1. PEMBUATAN APLIKASI PENGELOLAAN KEGIATAN
PENGGAJIAN, HONORARIUM, DAN TUNJANGAN PEGAWAI
DI PT HARTONO ISTANA TEKNOLOGI
Umi Lestari1, Marwanto Rahmatulloh2, Saepudin Nirwan3
Jurusan Teknik Informatika
Politeknik Pos Indonesia
1
umilestari30@yahoo.com, 2marwanto.rahmatuloh@yahoo.com, 3 nirwana73@gmail.com
ABSTRAK
Suatu penerimaan yang sah akibat hubungan kerja adalah gaji salah satunya, dimana setiap pegawai yang
bekerja pada suatu perusahaan berhak untuk mendapatkan gaji berdasarkan peraturan atau ketentuan penggajian
yang berlaku di perusahaan. Dalam proses penggajian yang telah ada di PT. Hartono Istana Teknologi, pengelolaan
data pengajian masih sangat sederhana yaitu belum tersedia fasilitas pelaporan baik pelaporan kegiatan penggajian
ataupun pelaporan penggunaan anggaran karena untuk pembuatan kedua laporan tersebut masih menggunakan
spread sheet dan word processor. Berdasarkan hal tersebut, maka dibangun Sistem Informasi Pengelolaan Kegiatan
Gaji, Honorarium, dan Tunjangan di PT. Hartono Istana Teknologi.
Adapun metodologi pengembangan sistem informasi yang digunakan pada Sistem Informasi Pengelolaan
Kegiatan Penggajian ini adalah metodologi waterfall (air terjun) yang terdiri dari lima tahapan yaitu tahapan analisis
dengan menggunakan flow map untuk menggambarkan proses persuratan yang sedang berjalan, tahapan
perancangan perangkat lunak yang akan dibangun menggunakan bahasa pemodelan Unified Modeling Language
(UML), tahapan implementasi menggunakan VB.Net 2010 dengan database SQL Server 2008 R2.
Sistem Informasi Penggajian Kegiatan Pegawai adalah sistem informasi berbasis desktop namun hanya dapat
diakses oleh pegawai PT. Hartono Istana Teknologi yang bertugas di sub bagian penggajian dan pengeluaran. Proses
pengelolaan data pegawai, data gaji dilakukan oleh admin. Setelah dilakukan pengujian maka diperoleh kesimpulan
bahwa Sistem Informasi Pengelolaan Kegiatan Gaji, Honorarium, dan Tunjangan ini menyediakan proses
perhitungan gaji pegawai yang dilakukan secara otomatis dan user dapat mengambil tindakan dalam rangka
pengambilan keputusan.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Penggajian, waterfall, UML(Unified Modeling Language), Flow Map.
ABSTRACT
A valid acceptance of employment is due to pay one of them, where every employee who works at a
company are entitled to a salary under the rules or provisions applicable at the company's payroll. The existing
payroll process in PT. Hartono Istana technology, data management study that is still very simple yet good
reporting facilities reporting of payroll or reporting the use of the budget due to the manufacture of both reports are
still using spread sheets and word processor. Based on this, it builds Activities Management Information System
Salaries, honorarium and allowances in the PT. Hartono Istana Technology.
The information system development methodology that is used in Payroll Activities Management
Information System is a waterfall methodology (waterfall) which consists of five stages, namely the analysis stage by
using a flow map to describe the process of mailing in progress, the stages of software design to be built using the
language modeling Unified modeling Language (UML), the stages of implementation using VB.Net 2010 with SQL
Server 2008 R2.
Activities Employee Payroll Information System is desktop-based information systems but can only be
accessed by employees of PT. Hartono Istana Technology in charge of payroll and expenditure sub-section. The
process of managing employee data, salary data conducted by the admin. After testing it concluded that the salary
Activities Management Information System, Honorarium and Allowances provides employee salary calculation
process is done automatically and the user can take action within the framework of decision making.
Keywords: Information Systems, Payroll, waterfall, UML (Unified Modeling Language), Flow Map.
I.Pendahuluan dan desainnya. POLYTRON memiliki 2 pabrik
masing-masing di Kudus seluas 70.000 m2 dan di
1.1 Latar Belakang Sayung Semarang 130.000 m2 (merupakan pabrik
POLYTRON adalah perusahaan terbesar dan
lemari es terbesar di Jawa Tengah) dengan karyawan
terkemuka di bidang elektronik di Indonesia.
lebih dari 6.000 orang, 11 kantor perwakilan, 5
Kekuatan dari POLYTRON ada pada kualitas suara
authorized dealer, 50 service centre yang meliputi
2. seluruh Indonesia. Sejarah Polytron dimulai pada kedalam suatu media database yang terintegrasi
tanggal 16 Mei 1975, saat pemilik pabrik rokok PT dengan sistem penggajian.
Djarum Kudus mendirikan perusahaan dengan nama 2) Membauat aplikasi yang dapat mengolah data
penggajian.
PT Indonesia Electronic dan Engineering dengan
3) Membauat aplikasi dengan pembagian hak akses.
penyertaan modal sebesar Rp. 50 juta untuk
memproduksi barang elektronika. Sebagai industri 1.4 Ruang Lingkup
rokok yang berekspansi ke industri elektronika, sejak Agar permasalahan yang tercakup tidak
awal pemilik perusahaan tidak mau melibatkan pihak berkembang terlalu jauh atau menyimpang, maka
maupun modal asing. Sejak berdiri perusahaan ini penulis melakukan beberapa pembatasan masalah
tidak memiliki prinsipal sehingga tidak harus yaitu:
membayar royalti pada setiap produk yang 1. Rancangan ini menghasilkan Sistem Informasi
dihasilkan. Tahun 1977, perusahaan merekrut 14 Pengelolaan Gaji, Honorarium, dan Tunjangan,
meliputi:
perempuan lulusan SMEA dan SMA untuk dilatih
a) Pengolahan data users.
menyolder dalam usaha merakit komponen menjadi b) Pengolahan data pegawai.
rangkain produk elektronika. Didatangkanlah c) Pengolahan data gaji pegawai.
komponen-komponen elektronika dari Singapura 2. Sistem informasi ini berbasis desktop.
sebagai bahan training 14 karyawan tersebut. 3. Software yang digunakan pada perancangan
ini adalah:
Nama perusahaan kemudian berubah dari a) Windows 7 Ultimate
PT Indonesia Electronic dan Engineering menjadi PT b) Microsoft Visual Basic 2010
Hartono Istana Electronics, dan di tahun 2000 c) SQL server 2008 R2 sebagai
databasenya
berubah lagi menjadi PT Hartono Istana Teknologi. d) Microsoft Office Visio 2007
Seiring dengan perubahan namanya, perusahaan ini
sudah berhasil mengembangkan teknologi televisi II.Landasan Teori
berwarna hemat energi (40 Watt) dengan ukuran 17, 2.1 Polytron
20 dan 26 Inchi. Bahkan mereka mampu 2.1.1 Sejarah Berdirinya Polytron
menghasilkan televisi dengan daya 20 watt saja, yang POLYTRON adalah perusahaan terbesar
diklaim sebagai yang pertama di dunia. Sekarang, dan terkemuka di bidang elektronik di Indonesia.
Kekuatan dari POLYTRON ada pada kualitas suara
Polytron juga mulai mengekspor produknya walau
dan desainnya. POLYTRON memiliki 2 pabrik
harus merubah bendera supaya diterima pasar lokal masing-masing di Kudus seluas 70.000 m2 dan di
Eropa. Sayung Semarang 130.000 m2 (merupakan pabrik
lemari es terbesar di Jawa Tengah) dengan karyawan
1.2 Identifikasi Masalah lebih dari 6.000 orang, 11 kantor perwakilan, 5
Seperti yang telah diuraikan pada latar authorized dealer, 50 service centre yang meliputi
belakang, terdapat beberapa permasalahan yang seluruh Indonesia. Sejarah Polytron dimulai pada
terjadi, maka penyusun mencoba untuk tanggal 16 Mei 1975, saat pemilik pabrik rokok PT
mengidentifikasi masalah sebagai berikut : Djarum Kudus mendirikan perusahaan dengan nama
PT Indonesia Electronic dan Engineering dengan
1) Surat pengajuan dan pengelolaan gaji, penyertaan modal sebesar Rp. 50 juta untuk
honorarium, dan tunjangan belum tersimpan ke memproduksi barang elektronika. Sebagai industri
dalam suatu database yang terintegrasi dengan rokok yang berekspansi ke industri elektronika, sejak
sistem penggajian. awal pemilik perusahaan tidak mau melibatkan pihak
2) Pengolahan data penggajian yang cukup sulit maupun modal asing. Sejak berdiri perusahaan ini
karena masih dilakukan secara manual. tidak memiliki prinsipal sehingga tidak harus
3) Tidak adanya keamanan hak akses untuk melihat membayar royalti pada setiap produk yang
dan merubah data. dihasilkan.[1]
1.3 Tujuan 2.2 UML (Unified Modeling Language)
1) Membauat aplikasi untuk melakukan proses 2.1.2.1 Sejarah Singkat UML
pembuatan surat pengajuan dan pengelolaan Unified Modelling Language (UML) adalah
gaji, honorarium, dan tunjangan tersimpan sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam
3. industri untuk visualisasi, merancang dan 2.4 Konsep Database (Basis Data)
mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML Database merupakan sekumpulan informasi atau
menawarkan sebuah standar untuk merancang model data yang saling berhubungan yang diorganisir untuk
sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita pengolahan data. Database dapat dibayangkan
dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi sebagai lemari arsip. Jika memiliki sebelah lemari
piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan arsip dan berwenang atau bertugas untuk
pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan mengelolanya, maka kemungkinan besar akan
apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman melakukan hal-hal seperti: memberi sampul atau map
apapun.[2] pada kumpulan atau bundle arsip yang akan
disimpan, menentukan jenis arsip, memberi
2.2 Use Case Diagram penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik
Use case diagram menggambarkan pada setiap map atau sampul, lalu menempatkan
fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. arsip-arsip kedalam lemari.[6]
Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem,
dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case III. Analisis Dan Perancangan
merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor
dengan sistem. Use case merupakan sebuah 3.1 Analisis
pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng- 3.1.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. 3.1.1.1 Analisis Dokumen Yang Digunakan
Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia
atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk 3.1.1.2 Analisis Prosedur/ Flow Map Yang
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. [3] Berjalan
Deskripsi alur Flow Map Proses Pengambilan slip
gaji pegawai Pegawai menyerahkan id ke bagian
2.3 Class Diagram staff agar bagian staff bisa langsung mengecek id
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika pegawai tersebut. Apabila id yang diserahkan
diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan pegawai sesuai maka staff langsung bisa
merupakan inti dari pengembangan dan desain melakukan cetak struk dan pegawai langsung bisa
berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan mencetak struk gaji dan apabila id tidak ada maka
(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan akan kembali lagi ke cek id dibagian staff.
layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut
(metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan
struktur dan deskripsi class, package dan objek
beserta hubungan satu sama lain seperti containment,
pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.[4]
2.4 Statechart Diagram
Statechart diagram menggambarkan transisi
dan perubahan keadaan (dari satu state ke state
lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari
stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart
diagram menggambarkan class tertentu (satu class
dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram).
Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat
dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai
kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya
memiliki kondisi guard yang merupakan syarat Gambar 3.1 Flow Map Proses Pengambilan Struk
terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan Gaji Pegawai
dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai
akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali
3.1.2 Analisis Sistem Yang Akan Dibangun
garis miring. Titik awal dan akhir digambarkan
berbentuk lingkaran berwarna penuh dan berwarna Gambar di atas merupakan flowchart
setengah.[5] sistem informasi user yang akan dibangun. User
masuk ke halaman utama dan dapat melihat semua
informasi dengan memilih menu yang tersedia di
halaman Utama. Jika user berhasil masuk ke dalam
4. menu-menu yang tersedia maka user dapat masuk ke 3. Aplikasi menggunakan Visual Basic .net
tampilan menu dan dapat melihat informasi yang 2010.
terdapat di menu-menu tersebut. 4. Database SQL Server 2008.
b. Perangkat Keras (hardware) meliputi:
1. Pentium Intel Core 2 Duo
2. Memory 3GB
3. Monitor 14’
4. Harddisk free space 40GB
3.2 Perancangan
3.2.1 Use Case
Kelola Data Pegawai System
Kelola Data User
Admin
Kelola Gaji Pokok Pegawai
<<include>>
Gambar 3.2 Flowchart Sistem yang Akan Dibangun Kelola Data Jabatan <<include>>
<<include>> Login
<<include>>
3.1.2.3 Analisis Kebutuhan Aplikasi Staff Kelola Data Golongan
<<include>>
Untuk membangun system aplikasi Kelola Data Potongan
<<include>>
<<include>>
penggajian ini dibutuhkan perangkat lunak dan Kelola Penggajian Pegawai
<<include>>
perangkat keras yang mendukung agar hasil yang Kepala Bagian <<include>>
Cetak Laporan
dibuat sesuai dengan yang diharapkan.
Ganti Password
Bendahara
3.1.2.4 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak dan
Perangkat Keras
Kebutuhan perangkat lunak yang akan Gambar 3.2 Use Case
digunakan dalam pembangunan sistem ini antara lain
4.1 Lingkungan Implementasi
:
Implementasi adalah suatu proses
a. Sistem Operasi : Microsoft Windows 7
penerapan aplikasi yang merupakan lanjutan dari
Ultimate
proses analisis. Menjelaskan perangkat keras dan
b. Data Base : SQL Server 2008 R2
perangkat lunak yang digunakan untuk membangun
c. Pemrograman : VB.Net (VB 2010)
program aplikasi. Hal-hal yang berkaitan didalamnya
d. Desain Grafis : Microsoft Visual Studio
adalah sebagai berikut :
2010, Adobe Photoshop CS3, dan Photoscape.
1) Perangkat Keras
Kebutuhan perangkat keras yang akan
a. Processor Intel (R) Core (TM)2 Duo CPU
digunakan dalam pembangunan system ini
T6 570
antara lain :
b. Memori 3 GB
a. Prosesor : Intel (R) Core (TM)2
c. NVIDIA Geforce 9100
Duo CPU T6 570
d. Harddisk 300 GB
b. Memori : 3 GB
e. Printer
c. VGA : NVIDIA Geforce 9100
2) Perangkat Lunak
Accelerator 4500MHD
a. Operating System Microsoft Windows 7
d. Harddisk : 300 GB
Ultimate
b. SQL Server 2008 R2, sebagai databasenya
3.1.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak dan
c. Microsoft Visual Studio 2010 untuk
Perangkat Keras
membangun aplikasi
d. Adobe Photoshop CS3 dan Photoscape
a. Perangkat Lunak (software) meliputi:
untuk design header
1. Sistem operasi menggunakan Window 7
Ultimate.
Berdasarkan hasil perancangan maka berikut
2. Aplikasi menggunakan UML (Unified
tampilan dari aplikasi yang sudah dirancang :
Modelling Language).
5. Gambar 4.1 Form Login Gambar 4.4 Form Kelola Menu Data
Pegawai
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pengujian maka
diperoleh beberapa kesimpulan antara lain :
1. Telah dihasilkan Sistem Informasi Kegiatan
Penggajian Pegawai yang memiliki fitur
Login, maka data akan tersimpan aman
dengan cara memasukan data pengguna
kedalam sistem sehingga hanya pengguna
yang terdata di dalam system yang dapat
mengakses data penggajian.
2. Telah dihasilkan Sistem Informasi Kegiatan
Penggajian Pegawai yang dapat menyimpan
data-data pegawai dan penggajian dalam
database yang saling terintegrasi antara satu
Gambar 4.2 Form Menu Utama table dengan table lainnya.
3. Telah dihasilkan Sistem Informasi Kegiatan
Penggajian Pegawai yang dapat melakukan
perhitungan potongan gaji secara otomatis
melalui menu penggajian pegawai
5.2 Saran
Untuk lebih mengoptimalkan penerapan
aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Kegiatan
Penggajian, Honorarium, dan Tunjangan maka
sebaiknya :
1. Pembuatan aplikasi ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi para pegawai PT. Hartono
Istana Teknologi.
2. Aplikasi ini dapat dikembangkan kembali agar
lebih baik dalam hal melakukan pengelolaan
pegawai PT. Hartono Istana Teknologi.
Gambar 4.3 Form Kelola Menu Utama 3. Dalam aplikasi ini ditambahkan menu login
untuk masing-masing hak akses pengguna
aplikasi.
6. [17] Website PT Hartono Istana Teknologi
DAFTAR PUSTAKA http://www.polytron.co.id/ (Online)
[18] Ir. Fathansyah. 2001. Basis Data. Bandung :
[1] Grady Booch, Object-Oriented Analysis and Informatika Bandung.
Design with Application, Benjamin/Cummings,
1991.
[2] Peter Coad and Edward Yourdon, Object-
Oriented Analysis, Yourdon Press, 1991.
[3] Ivar Jacobson, Magnus Christerson, Patrik
Jonson, and Gunnar Overgaard, Object-Oriented
Software Engineering: A Use Case Driven
Approach, Addison-Wesley, 1992.
[4] James Rumbaugh, Michael Blaha, William
Premerlani, Frederick Eddy, and William
Lorenson, Object-Oriented Modeling and
Design, Prentice Hall, 1991.
[5] Sally Shlaer and Stephen J. Mellor, Object-
Oriented System Analysis: Modeling the World
in Data, Yourdon Press, 1988.
[6] Rebecca Wirfs-Brock, Brian Wilkerson, and
Lauren Wiener, Designing Object-Oriented
Software, Prentice Hall, 1990.
[7] Grady Booch, James Rumbaugh, and Ivar
Jacobson, The Unified Modeling Language User
Guide, Addison-Wesley, 1999.
[8] Ivar Jacobson, Grady Booch, and James
Rumbaugh, The Unified Software Development
Process, Addison-Wesley, 1999.
[9] James Rumbaugh, Ivar Jacobson, and Grady
Booch, The Unified Modeling Language
Reference Manual, Addison-Wesley, 1999.
[10] Unified Modeling Language Specification,
Object Management Group, www.omg.org,
1999.
[11] Introduction to OMG UML
[http://www.omg.org/gettingstarted/what_is_um
l.htm]
[12] UML Tutorial
[http://www.sparxsystems.com.au/UML_Tutori
al.htm]
[13] Embarcadero Tech Support
[http://www.embarcadero.com/support/uml_cen
tral.asp]
[14] Practical UML A Hands-On Introduction for
Developers,
[http://www.togethersoft.com/services/practical
_guides/umlonlinecourse/index.html]
[15] Architecture and Design: Unified Modeling
Language (UML), [http://www.cetus-
links.org/oo_uml.html]
[16] Suroso Guntur Widhiatmojo. Sejarah Polytron,
(online),
http://guntursuroso.blogspot.com/2011/10/sejara
h-berdirinya-polytron.html diakses Minggu, 16
Oktober 2011