SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
KONJUNGSI 
KELOMPOK 1
- Ari Kurniadi 
- Arief Rifki Fadilla 
- Halimatussa`diah 
- Kukuh Rahmadi 
- Kurniadi Ilham 
- Rizki Maulana 
ANGGOTA KELOMPOK 
X TKJ B – SMKN 1 KOTA BEKASI
PENGERTIAN 
Konjungsi/Kata Sambung adalah kata yang berfungsi untuk 
menguhubungkan dua kata atau dua kalimat yang sama kedudukannya
JENIS - JENIS 
Jika dilihat dari kedudukannya konjungsi dibagi dua, yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi 
subordinatif. 
1. Konjungsi Koordinatif 
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsure kalimat atau lebih yang 
kedudukannyasederajat atau setara. Kemudian dilihat dari sifat hubungannnya dikenal adanya 
konjungsi: 
a. menghubungkan menjumlahkan, yaitu konjungsi dan, dengan, serta. Contoh: 
- Nenek dan kakek perfi ke pasar. 
- Adik dengan ayah belum pulang. 
- Mereka menyanyi serta menari sepanjang malam. 
b. menghubungkan memilih, yaitu konjungsi atau. Contoh: 
- Mana yang kamu pilih, yang merah atau yang biru. 
- Kamu yang dating ke rumah saya atau saya yang dating ke rumahmu. 
c. menghubungkan pertentangkan, yaitu preposisi tetapi, namun, sedangkan, dan sebaliknya. 
Contoh: 
- Kami ingin menyumbang lebih, tetapi kemampuan kami terbatas. 
- Mereka sudah berkali-kali dinasihati guru. Namun, mereka tetap saja membandel.
JENIS - JENIS 
d. menghubungkan membetulkan, yaitu konjungsi melainkan dan hanya. Contoh: 
- Dia menangis bukan karena sedih, melainkan karena gembira. 
- Masakan ini bukan main enaknya, hanya terlalu pedas. 
e. menghubungkan menegaskan, yaitu konjungsi bahkan, malah (malahan), lagipula, apalagi, 
jangankan. Contoh: 
- Kikirnya bukan main. Bahkan untuk makan pun dia segan mengeluarkan uang. 
- Dinasihati baik-baik bukannya berterima kasih, malah (malahan) dia memusuhi kita. 
f. menghubungkan membatasi, yaitu konjungsi kecuali, dan hanya. Contoh: 
- Semua siswa sudah hadir, kecuali Ali dan Ita. 
- Saya tidak apa-apa. Hanya agak pening. 
g. menghubungkan mengurutkan, yaitu konjungsi kemudian, lalu, selanjutnya, dan setelah itu. Contoh: 
- Mula-mula kami dipersilahkan duduk, kemudian kami diminta mengutarakan maksud 
kedatangan kami. 
- Dia duduk lalu menulis surat itu. 
h. menghubungkan menyamakan, yaitu konjungsi yaitu, yakni, ialah, adalah, dan bahwa. Contoh: 
- Kedua anak itu, yaitu Dadi dan Hasan, sering dimarahi ayahnya. 
- Tugas mereka, yakni mencuci dan memasak, telah dilakukan dengan baik.
2. Konjungsi subordiantif 
JENIS - JENIS 
Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsure kalimat (klausa) yang 
kedudukannya tidak sederajat. Artinya, kedudukan klausa yang satu lebih tinggi (sebagai klausa 
utama) dan yang kedua sebagai klausa bawahan atau lebih rendah dari yang pertama. Konjungsi 
subordinatif ini dibedakan pula atas konjungsi yang menghubungkannya. 
a. Menghubungkan menyatakan sebab akibat, yaitu konjungsi sebab dan karena. Contoh: 
- Banyak petani yang mengeluh sebab hatga pupuk makin mahal. 
- Kami tidak dapat melanjutkan perjalanan karena hari sudah malam. 
- Karena ketiadaan dana, kami terpaksa berhenti kuliah. 
b. Menghubungkan menyatakan persyaratan, yaitu konjungsi kalau, jikalau, jika, bilamana, 
apabila,, dan asal. Contoh: 
- Kalau diundang, saya akan hadir. 
- Saya akan datang kalau diberi ongkos. 
- Jikalau tidak ada halangan, saya akan datang. 
c. Menghubungkan menyatakan tujuan, yaitu konjungsi agar dan supaya. 
- Kami berangkat pagi-pagi agar tidak terlambat di sekolah. 
- Supaya lalu lintas lancer, maka akan dibangun jembatan laying di situ.
JENIS - JENIS 
d. Menghubungkan menyatakan waktu, yaitu konjungsi ketika, sewaktu, sebelum, sesdudah, 
tatkala, sejak, sambil, dan selama. 
- Nenek datang ketika kami sedang makan siang. 
- Sewaktu terjadi gempa saya sedang tidak ada di rumah. 
- Biasakan mencuci tangan sebelum makan. 
e. Menghubungkan menyatakan akibat, yaitu konjungsi sampai, hingga, dan sehingga. 
Contoh: 
- Pencuri itu dipukuli orang banyak sampai mukanya babak belur. 
- Dia terlalu banyak makan hingga tidak kuat berdiri. 
- Dia terjerembab ke lumpur sehingga bajunya kotor penuh lumpur. 
f. Menghubungkan menyatakan batas kejadian, yaitu konjungsi sampai dan hingga. Contoh: 
- Kami menyelesaikan pekerjaan itu sampai pukul tiga dinihari. 
- Mereka berjalan kaki di tengah hutan itu hingga bertemu dengan sebuah gubuk kecil.
JENIS - JENIS 
g. Menghubungkan menyatakan tujuan atau sasaran, yaitu konjungsi untuk dan guna. Contoh: 
- Untuk mengatasi bahaya banjir, Pemerintah akan membuat saluran baru. 
- Murid-murid dikumpulkan di aula mendapat pengarahan dari kepala sekolah. 
h. Menghubungkan menyatakan penegasan, yaitu konjungsi meskipun, biarpun, kendatipun, dan 
sekalipun. Contoh: 
- Mereka berangkat juga ke Jakarta meskipun tidak diizinkan oleh orang tua mereka. 
- Biarpun hujan lebat pertandingan sepak bola itu berjalan terus. 
h. Menghubungkan menyatakan pengandaian, yaitu konjungsi seandainya dan andaikata. Contoh: 
- Seandainya saya punya uang satu miliar kamu akan saya belikan mobil baru. 
- Saya pasti akan celaka andaikata saya jadi berangkat. 
i. Menghubungkan menyatakan perbandingan, yaitu konjungsi seperti, sebagai, dan laksana. Contoh: 
- Kedua anak itu selalu saja bertengkar seperti kucing dengan anjing. 
- Kami terkejut bukan main laksana mendengar petir di siang hari 
- Wajahnya pucat pasi ‘sebagai’ bulan kesiangan.
3. Konjungsi antarkalimat 
JENIS - JENIS 
Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan kalimat yang 
satu dengan kalimat yang lain yang berada dalam satu paragraph. Melihat sifat hubungannya 
dikenal adanya konjungsi antarkalimat, yaitu: 
a. Menghubungkan dan mengumpulkan, yaitu konjungsi jadi, karena itu, oleh sebab itu, kalu 
begitu, dan dengan demikian. Contoh: 
- Minggu lalu kamu meminjam uang saya seribu rupiah, dua hari yang lalu seribu rupiah, 
dan kini lima ribu rupiah. Jadi, hutangmu semua ada delapan ribu rupiah. 
- Ali dan Ahmad seringkali berkelahi di sekolah. Karena itu, mereka seringkali dihukum 
guru. 
b. Menghubungkan menyatakan penegasan, yaitu konjungsi lagipula, dan apalagi. Contoh: 
- Mari kita makan di warung itu. Masakannya enakdan harganya murah. Lagipula 
pelayanannya sangat baik. 
- Hawa di Jakarta sangat panas. Apalagi pada siang hari. 
c. Menghubungkan mempertentangkan atau mengontraskan, yaitu konjungsi namun dan 
sebaliknya. Contoh: 
- Sejak kecil dia kami asuh, kami didik, dan kami sekolahkan. Namun, setelah dewasa dan 
jadi orang besar dia lupa kepada kami.
TERIMA KASIH

More Related Content

More from Iman Trianto

More from Iman Trianto (20)

FTP Server Windows Server 2008
FTP Server Windows Server 2008FTP Server Windows Server 2008
FTP Server Windows Server 2008
 
Web Server (IIS) Windows Server 2008
Web Server (IIS) Windows Server 2008Web Server (IIS) Windows Server 2008
Web Server (IIS) Windows Server 2008
 
DNS Windows Server 2008
DNS Windows Server 2008DNS Windows Server 2008
DNS Windows Server 2008
 
DHCP Windows Server 2008
DHCP Windows Server 2008DHCP Windows Server 2008
DHCP Windows Server 2008
 
Active Directory Windwos Server 2008
Active Directory Windwos Server 2008Active Directory Windwos Server 2008
Active Directory Windwos Server 2008
 
Active Directory Windows Server 2008
Active Directory Windows Server 2008Active Directory Windows Server 2008
Active Directory Windows Server 2008
 
Membuat Nasi Ulam
Membuat Nasi UlamMembuat Nasi Ulam
Membuat Nasi Ulam
 
Iman Kepada Rasul-Rasul Allah SWT
Iman Kepada Rasul-Rasul Allah SWTIman Kepada Rasul-Rasul Allah SWT
Iman Kepada Rasul-Rasul Allah SWT
 
Stategi Dakwah Rasulullah SAW
Stategi Dakwah Rasulullah SAWStategi Dakwah Rasulullah SAW
Stategi Dakwah Rasulullah SAW
 
Ubuntu Server
Ubuntu ServerUbuntu Server
Ubuntu Server
 
Teknologi VoIP
Teknologi VoIPTeknologi VoIP
Teknologi VoIP
 
Pantun, Syair, Gurindam
Pantun, Syair, GurindamPantun, Syair, Gurindam
Pantun, Syair, Gurindam
 
Kata Depan & Kata Keterangan
Kata Depan & Kata KeteranganKata Depan & Kata Keterangan
Kata Depan & Kata Keterangan
 
Perluasan Makna dan Penyempitan Makna
Perluasan Makna dan Penyempitan MaknaPerluasan Makna dan Penyempitan Makna
Perluasan Makna dan Penyempitan Makna
 
Ameliorasi dan Peyorasi
Ameliorasi dan PeyorasiAmeliorasi dan Peyorasi
Ameliorasi dan Peyorasi
 
Kalimat Efektif dan Tidak Efektif
Kalimat Efektif dan Tidak EfektifKalimat Efektif dan Tidak Efektif
Kalimat Efektif dan Tidak Efektif
 
Antonim, Sinonim, Asosiasi
Antonim, Sinonim, AsosiasiAntonim, Sinonim, Asosiasi
Antonim, Sinonim, Asosiasi
 
Pantun
PantunPantun
Pantun
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia
Pelanggaran HAM (Hak Asasi ManusiaPelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia
Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Kongjungsi

  • 2. - Ari Kurniadi - Arief Rifki Fadilla - Halimatussa`diah - Kukuh Rahmadi - Kurniadi Ilham - Rizki Maulana ANGGOTA KELOMPOK X TKJ B – SMKN 1 KOTA BEKASI
  • 3. PENGERTIAN Konjungsi/Kata Sambung adalah kata yang berfungsi untuk menguhubungkan dua kata atau dua kalimat yang sama kedudukannya
  • 4. JENIS - JENIS Jika dilihat dari kedudukannya konjungsi dibagi dua, yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. 1. Konjungsi Koordinatif Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsure kalimat atau lebih yang kedudukannyasederajat atau setara. Kemudian dilihat dari sifat hubungannnya dikenal adanya konjungsi: a. menghubungkan menjumlahkan, yaitu konjungsi dan, dengan, serta. Contoh: - Nenek dan kakek perfi ke pasar. - Adik dengan ayah belum pulang. - Mereka menyanyi serta menari sepanjang malam. b. menghubungkan memilih, yaitu konjungsi atau. Contoh: - Mana yang kamu pilih, yang merah atau yang biru. - Kamu yang dating ke rumah saya atau saya yang dating ke rumahmu. c. menghubungkan pertentangkan, yaitu preposisi tetapi, namun, sedangkan, dan sebaliknya. Contoh: - Kami ingin menyumbang lebih, tetapi kemampuan kami terbatas. - Mereka sudah berkali-kali dinasihati guru. Namun, mereka tetap saja membandel.
  • 5. JENIS - JENIS d. menghubungkan membetulkan, yaitu konjungsi melainkan dan hanya. Contoh: - Dia menangis bukan karena sedih, melainkan karena gembira. - Masakan ini bukan main enaknya, hanya terlalu pedas. e. menghubungkan menegaskan, yaitu konjungsi bahkan, malah (malahan), lagipula, apalagi, jangankan. Contoh: - Kikirnya bukan main. Bahkan untuk makan pun dia segan mengeluarkan uang. - Dinasihati baik-baik bukannya berterima kasih, malah (malahan) dia memusuhi kita. f. menghubungkan membatasi, yaitu konjungsi kecuali, dan hanya. Contoh: - Semua siswa sudah hadir, kecuali Ali dan Ita. - Saya tidak apa-apa. Hanya agak pening. g. menghubungkan mengurutkan, yaitu konjungsi kemudian, lalu, selanjutnya, dan setelah itu. Contoh: - Mula-mula kami dipersilahkan duduk, kemudian kami diminta mengutarakan maksud kedatangan kami. - Dia duduk lalu menulis surat itu. h. menghubungkan menyamakan, yaitu konjungsi yaitu, yakni, ialah, adalah, dan bahwa. Contoh: - Kedua anak itu, yaitu Dadi dan Hasan, sering dimarahi ayahnya. - Tugas mereka, yakni mencuci dan memasak, telah dilakukan dengan baik.
  • 6. 2. Konjungsi subordiantif JENIS - JENIS Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsure kalimat (klausa) yang kedudukannya tidak sederajat. Artinya, kedudukan klausa yang satu lebih tinggi (sebagai klausa utama) dan yang kedua sebagai klausa bawahan atau lebih rendah dari yang pertama. Konjungsi subordinatif ini dibedakan pula atas konjungsi yang menghubungkannya. a. Menghubungkan menyatakan sebab akibat, yaitu konjungsi sebab dan karena. Contoh: - Banyak petani yang mengeluh sebab hatga pupuk makin mahal. - Kami tidak dapat melanjutkan perjalanan karena hari sudah malam. - Karena ketiadaan dana, kami terpaksa berhenti kuliah. b. Menghubungkan menyatakan persyaratan, yaitu konjungsi kalau, jikalau, jika, bilamana, apabila,, dan asal. Contoh: - Kalau diundang, saya akan hadir. - Saya akan datang kalau diberi ongkos. - Jikalau tidak ada halangan, saya akan datang. c. Menghubungkan menyatakan tujuan, yaitu konjungsi agar dan supaya. - Kami berangkat pagi-pagi agar tidak terlambat di sekolah. - Supaya lalu lintas lancer, maka akan dibangun jembatan laying di situ.
  • 7. JENIS - JENIS d. Menghubungkan menyatakan waktu, yaitu konjungsi ketika, sewaktu, sebelum, sesdudah, tatkala, sejak, sambil, dan selama. - Nenek datang ketika kami sedang makan siang. - Sewaktu terjadi gempa saya sedang tidak ada di rumah. - Biasakan mencuci tangan sebelum makan. e. Menghubungkan menyatakan akibat, yaitu konjungsi sampai, hingga, dan sehingga. Contoh: - Pencuri itu dipukuli orang banyak sampai mukanya babak belur. - Dia terlalu banyak makan hingga tidak kuat berdiri. - Dia terjerembab ke lumpur sehingga bajunya kotor penuh lumpur. f. Menghubungkan menyatakan batas kejadian, yaitu konjungsi sampai dan hingga. Contoh: - Kami menyelesaikan pekerjaan itu sampai pukul tiga dinihari. - Mereka berjalan kaki di tengah hutan itu hingga bertemu dengan sebuah gubuk kecil.
  • 8. JENIS - JENIS g. Menghubungkan menyatakan tujuan atau sasaran, yaitu konjungsi untuk dan guna. Contoh: - Untuk mengatasi bahaya banjir, Pemerintah akan membuat saluran baru. - Murid-murid dikumpulkan di aula mendapat pengarahan dari kepala sekolah. h. Menghubungkan menyatakan penegasan, yaitu konjungsi meskipun, biarpun, kendatipun, dan sekalipun. Contoh: - Mereka berangkat juga ke Jakarta meskipun tidak diizinkan oleh orang tua mereka. - Biarpun hujan lebat pertandingan sepak bola itu berjalan terus. h. Menghubungkan menyatakan pengandaian, yaitu konjungsi seandainya dan andaikata. Contoh: - Seandainya saya punya uang satu miliar kamu akan saya belikan mobil baru. - Saya pasti akan celaka andaikata saya jadi berangkat. i. Menghubungkan menyatakan perbandingan, yaitu konjungsi seperti, sebagai, dan laksana. Contoh: - Kedua anak itu selalu saja bertengkar seperti kucing dengan anjing. - Kami terkejut bukan main laksana mendengar petir di siang hari - Wajahnya pucat pasi ‘sebagai’ bulan kesiangan.
  • 9. 3. Konjungsi antarkalimat JENIS - JENIS Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain yang berada dalam satu paragraph. Melihat sifat hubungannya dikenal adanya konjungsi antarkalimat, yaitu: a. Menghubungkan dan mengumpulkan, yaitu konjungsi jadi, karena itu, oleh sebab itu, kalu begitu, dan dengan demikian. Contoh: - Minggu lalu kamu meminjam uang saya seribu rupiah, dua hari yang lalu seribu rupiah, dan kini lima ribu rupiah. Jadi, hutangmu semua ada delapan ribu rupiah. - Ali dan Ahmad seringkali berkelahi di sekolah. Karena itu, mereka seringkali dihukum guru. b. Menghubungkan menyatakan penegasan, yaitu konjungsi lagipula, dan apalagi. Contoh: - Mari kita makan di warung itu. Masakannya enakdan harganya murah. Lagipula pelayanannya sangat baik. - Hawa di Jakarta sangat panas. Apalagi pada siang hari. c. Menghubungkan mempertentangkan atau mengontraskan, yaitu konjungsi namun dan sebaliknya. Contoh: - Sejak kecil dia kami asuh, kami didik, dan kami sekolahkan. Namun, setelah dewasa dan jadi orang besar dia lupa kepada kami.