SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Disusun Oleh Kelompok IX (SEMBILAN) 
 Nama  Anshari Ramadhan 
 NIM/NPM 14.16.03832 
 Nama  Hardi 
 NIM/NPM 14.16.04140 
 Nama  M.Adim 
 NIM/NPM 14.16.04158 
 Nama  Nope hadi 
 NIM/NPM 14.16.03984 
 Mata Kuliah  Pendidikan Pancasila  
 Semester 1  SATU  
 CLASS C RUANG 3  TIGA  
 Yayasan Bakti Muslimin 
 Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi 
  STIA AMUNTAI  
 Tahun Akademik 2014/2015 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
1
D. HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT DAN IDEOLOGI 
 Dari tradisi sejarah filsafat Barat dapat dibuktikan 
 bahwa tumbuhnya ideologi seperti liberalisme, 
 kapitalisme, marxisme leninisme, maupun nazisme 
 dan fascisme, adalah bersumber kepada aliran-aliran 
 filsafat yang berkembang di sana. Persepsi mengenai 
 kebebasan yang tumbuh pada zaman Renaisance dan 
 Aufklarung mengakibatkan tumbuh dan 
 berkembangnya ideologi liberal dan kapitalis di 
 Barat. 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
2
 Demikian pula dengan pemikiran-pemikiran Karl Marx 
dan Engels yang historis materialistik dan dialektik telah 
menumbuh suburkan ideologi 
marxisme/leninnisme/komunisme di negara-negara 
sosialis komunis. Begitu pula dengan pemikiran 
Nietzche tentang Ubermensch (superman) dan Wille zur 
Macht (kehendak untuk berkuasa) telah mendorong 
Hittler untuk mengembangkan Naziisme yang 
militeristis. 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
3
MAKNA IDEOLOGI BAGI BANGSA DAN NEGARA 
 Pada hakikatnya ideologi adalah merupakan hasil 
refleksi manusia berkat kemampuannya mengadakan 
distansi terhadap dunia kehidupannya.Ideologi akan 
menjadi realistis manakala terjadi orientasi yang bersifat 
dinamis antara masyarakat bangsa dengan ideologi, 
karena dengan demikian ideologi akan bersifat terbuka 
dan antisipatif bahkan bersifat reformatif dalam arti 
senantiasa mampu mengadaptasi perubahan-perubahan 
sesuai dengan aspirasi bangsanya. 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
4
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI YANG REFORMATIF, DINAMIS 
DAN TERBUKA 
 Ideologi Pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, 
antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan 
dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan 
teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi 
masyarakat.sebagai suatu contoh keterbukaan ideologi 
Pancasila antara lain dalam kaitannya dengan 
kebebasan berserikat berkumpul sekarang terdapat 48 
partai politik, dalam kaitan dengan ekonomi (misalnya 
ekonomi kerakyatan), demikian pula dalam kaitannya 
dengan pendidikan, hukum, kebudayaan, iptek, hankam 
dan bidang lainnya. 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
5
Rabu, 29 Oktober 2014 
6 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3
 Nilai Dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila yaitu 
Ketuhanan, kemanusiaan,persatuan,kerakyatan dan 
keadilan.Nilai dasar tersebut adalah merupakan esensi 
dari sila-sila Pancasila yang bersifat universal, sehingga 
dalam nilai dasar tersebut terkandung cita-cita, tujuan 
serta nilai-nilai yang baik dan benar. 
 Nilai Instrumental, yang merupakan 
arahan,kebijakan,strategi,saran serta lembaga 
pelaksanaannya. 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
7
 Nilai Praksis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai 
instrumental dalam suatu realisasi pengalaman yang 
bersifat nyata, dalam kehidupan sehari-hari dalam 
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (lihat BP-7 
Pusat.1994:). 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
8
Rabu, 29 Oktober 2014 
9 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3
 Dimensi Idealistis, yaitu nilai-nilai dasar yang 
terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis, 
rasional dan menyeluruh, yaitu hakikat nilai-nilai yang 
terkandung dalam sila-sila Pancasila yaitu Ketuhanan, 
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. 
 Dimensi Normatif, yaitu nilai-nilai yang terkandung 
dalam Panccasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem 
norma, sebagaimana terkandung dalam norma-norma 
kenegaraan. 
 Dimensi Realistis, yaitu suatu ideologi harus mampu 
mencerminkan realitas yang hidup dan berkembang 
dalam masyarakat. 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
10
C. PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN PAHAM 
IDEOLOGI BESAR LAINNYA DI DUNIA 
 Ideologi Pancasila 
 Ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara 
Indonesia berkembang melalui suatu proses yang cukup 
panjang. 
 Negara Pancasila 
 Manusia membentuk suatu persekutuan hidup yang 
disebut negara. 
 Bangsa Indonesia dalam panggung sejarah berdirinya 
negara di dunia meiliki suatu ciri khas yaitu dengan 
mengangkat nilai-nilai yang telah dimilikinya sebelum 
membentuk suatu negara modern. 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
11
 Nilai-nilai tersebut adalah berupa nilai-nilai adat-istiadat 
kebudayaan, serta nilai religius yang kemudian 
dikristalisasikan menjadi suatu sistem nilai yang disebut 
Pancasila. 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
12
Rabu, 29 Oktober 2014 
13 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3
 1. Paham Negara Persatuan 
 Bangsa dan negara Indonesia adalah terdiri atas 
berbagai macam unsur yang membentuknya yaitu suku 
bangsa, kepulauan, kebudayaan, golongan serta agama 
yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan. 
 Negara Persatuan adalah merupakan satu negara, satu 
rakyat, satu wilayah dan tidak terbagi-bagi misalnya 
seperti negara serikat, satu pemerintahan, satu tertib 
hukum yaitu tertib hukum nasional, satu bahasa serta 
satu bangsa yaitu Indonesia. 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
14
BHINEKA TUNGGAL IKA 
 Hakikat makna Bhineka tunggal Ika yang memberikan 
suatu pengertian bahwa meskipun bangsa dan negara 
Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa 
yang memiliki adat-istiadat, kebudayaan serta karakter 
yang berbeda-beda dan terdiri atas beribu-ribu 
kepulauan wilayah nusantara Indonesia, namun 
keseluruhannya adalah merupakan suatu persatuan 
yaitu persatuan bangsa dan negara Indonesia. 
 Perbedaan itu adalah merupakan suatu bawaan kodrat 
manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa, 
namun perbedaan itu untuk dipersatukan disintesakan 
dalam suatu sintesa yang positif dalam suatu negara 
kebersamaan, negara persatuan Indonesia 
(Notonagoro, 1975:106). 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
15
2. PAHAM NEGARA KEBANGSAAN 
 Menurut Muhammad Yamin, bangsa Indonesia dalam 
merintis terbentuknya suatu bangsa dalam panggung 
politik internasional, yaitu suatu bangsa yang modern 
yang memiliki kemerdekaan dan kebebasan, 
berlangsung melalui tiga fase.Pertama,Yaitu zaman 
kebangsaan Sriwijaya, kedua,negara kebangsaan 
zaman Majapahit,dan ketiga pada gilirannya masyarakat 
Indonesia membentuk suatu Nationale Staat, atau suatu 
Etat Nationale,yaitu suatu negara kebangsaan 
Indonesia Modern menurut susunan kekeluargaan 
berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa serta 
kemanusiaan (sekarang negara Proklamasi 17 Agustus 
1945). 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
16
 Bangsa pada hakikatnya adalah merupakan suatu 
penjelmaan dari sifat kodrat manusia tersebut dalam 
merealisasikan harkat dan martabat kemanusiaannya. 
b. Teori Kebangsaan 
Dalam tumbuh berkembangnya suatu bangsa atau juga 
disebut sebagai ‘Nation’, terdapat berbagai macam 
teori besar yang merupakan bahan komparasi bagi 
para pendiri negara Indonesia untuk mewujudkan 
suatu bangsa yang memiliki sifat dan karakter 
tersendiri. 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
17 
a. HAKIKAT BANGSA
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
18 
Teori-teori 
kebangsaan 
tersebut adalah 
sbb: 
1. Teori 
Hans Kohn 
3. Teori 
Gepolitik oleh 
Frederich 
Ratzel 
2. Teori 
Kebangsaan 
Ernest Renan
1. Teori Hans Kohn 
Hans Kohn sebagai seorang ahli antropologi etnis 
mengemukakan teorinya tentang bangsa, yang 
dikatakannya bahwa bangsa yaitu terbentuk karena 
persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah, 
negara dan kewarganegaraan. 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
19
2. Teori Kebangsaan Ernest Renan 
Menurut Renan pokok-pokok pikiran tentang bangsa 
adalah sbb: 
(a) Bahwa bangsa adalah suatu 
jiwa,suatu asas kerokhanian 
(b) Bahwa 
bangsa adalah 
suatu solidaritas 
yang besar 
(c) Bangsa 
adalah suatu 
hasil sejarah 
(d) Bangsa 
adalah bukan 
sesuatu yang 
abadi 
(e) Wilayah 
dan ras 
bukanlah suatu 
penyebab 
timbulnya 
bangsa 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
20
 Faktor-faktor yang membentuk jiwa bangsa adalah sbb: 
a) Kejayaan dan kemuliaan di masa lampau 
b) Suatu keinginan hidup bersama baik di masa sekarang 
dan di masa yang akan datang 
c) Penderitaan-penderitaan bersama 
d) ‘Le capital social’ (suatu modal sosial) bagi 
pembentukan dan pembinaan paham kebangsaan 
e) Persetujuan bersama pada waktu sekarang 
f) Keinginan untuk hidup bersama 
g) Berani memberikan suatu pengorbanan 
h) Pemungutan suara setiap hari 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
21
3. TEORI GEPOLITIK OLEH FREDERICH RATZEL 
 Teori tersebut menyatakan bahwa negara adalah 
merupakan suatu organisme yang hidup. 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
22
4. NEGARA KEBANGSAAN PANCASILA 
 Sintesa persatuan dan kesatuan tersebut kemudian 
dituangkan dalam suatu asas kerokhanian yang 
merupakan suatu kepribadian serta jiwa bersama yaitu 
pancasila. 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
23
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
24 
Unsur-unsur yang membentuk nasionalisme (bangsa) 
Indonesia adalah sbb: 
1. 
Kesatuan 
Sejarah 
2. 
Kesatuan 
Nasib 
3. 
Kesatuan 
Kebudaya 
an 
4. 
Kesatuan 
wilayah 
5. 
Kesatuan 
Asas 
Kerokhani 
an
3. PAHAM NEGARA INTEGRALISTIK 
 Berdasarkan pengertian paham integralistik tersebut 
maka rincian pandangan tersebut adalah sbb: 
 1. Negara merupakan suatu susunan masyarakat yang 
integral 
 2. Semua golongan bagian, bagian dan anggotanya 
berhubungan erat satu dengan lainnya 
 3. Semua golongan, bagian dan anggotanya merupakan 
persatuan masyarakat yang organis 
 4. Yang terpenting dalam kehidupan bersama adalah 
perhimpunan bangsa seluruhnya 
 5. Negara tidak memihak kepada sesuatu golongan 
atau perseorangan 
 6. Negara tidak menganggap kepentingan seseorang 
sebagai pusat 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
25
 7. Negara tidak hanya untuk menjamin kepentingan 
seseorang atau golongan aja 
 8. Negara menjamin kepentingan manusia seluruhnya 
sebagai suatu kesatuan integral 
 9. Negara menjamin keselamatan hidup bangsa 
seluruhnya sebagai suatu kesatuan yang tak dapat 
dipisahkan (yamin, 1959). 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
26
Sekian & 
Terima 
Kasih 
Semoga 
Terhibur 
Semoga 
Bahagia 
Semoga 
Bermanfaat 
Power 
Point-nya 
Rabu, 29 Oktober 2014 
FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS 
C RUANG 3 
27

More Related Content

Viewers also liked (6)

M Distintos Adapt
M Distintos AdaptM Distintos Adapt
M Distintos Adapt
 
64564437 stiper-apostila seminariopdf
64564437 stiper-apostila seminariopdf64564437 stiper-apostila seminariopdf
64564437 stiper-apostila seminariopdf
 
Conceitos Básicos MTC parte 5
Conceitos Básicos MTC parte 5Conceitos Básicos MTC parte 5
Conceitos Básicos MTC parte 5
 
52882207 stiper floraispdf
52882207 stiper floraispdf52882207 stiper floraispdf
52882207 stiper floraispdf
 
Meridianos
MeridianosMeridianos
Meridianos
 
Conceitos Fundamentais e diagnóstico em Acupuntura/MTC
Conceitos Fundamentais e diagnóstico em Acupuntura/MTCConceitos Fundamentais e diagnóstico em Acupuntura/MTC
Conceitos Fundamentais e diagnóstico em Acupuntura/MTC
 

Similar to Ideologi Kelompok

Kba hand out guru
Kba hand out guruKba hand out guru
Kba hand out guruindahdevie
 
Kba hand out guru
Kba hand out guruKba hand out guru
Kba hand out guruindahdevie
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantaratojing
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalismeRizal Komarudin
 
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSAPANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSAEgar Fatmala
 
Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional
Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi NasionalPancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional
Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi NasionalWendi kuswiandi
 
ppt tenang pancasila
ppt tenang pancasilappt tenang pancasila
ppt tenang pancasilaMila Sinaga
 
Resume PANCASILA RAIHANAH ARTANTI-WPS Office-1.pdf
Resume PANCASILA RAIHANAH ARTANTI-WPS Office-1.pdfResume PANCASILA RAIHANAH ARTANTI-WPS Office-1.pdf
Resume PANCASILA RAIHANAH ARTANTI-WPS Office-1.pdfAra RA
 
Sejarah Pendidikan Multikultural
Sejarah Pendidikan MultikulturalSejarah Pendidikan Multikultural
Sejarah Pendidikan MultikulturalAbid Nurhuda
 
Makalah Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam M...
Makalah Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam M...Makalah Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam M...
Makalah Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam M...UNESA
 
Kelahiran Pancasila dalam perspektif historis.ppt
Kelahiran Pancasila dalam perspektif historis.pptKelahiran Pancasila dalam perspektif historis.ppt
Kelahiran Pancasila dalam perspektif historis.pptIwanPrasetyo19
 
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negarapancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negaraAbd Taj Khalwatiyah
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanFahmi Hakam
 

Similar to Ideologi Kelompok (20)

Kba hand out guru
Kba hand out guruKba hand out guru
Kba hand out guru
 
Kba hand out guru
Kba hand out guruKba hand out guru
Kba hand out guru
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalisme
 
2529 tkd
2529 tkd2529 tkd
2529 tkd
 
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSAPANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
 
Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional
Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi NasionalPancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional
Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional
 
ppt tenang pancasila
ppt tenang pancasilappt tenang pancasila
ppt tenang pancasila
 
Resume PANCASILA RAIHANAH ARTANTI-WPS Office-1.pdf
Resume PANCASILA RAIHANAH ARTANTI-WPS Office-1.pdfResume PANCASILA RAIHANAH ARTANTI-WPS Office-1.pdf
Resume PANCASILA RAIHANAH ARTANTI-WPS Office-1.pdf
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Ayu
AyuAyu
Ayu
 
Sejarah Pendidikan Multikultural
Sejarah Pendidikan MultikulturalSejarah Pendidikan Multikultural
Sejarah Pendidikan Multikultural
 
Makalah Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam M...
Makalah Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam M...Makalah Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam M...
Makalah Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam M...
 
PKWN.ppt
PKWN.pptPKWN.ppt
PKWN.ppt
 
pancasila
pancasila pancasila
pancasila
 
Ppt materi 2 pancasila
Ppt materi 2 pancasilaPpt materi 2 pancasila
Ppt materi 2 pancasila
 
Kelahiran Pancasila dalam perspektif historis.ppt
Kelahiran Pancasila dalam perspektif historis.pptKelahiran Pancasila dalam perspektif historis.ppt
Kelahiran Pancasila dalam perspektif historis.ppt
 
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negarapancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan
 

More from Hardi Stiper

Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisMakalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisHardi Stiper
 
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisMakalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisHardi Stiper
 
Makalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiMakalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiHardi Stiper
 
Makalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copy
Makalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copyMakalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copy
Makalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copyHardi Stiper
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarHardi Stiper
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarHardi Stiper
 

More from Hardi Stiper (6)

Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisMakalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
 
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisMakalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
 
Makalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiMakalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasi
 
Makalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copy
Makalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copyMakalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copy
Makalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copy
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 

Ideologi Kelompok

  • 1. Disusun Oleh Kelompok IX (SEMBILAN)  Nama  Anshari Ramadhan  NIM/NPM 14.16.03832  Nama  Hardi  NIM/NPM 14.16.04140  Nama  M.Adim  NIM/NPM 14.16.04158  Nama  Nope hadi  NIM/NPM 14.16.03984  Mata Kuliah  Pendidikan Pancasila   Semester 1  SATU   CLASS C RUANG 3  TIGA   Yayasan Bakti Muslimin  Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi   STIA AMUNTAI   Tahun Akademik 2014/2015 Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 1
  • 2. D. HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT DAN IDEOLOGI  Dari tradisi sejarah filsafat Barat dapat dibuktikan  bahwa tumbuhnya ideologi seperti liberalisme,  kapitalisme, marxisme leninisme, maupun nazisme  dan fascisme, adalah bersumber kepada aliran-aliran  filsafat yang berkembang di sana. Persepsi mengenai  kebebasan yang tumbuh pada zaman Renaisance dan  Aufklarung mengakibatkan tumbuh dan  berkembangnya ideologi liberal dan kapitalis di  Barat. Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 2
  • 3.  Demikian pula dengan pemikiran-pemikiran Karl Marx dan Engels yang historis materialistik dan dialektik telah menumbuh suburkan ideologi marxisme/leninnisme/komunisme di negara-negara sosialis komunis. Begitu pula dengan pemikiran Nietzche tentang Ubermensch (superman) dan Wille zur Macht (kehendak untuk berkuasa) telah mendorong Hittler untuk mengembangkan Naziisme yang militeristis. Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 3
  • 4. MAKNA IDEOLOGI BAGI BANGSA DAN NEGARA  Pada hakikatnya ideologi adalah merupakan hasil refleksi manusia berkat kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia kehidupannya.Ideologi akan menjadi realistis manakala terjadi orientasi yang bersifat dinamis antara masyarakat bangsa dengan ideologi, karena dengan demikian ideologi akan bersifat terbuka dan antisipatif bahkan bersifat reformatif dalam arti senantiasa mampu mengadaptasi perubahan-perubahan sesuai dengan aspirasi bangsanya. Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 4
  • 5. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI YANG REFORMATIF, DINAMIS DAN TERBUKA  Ideologi Pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat.sebagai suatu contoh keterbukaan ideologi Pancasila antara lain dalam kaitannya dengan kebebasan berserikat berkumpul sekarang terdapat 48 partai politik, dalam kaitan dengan ekonomi (misalnya ekonomi kerakyatan), demikian pula dalam kaitannya dengan pendidikan, hukum, kebudayaan, iptek, hankam dan bidang lainnya. Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 5
  • 6. Rabu, 29 Oktober 2014 6 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3
  • 7.  Nilai Dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila yaitu Ketuhanan, kemanusiaan,persatuan,kerakyatan dan keadilan.Nilai dasar tersebut adalah merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang bersifat universal, sehingga dalam nilai dasar tersebut terkandung cita-cita, tujuan serta nilai-nilai yang baik dan benar.  Nilai Instrumental, yang merupakan arahan,kebijakan,strategi,saran serta lembaga pelaksanaannya. Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 7
  • 8.  Nilai Praksis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu realisasi pengalaman yang bersifat nyata, dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (lihat BP-7 Pusat.1994:). Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 8
  • 9. Rabu, 29 Oktober 2014 9 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3
  • 10.  Dimensi Idealistis, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis, rasional dan menyeluruh, yaitu hakikat nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.  Dimensi Normatif, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Panccasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam norma-norma kenegaraan.  Dimensi Realistis, yaitu suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 10
  • 11. C. PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN PAHAM IDEOLOGI BESAR LAINNYA DI DUNIA  Ideologi Pancasila  Ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia berkembang melalui suatu proses yang cukup panjang.  Negara Pancasila  Manusia membentuk suatu persekutuan hidup yang disebut negara.  Bangsa Indonesia dalam panggung sejarah berdirinya negara di dunia meiliki suatu ciri khas yaitu dengan mengangkat nilai-nilai yang telah dimilikinya sebelum membentuk suatu negara modern. Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 11
  • 12.  Nilai-nilai tersebut adalah berupa nilai-nilai adat-istiadat kebudayaan, serta nilai religius yang kemudian dikristalisasikan menjadi suatu sistem nilai yang disebut Pancasila. Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 12
  • 13. Rabu, 29 Oktober 2014 13 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3
  • 14.  1. Paham Negara Persatuan  Bangsa dan negara Indonesia adalah terdiri atas berbagai macam unsur yang membentuknya yaitu suku bangsa, kepulauan, kebudayaan, golongan serta agama yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan.  Negara Persatuan adalah merupakan satu negara, satu rakyat, satu wilayah dan tidak terbagi-bagi misalnya seperti negara serikat, satu pemerintahan, satu tertib hukum yaitu tertib hukum nasional, satu bahasa serta satu bangsa yaitu Indonesia. Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 14
  • 15. BHINEKA TUNGGAL IKA  Hakikat makna Bhineka tunggal Ika yang memberikan suatu pengertian bahwa meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa yang memiliki adat-istiadat, kebudayaan serta karakter yang berbeda-beda dan terdiri atas beribu-ribu kepulauan wilayah nusantara Indonesia, namun keseluruhannya adalah merupakan suatu persatuan yaitu persatuan bangsa dan negara Indonesia.  Perbedaan itu adalah merupakan suatu bawaan kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa, namun perbedaan itu untuk dipersatukan disintesakan dalam suatu sintesa yang positif dalam suatu negara kebersamaan, negara persatuan Indonesia (Notonagoro, 1975:106). Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 15
  • 16. 2. PAHAM NEGARA KEBANGSAAN  Menurut Muhammad Yamin, bangsa Indonesia dalam merintis terbentuknya suatu bangsa dalam panggung politik internasional, yaitu suatu bangsa yang modern yang memiliki kemerdekaan dan kebebasan, berlangsung melalui tiga fase.Pertama,Yaitu zaman kebangsaan Sriwijaya, kedua,negara kebangsaan zaman Majapahit,dan ketiga pada gilirannya masyarakat Indonesia membentuk suatu Nationale Staat, atau suatu Etat Nationale,yaitu suatu negara kebangsaan Indonesia Modern menurut susunan kekeluargaan berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa serta kemanusiaan (sekarang negara Proklamasi 17 Agustus 1945). Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 16
  • 17.  Bangsa pada hakikatnya adalah merupakan suatu penjelmaan dari sifat kodrat manusia tersebut dalam merealisasikan harkat dan martabat kemanusiaannya. b. Teori Kebangsaan Dalam tumbuh berkembangnya suatu bangsa atau juga disebut sebagai ‘Nation’, terdapat berbagai macam teori besar yang merupakan bahan komparasi bagi para pendiri negara Indonesia untuk mewujudkan suatu bangsa yang memiliki sifat dan karakter tersendiri. Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 17 a. HAKIKAT BANGSA
  • 18. Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 18 Teori-teori kebangsaan tersebut adalah sbb: 1. Teori Hans Kohn 3. Teori Gepolitik oleh Frederich Ratzel 2. Teori Kebangsaan Ernest Renan
  • 19. 1. Teori Hans Kohn Hans Kohn sebagai seorang ahli antropologi etnis mengemukakan teorinya tentang bangsa, yang dikatakannya bahwa bangsa yaitu terbentuk karena persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah, negara dan kewarganegaraan. Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 19
  • 20. 2. Teori Kebangsaan Ernest Renan Menurut Renan pokok-pokok pikiran tentang bangsa adalah sbb: (a) Bahwa bangsa adalah suatu jiwa,suatu asas kerokhanian (b) Bahwa bangsa adalah suatu solidaritas yang besar (c) Bangsa adalah suatu hasil sejarah (d) Bangsa adalah bukan sesuatu yang abadi (e) Wilayah dan ras bukanlah suatu penyebab timbulnya bangsa Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 20
  • 21.  Faktor-faktor yang membentuk jiwa bangsa adalah sbb: a) Kejayaan dan kemuliaan di masa lampau b) Suatu keinginan hidup bersama baik di masa sekarang dan di masa yang akan datang c) Penderitaan-penderitaan bersama d) ‘Le capital social’ (suatu modal sosial) bagi pembentukan dan pembinaan paham kebangsaan e) Persetujuan bersama pada waktu sekarang f) Keinginan untuk hidup bersama g) Berani memberikan suatu pengorbanan h) Pemungutan suara setiap hari Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 21
  • 22. 3. TEORI GEPOLITIK OLEH FREDERICH RATZEL  Teori tersebut menyatakan bahwa negara adalah merupakan suatu organisme yang hidup. Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 22
  • 23. 4. NEGARA KEBANGSAAN PANCASILA  Sintesa persatuan dan kesatuan tersebut kemudian dituangkan dalam suatu asas kerokhanian yang merupakan suatu kepribadian serta jiwa bersama yaitu pancasila. Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 23
  • 24. Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 24 Unsur-unsur yang membentuk nasionalisme (bangsa) Indonesia adalah sbb: 1. Kesatuan Sejarah 2. Kesatuan Nasib 3. Kesatuan Kebudaya an 4. Kesatuan wilayah 5. Kesatuan Asas Kerokhani an
  • 25. 3. PAHAM NEGARA INTEGRALISTIK  Berdasarkan pengertian paham integralistik tersebut maka rincian pandangan tersebut adalah sbb:  1. Negara merupakan suatu susunan masyarakat yang integral  2. Semua golongan bagian, bagian dan anggotanya berhubungan erat satu dengan lainnya  3. Semua golongan, bagian dan anggotanya merupakan persatuan masyarakat yang organis  4. Yang terpenting dalam kehidupan bersama adalah perhimpunan bangsa seluruhnya  5. Negara tidak memihak kepada sesuatu golongan atau perseorangan  6. Negara tidak menganggap kepentingan seseorang sebagai pusat Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 25
  • 26.  7. Negara tidak hanya untuk menjamin kepentingan seseorang atau golongan aja  8. Negara menjamin kepentingan manusia seluruhnya sebagai suatu kesatuan integral  9. Negara menjamin keselamatan hidup bangsa seluruhnya sebagai suatu kesatuan yang tak dapat dipisahkan (yamin, 1959). Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 26
  • 27. Sekian & Terima Kasih Semoga Terhibur Semoga Bahagia Semoga Bermanfaat Power Point-nya Rabu, 29 Oktober 2014 FROM KELOMPOK IX (SEMBILAN) CLASS C RUANG 3 27