SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014 Ismail Mohamad Deputi  Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi/Ketua Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional Disampaikan pada Acara Rapat Penyusunan Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri TA.2010 Jakarta, 3 Maret 2011
Arah Kebijakan Reformasi Birokrasi ,[object Object]
Kebijakan pembangunan di bidang hukum dan aparatur diarahkan pada perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pemantapan pelaksanaan Reformasi Birokrasi (Perpres No. 5 tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014).Arah Kebijakan Reformasi Birokrasi 3
Visi Reformasi Birokrasi Menjadi Pemerintahan Kelas Dunia 4
M I S I Reformasi Birokrasi Membentuk/ menyempurnakan peraturan perundang-undangan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.  1 Melakukan penataan dan penguatan organisasi, tatalaksana, manajemen sumber daya manusia aparatur, pengawasan,  akuntabilitas, kualitas pelayanan publik, mind set  dan culture set. 2 Mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif. 3 Mengelola sengketa administratif secara efektif dan efisien.  4 5
Tujuan Reformasi Birokrasi 6
Area Perubahan Organisasi Tatalaksana  Peraturan Perundang-undangan  Sumber daya  Manusia aparatur  Pengawasan  Akuntabilitas  Pelayanan publik  Mind set dan culture  Set Aparatur   AREA HASIL YANG DIHARAPKAN Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif  SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera  Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme  Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi  Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat  Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi  7
Sasaran Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme; Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Meningkatnya kualitas pelayanan publik 8
GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI 2010 - 2025 KONDISI BIROKRASI YANG DIINGINKAN 9
Sasaran dan Indikator Keberhasilan Reformasi Birokrasi *) Skala 0 – 10 **) Skala – 2.5 s/d 2.5 Sumber: Diolah dari RPJMN 2010-2014 10
Pengorganisasian Reformasi Birokrasi KOMITE PENGARAH REFORMASI BIROKRASI NASIONAL Ketua: Wapres Anggota: Menko Perekonomian, Menko Polhukkam,  Menko Kesra, Menneg PAN-RB, Menkeu, Mendagri,   Kepala UKP-PPP, Prof. Dr. Ryaas Rasyid TIM REFORMASI  BIROKRASI NASIONAL Ketua: Menneg PAN-RB Anggota: Menkeu, Mendagri, Menneg PPN/Kepala Bappenas, Mensesneg, Seskab Tim QUALITY ASSURANCE TIM INDEPENDEN Unit Pengelola  Reformasi Birokrasi Nasional TIM Reformasi Birokrasi -  PEMDA TIM Reformasi Birokrasi - K/L 11
Tugas dan Peran KPRBN Menetapkan kebijakan, strategi dan standar pelaksanaan RB  TRBN Merumuskan kebijakan dan strategi operasional RB serta memantau dan mengevaluasi  UPRBN Membantu TRBN TQA memastikan pelaksanaan reformasi birokrasi TI melakukan monitoring dan evaluasi 12
PROSES REFORMASI BIROKRASI PADA K/L
QUICK WINS Quick wins atau juga sering disebut low-hanging fruit adalah suatu inisiatif yang mudah dan cepat dicapai yang mengawali suatu program besar dan sulit.  Quick wins bermanfaat untuk mendapatkan momentum awal yang positif dan kepercayaan diri untuk selanjutnya melakukan sesuatu yang berat. Sesuatu yang berat ini merupakan inti dari suatu program besar tersebut. Quick wins untuk setiap Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah serta untuk tema tertentu dapat berupa organizationquick wins, regulation quick wins atau human resource quick wins;
QUICK WINS Quick wins harus memenuhi kriteria sebagai berikut: ,[object Object]
Merupakan bagian utama (core business) dari peran, tugas, fungsi, dan karakteristik Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang bersangkutan;
Memberikan dampak perbaikan yang besar dan dapat dirasakan oleh para pemangku kepentingan eksternal dan internal Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah;
Merupakan sebuah aktivitas nyata dan dirasakan manfaatnya secara cepat oleh  pemangku kepentingan utama eksternal dan internal Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah.,[object Object]
Roadmap reformasi birokrasi akan menjadi alat bantu bagi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk mencapai tujuan penyelesaian kegiatan-kegiatan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi.,[object Object]
Ringkas. Roadmap harus disajikan secara ringkas dan padat sesuai format yang ditentukan;.
 Terukur. Program, kegiatan, target, waktu, outputs dan outcomes harus dapat diukur;
Adjustable.  Roadmap dapat mengakomodasiir umpan balik dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan;
Terinci. Roadmap harusmerupakan rincian dari pelaksanaan kegiatan dan hasil dari kegiatan tersebut.;
Komitmen. Roadmap harus merupakan kesepakatan bersama yang memberikan gambaran kesadaran akan tanggungjawab yang harus diselesaikan.;
Dokumen resmi. Roadmap harus menjadi dokumen resmi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerahyang ditetapkan oleh pimpinan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah bersangkutan.,[object Object]
Rencana
Kriteria keberhasilan

More Related Content

What's hot

Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Ardi Susanto
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publik
Alfajar A
 
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaeblerreinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
Bhaskoro Utomo
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Oswar Mungkasa
 
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Bayu Wahyudi
 

What's hot (20)

Evaluasi kelembagaan skpd
Evaluasi kelembagaan skpdEvaluasi kelembagaan skpd
Evaluasi kelembagaan skpd
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja PembangunanMonitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
 
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
 
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
 
Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi
Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi BirokrasiPeran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi
Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi
 
Penataan Tata Laksana Dalam Rangka Penerapan e-Government
Penataan  Tata Laksana Dalam Rangka Penerapan e-GovernmentPenataan  Tata Laksana Dalam Rangka Penerapan e-Government
Penataan Tata Laksana Dalam Rangka Penerapan e-Government
 
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
 
Reformasi birokrasi
Reformasi birokrasiReformasi birokrasi
Reformasi birokrasi
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publik
 
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaeblerreinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
 
Dampak patologi birokrasi
Dampak patologi birokrasiDampak patologi birokrasi
Dampak patologi birokrasi
 
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
 
Inovasi Kepemerintahan Digital
Inovasi Kepemerintahan DigitalInovasi Kepemerintahan Digital
Inovasi Kepemerintahan Digital
 
New public management
New public managementNew public management
New public management
 
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaPenyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
 
5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik
5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik
5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik
 

Viewers also liked

Understanding Organizational Culture Part Ii
Understanding Organizational Culture Part IiUnderstanding Organizational Culture Part Ii
Understanding Organizational Culture Part Ii
tjcarter
 
Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...
Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI  Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI  Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...
Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...
The Vision and Insight Corner
 
Adlt 623 Understanding Org Culture Part I Modified
Adlt 623 Understanding Org Culture Part I ModifiedAdlt 623 Understanding Org Culture Part I Modified
Adlt 623 Understanding Org Culture Part I Modified
tjcarter
 
Organizational culture
Organizational cultureOrganizational culture
Organizational culture
Eyad Al-Samman
 
Qualitative and quantitative methods of research
Qualitative and quantitative methods of researchQualitative and quantitative methods of research
Qualitative and quantitative methods of research
Jordan Cruz
 

Viewers also liked (10)

Bureaucratic Reform in Indonesia
Bureaucratic Reform in IndonesiaBureaucratic Reform in Indonesia
Bureaucratic Reform in Indonesia
 
Understanding Organizational Culture Part Ii
Understanding Organizational Culture Part IiUnderstanding Organizational Culture Part Ii
Understanding Organizational Culture Part Ii
 
Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...
Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI  Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI  Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...
Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...
 
Organizational culture
Organizational cultureOrganizational culture
Organizational culture
 
Bureaucratic Reform through Implementation of Admission Selection for Public ...
Bureaucratic Reform through Implementation of Admission Selection for Public ...Bureaucratic Reform through Implementation of Admission Selection for Public ...
Bureaucratic Reform through Implementation of Admission Selection for Public ...
 
Roadmap Reformasi Birokrasi 2015-2019 dan Peran LAN
Roadmap Reformasi Birokrasi 2015-2019 dan Peran LANRoadmap Reformasi Birokrasi 2015-2019 dan Peran LAN
Roadmap Reformasi Birokrasi 2015-2019 dan Peran LAN
 
Penyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi
Penyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi BirokrasiPenyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi
Penyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi
 
Adlt 623 Understanding Org Culture Part I Modified
Adlt 623 Understanding Org Culture Part I ModifiedAdlt 623 Understanding Org Culture Part I Modified
Adlt 623 Understanding Org Culture Part I Modified
 
Organizational culture
Organizational cultureOrganizational culture
Organizational culture
 
Qualitative and quantitative methods of research
Qualitative and quantitative methods of researchQualitative and quantitative methods of research
Qualitative and quantitative methods of research
 

Similar to Grand Design RB

Presentasi Refobir Wilayah I
Presentasi Refobir Wilayah IPresentasi Refobir Wilayah I
Presentasi Refobir Wilayah I
Gunawan Ari N
 
Lap QW 2021-digabungkan.pdf
Lap QW 2021-digabungkan.pdfLap QW 2021-digabungkan.pdf
Lap QW 2021-digabungkan.pdf
AdiWidodo12
 

Similar to Grand Design RB (20)

Penguatan pengawasan internal
Penguatan pengawasan internalPenguatan pengawasan internal
Penguatan pengawasan internal
 
Reformasi Birokrasi dalam Model Kebijakan berdasarkan rencana strategis dan I...
Reformasi Birokrasi dalam Model Kebijakan berdasarkan rencana strategis dan I...Reformasi Birokrasi dalam Model Kebijakan berdasarkan rencana strategis dan I...
Reformasi Birokrasi dalam Model Kebijakan berdasarkan rencana strategis dan I...
 
Paparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptx
Paparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptxPaparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptx
Paparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptx
 
Reformasi birokrasi
Reformasi birokrasiReformasi birokrasi
Reformasi birokrasi
 
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
 
Kep 814 Tahun 2016
Kep 814 Tahun 2016Kep 814 Tahun 2016
Kep 814 Tahun 2016
 
Permenpan no 30 tahun 2018
Permenpan no 30 tahun 2018 Permenpan no 30 tahun 2018
Permenpan no 30 tahun 2018
 
Policy brief sejauhmana pelaksanaan (pusat kajian manajemen kebijakan 2013)
Policy brief sejauhmana pelaksanaan (pusat kajian manajemen kebijakan 2013)Policy brief sejauhmana pelaksanaan (pusat kajian manajemen kebijakan 2013)
Policy brief sejauhmana pelaksanaan (pusat kajian manajemen kebijakan 2013)
 
Presentasi kakankemenag zi rb-2021
Presentasi kakankemenag zi rb-2021Presentasi kakankemenag zi rb-2021
Presentasi kakankemenag zi rb-2021
 
Paparan ZI (1).ppt
Paparan ZI (1).pptPaparan ZI (1).ppt
Paparan ZI (1).ppt
 
Paparan zi
Paparan ziPaparan zi
Paparan zi
 
Rencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdf
Rencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdfRencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdf
Rencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdf
 
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
 
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)
 
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
 
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
 
pembangunan-zona-integritas-menuju-wilayah-bebas-korupsi-wbk-230411231435-14d...
pembangunan-zona-integritas-menuju-wilayah-bebas-korupsi-wbk-230411231435-14d...pembangunan-zona-integritas-menuju-wilayah-bebas-korupsi-wbk-230411231435-14d...
pembangunan-zona-integritas-menuju-wilayah-bebas-korupsi-wbk-230411231435-14d...
 
Pembangunan-Zona-Integritas-Menuju-Wilayah-Bebas-Korupsi-WBK-.ppt
Pembangunan-Zona-Integritas-Menuju-Wilayah-Bebas-Korupsi-WBK-.pptPembangunan-Zona-Integritas-Menuju-Wilayah-Bebas-Korupsi-WBK-.ppt
Pembangunan-Zona-Integritas-Menuju-Wilayah-Bebas-Korupsi-WBK-.ppt
 
Presentasi Refobir Wilayah I
Presentasi Refobir Wilayah IPresentasi Refobir Wilayah I
Presentasi Refobir Wilayah I
 
Lap QW 2021-digabungkan.pdf
Lap QW 2021-digabungkan.pdfLap QW 2021-digabungkan.pdf
Lap QW 2021-digabungkan.pdf
 

Grand Design RB

  • 1. Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014 Ismail Mohamad Deputi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi/Ketua Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional Disampaikan pada Acara Rapat Penyusunan Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri TA.2010 Jakarta, 3 Maret 2011
  • 2.
  • 3.
  • 4. Kebijakan pembangunan di bidang hukum dan aparatur diarahkan pada perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pemantapan pelaksanaan Reformasi Birokrasi (Perpres No. 5 tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014).Arah Kebijakan Reformasi Birokrasi 3
  • 5. Visi Reformasi Birokrasi Menjadi Pemerintahan Kelas Dunia 4
  • 6. M I S I Reformasi Birokrasi Membentuk/ menyempurnakan peraturan perundang-undangan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. 1 Melakukan penataan dan penguatan organisasi, tatalaksana, manajemen sumber daya manusia aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kualitas pelayanan publik, mind set dan culture set. 2 Mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif. 3 Mengelola sengketa administratif secara efektif dan efisien. 4 5
  • 8. Area Perubahan Organisasi Tatalaksana Peraturan Perundang-undangan Sumber daya Manusia aparatur Pengawasan Akuntabilitas Pelayanan publik Mind set dan culture Set Aparatur AREA HASIL YANG DIHARAPKAN Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi 7
  • 9. Sasaran Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme; Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Meningkatnya kualitas pelayanan publik 8
  • 10. GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI 2010 - 2025 KONDISI BIROKRASI YANG DIINGINKAN 9
  • 11. Sasaran dan Indikator Keberhasilan Reformasi Birokrasi *) Skala 0 – 10 **) Skala – 2.5 s/d 2.5 Sumber: Diolah dari RPJMN 2010-2014 10
  • 12. Pengorganisasian Reformasi Birokrasi KOMITE PENGARAH REFORMASI BIROKRASI NASIONAL Ketua: Wapres Anggota: Menko Perekonomian, Menko Polhukkam, Menko Kesra, Menneg PAN-RB, Menkeu, Mendagri, Kepala UKP-PPP, Prof. Dr. Ryaas Rasyid TIM REFORMASI BIROKRASI NASIONAL Ketua: Menneg PAN-RB Anggota: Menkeu, Mendagri, Menneg PPN/Kepala Bappenas, Mensesneg, Seskab Tim QUALITY ASSURANCE TIM INDEPENDEN Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional TIM Reformasi Birokrasi - PEMDA TIM Reformasi Birokrasi - K/L 11
  • 13. Tugas dan Peran KPRBN Menetapkan kebijakan, strategi dan standar pelaksanaan RB TRBN Merumuskan kebijakan dan strategi operasional RB serta memantau dan mengevaluasi UPRBN Membantu TRBN TQA memastikan pelaksanaan reformasi birokrasi TI melakukan monitoring dan evaluasi 12
  • 15. QUICK WINS Quick wins atau juga sering disebut low-hanging fruit adalah suatu inisiatif yang mudah dan cepat dicapai yang mengawali suatu program besar dan sulit. Quick wins bermanfaat untuk mendapatkan momentum awal yang positif dan kepercayaan diri untuk selanjutnya melakukan sesuatu yang berat. Sesuatu yang berat ini merupakan inti dari suatu program besar tersebut. Quick wins untuk setiap Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah serta untuk tema tertentu dapat berupa organizationquick wins, regulation quick wins atau human resource quick wins;
  • 16.
  • 17. Merupakan bagian utama (core business) dari peran, tugas, fungsi, dan karakteristik Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang bersangkutan;
  • 18. Memberikan dampak perbaikan yang besar dan dapat dirasakan oleh para pemangku kepentingan eksternal dan internal Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah;
  • 19.
  • 20.
  • 21. Ringkas. Roadmap harus disajikan secara ringkas dan padat sesuai format yang ditentukan;.
  • 22.  Terukur. Program, kegiatan, target, waktu, outputs dan outcomes harus dapat diukur;
  • 23. Adjustable. Roadmap dapat mengakomodasiir umpan balik dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan;
  • 24. Terinci. Roadmap harusmerupakan rincian dari pelaksanaan kegiatan dan hasil dari kegiatan tersebut.;
  • 25. Komitmen. Roadmap harus merupakan kesepakatan bersama yang memberikan gambaran kesadaran akan tanggungjawab yang harus diselesaikan.;
  • 26.
  • 30. Waktu pelaksanaan dan tahapan kerja
  • 34.
  • 36. Efisiensi/optimalisasi pagu anggaran belanja K/L dan Pemda.
  • 37. Equal pay for equal work, yaitu pemberian besaran tunjangan kinerja sesuai dengan harga jabatan dan pencapaian kinerja.20
  • 38.
  • 39. Prioritas Kedua, Kementerian/Lembaga yang terkait dengan kegiatan ekonomi, sistem produksi, sumber penghasilan penerimaan negara dan unit yang melayani masyarakat secara langsung termasuk Pemerintah Daerah;
  • 40. Prioritas Ketiga, Kementerian/Lembaga yang tidak termasuk prioritas pertama dan kedua.21
  • 41. KRITERIA PRIORITAS Penetapan prioritas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah juga mempertimbangkan : Kesiapan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam melaksanakan program reformasi birokrasi secara berkesinambungan; dan Dampak strategis reformasi birokrasi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah 22
  • 42. KRITERIA PRIORITAS Penilaian atas tindak lanjut dari kesiapan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah ke dalam pelaksanaan reformasi birokrasi akan memberi dampak pada pemberian reward and punishment. Penilaian tersebut didasarkan pada 2 (dua) aspek utama yaitu: dampak strategis reformasi birokrasi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah; dan kemajuan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan program Reformasi Birokrasi secara berkesinambungan 23
  • 43.
  • 44. PENILAIAN TERHADAP KELENGKAPAN, RASIONALITAS, KUALITAS DAN ALOKASI SUMBER DAYA YANG DIMUAT DALAM ROAD MAP
  • 45. PENILAIAN TERHADAP LAMPIRAN DOKUMEN USULAN YANG MELIPUTI: KESESUAIAN, STATUS DAN OUTPUT/ OUTCOMES KEGIATAN/ PROGRAM
  • 46.
  • 47. PENILAIAN KONSISTENSI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
  • 48. PENILAIAN TERHADAP HASIL MONITORING DAN EVALUASI
  • 49.
  • 50. PENILAIAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK YANG DISELENGGARAKAN
  • 51.
  • 52. Prinsip-prinsip Reformasi Birokrasi 28 Outcomes Oriented Terukur Efisien Efektif Realistik Konsisten. Sinergi Inovatif Kepatuhan Dimonitor