6. Citra Toko Citra toko dapat didefinisikan sebagai berikut : “the complex of customer’s perception of store on different (salient) attributes “ yaitu persepsi konsumen yang kompleks dari berbagai atribut penting yang berbeda dari suatu toko (Bloemer dan Ruyter, 2001:501). Menurut Sophia (2008:104) citra toko merupakan gambaran jiwa, atau kepribadian toko yang oleh pemiliknya berusaha disampaikan kepada pelanggan. Sementara bagi pelanggan, citra toko merupakan sikap individu dari toko tersebut. Citra atau imge toko dipengaruhi oleh periklanan yang dilakukan, pelayanan, kesenangan, layout toko, dan personil toko, sebagaimana halnya dengan kualitas, harga, keragaman, dan kedalaman barang dagangan. Konsumen cenderung berbelanja di toko-toko yang sesuai dengan image yang dibangunnya
18. Dari uji F yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa F hitung sebesar 30,162 didukung pula dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil dari 0,05 atau 5%. Sehingga lokasi toko (X 1 ), pelayanan (X 2 ), produk (X 3 ), harga (X 4 ), suasana toko (X 5 ), karyawan toko (X 6 ) dan metode promosi (X 7 ) mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap citra toko pada RINIMART Surabaya . Berdasarkan uji t yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa seluruh variabel bebas yaitu yang terdiri lokasi toko (X 1 ), pelayanan (X 2 ), produk (X 3 ), harga (X 4 ), suasana toko (X 5 ), karyawan toko (X 6 ) dan metode promosi (X 7 ) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu citra toko pada RINIMART Surabaya.
19. B esarnya kontribusi pengaruh variabel lokasi toko (X 1 ), pelayanan (X 2 ), produk (X 3 ), harga (X 4 ), suasana toko (X 5 ), karyawan toko (X 6 ) dan metode promosi (X 7 ) secara bersama-sama terhadap variabel terikat citra toko pada RINIMART Surabaya adalah sebesar 0,657 atau 65,7%. Sedangkan sisanya sebesar 34,3% dipengaruh oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian.