2. 2
KriteriaEvaluasiBahasaPemrograman
Readability: kemudahan untuk dibaca
dan dipahami
Writability: kemudahan saat
digunakan untuk membuat program
Reliability: kesesuaian pada
spesifikasi
Cost: sepadan dengan biaya
Portability : kemudahan saat
dipindahkan dari satu implementasi ke
lainnya
Generality : dapat diaplikasikan di
banyak hal
Well-definedness : kelengkapan dan
keakurasian language’s official
definition
3. 3
KriteriaEvaluasi:Readability
Overall simplicity
Sekumpulan fitur dan bangunan yang mudah diatur
Sedikit multiplikasi fitur untuk menjalankan operasi
yang sama
Operator overloading terjadi minimal
Orthogonality
Satu set bangunan program dapat dikombinasikan
dalam beberapa cara
Control statements
Terdapat struktur kontrol yang diketahui dengan
jelas
Data types and structures
Terdapat fasilitas untuk mendefinisikan struktur
data
Syntax considerations
Bentuk identifier komposisi yang fleksibel
Kata dan metode spesial yang menyatakan
statemen campuran
Bentuk dan arti: sesuai bangunan deskripsi sendiri
dalam kata-kata kunci yang berarti banyak
4. 4
KriteriaEvaluasi:Writability
Simplicity and orthogonality
Sedikit aturan bangunan program
Support for abstraction
Kemampuan untuk mendefinisikan
dan menggunakan struktur atau
operasi kompleks dengan cara
penjelasan detail dapat diabaikan
Expressivity
Sekumpulan cara yang nyaman
untuk menspesifikasikan operasi
5. 5
KriteriaEvaluasi:Reliability
Type checking
Pengujian tipe kesalahan
Exception handling
Dapat mendeteksi kesalahan serta
mendapatkan jenis kesalahan dan
perbaikannya
Aliasing
Terdapat dua atau lebih metode
referensi untuk penempatan memori
yang sama
Readability and writability
Mendukung cara natural dalam
mengekspresikan algoritma logika
6. 6
KriteriaEvaluasi:Cost
Melatih programmer untuk
menggunakan bahasa
pemrograman
Menulis program
Meng-compile program
Menjalankan program
Sistem implementasi bahasa:
kemampuan bebas compiler
Keandalan: keandalan yang
lemah akan menyebabkan biaya
yang besar
Merawat dan memperbaiki
program
7. 7
Metodologi Pengembangan Program
Mulai
Analisis Domain
Masalah
Merumuskan
Algoritma
Semua
Skenario
Tertulis ?
Mapping Flowchart
Struktur
Logika
Sesuai ?
Verify
Program Code
Identifier,
Syntax,
Semantic ?
Debug
Listing Program
Compile
Machine Code
Compile
Berhasil
?
Eksekusi
Program
Eksekusi
Berhasil
?
Keluaran
Program
Sesuai ?
Eksekusi
Program
Selesai
8. VerifikasidanValidasi
Verifikasi adalah proses mengevaluasi
suatu model apakah telah memenuhi
kondisi seperti yang dirancang pada
awal pengembangan.
Validasi adalah proses mengevaluasi
suatu model apakah telah representatif
8
9. PengujianVerifikasi
Verifikasi Statik, yaitu berhubungan dengan
analisis representasi sistematik untuk
menemukan masalah, biasa disebut Software
inspection
Verifikasi Dinamis, yaitu berhubungan dengan
dengan pelaksanaan dan memperhatikan
perilaku produk, biasa disebut Software
testing.
9
10. PengujianValidasi
Unit Test
Pengujian difokuskan pada unit terkecil dari suatu
modul program.
Integration Test
Pengujian terhadap unit-unit program yang saling
berhubungan (terintegrasi) dengan fokus pada
masalah interfacing. Dapat dilaksanakan secara top-
down integration atau bottom-up integration.
System Test
Pengujian yang dilakukan sepenuhnya pada sistem
berbasis komputer.
Recovery testing (penanganan kegagalan)
Security testing (mekanisme proteksi)
Stress testing (situasi tidak normal)
Acceptance Test
Pengujian terakhir sebelum sistem dipakai oleh user
Requirement test (memenuhi kebutuhan)
Black box test (keluaran tidak berbeda signifikan)
White box test (algoritma representasi proses)
10
12. ExceptionHandling
Beberapa bahasa pemrograman
memungkinkan untuk mendeteksi
kesalahan input/output
Exception merupakan
kejanggalan yang terjadi, baik
karena kesalahan atau bukan,
yang terdeteksi hardware atau
software dan membutuhkan
proses khusus
Proses khusus yang diperlukan
setelah mendeteksi exception
disebut exception handling
Kode exception handling disebut
exception handler 12
13. ExceptionHandling
Bahasa pemrograman tanpa
exception handling
Saat exception terjadi, kendali
perintah kembali ke operating
system, sebuah pesan ditampilkan
dan program dihentikan
Bahasa pemrograman dengan
exception handling
Program mendeteksi exception dan
memerangkapnya untuk selanjutnya
memberikan beberapa proses
khusus untuk memperbaikinya dan
melanjutkan program
13
14. ExceptionHandling
Exception akan muncul saat
kejadian yang berkaitan terjadi
Bahasa pemrograman yang tidak
mempunyai kemampuan
exception handling masih dapat
menentukan, mendeteksi dan
menangani exception dengan
menambahkan unit exception
handler (user defined, software
detected)
14
15. ExceptionHandlingAlternatives
Memberikan parameter tambahan
atau menggunakan nilai respon
untuk mengindikasikan status
program
Menggunakan parameter label
pada akhir subprogram, sehingga
saat exception terjadi dapat
langsung merujuk label tersebut
Menggunakan subprogram
exception handling untuk semua
subprograms
15