SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
INTISARI


Farida Nursanti AS., 2011.-- ANALISIS PERCOBAAN MULTILOKASI
TANAMAN PADI MENGGUNAKAN MODEL AMMI TETAP (i – xviii; 98
Halaman) ( Pembimbing : I Gde Ekaputra Gunartha dan I Gede Adhitya Wisnu
Wardhana)


Percobaan multilokasi suatu tanaman dilakukan untuk mengetahui interaksi genotipe
dengan lokasi tumbuhnya (GxE). Percobaan ini sangat berperan dalam melakukan
seleksi genotipe yang bertujuan untuk mendapatkan genotipe berproduksi tinggi dan
stabil pada lokasi tertentu. Pendekatan analisis statistika pada percobaan multilokasi
tanaman padi pada penelitian ini adalah analisis AMMI-model tetap. Penelitian ini
bertujuan mengaplikasikan analisis AMMI-model tetap untuk mengidentifikasi
genotipe padi yang stabil dan berdaya-hasil tinggi dari berbagai lokasi percobaan dan
menentukan lokasi yang sesuai untuk genotipe padi tertentu.

Penelitian ini menggunakan lima data percobaan multilokasi daya hasil tanaman
padi. Data Percobaan-1 diperoleh dari percobaan daya hasil 9 genotipe padi yang
ditanam di 4 lokasi di Jawa Timur. Hasil analisis AMMI menunjukkan bahwa
keragaman interaksi GxE dapat diterangkan dengan model AMMI2. Dengan
menggunakan biplot selang kepercayaan 95% sebaran normal ganda diperoleh
kesembilan genotipe yang diteliti (Bondoyudo, Ngale I, Slengreng, Ciherang, BC-
3, Way Apo Buru, Towuti, Sintanur, dan IR-64) tergolong genotipe stabil, namun
tidak semua mempunyai daya hasil di atas rata-rata umum. Hanya genotipe di atas
daya hasil rata-rata umum yang direkomendasi sebagai genotipe unggul, yakni
genotipe Bondoyudo, BC-3, Way Apo Buru, Towuti, dan IR-64.

Pada Percobaan-2, data diperoleh dari percobaan daya hasil 6 genotipe padi
(MS099, MS811, Maro, Rokan, IR-64 dan Bondoyudo) yang ditanam pada 17
lokasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Keragaman interaksi GxE cocok
diterangkan dengan model AMMI5. Namun dipetakan menggunakan biplot
diperoleh hanya dua genotipe padi yang tergolong stabil, yaitu MS099 dan MS811
untuk di tanam pada 17 lokasi yang diuji. Kedua genotipe tersebut dapat
direkomendasi sebagai genotipe unggul karena hasilnya di atas rata-rata umum.

Untuk Percobaan-3, data diperoleh dari percobaan daya hasil 12 genotipe padi
(B10385-MR-6-3. B8210G-KN-4-6-6-B-2, B9307E-MR-17, B10030D-CT-B,
B9890F-CT-B,      IR39357-71-1-1-2-2,    BP143-MR-4-3-1,     B9645E-MR-89-1,
B10384-MR-1-7-2, B10393-MR-5-2-3, B10393-MR-13-1-3, dan Dodokan) yang
ditanam pada 13 lokasi di Indonesia (Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Bali, dan Lombok). Hasil AMMI menunjukkan keragaman interaksi
GxE dapat diterangkan dengan baik oleh model AMMI2. Dari hasil biplotnya
diperoleh hanya 7 genotipe padi yang stabil (B10393-MR-5-2-3, B9307E-MR-17,
B10393-MR-13-1-3, B9645E-MR-89-1, B10030D-CT-B, IR39357-71-1-1-2-2,


©
 Program Studi Matematika – FMIPA Universitas Mataram (2011)                      1/2
dan Dodokan); namun yang direkomendasi sebagai genotipe unggul hanya 5
genotipe yakni B9307E-MR-17, B10393-MR-13-1-3, B9645E-MR-89-1, B10393-
MR-5-2-3, dan B10030D-CT-B.

Data Percobaan-4 diperoleh dari percobaan daya hasil 7 genotipe padi gogo (S382b-
2-2-3, S2389d-3-2-3-1, S24871-65-4, S2824-1d-6, S2945f-59, Poso, dan C22)
yang ditanam pada 9 lokasi di Jawa Barat. Hasil AMMI menunjukkan bahwa
keragaman interaksi GxE dapat dijelaskan baik dengan model AMMI6. Sedangkan
hasil pemetaan biplot diperoleh hanya 5 genotipe yang stabil, yakni : S382b-2-2-3,
S2824-1d-6, S2945f-59, Poso, dan C22. Yang direkomendasi sebagai genotipe
unggul hanya S382b-2-2-3, S2824-1d-6, Poso, dan C22.

Terakhir, untuk data Percobaan-5 diperoleh dari percobaan daya hasil 23 genotipe
padi beras merah (A0, A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7, A8, D1, D2, D3, D4,
D5, D13, D14, D15, D16, D18, D19, Piong, Angka, dan Kenya) yang ditanam
di 3 lokasi di Lombok. Keragaman interaksi GxE dapat diterangkan dengan
menggunakan model AMMI2, dan hasil pemetaan biplot memperoleh 21 genotipe
yang stabil, yaitu : A0, A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7, A8, D1, D2, D3, D4,
D5, D13, D14, D15, D16, D18, D19, dan Kenya. Sedangkan yang
direkomendasi sebagai genotipe unggul adalah : A0, A1, A3, A4, A5, A6, A8,
D5, D13, D14, dan D16.



Kata Kunci : percobaan multilokasi, AMMI model tetap, biplot.




©
 Program Studi Matematika – FMIPA Universitas Mataram (2011)                  2/2

More Related Content

More from ekaputragunartha

More from ekaputragunartha (20)

Abstract bq mina utama sari
Abstract bq mina utama sariAbstract bq mina utama sari
Abstract bq mina utama sari
 
Intisari bq mina utama sari
Intisari bq mina utama sariIntisari bq mina utama sari
Intisari bq mina utama sari
 
Abstract farwan
Abstract farwanAbstract farwan
Abstract farwan
 
Intisari farwan
Intisari farwanIntisari farwan
Intisari farwan
 
Abstract mikhratunnisa
Abstract mikhratunnisaAbstract mikhratunnisa
Abstract mikhratunnisa
 
Intisari mikhratunnisa
Intisari mikhratunnisaIntisari mikhratunnisa
Intisari mikhratunnisa
 
Abstract trisnawati
Abstract trisnawatiAbstract trisnawati
Abstract trisnawati
 
Intisari trisnawati
Intisari trisnawatiIntisari trisnawati
Intisari trisnawati
 
Abstract bq diah fitasari
Abstract bq diah fitasariAbstract bq diah fitasari
Abstract bq diah fitasari
 
Intisari bq diah fitasari
Intisari bq diah fitasariIntisari bq diah fitasari
Intisari bq diah fitasari
 
Abstract kusni apriliani
Abstract kusni aprilianiAbstract kusni apriliani
Abstract kusni apriliani
 
Intisari kusni apriliani
Intisari kusni aprilianiIntisari kusni apriliani
Intisari kusni apriliani
 
Abstract farida nursanti as
Abstract farida nursanti asAbstract farida nursanti as
Abstract farida nursanti as
 
Abstract sri hartati ningsih
Abstract sri hartati ningsihAbstract sri hartati ningsih
Abstract sri hartati ningsih
 
Intisari sri hartati ningsih
Intisari sri hartati ningsihIntisari sri hartati ningsih
Intisari sri hartati ningsih
 
Abstract emy fitryani
Abstract emy fitryaniAbstract emy fitryani
Abstract emy fitryani
 
Intisari emy fitryani
Intisari emy fitryaniIntisari emy fitryani
Intisari emy fitryani
 
Abstract luh juni asrini
Abstract luh juni asriniAbstract luh juni asrini
Abstract luh juni asrini
 
Intisati luh juni asrini
Intisati luh juni asriniIntisati luh juni asrini
Intisati luh juni asrini
 
Studium generale s2 pb ind-2012
Studium generale s2 pb ind-2012Studium generale s2 pb ind-2012
Studium generale s2 pb ind-2012
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 

Intisari farida nursanti as

  • 1. INTISARI Farida Nursanti AS., 2011.-- ANALISIS PERCOBAAN MULTILOKASI TANAMAN PADI MENGGUNAKAN MODEL AMMI TETAP (i – xviii; 98 Halaman) ( Pembimbing : I Gde Ekaputra Gunartha dan I Gede Adhitya Wisnu Wardhana) Percobaan multilokasi suatu tanaman dilakukan untuk mengetahui interaksi genotipe dengan lokasi tumbuhnya (GxE). Percobaan ini sangat berperan dalam melakukan seleksi genotipe yang bertujuan untuk mendapatkan genotipe berproduksi tinggi dan stabil pada lokasi tertentu. Pendekatan analisis statistika pada percobaan multilokasi tanaman padi pada penelitian ini adalah analisis AMMI-model tetap. Penelitian ini bertujuan mengaplikasikan analisis AMMI-model tetap untuk mengidentifikasi genotipe padi yang stabil dan berdaya-hasil tinggi dari berbagai lokasi percobaan dan menentukan lokasi yang sesuai untuk genotipe padi tertentu. Penelitian ini menggunakan lima data percobaan multilokasi daya hasil tanaman padi. Data Percobaan-1 diperoleh dari percobaan daya hasil 9 genotipe padi yang ditanam di 4 lokasi di Jawa Timur. Hasil analisis AMMI menunjukkan bahwa keragaman interaksi GxE dapat diterangkan dengan model AMMI2. Dengan menggunakan biplot selang kepercayaan 95% sebaran normal ganda diperoleh kesembilan genotipe yang diteliti (Bondoyudo, Ngale I, Slengreng, Ciherang, BC- 3, Way Apo Buru, Towuti, Sintanur, dan IR-64) tergolong genotipe stabil, namun tidak semua mempunyai daya hasil di atas rata-rata umum. Hanya genotipe di atas daya hasil rata-rata umum yang direkomendasi sebagai genotipe unggul, yakni genotipe Bondoyudo, BC-3, Way Apo Buru, Towuti, dan IR-64. Pada Percobaan-2, data diperoleh dari percobaan daya hasil 6 genotipe padi (MS099, MS811, Maro, Rokan, IR-64 dan Bondoyudo) yang ditanam pada 17 lokasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Keragaman interaksi GxE cocok diterangkan dengan model AMMI5. Namun dipetakan menggunakan biplot diperoleh hanya dua genotipe padi yang tergolong stabil, yaitu MS099 dan MS811 untuk di tanam pada 17 lokasi yang diuji. Kedua genotipe tersebut dapat direkomendasi sebagai genotipe unggul karena hasilnya di atas rata-rata umum. Untuk Percobaan-3, data diperoleh dari percobaan daya hasil 12 genotipe padi (B10385-MR-6-3. B8210G-KN-4-6-6-B-2, B9307E-MR-17, B10030D-CT-B, B9890F-CT-B, IR39357-71-1-1-2-2, BP143-MR-4-3-1, B9645E-MR-89-1, B10384-MR-1-7-2, B10393-MR-5-2-3, B10393-MR-13-1-3, dan Dodokan) yang ditanam pada 13 lokasi di Indonesia (Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Lombok). Hasil AMMI menunjukkan keragaman interaksi GxE dapat diterangkan dengan baik oleh model AMMI2. Dari hasil biplotnya diperoleh hanya 7 genotipe padi yang stabil (B10393-MR-5-2-3, B9307E-MR-17, B10393-MR-13-1-3, B9645E-MR-89-1, B10030D-CT-B, IR39357-71-1-1-2-2, © Program Studi Matematika – FMIPA Universitas Mataram (2011) 1/2
  • 2. dan Dodokan); namun yang direkomendasi sebagai genotipe unggul hanya 5 genotipe yakni B9307E-MR-17, B10393-MR-13-1-3, B9645E-MR-89-1, B10393- MR-5-2-3, dan B10030D-CT-B. Data Percobaan-4 diperoleh dari percobaan daya hasil 7 genotipe padi gogo (S382b- 2-2-3, S2389d-3-2-3-1, S24871-65-4, S2824-1d-6, S2945f-59, Poso, dan C22) yang ditanam pada 9 lokasi di Jawa Barat. Hasil AMMI menunjukkan bahwa keragaman interaksi GxE dapat dijelaskan baik dengan model AMMI6. Sedangkan hasil pemetaan biplot diperoleh hanya 5 genotipe yang stabil, yakni : S382b-2-2-3, S2824-1d-6, S2945f-59, Poso, dan C22. Yang direkomendasi sebagai genotipe unggul hanya S382b-2-2-3, S2824-1d-6, Poso, dan C22. Terakhir, untuk data Percobaan-5 diperoleh dari percobaan daya hasil 23 genotipe padi beras merah (A0, A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7, A8, D1, D2, D3, D4, D5, D13, D14, D15, D16, D18, D19, Piong, Angka, dan Kenya) yang ditanam di 3 lokasi di Lombok. Keragaman interaksi GxE dapat diterangkan dengan menggunakan model AMMI2, dan hasil pemetaan biplot memperoleh 21 genotipe yang stabil, yaitu : A0, A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7, A8, D1, D2, D3, D4, D5, D13, D14, D15, D16, D18, D19, dan Kenya. Sedangkan yang direkomendasi sebagai genotipe unggul adalah : A0, A1, A3, A4, A5, A6, A8, D5, D13, D14, dan D16. Kata Kunci : percobaan multilokasi, AMMI model tetap, biplot. © Program Studi Matematika – FMIPA Universitas Mataram (2011) 2/2