2. No.2 Tahun I / April 2013
Seuramoe Publik
Saleum
22222
PENGARAH: Dr. ZainiAbdullah
(Gubernur Aceh)
PENANGGUNG JAWAB: Prof. Dr. Ir. Husaini, MT
(Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi
dan Telematika Aceh)
DEWAN PENYUNTING:
Drs. A. Aziz. (Kabid Manajemen Data Base)
Dr. Rahmawati, M. Si. (Kasubbag TU Seuramoe)
PEMIMPIN UMUM: Ir. Sanasi, MM.
(Kepala UPTD Seuramoe Informasi Aceh)
Pemimpin Redaksi:
Asriani,S.Sos
Redaktur Pelaksana:
Irwanda,ST,M.Si
Kooordinator Liputan:
NiningKhairani,S.Sos
Redaktur:
ImranJoni
Penyunting/Editor:
IrandaNovandi,S.Sos
Design/Layout
AdityaAR
Konsultan Media:
Arief Rahman
Fotografer:
Amiruddin
Dharwanda,A. Md
Reporter/Kontributor:
Fahmi,ST-Muslem,A.Md-
DediIrawan-GitoRolis-Rahmat
Keuangan:SriTrisnaFitri,SE
Tata Usaha:Azhar - Syamsuarni
Distribusi: Syaukani - Razali
Logistik Umum: Syarwan - Amri, A. Md
AlamatRedaksi:GedungSeuramoeInformasiAceh
Jl.Slt.AlaidinMahmudsyah,BandaAcehNo.14.Telp.0651-33615
Email:redaksi_seuramoe@gmail.com.
website: http://seuramoe.acehprov.go.id
Tabloid Seuramo harus Bisa
Mempertahankan Adat Istiadat
Kisi-Kisi UMPTN
Jalan Cot Panglima
(Zaiza F Hulwah, Siswa SMPN 13,
Banda Aceh)
(Rahmawati,
Pelajar dari Aceh Jaya
(Abdul Jailani,
Warga Pintu Rime Gayo,
asal Bireuen)
Redaksi menerima sumbangan tulisan, artikel dan foto yang sesuai
dengan misi penerbitan. Redaksi berhak mengubah isi tulisan
tanpa mengubah maksud dan substansi dari tulisan tersebut.
SELAMATSELAMATSELAMATSELAMATSELAMAT atas lahirnya Tabloid
Seuramoe Informasi yang digagas
UPTD Seuramoe, pada Dinas
Perhubungan, Komunikasi, Informasi
dan Telematika (Dishubkomintel).
Dengan lahirnya tabloid ini
hendaknya bisa memberikan
kontribusi informasi yang positif bagi
masyarakat Aceh.
Saya punya saran, bagaimana
kalau Seuramoe Informasi setiap
terbitnya bisa menyajikan informasi
MELALUIMELALUIMELALUIMELALUIMELALUI media Seuramoe
Informasi ini, saya warga Pintu
Rime Gayo, Kabupaten Bener
Meriah mengharapkan Pemerin-
tah Aceh dapat segera menyele-
saikan pembangunan jalan lintas
Bireuen-Takengon, terutama
pembangunan jalan di kawasan
Cot Panglima, Kabupaten Bi-
reuen.
Jalan tersebut menjadi jalur
utama, kawasan Bieruen-Takeng-
on. Bukan saja bermanfaat bagi
kedua daerah, namun juga
sangat bermanfaat bagi semua
KEPADAKEPADAKEPADAKEPADAKEPADA Redaksi Seuramoe Informasi, bagaimana kalau edisi-edisi
selanjutnya, bisa menyampaikan informasi tentang kisi-kisi Ujian Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Karena, waktu masuk PTN makin dekat
saja.
Di samping itu, Seuramoe juga hendaknya menyajikan info tentang
universitas negeri favorit yang ada di Indonesia. Sehingga kami-kami yang di
kampung ini bisa lebih banyak memahami sekaligus bisa menjadi acuan
untuk memilih perguruan tinggi di Indonesia.
Terakhir, sukses terus buat Seuramoe dan terima kasih atas perhatiannya.
tentang ada-istiadat, terutama adat-
istiadat yang nyaris hilang di tengah
masyarakat Aceh.
Dengan begitu, Seuramoe Informasi
bukan saja layaknya media biasa,
namun media yang mampu
mempertahankan dan melestarikan
adat-istiadat Aceh. Semoga Seuramoe
Informasi bisa tetap bertahan.
Terimakasih Seuramoe, atas
kesediannya memuat unek-unek saya
ini.
warga yang melintas kawasan
tersebut, terutama mampu meng-
hidupkan perekonomian warga
yang biasanya berdagang dika-
wasan tersebut.
Tolong ya Pak Gubernur.
Terima kasih untuk Seuramoe
yang bersedia memuat keluh
kesah saya ini. Sukses terus untuk
Seuramoe.
Ujian NasionalUjian NasionalUjian NasionalUjian NasionalUjian Nasional
RASANYARASANYARASANYARASANYARASANYA tiada tahun yang yang tidak menuai
polemik. Meskipun setiap tahun pula selalu
disempurnakan, namun masih saja mengundang
masalah. Mulai dari hal yang sepele sampai ke
kepersoalan yang bisa menjurus ke ranah hukum.
Itulah dia Ujian Nasional yang yang lazim disebut
UN. Nama UN ini seakan menjadi momok yang
menakutkan bagaikan mahluk yang bergentayangan
sepertifilm-filmhororditelevisiyangmasihsajangetrend
hingga saat ini.
Polemik UN ini seakan tidak pernah mau habis.
Syukurnya, pelaksanaan UN di Aceh masih berjalan
normal,lancardanaman.Meskipunadasedikitpernak-
pernik yang mengganggu, namun tidak sampai
menggagalkan UN itu sendiri.
Namunyangterpentingdariitusemua,bukansukses
dan lancarnya UN itu sendiri atau lulus hingga 99,9
persenparapelajarAcehyangikutUN.Tapi,yangpaling
utama sebenarnya sejauh mana standar didik di Aceh
secara nasional.
Ini perlu, pasalnya Provinsi Aceh ini masih sangat
memprihatinkan. Karena, peringakat pendidikan Aceh
secaranasionaldibawahangka25dari33provinsiyang
ada di Indonesia. Ada apa?. Tidak adakah upaya kita
memperbaiki peringkat pendidikan Aceh secara
nasional?
Dibawah pemerintahan baru, dr Zaini Abdullah dan
Muzakir Manaf diharapkan mampu mendonkrak mutu
pendidikan Aceh. Salah satunya, dengan
mengalokasikan dana pendidikan yang sesuai porsi
kebutuhan.
Dengan penempatan anggaran yang cukup dan
memadai ditambah dengan peningkatan Sumber Daya
Manusia (SDM) dari tenaga pendidik, diharapkan akan
mampu mendonkrak rangking pendidikan di Aceh.
Bahkan jika berani, kita harus targetkan tahun ini harus
meninggalkan rangking 20-an.
Upaya ini bukan saja dilakukan lewat Ujian Nasional
saja. Lagi pula sebagaimana yang diutarakan, Ketua
PanitiaPelaksanaUNdiProvinsiAceh,DrsLaisaniMSi
Hasil UN bukan satu-satunya penentu kelulusan, tetapi
kelususansiswajugaditambahdengannilaikeseharian
di sekolah seperti nilai rapot dan nilai ujian sekolah
sebesar 40 persen ditambah hasil UN 60 persen.
Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-
rata dari semua mata pelajaran yang di UN-kan Nilai
Akhir (NA) mencapai paling rendah 5,5 dan nilai setiap
mata pelajaran paling rendah 4,0.
Kita berharap kedepan kelulus UN bukan semata
menjadi target, namun upaya peningkatan mutu
pendidikan Aceh secara nasional itu harus diraih.*
redaksiredaksiredaksiredaksiredaksi
3. Laporan Utama
No.2 Tahun I / April 2013
33333
Menatap Masa Depan di
Lembaran UN
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
J
Peserta UN di SMAN I Banda Aceh . foto: wandra
ADUALADUALADUALADUALADUAL UN SMK/
SMA LB 15-17 April,
SMA/MA15-18April,
SMP/MTs dan SMP
LB22-25AprildanSD/MIdan
SDLB6-8Mei2013.“Bagiyang
tidak lulus, tidak ada ujian su-
sulan,yangadaujianulangan
misal siswa sakit atau hal lain
yang membuat siswa tidak
dapat mengikuti UN dengan
baik.” Demikian dikatakan
Drs. Anas M. Adam, Kepala
Dinas Pendidikan Aceh, sep-
erti yang dirilies Rakyat Aceh,
Kamis7April lalu.
Menurut Anas, siswa tak
perluresahmenghadapiujian
nasional. Sebab soal yang di-
berikan diambil dari silabus
dankisi-kisiyangsudahditeta-
pkan masing-masing pelaja-
ransehari-hari.“Materinyase-
muasama,hanyapadatahun
ini soalnya 20 paket. Kalau
tahun lalu hanya lima paket,”
jelas Anas.
Tahun lalu, hasil evaluasi
menemukan, mengapa anak
tak lulus UN, salah satu fak-
tornya karena anak kurang
menguasai materi yang di-
berikan. Yang selalu jadi mo-
mok dalam setiap pelaksan-
aan UN adalah kebocoran
soal.NamunAnasmenampik
kemungkinan tersebut dapat
terjaditahunini.Anasmemberi
garansi tidak akan ada poten-
si kebocoran soal.
“Karena proses penceta-
kan, pengawasan dan pen-
gawalan distribusi soal dari
JakartakeAcehdandariAceh
ke masing-masing kabupat-
en/kota akan melibatkan ke-
polisian. Kordinasi pengama-
nansoalsudahterbangundan
di Aceh sendiri Polda Aceh
dan Polres akan mengawal
distribusi soal,” katanya.
Untuk target sendiri, di-
harapkan tahun ini peringkat-
nya lebih baik dari tahun se-
belumnya. Jika tahun lalu di
peringkat 20 besar dari 33
provinsi, tahun ini bisa di 15
besar. Untuk mencapai per-
baikan target tersebut, pihak
Dinas Pendidikan di kabupat-
en/kota telah secara intensif
melakukan pelatihan dan bim
bingan kepada para siswa
melalui kegiatan remedial.
Senin,22April2013inise-
banyak 85.659 peserta UN
2013 tingkat SMP/MTs, SMP
LuarBiasadanpaketB/Wust-
ha bertarung untuk mengha-
dapiUjianNasional(UN).Dari
85.659 peserta, untuk jenjang
SMP/MTs sebanyak 82.390
siswa,SMPLB176orangdan
paketB/Wustha3.093orang.
Dinas Pendidikan Aceh
memastikan pendistribusian
soalUjianNasional2013ting-
katSekolahMenengahPerta-
ma (SMP/sederajat) di 23
kabupaten/kota berjalan lan-
car. Sejak Rabu (17/4) pend-
istribusian soal UN SMP/sed-
erajat itu telah dikirim dan tiba
di masing-masing kabupaten
dan kota di Aceh.
Sudah SiapSudah SiapSudah SiapSudah SiapSudah Siap
Dalam menghadapi UN
ini, Kepala SMPN 1 Banda
Aceh,DrsBukhari,MPdmeng
atakan, anak didiknya sudah
siapuntukmengikutiUjianNa-
sional (UN), karena sebelum-
nyapihaknyasudahmemper-
siapkan mereka sejak Okto-
ber 2012.
“Merekasudahdapattam-
bahan pelajaran pada sore
hari, terutama mata pelajaran
yangmasukUN,sepertimate-
matika, IPA, Bahasa Indone-
siadanBahasaInggris,”tegas
Bukhari kepada Seuramoe
Informasi.
Disamping les sore, SMP-
N1BandaAcehinijugamen-
gadakantryoutujiannasional
dengan melihat tanda kelulu-
san di pos yang ada, bahkan
try out bersama se-kota Ban-
da Aceh sudah dilakukan se-
belumnya. Hal ini dilakukan,
mengingat ujian nasional kali
iniberbedadengantahunlalu,
konon setiap ruang berbeda
paket. Sedangkan jumlah pe-
sertaUNuntukSMP1berjum-
lah251orang.
“Saya yakin siswa-siswi
SMP 1 sudah siap mengikuti
UN, karena mereka sudah
sering mengadakan sosial-
isasi juga kita lakukan latihan-
latihan untuk anak-anak yang
mengikutitryoutyangkitalak-
sanakan,”ujarBukhari.
Pernyataan Kepala Seko-
lah ini, diamini oleh Amania
JeumpaNuralam,siswakelas
3.1. Jeumpa mengaku sudah
siap menghadapi UN 2013,
“Sayatidaktakutlagimengiku-
ti UN, karena segala persia-
pan sudah sangat matang,”
katanya. Menurut Jeumpa,
jauh-jauhharidalammengha-
dapiUN,pihaksekolahsudah
memberikan pelajaran tam-
bahansepertilessoredanuji-
antryout,selainituIamengikuti
bimbel di luar sekolah untuk
menambahpengetahuanten-
tang kisi-kisi soal UN.
“Dalam menghadapi UN
ini yang penting mental kita
kuat, tidak grogi, dan rajin be-
lajar serta selalu berdoa un-
tukmencapaikelulusan,”kata
Amaniayangbercita-citaingin
menjadi dokter. Ia menyaran-
kan teman-teman yang men-
jadi peserta UN jangan mu-
dah percaya bocoran kunci
jawabankarenaitumenyesat-
kan, tetapi harus yakin deng-
an kemampuan sendiri.
Jeumpa berkeinginan set-
elahlulusdariSMP1akanme-
lanjutkan ke SMU 3 Banda
Acehkarenamenurutnya,se-
kolah tersebut ada kelas ak-
selerasi yaitu kelas percepa-
tan sehingga siswa yang
mempunyaiIQtinggibisame-
nyelesaikan pendidikan sela-
maduatahun.
Menyangkut kendala, Ke-
pala SMPN 1 Banda Aceh,
Bukhari mengaku tidak ada,
“Tapi harapan kita anak-anak
harus siap benar dalam men-
jawab semua soal tersebut
dan saya ingatkan jangan
sembarangan dalam men-
jawabsoal,kerjakandulusoal
yang paling mudah.”
Tahun lalu, hanya satu
siswa SMPN 1 Banda Acehy-
ang tidak lulus UN, karena
nilai matematikanya sangat
rendah. “Tapi dia sudah lulus
ikutpaketC.”
Untuk bisa lulus, Bukhari
menjelaskan, rata-rata nilai
rapor dari semester 1 sampai
5,adalah40persenditambah
60 persen hasil Ujian Akhir
Sekolah(UAS).Penggabung-
an nilai rapor dan UAS ini
maka lahir nilai sekolah.
Untuk mencari angka ke-
lulusanUN,40persennilaise-
kolah ditambah dengan 60
persen nilai ujian nasional,
syarat lulus apabila nilai akhir
tidak ada angka di bawah
angka4,rata-rataangka5,50.
Berarti kalau mau lulus tidak
boleh ada angka di bawah 4.
Melihat realitas saat UN
tiba, banyak orang tua yang
mengalami stres. Hal ini di-
karenakan takut anaknya ti-
dak lulus. Namun, tak sedikit
pula, orang tua merasa yakin
anaknyasudahsiapmengha-
dapi UN dan berkeyakinan
untuklulus.Takjarangkepani-
kan tersebut membuat orang
tuamelakukanberbagaicara,
bahkan sampai berlaku keras
kepadaanak,haltersebutbu-
kanlah langkah yang baik da-
lam mendidik anak.
Seperti diutarakan Syukri,
orang tua siswa SMP yang
mengikuti UN 2013, menurut-
nya, langkah yang tepat ada-
lah memberikan pemaham-
an pada orang tua, apa peran
mereka dalam menghadapi
MENURUTMENURUTMENURUTMENURUTMENURUT data dari Dinas Pendidikan Aceh, tahundata dari Dinas Pendidikan Aceh, tahundata dari Dinas Pendidikan Aceh, tahundata dari Dinas Pendidikan Aceh, tahundata dari Dinas Pendidikan Aceh, tahun
ini UN di Aceh diikuti 253.725 siswa dari tingkat SD,ini UN di Aceh diikuti 253.725 siswa dari tingkat SD,ini UN di Aceh diikuti 253.725 siswa dari tingkat SD,ini UN di Aceh diikuti 253.725 siswa dari tingkat SD,ini UN di Aceh diikuti 253.725 siswa dari tingkat SD,
SMP dan SMA, kejuruan, termasuk Paket A, B dan C.SMP dan SMA, kejuruan, termasuk Paket A, B dan C.SMP dan SMA, kejuruan, termasuk Paket A, B dan C.SMP dan SMA, kejuruan, termasuk Paket A, B dan C.SMP dan SMA, kejuruan, termasuk Paket A, B dan C.
Rinciannya, Sekolah Dasar 81.190 siswa, Ma-Rinciannya, Sekolah Dasar 81.190 siswa, Ma-Rinciannya, Sekolah Dasar 81.190 siswa, Ma-Rinciannya, Sekolah Dasar 81.190 siswa, Ma-Rinciannya, Sekolah Dasar 81.190 siswa, Ma-
drasah Ibtidaiyah (MI) 18.255, SDLB 143, SMPdrasah Ibtidaiyah (MI) 18.255, SDLB 143, SMPdrasah Ibtidaiyah (MI) 18.255, SDLB 143, SMPdrasah Ibtidaiyah (MI) 18.255, SDLB 143, SMPdrasah Ibtidaiyah (MI) 18.255, SDLB 143, SMP
60.926, MTs 21.298, SMPLB 133 siswa. Tingkat SMA60.926, MTs 21.298, SMPLB 133 siswa. Tingkat SMA60.926, MTs 21.298, SMPLB 133 siswa. Tingkat SMA60.926, MTs 21.298, SMPLB 133 siswa. Tingkat SMA60.926, MTs 21.298, SMPLB 133 siswa. Tingkat SMA
(mata pelajaran, Bahasa, IPA diikuti 27.629 siswa,(mata pelajaran, Bahasa, IPA diikuti 27.629 siswa,(mata pelajaran, Bahasa, IPA diikuti 27.629 siswa,(mata pelajaran, Bahasa, IPA diikuti 27.629 siswa,(mata pelajaran, Bahasa, IPA diikuti 27.629 siswa,
IPS 17.308, Madrasah Aliyah (MA), Bahasa, 89IPS 17.308, Madrasah Aliyah (MA), Bahasa, 89IPS 17.308, Madrasah Aliyah (MA), Bahasa, 89IPS 17.308, Madrasah Aliyah (MA), Bahasa, 89IPS 17.308, Madrasah Aliyah (MA), Bahasa, 89
siswa, IPA 7.574, IPS 4.077, Keagamaan 361. Tingkatsiswa, IPA 7.574, IPS 4.077, Keagamaan 361. Tingkatsiswa, IPA 7.574, IPS 4.077, Keagamaan 361. Tingkatsiswa, IPA 7.574, IPS 4.077, Keagamaan 361. Tingkatsiswa, IPA 7.574, IPS 4.077, Keagamaan 361. Tingkat
SMA Luar Biasa 64 siswa dan SMK 10.563 siswa.SMA Luar Biasa 64 siswa dan SMK 10.563 siswa.SMA Luar Biasa 64 siswa dan SMK 10.563 siswa.SMA Luar Biasa 64 siswa dan SMK 10.563 siswa.SMA Luar Biasa 64 siswa dan SMK 10.563 siswa.
Sementara untuk paket C-ulangan IPA 15 orang,Sementara untuk paket C-ulangan IPA 15 orang,Sementara untuk paket C-ulangan IPA 15 orang,Sementara untuk paket C-ulangan IPA 15 orang,Sementara untuk paket C-ulangan IPA 15 orang,
IPS 2.709 orang, paket C Kejuruan 6 orang, Paket A-IPS 2.709 orang, paket C Kejuruan 6 orang, Paket A-IPS 2.709 orang, paket C Kejuruan 6 orang, Paket A-IPS 2.709 orang, paket C Kejuruan 6 orang, Paket A-IPS 2.709 orang, paket C Kejuruan 6 orang, Paket A-
ulangan 186 orang dan paket B-Wustha 1.197 orang.ulangan 186 orang dan paket B-Wustha 1.197 orang.ulangan 186 orang dan paket B-Wustha 1.197 orang.ulangan 186 orang dan paket B-Wustha 1.197 orang.ulangan 186 orang dan paket B-Wustha 1.197 orang.
AmaniaJeumpaNuralam,SiswiSMPNIBandaAceh
4. Laporan UtamaLaporan UtamaLaporan UtamaLaporan UtamaLaporan Utama
44444
Momok Itu telah
Berlalu
No.2 Tahun I / April 2013
Tak ada seorangpunTak ada seorangpunTak ada seorangpunTak ada seorangpunTak ada seorangpun
yang mengharapkanyang mengharapkanyang mengharapkanyang mengharapkanyang mengharapkan
‘kedatangan’ musibah‘kedatangan’ musibah‘kedatangan’ musibah‘kedatangan’ musibah‘kedatangan’ musibah
atau bencana. Takatau bencana. Takatau bencana. Takatau bencana. Takatau bencana. Tak
seorang jua pun yangseorang jua pun yangseorang jua pun yangseorang jua pun yangseorang jua pun yang
mampu menghadangmampu menghadangmampu menghadangmampu menghadangmampu menghadang
kala musibah datang.kala musibah datang.kala musibah datang.kala musibah datang.kala musibah datang.
Itulah yang dialamiItulah yang dialamiItulah yang dialamiItulah yang dialamiItulah yang dialami
warga Aceh Selatan,warga Aceh Selatan,warga Aceh Selatan,warga Aceh Selatan,warga Aceh Selatan,
Abdya, Nagan RayaAbdya, Nagan RayaAbdya, Nagan RayaAbdya, Nagan RayaAbdya, Nagan Raya
dan Aceh Barat.dan Aceh Barat.dan Aceh Barat.dan Aceh Barat.dan Aceh Barat.
TAKTAKTAKTAKTAK seorangpun yang mendu-
ga—hujan sebagai berkah—yang
mengguyur Jumat (5/4) malam hi
ngga Sabtu (6/4) menjadi musi-
bah.Banjirmenggenang.Takada
pula yang berharap api mengha-
nguskan 18 pintu ruko di Nagan
Raya. Tapi semuanya terjadi pe-
kan lalu.
Lalu bagaimana dengan an-
ak-anak yang akan menghadapi
Ujian Nasional (UN)? Siapkah
mereka di tengah kondisi yang
serba memprihatinkan tersebut?
Bagaimana jika UN ditunda? Ada
kah kendalanya bagi mereka?
Segudang pertanyaan mun-
culdibenakkita.Takhanyadalam
menghadapi UN, tapi juga untuk
menghadapi kelanjutan pendidi-
kan dan kehidupan mereka.
Banjir yang melanda Aceh
Selatan, Abdya, Nagan Raya dan
Aceh Barat, telah mengakibatkan
102 KK kehilangan tempat ting-
gal. Selain itu, puluhan fasilitas
publik ikut hancur, termasuk
sekolah, dengan kerugian men-
capai Rp.7,1 miliar.
Akibatnya,ratusansiswayang
sejatinya akan mengikuti Ujian
Nasional (UN) pada 15 April ini
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
UN. Yakni dengan memahami
karakter anak dalam belajar,
memotivasi anak untuk mela-
kukan tugasnya, membimbing
anak untuk menepati jadwal
kegiatan dan mengurangi hal-
hal yang dapat merugikan
anak dalam belajar.
“Misalnya pengaturan jad-
wal aktifitas anak yang dibikin
atas dasar kesepakatan ber-
samaorangtuadananak,pen-
ciptaan sarana yang kondusif
untukbelajaranak,danpenye-
diaansaranayangdibutuhkan.
“Jangan kita menyuruh an-
ak belajar, tapi kita asyik me-
nonton sinetron,” sindir Syukri
menyikapi realitas yang terjadi
ditengahbanyakibu-iburumah
tangga dewasa ini.
Dikatakan, ia memberikan
perhatian yang lebih terutama
tigabulanmenjelangUN/UAS-
BN, proaktif mendapatkan in-
formasi dari sekolah tentang
perkembangan anaknya, me-
nghindarkan anak mengalami
stress menjelang ujian. “Hal
yangjugapentingadalahmem-
beri kepercayaan penuh akan
kemampuan anak dalam
menghadapiujian,”tuturSyukri.
Lebih lanjut dikatakannya,
orang tua juga harus mem-
bimbing anak menghadapi
setiap hasil yang diperoleh,
baik lulus maupun tidak lulus,
nilaibagusataunilaijelek.Den-
gan demikian si anak merasa
orang tua peduli terhadap ker-
ja kerasnya dalam belajar.
Salah satu sekolah yang terendam banjir diAceh Barat. foto: ist
tim seuramoetim seuramoetim seuramoetim seuramoetim seuramoe
UJIANUJIANUJIANUJIANUJIAN Nasional (UN) bukan
momok menakutkan. Setidak
nya itulah yang tergambar da ri
pernyataan Kepala SMKN I
Banda Aceh, Salma, S.Pd ke
pada Seuramoe Informasi, Ka-
mis (18/4) lalu
“Bila segala persiapan, se
perti memberikan pelajaran
tambahan terpenuhi, disiplin
tinggi, beraklak baik, nilai se
hari-hari dan nilai UAS bagus,
sehingga bekal para siswa
meghadapi UN sudah sangat
cukup, maka siswa tidak perlu
takut,” katanya.
Penyiapan bekal tersebut,
tambahnya, antara lain dilaku-
kan pihak sekolah dengan
memberikan tambahan jam
pelajaran selama enam bulan
kepada siswa. Termasuk me-
nambah guru dari luar sekolah
yang mempunyai ilmu dan
pengalaman yang cukup. “Ten-
tu semua itu sesuai keinginan
dan pilihan siswa sendiri, agar
termotivasi untuk belajar. Siswa
siap menghadapi UN.”
Tahun ini, UN di SMKN I
Banda Aceh diikuti 188 siswa
yang terdiri dari 35 orang laki
laki dan 153 orang wanita.
Salma mengakui ada per-
bedaan dalam jumlah soal UN
tahunlaludengantahunini.Ter-
masuk kode dua digit yang ber-
ubah menjadi barcode. Tekno-
logi barcode yang ada pada
halaman depan soal dan Lem-
bar Jawaban UN (LJUN), se-
cara kasat mata tidak terlihat.
Peserta didik juga tidak perlu
lagi menulis kode soal karena
tidak sama dengan yang lain.
“Ini dilakukan semata-ma ta
untuk mengindari terjadinya ke
curangan, baik dilakukan oleh
siswa atau oknum-oknum ter-
tentu.SoalUjianNasionaltahun
lalu terdiri dari lima paket soal
yang berbeda dalam satu ru-
angan, sedangkan tahun ini 20
paket soal untuk setiap ruang
ujian yang berisi 20 peserta.”
Meski banyak perbedaan,
namun Salma mengakui tidak
ada kendala dalam melaksan-
akan UN tahun ini. Pelaksana
an UN di SMK Negeri 1 Banda
Aceh, katanya, berjalan lancar.
Lembaran soal tiba tepat wak-
tu dan UN tidak terganggu.
Ditambahkannya, keber
hasilan siswa dalam lulus UN
sangat dipengaruhi oleh ba
nyak faktor. Secara garis be
sar, faktor-faktor tersebut dap-
at dikelompokkan ke dalam
dua kelompok, yaitu internal
dan eksternal.
“Faktor internal berupa fak-
tor-faktor yang berasal dalam
diri siswa sendiri, seperti kecer-
dasan intelektual, kecemasan,
kesiapan mental, bahkan kon-
disi fisik. Bagi siswa yang me-
miliki keterbatasan kecerda-
san intelektual tentu akan men-
galami kesulitan menghadapi
soal-soal UN yang diperuntuk-
kan mereka yang normal dan
di atas normal, sekalipun ba-
tas kelulusan hanya 5,5. Sekuat
apapun mereka berusaha dan
menyiapkan diri, tetapi karena
memang dasarnya kecerda-
san mereka terbatas akan sulit
berhasil dengan baik.
Faktor eksternal adalah
faktor-faktor yang ada di luar diri
siswa yang dapat mempenga-
ruhi keberhasilan dan kega-
galan siswa lulus ujian nasion-
al, seperti lingkungan belajar di
rumah atau sekolah, lingkung-
an fisik tempat ujian berlang-
sung, fasilitas/sarana dan pra-
sarana yang dimiliki dan digu-
nakansiswa,baikdirumahmau
pun di sekolah, situasi dan kon-
disi pada saat ujian berlang-
sung dan juga masalah teknis
berkenaan dengan cara meng
isi lembar jawaban dan pros-
es pemeriksaan lembar jawa-
ban,” kata Salma.
Menurutnya, para siswa
yang memiliki sarana dan pra
sarana memadai dan didu
kung oleh lingkungan fisik dan
sosial yang baik, tentu akan
memiliki peluang yang sangat
besar untuk berhasil dalam UN.
Karena dengan faktor-faktor
eksternal yang mendukung,
mereka akan dengan penuh
konsentrasi mempersiapkan
dan mengikuti UN.
gito/dedygito/dedygito/dedygito/dedygito/dedy
Peserta UN di SMKN 5 Banda Aceh . foto: amir
rahmadrahmadrahmadrahmadrahmad
terancam dapat ikut UN. Guber-
nur Aceh, Zaini Abdullah mene-
gaskan, penangan UN itu pent-
ing dilakukan sedini mungkin.
Kadis Pendidikan Aceh, Anas
M Adam kepada wartawan me-
negaskan, penanganan UN bagi
anak SMA yang sekolahnya ter-
genang air, akan dialihkan ke
sekolah yang bebas banjir.
“Kalautidakadasekolahyang
bebas banjir, maka UN-nya ditun-
da sampai kondisi daerahnya
bisa dilaksanakan UN,” ujar Anas
M Adam, seperti yang dirilies Se-
rambi Indonesia. Sedangkan soal
UN yang digunakan, tambahnya,
sudah pasti berbeda dengan soal
UN yang dilaksanakan pada hari
‘H’ Ujian Nasional.
Tetap BerjalanTetap BerjalanTetap BerjalanTetap BerjalanTetap Berjalan
Kepala Dinas Pendidikan
AcehBaratmelaluiKepalaBidang
Pendidikan Menengah, Drs.
Tamren mengatakan, meski baru
saja terjadi kebanjiran, pelaksan-
aan Ujian Nasional tetap berjalan
seperti yang dijadwalkan.
“Musibah banjir yang terjadi
pekan lalu hanya menimpa 19
Sekolah Dasar, tiga Madrasah
Ibtidaiyah dan empat Sekolah
Menangah Pertama. Untuk
Sekolah Menengah ke atas tidak
terganggu banjir karena terletak
disekitardaerahpegunungandan
tetap dilangsungkan UN mulai 15
sampai 18 April 2013,” kata Drs.
Thamren, di kantor Dinas Pendid-
ikanAcehBarat, Jumat(12/4)lalu.
Dengan total peserta 2.687
siswa yang tersebar di 38 sekolah
penyelenggara,katanya,diharap-
kan UN berjalan lancar. “Peserta
ujian agar tetap tenang dan
mengikuti ujian seperti biasa.”
KepalaSekolahDasarNegeri
11 Meulaboh, Hj. Helmi R men-
ceritakan, banjir yang menimpa
sekolah mereka terjadi sejak Sab
tu (6/4), menggenangi sekolah hi
ngga ketinggian 60 cm dan mu-
lai surut keesokan harinya.
“Aktivitas belajar mengajar ba
ru dimulai Selasa, setelah Senin
kita liburkan guna membersihkan
ruangan. Meski begitu, musibah
langganan ini tidak menggang-
gu proses UN tingkat SD yang 5
Mei 2013 mendatang, karena
kami telah siap dan terbiasa den-
gan kondisi tersebut,” katanya.
Mengenai persiapan UN pas
ca banjir, pihak sekolah melaku-
kan penambahan jam belajar di
sore hari agar dapat mengganti-
kan jam sekolah yang terganggu
di pagi harinya. Ke depannya, Hj.
Helmi mengharapkan renovasi
dengan meninggikan bangunan
sekolah minimal 1 meter, agar ti
dak terkendala lagi dengan ban-
jir yang dapat mengganggu aktiv-
itas belajar mengajar.
Sementara itu, kebakaran
yang menghanguskan 18 ruko 8
April 2013 lalu memang terasa
menggangguaktifitassiswa.Sep-
ertiMuzakir,misalnya.Diaterpak-
sa tidak bersekolah karena se-
mua perlengkapan sekolah han-
gus terbakar. “Namun saya akan
tetap ikut UN,” katanya.
Selain kebakaran, banjir juga
menimpa kawasan Tripa Nagan
Raya yang mengakibatkan pros-
es belajar mengajar terganggu,
terutama di SD Neubok Yee, MIN
Mon Dua, SD Trieng Tujoh Bak,
SD Babah Lueng dan SD Lueng
Keubeu Jagat sempat terendam.
Kepala Bidang Pendidikan
Menengah Dinas Pendidikan Na
gan Raya, Syarwani, S. Pd men-
gatakan, sejauh ini persiapan
menghadapi UN belum terken-
dala.Namunjikaterjadibanjirlagi,
pihaknya akan melihat situasi.
“Jika perlu akan dipindah ke
lokasi lain, asalkan ujian tetap
berlangsung pada waktunya,”
katanya.
Menggelar UN ‘di Atas Air’
5. SSSSSosialosialosialosialosial
55555No.2 Tahun I / April 2013
MASYARAKATMASYARAKATMASYARAKATMASYARAKATMASYARAKAT Aceh, kusus-
nya di daerah pedesaan, ma
sih dihadapkan pada perma
salahan dasar untuk pemenu-
hanhidupnya.Untukituperludi-
berdayakan kemampuannya
sehingga dapat hidup layak
serta mampu mengatasi per
masalahandimasayangakan
datang. Upaya pemberdaya-
an antara lain dilakukan deng-
an mendorong kelompok-kel-
ompok masyarakat untuk
mendayagunakan informasi
agar memberikan nilai tambah
bagi kehidupan masyarakat.
Dalam konsep ini bagaimana
pember dayaan terjadi melalui
proses peningkatan kesadar
anakanpentingnyainformasi,
peningkatan akses dan pen-
dayagunaaninformasitersebut
melalui kelompok.
Dalam perkembangan
nya, masyarakat di era refor-
masi dan otonomi daerah ini,
baik di tingkat kabupaten, ke-
camatan bahkan di tingkat pe
desaan, masih membutuhkan
adanya wahana komunitas in-
fokom yang paradigmanya di
sesuaikan dengan paradigma
reformasi yang mengembang
kan azas demokratisasi dan
pendekatan dari bawah.
Atasdasaritulah,Pemerin-
tah Pusat melalui Kominfo me
nggagas terbentuknya Kelom-
pok Informasi Gampong (KIG)
Kelompok Informasi ini diben-
tuk dalam rangka mencerdas-
kan kehidupan bangsa ser ta
mengimbangi informasi yang
berkembang begitu pesat dan
cepat. Akibatnya ma syarakat
bertindak sesuai dengan ke-
mampuannya menyerap infor-
masi yang diterima. Hal ini
menjadi tantangan dalam ke-
hidupan masyarakat dan
sering menimbulkan pemben-
tukan opini yang keliru.
Propinsi Aceh mempunyai
kekhususandibidangKepeme
rintahan. Dengan lahirnya Un-
dang-undangNomor11Tahun
2006tentangPemerintahAceh,
maka tatakelola dan nomen-
klatur disesuaikan dengan un-
dang-undangtersebut.Terma-
suk kelompok informasi mas
yarakat ini, disesuaikan deng
an UU nomor 11 tahun 2006
BAB XV pasal 115.
“Masyarakat hukum yang
berada di bawah tatanan Pe
merintah Aceh yang paling ba
wah disebut Gampong. Maka
atas dasar itu kelompok infor-
masi masyarakat untuk Aceh
kita sebut Kelompok Informasi
Gampong(KIG).”
Pemerintah Aceh, dalam
hal ini Dishubkomintel, tetap
melibatkan KIG dalam mem-
bangun koordinasi lintas sek-
tor, terutama pada setiap per-
temuankomunitasinfokomdan
Dishubkomintel Gelar FGD
PENGUATAN KELEMBAGAAN KIG SE-ACEH
sosialisasi berbagai kebijakan
PemerintahPusatdanDaerah.
Namun dari evaluasi, bany
ak KIG yang keberadaannya
dan atau aktifitasnya masih di
pertanyakan. Maka Pemerin-
tah Aceh melalui Dinas Komu-
nikasi Informasi dan Telemati-
ka memprogramkan pendeka
tan melalui Focus Groub Dis-
cution(FGD),denganmengha-
dirkan tokoh masyarakat dari
unsur pemerintah, terdiri dari
Bappeda, humas dan juga me
libatkangeuchikgampongKIG
yang aktif dan yang tidak aktif
serta dari unsur perempuan,
sebagai narasumber.
FGD ini dilaksanakan dal
am rangka menyama kan per-
sepsi pemberdayaan kelom-
pok-kelompok informasi gam-
pong yang tersebar di seluruh
Aceh. Dalam diskusi tersebut
ber kembang pentingnya kel-
ompok ini sebagai jawaban
tantangan ke depan era teh-
nologi informasi yang tujuan-
nyaantaralain,terwujudnyama
syarakat yang sadar informasi
dan berpartisipasi di dalam pe
mbangunan daerah, mening
katnya kualitas pelayanan in-
formasi serta berperannya ke
lompok informasi pedesaan
sebagai penggerak/penyele
nggara kegiatan dialogis dan
penyangga jaringan informasi
dipedesaan.Dariforumdisku-
si tersebut, KIG ini juga dijadi-
kan model dalam upaya pem-
berdayaan masyarakat di ber-
bagai sektor dengan meman-
faatkan tehnologi informasi de
ngan solusi,adanya kebijakan,
dari pemerintah pusat, propin-
si,kabupaten/kotadalammem
berdayakan KIG sebagai mi-
tra, memperkuat daya saing
menghadapitantanganglobal,
serta memper kuat persatuan
dan kesatuan bangsa. azizazizazizazizaziz
MASIHKAHMASIHKAHMASIHKAHMASIHKAHMASIHKAH kita ingat Nur-
jannah? Dua tahun lalu, bo
cah asal Desa Neubok Ba-
deuk, Tangse, Pidie ini
sempat menjadi pemberi-
taan media karena penya-
kit yang dideritanya.
Bukan penyakit kronis
memang, tapi sangat me-
milukan hati jika dibanding-
kan dengan kondisi Aceh
yang ‘kebanjiran’ rupiah dari
Pemerintah Pusat. Nurjan-
nah, sejak delapan tahun
lalu menderita gizi buruk.
Putri ketiga dari pasang-
an Cut Ahmad (47) dan Lut-
fidah (38) ini, hanya bisa ter-
baring lesu di atas ranjang
ruang Seureune I kamar V,
RSUZA Banda Aceh.
“Sudah lebih dua bulan
kami membawa Nurjannah
ke RSUZA untuk mendap-
at perawatan yang layak,”
kata Siswanto SE, Sekretar-
is Pimpinan Komunitas Ce-
pat Peduli Bangsa (CPB),
Kamis(18/4)siangsaatdite-
mui di ruang perawatan.
Menurut Siswanto, bu-
kan pihaknya yang mem-
biayai perawatan Nurjan-
nah. Sebab, bocah yang
lumpuh usai menderita de-
mam tinggi, tahun 2005 ini,
dirawat dengan biaya Jaminan
Kesehatan Aceh (JKA).
“Kami hanya membantu bi-
aya hidup keluarga Nurjannah
di Banda Aceh dan di kampu-
ngnya, Tangse. Rata-rata semi-
nggu kita beri bantuan antara
Rp.200 sampai Rp.500 ribu,”
kata Siswanto.
Saat mendapat perawatan
di Puskesmas Tangse, Nurjan-
nah terdeteksi menderita gizi
buruk. Kondisi ekonomi keluar-
ganya yang tidak memadai—
orang tuanya hanya buruh se-
rabutan—membuat bocah ini
tidak bisa mendapat perawa-
tan yang lebih baik.
“Tahun 2006 Nur dirujuk ke
RSU Sigli. Tapi kondisinya tak
kunjung membaik. Semakin la
ma semakin kurus saja, hing-
ga akhirnya mengalami kelum-
puhan seperti ini,” kata Lutfidah,
ibu Nurjannah yang selalu me-
nemani putrinya ini di RSUZA.
Sesekali, Nur ditemani sang
ayah. Namun karena kebutuh-
an keluarga yang cukup besar,
apalagi Nur masih memiliki dua
orang adik lagi, Cut Ahmad ter-
paksa bolak-balik ke Tangse.
“Seminggu sekali Bapaknya
datang,” tambah Lutfidah.
Awal Nopember 2010, Ko-
ran Rajapost menulis berita
tentang Nurjannah yang terbar-
ing lemah di rumahnya dengan
hanya beralaskan kasur pale-
mbang. Berita tersebut mem-
bawa berkah bagi Nur dan ke-
luarganya. Karena tak lama ke-
mudian Yayasan Sambinoe
membawanya ke RSUZA.
Tahun 2011, Yayasan Sam
binoe membawa Nur ke RSU-
ZA untuk mendapat perawatan
intensif. Lebih tiga bulan dia
mendapat perawatan. Kondisi
Nur mulai membaik. Sayang,
faktor kemiskinan, setibanya
kembali di kampung, membuat
bocah ini kembali mengalami
kondisi yang buruk.
“Sejak saat itu tubuhnya me
ngalami kaku hampir di semua
bagian (kontrakture). Berat ba
dannya menurun drastis, ting-
ga9kg.Lalu5Maretkamibawa
ke mari,” kata Siswanto me-
nambahkan.
Sejak dibawa ke RSUZA,
berat badan Nur mulai bertam-
bah hingga 2 kg. “Ini perkemba
ngan baik,” kata Siswanto sera
ya menambahkan, “Dari hasil
konsultasi kami dengan dok-
ter, Nurjannah akan menjalani
bedah ortopedi sebanyak tiga
kali untuk mengembalikan kon-
disi tubuhnya,” katanya.
Sebelumnya diwacanakan
untuk membawa Nur operasi
ke Jakarta. Namun faktor biaya,
terutama untuk menunjang ke-
butuhan hidup keluarga yang
mendampinginya, ditambah
advis dokter, diputuskan untuk
tetap dirawat dan dioperasi di
Banda Aceh.
Dijenguk Sekda PidieDijenguk Sekda PidieDijenguk Sekda PidieDijenguk Sekda PidieDijenguk Sekda Pidie
Kamis siang, suasana ru-
ang Seureune I kamar V, RSU-
ZA Banda Aceh terlihat ramai.
Selain empat pasien yang be-
rada di ranjang masing-mas-
ing, terlihat beberapa perawat
dan pengunjung mengelilingi
ranjang yang berada di sudut
kamar. Ranjang tersebut ditem
pati Nurjannah, pasien pender-
ita gizi buruk asal Tangse.
“Baru sekitar dua jam dia
pindah ke ruang ini. Sebelum-
nya di kamar IV. Karena ting-
gal sendiri, kami pindahkan ke
mari biar ada teman,” kata se-
orang perawat.
Disekitarranjang,terlihatbe
berapa orang dengan pakaian
necis. Seorang diantaranya
Said Mulyadi SE, M.Si, Sekre-
taris Daerah Pidie. Sambil ber-
diri, sesekali tangan Said mem-
belai Nurjannah yang hanya bi
sa terbaring. “Ya. Harus seper-
ti itu. Nur harus sering tertawa.
Kalau tidak bisa, tersenyum
saja cukup,” kata Said melihat
Nurjannah yang tersenyum.
Siang itu Said Mulyadi me-
mang menyempatkan diri men-
jenguk Nurjannah di sela-sela
Siapa Peduli Nurjannah?
kesibukannya menghadiri se-
buah acara di Banda Aceh. Sa
id mengaku berempati terha
dap penderitaan Nurjannah ini.
“Namun kita hanya bisa
membantu secara kemanu
siaan. Kita minta untuk ditanga-
ni dengan baik. Soal medis, itu
sangat teknis dan kita serah-
kan kepada dokter untuk
menanganinya.”
Bagaimana nasib Nurjan-
nah selanjutnya? Siswanto
berharap semua pihak peduli
agar Nurjannah bisa kembali
tersenyum. “Kami dari Komu-
nitas CPB sangat mengharap-
kan kepedulian kita semua un-
tuk mendonasikan bantuan-
nya bagi kesembuhan Nurjan-
nah ini, serta Nurjanah-Nurjan-
nah lainnya,” harap Sis.
Donasi, tambahnya, dap-
at disalurkan melalui;
Bank Mandiri Syariah,Bank Mandiri Syariah,Bank Mandiri Syariah,Bank Mandiri Syariah,Bank Mandiri Syariah,
No.Rekenin: 7044736645,No.Rekenin: 7044736645,No.Rekenin: 7044736645,No.Rekenin: 7044736645,No.Rekenin: 7044736645,
a/n: Sunanto qq. Komuni-a/n: Sunanto qq. Komuni-a/n: Sunanto qq. Komuni-a/n: Sunanto qq. Komuni-a/n: Sunanto qq. Komuni-
tas Capat Peduli,tas Capat Peduli,tas Capat Peduli,tas Capat Peduli,tas Capat Peduli, atau ke;
BNI Syariah, No. Rek-BNI Syariah, No. Rek-BNI Syariah, No. Rek-BNI Syariah, No. Rek-BNI Syariah, No. Rek-
ening: 0290962656, a/n:ening: 0290962656, a/n:ening: 0290962656, a/n:ening: 0290962656, a/n:ening: 0290962656, a/n:
Siswanto qq KomunitasSiswanto qq KomunitasSiswanto qq KomunitasSiswanto qq KomunitasSiswanto qq Komunitas
Cepat Peduli.Cepat Peduli.Cepat Peduli.Cepat Peduli.Cepat Peduli.
Setelah Dua Tahun, Kembali Lagi ke RSUZA
Menderiat Gizi Buruk Sejak 2005
NURJANNAHNURJANNAHNURJANNAHNURJANNAHNURJANNAH hanya terbaring diam. Sesekali dia
tersenyum saat Said Mulyadi mengajaknya bercanda.
Tubuhnya yang kurus berguncang keras kala tawanya pecah.
Roman wajahnya yang terlihat senang, menghapus pender-
itaan yang tak lagi meninggalkan bekas, kecuali bobot
tubunya yang hanya 12 kg. Padahal usianya sudah 13 tahun.
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
araaraaraaraara
Nurjannah ditemani ibunya. foto: ist
6. TTTTTokohokohokohokohokoh
66666 No.2 Tahun I / April 2013
TANPATANPATANPATANPATANPA terasa, tahun 2013
begitu cepat berlalu. Kini,
pasca Ujian Nasional (UN),
sekolah-sekolah mulai
disibuki dengan proses
penerimaan calon murid baru.
Mulai dari jenjang Taman
kanak-kanak (TK) hingga
jenjang Sekolah Menengah
Atas (SMA) sederajat.
Kepala Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga kota
Banda Aceh Syaridin, S.Pd,
M.Pdmengatakan,untuk
proses penerimaan siswa
baru pada 2013 ini agak
berbeda dengan penerima
siswa baru pada tahun
sebelumnya, karena pada
tahun ada istilah baru yang
disebut dengan Penerima
Peserta Didik Baru (PPDB)
tingkat nasional.
Untuk penerimaan siswa
baru di setiap jenjang seko
lah di Banda Aceh, pendafta
rannya akan dibuka setelah
UN berakhir. Kalau UN sudah
selesai baru bisa dibuka
pendaftaran baru bagi siswa.
Apakah untuk masuk
Sekolah Dasar (SD) harus
ada ijazah TK? Syaridin
mengatakan untuk masuk ke
Sekolah Dasar sebenarnya
tidak mewajibkan harus
memiliki ijazah TK, tapi kalau
memang ada ijazah TK boleh
dilampirkan dalam persyara-
tan peserta baru.
MKenurutnya,Dinas
Pendidikan Kota tidak pernah
mengeluarkan peraturan
tersebut. “Kitatidakmewajib-
kan harus ada ijazah TK yang
terpenting peserta baru harus
memenuhitigakriteriauntuk
masuk SD di Banda Aceh,”
ujar Syaridin kepada
Seuramoe Informasi.
Ketiga kriteria itu adalah
per tama siswa yang
mendaftar di sekolah itu harus
anak warga setempat, kedua
wajibumur7sampai12tahun
(minimal6tahun),ketiga
bedasarkan nomor urut yang
duluan mendaftar “Kalau yang
mendaftar melebihi peserta
yang diterima.”
Syaridin menjelaskan,
dari ketiga kriteria tersebut,
menyangkut penduduk asli
setempat artinya yang
mendaftar di SD daerah
tertentu,haruswargayang
tinggal di sekitar sekolah atau
kecamatan yang bersangku-
tan. “Sebagai contoh, SD di
Kecamatan Meuraxa maka
anak-anak di kecamatan
tersebut yang harus diutama-
kan untuk masuk ke sekolah
tersebut, setelah anak di
Meuraxa tertampung semua
baru bisa menerima siswa
dari luar kecamatan.
Menyangkut umur,di
mana
umur7tahun
hingga12 tahunwajib
(minimal6tahun)harusge
nap pada hari perta ma tahun
pelajaran baru. Kalau setelah
melihat kedua syarat ini calon
yang mendaftar dengan
calon yang akan diterima,
maka kriteria yang akan
dilihat berikutnya adalah
nomor urut pendaftaran, siapa
yang duluan berhak asalkan
sarat pertama dan kedua
sudahterpenuhi.
Menyinggung biaya
sekolah di Aceh yang gratis,
tapi disisi lain masih ada
kutipan uang di beberapa
sekolah, Syaridin, menjelas-
kan memang sekarang
diharapkan sekolah di Kota
Banda Aceh bebas dari
biaya, karena bebas dari
hambatan biaya itu merupa-
kan salah satu misi dan visi
Pemerintah melalui Disdikpo-
ra Kota Banda Aceh untuk
mengratiskan biaya sekolah.
Namun, hingga saat ini
Pemerintah kota Banda Aceh
belummampumemenuhiitu
secara sempurna. Bagi
sekolah-sekolah yang ingin
peningkatanmutunyaitulebih
cepat, makanya kadang-
kadang ada sekolah yang
mengutip biaya dari orang tua
muridatauistilahnya“iuran
komite” yang disepakati para
orangtuawalimurid.Iuran
Komite ini tidak ada paksaan
atau surat edaran dan aturan
yang dikelurkan dari Dinas
Pendidikan agar setiap
sekolah
harus
ada iuran komite di sekolah.
Iuran sekolah tergantung
pada kesepakatan komite
dengan sekolah.
“Makanya, kita lihat ada
sekolah yang ada, ada
sekolah yang tidak ada,
tentunya masyarakat bisa
mungkin bisa membanding-
kan,” ujar Syaridin sambil
menambahkan, tidak ada
perbedaan sekolah yang
tidak ada iurannya dengan
yang menarik iuran. “Kalau
istilah uang pembagunan di
sekolah itu tidak ada, kecuali
sekolah-sekolah yang kita
kususkan,”ungkapnya lagi.
Pengaruh RSBIPengaruh RSBIPengaruh RSBIPengaruh RSBIPengaruh RSBI
Menyingung pengaruh
penghapusan RSBI terhadap
dunia pendidikan di Banda
Aceh.MenurutSyaridin
penghapusan RSBI ini tidak
mempengaruhi mutu pendidi-
kan yang sudah ada,
sebenarnya sekolah RSBI di
Kota Banda Aceh sebelum
adanya program itu sekolah
itu telah unggul dan sudah le
bih bagus dibandingkan den
gan sekolah-sekolah lainnya.
Tapi setelah ada program
RSBIinidariKementrianPen
didikan, dilihat ada persyara-
tan untuk dikembangkan men
jadi sekolah RSBI, maka terpi
lihlah beberapa sekolah di
Banda Aceh. adalah SD 67,
kalau SMP yang terpilih SMP
1,SMP6danSMP19,se
dangkan tingkat SMA yang
terpilihSMA2,danSMK1,2,3.
Sebelum dikembangkan
menjadi sekolah RSBI, SMP
1 memang sudah melakukan
seleksi penerimaan peserta
didik baru, kalau masyarakat
Kota Banda Aceh sudah tahu
bagaimana proses pendafta-
ranuntukmasuk SMPN1.
“Sampai sekarang SMP
1 kita berlakukan seperti
dulu sebelum RSBI ini ada,
penerimaan siswa baru
untukjenjangSMP,SMAitu
juga diserahkan kepada
daerah apakah meng-
gunakan sistem seleksi nilai
ujian nasional atau mau dites.
UntukSMP1,SMP6dan
SMP 19 itu akan kita seleksi,
meskipun RSBI-nya sudah
tidak ada lagi, karena dari
pertama SMP 19 Perconto-
han dari pertama SMP itu
sudah diprogramkan sekolah
unggul daerah, jadi kita ingin
mencari format dengan sistim
seperti ini apakah hasilnya
bagus atau tidak, teryata kita
dapat buktikan bahwa SMP
19 Percontohan lebih ung gul
dari SMP lainnya,” katanya.
KeunggulanSMP19
Percontohan ini bukan karena
bekas sekolah RSBI, kata
Syaridin. Namun karena
memang dari dulu sekolah ini
dasarnya seperti itu, kelebi-
han dari SMP 19 ini adalah
dari sistim perekrutan
siswanya, kalau kualitas guru
di Banda Aceh, Syaridin
menilai sama semua. Hanya,
yang membedakan sistem
pembelajarannya, disamping
belajar sesuai dengan
kurikulum ada juga program-
program khusus.
Fasilitas ITFasilitas ITFasilitas ITFasilitas ITFasilitas IT
Ketika ditanya soal IT di
sekolah yang banyak tidak
berfungsi, Syaridin menjelas-
kan, kalau untuk SMP pada
umunnya memiliki Lab,
namun, fasilitas dan perala-
tannya mungkin ber beda-
beda, masih perlu peningka-
tan dan perlu penambahan.
Kemudian kembali pada guru
sebagai sumber daya, apa
kah dia mampu mengguna
kan atau tidak, yang jelas lab
ini perlu peningkatan.
Untuk Banda Aceh ada
jaringan komputer khusus
untuk sekolah, hanya bebera-
pa titik saja yang belum ter
penuhi seperti Gampong Ja
wa, karena di situ ada SMP12,
SMA6,SMA13danSMP11
Lamjabat itu be lum ada ja
ringannya.“Tahuninikitasu
dah programkan akan diba
ngun tower kusus jaringan
internet sekolah. Sedangkan
sekolah lain sudah ada ting
gal sekolah saja yang harus
memanfaatkanjaringanitu.”
Syaridin menghimbau
bahwa penerimaan peserta
didik baru untuk Kota Banda
Aceh, agar tidak ada satu se
kolah pun di Banda Aceh me
nerima murid baru sebelum
UN berakhir. Sehingga orang
tua dari calon peserta didik
baru tidak perlu harus kawatir
tentang pendaftaran anaknya
untuk melanjutkan ke jenjang
sekolah yang lebih tinggi.
“Yang pasti, semua peser
ta didik baru yang ingin melan
jutkan ke jenjang sekolah le
bih tinggi akan tertampung se
muanya di sekolah-sekolah
yang ada di Banda Aceh,
baik SD, SMP maupun SMA,”
tegas Syaridin. dedy
SETIAP tahun ajaran baru, orang tua selalu kelimpungan memikirkan berbagai persoalan
yang muncul. Dari mulai biaya, usia anak yang harus genap enam tahun disaat peneri-
maan, hingga berbagai test yang dilakukan pihak sekolah.
Tentu saja, semua persyaratan yang muncul tahunan ini, menimbulkan keresahan.
Konon lagi ada indikasi kesengajaan untuk ‘meraup’ keuntungan semata. Soal usia,
misalnya. Menjadi aneh karena tanggal lahir bukan kita yang tentukan, kecuali jika melalui
proses operasi caesar.
“Jika memang usia anak tidak boleh kurang, meski hanya dua bulan misalnya,
pemerintah harus mengeluarkan instruksi agar semua orang tua melahirkan anaknya
pada bulan Juni. Sehingga setiap tahun ajaran baru semua siswa baru berusia genap
enam tahun,” kata Samsidar, orang tua siswa yang kebetulan anaknya lahir di bulan April.
Belum lagi soal test, yang terkesan mengada-ada, termasuk harus ada izazah TK.
“Kalaulah semua orang tua mampu menyekolahkan anaknya di TK. Kalau yang tidak
mampu bagaimana,” tambahnya.
Untungnya, pihak Disdik telah mengeluarkan aturan baru. Di Banda Aceh, misalnya,
untuk tahun ajaran baru ini (2013), tidak ada lagi test pada penerimaan siswa baru. Ini
tentunya melegakan.
Bagaimana seharusnya proses penerimaan siswa baru? Haruskah ada izazah TK?
Bagaimana soal usia yang harus genap pada saat penerimaan, tidak boleh kurang,
meski hanya dua bulan?
Masuk SD Siswa Harus Penuhi Tiga Kriteria
Tahun Ajaran Baru, Aturan Baru
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
“Yang pasti, semua peserta didik baru yang ingin
“Yang pasti, semua peserta didik baru yang ingin
“Yang pasti, semua peserta didik baru yang ingin
“Yang pasti, semua peserta didik baru yang ingin
“Yang pasti, semua peserta didik baru yang ingin
melanjutkan ke jenjang sekolah lebih tinggi akan
melanjutkan ke jenjang sekolah lebih tinggi akan
melanjutkan ke jenjang sekolah lebih tinggi akan
melanjutkan ke jenjang sekolah lebih tinggi akan
melanjutkan ke jenjang sekolah lebih tinggi akan
tertampung semuanya di sekolah-sekolah yang
tertampung semuanya di sekolah-sekolah yang
tertampung semuanya di sekolah-sekolah yang
tertampung semuanya di sekolah-sekolah yang
tertampung semuanya di sekolah-sekolah yang
ada di Banda Aceh, baik SD, SMP maupun SMA.”
ada di Banda Aceh, baik SD, SMP maupun SMA.”
ada di Banda Aceh, baik SD, SMP maupun SMA.”
ada di Banda Aceh, baik SD, SMP maupun SMA.”
ada di Banda Aceh, baik SD, SMP maupun SMA.”
Kadisdikpora Kota Banda Aceh,
Kadisdikpora Kota Banda Aceh,
Kadisdikpora Kota Banda Aceh,
Kadisdikpora Kota Banda Aceh,
Kadisdikpora Kota Banda Aceh,
Syaridin, S. Pd. M. Pd
Syaridin, S. Pd. M. Pd
Syaridin, S. Pd. M. Pd
Syaridin, S. Pd. M. Pd
Syaridin, S. Pd. M. Pd
7. WWWWWawancaraawancaraawancaraawancaraawancara
77777
UN Bukan Satu-satunya
Penentu Kelulusan
No.2 Tahun I / April 2013
Lagi pula, materi soal
UN, diperkirakan tidak jauh
berbeda dengan kisi-kisi
yang sudah dipublikasikan
Kemdikbud kepada guru
dan siswa. Karenanya,
siswa tidak perlu dihantui
kekhawatiran tidak lulus
UN.Begitujugadengan
guru dan orang tua murid,
tidak perlu khawatir berlebi-
han.
Menyangkutpeluang
kelulusan di Aceh untuk
jenjang SMA pasca Ujian
Nasional lalu, tim
Seuramoe Informasi Gito
bersama Yunus Rahmad
menjumpai Ketua Panitia
Pelaksana UN di Provinsi
Aceh, Drs Laisani, M. Si.
Berikut hasil wawan-
cara di sela-sela kesibu-
kannya memantau UN di
SMK 5 Banda Aceh:
Seuramoe: Bagai-Seuramoe: Bagai-Seuramoe: Bagai-Seuramoe: Bagai-Seuramoe: Bagai-
mana pelaksanaan UNmana pelaksanaan UNmana pelaksanaan UNmana pelaksanaan UNmana pelaksanaan UN
secara umum di Aceh?secara umum di Aceh?secara umum di Aceh?secara umum di Aceh?secara umum di Aceh?
Drs Laisani: Untuk
Aceh, Secara menyeluruh
berjalanlancar.PanitiaUN
telah mensosialisasikan
jauh-jauh hari sebelum hari-
H, ke tingkat kabupaten/
kota tentang syarat kelulus-
an peserta UN. Kita sudah
sosialisasikan karena ini
sangat penting untuk diikuti
dan diketahui oleh seluruh
peserta,sehinggapenye-
lenggaraan UN bisa
berjalandenganlancardan
memperoleh hasil yang
baik.
Seuramoe: ApaSeuramoe: ApaSeuramoe: ApaSeuramoe: ApaSeuramoe: Apa
syarat untuk bisa lulussyarat untuk bisa lulussyarat untuk bisa lulussyarat untuk bisa lulussyarat untuk bisa lulus
UN?UN?UN?UN?UN?
Drs Laisani: Peserta
didik dinyatakan lulus UN
apabilanilairata-ratadari
semua mata pelajaran
yang di UN-kan Nilai Akhir
(NA) mencapai paling
rendah5,5dannilaisetiap
matapelajaranpaling
rendah4,0.
Seuramoe: Apa UNSeuramoe: Apa UNSeuramoe: Apa UNSeuramoe: Apa UNSeuramoe: Apa UN
syarat mutlak untuksyarat mutlak untuksyarat mutlak untuksyarat mutlak untuksyarat mutlak untuk
lulus UN?lulus UN?lulus UN?lulus UN?lulus UN?
Drs Laisani: Hasil UN
bukan satu-satunya
penentukelulusan,tetapi
kelususan siswa juga
ditambahdengannilai
keseharian di sekolah
sepertinilairapotdannilai
ujian sekolah sebesar 40
persen ditambah hasil UN
60 persen.
Nilai akhir diperoleh dari
gabungannilaisekolahdari
matapelajaranyang
diujikan secara Nasional
dengannilaiUN,dengan
pembobotan 40 persen
untuk nilai sekolah ditam-
bah 60 persen nilai UN.
Nilai Sekolah/Madrasah
adalahgabungandarirata-
ratanilairapotdannilai
Ujian Sekolah/Madrasah.
Naskah soal UN
berbeda untuk setiap
peserta dalam satu ruang
dengantingkatkesulitan
yang sama (20 paket
naskah soal ) untuk
UN SMP/MTs,
SMA/MA, SMK,
progam paket
C.Adapun
untuk
progam
paket B, SMPLB, SMALB,
naskah soal UN ada lima
Paket.
Seuramoe: Bagaim-Seuramoe: Bagaim-Seuramoe: Bagaim-Seuramoe: Bagaim-Seuramoe: Bagaim-
ana sistem UN tahunana sistem UN tahunana sistem UN tahunana sistem UN tahunana sistem UN tahun
ini?ini?ini?ini?ini?
Drs Laisani: Mulai tahun
ini naskah soal UN dengan
lembar jawaban tidak
terpisah. Jika pada tahun
lalupesertadidikdapat
menggunakan lembar
jawaban temannya karena
terpisah,mulaitahunini
naskah soal dengan
lembar jawaban UN
(LJUN) merupakan
satu kesatuan
sehinggatingkat
kecurangan
diperkirakan
sangattipis.
Seuramoe:Seuramoe:Seuramoe:Seuramoe:Seuramoe:
BagaimanaBagaimanaBagaimanaBagaimanaBagaimana
membeda-membeda-membeda-membeda-membeda-
kan soalkan soalkan soalkan soalkan soal
dandandandandan
lembarlembarlembarlembarlembar
jawaban?jawaban?jawaban?jawaban?jawaban?
Drs
Laisani:
Naskah
soal dan
lembar
jawaban UN
meng-
gunakan
sistem
bar-
BERBAGAIBERBAGAIBERBAGAIBERBAGAIBERBAGAI persoalan yang muncul dalam pelaksanaan Ujian Na-persoalan yang muncul dalam pelaksanaan Ujian Na-persoalan yang muncul dalam pelaksanaan Ujian Na-persoalan yang muncul dalam pelaksanaan Ujian Na-persoalan yang muncul dalam pelaksanaan Ujian Na-
sional (UN) tahun 2013 ini, diharapkan tidak mempengaruhi mentalsional (UN) tahun 2013 ini, diharapkan tidak mempengaruhi mentalsional (UN) tahun 2013 ini, diharapkan tidak mempengaruhi mentalsional (UN) tahun 2013 ini, diharapkan tidak mempengaruhi mentalsional (UN) tahun 2013 ini, diharapkan tidak mempengaruhi mental
para anak didik peserta UN untuk bisa lulus dengan baik. Karena,para anak didik peserta UN untuk bisa lulus dengan baik. Karena,para anak didik peserta UN untuk bisa lulus dengan baik. Karena,para anak didik peserta UN untuk bisa lulus dengan baik. Karena,para anak didik peserta UN untuk bisa lulus dengan baik. Karena,
jika para siswa bisa belajar dengan baik sehari-hari di sekolah, plusjika para siswa bisa belajar dengan baik sehari-hari di sekolah, plusjika para siswa bisa belajar dengan baik sehari-hari di sekolah, plusjika para siswa bisa belajar dengan baik sehari-hari di sekolah, plusjika para siswa bisa belajar dengan baik sehari-hari di sekolah, plus
di rumah bahkan les di luar sekolah.di rumah bahkan les di luar sekolah.di rumah bahkan les di luar sekolah.di rumah bahkan les di luar sekolah.di rumah bahkan les di luar sekolah.
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
code, LJUN dengan
naskah UN menjadi satu
dan terdapat barcode yang
hanya bisa dibaca oleh
operator koreksi UN.
Seuramoe: BerapaSeuramoe: BerapaSeuramoe: BerapaSeuramoe: BerapaSeuramoe: Berapa
Banyak peserta yangBanyak peserta yangBanyak peserta yangBanyak peserta yangBanyak peserta yang
ikut UN tahun ini?ikut UN tahun ini?ikut UN tahun ini?ikut UN tahun ini?ikut UN tahun ini?
Drs Laisani: Jumlah
peserta UN seluruh Aceh
sebanyak 61.395 siswa
jenjangpendidikanSMA,
MA, SMK, SMALB, dan
Paket C yang mengikuti
Ujian Nasional 2013.
Persiapanpenyelengga-
raan UN tahun 2013 untuk
jenjang sekolah menengah
di Aceh sudah selesai, dan
siap dilaksanakan sejak
15-18April.Sedangkan
tingkat SMP/MTs sederajat
dilaksanakan pada Senin
22 April dan UN untuk SD
tanggal6Maimendatang.
Data terakhir jumlah
peserta UN dari 733
sekolah di Aceh sebanyak
61.395 peserta, masing-
masing untuk SMA seban-
yak 44.937 orang, MA
sebanyak 12.101 orang,
SMALB sebanyak 64
orang, Paket C sebanyak
2.724 orang dan Paket C
Kejuruan sebanyak enam
orang.
Seuramoe: Se-Seuramoe: Se-Seuramoe: Se-Seuramoe: Se-Seuramoe: Se-
benanya siapa sajabenanya siapa sajabenanya siapa sajabenanya siapa sajabenanya siapa saja
yang terlibat dalamyang terlibat dalamyang terlibat dalamyang terlibat dalamyang terlibat dalam
menyukseskan UN?menyukseskan UN?menyukseskan UN?menyukseskan UN?menyukseskan UN?
Drs Laisani: Ada
beberapasteakholderyang
mensukseskan pelaksan-
aanUN.Antaralain,
Mendiknas, BSNP,
Kepala Daerah, Dinas
Pendidikandan
Mapendayang
adadidaerah,
satuanpendidi-
kan, Polri, guru
panitia
pelaksana
UN, orang
tua siswa,
dan siswa
itu sendiri. *
Hasil UN bukanHasil UN bukanHasil UN bukanHasil UN bukanHasil UN bukan
satu-satunya penen-satu-satunya penen-satu-satunya penen-satu-satunya penen-satu-satunya penen-
tu kelulusan, tetapitu kelulusan, tetapitu kelulusan, tetapitu kelulusan, tetapitu kelulusan, tetapi
kelususan siswakelususan siswakelususan siswakelususan siswakelususan siswa
juga ditambah den-juga ditambah den-juga ditambah den-juga ditambah den-juga ditambah den-
gan nilai kesehariangan nilai kesehariangan nilai kesehariangan nilai kesehariangan nilai keseharian
di sekolah sepertidi sekolah sepertidi sekolah sepertidi sekolah sepertidi sekolah seperti
nilai rapot dan nilainilai rapot dan nilainilai rapot dan nilainilai rapot dan nilainilai rapot dan nilai
ujian sekolah sebe-ujian sekolah sebe-ujian sekolah sebe-ujian sekolah sebe-ujian sekolah sebe-
sar 40 persen ditam-sar 40 persen ditam-sar 40 persen ditam-sar 40 persen ditam-sar 40 persen ditam-
bah hasil UN 60bah hasil UN 60bah hasil UN 60bah hasil UN 60bah hasil UN 60
persen.persen.persen.persen.persen.
8. WWWWWarisanarisanarisanarisanarisan
88888 No.2 Tahun I / April 2013
AGIAGIAGIAGIAGI masyarakat
Aceh,sirih(ranub)
mempunyai ba-
nyak kegunaan,
selainuntukkebu-
tuhanyangberka-
itan dengan sosial-budaya ju-
ga kesehatan. Itulah mengapa
sirihmenjaditanamanandalan.
Sirih mempunyai nilai yang
sangat tinggi, baik dari segi
estetika atau keindahan, segi
etika atau kesopanan, segi ke-
sehatan, perekonomian dan
yang terpenting, bagi masya-
rakatAceh,o’enranubatausir-
ih dianggap sebagai lambang
kemuliaan.Makatakheranjika
rangkaian sirih selalu hadir
dalam setiap menyambut ke-
datangan tamu, baik secara
resmi maupun tamu biasa.
Masyarakaat Aceh me-
mandang ranub sebagai sim-
bol dalam penyampaian pe-
san yang mempunyai nilai so-
sial yang sangat tinggi dalam
kehidupan yang merupakan
cerminan dari sikap prilaku
masyarakat.
Masyarakat Aceh umum-
nya sangat mengenal tana-
manyangdisebutranubini.Se-
bagian masyarakat gemar
mengunyahranub,tidakterke-
cuali anak-anak, remaja, dew-
asadanorangtua.Merekame-
nga nggap ranub sebagai ob
at, seperti untuk penguat gigi
atau pencegah kerusakan pa
dagigi,menghilangkanbaumu
lut, menghilangkan keputihan,
mengharumkan badan, mem-
bersihkan mata, obat batuk
dan lain-lain. Ditinjau dari segi
manfaat, daun ranub sungguh
sangat me ngagumkan. Na-
mun tanaman yang berkasiat
inijugamempunyaiefeksamp-
ing yang ti dak baik apabila
dikonsumsi dengan cara yang
berlebihan. Karena pada daun
ranub memi liki kandungan
yang luar biasa terutama se-
bagai antiseptik dan antibiotik,
makauntukpenggunaandaun
ranub ini hendak nya jangan
berlebihan sehingga tidak
menimbulkan efek negatif.
Oleh Dr. Rahmawati ZainunOleh Dr. Rahmawati ZainunOleh Dr. Rahmawati ZainunOleh Dr. Rahmawati ZainunOleh Dr. Rahmawati Zainun
Ranub (Sirih), Lambang
Pemulia Masyarakat Aceh
O’en RanubO’en RanubO’en RanubO’en RanubO’en Ranub atau Sirih, bagi masyarakat Acehatau Sirih, bagi masyarakat Acehatau Sirih, bagi masyarakat Acehatau Sirih, bagi masyarakat Acehatau Sirih, bagi masyarakat Aceh
memiliki arti penting. Hampir di setiap sendimemiliki arti penting. Hampir di setiap sendimemiliki arti penting. Hampir di setiap sendimemiliki arti penting. Hampir di setiap sendimemiliki arti penting. Hampir di setiap sendi
kehidupan masyarakat Aceh, selalu bersentu-kehidupan masyarakat Aceh, selalu bersentu-kehidupan masyarakat Aceh, selalu bersentu-kehidupan masyarakat Aceh, selalu bersentu-kehidupan masyarakat Aceh, selalu bersentu-
han dengan sirih. Sirih mempunyai makna luashan dengan sirih. Sirih mempunyai makna luashan dengan sirih. Sirih mempunyai makna luashan dengan sirih. Sirih mempunyai makna luashan dengan sirih. Sirih mempunyai makna luas
dan unsur spesifik terhadap hal-hal yangdan unsur spesifik terhadap hal-hal yangdan unsur spesifik terhadap hal-hal yangdan unsur spesifik terhadap hal-hal yangdan unsur spesifik terhadap hal-hal yang
berkaitan dalam ikatan sosial.berkaitan dalam ikatan sosial.berkaitan dalam ikatan sosial.berkaitan dalam ikatan sosial.berkaitan dalam ikatan sosial.
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
B
Lambang KemuliaanLambang KemuliaanLambang KemuliaanLambang KemuliaanLambang Kemuliaan
MenurutmasyarakatAceh,
ranubmerupakantandakehor-
matan atau lambang kemulia-
an pada saat menerima tamu.
Ketika tamu datang selalu dis-
uguhkan ranub sebagai tanda
pemuliaan,bilakedatanganta-
mutidakdisertakandengansu-
guhan ranub, maka dapat di-
simpulkan atau pertanda bah-
watuanrumahtidaksenangde
ngankehadirantamutersebut.
Ranub sebagai lambang
pemuliaan karena pada ranub
terdapatkapur,pinang,gambir
yang semuanya ini mempun-
yai rasa lembut, sehingga dari
keempatmacamunsuriniset-
elahdikunyah,warnanyaakan
berubah menjadi satu warna
(ranub berwarna hijau, kapur
putih, gambir oranye dan pi-
nang kuning), dari keempat
warna yang berbeda ketika
dikunyah berubah menjadi
satu warna, yaitu merah, satu
rasa dan satu bentuk.
Jadi makna yang terkand-
ung dari penggunaan keem-
pat macam bahan tersebut
melambangkan keakraban,
persatuan. Artinya orang Aceh
sangat senang menganggap
tali persahabatan itu hendakn-
ya dapat dijadikan tali persau-
daraan, maka melalui ranub
dapat disimbolkan sebagai arti
kemuliaan di antara sesama.
Tidaklah mengherankan ji-
ka orang Aceh pada saat ingin
memulai pembicaraan selalu
dilakukan dengan suguhan
serta mengunyah ranub seba-
gai pembuka kata, biasanya
ranub merupakan unsur yang
paling terdepan ketika hendak
menerima tamu, baik tamu ya-
ngbersifatresmimaupuntamu
biasa yang datang ke rumah.
Lambang KeseriusanLambang KeseriusanLambang KeseriusanLambang KeseriusanLambang Keseriusan
Pada saat seseorang hen-
dak melamar seorang gadis,
sebelum membuka pembicar-
aanterlebihdahuludisuguhkan
ranub. Setelah memakan ra-
nub baru memulai membicar-
akan maksud dan tujuan dari
kedatangan.
Ranub merupakan lamba-
ng penghubung pembicaran
antarakeduabelahpihak.Tan-
pa ranub tidak lengkap untuk
mengutarakan maksud. Jadi
seperangkatranubtersebut di-
simbolkan sebagai lambang
keseriusanuntukmengungka-
pkan hasrat yang diinginkan
terhadap seorang gadis untuk
dipersunting sebagai istri. Ma-
ka ranub merupakan sesuatu
yang sangat penting dan mem
punyai nilai yang sangat tinggi.
Ketika seorang gadis hen-
dakdilamarpihakkeluargaan-
ak muda sebagai calon linto
baro, maka pihaknya harus
membawa seperangkat ranub
dengan dibungkus kain ber-
warna kuning yang biasanya
ditempatkandidalamceurana,
inimerupakantandakehorma-
tan. Seperangkat ranub terse-
but harus benar-benar utuh
dalam semua elemen-elemen
yang ada, karena jika ada
salah satu elemen atau unsur
ranub ini ada yang kurang, itu
dianggap sebagai ketidaksia-
pan untuk mengungkapkan
maksud dan tujuan.
Pada ranub jika kita tinjau
ada beberapa unsur yang da-
pat diambil, masyarakat Aceh
mempercayai bahwa ranub
mempunyai unsur perdama-
ian, persahabatan, persatuan,
kesehatan, ekonomi dan ke-
cantikan (keindahan). Dalam
istilah etnologi ranub diyakini
mengandung kekuatan gaib,
karenaitusuguhanranubpent-
ing sekali dalam menjalankan
upacara-upacara adat, misal-
nya dalam adat perkawinan,
mulai dari tahap awal, yaitu ta-
hap jak meulakee sampai
pesta perkawinan, selalu di-
awali dengan bawaan ranub
sebagai pembuka kata dan
lambang pemulian.
Ranubtidakbisadigantide-
ngan apapun walaupun di da-
lam adat perkawinan tersebut
sudah terjadi pergeseran, jadi
ada hal-hal yang bagaimana-
punjugadidalamadatperkaw-
inan tersebut mutlak tidak bisa
digeser atau diganti, karena
ranubdalammasyarakatAceh
sudah menjadi suatu kebi-
asaan yang telah melekat
pada kehidupan masyarakat.
Ada beberapa macam na-
madansusunandariranubse-
bagai simbol bagi masyarakat.
Diantaranya ranub koeng ha-
ba,ranubguci(ranubpenyam-
butantamu-tamuagung),ranub
intat tanda, ranub bate, ranub
meurante, semua itu sebagai
simbol kehormatan. Setiap ta-
mu yang datang dimuliakan
dengan suguhkan ranub. Jadi
ranub sangat menentukan se-
bagai jamuan istimewa terha-
dap harga diri seseorang. Ka-
lau pada acara kunjungan ta-
mu kenegaraan setelah acara
selesai biasanya ranub terse-
but dibagi-bagikan kepada ke-
luarga, kerabat, para tamu ke-
hormatan tadi sebagai tanda
persahabatan yang erat.
Tapi kalau ranub dalam
acara pesta perkawinan bia-
sanya dibagi-bagikan sekali-
gusbersamaandenganbawa-
an hantaran yang berupa kue-
kue dan sebagainya. Bagi ya-
ng mendapat kiriman tersebut
berhak datang ke rumah dara
barountuktemethuk(memberi-
kan uang sebagai balasan)
kepada dara baro.
Penyampai PesanPenyampai PesanPenyampai PesanPenyampai PesanPenyampai Pesan
Dipandang dari segi etika
atau kesopanan,,,,, ranub bisa
menggantikan sebagai pesan
bahwasuatuketikaseseorang
tidak dapat menerima keda-
tangannya, karena dianggap
kurangtepat.Misalseorangis-
tri ketika sedang suaminya
tidak ada di rumah, namun dia
kedatangan seorang sahabat
suami. Setelah mempersilah-
kan tamunya untuk masuk ke
rumah,laludiamengangkatse-
lembar daun ranub di atas ta-
lamuntukdiberikanpadatamu-
nya yang datang.
Iniartinyadaunranubterse-
but menyimbolkan pesan ya-
ngtersuratpemilikrumahtidak
menerima kedatangannya, at-
au kedatangannya pada saat
itu sangatlah tidak tepat.
Dipandang dari segi esteti-
ka atau keindahan, ranub bisa
memberikan keindahan bagi
kaum wanita sebagai pemer-
ahbibir.Namunjikadipandang
dari segi perekonomian tidak
kalahmenarik.Ditinjaudarise-
gikeuangan,ranubmampume
njadi posisi yang sangat men-
janjikan, karena bagi sebagi-
an masyarakat, ranub dapat
menambah pemasukan keua-
ngankeluargasekaligusmem-
bantusuami.Masyarakatyang
membutuhkanranub,biasanya
pada saat bulan musim perka-
winan akan membelinya.
Kebutuhanakanranubme-
ningkat tajam. Maka hampir di
setiap pekarangan rumah ma-
syarakat Aceh terdapat tana-
manatautumbuhanini.Disatu
sisi sebagai tanaman pelind-
ung dari polusi, namun di sisi
lain penambah pendapatan
keluarga.
Ranup koeng haba dalam
tahapan prosesi adat perkawi-
nan merupakan urutan dari la-
ngkahsetelahtahapanjakme-
ulakee (melamar), setelah jak
meulakee maka tibalah saat-
nya acara ba ranub koeng ha-
ba(ranubpertunangan).
Ranubkoenghabaatausi-
rih pertunangan ini dimaksud-
kan sebagai tanda meminang
secara resmi. Dalam upacara
tersebut, pihak keluarga gadis
atau calon dara baro member-
itahukan dan sekaligus men-
gundang orang tua kampung,
yaitugeuchikdanTeungkuSa-
goe serta tokoh masyarakat
lainnya beserta istri, supaya
pada hari dan tanggal yang te-
lah ditetapkan kedua belah
pihak pada acara jak meula-
kee yang lalu, hadir ke rumah.
Demikian pula turut diun-
dang sanak keluarga yang
dekatdanparatetangga.Mak-
sud dan tujuannya adalah un-
tukmenunggurombonganutu-
san pihak keluarga anak
muda sebagai calon linto baro
dan sekaligus mendengarkan
pembicaraan-pembicaraan
kedua belah pihak.
Pihak keluarga gadis pada
saat acara tersebut memper-
siapkan hidangan makanan
dan minuman ringan, kebiasa-
an dari acara ba ranub koeng
haba ini dilaksanakan pada
tanggal6sampai14haribulan
menurutperhitungantahunHij-
riah, pada saat matahari naik
(antarajam08.00sampai12.00),
mengambil sempena untuk
mempermudah, keberkatan
dan kebahagiaan. Sesuai de-
ngan janji dan waktu yang te-
lahdisetujuikeduabelahpihak.
Bak Ranub. seuramoe/amiruddin
9. 99999No.2 Tahun I / April 2013
Maka pada hari yang telah
ditetapkan serombongan utu-
san dari pihak keluarga anak
mudaberkunjungkerumahor-
angtuaanakgadis,yangterdi-
ridariseulangkee,geuchik,Te-
ungkusagoe,imummeunasah
dan orang-orang yang layak
diikutsertakan. Di sana mere-
ka dinantikan keluarga gadis,
Geuchik, Teungku Sagoe dan
orang-orang yang patut serta
sanak keluarga.
Dalam acara adat yang
berlangsung di serambi muka
pihak tamu yang diwakilkan
seulangkee menyampaikan
secara adat resam mengenai
maksud kedatangannya, yak-
ni untuk melamar anak gadis
di rumah tersebut. Sedangkan
dari pihak tuan rumah yang di-
wakilkan Geucyik atau Teung-
kuSagoejugamenyampaikan
pernyataan persetujuan dari
ahli bait. Setelah itu pihak seu-
langkee menyerahkan ranub
koenghabaatausirihpertunan-
gan yang dibawanya, berben-
tukranubbersusun,pinangber
celup dengan serba kelengka-
pannya yang beraneka corak.
Sebagai tanda pertunangan
diserahkan sejenis perhiasan
emas yang akan dipakai ca-
lon dara baro selama masa
pertunangan.
Mengenai perhiasan emas
tersebut diikrarkan suatu per-
janjiantertentu.Lazimnyaberu-
pa hibah dan kadang-kadang
sebagai jaminan atas pertu-
nangan. Bila sepanjang masa
pertunangan terjadi persel-
ingkuhan dari pihak gadis se-
bagai calon dara baro, maka
pihaknya berhak mengembali-
kan perhiasan tersebut den-
gan jumlah ganda, dan seba-
liknya yang memutuskan per-
tunangan tersebut dari pihak
anak muda calon linto baro,
maka perhiasan tersebut akan
menjadi milik si gadis sepenu-
hnya,karenakesalahantimbul
dari pihak anak muda.
Dari pihak calon linto baro
mengikut sertakan seulang-
kee, dan orang tua kampung
denganmembawasedikitbun-
gong jaroee berupa pengan-
an,kue-kuekhas,ranupdalam
batee yang dibawa dalam cer-
ana yang telah dirangkai, se-
bentuk perhiasan emas, bakal
baju dan kain sarung sebagai
tanda. Dalam upacara ini ked-
ua belah pihak merundingkan
tentang:1.Jeunamee (emas
kawin) 2.Waktu yang baik un-
tuk pelaksanaan ghatib (meni-
kah) dan waktu pesta dan lain-
lainyangdirasaperlusehubun-
gan dengan upacara berlang-
sungnya pesta perkawinan.
Dalamupacaratersebutdi-
tentukanpulamengenaijumlah
jeunameataumahardansyar-
at-syaratlainyangmenyangkut
adatresam.Setelahmasaper-
tunanganberjalansebagaima-
na kata sepakat dari kedua pi-
hakdansemuayanghadirsaat
itu, maka tibalah saatnya ghat-
ib atau pernikahan.
Pengamatan peneliti dari
hasilwawancaradengansalah
satu informan Bapak H. M. Ali
Akbar di lokasi yang berbeda
pada akhir Januari 2006, me-
nunjukkan benar adanya bah-
wa dalam acara ranub koeng
haba bagi masyarakat Aceh
merupakan hal yang sangat
penting, karena sudah men-
jadikan bahagian kebiasaan
dalam adat istiadat.Sebab itu
di setiap upacara yang berla-
ngsungbaiksecararesmimau-
pun dalam kehidupan sehari-
hari,penggunaanranubmutlak
adanya dan tidak dapat digan-
tikan dengan apapun juga.
Ranub bagi masyarakat
Aceh merupakan simbol per-
sahabatandanpemuliaan.Da-
lam Adat perkawinan emas
danranubmenjadiperumpam-
aan dua sejoli yang tidak dap-
at dipisahkan, ibarat emas ad-
alahlintobarosedangkanranub
atau sirih adalah dara baro.
Ranub dapat juga disimbol-
kan ke dalam bahasa non-verbal
sebagai rasa suka, atau tidak te-
pat waktu, bahkan sebagai cer-
minan untuk menyuruh pulang
seseorang secara tidak lang-
sung. Sedangkan fungsi dari
ranub tergantung pada masing-
masing aspek ranub tersebut.
Setiap pesan yang tersirat dalam
tampilan ranub atau sirih ini mem
punyai makna yang terkandung
didalamnya,maknatersebutsan-
gatlah berpengaruh terhadap
lambang pemuliaan bagi masya-
rakat Aceh baik pada unsur nilai,
norma dan kebiasaan dalam bu-
daya masyarakat Aceh.
Apa manfaat keranjang bekas?
Banyak. Selain untuk keranjang sampah, bisa juga
digunakan menjadi media untuk tanaman obat di
pekarangan. Seperti yang dipraktekkan para santri di
Pesantren Darul Faizin, Desa Kiran Baroh, Jangka
Buya,PidieJaya.
Akhir tahun 2012 lalu, tim Seuramoe Informasi
melakukan kunjungan ke kompleks pesantren yang
dipimpin Tgk. H. Imran. Ditemani beberapa unsur dari
Dishubkominfo Pijay dan tim dari BRI, kami tiba di
lokasi yang berjarak sekitar 150 KM dari Banda Aceh
ini.
Memasuki halaman pesantren, mata kami disejuk-
kan pemandangan jajaran sekitar 500 keranjang berisi
tanaman jehe yang tersusun rapi di halaman pesantren
yangtidakbegituluas.
Ya! Pesantren ini memang sedang menggalakkan
budidayajahedipekarangandenganmenggunakan
keranjangsebagaimedianya.
“Ada sekitar 500 keranjang jahe yang dikelola oleh
para santri di pesantren Darul Faizin ini,” kata Tgk. H.
Imran.
Budidaya jahe terbilang tidak sulit. Namun membu-
tuhkan waktu yang lumayan panjang untuk dapat
dipanen.Rata-rataberusiasembilanbulan,barujahe-
jaheinidapatdipanen.
“Satu keranjang biasanya rata-rata menghasilkan
10 - 20 kg jahe,” kata H. Imran.
Pesantren ini menerapkan sistem pengelolaan
tanaman jahe mereka pada para santri. “Setiap santri
diberi tugas merawat 10 keranjang tanman jahe. Dari
mulai menanam, memupuk, merawat sehari-hari,
hingga nanti saat memanen,” kata Imran.
Dalam kunjungan tersebut tim Seuramo Informasi
mendapat masukan tentang rencana BRI cabang Pidie
Jaya yang akan membantu masyarakat untuk budi-
dayajahediPidieJaya.
“BRI akan mengucurkan dana bagi yang ingin
membudidayakan jahe, dalam bentuk modal. Modal
tersebut dapat digunakan untuk membeli keranjang,
bibitjahedanpupukorganik.Pengembaliannyananti
setelah panen tiba,” kata Jamil, dari BRI Pidie Jaya.
Rizal Mahfud, Kepala Dinas Perhubbudparkominfo
Pidie Jaya mengaku, selama ini pihaknya menjadi
mediator antara masyarakat yang hendak melakukan
budidayajahedenganpihak-pihakterkait.
“Termasuk meminta pihak BRI untuk mengucur-
kan modal usaha bagi yang ingin membudi dayakan
jahe, serta untuk pemasaran jahe selanjutnya,” kata
Rizal.
Dalam melakukakan budi jaya jahe, Tgk. Imran
danparasantrimendapatbantuandanpenyuluhan
dari Fauzi, wiraswastawan yang mempunyai komit-
men untuk membantu santri-santri dayah untuk
membudidayakan jahe dalam keranjang.
Sebelumnya Fauzi telah mencoba di desa Kiran
Mancang sebagai proyek percontohan. Namun
karena kurang baik hasilnya, Fauzi mencoba lagi dan
akhirnyabudidayatersebutjugamendapatdukungan
dari Geuchik dan PKK Desa Kiran Baroh.
Fauzi berharap pihak-pihak terkait, seperti Dinas
PertanianPijay,dapatmemberikanbantuandandapat
menjadipembinalangsungbagibudidayajahedi
Pesantren Darul Faizin.
“Mungkin berupa bantuan dalam bentuk bibit,
termasuk bibit unggul yang susah didapatkan para
santri,”harapImran.
BegitujugapihakBRI,tambahnya,hendaknya
jangan menghentikan rencana bantuan modal usaha
bagi petani jahe, termasuk para santri Darul Faizin
yang ada di Kiran Baroh tersebut, agar budi daya jahe
denganpemanfaatanpekaranganbenar-benarada
hasilnya.
“Jadi masyarakat, khususnya para santri, di
samping bisa menjadi pilot proyek bagi masyarakat
setempat, juga bisa menambah pemasukan untuk
biaya hidup para santri,” lanjut Fauzi yang dikonfirmasi
lewattelpon.
asriasriasriasriasri
Hasil Penelitian untuk
Mencapai Gelar Doktor
LingkunganLingkunganLingkunganLingkunganLingkungan
Memanfaatkan Pekarangan
dengan BUDIDAYA JAHE
seuramoe/muhibuddin
10. WisataWisataWisataWisataWisata
1010101010
Peninggalan Pejuang Wanita Aceh Itu
Nyaris Dilupakan
D
No.2 Tahun I / April 2013
ELAPANELAPANELAPANELAPANELAPAN kilome-
ter dari pusat kota
Banda Aceh me-
nuju Meulaboh, te-
patnya di Desa Lampisang,
Peukan Bada, Aceh Besar,
di sisi kiri jalan terdapat se-
buah bangunan berbentuk
rumahAcehyangmasihasli.
Rumah dengan halaman
luas tersebut merupakan
saksisejatahdariperjuangan
Cut Nyak Dhien.
Bangunan tersebut han-
yalah replika dari bangunan
aslinyayangdibangunpada
tahun 1893 sebagai hadiah
dari Belanda untuk Teuku
Umar, saat Teuku Umar
menjalankan politik memi-
hak kepada Belanda. Ban-
gunanaslirumahinidibakar
Belanda saat terjadi peny-
erangankeLampisangdan
hanya menyisakan ponda-
si dan sumur.
Replikarumahinidiban-
gun berdasarkan hasil re-
kontruksi Direktorat Jendral
Kebudayaan tahun 1981/
1982, dengan tujuan men-
genangsejarahperjuangan
CutNyakDhien.Saatiniban-
gunan ini disebut “Sasana
Budaya Cut Nyak Dhien”.
SasanaBudayaCutNy-
ak Dhien ini berbentuk Ru-
mah Aceh dengan ukuran
panjang 25 m dan lebar 17,
20 m. Bangunan ini berben-
tukrumahpanggungberkon-
struksi kayu dan beratap
rumbia disangga 65 buah
tiang,15buahjendela,dileng-
kapi tangga masuk di bagi-
andepandanbelakangpada
sisi kiri.
Bangunan ini terdiri dari
serambi depan, serambi
tengah, serambi belakang
dan dapur. Setiap ruang di-
manfaatkan sebagai ruang
tamu, ruang sidang/perte-
muan. Sedangkan kamar
Sasana Budaya Cut Nyak Dhien
Sejumlah pekerja film berbondong-bondong keSejumlah pekerja film berbondong-bondong keSejumlah pekerja film berbondong-bondong keSejumlah pekerja film berbondong-bondong keSejumlah pekerja film berbondong-bondong ke
Aceh. Bangunan rumoh Aceh di kawasan Lampi-Aceh. Bangunan rumoh Aceh di kawasan Lampi-Aceh. Bangunan rumoh Aceh di kawasan Lampi-Aceh. Bangunan rumoh Aceh di kawasan Lampi-Aceh. Bangunan rumoh Aceh di kawasan Lampi-
sang, Aceh Besar menjadi tujuan mereka. Cris-sang, Aceh Besar menjadi tujuan mereka. Cris-sang, Aceh Besar menjadi tujuan mereka. Cris-sang, Aceh Besar menjadi tujuan mereka. Cris-sang, Aceh Besar menjadi tujuan mereka. Cris-
thine Hakim, artis langganan Piala Citra terma-thine Hakim, artis langganan Piala Citra terma-thine Hakim, artis langganan Piala Citra terma-thine Hakim, artis langganan Piala Citra terma-thine Hakim, artis langganan Piala Citra terma-
suk dalam rombongan.suk dalam rombongan.suk dalam rombongan.suk dalam rombongan.suk dalam rombongan.
Hari itu, tahun 1980, menjadi catatan penting bagiHari itu, tahun 1980, menjadi catatan penting bagiHari itu, tahun 1980, menjadi catatan penting bagiHari itu, tahun 1980, menjadi catatan penting bagiHari itu, tahun 1980, menjadi catatan penting bagi
bangunan yang kini nyaris dilupakan masyarakatbangunan yang kini nyaris dilupakan masyarakatbangunan yang kini nyaris dilupakan masyarakatbangunan yang kini nyaris dilupakan masyarakatbangunan yang kini nyaris dilupakan masyarakat
Aceh, Khususnya Aceh Besar dan Banda Aceh.Aceh, Khususnya Aceh Besar dan Banda Aceh.Aceh, Khususnya Aceh Besar dan Banda Aceh.Aceh, Khususnya Aceh Besar dan Banda Aceh.Aceh, Khususnya Aceh Besar dan Banda Aceh.
Rumah yang merupakan peninggalan TeukuRumah yang merupakan peninggalan TeukuRumah yang merupakan peninggalan TeukuRumah yang merupakan peninggalan TeukuRumah yang merupakan peninggalan Teuku
Umar dan istrinya, Cut Nyak Dhien itu, menjadiUmar dan istrinya, Cut Nyak Dhien itu, menjadiUmar dan istrinya, Cut Nyak Dhien itu, menjadiUmar dan istrinya, Cut Nyak Dhien itu, menjadiUmar dan istrinya, Cut Nyak Dhien itu, menjadi
lokasi syuting film kolosal yang dibintangi Cris-lokasi syuting film kolosal yang dibintangi Cris-lokasi syuting film kolosal yang dibintangi Cris-lokasi syuting film kolosal yang dibintangi Cris-lokasi syuting film kolosal yang dibintangi Cris-
thine Hakim dengan sutradara Eros Djarot,thine Hakim dengan sutradara Eros Djarot,thine Hakim dengan sutradara Eros Djarot,thine Hakim dengan sutradara Eros Djarot,thine Hakim dengan sutradara Eros Djarot,
berjudul “Cut Nyak Dhien”.berjudul “Cut Nyak Dhien”.berjudul “Cut Nyak Dhien”.berjudul “Cut Nyak Dhien”.berjudul “Cut Nyak Dhien”.
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
yang ada difungsikan se-
bagai kamar tidur (Juree,)
Cut Nyak Dhien dua buah
kamardayang-dayangyang
saling berhadapan dan ka-
mar pembantu.
Sumur terletak pada su-
dut kiri belakang bangunan
berdekatan dengan dapur
dengan kedalaman 10 m,
bertujuan supaya tidak bisa
diracunolehmusuhsaatitu.
Saat ini, ruangan dapur di-
manfaatkan sebagai ruang
koleksi senjata tradisional,
Serambi depan dan bela-
kangdisayapkiridankanan
dipajangfoto-fotoperjuangan
rakyat Aceh.
Apakah generasi muda
sekarang mewarisi sikap
kepahlawanan Cut Nyak
Dhien dalam konteks ke-
hidupan saat ini? Entahlah.
Pastinya, mereka tahu Cut
Nyak Dhien pahlawan pe-
rempuan dari Aceh.
“Ironis memang! Hanya
pada saat hari liburan
sekolah yang ramai dikun-
jungi,” kata Asriah, tenaga
honor yang sudah delapan
tahun jadi pemandu wisata
di sasana budaya tersebut.
“Lihatlahminatmasyara-
kat,khususnyapelajarAceh,
yang berkunjung ke rumah
peninggalanCutNyakDhien
dan Teuku Umar ini. Pada-
hal Sasana Budaya Cut
NyakDhieninidibukasetiap
hari dari pukul 09.00 hingga
pukul 17.00 WIB,” katanya.
Menurut Dia, kunjungan
paling ramai saat liburan
sekolah, itupun sekolah dari
luar Kota Banda Aceh dan
KabupatenAcehBesar,sep-
erti dari Lhoksukon, Sigli.
Sekolah yang paling sering
membawa siswanya men-
gunjungi Rumah Cut Nyak
DhienadalahTKPertiwi,mi-
likSetdaAceh.PadahalRu-
mah Cut Nyak Dhien bera-
da dekat dengan Kota Ban-
da Aceh dan Kabupaten
Aceh Besar.
“Sayasengajamenyem-
patkan diri mengunjungi ru-
mah Cut Nyak Dhien ini. In-
ginmelihatdaridekatpening-
galannya, jangan ha
nya membaca sejarah per-
juangannya.Syukurlahpen-
inggalanCutNyakDhienter-
awat dengan baik dan ini
pentingdiketahuiolehgene-
rasimudakita,”kataIbuBudi,
pengunjungdariJakarta.
Ibuparohbayainitakkhu-
susmemangdatangkeLam
pisang. Kepada Seuramoe
Informasi, Dia mengaku ke
Banda Aceh karena meng-
hadiriyudiciumputrinya.
Dirumahinilah,Cristhine
Hakim, artis peraih be-
berapa piala citra shoot-
ing film Cut Nyak Dhien
yang terkenal dan men-
jadifilmterbaikpadaFes-
tivalFilmIndonesia(FFI)
tahun1980.
Sayang. Sekali lagi,
amatdisayangkan.Situs
sejarah ini kurang dimi-
nati sebagai tempat
wisata pendidikan, wa-
laupundidalamnyaban-
yak ilmu pengetahuan
yangakanmemperkaya
kasanah budaya pen-
gunjungnya. “Situs se-
jarah terkesan sebagai
peninggalan zaman
yang tak bermakna,
apalagi bila tidak dijaga
kelestariannya,”tambah
IbuBudi.
Saattsunami26Desem-
ber 2004, rumah ini adalah
pelindungbagilebih500jiwa
warga Lampisang.
Sasana Budaya Cut
NyakDhienkinidikelolaBalai
PelestarianPeninggalanPur-
bakalaBandaAceh,wilayah
kerja Provinsi Aceh dan Su-
matera Utara, Kementerian
PendidikandanKebudayaan
Asriah ditugasi sebagai
pemandu sekaligus menja-
gakebersihanseluruhruan-
gan dan benda-benda yang
adadidalamnyadengansta-
tus tenaga honor. Dan, se-
jak Januari 2013, Asriah be-
lummendapatkanhonordari
tugasnya tersebut. “Saya
iklas melaksanakan tugas
ini, karena Cut Nyak Dhien
terasaterushidupdalamhati
saya,” katanya.
Samakahperasaanyang
dirasaAsriahinidenganpara
pengunjungyangdatang?
Hanya mimik dan eks-
presi mereka yang meng-
gambarkan hal itu. Lihatlah,
sejumlahpengunjungmeni-
tikkan air matanya saat be-
rada di kamar tidur ‘Sang
Legenda’.Bahkanadayang
sudah mulai menangis saat
baru menginjakkan kaki di
anaktanggapertamarumah
tersebut. Termasuk penulis
yang tak mampu menahan
perasaan tersebut.
Pejuang WanitaPejuang WanitaPejuang WanitaPejuang WanitaPejuang Wanita
Siapa Cut Nyak Dhien?
Cut Nyak Dhien, dari garis
keturunan, memang putri
bangsawan. Ayahnya, Teu-
kuNantaSetia, Uleebalang
VI Mukim yang merupakan
keturunanMacmudSati,da’i
perantaudariSumateraBar-
at.IbunyaadalahputeriUlee-
balangLampageu,Aceh.
CutNyakDhienmemang
perempuan luar biasa. Ber-
wajah lembut keibuan na-
munberwibawadenganso-
rotmatayangtajammenan-
dakan kecerdasan dan ke-
pribadianyangkuat.Namun
memilih mengangkat senja-
ta demi mempertahankan
kedaulatanbangsa.
CutNyakDhienlahirdari
keluarga bangsawan yang
taat beragama di Lam-
padang, wilayah VI Mukim
Sago XXV dalam Kesultan-
an Aceh, pada 1848. Lam-
padang terletak di daerah
Ujong Pancu, Kecamatan
Peukan Bada, Aceh Besar.
Sasana Budaya Cut Nyak Dhien seuramoe/wandra
11. WisataWisataWisataWisataWisata
1111111111No.2 Tahun I / April 2013
Gamponginiluluhlantak
dihantam tsunami 26 De-
sember2004lalu.Paskatsu-
nami, meskipembangunan
kembali (rekonstruksi) Aceh
lagibergemuruh,namuntak
memberi perubahan berarti
bagiLampadang,karenasta
tusnya masih masuk golon-
gan gampong tertinggal.
CutNyakDhienmenikah
tahun 1862. Masih berusia
12 tahun, saat itu, namun T
Nanta Setia yang telah me-
milih Teuku Chik Ibrahim
Lamnga,putradariUleebal-
angLamngaXIIIsebagaica-
lon suami Cut Nyak Dhien,
tak ingin berlama-lama me-
miliki menantu.
Menurut catatan Snouck
Hourganje, perayaan perni-
kahan dimeriahkan penyair
terkenal Abdul Karim. Syair
yang dibacakan bernafas-
kanagamadanmengagung-
kan perbuatan-perbuatan
heroiksehinggamenggugah
semangat patriotik bagi sia-
pasajayangmendengarnya
April1873Belandamen-
darat di Pantee Ceureumin.
Tak ingin dijajah, Rakyat
Aceh menolak kedatangan
mereka sehingga meletus-
lah perang Aceh. Perang
memang tidak seimbang
darisegipesenjataan.Belan-
da dilengkapi senjata mod-
ern, sementara pasukan
Acehsebagianbesarhanya
menggunakan Rencong.
KematianTChikIbrahim
Lamnga dalam pertempu-
ran mempertahankan daer-
ah VI Mukim, 29 Juni 1878,
memunculkan‘barakebenci
an’dihatiwanitaperkasaini.
Kemarahan dan kebencian
terhadapBelandamembuat-
nyabersumpahuntukmeng-
hancurkanBelanda.Itulaha-
walmengapaDiakemudian
memutuskanikutmengang-
katsenjataberperangmela-
wan Belandagunamewuju-
dkancita-citasuamidanrak-
yatnya,yaknikemerdekaan.
Meski perempuan, Cut
Nyak Dhien memiliki peran
pentingdidaerahVIMukim.
SebagaiistriUleebalang,Dia
sangat piawai dalam meny-
usun strategi perang bersa-
masuaminya,melawanBe-
landa,khususnyadalamup-
ayamempertahankandaer-
ah VI Mukim dari cengkra-
man Belanda. Cut Nyak
Dhien menjadi pendorong
dan pembakar semangat
juangsuaminya.
KematianTChikIbrahim
Lamnga ternyata membuat
Nyak Dhien semakin keras
melawan Belanda. Keyaki-
nan agama dan kebencian
yangmeluapterhadapkafir,
membuat semangat juang-
nya kian berkobar.
Menurutorangdekatnya,
CutNyakDhienpernahber-
sumpah hanya akan meni-
kah dengan orang yang tu-
rut membantunya melawan
Belanda.
Cut Nyak Dhien memiliki
sepupu yang juga pejuang
Aceh, yakni Teuku Umar.
Merasa seperjuangan
dansalingmembutuhkan,ta-
hun1880,TeukuUmaryang
terkesan atas perjuangan
Cut Nyak Dhien, melamar
dan menikahi Cut Nyak
Dhien.DenganmenikahiCut
Nyak Dhien, Teuku Umar
mendapatdukungankarena
perempuan ini senantiasa
membangkitkan semangat
juangnya, mempengaruhi,
mengekang tindakannya
sekaligus menghilangkan
kebiasaanburuknya.
Pernikahan kedua den-
ganTeukuUmarterlihathar-
monis dan bahagia meski
dalamsuasanapeperangan.
Daribuahcintamereka,Cut
Nyak Dhien dan Teuku
Umar dikarunia seorang
anak yang diberi nama Cut
Gambang.
Cut Nyak Dhien kembali
menjadi Inoeng Balee kala
TeukuUmarSyahiddiUjong
Kalak,Meulaboh,dalamse-
buah penyergapan yang di-
lakukanBelanda.
Berawaldaripenyerang-
anyangdilakukanTeukuU-
markeMeulaboh,11Febru-
ari1899yangmembuatVan
Heutsz, petinggi militer Be-
landadiMeulabohkesal.La-
luVanHeutszmenyewaTe-
ukuLeubehuntukmengeta-
huipersembunyianT. Umar.
Pasukanbersenjatayang
dipimpin Van Heutsz lalu
bergerak menyerang pasu-
kanTeukuUmartepatdiUj-
ongKalak,sebelummenca-
pai kota Meulaboh. Dalam
gelap malam itulah Teuku
Umar syahid diterjang pelu-
ruBelanda.
SejakmeninggalnyaTeu-
ku Umar, enam tahun Cut
NyakDhienmemimpinsera-
ngan gerilya besar-besaran
terhadap Belanda di daerah
pedalamanMeulaboh.
Kondisi kesehatan Cut
Nyak Dhien yang mulai me-
nurunsertapertempuranya-
ngsemakinkerasmembuat
seorang pembantu Cut Ny-
ak Dhien merasa prihatin.
PangLaotAliyangtidaktega
melihat kondisi pemimpin-
nyaini,kemudianmenginfor-
masikan keberadaan ‘Sang
Panglima’.
16 November 1906, pa-
sukan Belanda datang ke
lokasi persembunyian Cut
Nyak Dhien yang sudah tak
berdaya dan rabun. Meski
terkepung, Cut Nyak Dhien
tak mau menyerah begitu
saja. Dengan mengangkat
keduatangannyadanbersi-
kap menantang. Dari mulut-
nyakemudiankeluarkalimat,
“YaAllahyaTuhanku,inikah
nasib perjuanganku. Dalam
bulanpuasaakudiserahkan
kepada orang kafir.”
Cut Nyak Dhien dibawa
ke Kutaraja dan mendapat
perawatan medis. Keseha-
tannyaberlangsungpulihdan
semangat juangnya masih
sangat tinggi, sehingga ma-
sihseringdikunjungiparape-
ngikutnyauntukmemintana-
sehat.Halinimengkhawatir-
kan Belanda. Akhirnya Gu-
bernurVanDaelenmenjatu-
hi hukuman pengasingan.
Cut Nyak Dhien diasingkan
ke Sumedang, Jawa Barat,
berdasarkan Surat Keputu-
san No.23 (KolonialVerslag
1907:12)yangberartimeng-
ingkari salah satu butir perja
njian BelandadenganPang
Laot Ali yang mensyaratkan
jangan melakukan kekeras-
andanharusmengobatiCut
Nyak Dhien. 11 Desember
1906 Cut Nyak Dhien dititip-
kan kepada Bupati Sumed-
ang,PangeranArya,sebagai
tahananpolitik.
Cut Nyak Dhien tak hanya
jago berperang, tapi Dia juga
seorang Hafidz (penghapal Al-
Quran). Kemampuannya ini
sangat berguna selama men-
jalani pengasingan. Sebagai
tahananpolitikDiamenghabis-
kan waktunya mengajar men-
gaji bagi masyarakat setem-
pat, selain ber zikir dan ber-
taqarruf mendekatkan diri ke-
pada Sang Pencipta. Semua
aktivitasnya berakhir pada 6
November1908.Pejuangwan-
ita Aceh ini meninggal dunia di
pengasingan. Penghormatan
warga Sumedang terhadap
Cut Nyak Dhien diberikan da
lam bentuk pemakaman se
cara terhormat. Letaknya di
Gunung Puyuh, komplek pe
makaman para ulama dan
bangsawan Sumedang.
Masihkah kita ingat “Ba-
ngsa yang besar adalah ba-
ngsa yang menghargai jasa
para pahlawannya”? Jika ma
sih,marikitabawakeluargakita
untuk singgah sejenak berwi-
sata ke tempat-tempat wisata
yang mengandung unsur pen-
didikan, sebelum kita ber-
senang-senang di tempat
wisata hiburan. niningniningniningniningnining
Sumber:Sumber:Sumber:Sumber:Sumber:
- Imas Kurniasih, Perempuan
Pemi cu Perang, cetakan I,
Januari 2008
- Sasana Budaya Cut Nyak
Dhien, 2013
Ruang Tamu Rumah Cut Nyak Dhien seuramoe/nining
Asriah, menemani pengunjung. seuramoe/nining
12. LensaLensaLensaLensaLensa
No.2 Tahun I / April 2013
Cerita Duka Jelang UNCerita Duka Jelang UNCerita Duka Jelang UNCerita Duka Jelang UNCerita Duka Jelang UN
BENCANABENCANABENCANABENCANABENCANA seakan tak pernah berakhir di negeri ini. Setiap waktu, kapan saja, bencana
itu bisa saja datang tanpa diduga-duga. Apakah itu banjir, banjir bandang, kebakaran,
dan segala bentuk bencana kerab melanda negeri ini.
Seperti apa yang terjadi di bumi “Teuku Umar” pada awal April lalu. Bencana banjir
yang melanda daerah Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, memasaksa para pelajar
terutamadiSDNegeri11danSDNegeri27Meulabohharusmeliburkandiriuntukbelajar.
Pasalnya, banjir tersebut megenangi sekolah mereka. Merendam ruang belajar yang
selama ini mereka jadikan sebagai ruang menuntut ilmu. Bagi sejumlah murid bisa jadi
banjir ini membuat kesempatan mereka untuk berlibur ria, namun di sisi lain, banjir ini
membuat para pelajar harus berpikir keras untuk bisa terus berlajar lebih giat secara
sendiri. Pasalnya, mereka harus menghadapi Ujian Nasional (UN) yang sudah di depan
mata.
Banjir melanda Aceh Barat ini merendam sebanyak 322 desa yang tersebar di 12
kecamatan. Hanya saja, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Lebih 5.000 jiwa
yang sudah didata sebagai pengungsi dan mendapat jatah bantuan logistik.
Banjir ini bukan saja melanda Aceh Barat, namun sejumlah kawasan di pantai Barat-
selatan Aceh juga mengalami hal yang sama. Banjir ini diakibatkan hujan lebat yang
melanda sejumlah kabupaten di kawasan pantai barat Aceh, sepanjang Jumat (5/4)
petang hingga, Sabtu (6/4) sore, mengakibatkan kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat,
Nagan Raya dan Aceh Barat Daya dilanda banjir besar dengan ketinggian air bervariasi
antara50-100cm.
Kisah pilu banjir ini semakin mendalam, karena pada awal April ini juga, bencana
kebakaran juga melanda sejumlah Ruko di Meulabih Aceh Barat. Akibatnya, puluhan KK
kehilangan tempat tinggal dan para pelajarpun harus belajar di tenda pengungsian.
Kita berharap bencana ini tak menjadi pengaruh besar terhadap keberhasilan putra-
putri Aceh untuk berprestasi dan sukses dalam mengikuti Ujian Nasional (UN). Bencana
jelang UN ini harus diambil hikmahnya, bahwa Allah masih teramat sayang akan
masyarakat Aceh, agar selalu ingat pada-NYA.
Dan sebagai manusia, kitapun tidak harus berputus asa, meski negeri ini kerap dilan-
da bencana alam.
teks: andinovateks: andinovateks: andinovateks: andinovateks: andinova
foto: tim seuramoefoto: tim seuramoefoto: tim seuramoefoto: tim seuramoefoto: tim seuramoe
Mengikuti UN
Tergenang
Melintasi Puing Dijemur
Berlumpur
Pasrah