1. Latihan penyusunan rencana kontijensi kota Bengkulu untuk menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami berkekuatan besar yang diperkirakan akan terjadi.
2. Peserta dibagi menjadi kelompok untuk menyusun rencana sektor posko, penyelamatan, kesehatan, sosial, sarana prasarana dan perhubungan.
3. Rencana sektor mencakup situasi, sasaran, kegiatan, pelaku dan waktu pelaks
4. SKENARIO KEJADIAN
• Pada jam 23.00 WIB terjadi gempa bumi dengan
kekuatan 7,9 SR
• Pusat gempa 30 Km sebelah Barat Bengkulu dengan
kedalaman 20 Km
• Diperkirakan akan terjadi gelombang tsunami setinggi 3
meter melanda Kota Bengkulu.
5.
6.
7.
8.
9.
10. TUGAS ANDA
• BAGI PERSONIL KELAS MENJADI 6 (enam) KELOMPOK
• MASING-MASING KELOMPOK AGAR DISKUSIKAN
MATERI SEBAGAI BERIKUT:
– TETAPKAN KEBIJAKAN MENGHADAPI BENCANA
– TETAPKAN STRATEGI MENGHADAPI BENCANA
– SUSUN PERENCANAAN SEKTOR DAN KEBUTUHAN
SEKTOR, SETIAP KELOMPOK MENGAMBIL SALAH
SATU SEKTOR PADA HALAMAN BERIKUT (SEKTOR
YANG DIAMBIL HARUS BERBEDA)
• HASIL DISKUSI DITULIS PADA KERTAS DOUBLE FOLIO
BERGARIS DIKUMPULKAN MINGGU DEPAN
11. SEKTOR-SEKTOR
• POSKO
• PENYELAMATAN DAN PERLINDUNGAN
• KESEHATAN
• SOSIAL
• SARANA PRASARANA
• PERHUBUNGAN
12. PERENCANAAN SEKTOR
• Situasi Sektor
– Situasi sektor merupakan gambaran kondisi (terburuk) pada saat
kejadian, yang dimaksudkan untuk mengantisipasi tingkat kesulitan
dalam penanganan darurat dan upaya-upaya yang harus dilakukan
• Sasaran Sektor
– Dimaksudkan sebagai sasaran-sasaran yang akan dicapai dalam
penanganan kedaruratan sehingga masyarakat/korban bencana dapat
ditangani secara maksimal.
• Kegiatan Sektor
– Adalah kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan selama kedaruratan
untuk memastikan bahwa para pelaku yang tergabung dalam
sektorsektor dapat berperan aktif. Kegiatan sektor dilatar-belakangi oleh
situasi sektor pada saat kejadian bencana.
• Identifikasi Pelaku Kegiatan
– Pelaku penanganan kedaruratan yang tergabung dalam sektor-sektor
berasal dari berbagai unsur baik pemerintah dan non-pemerintah,
termasuk masyarakat luas.
• Waktu Pelaksanaan Kegiatan
– Waktu pelaksanaan kegiatan oleh sektor-sekteor adalah
sebelum/menjelang kejadian bencana, sesaat setelah terjadi bencana
dan setelah bencana atau setiap saat diperlukan.