Dokumen tersebut merupakan terjemahan lengkap dari ayat Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 164 beserta penjelasan maknanya. Ayat tersebut menjelaskan beberapa tanda-tanda kebesaran Allah SWT dalam penciptaan alam semesta termasuk langit dan bumi, pergantian hari dan malam, kapal laut, turunnya air hujan yang menghidupkan bumi, dan peredaran angin serta awan. Penjelasan tersebut ditulis
3. SURAH AL-BAQARAH/2 AYAT 164
TERJEMAHAN LENGKAP
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya
malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang
berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit
berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati
(kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan
pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan
bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran
Allah) bagi kaum yang memikirkan.(QS. 2:164)
4. MENGARTIKAN PERLAFAL
1
"Sesungguhnya pada kejadian semua langit dan bumi."
Kejadian pada Bumi merupakan hal yang menakjubkan, dan berapa banyak
rahasia kekayaan Ilahi yang terpendam dan berapalah baru yang diketahui oleh
manusia. Dan dalam lautan yang tiga perempat itu , baru berapa yang terukur dan
baru berapa yang diketahui. Tiap terbuka rahasia yang baru , ternyatalah bahwa
di belakangnya berlapis-lapis lagi rahasia kejadian yang lain. Untuk mengetahui
itu , hanya akal manusia jua yang berguna.
5. 2
"Dan perubahan malam dan siang."
Perputaran bumi mengelilingi matahari dalam falaknya
sendiri yang menimbulkan hisab atau hitungan yang tepat,
sehingga dapat membagi tahun, bulan, hari, jam dan menit
serta detik. Dan juga dapat mengetahui peredaran musim
dalam setahun, sampai manusia hidup di dunia
mencocokkan diri dengan edaran malam dan siang itu,
sampai manusia mencatat apa yang dinamakan sejarah
Teratur edaran malam dan siang itu karena teratur
peredaran bumi dan perjalanan matahari, sampai orang
dapat menerka akan terjadi gerhana matahari 1,000 tahun
lagi, bahkan 100,000 tahun lagi. Manusia dapat
memastikannya dengan ilmu,.
6. 3
"Dan kapal yang berlayar di lautan membawa barang
yang bermanfaat bagi manusia. "
Sesungguhnya sejak zaman purbakala manusia telah tahu
membuat kapal, walaupun pada mulanya sangat sederhana
sekali, karena kepada manusia telah diberikan pengetahuan
tentang peredaran angin dan kegunaan laut.
Beribu kali kapal ditenggelamkan taupan dan ombak yang
besar, namun keinginan manusia hendak berlayar tidaklah
padam. Di dalam al-Quran, selain daripada ayat ini terdapat
tidak kurang dari 23 kali sebutan kapal. Malahan di zaman Nabi
Nuh telah dipergunakan kapal untuk pengangkutan besar-besaran.
ini menjadi bukti bahwa al-Quran telah membayangkan
kesanggupan manusia membuat yang lebih sempurna.
7. 4
"Dan apa yang diturunkan Allah dari langit daripada air,
maka dihidupkanNya dengan (air) itu bumi sesudah
matinya, seraya disebarkanNya padanya dari tiap-tiap
jenis binatang."
Bila hujan datang bumi itupun hidup kembali. Tumbuhlah segala macam tumbuh-tumbuhan
karena adanya air. Hujan itu ada yang meresap ke bawah tanah, kelak
menjadi telaga. Ada yang mengalir menjadi sungai-sungai bandar berkali untuk
mengairi sawah dan ladang , dan alirannya yang terakhir melalui tempat yang
rendah ialah ke laut. Kelak dari laut akan menguap lagi ke udara, untuk menyusun
diri lagi untuk menjadi hujan. Dengan adanya hujan atau turunnya air dapatlah
segala-galanya hidup, baik tumbuh-tumbuhan atau binatang berbagai jenis,
termasuk manusia sendiri.
satu bendungan besar telah dikenal dalam negeri Saba' 1,000 tahun sebelum Nabi
Muhammad s.a.w.
8. 5
"dan peredaran angin."
kepandaian manusia di zaman moden, dalam rangka
penyelidikan geofisika telah dapat mengetahui
peredaran ke timur dan ke baratnya, ke utara dan ke
selatannya, menentukan pada jam sekian akan keras
angin, pada jam sekian udara agak panas sedikit, dan
jam sekian akan turun hujan. Bagaimana usaha
manusia akan dapat mengetahui sepasti itu, menjadi
ilmu pengetahuan kalau bukan lantaran teraturnya.
Siapakah pengatur itu? Niscaya adalah ALLAH SWT.!
9. 6
"Dan awan yang diperintah di antara langit dan bumi”
Pada ayat ini di antara angin dengan awan dipisahkan
perhatiannya; karena angin boleh dikatakan dekat
kepada manusia setiap hari dan awan beredar pada
cakrawalai.yang lebih tinggi. Awan diperintah atau
diatur beredar ke sana dan ke mari, membagi-bagikan
hujan dan pergantian suhu pada bumi. Bertambah
moden hidup manusia bertambah penting perhatian
kepada pergeseran awan itu, untuk menentukan
penerbangan kapal terbang di udara.
10. 7
"Adalah semuanya itu tanda-tanda bagi kaum yang
berakal."
Fikirkanlah dan renungkan ketujuh soal yang
dikemukakan Tuhan itu! Dia menghendaki kita
mempergunakan akal. Dia menghendaki manusia
menjadi sarjana dalam lapangan masing-masing.
Mencari Tuhan setelah mempelajari alam. Itu
sebabnya maka di dalam surat Fathir (Surat 35 ayat
28),
11. Beberapa orang ahli telah menulis dalam buku itu dan dari bidangnya masing-masing
tentang ALLAH SWT.. Buku ini telah disain oleh Dr. Damardasy Abdulmajid Sarhan ke
bahasa Arab.
Dari tulisan Dr. Frank Allan yang dimu!ai di halaman 7 dapat dikutip di antaranya begini:
"..... pastilah asal-usul alam ini ada penciptanya, yaitu yang dahulu tidak ada permulaan
Yang Maha Tahu dan Maha Meliputi PengetahuanNya itu atas segala-galanya. Maha
Kuat, yang kekuasaanNya tidak terbatas. Pastilah seluruh yang ada ini Dia yang
menciptakan .....
"Dan Dia adalah akal yang tidak berkesudahan, Dia Allah dengan sendirinya, dengan
hikmat Yang Maha Sempurna mencipta bahagian bahagian dari proton itu, sehingga
bisa menjadi penetapan dari hidup. Maka Dia bangunkan dan Dia beri bentuk dan
diberiNya anugerah rahasia hidup."
1
Di halaman 41 didapat pula tuiisan Dr. George Earl David: "Bertambah maju
kendaraan ilrnu pengetahuan dan bertambah jauh terbelakang segala dongeng
khurafat kuno, bertambahlah pula penilaian manusia terhadap agama dan
penyelidikan keagamaan.
2