SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PENGANGGARAN
SEKTOR PUBLIK




      Disiapkan oleh: Murdiyati Dewi
Penganggaran:

 Prosesmengalokasikan sumber-sumber
 yang ada (yang jumlahnya terbatas) untuk
 memenuhi permintaan yang tidak terbatas,
 dalam satuan moneter
Anggaran:
 Adalah
       rencana operasional dalam satuan
 moneter untuk satu periode tertentu
Aspek-aspek anggaran sektor publik:

1.   Aspek Perencanaan
2.   Aspek Pengendalian
3.   Aspek Akuntabilitas Publik
Pentingnya anggaran sektor publik:

1.   Sebagai alat untuk mengarahkan
     pembangunan ekonomi
2.   Sebagai alat untuk mengalokasikan sumber
     daya
3.   Sebagai instrumen pelaksanaan
     akuntabilitas publik oleh lembaga-lembaga
     publik yang ada
Fungsi anggaran sektor publik

1.   Alat perencanaan
2.   Alat pengendalian
3.   Alat kebijakan fiskal
4.   Alat politik
5.   Alat koordinasi & komunikasi
6.   Alat penilaian kinerja
7.   Alat motivasi
8.   Alat menciptakan ruang publik
Jenis-jenis anggaran sektor publik

 Anggaran  Operasional:
           digunakan untuk merencanakan
  kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan
  pemerintahan.
 Anggaran Modal/ Investasi:

           menunjukkan rencana jangka
  panjang & pembelajaan atas aktiva tetap.
Tahap dalam siklus anggaran:

 Tahap  persiapan anggaran (preparation)
 Tahap ratifikasi (approval/ ratification)
 Tahap implementasi (implementation)
 Tahap pelaporan & evaluasi (reporting &
  evaluation)
Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik:

 Berdasar pendekatan utama perencanaan
 dan penyusunan anggaran, anggaran sektor
 publik terdiri dari:
 a. Anggaran tradisional
 b. Anggaran publik dengan pendekatan NPM
    (New Public Management)
Karakteristik Anggaran Tradisional:

   Sentralistis
   Berorientasi input
   Tidak terkait dengan perencanaan jangka panjang
   Line-item dan incrementalism
   Rigid department
   Menggunakan aturan klasik
   Prinsip anggaran bruto
   Bersifat tahunan
   Spesifik
Karakteristik anggaran dengan
pendekatan NPM:

   Komprehensif/ Komparatif
   Berorientasi pada input, output, dan outcome (value for money)
   Utuh & komprehensif dengan perencanaan jangka panjang
   Terintegrasi & Lintas departemen
   Sistematik dan rasional
   Bottom-up budgeting
   Proses pengambilan keputusan rasional
   Zero-Base Budgeting, Planning Programming Budgeting
    System
   Berdasarkan sasaran kinerja
Jenis-jenis anggaran dengan
pendekatan NPM:

 Anggaran  Kinerja
 Zero Based Budgeting (ZBB)
 Planning, Proggramming & Budgeting
  System
Anggaran Kinerja

   Anggaran dengan pendekatankinerja
   Menekankan konsep value for money dan
    pengawasan kinerja output
   Dominasi pemerintah dapat diawasi & dikendalikan
    melalui internal cost awareness, audit keuangan &
    audit kinerja, serta evaluasi kinerja eksternal
   Sistemnya mencakup penyusunan program dan
    tolok ukur kinerja sebagai instrumen untuk
    mencapai tujuan dan sasaran
Zero Based Budgeting (ZBB)

 Penentuan     anggaran didasarkan kebutuhan
  saat ini, tidak berdasar anggaran tahun lalu.
 Proses Implementasi ZBB:

  a. identifikasi unit-unit keputusan
  b. penentuan paket keputusan
  c. meranking & mengevaluasi paket
      keputusan
Zero Based Budgeting (ZBB)

   Keunggulan:
    –   Menghasilkan alokasi sumber daya secara lebih efisien
    –   Berfokus pada value for money
    –   Mudah mengidentifikasi inefisiensi & ketidakefektifan biaya
    –   Meningkatkan pengetahuan & motivasi staf dan manajer
    –   Meningkatkan partisipasi dalam penyusunan anggaran
    –   Cara yang sistematik menggusur status quo
Zero Based Budgeting (ZBB)

   Kelemahan:
    –   Prosesnya memakan waktu lama, terlalu teoritis/ tidak
        praktis, perlu biaya besar, menghasilkan kertas kerja yang
        menunpuk karena pembuatan paket keputusan
    –   Menekankan manfaat jangka pendek
    –   Perlu teknologi maju dalam implementasinya
    –   Masalah dalam meranking & mereview paket keputusan
    –   Diperlukan staf ahli.
    –   Munculnya kesan keliru bahwa semua paket keputusan
        pasti didanai
    –   Menimbulkan masalah keperilakuan dalam organisasi
Planning, Programming, & Budgeting
System

   Orientasi pada aoutput & tujuan
   Penekanan utama pada alokasi sumber
    daya berdasarkan analisis ekonomi
Planning, Programming, & Budgeting
System

Proses implementasi PPBS:
   1.   Menentukan tujuan umum organisasi & tujuan unit
        organisasi dengan jelas
   2.   Mengidentifikasi program-program & kegiatan untuk
        mencapai tujuan yang ditetapkan
   3.   Mengevaluasi berbagai alternatif program dengan
        menghitung cost-benefit dari masing-masing program
   4.   Pemilihan program yang memiliki manfaat besar dengan
        biaya yang kecil
   5.   Alokasi sumber daya ke masing-masing program yang
        disetujui
Planning, Programming, & Budgeting
System

   Kelebihan:
    –   Memudahkan pendelegasian tanggung jawab
    –   Dalam jangka panjang dapat mengurangi beban kerja
    –   Memperbaiki kulaitas pelayanan melalui pendekatan sadar
        biaya
    –   Lintas departemen
    –   Menghilangkan program yang overlapping
    –   Mendorong alokasi sumber daya secara optimal, karena
        menggunakan teori marginal utility

More Related Content

What's hot

Makalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of returnMakalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of return
Ibnu Siroj
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1
Pangeran Rasa
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
doni wijaya
 

What's hot (19)

Capital budgeting untuk lembaga nonprofit dan sektor publik bagian 1
Capital budgeting untuk lembaga nonprofit dan sektor publik bagian 1Capital budgeting untuk lembaga nonprofit dan sektor publik bagian 1
Capital budgeting untuk lembaga nonprofit dan sektor publik bagian 1
 
Keuangan (anggaran)
Keuangan (anggaran)Keuangan (anggaran)
Keuangan (anggaran)
 
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
 
Makalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of returnMakalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of return
 
test
testtest
test
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1
 
Kd 4 apbn dan apbd
Kd 4 apbn dan apbdKd 4 apbn dan apbd
Kd 4 apbn dan apbd
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Analisis Rate Of Return
Analisis Rate Of ReturnAnalisis Rate Of Return
Analisis Rate Of Return
 
Tingkat diskonto dalam capital budgeting
Tingkat diskonto dalam capital budgetingTingkat diskonto dalam capital budgeting
Tingkat diskonto dalam capital budgeting
 
Investasi 03
Investasi 03Investasi 03
Investasi 03
 
Analisis rate of return
Analisis rate of returnAnalisis rate of return
Analisis rate of return
 
kasus hambalang
kasus hambalangkasus hambalang
kasus hambalang
 
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA""MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
 
Analisa kelayakan
Analisa kelayakanAnalisa kelayakan
Analisa kelayakan
 
Investasi 02
Investasi 02Investasi 02
Investasi 02
 
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota SurabayaAnalisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya
 

Viewers also liked (7)

Pelayanan publik
Pelayanan publikPelayanan publik
Pelayanan publik
 
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
 
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid finalAksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
 
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
 
1. relasi dan fungsi
1. relasi dan fungsi1. relasi dan fungsi
1. relasi dan fungsi
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
 
6 dimensi dalam administrasi publik pdf
6 dimensi dalam administrasi publik pdf6 dimensi dalam administrasi publik pdf
6 dimensi dalam administrasi publik pdf
 

Similar to 3a.penganggaran

50482790 konsep-anggaran-penyusunan-anggaran-organisasi-sektor-publik
50482790 konsep-anggaran-penyusunan-anggaran-organisasi-sektor-publik50482790 konsep-anggaran-penyusunan-anggaran-organisasi-sektor-publik
50482790 konsep-anggaran-penyusunan-anggaran-organisasi-sektor-publik
resig jeflin
 
Anggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerjaAnggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerja
Hazard Queen
 

Similar to 3a.penganggaran (20)

50482790 konsep-anggaran-penyusunan-anggaran-organisasi-sektor-publik
50482790 konsep-anggaran-penyusunan-anggaran-organisasi-sektor-publik50482790 konsep-anggaran-penyusunan-anggaran-organisasi-sektor-publik
50482790 konsep-anggaran-penyusunan-anggaran-organisasi-sektor-publik
 
Pokok Pikiran dan Peran DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Pokok Pikiran dan Peran DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Pokok Pikiran dan Peran DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Pokok Pikiran dan Peran DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Sistem penganggaran
Sistem penganggaran Sistem penganggaran
Sistem penganggaran
 
Ak sek publik_-_sesi2_new
Ak sek publik_-_sesi2_newAk sek publik_-_sesi2_new
Ak sek publik_-_sesi2_new
 
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
 
Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara
Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara
Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara
 
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
 
Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan DaerahKonsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
 
Akt Sektor Publik Kel 6.pptx
Akt Sektor Publik Kel 6.pptxAkt Sektor Publik Kel 6.pptx
Akt Sektor Publik Kel 6.pptx
 
Konsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaran
Konsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaranKonsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaran
Konsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaran
 
Anggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerjaAnggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerja
 
Anggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerjaAnggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerja
 
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
 
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...
 
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
 
Ppt budgeting
Ppt budgetingPpt budgeting
Ppt budgeting
 
Dinamika Penyusunan Anggaran - DSB.pdf
Dinamika Penyusunan Anggaran - DSB.pdfDinamika Penyusunan Anggaran - DSB.pdf
Dinamika Penyusunan Anggaran - DSB.pdf
 
anggaran tradisional versus new public management
anggaran tradisional versus new public managementanggaran tradisional versus new public management
anggaran tradisional versus new public management
 
1. Penganggaran.ppt
1. Penganggaran.ppt1. Penganggaran.ppt
1. Penganggaran.ppt
 

3a.penganggaran

  • 1. PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK Disiapkan oleh: Murdiyati Dewi
  • 2. Penganggaran:  Prosesmengalokasikan sumber-sumber yang ada (yang jumlahnya terbatas) untuk memenuhi permintaan yang tidak terbatas, dalam satuan moneter Anggaran:  Adalah rencana operasional dalam satuan moneter untuk satu periode tertentu
  • 3. Aspek-aspek anggaran sektor publik: 1. Aspek Perencanaan 2. Aspek Pengendalian 3. Aspek Akuntabilitas Publik
  • 4. Pentingnya anggaran sektor publik: 1. Sebagai alat untuk mengarahkan pembangunan ekonomi 2. Sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya 3. Sebagai instrumen pelaksanaan akuntabilitas publik oleh lembaga-lembaga publik yang ada
  • 5. Fungsi anggaran sektor publik 1. Alat perencanaan 2. Alat pengendalian 3. Alat kebijakan fiskal 4. Alat politik 5. Alat koordinasi & komunikasi 6. Alat penilaian kinerja 7. Alat motivasi 8. Alat menciptakan ruang publik
  • 6. Jenis-jenis anggaran sektor publik  Anggaran Operasional: digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan pemerintahan.  Anggaran Modal/ Investasi: menunjukkan rencana jangka panjang & pembelajaan atas aktiva tetap.
  • 7. Tahap dalam siklus anggaran:  Tahap persiapan anggaran (preparation)  Tahap ratifikasi (approval/ ratification)  Tahap implementasi (implementation)  Tahap pelaporan & evaluasi (reporting & evaluation)
  • 8. Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik:  Berdasar pendekatan utama perencanaan dan penyusunan anggaran, anggaran sektor publik terdiri dari: a. Anggaran tradisional b. Anggaran publik dengan pendekatan NPM (New Public Management)
  • 9. Karakteristik Anggaran Tradisional:  Sentralistis  Berorientasi input  Tidak terkait dengan perencanaan jangka panjang  Line-item dan incrementalism  Rigid department  Menggunakan aturan klasik  Prinsip anggaran bruto  Bersifat tahunan  Spesifik
  • 10. Karakteristik anggaran dengan pendekatan NPM:  Komprehensif/ Komparatif  Berorientasi pada input, output, dan outcome (value for money)  Utuh & komprehensif dengan perencanaan jangka panjang  Terintegrasi & Lintas departemen  Sistematik dan rasional  Bottom-up budgeting  Proses pengambilan keputusan rasional  Zero-Base Budgeting, Planning Programming Budgeting System  Berdasarkan sasaran kinerja
  • 11. Jenis-jenis anggaran dengan pendekatan NPM:  Anggaran Kinerja  Zero Based Budgeting (ZBB)  Planning, Proggramming & Budgeting System
  • 12. Anggaran Kinerja  Anggaran dengan pendekatankinerja  Menekankan konsep value for money dan pengawasan kinerja output  Dominasi pemerintah dapat diawasi & dikendalikan melalui internal cost awareness, audit keuangan & audit kinerja, serta evaluasi kinerja eksternal  Sistemnya mencakup penyusunan program dan tolok ukur kinerja sebagai instrumen untuk mencapai tujuan dan sasaran
  • 13. Zero Based Budgeting (ZBB)  Penentuan anggaran didasarkan kebutuhan saat ini, tidak berdasar anggaran tahun lalu.  Proses Implementasi ZBB: a. identifikasi unit-unit keputusan b. penentuan paket keputusan c. meranking & mengevaluasi paket keputusan
  • 14. Zero Based Budgeting (ZBB)  Keunggulan: – Menghasilkan alokasi sumber daya secara lebih efisien – Berfokus pada value for money – Mudah mengidentifikasi inefisiensi & ketidakefektifan biaya – Meningkatkan pengetahuan & motivasi staf dan manajer – Meningkatkan partisipasi dalam penyusunan anggaran – Cara yang sistematik menggusur status quo
  • 15. Zero Based Budgeting (ZBB)  Kelemahan: – Prosesnya memakan waktu lama, terlalu teoritis/ tidak praktis, perlu biaya besar, menghasilkan kertas kerja yang menunpuk karena pembuatan paket keputusan – Menekankan manfaat jangka pendek – Perlu teknologi maju dalam implementasinya – Masalah dalam meranking & mereview paket keputusan – Diperlukan staf ahli. – Munculnya kesan keliru bahwa semua paket keputusan pasti didanai – Menimbulkan masalah keperilakuan dalam organisasi
  • 16. Planning, Programming, & Budgeting System  Orientasi pada aoutput & tujuan  Penekanan utama pada alokasi sumber daya berdasarkan analisis ekonomi
  • 17. Planning, Programming, & Budgeting System Proses implementasi PPBS: 1. Menentukan tujuan umum organisasi & tujuan unit organisasi dengan jelas 2. Mengidentifikasi program-program & kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan 3. Mengevaluasi berbagai alternatif program dengan menghitung cost-benefit dari masing-masing program 4. Pemilihan program yang memiliki manfaat besar dengan biaya yang kecil 5. Alokasi sumber daya ke masing-masing program yang disetujui
  • 18. Planning, Programming, & Budgeting System  Kelebihan: – Memudahkan pendelegasian tanggung jawab – Dalam jangka panjang dapat mengurangi beban kerja – Memperbaiki kulaitas pelayanan melalui pendekatan sadar biaya – Lintas departemen – Menghilangkan program yang overlapping – Mendorong alokasi sumber daya secara optimal, karena menggunakan teori marginal utility