .... mulanya manusia menganggap alam suatu yg sakral,.... mulanya manusia menganggap alam suatu yg sakral, sehingga antara subyek dan obyek tidak ada batasan;sehingga antara subyek dan obyek tidak ada batasan;  Hukum alam didefinisikan sebagai kaitan-2 yang tetap danHukum alam didefinisikan sebagai kaitan-2 yang tetap dan harus ada diantara gejala-2harus ada diantara gejala-2 sejak dulu diinterpretasikan kesejak dulu diinterpretasikan ke dalam hukum-hukumdalam hukum-hukum normativenormative ;;  Pengertian tersebut dikaitkan dengan Tuhan atau paraPengertian tersebut dikaitkan dengan Tuhan atau para dewa sebagai pencipta hukum yang harus ditaati;dewa sebagai pencipta hukum yang harus ditaati;  Terjadi pergeseran konsep hukum (alam), pengertianTerjadi pergeseran konsep hukum (alam), pengertian hukum sesuai dengan hukum alam, tatanan di alam dapathukum sesuai dengan hukum alam, tatanan di alam dapat disimpulkan melalui penelitian empiris;disimpulkan melalui penelitian empiris;  Tuhan sebagai pencipta hukum alam secara berangsur-Tuhan sebagai pencipta hukum alam secara berangsur- angsur memperoleh sifat abstrak dan impersonal;angsur memperoleh sifat abstrak dan impersonal;  Ilmu pengetahuan alam bagi manusia modern denganIlmu pengetahuan alam bagi manusia modern dengan kemampuan ilmiah manusia mulai membuka rahasia-2kemampuan ilmiah manusia mulai membuka rahasia-2 alam.alam.
  • 5. Berbagai Cara Mencari KebenaranBerbagai Cara Mencari Kebenaran  Secara kebetulan, (Secara kebetulan, (penemuan terjadi scr kebetulan saja)penemuan terjadi scr kebetulan saja)  Trial And Error,Trial And Error, ((bersifat untung-untungan)bersifat untung-untungan)  Melalui Otoritas, (Melalui Otoritas, (kebenaran bisa didapat melaluikebenaran bisa didapat melalui otoritas seseorang yang memegang kekuasaan)otoritas seseorang yang memegang kekuasaan)  Berpikir Kritis/Berdasarkan Pengalaman, (Berpikir Kritis/Berdasarkan Pengalaman, (berpikirberpikir secara deduktif dan induktif).secara deduktif dan induktif). Secara deduktif artinya berpikir dari yang umum ke khusus;Secara deduktif artinya berpikir dari yang umum ke khusus; sedang induktif dari yang khusus ke yang umum.sedang induktif dari yang khusus ke yang umum. MetodeMetode deduktif sudah dipakai selama ratusan tahun semenjakdeduktif sudah dipakai selama ratusan tahun semenjak jamannya Aristoteles.jamannya Aristoteles.  Melalui Penyelidikan Ilmiah, (Melalui Penyelidikan Ilmiah, (kebenaran baru bisakebenaran baru bisa didapat dengan menggunakan penyelidikan ilmiah,didapat dengan menggunakan penyelidikan ilmiah, berpikir kritis dan induktif).berpikir kritis dan induktif).
  • 6. DASAR-DASAR PENGETAHUANDASAR-DASAR PENGETAHUAN  PenalaranPenalaran  Kegiatan berpikir menurut pola/logika tertentu dgnKegiatan berpikir menurut pola/logika tertentu dgn tujuan untuk menghasilkan pengetahuantujuan untuk menghasilkan pengetahuan  Aliran yang menggunakan penalaran sebagai sumberAliran yang menggunakan penalaran sebagai sumber kebenaran disebut Rasionalisme yg menganggap faktakebenaran disebut Rasionalisme yg menganggap fakta dapat tertangkap melalui pengalaman sebagai kebenarandapat tertangkap melalui pengalaman sebagai kebenaran disebut aliran empirisme.disebut aliran empirisme.  Logika (Cara Penarikan Kesimpulan)Logika (Cara Penarikan Kesimpulan)  Pengkajian untuk berpikir secara sahih (valid)Pengkajian untuk berpikir secara sahih (valid)  Menggunakan Logika induktif atau deduktifMenggunakan Logika induktif atau deduktif
  • 7. SUMBER PENGETAHUANSUMBER PENGETAHUAN  Sumber pengetahuan dalam dunia ini berawalSumber pengetahuan dalam dunia ini berawal dari sikap manusia yang meragukan setiap gejaladari sikap manusia yang meragukan setiap gejala yg ada di alam semesta ini. Manusia tidak mauyg ada di alam semesta ini. Manusia tidak mau menerima saja hal-hal yang ada termasuk nasibmenerima saja hal-hal yang ada termasuk nasib dirinya sendiri.dirinya sendiri.  Rene Descartes pernah berkata “DE OMNIBUSRene Descartes pernah berkata “DE OMNIBUS DUBITANDUM” yang berarti, bahwa “segalaDUBITANDUM” yang berarti, bahwa “segala sesuatu harus diragukan”.sesuatu harus diragukan”.  Persoalan mengenai kriteria utk menetapkanPersoalan mengenai kriteria utk menetapkan kebenaran itu sulit dipercaya. Dari berbagaikebenaran itu sulit dipercaya. Dari berbagai aliran, maka muncul berbagai kriteria kebenaran.aliran, maka muncul berbagai kriteria kebenaran.
  • 8. KRITERIA KEBENARANKRITERIA KEBENARAN  Salah satu kriteria kebenaran adalah adanya konsistensiSalah satu kriteria kebenaran adalah adanya konsistensi dengan pernyataan terdahulu yang dianggap benardengan pernyataan terdahulu yang dianggap benar  Beberapa kriteria kebenaranBeberapa kriteria kebenaran  Teori Koherensi (Konsisten)Teori Koherensi (Konsisten), suatu pernyataan dianggap benar, suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren dan konsistenbila pernyataan itu bersifat koheren dan konsisten  Teori Korespondensi (Pernyataan sesuai kenyataan)Teori Korespondensi (Pernyataan sesuai kenyataan),, suatusuatu pernyataan dianggap benar apabila materi pengetahuan yangpernyataan dianggap benar apabila materi pengetahuan yang dikandung berkorespondensi dengan objek yang dituju olehdikandung berkorespondensi dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebutpernyataan tersebut ((Bertrand Russel)Bertrand Russel)  Teori Pragmatis (Kegunaan di lapangan)Teori Pragmatis (Kegunaan di lapangan), kebenaran suatu, kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebutpernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktisbersifat fungsional dalam kehidupan praktis ((Charles S Pierce),Charles S Pierce), suatu teori tidak akan abadi, dalam jangka waktu tertentu itusuatu teori tidak akan abadi, dalam jangka waktu tertentu itu dapat diubah dengan mengadakan revisidapat diubah dengan mengadakan revisi
  • 9. ONTOLOGIONTOLOGI (apa yang dikaji)(apa yang dikaji)  Hakikat apa yang dikaji atau ilmunya itu sendiriHakikat apa yang dikaji atau ilmunya itu sendiri  Democritus, menerangkan prinsip-2 materialisme : HanyaDemocritus, menerangkan prinsip-2 materialisme : Hanya berdasarkan kebiasaan saja maka manis itu manis, panasberdasarkan kebiasaan saja maka manis itu manis, panas itu panas, dingin itu dingin, warna itu warna. Artinya,itu panas, dingin itu dingin, warna itu warna. Artinya, objek penginderaan sering kita anggap nyata, padahalobjek penginderaan sering kita anggap nyata, padahal tidak demikian. Hanya atom dan kehampaan itulah yangtidak demikian. Hanya atom dan kehampaan itulah yang bersifat nyata. Jadi istilah “manis, panas dan dingin” itubersifat nyata. Jadi istilah “manis, panas dan dingin” itu hanyalah merupakan terminology yang kita berikan kepadahanyalah merupakan terminology yang kita berikan kepada gejala yang ditangkap dengan pancaindera.gejala yang ditangkap dengan pancaindera.
  • 10. EPISTIMOLOGIEPISTIMOLOGI (Cara(Cara mendapatkan kebenaran)mendapatkan kebenaran)  Bagaimana mendapatkan pengetahuan yang benarBagaimana mendapatkan pengetahuan yang benar  Hal yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan pengetahuan :Hal yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan pengetahuan :  Batasan kajian ilmuBatasan kajian ilmu  Cara menyusun pengetahuanCara menyusun pengetahuan  Diperlukan landasan yg sesuai dengan ontologis & aksiologisDiperlukan landasan yg sesuai dengan ontologis & aksiologis ilmu itu sendiriilmu itu sendiri  Penjelasan diarahkan pada deskripsi mengenai hubunganPenjelasan diarahkan pada deskripsi mengenai hubungan berbagai faktor yang terikatberbagai faktor yang terikat  Metode ilmiah harus bersifat sistematik dan eksplisitMetode ilmiah harus bersifat sistematik dan eksplisit  Karakteristik yang menonjolkan kerangka pemikiran teoritisKarakteristik yang menonjolkan kerangka pemikiran teoritis
  • 11. BEBERAPA PENGERTIAN DASARBEBERAPA PENGERTIAN DASAR BERKAITAN EPISTEMOLOGYBERKAITAN EPISTEMOLOGY  KonsepKonsep, adalah:, adalah: istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan gejalaistilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan gejala secara abstrak. Diharapkan peneliti mampu mem-formulasikansecara abstrak. Diharapkan peneliti mampu mem-formulasikan pemikirannya kedalam konsep secara jelas dalam kaitannya dngpemikirannya kedalam konsep secara jelas dalam kaitannya dng penyederhanaan beberapa masalah yg berkaitan satu dengan yangpenyederhanaan beberapa masalah yg berkaitan satu dengan yang lainnya.lainnya.  Konstruk (construct)Konstruk (construct),, adalah suatu konsep yang diciptakan dan digunakan denganadalah suatu konsep yang diciptakan dan digunakan dengan kesengajaan dan kesadaran untuk tujuan-tujuan ilmiah tertentu.kesengajaan dan kesadaran untuk tujuan-tujuan ilmiah tertentu.  ProposisiProposisi adalah hubungan yang logis antara dua konsep. Dalam penelitianadalah hubungan yang logis antara dua konsep. Dalam penelitian sosial dikenal ada dua jenis proposisi : yang pertama aksioma atausosial dikenal ada dua jenis proposisi : yang pertama aksioma atau postulat, yang kedua teorema. Aksioma ialah proposisi yangpostulat, yang kedua teorema. Aksioma ialah proposisi yang kebenarannya sudah tidak lagi diragukan; sedang teorema ialahkebenarannya sudah tidak lagi diragukan; sedang teorema ialah proposisi yag dideduksikan dari aksioma.proposisi yag dideduksikan dari aksioma.
  • 12.  TeoriTeori,,  serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi danserangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena secaraproposisi untuk menerangkan suatu fenomena secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antarsistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep (Kerlinger, FN)konsep (Kerlinger, FN)  Teori mempunyai beberapa karakteristik : harus konsisten denganTeori mempunyai beberapa karakteristik : harus konsisten dengan teori-teori sebelumnya, harus cocok dengan fakta-fakta empiris.teori-teori sebelumnya, harus cocok dengan fakta-fakta empiris.  Ada empat cara teori dibangun menurut Melvin Marx :Ada empat cara teori dibangun menurut Melvin Marx :  Model Based TheoryModel Based Theory, berdasarkan teori pertama teori, berdasarkan teori pertama teori berkembang adanya jaringan konseptual yang kemudian diujiberkembang adanya jaringan konseptual yang kemudian diuji secara empiris.secara empiris.  Teori DeduktifTeori Deduktif, memberi keterangan yang dimulai dari suatu, memberi keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan tertentu ke arah data yang akan diterangkanperkiraan tertentu ke arah data yang akan diterangkan.. Teori iniTeori ini juga berfokus pada pembangunan konsep sebelum pengujianjuga berfokus pada pembangunan konsep sebelum pengujian empiris.empiris.  Teori InduktifTeori Induktif, cara menerangkan dari data ke teori, cara menerangkan dari data ke teori (menekankan pada pendekatan empiris untuk mendapatkan(menekankan pada pendekatan empiris untuk mendapatkan generalisasi).generalisasi).  Teori FungsionalTeori Fungsional, interaksi pengaruh antara data dan perkiraan, interaksi pengaruh antara data dan perkiraan teoritis (data mempengaruhi pembentukan teori dan sebaliknya)teoritis (data mempengaruhi pembentukan teori dan sebaliknya)
  • 13.  Logika IlmiahLogika Ilmiah, gabungan antara logika deduktif, gabungan antara logika deduktif dan induktif dimana rasionalisme dan empirismedan induktif dimana rasionalisme dan empirisme bersama-sama dalam suatu system denganbersama-sama dalam suatu system dengan mekanisme korektif.mekanisme korektif.  HipotesisHipotesis, jawaban sementara terhadap, jawaban sementara terhadap permasalahan yang sedang diteliti. Hipotesispermasalahan yang sedang diteliti. Hipotesis merupakan sarana penelitian ilmiah karenamerupakan sarana penelitian ilmiah karena hipotesis adalah instrumen kerja dari suatu teorihipotesis adalah instrumen kerja dari suatu teori dan bersifat spesifik yang siap diuji secara empiris.dan bersifat spesifik yang siap diuji secara empiris.  Dalam merumuskan hipotesis pernyataannya harusDalam merumuskan hipotesis pernyataannya harus merupakan pencerminan adanya hubungan antaramerupakan pencerminan adanya hubungan antara dua variabel atau lebih.dua variabel atau lebih.
  • 14.  VariabelVariabel ialah konstruk-konstruk atau sifat-sifatialah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang dipelajari Ada lima tipe variable yangyang sedang dipelajari Ada lima tipe variable yang dikenal dalam penelitian, yaitu: variable bebasdikenal dalam penelitian, yaitu: variable bebas ((independentindependent), variable tergantung (), variable tergantung (dependentdependent),), variable perantara (variable perantara (moderatemoderate), variable pengganggu), variable pengganggu ((interveningintervening) dan variable kontrol () dan variable kontrol (controlcontrol))  Definisi OperasionalDefinisi Operasional, spesifikasi kegiatan peneliti, spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur atau memanipulasi suatu variabeldalam mengukur atau memanipulasi suatu variabel
  • 15. MACAM2 VARIBELMACAM2 VARIBEL 1.1. IndependenIndependen (bebas/stimulus/prediktor/antecedent) yaitu(bebas/stimulus/prediktor/antecedent) yaitu variabel yang mempengaruhi atau sebabvariabel yang mempengaruhi atau sebab timbulnya variabel dependen, terikat. (eksogen).timbulnya variabel dependen, terikat. (eksogen). 2.2. Dependen (output/tidak bebas/terikat) yaituDependen (output/tidak bebas/terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadivariabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (indogen)akibat karena adanya variabel bebas (indogen)
  • 16. 3. Variabel Moderator (variabel yang3. Variabel Moderator (variabel yang mempengaruhi/memperkuat memperlemah)mempengaruhi/memperkuat memperlemah) hubungan antara variabel X dengan Yhubungan antara variabel X dengan Y 4. Variabel intervening (secara teoritis4. Variabel intervening (secara teoritis mempengaruhi hubungan antar variabel X dan Ymempengaruhi hubungan antar variabel X dan Y Penghasilan ---- gaya hidup ---- harapan hidupPenghasilan ---- gaya hidup ---- harapan hidup 5. Variabel Kontrol yaitu variabel yang5. Variabel Kontrol yaitu variabel yang dikendalikan sehingga variabel X dan Y tidakdikendalikan sehingga variabel X dan Y tidak dipengaruhi faktor luas yang tidak ditelitidipengaruhi faktor luas yang tidak diteliti Pendikan SMA/SMK ----- Ketrampilan marketingPendikan SMA/SMK ----- Ketrampilan marketing produk, tempat alat samaproduk, tempat alat sama Besarnya pengaruh jenis pendidikan terhadapBesarnya pengaruh jenis pendidikan terhadap
  • 17. CatatanCatatan  Sebelum melakukan penelitian maka penelitiSebelum melakukan penelitian maka peneliti harus dilihat konteksnya dengan dilandasiharus dilihat konteksnya dengan dilandasi konsep teoritis yang mendasari maupun hasilkonsep teoritis yang mendasari maupun hasil pengamatan empiris ditempat penelitianpengamatan empiris ditempat penelitian  Jangan sampai rumusan masalah sudah dibuatJangan sampai rumusan masalah sudah dibuat tetapi tidak menjadi masalah dalam objektetapi tidak menjadi masalah dalam objek penelitianpenelitian  Setelah masalah dipahami dan dikaji secaraSetelah masalah dipahami dan dikaji secara teoritis maka peneliti dapat menentukanteoritis maka peneliti dapat menentukan variabel2 penelitiannyavariabel2 penelitiannya
  • 18. Langkah2 deskripsi teori:Langkah2 deskripsi teori: 1.1. Tentukan nama variabelTentukan nama variabel 2.2. Cari suber bacaan (literatur)Cari suber bacaan (literatur) 3.3. Lihat daftar isi literaturLihat daftar isi literatur 4.4. Cari definisi setiap variabelCari definisi setiap variabel 5.5. Baca seluruh isi topik literaturBaca seluruh isi topik literatur 6.6. Deskripsikan teori2 yang telah dibacaDeskripsikan teori2 yang telah dibaca
  • 19. KERANGKA ILMIAHKERANGKA ILMIAH  Perumusan masalah : pertanyaan tentang obyekPerumusan masalah : pertanyaan tentang obyek empiris yang jelas batas-batasnya serta dapatempiris yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-2 yang terkait didalamnya.diidentifikasikan faktor-2 yang terkait didalamnya.  Penyusunan kerangka dalam pengajuan hipotesis :Penyusunan kerangka dalam pengajuan hipotesis :  Menjelaskan hubungan antara faktor yang terkaitMenjelaskan hubungan antara faktor yang terkait  Disusun secara rasionalDisusun secara rasional  Didasarkan pada premis-premis ilmiahDidasarkan pada premis-premis ilmiah  Memperhatikan faktor-faktor empiris yang cocokMemperhatikan faktor-faktor empiris yang cocok  Pengujian hipotesis :Pengujian hipotesis :  mencari fakta-fakta yang mendukung hipotesismencari fakta-fakta yang mendukung hipotesis  Penarikan kesimpulanPenarikan kesimpulan
  • 20. BENTUK2 RUMUSANBENTUK2 RUMUSAN MASALAHMASALAH 1.1. Deskriptif (suatu rumusan masalah berkenaanDeskriptif (suatu rumusan masalah berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaandengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri) contoh seberapa tinggivariabel mandiri) contoh seberapa tinggi produktivitas kerja karyawan PT ABC,produktivitas kerja karyawan PT ABC, bagaimana sikap masyarakat terhadap adanyabagaimana sikap masyarakat terhadap adanya impor gula tanpa bea maskimpor gula tanpa bea mask 2.2. Komparatif (bersifat membandingkanKomparatif (bersifat membandingkan keberadaan variabel yang berbeda) contohkeberadaan variabel yang berbeda) contoh adakah perbedaan produktivitas kerja antaraadakah perbedaan produktivitas kerja antara PNS BUMN dan Swasta )PNS BUMN dan Swasta )
  • 21. 3. Assosiatif (pertanyaan bersifat menanyakan3. Assosiatif (pertanyaan bersifat menanyakan hubungan antar variabel) contoh adakahhubungan antar variabel) contoh adakah hubungan antara kehadiran dengan prestasihubungan antara kehadiran dengan prestasi belajar)belajar) 4. Kausal yaitu hubungan sebab akibat (adakah4. Kausal yaitu hubungan sebab akibat (adakah pengaruh sistem penggajian terhadap prestasipengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja?)kerja?) 5. Interaktif/resiprocal (hubungan saling5. Interaktif/resiprocal (hubungan saling mempengaruhi) hubungan antara motivasi danmempengaruhi) hubungan antara motivasi dan prestasi kerjaprestasi kerja
  • 22. SARANA BERPIKIR ILMIAHSARANA BERPIKIR ILMIAH  BahasaBahasa, ialah bahasa ilmiah yg merupakan sarana komunikasi ilmiah, ialah bahasa ilmiah yg merupakan sarana komunikasi ilmiah yang ditujukan untuk menyampaikan informasi berupa pengetahuan,yang ditujukan untuk menyampaikan informasi berupa pengetahuan, syarat-syarat :syarat-syarat :  bebas dari unsur emotifbebas dari unsur emotif  reproduktifreproduktif  obyektifobyektif  eksplisiteksplisit  MatematikaMatematika, pengetahuan sbg sarana berpikir deduktif sifat :, pengetahuan sbg sarana berpikir deduktif sifat :  jelas, spesifik dan informatifjelas, spesifik dan informatif  tidak menimbulkan konotasi emosionaltidak menimbulkan konotasi emosional  KuantitatifKuantitatif  StatistikaStatistika, pengetahuan sebagai sarana berpikir induktif sifat :, pengetahuan sebagai sarana berpikir induktif sifat :  dapat digunakan untuk menguji tingkat ketelitiandapat digunakan untuk menguji tingkat ketelitian  untuk menentukan hubungan kausalitas antar factor terkaituntuk menentukan hubungan kausalitas antar factor terkait
  • 23. AKSIOLOGIAKSIOLOGI (Nilai Guna Ilmu)(Nilai Guna Ilmu)  Aksiologi ialah menyangkut masalah nilaiAksiologi ialah menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu.kegunaan ilmu.  Ilmu tidak bebas nilai. Artinya pada tahap-2Ilmu tidak bebas nilai. Artinya pada tahap-2 tertentu kadang ilmu harus disesuaikan dngtertentu kadang ilmu harus disesuaikan dng nilai-nilai budaya & moral suatu masyarakat;nilai-nilai budaya & moral suatu masyarakat; sehingga nilai kegunaan ilmu tersebut dapatsehingga nilai kegunaan ilmu tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat dalam usahanyadirasakan oleh masyarakat dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan bersama, bukanmeningkatkan kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya malahan menimbulkan bencana.sebaliknya malahan menimbulkan bencana.
  • 24. MODUL - 2MODUL - 2 PENGERTIAN PENELITIANPENGERTIAN PENELITIAN
  • 25. APAKAH PENELITIAN ITU?APAKAH PENELITIAN ITU? Pengertian yang salah tentang PenelitianPengertian yang salah tentang Penelitian 1.1. Penelitian bukan hanya mengumpulkan informasiPenelitian bukan hanya mengumpulkan informasi (data)(data) 2.2. Penelitian bukan hanya memindahkan fakta dari suatuPenelitian bukan hanya memindahkan fakta dari suatu tempat ke tempat laintempat ke tempat lain 3.3. Penelitian bukan hanya membongkar-bongkar mencariPenelitian bukan hanya membongkar-bongkar mencari informasiinformasi 4.4. Penelitian bukan suatu kata besar untuk menarikPenelitian bukan suatu kata besar untuk menarik perhatian.perhatian.
  • 26. APAKAH PENELITIAN ITU?APAKAH PENELITIAN ITU?  Research (Inggris) dan recherche (Prancis)Research (Inggris) dan recherche (Prancis)  re (kembali)re (kembali)  to search (mencari)to search (mencari)  Studi yang dilakukan seseorang melaluiStudi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yg hati-hati dan sempurna terhadap suatupenyelidikan yg hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepatmasalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.terhadap masalah tersebut. (T. Hillway)(T. Hillway)  Penelitian adalah suatuPenelitian adalah suatu prosesproses untuk mencapai (secarauntuk mencapai (secara sistematis dan didukung oleh data) jawaban terhadap suatusistematis dan didukung oleh data) jawaban terhadap suatu pertanyaan, penyelesaian terhadap permasalahan, ataupertanyaan, penyelesaian terhadap permasalahan, atau pemahaman yang dalam terhadap suatu fenomenapemahaman yang dalam terhadap suatu fenomena ((Leedy,Leedy, 1997: 5)1997: 5)
  • 27. Pengertian yang benar tentang PenelitianPengertian yang benar tentang Penelitian dan Karakteristik Proses Penelitiandan Karakteristik Proses Penelitian 1.1. Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan.Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan. 2.2. Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang tujuan.Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang tujuan. 3.3. Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik.Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik. 4.4. Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub- sub masalah yang lebih dapat dikelola.sub masalah yang lebih dapat dikelola. 5.5. Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atauPenelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau hipotesis penelitian yang spesifik.hipotesis penelitian yang spesifik. 6.6. Penelitian menerima asumsi kritis tertentu.Penelitian menerima asumsi kritis tertentu. 7.7. Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi dataPenelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data dalam upaya untuk mengatasi permasalahan yang mengawalidalam upaya untuk mengatasi permasalahan yang mengawali penelitian.penelitian.
  • 29. Macam Tujuan PenelitianMacam Tujuan Penelitian 1.1. EksplorasiEksplorasi (exploration)(exploration),, berkaitan dengan upaya untukberkaitan dengan upaya untuk menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak.menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak. 2.2. DeskripsiDeskripsi (description)(description),, berkaitan dengan pengkajian fenomenaberkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dgn fenomena yang lainsecara lebih rinci atau membedakannya dgn fenomena yang lain 3.3. PrediksiPrediksi (prediction)(prediction),, berupaya mengidentifikasi hubunganberupaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung)(keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang laintentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y).(Y). 4.4. EksplanasiEksplanasi (explanation)(explanation),, mengkaji hubungan sebab-akibatmengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau lebih.diantara dua fenomena atau lebih. 5.5. AksiAksi (action)(action),, dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengandapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindakpenetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu.sesuatu.
  • 30. Hubungan Penelitian denganHubungan Penelitian dengan PerancanganPerancangan  Menurut Zeisel (1981), perancangan mempunyai tigaMenurut Zeisel (1981), perancangan mempunyai tiga langkah utama, yaitu:langkah utama, yaitu: imaging, presentingimaging, presenting dandan testingtesting,, sedangkansedangkan imagingimaging dilakukan berdasardilakukan berdasar empirical knowledgeempirical knowledge..  Perancangan/perencanaan/pengembangan, selain meng-Perancangan/perencanaan/pengembangan, selain meng- gunakan pengetahuan dari khazanah ilmu pengetahuan,gunakan pengetahuan dari khazanah ilmu pengetahuan, juga mempertimbangkan hal-hal lain, seperti estetika,juga mempertimbangkan hal-hal lain, seperti estetika, perhitungan ekonomis, dan kadang pertimbangan politis,perhitungan ekonomis, dan kadang pertimbangan politis, dan lain-lain.dan lain-lain.  Terhadap hasil perencanaan/perancangan/pengembanganTerhadap hasil perencanaan/perancangan/pengembangan juga dapat dilakukan penelitian evaluasi yang hasilnya jugajuga dapat dilakukan penelitian evaluasi yang hasilnya juga akan memperkaya khazanah ilmu pengetahuan.akan memperkaya khazanah ilmu pengetahuan.
  • 31. KuisKuis 1.1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ontology,Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ontology, epistemology dan aksiologyepistemology dan aksiology 2.2. Jelaskan siklus perancangan penelitianJelaskan siklus perancangan penelitian 3.3. Jelaskan apa perbedaan dan persamaanJelaskan apa perbedaan dan persamaan penelitian (riset) dengan konsultasi (konsultan)penelitian (riset) dengan konsultasi (konsultan) 4.4. Sebutkan dan jelaskan variabel-variabel dalamSebutkan dan jelaskan variabel-variabel dalam penelitian berikan contohnyapenelitian berikan contohnya
  • 32. TUJUAN & RAGAMTUJUAN & RAGAM PENELITIANPENELITIAN MODUL - 3
  • 33. MOTIVASI & TUJUANMOTIVASI & TUJUAN PENELITIANPENELITIAN  Hakekat penelitian dapat diperoleh dari motivasiHakekat penelitian dapat diperoleh dari motivasi penelitian yang dipengaruhi oleh tujuan danpenelitian yang dipengaruhi oleh tujuan dan profesi penelitiprofesi peneliti  Keinginan untuk memperoleh danKeinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan, hakekat dasarmengembangkan pengetahuan, hakekat dasar manusia melakukan pengetahuanmanusia melakukan pengetahuan  Kegiatan riset dimulai dari pengamatan faktaKegiatan riset dimulai dari pengamatan fakta sekeliling yang memunculkan pertanyaan dansekeliling yang memunculkan pertanyaan dan keinginan untk memperoleh jawaban ataskeinginan untk memperoleh jawaban atas pertanyaan tsb dengan pengetahuan manusiapertanyaan tsb dengan pengetahuan manusia
  • 34. Objectives of researchObjectives of research 1.1. Untuk memperoleh pengetahuan yang dapatUntuk memperoleh pengetahuan yang dapat menjawab pertanyaan atau fenomenamenjawab pertanyaan atau fenomena /pemecahan masalah/pemecahan masalah 2.2. Buckley at al “riset“ adalah suatu penyelidikanBuckley at al “riset“ adalah suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlahyang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuanpengetahuan 3.3. Sekaran “riset” adalah suatu usaha yangSekaran “riset” adalah suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidikisistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawabanmasalah tertentu yang memerlukan jawaban
  • 35. Karakteristik penelitianKarakteristik penelitian Karakteristik penelitian Metode 2 Penelitian Hubungan Riset dgn ilmu Problem Solving Tujuan penelitian Advance pengetahuan
  • 36. Pengetahuan adalah hasil dari proses melihat, merasa dan berpikir sebagai dasar untuk bersikap /action Ilmu bagian dari pengetahuan yang memberikan penjelasan mengenai fakta/fenomena alam (fakta yang benar) Ilmu sebagai sumber kebenaran adalah pengetahuan yang memiliki kriteria tertentu yaitu rasional dan teruji Rasional artinya menggunakan pola berpikir logis /masuk akal Teruji artinya pengetahuan disusun berdasarkan fakta /fenomena Fakta dapat berupa kejadian2 atau segala sesuatu yang dialami (experience) Dengan demikian ilmu pengetahuan disusun berdasarkan pengalaman (empiris) Pengetahuan yang rasional tetapi tidak didukung oleh fakta empiris yang dijelaskannya, akan menjadi sumber kebenaran yang unvalid
  • 37. Rasionalisme dan empirismeRasionalisme dan empirisme  Kriteria pengetahuan sebagai ilmu sesuai ketentuanKriteria pengetahuan sebagai ilmu sesuai ketentuan ilmiah, merupakan kombinasi dari dua pendekatanilmiah, merupakan kombinasi dari dua pendekatan rasionalisme dan empirismerasionalisme dan empirisme  Rasionalisme menyusun pengetahuan secara konsistenRasionalisme menyusun pengetahuan secara konsisten dan kumulatif berdasarkan pengetahuan yang telahdan kumulatif berdasarkan pengetahuan yang telah tersusun sebelumnya (berdasarkan penalaran yangtersusun sebelumnya (berdasarkan penalaran yang konsisten dengan penalaran pengetahuan sebelumnya)konsisten dengan penalaran pengetahuan sebelumnya)  Empirisme memisahkan pengetahuan berdasarkanEmpirisme memisahkan pengetahuan berdasarkan fakta dan nonfakta. Pengetahuan yang benar adalahfakta dan nonfakta. Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan berdasarkan faktapengetahuan berdasarkan fakta
  • 38. Kriteria Pengetahuan ilmiahKriteria Pengetahuan ilmiah 1.1. Adanya konsistensi pengetahuan berikutnyaAdanya konsistensi pengetahuan berikutnya dengan pengetahuan2 sebelumnya sehinggadengan pengetahuan2 sebelumnya sehingga secara kumulatif mengembangkan pengetahuansecara kumulatif mengembangkan pengetahuan yang telah adayang telah ada 2.2. Adanya kesesuaian antara pengetahuan yangAdanya kesesuaian antara pengetahuan yang dikembangkan dengan fakta atau fenomenadikembangkan dengan fakta atau fenomena empirisempiris
  • 39. Proses penelitianProses penelitian Case / Pertanyaan Penelitian Telaah Teoritis Analisis data Hipotesis Results Conclusion
  • 40. Persyaratan2 penelitianPersyaratan2 penelitian 1.1. Penyelidikan yang sistematis atas masalahPenyelidikan yang sistematis atas masalah tertentutertentu 2.2. Menggunakan metode ilmiahMenggunakan metode ilmiah 3.3. Menggunakan bukti yang cukup danMenggunakan bukti yang cukup dan representatif sebagai dasar menarik conclusionrepresentatif sebagai dasar menarik conclusion 4.4. Menggunakan penalaran logis dan tidak biasMenggunakan penalaran logis dan tidak bias dalam menarik conclusiondalam menarik conclusion
  • 41. Kriteria Riset ilmiah yang baikKriteria Riset ilmiah yang baik 1.1. Menyatakan tujuan riset secara jelasMenyatakan tujuan riset secara jelas 2.2. Menggunakan landasan teoritis dan metode pengujianMenggunakan landasan teoritis dan metode pengujian data yang relevandata yang relevan 3.3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji dariMengembangkan hipotesis yang dapat diuji dari telaah teoritis berdasarkan pengungkapan datatelaah teoritis berdasarkan pengungkapan data 4.4. Memiliki kemampuan untuk replikasiMemiliki kemampuan untuk replikasi 5.5. Memilih data dengan presisi (hasil dapat dipercaya)Memilih data dengan presisi (hasil dapat dipercaya) 6.6. Menarik kesimpulan secara objektifMenarik kesimpulan secara objektif 7.7. Melaporkan hasilnya secara parsimonyMelaporkan hasilnya secara parsimony 8.8. Temuan penelitian dapat digeneralisirTemuan penelitian dapat digeneralisir
  • 42. RAGAM PENELITIAN MENURUTRAGAM PENELITIAN MENURUT BIDANG ILMUBIDANG ILMU  Secara umum, ilmu-ilmu dapat dibedakan antara ilmu-ilmuSecara umum, ilmu-ilmu dapat dibedakan antara ilmu-ilmu dasar dan ilmu-ilmu terapan.dasar dan ilmu-ilmu terapan.  Termasuk kelompok ilmu dasar, (Mathematika, Fisika, Kimia,Termasuk kelompok ilmu dasar, (Mathematika, Fisika, Kimia, Geofosika), Biologi, dan Geografi.Geofosika), Biologi, dan Geografi.  Kelompok ilmu terapan, (teknik, ilmu kedokteran, ilmu teknologiKelompok ilmu terapan, (teknik, ilmu kedokteran, ilmu teknologi pertanian, ilmu ekonomi, dll).pertanian, ilmu ekonomi, dll).  Ilmu-ilmu dasar dikembangkan lewat penelitian “Ilmu-ilmu dasar dikembangkan lewat penelitian “basicbasic research,research, sedangkansedangkan applied researchapplied research menghasilkan ilmu-ilmumenghasilkan ilmu-ilmu terapan.terapan.
  • 43. RAGAM PENELITIAN MENURUTRAGAM PENELITIAN MENURUT PEMBENTUKAN ILMUPEMBENTUKAN ILMU  Ilmu dapat dibentuk lewat penelitian induktifIlmu dapat dibentuk lewat penelitian induktif atau penelitian deduktif.atau penelitian deduktif.  Secara sederhana, penelitian induktif adalahSecara sederhana, penelitian induktif adalah penelitian yang menghasilkan teori ataupenelitian yang menghasilkan teori atau hipotesis,hipotesis,  Sedangkan penelitian deduktif merupakanSedangkan penelitian deduktif merupakan penelitian yang bertujuan menguji teori/penelitian yang bertujuan menguji teori/ hipotesis (Buckley dkk., 1976: 21).hipotesis (Buckley dkk., 1976: 21).
  • 44. RAGAM PENELITIAN MENURUTRAGAM PENELITIAN MENURUT BENTUK DATABENTUK DATA (kuantitatif atau kualitatif)(kuantitatif atau kualitatif) Ragam penelitian dari “bentuk” datanya, yaituRagam penelitian dari “bentuk” datanya, yaitu data kuantitatif atau data kualitatif.data kuantitatif atau data kualitatif. Data kuantitatif, data berupa angka yang dapatData kuantitatif, data berupa angka yang dapat diolah dengan matematika atau statistik,diolah dengan matematika atau statistik, Sedangkan data kualitatif adalah sebaliknyaSedangkan data kualitatif adalah sebaliknya (yaitu: datanya(yaitu: datanya bukanbukan berupa angka yang dapatberupa angka yang dapat diolah dengan matematika atau statistik).diolah dengan matematika atau statistik).
  • 45. RAGAM PENELITIAN MENURUTRAGAM PENELITIAN MENURUT PARADIGMA KEILMUANPARADIGMA KEILMUAN Menurut Muhajir (1990), terdapat tigaMenurut Muhajir (1990), terdapat tiga macam paradigma keilmuan yang berkaitanmacam paradigma keilmuan yang berkaitan dengan penelitian, yaitu :dengan penelitian, yaitu : (1) Positivisme,(1) Positivisme, (2) Rasionalisme, dan(2) Rasionalisme, dan (3) Fenomenologi.(3) Fenomenologi.
  • 46. Ragam Penelitian menurut Lain-lain (1)Ragam Penelitian menurut Lain-lain (1) Ragam Penelitian menurut pendekatan-sumber:Ragam Penelitian menurut pendekatan-sumber: Arikunto (1998: 9-10)Arikunto (1998: 9-10) a.a. Penelitian dengan pendekatan longitudinal (satuPenelitian dengan pendekatan longitudinal (satu obyek penelitian dilihat bergerak sejalan denganobyek penelitian dilihat bergerak sejalan dengan waktu)waktu) b. Penelitian dengan pendekatan penampang-silangb. Penelitian dengan pendekatan penampang-silang ((cross-sectionalcross-sectional—yaitu banyak obyek penelitian—yaitu banyak obyek penelitian dilihat pada satu waktu yang sama).dilihat pada satu waktu yang sama).
  • 47. Skema penelitianSkema penelitian Ya TidakYa Tidak Tidak Ya Tidak YaTidak Ya Tidak Ya Tidak YaTidak Ya Hubungan Sebab akibat Variabel Y dumanipulasi Hubungan Korelasional Korelasional Riset Kondisi Sekarang Kausal Comparatif Eksperimen Riset Historis Riset Deskriptif Riset
  • 48. Basic Terapan Historis Deskripsi Studi kasus Korelasional Kausal compare Experimen Arsip riset Empiris riset Opini riset R & D Induktif riset Deduktif riset Evaluasi riset Action riset Tujuan Penelitian Karakteristik Masalah Sifat dan Jenis data Clasifikasi Penelitian Klasifikasi riset Kuantitatif
  • 49. Ragam Penelitian & Syarat penelitianRagam Penelitian & Syarat penelitian  Melihat banyak ragam penelitian dari berbagai sudutMelihat banyak ragam penelitian dari berbagai sudut pandang dan dari berbagai pendapat para penulis, makapandang dan dari berbagai pendapat para penulis, maka kita perlu hati-hati dalam menyebut ragam penelitian kita,kita perlu hati-hati dalam menyebut ragam penelitian kita, karena dengan istilah yang sama tapi orang lain mungkinkarena dengan istilah yang sama tapi orang lain mungkin menangkap artinya secara berbeda.menangkap artinya secara berbeda.  Selain itu, perlu diperhatikan bahwa penelitian perluSelain itu, perlu diperhatikan bahwa penelitian perlu dilakukan dengan syarat :dilakukan dengan syarat :  SISTEMATIKSISTEMATIK (menuruti prosedur tertentu, tidak ruwet), dan(menuruti prosedur tertentu, tidak ruwet), dan  OBYEKTIFOBYEKTIF (tidak subyektif, dengan sampel yang cukup,(tidak subyektif, dengan sampel yang cukup, dipublikasikan agar dapat dievaluasi oleh kelompok pakardipublikasikan agar dapat dievaluasi oleh kelompok pakar bidangnya/ peer)bidangnya/ peer) (Catatan:(Catatan: syarat menjadi peneliti yang baik: mampusyarat menjadi peneliti yang baik: mampu berpikir sistematis,berpikir sistematis, dan jujur)dan jujur)
  • 50. Sumber masalah penelitianSumber masalah penelitian 1.1. Terdapat penyimpangan antara pengalamanTerdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataandengan kenyataan 2.2. Terdapat penyimpangan antara apa yang telahTerdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataandirencanakan dengan kenyataan 3.3. Ada pengaduanAda pengaduan 4.4. Ada kompetisiAda kompetisi
  • 51. Rumusan masalah yang baikRumusan masalah yang baik 1.1. Masalah harus feasibleMasalah harus feasible 2.2. Masalah harus jelasMasalah harus jelas 3.3. Masalah harus signifikanMasalah harus signifikan 4.4. Masalah bersifat etis Kuantitatif (pengecualianMasalah bersifat etis Kuantitatif (pengecualian untuk penelitian kualitatif)untuk penelitian kualitatif)
  • 52. Bentuk-bentuk rumusan masalahBentuk-bentuk rumusan masalah penelitianpenelitian 1.1. Deskriptif (seberapa tinggi produktivitas kerjaDeskriptif (seberapa tinggi produktivitas kerja karyawan PT ABC)karyawan PT ABC) 2.2. Rumusan masalah komparatif (apakah adaRumusan masalah komparatif (apakah ada perbedaan produktivitas kerja karyawan BUMNperbedaan produktivitas kerja karyawan BUMN dengan swasta)dengan swasta) 3.3. Rumusan masalah assosiatif (hubunganRumusan masalah assosiatif (hubungan simetirs, hubungan kausal dan hubungansimetirs, hubungan kausal dan hubungan interaktif)interaktif)
  • 53. ContohContoh  Adakah pengaruh sistem penggajian terhadapAdakah pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja?prestasi kerja?  Pengaruh gaya kepemimpinan dan tata ruangPengaruh gaya kepemimpinan dan tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja pada PT XYZkantor terhadap efisiensi kerja pada PT XYZ  Hubungan antara motivasi dan prestasiHubungan antara motivasi dan prestasi  Hubungan antara iklan dengan nilai penjualanHubungan antara iklan dengan nilai penjualan
  • 54. Paradigma penelitianParadigma penelitian 1.1. Paradigma sederhana (terdiri dari satu variabelParadigma sederhana (terdiri dari satu variabel independen dan satu variabel dependen)independen dan satu variabel dependen) X= kualitas alatX= kualitas alat Y kualitas barang yang dihasilkanY kualitas barang yang dihasilkan X Y
  • 55. Berdasarkan paradigma tersebut dapat diketahui:Berdasarkan paradigma tersebut dapat diketahui: 1.1. Jumlah rumusan masalah deskriptif ada 2 danJumlah rumusan masalah deskriptif ada 2 dan asosiatif ada 1asosiatif ada 1 bagaimana X (kualitas alat)bagaimana X (kualitas alat) bagaimana Y (kualitas barang yang dihasilkan)bagaimana Y (kualitas barang yang dihasilkan) 2. Rumusan masalah asosiatif , (Bagaimana2. Rumusan masalah asosiatif , (Bagaimana hubungan atau pengaruh kualitas alat denganhubungan atau pengaruh kualitas alat dengan kualitas barang yang dihasilkankualitas barang yang dihasilkan 3. Teori yang digunakan ada 2 yaitu teori tentang3. Teori yang digunakan ada 2 yaitu teori tentang alat-alat kerja dan kualitas barangalat-alat kerja dan kualitas barang 4. Hipotesis yang dihasilkan (hipotesis deskriptif4. Hipotesis yang dihasilkan (hipotesis deskriptif ada 2 dan asosiatif ada 1)ada 2 dan asosiatif ada 1)
  • 56. 1.1. Dua hipotesis deskriptifDua hipotesis deskriptif Kualitas alat yang digunakan oleh prsh tersebutKualitas alat yang digunakan oleh prsh tersebut telah mencapai 70% baiktelah mencapai 70% baik Kualitas barang yang dihasilkan oleh prshn tsbKualitas barang yang dihasilkan oleh prshn tsb telah mencapai 90% dari yang diharapkantelah mencapai 90% dari yang diharapkan 2. hipotesis asosiatif2. hipotesis asosiatif Ada hubungan yang positif dan signifikan antaraAda hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas alat dengan kualitas barang yangkualitas alat dengan kualitas barang yang dihasilkandihasilkan
  • 57. Tehnik analisis dataTehnik analisis data Untuk 2 Hipotesis deskriptif (data berbentukUntuk 2 Hipotesis deskriptif (data berbentuk interval dan ratio) pengujian hipotesisinterval dan ratio) pengujian hipotesis menggunakan t-test one samplemenggunakan t-test one sample Untk hipotesis asosiatif, bila data kedua variabelUntk hipotesis asosiatif, bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio pengujianberbentuk interval atau ratio pengujian hipotesis menggunakan teknik statistik korelasihipotesis menggunakan teknik statistik korelasi product momentproduct moment
  • 58. Paradigma berbentuk berurutanParadigma berbentuk berurutan X1 X2 X3 Y X1= Kualitas input X2= Kualitas proses X3= Kualitas output Y =Kualitas outcome
  • 59. Paradigma ganda 2 variabelParadigma ganda 2 variabel independenindependen X1= lingkungan keluargaX1= lingkungan keluarga X2= demografiX2= demografi Y= kberhasilan usahaY= kberhasilan usaha
  • 60. Paradigma ganda, 3 variabelParadigma ganda, 3 variabel independenindependen X1= kualitas mesinX1= kualitas mesin X2= gaya kepemimpinan manajerX2= gaya kepemimpinan manajer X3=sistem karirX3=sistem karir Y= Produktivitas kerjaY= Produktivitas kerja X1 X2 X3 Y
  • 61. Paradigma ganda, 2 variabelParadigma ganda, 2 variabel dependendependen X= tingkat pendidikanX= tingkat pendidikan Y1= disiplin kerjaY1= disiplin kerja Y2= gaya kepemimpinanY2= gaya kepemimpinan Y1 Y2 X
  • 62. Paradigma ganda, 2 variabelParadigma ganda, 2 variabel independen dan 2 variabelindependen dan 2 variabel dependendependen X1= Kebersihan keretaX1= Kebersihan kereta X2= pelayananX2= pelayanan Y1= jumlah tiket yang terjualY1= jumlah tiket yang terjual Y2=kepuasan penumpang Kereta ApiY2=kepuasan penumpang Kereta Api X1 X2 Y1 Y2
  • 63. Paradigma jalurParadigma jalur X1= status sosial ekonomiX1= status sosial ekonomi X2= motivasi berprestasiX2= motivasi berprestasi X3= IQX3= IQ Y= prestasi bisnisY= prestasi bisnis X1 X2 X3 Y
  • 65. PROPOSALPROPOSAL  Proposal atau usulan penelitian diperlukan untukProposal atau usulan penelitian diperlukan untuk mengawali suatu kegiatan penelitianmengawali suatu kegiatan penelitian  Proposal tersebut perlu dikaji atau dievaluasiProposal tersebut perlu dikaji atau dievaluasi oleh pembimbing penelitianoleh pembimbing penelitian
  • 66. UNSUR-UNSUR PROPOSALUNSUR-UNSUR PROPOSAL PENELITIANPENELITIAN 1.1. JudulJudul 2.2. Latar belakang & perumusan permasalahanLatar belakang & perumusan permasalahan (& keaslian penelitian, dan faedah yang(& keaslian penelitian, dan faedah yang dapat diharapkan)dapat diharapkan) 3.3. Tujuan dan Lingkup penelitianTujuan dan Lingkup penelitian 4.4. Tinjauan Pustaka/Landasan TeoriTinjauan Pustaka/Landasan Teori 5.5. HipotesisHipotesis 6.6. Cara penelitianCara penelitian 7.7. Jadwal penelitianJadwal penelitian 8.8. Daftar PustakaDaftar Pustaka 9.9. LampiranLampiran
  • 68. Judul, Latar belakang, dan RumusanJudul, Latar belakang, dan Rumusan PermasalahanPermasalahan  Bagian pertama atau awal sebuah proposalBagian pertama atau awal sebuah proposal dimulai dengan (1) judul, disusul dengan (2) latardimulai dengan (1) judul, disusul dengan (2) latar belakang, (3) rumusan masalah, (4) keaslianbelakang, (3) rumusan masalah, (4) keaslian penelitian, dan (5) faedah atau manfaatpenelitian, dan (5) faedah atau manfaat penelitian.penelitian.
  • 69. Judul proposal penelitianJudul proposal penelitian  Judul merupakan gerbang pertama seseorang membacaJudul merupakan gerbang pertama seseorang membaca sebuah proposal penelitian.sebuah proposal penelitian.  karena merupakan gerbang pertama, maka judulkarena merupakan gerbang pertama, maka judul proposal penelitian perlu dapat menarik minat orangproposal penelitian perlu dapat menarik minat orang lain untuk membaca.lain untuk membaca.  Judul perlu singkat tapi bermakna dan tentu saja harusJudul perlu singkat tapi bermakna dan tentu saja harus jelas terkait dengan isinya. Judul karya ilmiah berbedajelas terkait dengan isinya. Judul karya ilmiah berbeda dengan judul novel atau semacamnya dalam haldengan judul novel atau semacamnya dalam hal kejelasan kaitannya dengan isi.kejelasan kaitannya dengan isi.
  • 70. Latar belakangLatar belakang  Mengapa kita memilih permasalahan ini?Mengapa kita memilih permasalahan ini?  Apakah ada opini independen yang menunjangApakah ada opini independen yang menunjang diperlukannya penelitian ini?diperlukannya penelitian ini?
  • 71. Rumusan permasalahanRumusan permasalahan  Rumusan permasalahan perlu dituliskan secaraRumusan permasalahan perlu dituliskan secara singkat, jelas, mudah dipahami dan mudahsingkat, jelas, mudah dipahami dan mudah dipertahankandipertahankan  Tuliskanlah rumusan permasalahan sebagaiTuliskanlah rumusan permasalahan sebagai kalimat terakhir dari bagian ini agar mudahkalimat terakhir dari bagian ini agar mudah dibaca (dan mudah dicari) bahasan lebih panjangdibaca (dan mudah dicari) bahasan lebih panjang lebar tentang cara-2 merumuskan permasalahanlebar tentang cara-2 merumuskan permasalahan termuat di bab tersendiri.termuat di bab tersendiri.
  • 72. Keaslian penelitianKeaslian penelitian  Dalam bagian ini, pada dasarnya, perlu kita tunjukkanDalam bagian ini, pada dasarnya, perlu kita tunjukkan (dengan dasar kajian pustaka) bahwa permasalahan yang(dengan dasar kajian pustaka) bahwa permasalahan yang akan kita teliti belum pernah diteliti sebelumnya. Tapiakan kita teliti belum pernah diteliti sebelumnya. Tapi bila sudah pernah diteliti, maka perlu kita tunjukkanbila sudah pernah diteliti, maka perlu kita tunjukkan bahwa teori yang ada belum mantap dan perlu diujibahwa teori yang ada belum mantap dan perlu diuji kembali.kembali.  Kondisi sebaliknya juga berlaku, yaitu bila permasalahanKondisi sebaliknya juga berlaku, yaitu bila permasalahan tersebut sudah pernah diteliti dan teori yang ada telahtersebut sudah pernah diteliti dan teori yang ada telah dianggap mantap, maka kita perlu menggantidianggap mantap, maka kita perlu mengganti permasalahan (dalam arti: mencari judul lain).permasalahan (dalam arti: mencari judul lain).
  • 73. Faedah yang diharapkanFaedah yang diharapkan  Dalam bagian ini perlu ditunjukkan manfaat atau faedahDalam bagian ini perlu ditunjukkan manfaat atau faedah yang diharapkan dari penelitian ini untukyang diharapkan dari penelitian ini untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan ataupengembangan ilmu pengetahuan dan atau pembangunan negara.pembangunan negara.  Manfaat bagi ilmu pengetahuan dapat berupaManfaat bagi ilmu pengetahuan dapat berupa penemuan/pengembangan teori baru atau pemantapanpenemuan/pengembangan teori baru atau pemantapan teori yang telah ada.teori yang telah ada.  Bagi pembangunan negara, apakah hasil penelitian iniBagi pembangunan negara, apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan langsung ke praktek nyata? atau biladapat diterapkan langsung ke praktek nyata? atau bila tidak langsung, jalur atau batu-batu loncatannya apatidak langsung, jalur atau batu-batu loncatannya apa saja?saja?
  • 74. Tujuan dan Lingkup PenelitianTujuan dan Lingkup Penelitian 1.1. mengkajimengkaji (examine),(examine), mendeskripsikanmendeskripsikan (describe),(describe), atauatau menjelaskanmenjelaskan (explain)(explain) suatu fenomena unik;suatu fenomena unik; 2.2. meluaskan generalisasi suatu temuan tertentu;meluaskan generalisasi suatu temuan tertentu; 3.3. menguji validitas suatu teori;menguji validitas suatu teori; 4.4. menutup kesenjangan antar teori (penjelasan,menutup kesenjangan antar teori (penjelasan, explanasions)explanasions) yang ada;yang ada; 5.5. memberikan penjelasan terhadap bukti-bukti yangmemberikan penjelasan terhadap bukti-bukti yang bertentangan;bertentangan; 6.6. memperbaiki metodologi yang keliru;memperbaiki metodologi yang keliru; 7.7. memperbaiki interpretasi yang keliru;memperbaiki interpretasi yang keliru; 8.8. mengatasi kesulitan dalam praktek;mengatasi kesulitan dalam praktek; 9.9. memperbarui informasi, mengembangkan buktimemperbarui informasi, mengembangkan bukti longitudinal (dari masa ke masa).longitudinal (dari masa ke masa).
  • 75. Tinjauan PustakaTinjauan Pustaka Menurut Castetter dan Heisler (1984), tinjauan pustaka berfungsi:Menurut Castetter dan Heisler (1984), tinjauan pustaka berfungsi:  untuk mempelajari sejarah permasalahan penelitian (sehingga dapatuntuk mempelajari sejarah permasalahan penelitian (sehingga dapat ditunjukkan bahwa permasalahan tersebut belum pernah ditelitiditunjukkan bahwa permasalahan tersebut belum pernah diteliti atau bila sudah pernah, teori yang ada belum mantap);atau bila sudah pernah, teori yang ada belum mantap);  untuk membantu pemilihan cara penelitian (dengan belajar dariuntuk membantu pemilihan cara penelitian (dengan belajar dari pengalaman penelitian sebelumnya);pengalaman penelitian sebelumnya);  untuk memahami kerangka atau latar belakang teoritis dariuntuk memahami kerangka atau latar belakang teoritis dari permasalahan yang diteliti (hasil pemahaman tersebut dituliskanpermasalahan yang diteliti (hasil pemahaman tersebut dituliskan tersendiri sebagai “Landasan Teori”);tersendiri sebagai “Landasan Teori”);  untuk memahami kelebihan atau kekurangan studi-studi terdahuluuntuk memahami kelebihan atau kekurangan studi-studi terdahulu (tidak semua penelitian menghasilkan temuan yang mantap);(tidak semua penelitian menghasilkan temuan yang mantap);  untuk menghindarkan duplikasi yang tidak perlu (hasil fungsi iniuntuk menghindarkan duplikasi yang tidak perlu (hasil fungsi ini dituliskan sebagai “Keaslian penelitian”);dituliskan sebagai “Keaslian penelitian”);  untuk memberi penalaran atau alasan pemilihan permasalahan (hasiluntuk memberi penalaran atau alasan pemilihan permasalahan (hasil fungsi ini dituliskan sebagai “latar belakang”).fungsi ini dituliskan sebagai “latar belakang”).
  • 76. Landasan Teori dan HipotesisLandasan Teori dan Hipotesis  Landasan teori merupakan satu set teori yangLandasan teori merupakan satu set teori yang dipilih oleh peneliti sebagai tuntunan untukdipilih oleh peneliti sebagai tuntunan untuk mengerjakan penelitian lebih lanjut dan jugamengerjakan penelitian lebih lanjut dan juga termasuk untuk menulis hipotesis.termasuk untuk menulis hipotesis.  Hipotesis memuat pernyataan singkat yangHipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauandisimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementarapustaka dan merupakan jawaban sementara (dugaan) terhadap permasalahan yang diteliti.(dugaan) terhadap permasalahan yang diteliti.
  • 77. Hipotesis masih perlu diujiHipotesis masih perlu diuji kebenarannyakebenarannya Menurut Borg dan Gall (dalam Arikunto, 1998: 70),Menurut Borg dan Gall (dalam Arikunto, 1998: 70), penulisan hipotesis perlu mengikuti persayaratanpenulisan hipotesis perlu mengikuti persayaratan sebagai berikut:sebagai berikut:  a)a) dirumuskan secara singkat tapi jelas;dirumuskan secara singkat tapi jelas;  b) dengan nyata menunjukkan adanya hubungan antarab) dengan nyata menunjukkan adanya hubungan antara dua variabel atau lebih;dua variabel atau lebih;  c)c) didukung oleh teori-teori yang dikemukakan olehdidukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli atau peneliti yang terkait (tercantum dalampara ahli atau peneliti yang terkait (tercantum dalam landasan teori atau tinjauan pustaka).landasan teori atau tinjauan pustaka).
  • 78. Cara Penelitian dan JadwalCara Penelitian dan Jadwal PenelitianPenelitian Jadwal penelitian menguraikan kegiatan danJadwal penelitian menguraikan kegiatan dan waktu yang direncanakan dalam: (a) tahap-tahapwaktu yang direncanakan dalam: (a) tahap-tahap penelitian, (b) rincian kegiatan pada setiap tahap,penelitian, (b) rincian kegiatan pada setiap tahap, dan (c) waktu yang diperlukan untukdan (c) waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tiap tahap. Jadwal dapatmelaksanakan kegiatan tiap tahap. Jadwal dapat dipresentasikan dalam bentuk tabel/matriks ataudipresentasikan dalam bentuk tabel/matriks atau uraian narasi.uraian narasi.
  • 79. Daftar Pustaka dan LampiranDaftar Pustaka dan Lampiran  Daftar Pustaka memuat informasi pustaka-Daftar Pustaka memuat informasi pustaka- pustaka yang diacu dalam proposal penelitian.pustaka yang diacu dalam proposal penelitian.  Dalam daftar pustaka, biasanya, buku danDalam daftar pustaka, biasanya, buku dan majalah tidak dipisahkan dalam daftar sendiri-majalah tidak dipisahkan dalam daftar sendiri- sendiri.sendiri.  Untuk penulisan daftar pustaka terdapat banyakUntuk penulisan daftar pustaka terdapat banyak corak tata penulisan— ikutilah petunjuk yangcorak tata penulisan— ikutilah petunjuk yang berlaku dan terapkan corak tersebut secaraberlaku dan terapkan corak tersebut secara konsisten.konsisten.
  • 80. Hubungan isi Prop – Isi Laporan
  • 81. Tugas 2Tugas 2  Copy Panduan Penulisan Usulan Penelitian danCopy Panduan Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi M.ThamrinSkripsi M.Thamrin Baca dan hayati untuk persiapan membuatBaca dan hayati untuk persiapan membuat proposal penelitian/Skripsiproposal penelitian/Skripsi
  • 82. TAHAP- TAHAP PROSESTAHAP- TAHAP PROSES PENELITIANPENELITIAN & PERUMUSAN& PERUMUSAN PERMASALAHANPERMASALAHAN MODUL - 5
  • 83. TAHAP- TAHAP PROSESTAHAP- TAHAP PROSES PENELITIANPENELITIAN  Mengidentifikasi MasalahMengidentifikasi Masalah  Membuat HipotesisMembuat Hipotesis  Studi LiteratureStudi Literature  Mengidentifikasi dan Menamai VariabelMengidentifikasi dan Menamai Variabel  Membuat Definisi OperasionalMembuat Definisi Operasional  Memanipulasi dan Mengontrol VariabelMemanipulasi dan Mengontrol Variabel  Menyusun Desain PenelitianMenyusun Desain Penelitian  Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan PengukuranMengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran  Membuat Kuesioner dan Jadwal InterviewMembuat Kuesioner dan Jadwal Interview  Melakukan Analisa StatistikMelakukan Analisa Statistik  Menggunakan Komputer untuk Analisa DataMenggunakan Komputer untuk Analisa Data  Menulis Laporan Hasil PenelitianMenulis Laporan Hasil Penelitian
  • 84. Penemuan PermasalahanPenemuan Permasalahan Permasalahan dapat diidentifikasikan sebagaiPermasalahan dapat diidentifikasikan sebagai kesenjangan antara fakta dengan harapan,kesenjangan antara fakta dengan harapan, antara tren perkembangan dengan keinginanantara tren perkembangan dengan keinginan pengembangan, antara kenyataan denganpengembangan, antara kenyataan dengan ide.ide.
  • 86. Cara-cara Formal PenemuanCara-cara Formal Penemuan PermasalahanPermasalahan  Rekomendasi suatu riset. Biasanya, suatu laporanRekomendasi suatu riset. Biasanya, suatu laporan penelitian pada bab terakhir memuat kesimpulan danpenelitian pada bab terakhir memuat kesimpulan dan saran. Saran (rekomendasi) umumnya menunjukansaran. Saran (rekomendasi) umumnya menunjukan kemungkinan penelitian lanjutan atau penelitian lainkemungkinan penelitian lanjutan atau penelitian lain yang berkaitan dengan kesimpulan yang dihasilkan.yang berkaitan dengan kesimpulan yang dihasilkan. Saran ini dapat dikaji sebagai arah untuk menemukanSaran ini dapat dikaji sebagai arah untuk menemukan permasalahan.permasalahan.  Analogi adalah suatu cara penemuan permasalahanAnalogi adalah suatu cara penemuan permasalahan dengan cara “mengambil” pengetahuan dari bidang ilmudengan cara “mengambil” pengetahuan dari bidang ilmu lain dan menerapkannya ke bidang yang diteliti. Dalamlain dan menerapkannya ke bidang yang diteliti. Dalam hal ini, dipersyaratkan bahwa kedua bidang tersebuthal ini, dipersyaratkan bahwa kedua bidang tersebut haruslah sesuai dalam tiap hal-hal yang penting.haruslah sesuai dalam tiap hal-hal yang penting.
  • 87. Cara-cara Formal PenemuanCara-cara Formal Penemuan PermasalahanPermasalahan  Renovasi.Renovasi. Cara renovasi dapat dipakai untuk menggantiCara renovasi dapat dipakai untuk mengganti komponen yang tidak cocok lagi dari suatu teori.komponen yang tidak cocok lagi dari suatu teori.  Dialektik,Dialektik, dalam hal ini, berarti tandingan atau sanggahan.dalam hal ini, berarti tandingan atau sanggahan.  EkstrapolasiEkstrapolasi adalah cara untuk menemukan permasalahanadalah cara untuk menemukan permasalahan dengan membuat tren (dengan membuat tren (trendtrend) suatu teori atau tren permasalahan) suatu teori atau tren permasalahan yang dihadapi.yang dihadapi.  MorfologiMorfologi adalah suatu cara untuk mengkaji kemungkinan-adalah suatu cara untuk mengkaji kemungkinan- kemungkinan kombinasi yang terkandung dalam suatukemungkinan kombinasi yang terkandung dalam suatu permasalahan yang rumit, kompleks.permasalahan yang rumit, kompleks.  DekomposisiDekomposisi merupakan cara penjabaran (pemerincian) suatumerupakan cara penjabaran (pemerincian) suatu pemasalahan ke dalam komponen-komponennya.pemasalahan ke dalam komponen-komponennya.  AgregasiAgregasi merupakan kebalikan dari dekomposisi.merupakan kebalikan dari dekomposisi.
  • 88. Cara-cara Informal PenemuanCara-cara Informal Penemuan PermasalahanPermasalahan  KonjekturKonjektur (naluriah). Seringkali permasalahan dapat(naluriah). Seringkali permasalahan dapat ditemukan secara konjektur (naluriah), tanpa dasar-ditemukan secara konjektur (naluriah), tanpa dasar- dasar yang jelas.dasar yang jelas.  Fenomenologi.Fenomenologi. Banyak permasalahan baru dapatBanyak permasalahan baru dapat ditemukan berkaitan dengan fenomena (kejadian,ditemukan berkaitan dengan fenomena (kejadian, perkembangan) yang dapat diamati.perkembangan) yang dapat diamati.  KonsensusKonsensus juga merupakan sumber untukjuga merupakan sumber untuk mencetuskan permasalahan.mencetuskan permasalahan.  Pengalaman.Pengalaman. Tak perlu diragukan lagi, pengalamanTak perlu diragukan lagi, pengalaman merupakan sumber bagi permasalahan.merupakan sumber bagi permasalahan.
  • 89. Bentuk Rumusan PermasalahanBentuk Rumusan Permasalahan 1.1. bentuk satu pertanyaan (bentuk satu pertanyaan (questionquestion);); 2.2. bentuk satu pertanyaan umum disusul olehbentuk satu pertanyaan umum disusul oleh beberapa pertanyaan yang spesifik;beberapa pertanyaan yang spesifik; 3.3. bentuk satu penyataan (bentuk satu penyataan (statementstatement) disusul oleh) disusul oleh beberapa pertanyaan (beberapa pertanyaan (questionquestion).). 4.4. bentuk hipotesis; danbentuk hipotesis; dan 5.5. bentuk pernyataan umum disusul olehbentuk pernyataan umum disusul oleh beberapa hipotesis.beberapa hipotesis.
  • 90. Pertanyaan:Pertanyaan:  ““Seberapa pengaruh tingkat penghasilan padaSeberapa pengaruh tingkat penghasilan pada perubahan fisik rumah perumahan KPR?”perubahan fisik rumah perumahan KPR?”  ““Faktor-faktor apa saja dan seberapa besarFaktor-faktor apa saja dan seberapa besar pengaruh masing-masing faktor pada persepsipengaruh masing-masing faktor pada persepsi penghuni terhadap desain rumah sub–inti?”penghuni terhadap desain rumah sub–inti?”
  • 91. PernyataanPernyataan  ““Maksud penelitian ini adalah untukMaksud penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa pengaruh tingkatmengetahui seberapa pengaruh tingkat penghasilan pada perubahan fisik rumahpenghasilan pada perubahan fisik rumah perumahan KPR.”perumahan KPR.”  ““Maksud penelitian ini adalah untukMaksud penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja dan seberapamengetahui faktor-faktor apa saja dan seberapa besar pengaruh masing-masing faktor padabesar pengaruh masing-masing faktor pada persepsi terhadap desain rumah sub–inti.persepsi terhadap desain rumah sub–inti.
  • 92. Karakteristik Rincian PermasalahanKarakteristik Rincian Permasalahan 1.1. Setiap rincian permasalahan haruslah merupakan satuanSetiap rincian permasalahan haruslah merupakan satuan yang dapat diteliti (yang dapat diteliti (a researchable unita researchable unit ).). 2.2. Setiap rincian terkait dengan interpretasi data.Setiap rincian terkait dengan interpretasi data. 3.3. Semua rincian permasalahan perlu terintegrasi menjadi satuSemua rincian permasalahan perlu terintegrasi menjadi satu kesatuan permasalahan yang lebih besar (sistemik).kesatuan permasalahan yang lebih besar (sistemik). 4.4. Rincian yang penting saja yang diteliti (tidak perlu semuaRincian yang penting saja yang diteliti (tidak perlu semua rincian permasalahan diteliti)rincian permasalahan diteliti) 5.5. Hindari rincian permasalahan yang pengatasannya tidakHindari rincian permasalahan yang pengatasannya tidak realistik.realistik.
  • 93. Contoh Rumusan PermasalahanContoh Rumusan Permasalahan  Di bawah ini diberikan beberapa contohDi bawah ini diberikan beberapa contoh rumusan masalah, sebagai berikut:rumusan masalah, sebagai berikut:  ““. . . . . . . permasalahan sebagai berikut: Apakah. . . . . . . permasalahan sebagai berikut: Apakah kepemimpinan mempunyai pengaruh langsungkepemimpinan mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja perusahaanterhadap kinerja perusahaan,, dan apakah motivasidan apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?”kerja berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?”  ““. . . . . . . . . dengan penelitian ini ingin diketahui. . . . . . . . . dengan penelitian ini ingin diketahui faktor – faktor apa yang dapat mempengaruhifaktor – faktor apa yang dapat mempengaruhi perilaku ibu – ibu dalam membeli produk X”.perilaku ibu – ibu dalam membeli produk X”.
  • 95. Tinjauan Pustaka mempunyaiTinjauan Pustaka mempunyai arti:arti:  peninjauan kembali pustaka-pustaka yangpeninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait (terkait (review of related literaturereview of related literature).).  Relevan dengan permasalahan penelitianRelevan dengan permasalahan penelitian andaanda
  • 96. Kegunaan Tinjauan PustakaKegunaan Tinjauan Pustaka  mengkaji sejarah permasalahan;mengkaji sejarah permasalahan;  membantu pemilihan prosedur penelitian;membantu pemilihan prosedur penelitian;  mendalami landasan teori yang berkaitan denganmendalami landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan;permasalahan;  mengkaji kelebihan dan kekurangan hasilmengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian terdahulu;penelitian terdahulu;  menghindari duplikasi penelitian; danmenghindari duplikasi penelitian; dan  menunjang perumusan permasalahan.menunjang perumusan permasalahan.
  • 97. Sumber-SumberSumber-Sumber PustakaPustaka 1) abstrak hasil penelitian1) abstrak hasil penelitian 2) indeks2) indeks 3) review3) review 4) jurnal4) jurnal 5) buku referensi5) buku referensi 6) Internet6) Internet
  • 98. IndeksIndeks  IndeksIndeks menyediakan judul-judul buku yang disusun berdasarkanmenyediakan judul-judul buku yang disusun berdasarkan deskripsi utama masing-masing buku tetapi tidak menyediakandeskripsi utama masing-masing buku tetapi tidak menyediakan abstraknya,abstraknya,  misalnya Indeks Internet akan ditampilkan sebagai berikut:misalnya Indeks Internet akan ditampilkan sebagai berikut: bagian heading (kepala berita) Internet, proxy server. Headingbagian heading (kepala berita) Internet, proxy server. Heading memberikan informasi pada kita buku mengenai Internet, halmemberikan informasi pada kita buku mengenai Internet, hal utama yang dibahas ialah mengenai proxy server.utama yang dibahas ialah mengenai proxy server.
  • 99. ReviewReview  ReviewReview berisi tulisan-tulisan yang mensintesis karya-berisi tulisan-tulisan yang mensintesis karya- karya atau buku yang pernah ditulis dalam suatu periodekarya atau buku yang pernah ditulis dalam suatu periode waktu tertentu. Tulisan disusun berdasarkan topik danwaktu tertentu. Tulisan disusun berdasarkan topik dan isi.isi.  Dalam review biasanya penulisnya memberikanDalam review biasanya penulisnya memberikan perbandingan dan bahkan juga kritik terhadap bukuperbandingan dan bahkan juga kritik terhadap buku atau karya yang direview oleh yang bersangkutan.atau karya yang direview oleh yang bersangkutan. Kadang penulis review juga memberikan kesimpulanKadang penulis review juga memberikan kesimpulan alternatif kepada pihak pembaca yang tujuannya ialahalternatif kepada pihak pembaca yang tujuannya ialah agar pembaca dapat memperoleh pandangan yangagar pembaca dapat memperoleh pandangan yang berbeda dari buku yang dibacanya.berbeda dari buku yang dibacanya.
  • 100. JurnalJurnal  JurnalJurnal berisi tulisan-tulisan dalam satu bidang disiplin ilmu yangberisi tulisan-tulisan dalam satu bidang disiplin ilmu yang sama, misalnya ilmu manajemen dalam ilmu ekonomi atau tekniksama, misalnya ilmu manajemen dalam ilmu ekonomi atau teknik informatika dalam ilmu komputer.informatika dalam ilmu komputer.  Kegunaan utama jurnal ialah dapat digunakan sebagai sumberKegunaan utama jurnal ialah dapat digunakan sebagai sumber data sekunder karena pada umumnya tulisan-tulisan di jurnaldata sekunder karena pada umumnya tulisan-tulisan di jurnal merupakan hasil penelitian. Kita dapat juga menggunakan tulisanmerupakan hasil penelitian. Kita dapat juga menggunakan tulisan di jurnal sebagai bahan kutipan untuk referensi dalam penelitiandi jurnal sebagai bahan kutipan untuk referensi dalam penelitian kita sebagaimana buku-buku referensi.kita sebagaimana buku-buku referensi.
  • 101. Buku referensiBuku referensi  Buku referensiBuku referensi berisi tulisan yang umum dalam disiplin ilmuberisi tulisan yang umum dalam disiplin ilmu tertentu. Ada baiknya kita memilih buku yang bersifat referensitertentu. Ada baiknya kita memilih buku yang bersifat referensi bukn buku yang bersifat sebagai penuntun dalam menggunakanbukn buku yang bersifat sebagai penuntun dalam menggunakan atau membuat sesuatu.atau membuat sesuatu.  Buku referensi yang baik akan berisi tulisan yang mendalamBuku referensi yang baik akan berisi tulisan yang mendalam mengenai topik tertentu dan disertai dengan teori-teorimengenai topik tertentu dan disertai dengan teori-teori penunjangnya sehingga kita akan dapat mengetahuipenunjangnya sehingga kita akan dapat mengetahui perkembangan teori dalam ilmu yang dibahas dalam bukuperkembangan teori dalam ilmu yang dibahas dalam buku tersebut.tersebut.
  • 102. Cara Pencarian PustakaCara Pencarian Pustaka  ManualManual  mengunjungi perpustakaanmengunjungi perpustakaan  tempat-tempat sumber informasitempat-tempat sumber informasi (BPS)(BPS)  OnlineOnline  http://www.google.comhttp://www.google.com  http://www.yahoo.comhttp://www.yahoo.com  http://www.msn.comhttp://www.msn.com
  • 103. CARA MERUJUKCARA MERUJUK  Perujukan dilakukan dengan menggunakan namaPerujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahunakhir dan tahun  Jika terdapat dua pengarang, perujukan dilakukanJika terdapat dua pengarang, perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir kedua pengarangdengan cara menyebut nama akhir kedua pengarang tersebuttersebut  Jika ada tiga pengarang atau lebih, penulisan rujukanJika ada tiga pengarang atau lebih, penulisan rujukan dilakukan dengan cara menulis nama pertama daridilakukan dengan cara menulis nama pertama dari pengarang tersebut diikuti dengan dkk. Atau et al.pengarang tersebut diikuti dengan dkk. Atau et al.
  • 104. Penulisan Kutipan (Penulisan Kutipan (Nama penulis yangNama penulis yang diacu dalam uraiandiacu dalam uraian)) Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan namaPenulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirya saja, dan kalau lebih dari 2 orang, hanya nama akhir penulisakhirya saja, dan kalau lebih dari 2 orang, hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan dlikuti dengan dkk ataupertama yang dicantumkan dlikuti dengan dkk atau et alet al:: a.a. Menurut Calvin (1978) .........Menurut Calvin (1978) ......... b. Pirolisis ampas tebu (Othmer dan Fernstrom, 1943) menghasilkan....b. Pirolisis ampas tebu (Othmer dan Fernstrom, 1943) menghasilkan.... c. Bensin dapat dibuat dari metanol (Meisel dkk, 1976) ...Yang membuatc. Bensin dapat dibuat dari metanol (Meisel dkk, 1976) ...Yang membuat tulisan pada contoh (c) berjumiah 4 orang, yaitu Meisel, S.L.,tulisan pada contoh (c) berjumiah 4 orang, yaitu Meisel, S.L., McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B.McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B.  Lebih lengkap Baca buku pedoman penulisan Skripsi STIE ANINDYAGUNA terbaru….!Lebih lengkap Baca buku pedoman penulisan Skripsi STIE ANINDYAGUNA terbaru….!
  • 105. Merujuk Kutipan Langsung KurangMerujuk Kutipan Langsung Kurang dari 40 katadari 40 kata  Nama pengarang disebut dalam teks secara terpadu :Nama pengarang disebut dalam teks secara terpadu :  Soebronto ( 1990 : 123 ) menyimpulkan “ ada hubungan yangSoebronto ( 1990 : 123 ) menyimpulkan “ ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar “erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar “  Nama pengarang disebut bersama dengan tahun penerbitan danNama pengarang disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor halaman.nomor halaman.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah “ ada hubungan yang eratKesimpulan dari penelitian ini adalah “ ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar “antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar “ (Soebronto, 1990 : 13 ).(Soebronto, 1990 : 13 ).  Jika ada tanda kutip dalam kutipan digunakan tanda kutipJika ada tanda kutip dalam kutipan digunakan tanda kutip tunggal.tunggal.  Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ terdapatKesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ terdapat kecenderungan semakin banyak ‘ campur tangan ‘ pimpinankecenderungan semakin banyak ‘ campur tangan ‘ pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan diperusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan ( Soewignyo, 1991 : 101 )daerah perkotaan ( Soewignyo, 1991 : 101 )
  • 106. Merujuk kutipan langsung 40 kata atau lebihMerujuk kutipan langsung 40 kata atau lebih Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tandaKutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, dimulaikutip secara terpisah dari teks yang mendahului, dimulai pada ketukan ke 6 dari garis tepi sebelah kiri, dan diketikpada ketukan ke 6 dari garis tepi sebelah kiri, dan diketik dengan spasi tunggal :dengan spasi tunggal : Smith ( 1990 : 276 ) menarik kesimpulan sebagai berikut :Smith ( 1990 : 276 ) menarik kesimpulan sebagai berikut : The “ placebo effect “, with had been verified in previousThe “ placebo effect “, with had been verified in previous studies, disappeared when behavior were studied in the manner.studies, disappeared when behavior were studied in the manner. Furthermore, the behavior ere never exhibited again, even whenFurthermore, the behavior ere never exhibited again, even when real drug well administered. Earlier studies were clearlyreal drug well administered. Earlier studies were clearly premature in attributing the results to a placebo effect.premature in attributing the results to a placebo effect.
  • 107. Kutipan yang sebagian dihilangkan :Kutipan yang sebagian dihilangkan : ““ Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah ….Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah …. Diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru “ ( Manan, 1995 : 278 )Diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru “ ( Manan, 1995 : 278 ) Jika ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti dengan 4Jika ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti dengan 4 titik :titik : ““ Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antaraGerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan, atau bagian tubuh lain …. Yang termasuk bagian manipulatifmata, tangan, atau bagian tubuh lain …. Yang termasuk bagian manipulatif antara lain adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar “antara lain adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar “ (Asin, 1995 : 315 )(Asin, 1995 : 315 ) Nama pengarang disebut terpadu dalam teks :Nama pengarang disebut terpadu dalam teks : Salminin ( 1990 : 13 ) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baikSalminin ( 1990 : 13 ) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.daripada mahasiswa tahun keempat. Nama pengarang disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya :Nama pengarang disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya : Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempatMahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat ( Salimi, 1990 : 13 )( Salimi, 1990 : 13 )
  • 108. Penulisan Daftar PustakaPenulisan Daftar Pustaka  Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkanDalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya, dan tidak boleh hanya penulis pertama diambah dkknamanya, dan tidak boleh hanya penulis pertama diambah dkk atau et al. saja.atau et al. saja. Contoh:Contoh:  Meisei, S.L., McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B.,Meisei, S.L., McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B., 1 976, ....1 976, .... Tidak boleh hanya:Tidak boleh hanya:  Meisel, S.L. dkk atau Meisel, S.L. et al.Meisel, S.L. dkk atau Meisel, S.L. et al.  Lebih lengkap Baca buku pedoman penulisan Skripsi STIELebih lengkap Baca buku pedoman penulisan Skripsi STIE ANINDYAGUNA terbaru….!ANINDYAGUNA terbaru….!
  • 109. Derajat kesarjanaanDerajat kesarjanaan Derajat kesarjanaan tidakDerajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkanboleh dicantumkan (tanpa(tanpa penulisan Gelar akademikpenulisan Gelar akademik atau profesi penulis)atau profesi penulis)
  • 110. Pencarian Pustaka secaraPencarian Pustaka secara elektronis/on-lineelektronis/on-line  Informasi ilmiah tersebut tersedia dari media seperti:Informasi ilmiah tersebut tersedia dari media seperti: CD-ROM (yang dibaca lewat komputer), pita rekamanCD-ROM (yang dibaca lewat komputer), pita rekaman suara, pita rekaman video, dan lewat internet.suara, pita rekaman video, dan lewat internet.  Komponen dasar dari sitasi (pengacuan) pustaka adalah sebagaiKomponen dasar dari sitasi (pengacuan) pustaka adalah sebagai berikut:berikut: Nama akhir pengarang, Inisial. Tahun publikasiNama akhir pengarang, Inisial. Tahun publikasi (bila ada).(bila ada). Judul karyaJudul karya. Judul tempat atau media. Judul tempat atau media informasi (tanggal informasi dikumpulkan dari mediainformasi (tanggal informasi dikumpulkan dari media tersebut).tersebut).
  • 111. Contoh penulisan daftar pustakaContoh penulisan daftar pustaka hasil penelusan onlinehasil penelusan online Contoh untuk situs FTP (File Transfer Protocol):Contoh untuk situs FTP (File Transfer Protocol): Johnson, P. 1994.Johnson, P. 1994. Tropical IndonesianTropical Indonesian ArchitectureArchitecture ftp://indoarch.com/Pub/CCC94/johnson-p (22 Apr. 2000).ftp://indoarch.com/Pub/CCC94/johnson-p (22 Apr. 2000). Contoh untuk situs WWW (World Wide Web):Contoh untuk situs WWW (World Wide Web): Djunaedi, A. 2000.Djunaedi, A. 2000. The History of Indonesian Urban Planning..The History of Indonesian Urban Planning.. http://www.mpkd -ugm.ac.id/adj/riset99/ (18 Apr. 2000).http://www.mpkd -ugm.ac.id/adj/riset99/ (18 Apr. 2000). Contoh untuk informasi lewat e -mail:Contoh untuk informasi lewat e -mail: Djunaedi, A. 22 Maret 2000.Djunaedi, A. 22 Maret 2000. The urban pattern of some coastal citiesThe urban pattern of some coastal cities in the northern Central Java..in the northern Central Java.. research-news@ugm.ac.id (19 Apr.research-news@ugm.ac.id (19 Apr. 2000).2000).
  • 112. Kita Merujuk Metode pengutipan APAKita Merujuk Metode pengutipan APA StyleStyle  Apa itu APA Style?Apa itu APA Style? (American Psychological Association)(American Psychological Association) Bandingkan dengan BUKU PEDOMANBandingkan dengan BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI STIEPENULISAN SKRIPSI STIE ANINDYAGUNA!ANINDYAGUNA!
  • 114. Ruang Lingkup PenelitianRuang Lingkup Penelitian ManajemenManajemen Penelitian manajemen adalah penelitian yangPenelitian manajemen adalah penelitian yang umumnya dilakukan oleh akademisi yangumumnya dilakukan oleh akademisi yang mengkaji keilmuan manajemen seperti bisnismengkaji keilmuan manajemen seperti bisnis umum, manajemen pemasaran, manajemenumum, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia dankeuangan, manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi, sistem informasi manajemen,perilaku organisasi, sistem informasi manajemen, dan manajemen operasional.dan manajemen operasional. …… dan disini…… dan disini kita boleh mengkaji Manajemen Perhotelan,kita boleh mengkaji Manajemen Perhotelan, Manajemen Pariwisata…….Manajemen Pariwisata…….
  • 115. Bisnis UmumBisnis Umum  Peramalan Bisnis·Peramalan Bisnis·  Trend Bisnis Dan Industri·Trend Bisnis Dan Industri·  Inflasi dan Penentuan Harga·Inflasi dan Penentuan Harga·  Akuisisi·Akuisisi·  Ekspor dan Perdagangan Internasional·Ekspor dan Perdagangan Internasional·  Studi Kelayakan Bisnis·Studi Kelayakan Bisnis·  Profil Pelaku Bisnis yang Sukses·Profil Pelaku Bisnis yang Sukses·  Bisnis Pejabat·Bisnis Pejabat·  Nilai BudayaNilai Budaya  Bisnis Antar Suku·Bisnis Antar Suku·  Peranan Lembaga KonsumenPeranan Lembaga Konsumen
  • 116. Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran  Potensi Pasar·Potensi Pasar·  Karakteristik Pasar·Karakteristik Pasar·  Penjualan·Penjualan·  Strategi Pemasaran·Strategi Pemasaran·  Inovasi produk ·Inovasi produk ·  Pengaduan konsumen·Pengaduan konsumen·  Perilaku Konsumen·Perilaku Konsumen·  Image Konsumen·Image Konsumen·  Studi Kelayakan Pasar ·Studi Kelayakan Pasar ·  Profil & Dinamika Konsumen·Profil & Dinamika Konsumen·  Analisis Lokasi·Analisis Lokasi·  Studi Kelayakan Pasar·Studi Kelayakan Pasar·  Pengujian Pasar·Pengujian Pasar·  Segmentasi Pasar·Segmentasi Pasar·  Produk Baru·Produk Baru·  Saluran Distribusi·Saluran Distribusi·  Promosi·Promosi·  Periklanan·Periklanan·  Multilevel Marketing ·Multilevel Marketing ·  Franchising (Waralaba)·Franchising (Waralaba)·  Kepemimpinan Pasar·Kepemimpinan Pasar·  Pelayanan·Pelayanan·  Tingkat Penjualan·Tingkat Penjualan·  Persaingan Pasar·Persaingan Pasar·  Respon akibat perubahan harga·Respon akibat perubahan harga·  Elastisitas harga ·Elastisitas harga ·  Biaya setiap lini produk·Biaya setiap lini produk·  Angggaran promosi optimal·Angggaran promosi optimal·  Pengujian iklan yang kreatif·Pengujian iklan yang kreatif·  Intensitas Grosir dan retail·Intensitas Grosir dan retail·
  • 117. Manajemen KeuanganManajemen Keuangan  AnggaranAnggaran  Sumber-sumberSumber-sumber  PembiayaanPembiayaan  Modal KerjaModal Kerja  Tingkat Bunga dan Resiko KreditTingkat Bunga dan Resiko Kredit  InvestasiInvestasi  Biaya ModalBiaya Modal  PortofolioPortofolio  Penilaian Saham dan ObligasiPenilaian Saham dan Obligasi  Analisis BiayaAnalisis Biaya  Hasil ResikoHasil Resiko  Rasio-Rasio KeuanganRasio-Rasio Keuangan  Lembaga KeuanganLembaga Keuangan  Implikasi PajakImplikasi Pajak  Merger dan AkuisisiMerger dan Akuisisi
  • 118. Manajemen Sumber DayaManajemen Sumber Daya Manusia dan Perilaku OrganisasiManusia dan Perilaku Organisasi  Manajemen Mutu TerpaduManajemen Mutu Terpadu  Motivasi dan Kepuasan KerjaMotivasi dan Kepuasan Kerja  Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan  Produktivitas Tenaga KerjaProduktivitas Tenaga Kerja  Efektivitas OrganizationaEfektivitas Organizationa  Budaya & Komunikasi OrganissiBudaya & Komunikasi Organissi  Studi Gerak dan WaktuStudi Gerak dan Waktu  Serikat PekerjaSerikat Pekerja  Perilaku KaryawanPerilaku Karyawan  Loyalitas KerjaLoyalitas Kerja  Kinerja SupervisorKinerja Supervisor  Sistem Penilaian KerjaSistem Penilaian Kerja  Pengambilan KeputusanPengambilan Keputusan  Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja  Stress KerjaStress Kerja  Manajemen KonflikManajemen Konflik  Emotional Quetion·Emotional Quetion·  Spritual QuetionSpritual Quetion  Desain OrganisasiDesain Organisasi  Perubahan & Pengembangan OrgPerubahan & Pengembangan Org  RekruitmentRekruitment  Seleksi dan PenempatanSeleksi dan Penempatan  Sistem KompensasiSistem Kompensasi  Pengembangan KarirPengembangan Karir  PromosiPromosi  MutasiMutasi  Kreativitas ManajemenKreativitas Manajemen  Model-Model Pola KerjaModel-Model Pola Kerja  Manajemen PartisipasiManajemen Partisipasi  Perbedaan GenderPerbedaan Gender  Polusi dan Kesehatan KerjaPolusi dan Kesehatan Kerja  PemberhentianPemberhentian
  • 119. Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen  Sistem Informasi EksekutifSistem Informasi Eksekutif  Sistem Komunikasi BisnisSistem Komunikasi Bisnis  Sistem Dukungan KeputusanSistem Dukungan Keputusan  Aliansi fungsi Sistem InformasiAliansi fungsi Sistem Informasi  Personel Sistem InformasiPersonel Sistem Informasi  Pengembangan Sistem InformasiPengembangan Sistem Informasi  Jaringan Efektif MISJaringan Efektif MIS  Penggunaan Konsultan dlmPenggunaan Konsultan dlm PembuatanPembuatan KeputusanKeputusan
  • 120. Manajemen Operasi danManajemen Operasi dan ProduksiProduksi  Sistem ProduksiSistem Produksi  Penentuan LokasiPenentuan Lokasi  Plant layoutPlant layout  Prosedur Dan Metode KerjaProsedur Dan Metode Kerja  Mesin Dan Peralatan ProduksiMesin Dan Peralatan Produksi  Material HandlingMaterial Handling  Pemeliharaan (Maintenance)Pemeliharaan (Maintenance)  Sistem PergudanganSistem Pergudangan  Pengendalian PersediaanPengendalian Persediaan  Pengendalian MaterialPengendalian Material  Pengendalian Tenaga KerjaPengendalian Tenaga Kerja  Pengendalian MutuPengendalian Mutu  Statistical Quality ControlStatistical Quality Control
  • 121. Manajemen PerhotelanManajemen Perhotelan (HoReCa)(HoReCa)  Hotel (Akomodasi)Hotel (Akomodasi)  Kantor DepanKantor Depan  KamarKamar  RestoranRestoran  Café dan barCafé dan bar  ………………
  • 122. Manajemen PariwisataManajemen Pariwisata  Objek dan daya tarik wisataObjek dan daya tarik wisata  Biro perjalanan wisataBiro perjalanan wisata  WisatawanWisatawan  ………………
  • 123. Tugas 3Tugas 3 Tugas ini sekaligus sebagai bahan rancangan Tugas Akhir  Sifat tugas : Perorangan (Tidak boleh ada judul yang sama pada obyek penelitian yang sama)  Batas akhir pengumpulan tugas : paling lambat 1 (satu) minggu sebelum jadwal ujian akhir semester mata kuliah Metodologi Penelitian Sistematika Usulan Penelitian (Proposal) sebagai berikut : A. Judul Penelitian B. Latar Belakang Penelitian C. Perumusan Masalah D. Batasan Masalah E. Tujuan Penelitian F. Manfaat Penelitian G. Tinjauan Pustaka H. Metode Penelitian I. Daftar Pustaka
  • 125. Penulisan skripsi untuk semua jenis penelitianPenulisan skripsi untuk semua jenis penelitian di sajikan dalam lima bab sebagai berikut:di sajikan dalam lima bab sebagai berikut:  Bab I : PendahuluanBab I : Pendahuluan  Bab II : Tinjauan PustakaBab II : Tinjauan Pustaka  Bab III : Metode PenelitianBab III : Metode Penelitian  Bab IVBab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan: Hasil Penelitian dan Pembahasan  Bab VBab V : Kesimpulan dan Saran: Kesimpulan dan Saran
  • 126. BAB IBAB I PENDAHULUANPENDAHULUAN  Latar Belakang PermasalahanLatar Belakang Permasalahan  Rumusan PermasalahanRumusan Permasalahan  Tujuan dan Kegunaan PenelitianTujuan dan Kegunaan Penelitian
  • 127. Latar Belakang PermasalahanLatar Belakang Permasalahan  Latar Belakang Permasalahan merupakan penjelasanLatar Belakang Permasalahan merupakan penjelasan fenomena yang diamati dan menarik perhatian peneliti danfenomena yang diamati dan menarik perhatian peneliti dan bukan merupakan alasan pemilihan judul.bukan merupakan alasan pemilihan judul.  Latar Belakang Penelitian apabila memungkinkan dapatLatar Belakang Penelitian apabila memungkinkan dapat didukung oleh data penunjang, yang dapat digali darididukung oleh data penunjang, yang dapat digali dari sumber utama dan/atau sumber kedua seperti Biro Pusatsumber utama dan/atau sumber kedua seperti Biro Pusat Statistik, hasil penelitian terdahulu, jurnal dan internetStatistik, hasil penelitian terdahulu, jurnal dan internet  Latar Belakang Penelitian memuat hasil penelitianLatar Belakang Penelitian memuat hasil penelitian terdahulu (dari jurnal) dengan menyebutkan sumber jurnalterdahulu (dari jurnal) dengan menyebutkan sumber jurnal yang dipakai sebagai referensi.yang dipakai sebagai referensi.  Apabila perusahaan (sebagai sumber utama) belumApabila perusahaan (sebagai sumber utama) belum menyajikan laporan keuangan, misalnya rasio keuanganmenyajikan laporan keuangan, misalnya rasio keuangan (financial ratio), maka dalam Latar Belakang Penelitian(financial ratio), maka dalam Latar Belakang Penelitian disajikan minimal 3 periode atau tahun.disajikan minimal 3 periode atau tahun.
  • 128. Rumusan PermasalahanRumusan Permasalahan  Rumusan permasalahan disajikan secara singkatRumusan permasalahan disajikan secara singkat dalam bentuk kalimat tanya, yang isinyadalam bentuk kalimat tanya, yang isinya mencerminkan adanya permasalahan yang perlumencerminkan adanya permasalahan yang perlu dipecahkan atau adanya permasalahan yang perludipecahkan atau adanya permasalahan yang perlu untuk dijawab.untuk dijawab.  Rumusan permasalahan merupakan intiRumusan permasalahan merupakan inti penelitian, sehingga bisa dipakai pertimbanganpenelitian, sehingga bisa dipakai pertimbangan menyusun judul dan hipotesismenyusun judul dan hipotesis
  • 129. Tujuan dan Kegunaan PenelitianTujuan dan Kegunaan Penelitian  Tujuan PenelitianTujuan Penelitian:: Tujuan penelitian merupakan sasaranTujuan penelitian merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh peneliti sebelum melakukanyang hendak dicapai oleh peneliti sebelum melakukan penelitian dan mengacu pada permasalahan. Berikut inipenelitian dan mengacu pada permasalahan. Berikut ini beberapa contoh cara pengungkapan tujuan penelitianbeberapa contoh cara pengungkapan tujuan penelitian yang umumnya diawali dengan kalimat tujuan penelitianyang umumnya diawali dengan kalimat tujuan penelitian adalah untuk …………. atau penelitian ini bertujuanadalah untuk …………. atau penelitian ini bertujuan untuk …………………dan sebagainya.untuk …………………dan sebagainya.  Kegunaan Penelitian:Kegunaan Penelitian: Kegunaan penelitian,Kegunaan penelitian, menguraikan kontribusi yang diharapkan dari hasilmenguraikan kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian itu sendiri.penelitian itu sendiri.
  • 130. BAB IIBAB II TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA  Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yangKerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan permasalahan yg diteliti dan acuan-2berhubungan dengan permasalahan yg diteliti dan acuan-2 yg berupa hasil penelitian terdahulu (bisa disajikan di Babyg berupa hasil penelitian terdahulu (bisa disajikan di Bab II atau dibuat sub-bab tersendiri)II atau dibuat sub-bab tersendiri)  Hipotesis PenelitianHipotesis Penelitian Jika penelitian bersifat korelasional maka :Jika penelitian bersifat korelasional maka :  Hipotesis penelitian beraspek empiris disajikan pada akhir bab IIHipotesis penelitian beraspek empiris disajikan pada akhir bab II dalam sub-sub tersendiri dengan memperhatikan teori pendukungnya,dalam sub-sub tersendiri dengan memperhatikan teori pendukungnya, sedangkan hipotesis penelitian beraspek statistik disajikan dalam babsedangkan hipotesis penelitian beraspek statistik disajikan dalam bab III.III.  Apabila analisis data (akhir bab IV) direncanakan tidak untukApabila analisis data (akhir bab IV) direncanakan tidak untuk menganalisis data secara luas baik masalah utama (mayor) maupunmenganalisis data secara luas baik masalah utama (mayor) maupun bagian-bagiannya (minor) maka dalam hipotesis tidak perlubagian-bagiannya (minor) maka dalam hipotesis tidak perlu dicantumkan hipotesis mayor dan minor.dicantumkan hipotesis mayor dan minor.  Hipotesis harus berlandaskan teori, jika ingin mengubah harusHipotesis harus berlandaskan teori, jika ingin mengubah harus mencantumkan alasan mengapa merubah teori tersebut.mencantumkan alasan mengapa merubah teori tersebut.
  • 131. BAB IIIBAB III METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN  Jenis PenelitianJenis Penelitian  Variabel dan PengukuranVariabel dan Pengukuran  Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel  Metode Pengumpulan DataMetode Pengumpulan Data  Metode AnalisisMetode Analisis
  • 132. JENIS PENELITIANJENIS PENELITIAN Penelitian bisa bersifat kuantitaif maupun kualitatif,Penelitian bisa bersifat kuantitaif maupun kualitatif, misalnya:misalnya:  Historis;Historis;  Deskriptif;Deskriptif;  Perkembangan;Perkembangan;  Kasus dan penelitian lapangan;Kasus dan penelitian lapangan;  Korelasional;Korelasional;  Kausal komparatif;Kausal komparatif;  Eksperimen murni;Eksperimen murni;  Eksperimen semu;Eksperimen semu;  Kaji tindak.Kaji tindak.
  • 133. Pemilihan jenis penelitian dilakukan berdasarkanPemilihan jenis penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut :pertimbangan-pertimbangan berikut :  Daya tarik permasalahan;Daya tarik permasalahan;  Kesesuaian dengan kemampuan dan latarKesesuaian dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan;belakang pendidikan;  Tersedianya alat dan kondisi kerja;Tersedianya alat dan kondisi kerja;  Kesesuaian dengan kemampuan untukKesesuaian dengan kemampuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan;mengumpulkan data yang diperlukan;  Kesesuaian dengan waktu, tenaga dan biaya;Kesesuaian dengan waktu, tenaga dan biaya;  Resiko kegagalan.Resiko kegagalan.
  • 134. Variabel dan PengukuranVariabel dan Pengukuran  ““Perubah (Variable) merupakan suatu atributPerubah (Variable) merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atauatau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yangkegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari danditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.” ( Sugiyono, 2003, 32)ditarik kesimpulannya.” ( Sugiyono, 2003, 32)  Peubah harus terukurPeubah harus terukur
  • 135. Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel  ““Populasi merupakan sekumpulan orang atau objekPopulasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa halyang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu risetdan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus.khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikanPopulasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.” (Santoso &dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.” (Santoso & Tjiptono, 2002, 79)Tjiptono, 2002, 79)  ““Sampel adalah semacam miniatur (mikrokosmos) dariSampel adalah semacam miniatur (mikrokosmos) dari populasinya” (Santoso & Tjiptono, 2002, 80)populasinya” (Santoso & Tjiptono, 2002, 80)
  • 136. Metode Pengumpulan DataMetode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data misalnya :Metode pengumpulan data misalnya :  ““Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupunWawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap mukatidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan telpon.(face to face) maupun dengan menggunakan telpon.  Kuesioner (angket) dapat dilakukan dengan cara memberiKuesioner (angket) dapat dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepadaseperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.responden untuk dijawabnya.  Observasi merupakan suatu proses yang komplek , suatuObservasi merupakan suatu proses yang komplek , suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis danproses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis.psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-Dua di antara yang terpenting adalah proses- proses pengamatan dan ingatan.” (Sugiyono, 2003, 130-141)proses pengamatan dan ingatan.” (Sugiyono, 2003, 130-141)
  • 137. Metode AnalisisMetode Analisis  Metode analisis disesuaikan dengan RumusanMetode analisis disesuaikan dengan Rumusan Permasalahan pada Bab IPermasalahan pada Bab I  Jika metode analisis menggunakan regresiJika metode analisis menggunakan regresi dengandengan Ordinary Least Square (OLS)Ordinary Least Square (OLS) EstimatorsEstimators, maka uji asumsi klasik harus, maka uji asumsi klasik harus dilakukan. Lihat buku "Ekonometrika Dasar"dilakukan. Lihat buku "Ekonometrika Dasar" oleh Damodar Gujarati alih bahasa Sumarnooleh Damodar Gujarati alih bahasa Sumarno Zain, 2000.Zain, 2000.
  • 138. BAB IVBAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASANHASIL PENELITIAN DAN BAHASAN a. Penyajian Dataa. Penyajian Data Pada sub bab ini dipaparkan data yang adaPada sub bab ini dipaparkan data yang ada relevansinya dengan topik skripsi.relevansinya dengan topik skripsi. b. Analisis Data dan Interpretasib. Analisis Data dan Interpretasi
  • 139. BAB VBAB V KESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARAN 1.1. KesimpulanKesimpulan Kesimpulan menjelaskan butir-butir temuanKesimpulan menjelaskan butir-butir temuan (hasil penelitian dan bahasan) yang disajikan(hasil penelitian dan bahasan) yang disajikan secara singkat dan jelas.secara singkat dan jelas. 2.2. SaranSaran Saran-saran merupakan himbauan kepadaSaran-saran merupakan himbauan kepada instansi terkait maupun peneliti berikutnya yanginstansi terkait maupun peneliti berikutnya yang berdasarkan pada hasil temuan. Saran sebaiknyaberdasarkan pada hasil temuan. Saran sebaiknya selaras dengan topik penelitianselaras dengan topik penelitian
  • 140. Lampiran:Lampiran: Lampiran: memuat hal-hal atau informasi yangLampiran: memuat hal-hal atau informasi yang mendukung bab-bab sebelumnya, misalnya: datamendukung bab-bab sebelumnya, misalnya: data (hasil Questionaire, data time series), Laporan(hasil Questionaire, data time series), Laporan Keuangan perusahaan (Neraca, R/L dsb),Keuangan perusahaan (Neraca, R/L dsb), informasi yang terkait dengan hasil (misal:informasi yang terkait dengan hasil (misal: olahan komputer, diskripsi , hasil uji validitasolahan komputer, diskripsi , hasil uji validitas dan reliabilitas) dsb.dan reliabilitas) dsb. Daftar PustakaDaftar Pustaka Lihat penjelasan Modul sebelumnyaLihat penjelasan Modul sebelumnya
  • 141. POPULASI DANPOPULASI DAN SAMPELSAMPEL SKALA PENGUKURANSKALA PENGUKURAN MODUL - 9