Dokumen tersebut membahas tentang paradigma baru kesehatan lingkungan yang mencakup hidup dalam lingkungan sehat, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta memiliki derajat kesehatan yang tinggi. Dibahas pula masalah kesehatan lingkungan yang dipengaruhi faktor perilaku manusia dan lingkungan sosial, serta upaya-upaya untuk meningkatkan kesehatan lingkungan meliputi penyediaan air bersih, pembuangan limbah, dan
7. PARADIGMA BARU
1. Hidup dalam lingkungan yg sehat
2. Mempraktekan PHBS
3. Mampu menyediakan dan memanfaatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu
4. Memiliki derajat kesehatan yang tinggi
13. • Sumberdaya Manusia secara kuantitas masih di
bawah standar kecukupan sehingga tidak
seimbang antara beban tugas untuk
melaksanakan Program Penyehatan
Lingkungan dengan jumlah personil yang ada.
• Kelengkapan dan ketepatan laporan masih di
bawah target.
• Adanya disparitas anggaran antar Kab/Kota
• Minimnya Sarana dan Prasarana di level
provinsi dan Kab/Kota
• Dukungan Lintas Program dan Lintas Sektor
masih belum maksimal
14.
15. 1. Beperan serta dalam upaya mendukung kebijakan
pemerintah terkait program kesehatan lingkungan.
2. Mengembangkan sains dan tehnologi terkait pengolahan
air minum dan sanitasi
3. Ikut serta dalam pemberdayaan masyarakat dibidang
kesehatan lingkungan melalui program praktek kerja
lapangan dan KKN
4. Muatan materi STBM dalam kurikulum pendidikan di
institusi pendidikan kesehatan.
5. Menyelenggarakan seminar-seminar bagi kepentingan
masyarakat terkait upaya kesehatan lingkungan
6. Peningkatan kegiatan dalam Riset & Litbang di bidang
kesehatan lingkungan
16. RUANG LINGKUP
Kondisi/ keadaan lingkungan yg optimum
shg berpengaruh positif thd status
kesehatan
Ruang Lingkup :
a. perumahan d. sampah
b. kotoran manusia e. limbah
c. Penyediaan air bersih f. Kandang
17. Faktor yang perlu diperhatikan :
1. Lingkungan
2. Kemampuan ekonomi
3. Tehnologi yg dimiliki
4. Kebijakan ( peraturan pemerintah )
18. RUMAH Tempat tumbuh kembang Scr Jasmani, rohani & sosial
Model & bentuk ? Fungsi
Konstruksi, sarana prasarana, perilakuKualitas ?
Aspek kesehatan
Layak huni oHygiene perumahan
oPengendalian vektor
oPembuangan kotoran
oAir bersih
oPencahayaan
oventilasi
Salah satu kebutuhan pokok
19.
20.
21.
22. SYARAT RUMAH SEHAT
1. Bahan bangunan :
a. Lantai
b. Dinding
c. Atap
2. Ventilasi :
- Alamiah
- Buatan
23. lanjut
Luas ventilasi yang sehat : 15 – 20 %
dari luas lantai
Pencahayaan :
- Alamiah
- Buatan
Luas pencahayaan : 15 – 20 % luas lantai
Sinar cahaya masuk menyinari lantai bukan
tembok, ditengah tinggi dinding
24. BANGUNAN RUMAH
Luas bangunan yang optimal 2,5 – 3
Meter tiap orang
Fasilitas dalam rumah :
a. Penyediaan air bersih
b. Pembuangan tinja
c. Pembuangan air limbah
d. Pembuangan sampah
26. PENYEDIAAN AIR BERSIH
Kebutuhan air bersih negara maju:
Tiap orang 60 – 120 lt/ hr
Negara berkembang :
Tiap orang: 30 – 60 lt/hr
Menurut Soetiman Msc.dineg maju tiap
orang butuh 400 lt/ hr
Indonesia diprogramkan 150 lt/ hr/orang
27.
28.
29.
30. SYARAT AIR BERSIH
a. Fisik : tidak berwarna, berbau, berasa
b. Syarat bakteriologi : Bebas bakteri
patogen
c. Syarat kimia :
* PH : 6,5 – 9,2
* unsur kimiawi yg diizinkan tidak
boleh melebihi standart.
* unsur kimiawi yang disyaratkan
mutlak harus ada dlm air
31. ZAT DALAM AIR
JENIS BAHAN Kadar yg diijinkan
Flour ( F)
Chlor ( CL )
Arsen ( AS )
Tembaga ( CU )
Besi ( FE )
Zat organik
Ph ( Keasaman )
CO2
1 -1,5 mg/L
250 mg/ L
0,05 mg/L
1,0 mg/L
0,3 mg / L
10mg/L
6,5 – 9,0 mg/L
0
32. Ada 3 proses secara
bertahap :
1. Proses koagulasi
2. Proses filtrasi
3. Proses desenfeksi
33. PENGOLAHAN AIR SCR ALAMIAH
1. Penyaringan
2. Menambahkan zat kimia:
a. tawas dosis 10rg/100L
b. Aluminium sulft 10 gr/ 100L
c. Chlor 1gr/100L
d. Batu kapur ( calsium carbonat)
10gr/100L
34. CARA MELAKUKAN KLORONISASI
SUMUR
Hitung isi air dlm sumur u/ menentukan
jumlah kaporit
Takar kaporit ( utk tiap M3 air sumur )
Larutkan kaporit kedalam 20lt air bersih
Tuangkan larutan kaporit sedikit demi
sedikt dan diaduk
Esok harinya air sumur bisa dipakai
36. PEMBUANGAN KOTORAN
MANUSIA
Syarat jamban :
a. Tidak mengotori permukaan tanah
b. Tidak mengotori air permukaan
sekitarnya
c. Tidak mengotori air tanah sekitarnya
d. Tidak dijangkau oleh serangga
e. tidak menimbulkan bau
37. lanjut
g. Mudah digunakan dan dipelihara
h. Sederhana desainnya
i. Murah
j. Dapat diterima pemakainya
38. YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Jamban tertutup
2. Mempunyai lantai yang kuat/
memiliki pijakan
3. Lokasi tidak mengganggu
4. Disediakan alat pembersih
39. TIPE JAMBAN SESUAI
TEHNOLOGI PEDESAAN
1. Jamban Cemplung ( pit privy ) :
Tidak boleh terlalu dalam
Dalamnya 2,5 – 8 meter
Jarak dari sumur 15 meter
Ada rumah
Diameter lubang kedalam tanah 80 – 120
meter
40. lanjut
Lama pemakaian 5 – 15 tahun
Jangan diberi desenfektan
Tiap minggu diberi minah
Diberi kapur barus untuk menghilangi bau
42. SAMPAH DAN PENGELOLAANNYA
Sumber :
1. Sampah domestik & pemukiman )
2. Sampah dari tempat umum
3. Sampah dari perkantoran
4. Sampah dari jalanan
5. Sampah dari industri
43.
44. 6. Sampah dari pertanian
7. Sampah pertambangan
8. Sampah berasal dari peternakan &
perikanan
45. FAKTOR YG MEMP JML SAMPAH
Kebiasaan hidup
Musim / Waktu
Standart hidup
Macam masyarakat
Cara pengelolaan sampah
51. KESULITAN MENGELOLA SAMPAH
1. Cepatnya perkembangan tehnologi
2. Meningkatnya taraf hidup masyarakat
3. Meningkatnya biaya operasional
4. Kebiasaan pengelolaan sampah yang
tidak efisien
5. Kegagalan daur ulang
6. Pembiayaan tidak memadai
52. PEMBUANGAN LIMBAH
Sumber :
a. Rumah tangga ( Domestik sewage)
b. Perusahan, hotel, restoran, kolam
renang ( Commercial Wastes)
c. Industri ( Industrial Wastes)
d. sumber Lain ( hujan campur dng
comberan )
53. TUJUAN PEMBUANGAN
Mencegah pengotoran sumber air
Manjaga makanan yang dicuci dng air
permukaan
Perlindungan terhadap ikan yang hidup
dlm kolam
Menghindari pengotoran tanah
permukaan
54. Perlindungan air untuk ternak
Menghilangkan tempat berkembangnya
bibit penyakit
Menghilangkan bau dan pemandangan
tidak sedap
55. CARA PENENTUAN DERAJAT
PENGOTORAN AIR
a. Mengukur E. Coli dlm air
b. Mengukur suspended solid ( PPM )
c. Mengukur Zat yang mengendap (PPM)
d. Mengukur kadar oksigen Yg Larut
56. DILUTION
Mencairkan air limbahhingga kekentalan
rendah
• PRELIMINARI:
Memisahkan partikel padat dari
limbah,partikel padat diambil dibuang
Air limbah dialirkan ke penampungan
58. BENTUK PEMBUANGAN SPAL
1. Pembuangan sistem Pengenceran
2. Penggunaan kolam pembuangan
3. Penggunaan sumur resapan
4. Tangki pembusuk
59. 5. Sistem irigasi ( dialirkan ke parit)
Perumahan --- pemukiman--- kali tak
terpakai
6. Sistem Riol dari RT ke pembuangan akhir
60. TEHNOLOGI PENGOLAHAN
LIMBAH
1. Tangki septik – filter up flow
Bak I sbg pengendap, pengurai lumpur
Bak II sbg penampung lumpur
2. Proses biofilter anaerob- aerob
61. S Y A R AT S P A L
Cesspool :
- bagian atas ditembok agar tidak tembus
- jarak dng sumur 45 meter
- Minimal 6 meter dr fondasi rumah
62. PARAMETER KESLING
1. Penyediaan air bersih terlindung
2. Pembuangan drinage limbah memenuhi
syarat kesehatan
3. Penyediaan pemanfaatan pembuangan
kotoran yang sehat
4. Penyediaan dan pemanfaatan tempat
pembuangan sampah memenuhi syarat
63. 5. Penyediaan sarana pengawasan
penyehatan makanan
6. Penyediaan sarana perumahan yang
memenuhi syarat kesehatan
7. Penyediaan sarana pengawasan
pencemaran udara oleh industri