Dokumen ini menganalisis lokasi hutan tanaman industri (HTI) di Kalimantan Timur dengan metode analisis spasial. Hasilnya menunjukkan sebaran HTI di luar kawasan hutan produksi dan habitat orangutan, serta rekomendasi untuk menyesuaikan delineasi konsesi HTI dengan kondisi terekam dan memperhatikan aspek konservasi.
18. Kesimpulan
• Delineasi Konsesi HTI seharusnya dilakukan lebih detail
sehingga sesuai dengan kondisi existing landcover yang ada.
• Deliniasi Konsesi HTI harus disesuaikan dengan SK Menhut
554 dan mengeluarkan konsesi di areal non Hutan Produksi.
• Arahan pemanfaatan kawasan hutan seharusnya
memperhatikan aspek-aspek konservasi keanekaragaman
hayati, perlindungan habitat , cadangan karbon dan dengan
data yang cukup harus memperhatikan aspek kepemilikan
adat dan masyarakat
• Arahan untuk konsesi HTI masih harus memperhatikan
aspek infrastruktur pendukung, seperti jaringan jalan,
pelabuhan, lokasi mill (pengolahan) dan sumberdaya
manusia.
Editor's Notes
Sumber data:
Kementrian Kehutanan
Analisis ERP dari TNC
Beberapa data jika bisa dikumpulkan akan mampu mempertajam hasil analisis
Pada peta tersebut terlihat bahwa terdapat arealHTI existing yang cukup luas yang berada diluar konsesi HTI:
Apakah ini HTI milik masyarakat?
Apakah konsesi menanam di luar konsesinya?
Analisis ini dilakukan dengan menggunakan data Landcover yang dirilis kementrian Kehutanan tahun 2011
Menunjukkan bahwa seharus kawasan hutan primer, hutan rawa dan gambut tidak boleh dikonversi menjadi konsesi apapun termasuk HTI