3. UUD 1945
Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh &
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin,
bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan
Konvensi Hak-hak Anak (KHA)
(Ratifikasi,berlaku dgn Kepres No.36 thn 1990)
UU Perlindungan Anak No.23 tahun 2002
UU Kesehatan No.36 tahun 2009
MENJADI SEHAT ADALAH “HAK ANAK”
“ANAK SEHAT” ADALAH INVESTASI
4.
5. Piramida Penduduk Indonesia
Population by Age and Sex,
Indonesia Census 2000
2010
75+
70-74
LANSIA
TRIPLE
65-69
60-64 Ledakan
55-59 Kelahiran BURDEN
50-54
(2000-
45-49
Age Group
40-44
2005)
35-39
30-34
25-29
20-24 Dapat di REMAJA 43,54 Jt (18, 3 %
15-19 tekan dari total penduduk)
10-14 kembali
5-9 (2006-2010) BALITA DAN
0-4 ANAK
20 15 10 5 0 5 10 15 20
Percentage Percentage
Male Female
Perkiraan jumlah anak Indonesia
0-4 11,658,856 11,013,204 22,672,060
5-9 11,970,804 11,276,366 23,247,170
10 -14 11,659,310 11,018,180 22,677,490
15-19 10,610,119 10,260,967 20,871,086
Jumlah 45,899,089 43,568,717 89,467,806
6. Angka Partisipasi Murni (APM) tahun 2009/2010
Sekolah Jumlah siswa APM
SD 31.049.530 95,23 %
SMP 9.644.563 74,52%
SMA 7.296.366 55.73%
Jumlah Sekolah :
Sekolah Thn 2010 Thn 2011
TK 70.400
SD 174.418 177.890
SMP 46.543 50.417
SMA 17.919 19.300
SMK 8.027 8.781
10. Prevalensi BB Lebih Pada Anak Umur 6-14 Tahun
di Perkotaan dan Pedesaan
Prevalensi Kurus Pada Anak Umur 6-14 Tahun
di Perkotaan dan Pedesaan
10.6
8.8 Laki-laki 13.7
12.9
7.1 11.6
6.0 Perempuan 10.0
Laki-laki
Perempuan
Perkotaan Pedesaan
Perkotaan Pedesaan
20. Dampak?
• Daya tangkap peserta didik
• Tingkat kehadiran peserta didik
• Prestasi belajar peserta didik
21.
22. Pembinaan Kesehatan AusRem
PUSKESMAS
Sekolah Masyarakat
USIA 10-19 TAHUN
USIA 10-19 TAHUN
SEMUA REMAJA
SEMUA REMAJA
(SEKOLAH, KELOMPOK-
(SEKOLAH, KELOMPOK-
KELOMPOK REMAJA)
KELOMPOK REMAJA)
USIA 6-19 TAHUN
USIA 6-19 TAHUN
SEKOLAH FORMAL
SEKOLAH FORMAL
DAN NON FORMAL
DAN NON FORMAL
KEGIATAN
KEGIATAN KEGIATAN KOMPREHENSIF
KEGIATAN KOMPREHENSIF
KOMPREHENSIF
KOMPREHENSIF DIDALAM GEDUNG
DIDALAM GEDUNG
MELALUI TRIAS UKS
MELALUI TRIAS UKS PUSKESMAS
PUSKESMAS
DILUAR GEDUNG
DI LUAR GEDUNG
-KELOMPOK REMAJA
-KELOMPOK REMAJA
-SEKOLAH
-SEKOLAH
23. KIE 2 Kali
setahun
Konselor
Sebaya
Target
1 Kab/Kota=
4
Puskesmas
PUSKESMAS PKPR
26. Diberikan melalui:
INTRA KURIKULER
IPA
Agama
Penjas orkes
EKSTRA KURIKULER
Dokter Kecil (Dokcil)
Kader Kesehatan Remaja (KKR)
Konselor Sebaya (KS)
Palang Merah Remaja (PMR)
Pramuka
MUATAN LOKAL (MULOK)
MASA ORIENTASI SISWA (MOS)
27. PELAYANAN
KESEHATAN
Promotif: Penyuluhan kesehatan
Preventif:
- BIAS
- Penjaringan Kesehatan
Pemeriksaan keadaan umum
Pengukuran tekanan darah & denyut nadi
Penilaian status gizi
Pemeriksaan gigi dan mulut
Pemeriksaan indera
Pemeriksaan laboratorium
Pengukuran kesegaran jasmani
Deteksi penyimpangan mental emosional
Deteksi dini masalah kespro remaja (SMP, SMA)
Deteksi dini masalah kesehatan intelegensia (SMP, SMA)
- Pemeriksaan berkala
TINDAK LANJUT: PENTING!!
-Sekolah: tindakan sementara Kuratif : pengobatan sederhana & rujukan
(pengaturan tempat duduk, BK dll) Rehabilitatif: rujukan
-Rujukan: Puskesmas & RS
28. Promotif:
Penyuluhan kesehatan
Preventif:
- BIAS
-Penjaringan Kesehatan
-Pemeriksaan berkala
Kuratif : pengobatan sederhana & rujukan
Rehabilitatif: rujukan
INTRA KURIKULER
Semua Ruangan harus sehat
EKSTRA KURIKULER Sanitasi dan hygiene
Pemanfaatan pekarangan sekolah
MUATAN LOKAL (MULOK)
MASA ORIENTASI SISWA (MOS) Kawasan sekolah bebas asap rokok
29. PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
Semua Ruangan harus sehat (ruang:
kelas/guru/UKS/Perpustakaan/BK
/Ibadah/Laboratorium dll)
Sanitasi dan hygiene
Sarana air bersih
Jamban murid dan guru
Tempat cuci tangan
Kantin
Saluran Pembuangan Air Limbah
Tempat sampah
Pemanfaatan pekarangan sekolah
Toga
Kebun sekolah
Tanaman rindang
Kawasan sekolah bebas asap rokok
32. Cakupan PKPR tahun 2011
Persentasi kab/kota yang memiliki minimal 4
Jml Kab / kota puskesmas mampu laksana Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja (PKPR)
No PROVINSI
∑ Absolut ∑ Absolut (pkm
Cakupan (%)
(Kab/kota) pkpr
1 ACEH 23 11 69 47,83
2 SUMATERA UTARA 33 17 138 51,52
3 SUMATERA BARAT 19 18 114 94,74
4 RIAU 12 9 143 75,00
5 JAMBI 11 4 38 36,36
6 SUMATERA SELATAN 15 6 72 40,00
7 BENGKULU 10 7 47 70,00
8 LAMPUNG 14 2 25 14,29
9 KEPULAUAN BANGKA 7 6 48 85,71
BELITUNG
10 KEPULAUAN RIAU 7 2 12 28,57
11 DKI JAKARTA 6 5 33 83,33
12 JAWA BARAT 26 22 368 84,62
13 JAWA TENGAH 35 28 203 80,00
14 D I YOGYAKARTA 5 5 55 100,00
15 JAWA TIMUR 38 37 271 97,37
33. Persentasi kab/kota yang memiliki minimal 4
Jml Kab / kota puskesmas mampu laksana Pelayanan
No PROVINSI Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
∑ Absolut ∑ Absolut
Cakupan (%)
(Kab/kota) (pkm pkpr
8 8 110 100,00
16 BANTEN
17 9 9 56 100,00
BALI
10 10 40 100,00
18 NUSA TENGGARA BARAT
19 21 18 77 85,71
NUSA TENGGARA TIMUR
14 7 70 50,00
20 KALIMANTAN BARAT
21 14 1 31 7,14
KALIMANTAN TENGAH
13 13 52 100,00
22 KALIMANTAN SELATAN
23 14 5 35 35,71
KALIMANTAN TIMUR
24 SULAWESI UTARA 15 8 32 53,33
25 SULAWESI TENGAH 11 5 29 45,45
26 SULAWESI SELATAN 24 12 72 50,00
27 SULAWESI TENGGARA 12 12 48 100,00
28 GORONTALO 6 6 24 100,00
29 SULAWESI BARAT 5 3 32 60,00
30 MALUKU 11 2 34 18,18
31 MALUKU UTARA 9 2 11 22,22
32 PAPUA BARAT 11 0 21 -
33 PAPUA 29 4 19 13,79
INDONESIA 497 304 2.429 61,17
34. Sekolah Trias UKS
Dokter
Kecil
Konselor
Sebaya
Trias UKS
35. Penjaringan Kesehatan
Permenkes No. 741/Per/Menkes/VII/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
di Kab/kota
“Cakupan SD/MI yang melaksanakan
penjaringan kesehatan pada murid kelas 1”
Definisi Operasional
Sekolah yang melaksanakan penjaringan kesehatan
terhadap semua murid kelas 1 pada tahun berjalan
36. Penjaringan Kesehatan
(Anak kelas 1/tahun ajaran baru)
Kegiatan preventif dan promotif
38. CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SD/MI TAHUN 2012 (OKT 2012)
Jumlah SD / Cakupan SD / MI melaksanakan penjaringan
PROVINSI MI kesehatan siswa kelas 1 SD
No
∑ Absolut Cakupan (%)
1 2 3 4 5
1 ACEH 3.329 481 14,45
2 SUMATERA UTARA 9.073 5.791 63,83
3 SUMATERA BARAT 3.966 0 0,00
4 RIAU 5.046 4 0,08
5 JAMBI 2.632 0 0,00
6 SUMATERA SELATAN 4.523 0 0,00
7 BENGKULU 1.380 1.026 74,35
8 LAMPUNG 3.953 562 14,22
9 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 813 0 0,00
10 KEPULAUAN RIAU 864 0 0,00
11 DKI JAKARTA 3.023 0 0,00
12 JAWA BARAT 73.024 48.465 66,37
13 JAWA TENGAH 22.701 3428 15,10
14 D I YOGYAKARTA 2.005 91 4,54
15 JAWA TIMUR 28.918 2681 9,27
16 BANTEN 5.093 3.358 65,93
17 BALI 2.419 0 0,00
18 NUSA TENGGARA BARAT 3.690 3311 89,73
19 NUSA TENGGARA TIMUR 5.371 63 1,17
20 KALIMANTAN BARAT 3282 1.432 43,63
21 KALIMANTAN TENGAH 2.548 620 24,33
22 KALIMANTAN SELATAN 3.472 2067 59,53
23 KALIMANTAN TIMUR 2.466 297 12,04
24 SULAWESI UTARA 1.998 307 15,37
25 SULAWESI TENGAH 2.828 0 0,00
26 SULAWESI SELATAN 6.479 1.705 26,32
27 SULAWESI TENGGARA 2.304 197 8,55
28 GORONTALO 928 0 0,00
29 SULAWESI BARAT 1.203 329 27,35
30 MALUKU 1.736 29 1,67
31 MALUKU UTARA 1.218 373 30,62
32 PAPUA BARAT 684 134 19,59
33 PAPUA 2.140 565 26,40
INDONESIA 215.109 77.316 35,94
Target 2012 92%
53. Re-orientasi peran sektor Peningkatan
Kemitraan
Intervensi Sektor Kesehatan
– Penjarkes, BIAS, kesling, penyuluhan kes + praktek
Intervensi Sektor Pendidikan & Agama
• Intrakurikuler menunjang kompetensi psikososial
• Ektrakurikuler: kelompok sebaya yang diarahkan untuk
mencapai kompetensi psikososial
• Materi MOS yang menunjang kompetensi psikososial
• Mulok menunjang kompetensi psikososial
Intervensi Pemerintah Daerah
• Perda terkait UKS (kontribusi pembiayaan)
• MoU Pemda dengan BUMN, Perusahaan Swasta Nasional/
Asing di wilayah kerja (CSR)
54. Strategi
4 Peningkatan Peran Guru, Peserta
Didik (PS) dan Masyarakat
55. LOKAL
Lokal Spesifik SPESIFIK
Untuk mengungkit percepatan pencapaian
kompetensi psikososial peserta didik sesuai
jenjang pendidikan:
– Kerjasama dengan perusahaan Nasional/Swasta
program Bapak angkat
– Daerah agamis pendekatan agama
(menyisipkan PHBS/PKHS dalam ceramah agama)
– Radio/TV lokal siaran/tayangan khusus dengan
sasaran remaja
– Kelompok remaja
– Media tradisional setempat