SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
1
Check Up Rohani: Hati, Telinga, Mata
2
Teks: Markus 7:1 – 8:26
Pengenalan:
Kita masuk dibahagian yang mencatat pengajaran penting dari Yesus kepada orang Farisi dan
pengikut-pengikutNya.
1. Hati yang Murni (7:1-23)
a. Pertuduhan (ayat 1-5
Yesus ditegur keras oleh para ahli Taurat dan orang Farisi. Mereka secara khusus datang dari
Yerusalem untuk menegur Tuhan Yesus. Pokok perdebatan utama disini adalah HAL
MEMBASUH TANGAN.
Istilah membasuh berasal dari kata Yunani niptw/nipto. Istilah ini bererti to cleanse
(especially the hands or the feet or the face). Maksudnya, membersihkan (secara khusus
tangan, kaki, atau wajah).
Menurut tradisi waktu itu, membasuh tangan, maknanya adalah menyatakan penghormatan
tertinggi kepada Allah. Markus mencatat, orang-orang Farisi - orang-orang Yahudi tidak
makan sebelum membasuh tangan (Mrk. 7:3). Hal ini dimaksudkan sebagai wujud
penghormatan terhadap Allah. Ketika para murid Yesus makan tanpa membasuh tangan, bagi
orang Yahudi ini masalah serius kerana melanggar adat istiadat leluhur mereka.
b. Teguran (7:6-13)
Yesus menyebut orang-orang Farisi dan ahli Taurat sebagai orang MUNAFIK (hypocrite -
bertopeng). Bagi Yesus, mereka hanyalah orang-orang yang memuliakan Allah dengan bibir
tapi hati jauh dari Tuhan. Yesus berkata,
Markus. 7:6 “Jawab-Nya kepada mereka: “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai
orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya,
padahal hatinya jauh dari pada-Ku”
Rupanya Yesus sedang mengajarkan agar mereka tidak hanya memuliakan Allah dengan
tampilan luar. Namun, Yesus menghendaki mereka memuliakan Allah dengan hati. Hati
adalah pusat segalanya. Kehidupan yang suci, murni adalah bersumber dari DALAMAN
bukan LUARAN.
Amsal mengingatkan agar menjaga hati. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan,
karena dari situlah terpancar kehidupan (Ams. 4:23).
c. Pengajaran (7:14-23)
Idea mencuci tangan ini tidak bersumber dari Allah. Idea ini hanyalah adat istiadat, tradisi
turun temurun, yang diamalkan sejak dari turun temurun
3
Bagaimana reaksi Yesus? Yesus pun menuduh mereka telah melanggar perintah Allah demi
adat istiadat. Tetapi jawab Yesus kepada mereka: “Mengapa kamu pun melanggar perintah
Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?” (Mat. 15:3).
Terlihat jelas, menempatkan adat istiadat di atas firman Allah, bagi Yesus, ini adalah
pelanggaran terhadap perintah Allah.
Orang-orang Farisi dan ahli Taurat menempatkan adat istiadat di atas firman Tuhan. Keadaan
/kondisi seperti inilah yang ditentang Kristus. Bila adat istiadat “diagamakan”, padahal itu
hanyalah tradisi, pasti mengundang murka Tuhan.
Aplikasi:
Hati adalah bahagian terpenting dalam kehidupan manusia, terlebih lagi bagi orang percaya,
karena hidup berkenan kepada Tuhan atau tidak itu sangat bergantung pada apa yang ada di
hati kita.
Mengapa? Karena "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa
yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7b).
Kepada anaknya (Salomo), Daud juga mengingatkan, "Dan engkau, anakku Salomo,
kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela
hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita." (1
Tawarikh 28:9a).
Oleh karena itu kita harus berhati-hati dan selalu menjaga hati kita supaya tetap berkenan
kepada Tuhan. Firman Tuhan jelas menyatakan bahawa segala fikiran dan perbuatan jahat (
Markus 7:21-23 “sebab dari dalam, dari hati orang timbul segala fikiran jahat, percabulan,
pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati,
hujat, kesombongan, kebebalan dan lain-lain. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan
menajiskan orang."
Tahu benar bahwa keadaan hati manusia sangat menentukan jalan hidupnya, Iblis berusaha
untuk menyerang dan mempengaruhi hati manusia dengan hal-hal yang negatif dan
menjadikan hati sebagai sasarannya. Ketakutan, kekuatiran, kecemasan, keragu-raguan,
kebencian, kepahitan dan sebagainya adalah hal-hal yang seringkali dipanahkan Iblis hingga
manusia menjadi lemah, tak berdaya, putus asa, kehilangan sukacita dan damai sejahteranya.
Amsal 4:23 FirmanNya menasihatkan, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena
dari situlah terpancar kehidupan."
Jadi kita harus bisa menjaga hati kita dengan penuh kewaspadaan. Waspada berarti selalu
berjaga-jaga dan tidak lengah ibarat seorang prajurit yang sedang bertempur di medan
peperangan, sebab jika kita lengah sedikit saja kita akan tertembak oleh musuh (Iblis).
"Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih
hatinya." Mazmur 73:1
4
Illustrasi: Hati kita ini ibarat sebuah kebun. Bila kebun itu selalu kita jaga dan kita rawat
setiap hari, kebun itu akan menjadi lahan yang subur dan siap untuk ditanami benih, yang
pada akhirnya akan menghasilkan tuaian yang baik. Sebaliknya jika kebun itu kita biarkan
terbengkalai, maka di dalam kebun itu akan tumbuh banyak ilalang dan semak belukar yang
justru akan menghambat tumbuhnya benih yang kita semai.
Begitu juga dengan hati, kita perlu menjaga, merawat dan menanaminya dengan benih yang
baik dan positif iaitu firman Tuhan, sehingga isi hati kita bersih dari segala 'kotoran'.
Mengapa kita harus selalu menjaga hati kita tetap bersih? Sebab bila hati kita bersih (murni),
Tuhan akan berkenan hadir dan mencurahkan berkat-berkatNya.
Dikatakan, "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan
dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu." (Mazmur 24:4-5),
Matius 5:8 "Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah."
Bagaimana kondisi hati kita saat ini? Sudah bersihkah atau masih banyak 'kotoran', hal-hal
jahat dan akar pahit yang terkandung di dalamnya?
Orang boleh saja ada di dalam gereja, teapi kalau hatinya tidak dipenuhi dengan Injil, tidak
dipenuhi dengan Firman Allah maka dia bukan milik Kristus, dia bukan murid Tuhan Yesus.
Dunia yang kita tinggali sekarang ini penuh dengan orang-orang yang suka saling
menjatuhkan, saling menghakimi dan saling merendahkan. Namun kalau seseorang yang
hatinya penuh dengan Injil atau penuh dengan Firman, ia tidak akan menjatuhkan orang lain,
ia tidak akan menghakimi orang lain dan ia tidak akan merendahkan orang lain.
Nah, supaya hati kita bersih dan murni, tidak ada jalan lain selain kita harus datang kepada
Tuhan, berdoa dengan mencurahkan isi hati dengan jujur dan membuka hati untuk selalu
dikoreksi, diselidiki oleh firmanNya, itulah proses menuju kemurnian hati
Ibrani 4:12 “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata
dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan
sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.”
Mari kita belajar dari Daud yang selalu terbuka di hadapan Tuhan, siap untuk ditegur dan
dikoreksi bila isi hatinya mulai tidak benar:
Mazmur 139:23-24 "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah
pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!"
2. Telinga yang Mendengar (7:31-37)
Dari Tirus dan Sidon, kini Yesus memasuki Dekapolis daerah-daerah sepuluh kota ini
dianggap kafir. Kini, cabaran bagi Yesus adalah berhadapan dengan seorang yang tuli dan
gagap dengan tujuan meminta kesembuhan.
Bagaimana hati Yesus tidak berbelas kasihan, di negeri orang kafir, nilai kepedulian begitu
tinggi. Orang-orang disitu berkumpul, mereka begitu kasihan dengan seseorang yang tak
5
dapat mendengar dan tak mampu berkata-kata. Dunia orang ini hanya dunia penglihatan. Ia
berbicara dengan hati dan mendengar dengan hati.
Kalau ada orang yang begitu peduli terhadap sesamanya, bagaimana mungkin sorga tak
membuka kemurahan hatiNya?
Bagaimana Yesus menyembuhkan orang ini?:
a. Yesus Memisahkan orang ini dipisahkan dari orang ramai.
b. Yesus Memasukkan jari ke telinga orang itu.
c. Yesus Meludah dan meraba lidah orang itu.
d. Yesus Menengadah ke langit, menghela nafas dan berseru Efata „terbukalah‟.
Markus 7:32-34 “Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap
dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu. Dan sesudah
Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-
Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu. Kemudian sambil
menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya : “Efata!”, artinya:
Terbukalah!”
Efata ertinya terbukalah, terjemahan lain “Receive the power of hearing” = terima kuasa
pendengaran.
Segala sesuatu dalam hidup kita akan menjadi baik apa bila kita memiliki kuasa pendengaran
dalam hidup kita. Yesus dalam menyembuhkan orang yang tuli, yang tidak dapat mendengar
agak berbeza dengan menyembuhkan orang dengan jenis penyakit yang lain.
Alkitab berkata Yesus membawa dia untuk memisahkan dia dari orang banyak kemudian
Yesus memasukkan jariNya ke telinga orang itu, meludah di tanah dan meraba lidah orang itu
dan menengadah ke langit sambil menarik nafas kemudian berkata terbukalah … terima
kuasa pendengaran ! Bagaimana agar pendengaran kita menjadi baik ?
Yesaya 50:4 “Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid,
supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu.
Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.”
Jadi kita harus memiliki telinga yang mendengar seperti seorang murid! TELINGA atau
PENDENGARAN yang seperti inilah yang akan membuat segala sesuatu menjadi baik.
Sudahkah pendengaran kita menjadi seperti pendengaran seorang murid ? Orang yang
memiliki pendengaran seorang murid orang itulah yang menerima, memiliki the power of
hearing !
Murid dalam mendengarkan gurunya, harus serius, penuh perhatian dan mengikuti semua
petunjuk yang diberikan dengan tepat dan benar, tidak menyimpang karena kalau
menyimpang maka akan terjadi kesalahan.
Demikianlah kita dalam mendengar Firman, harus penuh perhatian, fokus, sungguh-sungguh
dan berusaha untuk memahami dan penuh dengan kepercayaan bahwa apa yang disampaikan
adalah hal yang benar.
6
Oleh karena itu perhatikanlah bagaimana cara kita mendengarkan, apakah ada kuasa dalam
cara kita mendengarkan kebenaran Firman ataukah sebaliknya ? Orang yang mendengar
seperti seorang murid yang mendengar akan melihat bahwa segala sesuatunya akan berubah
menjadi baik.
Igor Stravinsky, Komposer Russi. "To listen is an effort. And just to hear is no merit."
3. Mata yang Melihat Ke Depan (visi) (8:22-26)
Proses Kesembuhan Orang Buta:
a. Dia dibawa oleh orang kepada Kristus.
Markus 8:22 “Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang
membawa kepada Yesus seorang buta…”
Ayat 22 dikatakan bahawa “mereka” membawa orang buta ini kepada Kristus.
Di sini adalah orang buta yang dibawa kepada Kristus oleh sahabat-sahabatnya, dengan
harapan agar Ia menjamahnya, ayat. 22. Di sini menunjukkan iman dari orang-orang yang
membawa dia – mereka yakin bahawa dengan satu sentuhan tangan kristus saja akan
mencelikkan penglihatannya; namun orang itu sendiri tidak menunjukkan kesungguhannya,
atau harapannya, seperti halnya orang-orang buta lainnya yang telah [disembuhkan oleh
Kristus].
Iman mereka semacam IMAN PRAKTIKAL. Iman mereka bukan hanya sekedar percaya
bahawa Kristus dapat menyembuhkan orang itu, dan kemudian tetap duduk tanpa berbuat
apa-apa. Iman yang benar adalah iman yang aktif, sehingga orang-orang ini membawa orang
buta itu kepada Yesus karena mereka percaya. Mereka, orang ramai merupakan satu alat
kesembuhan bagi orang buta ini
b. Dia dibawa Kristus ke luar kampung.
Markus 8:23 “Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar
kampung….”
Saya percaya bahawa alasan utama Kristus membawa orang itu keluar dari Betsaida adalah
karena kejahatan kota itu yang tidak mengenal Tuhan. Kristus pernah berkata,
Matius 11:21 “Celakalah engkau Betsaida!”
Ia telah melakukan banyak mujizat di kota itu, namun orang-orang di sana telah menolak Dia.
c. Dia disembuhkan penglihatannya oleh Kristus.
Markus 8:23-25 “Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar
kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan
bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu?" Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: "Aku
melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon."
7
Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh
melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas”
3 langkah orang buta ini melangkah sebagai gambaran dari pertobatan manusia:
a. Kebutaan = Tidak percaya
b. Setengah Melihat = Belum teguh
c. Melihat secara sempurna = Beriman Teguh
Itulah cara orang-orang yang bertobat pada umumnya. Sesungguhnya, ini adalah cara yang
benar-benar sangat umum.
Saudara Saudari:
Perhatikan MATA anda. Merupakan keuntungan bagi kita yang dilahirkan celik, dapat melihat.
Hellen Keller adalah seorang wanita yang luar biasa, seorang wanita yang walaupun di usia 18
kehilangan pendengaran dan penglihatannya. Dia buta dan dia tuli. Anda boleh bayangkan,
bagaimana berkomunikasi dengan orang seperti ini? Tetapi cacat fizikalnya tidak menghalangi
dia untuk melakukan perkara-perkara besar. Dia lulus dari Redcliff College dengan gelar
kehormatan (honor). Dia menulis beberapa buku dan keliling dunia berkempen perkembangan
pendidikan untuk orang-orang yang cacat fizik.
Ada begitu banyak kemudahan untuk orang yang cacat fisik karena usaha-usahanya. Dia pernah
berkata seperti ini : "The most pathetic person in the world is someone who has sight, but has no
vision."
Anda punya mata yang indah, belum tentu Anda memiliki visi. Anda boleh menggunakan kontak
lens warna, bukan bererti pemandangan anda pun bagus. Sayangnya ada begitu banyak orang
yang mencoba memperindah pemandangan dirinya dari luar, namun mereka tidak memiliki visi
yang benar dalam dirinya.
Markus 8:18 berkata "Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai
telinga, tidakkah kamu mendengar?"
Saudara saudari dari ayat-ayat diatas kita melihat dimana murid-murid tidak mengerti
maksud perkataan Yesus, sehingga Yesus mengatakan “kamu mempunyai mata tapi tidak
melihat, mempunyai telinga tapi tidak mendengar” Saya percaya kejadian seperti inipun
masih terjadi di zaman sekarang.
Banyak orang Kristian yang mempunyai mata tapi masih “buta”, secara rohani matanya buta,
tidak dapat melihat dan mengerti maksud Allah! Kita perlu pemulihan atas mata kita!
Matius 6:22-23 “Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa
gelapnya kegelapan itu”
Jadi, mata memegang peranan penting dalam kehidupan seseorang. Bagaimana kita melihat
apa yang kita pegang juga mempengaruhi keberhasilan kita

More Related Content

What's hot

Mengenal Tuhan melalui Firman-Nya
Mengenal Tuhan melalui Firman-NyaMengenal Tuhan melalui Firman-Nya
Mengenal Tuhan melalui Firman-NyaJohan Setiawan
 
Bagaimana saya dipenuhi ROH kudus
Bagaimana saya dipenuhi ROH kudusBagaimana saya dipenuhi ROH kudus
Bagaimana saya dipenuhi ROH kudusHendra Kasenda
 
Discover Your Life Purpose
Discover Your Life PurposeDiscover Your Life Purpose
Discover Your Life PurposeJohan Setiawan
 
Kualifikasi Seorang Pemimpin Kristen yang Visioner
Kualifikasi Seorang Pemimpin Kristen yang VisionerKualifikasi Seorang Pemimpin Kristen yang Visioner
Kualifikasi Seorang Pemimpin Kristen yang VisionerMelianusLiunesi
 
Roh orang mati rev. 1 feb 2022
Roh orang mati rev. 1 feb  2022Roh orang mati rev. 1 feb  2022
Roh orang mati rev. 1 feb 2022ssuserc8a156
 
Kingdom Calling: Vocational Stewardship
Kingdom Calling: Vocational StewardshipKingdom Calling: Vocational Stewardship
Kingdom Calling: Vocational StewardshipJohan Setiawan
 
MENERIMA Pribadi roh kudus
MENERIMA Pribadi roh kudusMENERIMA Pribadi roh kudus
MENERIMA Pribadi roh kudusOtniel Wijaya
 
Mengenal Tuhan di dalam Kristus
Mengenal Tuhan di dalam KristusMengenal Tuhan di dalam Kristus
Mengenal Tuhan di dalam KristusJohan Setiawan
 
Roh kudus hadiah terindah
Roh kudus hadiah terindahRoh kudus hadiah terindah
Roh kudus hadiah terindahHendra Kasenda
 
Bergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman AllahBergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman AllahRicky Desersi
 
Doa yang berkuasa dan efektif
Doa yang berkuasa dan efektifDoa yang berkuasa dan efektif
Doa yang berkuasa dan efektifYohanes Ratu Eda
 

What's hot (20)

Apa itu Doa?
Apa itu Doa?Apa itu Doa?
Apa itu Doa?
 
Dipenuhi ROH Kudus
Dipenuhi ROH KudusDipenuhi ROH Kudus
Dipenuhi ROH Kudus
 
Mengenal Tuhan melalui Firman-Nya
Mengenal Tuhan melalui Firman-NyaMengenal Tuhan melalui Firman-Nya
Mengenal Tuhan melalui Firman-Nya
 
Bagaimana saya dipenuhi ROH kudus
Bagaimana saya dipenuhi ROH kudusBagaimana saya dipenuhi ROH kudus
Bagaimana saya dipenuhi ROH kudus
 
Misi Menurut Perspektif Alkitab
Misi Menurut Perspektif AlkitabMisi Menurut Perspektif Alkitab
Misi Menurut Perspektif Alkitab
 
Discover Your Life Purpose
Discover Your Life PurposeDiscover Your Life Purpose
Discover Your Life Purpose
 
DOA DAN PUASA 2015
DOA DAN PUASA 2015DOA DAN PUASA 2015
DOA DAN PUASA 2015
 
Kualifikasi Seorang Pemimpin Kristen yang Visioner
Kualifikasi Seorang Pemimpin Kristen yang VisionerKualifikasi Seorang Pemimpin Kristen yang Visioner
Kualifikasi Seorang Pemimpin Kristen yang Visioner
 
Seminar Doa Kristiani
Seminar Doa KristianiSeminar Doa Kristiani
Seminar Doa Kristiani
 
Roh orang mati rev. 1 feb 2022
Roh orang mati rev. 1 feb  2022Roh orang mati rev. 1 feb  2022
Roh orang mati rev. 1 feb 2022
 
Kingdom Calling: Vocational Stewardship
Kingdom Calling: Vocational StewardshipKingdom Calling: Vocational Stewardship
Kingdom Calling: Vocational Stewardship
 
Doa & saat teduh
Doa & saat teduhDoa & saat teduh
Doa & saat teduh
 
MENERIMA Pribadi roh kudus
MENERIMA Pribadi roh kudusMENERIMA Pribadi roh kudus
MENERIMA Pribadi roh kudus
 
Mengenal yang Mahakudus
Mengenal yang MahakudusMengenal yang Mahakudus
Mengenal yang Mahakudus
 
Mengenal Tuhan di dalam Kristus
Mengenal Tuhan di dalam KristusMengenal Tuhan di dalam Kristus
Mengenal Tuhan di dalam Kristus
 
Roh kudus hadiah terindah
Roh kudus hadiah terindahRoh kudus hadiah terindah
Roh kudus hadiah terindah
 
Karunia roh kudus
Karunia roh kudusKarunia roh kudus
Karunia roh kudus
 
Bergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman AllahBergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman Allah
 
Doa yang berkuasa dan efektif
Doa yang berkuasa dan efektifDoa yang berkuasa dan efektif
Doa yang berkuasa dan efektif
 
Pelaj 9 roh manusia
Pelaj 9 roh manusiaPelaj 9 roh manusia
Pelaj 9 roh manusia
 

Viewers also liked

TFT Kambium - Panduan Pengajar Kelompok Besar
TFT Kambium - Panduan Pengajar Kelompok BesarTFT Kambium - Panduan Pengajar Kelompok Besar
TFT Kambium - Panduan Pengajar Kelompok BesarJohan Setiawan
 
Membiasakan anak bersaat teduh
Membiasakan anak bersaat teduhMembiasakan anak bersaat teduh
Membiasakan anak bersaat teduhPurnawan Kristanto
 
Kiat Hidup Bahagia
Kiat Hidup BahagiaKiat Hidup Bahagia
Kiat Hidup Bahagiaarms lalala
 
Creative Giving: Tithing and Biblical Stewardship
Creative Giving: Tithing and Biblical StewardshipCreative Giving: Tithing and Biblical Stewardship
Creative Giving: Tithing and Biblical StewardshipBerean Guide
 
Debunking Tithing
Debunking TithingDebunking Tithing
Debunking TithingMaychee Lau
 
The 7 up's of the christian
The 7 up's of the christianThe 7 up's of the christian
The 7 up's of the christianDavid Walters
 
The 12 Spiritual Disciplines
The 12 Spiritual DisciplinesThe 12 Spiritual Disciplines
The 12 Spiritual DisciplinesNathan Hale
 
Spiritual Checkup
Spiritual CheckupSpiritual Checkup
Spiritual CheckupJeff Taylor
 
Spiritual Disciplines: Bible Study & Meditation
Spiritual Disciplines: Bible Study & MeditationSpiritual Disciplines: Bible Study & Meditation
Spiritual Disciplines: Bible Study & MeditationPEParrish
 
Khotbah - Pedang Roh
Khotbah - Pedang RohKhotbah - Pedang Roh
Khotbah - Pedang RohFerry Tanoto
 
KAMBIUM "Berakar dalam Kristus" (Pemuridan sederhana untuk semua orang-preview)
KAMBIUM "Berakar dalam Kristus" (Pemuridan sederhana untuk semua orang-preview)KAMBIUM "Berakar dalam Kristus" (Pemuridan sederhana untuk semua orang-preview)
KAMBIUM "Berakar dalam Kristus" (Pemuridan sederhana untuk semua orang-preview)Katalis Media-Literatur
 
Christian Community: The Foundation of Discipleship (Building A Better Discip...
Christian Community: The Foundation of Discipleship (Building A Better Discip...Christian Community: The Foundation of Discipleship (Building A Better Discip...
Christian Community: The Foundation of Discipleship (Building A Better Discip...Jonathan Sullivan
 

Viewers also liked (20)

Spiritual Check Up
Spiritual Check UpSpiritual Check Up
Spiritual Check Up
 
Disiplin Rohani Puasa
Disiplin Rohani PuasaDisiplin Rohani Puasa
Disiplin Rohani Puasa
 
23 kiat hidup bahagia
23 kiat hidup bahagia23 kiat hidup bahagia
23 kiat hidup bahagia
 
TFT Kambium - Panduan Pengajar Kelompok Besar
TFT Kambium - Panduan Pengajar Kelompok BesarTFT Kambium - Panduan Pengajar Kelompok Besar
TFT Kambium - Panduan Pengajar Kelompok Besar
 
Membiasakan anak bersaat teduh
Membiasakan anak bersaat teduhMembiasakan anak bersaat teduh
Membiasakan anak bersaat teduh
 
Kiat Hidup Bahagia
Kiat Hidup BahagiaKiat Hidup Bahagia
Kiat Hidup Bahagia
 
Creative Giving: Tithing and Biblical Stewardship
Creative Giving: Tithing and Biblical StewardshipCreative Giving: Tithing and Biblical Stewardship
Creative Giving: Tithing and Biblical Stewardship
 
Debunking Tithing
Debunking TithingDebunking Tithing
Debunking Tithing
 
The 7 up's of the christian
The 7 up's of the christianThe 7 up's of the christian
The 7 up's of the christian
 
Guru SM
Guru SMGuru SM
Guru SM
 
The 12 Spiritual Disciplines
The 12 Spiritual DisciplinesThe 12 Spiritual Disciplines
The 12 Spiritual Disciplines
 
Spiritual Checkup
Spiritual CheckupSpiritual Checkup
Spiritual Checkup
 
Spiritual Disciplines: Bible Study & Meditation
Spiritual Disciplines: Bible Study & MeditationSpiritual Disciplines: Bible Study & Meditation
Spiritual Disciplines: Bible Study & Meditation
 
Spiritual Check-Up
Spiritual Check-UpSpiritual Check-Up
Spiritual Check-Up
 
Khotbah - Pedang Roh
Khotbah - Pedang RohKhotbah - Pedang Roh
Khotbah - Pedang Roh
 
KAMBIUM "Berakar dalam Kristus" (Pemuridan sederhana untuk semua orang-preview)
KAMBIUM "Berakar dalam Kristus" (Pemuridan sederhana untuk semua orang-preview)KAMBIUM "Berakar dalam Kristus" (Pemuridan sederhana untuk semua orang-preview)
KAMBIUM "Berakar dalam Kristus" (Pemuridan sederhana untuk semua orang-preview)
 
Disiplin Rohani
Disiplin RohaniDisiplin Rohani
Disiplin Rohani
 
Christian Community: The Foundation of Discipleship (Building A Better Discip...
Christian Community: The Foundation of Discipleship (Building A Better Discip...Christian Community: The Foundation of Discipleship (Building A Better Discip...
Christian Community: The Foundation of Discipleship (Building A Better Discip...
 
MEMBANGUN DISIPLIN ROHANI
MEMBANGUN DISIPLIN ROHANIMEMBANGUN DISIPLIN ROHANI
MEMBANGUN DISIPLIN ROHANI
 
Bahan Khotbah Kristen
Bahan Khotbah KristenBahan Khotbah Kristen
Bahan Khotbah Kristen
 

Similar to Check up rohani

Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018David Syahputra
 
Pelajaran sekolah sabat ke 4 bersaksi dan melayani
Pelajaran sekolah sabat ke 4 bersaksi dan melayaniPelajaran sekolah sabat ke 4 bersaksi dan melayani
Pelajaran sekolah sabat ke 4 bersaksi dan melayaniDavid Syahputra
 
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2017Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2017David Syahputra
 
Prinsip dasar Kristen untuk anak-anak - Buku mewarnai.pdf
Prinsip dasar Kristen untuk anak-anak - Buku mewarnai.pdfPrinsip dasar Kristen untuk anak-anak - Buku mewarnai.pdf
Prinsip dasar Kristen untuk anak-anak - Buku mewarnai.pdfFreeChildrenStories
 
Hukum Mengajar dalam Pembimbingan
Hukum Mengajar dalam PembimbinganHukum Mengajar dalam Pembimbingan
Hukum Mengajar dalam PembimbinganJohan Setiawan
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan III 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan III 2020Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan III 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan III 2020David Syahputra
 
Panduan Pertemuan BKSN 2012
Panduan Pertemuan BKSN 2012Panduan Pertemuan BKSN 2012
Panduan Pertemuan BKSN 2012pakdhe johan
 
God's Dream For You Part 4
God's Dream For You Part 4God's Dream For You Part 4
God's Dream For You Part 4SIB Central City
 
BKS KAJ 2012
BKS KAJ 2012BKS KAJ 2012
BKS KAJ 2012akira6384
 
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 9
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 9Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 9
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 9Adam Hiola
 
Prinsip dasar Kristen untuk anak anak
Prinsip dasar Kristen untuk anak anakPrinsip dasar Kristen untuk anak anak
Prinsip dasar Kristen untuk anak anakFreeChildrenStories
 
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan 4 2014
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan 4 2014Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan 4 2014
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan 4 2014David Syahputra
 
Khotbah 5 nov 2014 siap print oke
Khotbah 5 nov 2014 siap print okeKhotbah 5 nov 2014 siap print oke
Khotbah 5 nov 2014 siap print okeHerwan Oroh
 
Saya sudah memberitahukan_anda
Saya sudah memberitahukan_andaSaya sudah memberitahukan_anda
Saya sudah memberitahukan_andaalkitabiah
 
Bertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karuniaBertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karuniaYohanes Ratu Eda
 
4 Mukjizat Bahan Pertemuan BKSN 2012
4 Mukjizat Bahan Pertemuan BKSN 20124 Mukjizat Bahan Pertemuan BKSN 2012
4 Mukjizat Bahan Pertemuan BKSN 2012pakdhe johan
 
Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan 1 2018Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan 1 2018David Syahputra
 

Similar to Check up rohani (20)

Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018
 
Pelajaran sekolah sabat ke 4 bersaksi dan melayani
Pelajaran sekolah sabat ke 4 bersaksi dan melayaniPelajaran sekolah sabat ke 4 bersaksi dan melayani
Pelajaran sekolah sabat ke 4 bersaksi dan melayani
 
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2017Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2017
 
Prinsip dasar Kristen untuk anak-anak - Buku mewarnai.pdf
Prinsip dasar Kristen untuk anak-anak - Buku mewarnai.pdfPrinsip dasar Kristen untuk anak-anak - Buku mewarnai.pdf
Prinsip dasar Kristen untuk anak-anak - Buku mewarnai.pdf
 
Hukum Mengajar dalam Pembimbingan
Hukum Mengajar dalam PembimbinganHukum Mengajar dalam Pembimbingan
Hukum Mengajar dalam Pembimbingan
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan III 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan III 2020Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan III 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan III 2020
 
Panduan Pertemuan BKSN 2012
Panduan Pertemuan BKSN 2012Panduan Pertemuan BKSN 2012
Panduan Pertemuan BKSN 2012
 
Sungguh amat baik
Sungguh amat baikSungguh amat baik
Sungguh amat baik
 
God's Dream For You Part 4
God's Dream For You Part 4God's Dream For You Part 4
God's Dream For You Part 4
 
BKS KAJ 2012
BKS KAJ 2012BKS KAJ 2012
BKS KAJ 2012
 
Bacalah hatimu 01
Bacalah hatimu 01Bacalah hatimu 01
Bacalah hatimu 01
 
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 9
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 9Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 9
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 9
 
Prinsip dasar Kristen untuk anak anak
Prinsip dasar Kristen untuk anak anakPrinsip dasar Kristen untuk anak anak
Prinsip dasar Kristen untuk anak anak
 
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan 4 2014
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan 4 2014Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan 4 2014
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan 4 2014
 
Khotbah 5 nov 2014 siap print oke
Khotbah 5 nov 2014 siap print okeKhotbah 5 nov 2014 siap print oke
Khotbah 5 nov 2014 siap print oke
 
Saya sudah memberitahukan_anda
Saya sudah memberitahukan_andaSaya sudah memberitahukan_anda
Saya sudah memberitahukan_anda
 
Bertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karuniaBertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karunia
 
4 Mukjizat Bahan Pertemuan BKSN 2012
4 Mukjizat Bahan Pertemuan BKSN 20124 Mukjizat Bahan Pertemuan BKSN 2012
4 Mukjizat Bahan Pertemuan BKSN 2012
 
Menaklukan lidah
Menaklukan lidahMenaklukan lidah
Menaklukan lidah
 
Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan 1 2018Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan 1 2018
 

More from Non

Teguh dan Tegap
Teguh dan TegapTeguh dan Tegap
Teguh dan TegapNon
 
Peace Maker
Peace MakerPeace Maker
Peace MakerNon
 
Murah hati itu indah
Murah hati itu indahMurah hati itu indah
Murah hati itu indahNon
 
Miskin dihadapan Allah
Miskin dihadapan AllahMiskin dihadapan Allah
Miskin dihadapan AllahNon
 
Lemah lembut itu menawan
Lemah lembut itu menawanLemah lembut itu menawan
Lemah lembut itu menawanNon
 
Berdukacita dan dihiburkan
Berdukacita dan dihiburkanBerdukacita dan dihiburkan
Berdukacita dan dihiburkanNon
 
Apakah anda Puas
Apakah anda PuasApakah anda Puas
Apakah anda PuasNon
 
Aku mahu melihat Tuhan
Aku mahu melihat TuhanAku mahu melihat Tuhan
Aku mahu melihat TuhanNon
 
Mitos dan Kristen
Mitos dan KristenMitos dan Kristen
Mitos dan KristenNon
 
5 systems every church must have to grow
5 systems every church must have to grow5 systems every church must have to grow
5 systems every church must have to growNon
 
Life Paradox
Life Paradox Life Paradox
Life Paradox Non
 
Kuasa Doa dan Puasa
Kuasa Doa dan PuasaKuasa Doa dan Puasa
Kuasa Doa dan PuasaNon
 
Siri: Going Deeper (Persekutuan)
Siri: Going Deeper (Persekutuan)Siri: Going Deeper (Persekutuan)
Siri: Going Deeper (Persekutuan)Non
 
Siri: Going Deeper (Alkitab)
Siri: Going Deeper (Alkitab)Siri: Going Deeper (Alkitab)
Siri: Going Deeper (Alkitab)Non
 
Siri: Going Deeper (Penyembahan)
Siri: Going Deeper (Penyembahan)Siri: Going Deeper (Penyembahan)
Siri: Going Deeper (Penyembahan)Non
 
Kristian dan Pilihanraya
Kristian dan PilihanrayaKristian dan Pilihanraya
Kristian dan PilihanrayaNon
 
Raja dan misi nya
Raja dan misi nyaRaja dan misi nya
Raja dan misi nyaNon
 
Quotations for Living
Quotations for LivingQuotations for Living
Quotations for LivingNon
 
Quotations for Living
Quotations for LivingQuotations for Living
Quotations for LivingNon
 
7 spot
7 spot7 spot
7 spotNon
 

More from Non (20)

Teguh dan Tegap
Teguh dan TegapTeguh dan Tegap
Teguh dan Tegap
 
Peace Maker
Peace MakerPeace Maker
Peace Maker
 
Murah hati itu indah
Murah hati itu indahMurah hati itu indah
Murah hati itu indah
 
Miskin dihadapan Allah
Miskin dihadapan AllahMiskin dihadapan Allah
Miskin dihadapan Allah
 
Lemah lembut itu menawan
Lemah lembut itu menawanLemah lembut itu menawan
Lemah lembut itu menawan
 
Berdukacita dan dihiburkan
Berdukacita dan dihiburkanBerdukacita dan dihiburkan
Berdukacita dan dihiburkan
 
Apakah anda Puas
Apakah anda PuasApakah anda Puas
Apakah anda Puas
 
Aku mahu melihat Tuhan
Aku mahu melihat TuhanAku mahu melihat Tuhan
Aku mahu melihat Tuhan
 
Mitos dan Kristen
Mitos dan KristenMitos dan Kristen
Mitos dan Kristen
 
5 systems every church must have to grow
5 systems every church must have to grow5 systems every church must have to grow
5 systems every church must have to grow
 
Life Paradox
Life Paradox Life Paradox
Life Paradox
 
Kuasa Doa dan Puasa
Kuasa Doa dan PuasaKuasa Doa dan Puasa
Kuasa Doa dan Puasa
 
Siri: Going Deeper (Persekutuan)
Siri: Going Deeper (Persekutuan)Siri: Going Deeper (Persekutuan)
Siri: Going Deeper (Persekutuan)
 
Siri: Going Deeper (Alkitab)
Siri: Going Deeper (Alkitab)Siri: Going Deeper (Alkitab)
Siri: Going Deeper (Alkitab)
 
Siri: Going Deeper (Penyembahan)
Siri: Going Deeper (Penyembahan)Siri: Going Deeper (Penyembahan)
Siri: Going Deeper (Penyembahan)
 
Kristian dan Pilihanraya
Kristian dan PilihanrayaKristian dan Pilihanraya
Kristian dan Pilihanraya
 
Raja dan misi nya
Raja dan misi nyaRaja dan misi nya
Raja dan misi nya
 
Quotations for Living
Quotations for LivingQuotations for Living
Quotations for Living
 
Quotations for Living
Quotations for LivingQuotations for Living
Quotations for Living
 
7 spot
7 spot7 spot
7 spot
 

Check up rohani

  • 1. 1 Check Up Rohani: Hati, Telinga, Mata
  • 2. 2 Teks: Markus 7:1 – 8:26 Pengenalan: Kita masuk dibahagian yang mencatat pengajaran penting dari Yesus kepada orang Farisi dan pengikut-pengikutNya. 1. Hati yang Murni (7:1-23) a. Pertuduhan (ayat 1-5 Yesus ditegur keras oleh para ahli Taurat dan orang Farisi. Mereka secara khusus datang dari Yerusalem untuk menegur Tuhan Yesus. Pokok perdebatan utama disini adalah HAL MEMBASUH TANGAN. Istilah membasuh berasal dari kata Yunani niptw/nipto. Istilah ini bererti to cleanse (especially the hands or the feet or the face). Maksudnya, membersihkan (secara khusus tangan, kaki, atau wajah). Menurut tradisi waktu itu, membasuh tangan, maknanya adalah menyatakan penghormatan tertinggi kepada Allah. Markus mencatat, orang-orang Farisi - orang-orang Yahudi tidak makan sebelum membasuh tangan (Mrk. 7:3). Hal ini dimaksudkan sebagai wujud penghormatan terhadap Allah. Ketika para murid Yesus makan tanpa membasuh tangan, bagi orang Yahudi ini masalah serius kerana melanggar adat istiadat leluhur mereka. b. Teguran (7:6-13) Yesus menyebut orang-orang Farisi dan ahli Taurat sebagai orang MUNAFIK (hypocrite - bertopeng). Bagi Yesus, mereka hanyalah orang-orang yang memuliakan Allah dengan bibir tapi hati jauh dari Tuhan. Yesus berkata, Markus. 7:6 “Jawab-Nya kepada mereka: “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku” Rupanya Yesus sedang mengajarkan agar mereka tidak hanya memuliakan Allah dengan tampilan luar. Namun, Yesus menghendaki mereka memuliakan Allah dengan hati. Hati adalah pusat segalanya. Kehidupan yang suci, murni adalah bersumber dari DALAMAN bukan LUARAN. Amsal mengingatkan agar menjaga hati. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan (Ams. 4:23). c. Pengajaran (7:14-23) Idea mencuci tangan ini tidak bersumber dari Allah. Idea ini hanyalah adat istiadat, tradisi turun temurun, yang diamalkan sejak dari turun temurun
  • 3. 3 Bagaimana reaksi Yesus? Yesus pun menuduh mereka telah melanggar perintah Allah demi adat istiadat. Tetapi jawab Yesus kepada mereka: “Mengapa kamu pun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?” (Mat. 15:3). Terlihat jelas, menempatkan adat istiadat di atas firman Allah, bagi Yesus, ini adalah pelanggaran terhadap perintah Allah. Orang-orang Farisi dan ahli Taurat menempatkan adat istiadat di atas firman Tuhan. Keadaan /kondisi seperti inilah yang ditentang Kristus. Bila adat istiadat “diagamakan”, padahal itu hanyalah tradisi, pasti mengundang murka Tuhan. Aplikasi: Hati adalah bahagian terpenting dalam kehidupan manusia, terlebih lagi bagi orang percaya, karena hidup berkenan kepada Tuhan atau tidak itu sangat bergantung pada apa yang ada di hati kita. Mengapa? Karena "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7b). Kepada anaknya (Salomo), Daud juga mengingatkan, "Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita." (1 Tawarikh 28:9a). Oleh karena itu kita harus berhati-hati dan selalu menjaga hati kita supaya tetap berkenan kepada Tuhan. Firman Tuhan jelas menyatakan bahawa segala fikiran dan perbuatan jahat ( Markus 7:21-23 “sebab dari dalam, dari hati orang timbul segala fikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan dan lain-lain. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang." Tahu benar bahwa keadaan hati manusia sangat menentukan jalan hidupnya, Iblis berusaha untuk menyerang dan mempengaruhi hati manusia dengan hal-hal yang negatif dan menjadikan hati sebagai sasarannya. Ketakutan, kekuatiran, kecemasan, keragu-raguan, kebencian, kepahitan dan sebagainya adalah hal-hal yang seringkali dipanahkan Iblis hingga manusia menjadi lemah, tak berdaya, putus asa, kehilangan sukacita dan damai sejahteranya. Amsal 4:23 FirmanNya menasihatkan, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Jadi kita harus bisa menjaga hati kita dengan penuh kewaspadaan. Waspada berarti selalu berjaga-jaga dan tidak lengah ibarat seorang prajurit yang sedang bertempur di medan peperangan, sebab jika kita lengah sedikit saja kita akan tertembak oleh musuh (Iblis). "Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya." Mazmur 73:1
  • 4. 4 Illustrasi: Hati kita ini ibarat sebuah kebun. Bila kebun itu selalu kita jaga dan kita rawat setiap hari, kebun itu akan menjadi lahan yang subur dan siap untuk ditanami benih, yang pada akhirnya akan menghasilkan tuaian yang baik. Sebaliknya jika kebun itu kita biarkan terbengkalai, maka di dalam kebun itu akan tumbuh banyak ilalang dan semak belukar yang justru akan menghambat tumbuhnya benih yang kita semai. Begitu juga dengan hati, kita perlu menjaga, merawat dan menanaminya dengan benih yang baik dan positif iaitu firman Tuhan, sehingga isi hati kita bersih dari segala 'kotoran'. Mengapa kita harus selalu menjaga hati kita tetap bersih? Sebab bila hati kita bersih (murni), Tuhan akan berkenan hadir dan mencurahkan berkat-berkatNya. Dikatakan, "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu." (Mazmur 24:4-5), Matius 5:8 "Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah." Bagaimana kondisi hati kita saat ini? Sudah bersihkah atau masih banyak 'kotoran', hal-hal jahat dan akar pahit yang terkandung di dalamnya? Orang boleh saja ada di dalam gereja, teapi kalau hatinya tidak dipenuhi dengan Injil, tidak dipenuhi dengan Firman Allah maka dia bukan milik Kristus, dia bukan murid Tuhan Yesus. Dunia yang kita tinggali sekarang ini penuh dengan orang-orang yang suka saling menjatuhkan, saling menghakimi dan saling merendahkan. Namun kalau seseorang yang hatinya penuh dengan Injil atau penuh dengan Firman, ia tidak akan menjatuhkan orang lain, ia tidak akan menghakimi orang lain dan ia tidak akan merendahkan orang lain. Nah, supaya hati kita bersih dan murni, tidak ada jalan lain selain kita harus datang kepada Tuhan, berdoa dengan mencurahkan isi hati dengan jujur dan membuka hati untuk selalu dikoreksi, diselidiki oleh firmanNya, itulah proses menuju kemurnian hati Ibrani 4:12 “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” Mari kita belajar dari Daud yang selalu terbuka di hadapan Tuhan, siap untuk ditegur dan dikoreksi bila isi hatinya mulai tidak benar: Mazmur 139:23-24 "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!" 2. Telinga yang Mendengar (7:31-37) Dari Tirus dan Sidon, kini Yesus memasuki Dekapolis daerah-daerah sepuluh kota ini dianggap kafir. Kini, cabaran bagi Yesus adalah berhadapan dengan seorang yang tuli dan gagap dengan tujuan meminta kesembuhan. Bagaimana hati Yesus tidak berbelas kasihan, di negeri orang kafir, nilai kepedulian begitu tinggi. Orang-orang disitu berkumpul, mereka begitu kasihan dengan seseorang yang tak
  • 5. 5 dapat mendengar dan tak mampu berkata-kata. Dunia orang ini hanya dunia penglihatan. Ia berbicara dengan hati dan mendengar dengan hati. Kalau ada orang yang begitu peduli terhadap sesamanya, bagaimana mungkin sorga tak membuka kemurahan hatiNya? Bagaimana Yesus menyembuhkan orang ini?: a. Yesus Memisahkan orang ini dipisahkan dari orang ramai. b. Yesus Memasukkan jari ke telinga orang itu. c. Yesus Meludah dan meraba lidah orang itu. d. Yesus Menengadah ke langit, menghela nafas dan berseru Efata „terbukalah‟. Markus 7:32-34 “Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu. Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari- Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu. Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya : “Efata!”, artinya: Terbukalah!” Efata ertinya terbukalah, terjemahan lain “Receive the power of hearing” = terima kuasa pendengaran. Segala sesuatu dalam hidup kita akan menjadi baik apa bila kita memiliki kuasa pendengaran dalam hidup kita. Yesus dalam menyembuhkan orang yang tuli, yang tidak dapat mendengar agak berbeza dengan menyembuhkan orang dengan jenis penyakit yang lain. Alkitab berkata Yesus membawa dia untuk memisahkan dia dari orang banyak kemudian Yesus memasukkan jariNya ke telinga orang itu, meludah di tanah dan meraba lidah orang itu dan menengadah ke langit sambil menarik nafas kemudian berkata terbukalah … terima kuasa pendengaran ! Bagaimana agar pendengaran kita menjadi baik ? Yesaya 50:4 “Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.” Jadi kita harus memiliki telinga yang mendengar seperti seorang murid! TELINGA atau PENDENGARAN yang seperti inilah yang akan membuat segala sesuatu menjadi baik. Sudahkah pendengaran kita menjadi seperti pendengaran seorang murid ? Orang yang memiliki pendengaran seorang murid orang itulah yang menerima, memiliki the power of hearing ! Murid dalam mendengarkan gurunya, harus serius, penuh perhatian dan mengikuti semua petunjuk yang diberikan dengan tepat dan benar, tidak menyimpang karena kalau menyimpang maka akan terjadi kesalahan. Demikianlah kita dalam mendengar Firman, harus penuh perhatian, fokus, sungguh-sungguh dan berusaha untuk memahami dan penuh dengan kepercayaan bahwa apa yang disampaikan adalah hal yang benar.
  • 6. 6 Oleh karena itu perhatikanlah bagaimana cara kita mendengarkan, apakah ada kuasa dalam cara kita mendengarkan kebenaran Firman ataukah sebaliknya ? Orang yang mendengar seperti seorang murid yang mendengar akan melihat bahwa segala sesuatunya akan berubah menjadi baik. Igor Stravinsky, Komposer Russi. "To listen is an effort. And just to hear is no merit." 3. Mata yang Melihat Ke Depan (visi) (8:22-26) Proses Kesembuhan Orang Buta: a. Dia dibawa oleh orang kepada Kristus. Markus 8:22 “Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta…” Ayat 22 dikatakan bahawa “mereka” membawa orang buta ini kepada Kristus. Di sini adalah orang buta yang dibawa kepada Kristus oleh sahabat-sahabatnya, dengan harapan agar Ia menjamahnya, ayat. 22. Di sini menunjukkan iman dari orang-orang yang membawa dia – mereka yakin bahawa dengan satu sentuhan tangan kristus saja akan mencelikkan penglihatannya; namun orang itu sendiri tidak menunjukkan kesungguhannya, atau harapannya, seperti halnya orang-orang buta lainnya yang telah [disembuhkan oleh Kristus]. Iman mereka semacam IMAN PRAKTIKAL. Iman mereka bukan hanya sekedar percaya bahawa Kristus dapat menyembuhkan orang itu, dan kemudian tetap duduk tanpa berbuat apa-apa. Iman yang benar adalah iman yang aktif, sehingga orang-orang ini membawa orang buta itu kepada Yesus karena mereka percaya. Mereka, orang ramai merupakan satu alat kesembuhan bagi orang buta ini b. Dia dibawa Kristus ke luar kampung. Markus 8:23 “Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung….” Saya percaya bahawa alasan utama Kristus membawa orang itu keluar dari Betsaida adalah karena kejahatan kota itu yang tidak mengenal Tuhan. Kristus pernah berkata, Matius 11:21 “Celakalah engkau Betsaida!” Ia telah melakukan banyak mujizat di kota itu, namun orang-orang di sana telah menolak Dia. c. Dia disembuhkan penglihatannya oleh Kristus. Markus 8:23-25 “Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu?" Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: "Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon."
  • 7. 7 Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas” 3 langkah orang buta ini melangkah sebagai gambaran dari pertobatan manusia: a. Kebutaan = Tidak percaya b. Setengah Melihat = Belum teguh c. Melihat secara sempurna = Beriman Teguh Itulah cara orang-orang yang bertobat pada umumnya. Sesungguhnya, ini adalah cara yang benar-benar sangat umum. Saudara Saudari: Perhatikan MATA anda. Merupakan keuntungan bagi kita yang dilahirkan celik, dapat melihat. Hellen Keller adalah seorang wanita yang luar biasa, seorang wanita yang walaupun di usia 18 kehilangan pendengaran dan penglihatannya. Dia buta dan dia tuli. Anda boleh bayangkan, bagaimana berkomunikasi dengan orang seperti ini? Tetapi cacat fizikalnya tidak menghalangi dia untuk melakukan perkara-perkara besar. Dia lulus dari Redcliff College dengan gelar kehormatan (honor). Dia menulis beberapa buku dan keliling dunia berkempen perkembangan pendidikan untuk orang-orang yang cacat fizik. Ada begitu banyak kemudahan untuk orang yang cacat fisik karena usaha-usahanya. Dia pernah berkata seperti ini : "The most pathetic person in the world is someone who has sight, but has no vision." Anda punya mata yang indah, belum tentu Anda memiliki visi. Anda boleh menggunakan kontak lens warna, bukan bererti pemandangan anda pun bagus. Sayangnya ada begitu banyak orang yang mencoba memperindah pemandangan dirinya dari luar, namun mereka tidak memiliki visi yang benar dalam dirinya. Markus 8:18 berkata "Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar?" Saudara saudari dari ayat-ayat diatas kita melihat dimana murid-murid tidak mengerti maksud perkataan Yesus, sehingga Yesus mengatakan “kamu mempunyai mata tapi tidak melihat, mempunyai telinga tapi tidak mendengar” Saya percaya kejadian seperti inipun masih terjadi di zaman sekarang. Banyak orang Kristian yang mempunyai mata tapi masih “buta”, secara rohani matanya buta, tidak dapat melihat dan mengerti maksud Allah! Kita perlu pemulihan atas mata kita! Matius 6:22-23 “Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu” Jadi, mata memegang peranan penting dalam kehidupan seseorang. Bagaimana kita melihat apa yang kita pegang juga mempengaruhi keberhasilan kita