SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
Copyright @ Hari Sudibyo
LICENSE

THIS PUBLICATION IS PROVIDED "AS IS" WITHOUT WARRANTY OF ANY
KIND. THIS PUBLICATION MAY INCLUDE TECHNICAL INACCURACIES
OR TYPOGRAPHICAL ERRORS.

                              “USE AT OWN RISK”

Copyright @ Hari Sudibyo, 3 March 2007, Yogyakarta, Edisi Revisi 01

   1. Dokumen ini boleh di sebarluaskan untuk kepentingan apapun selama
      digunakan untuk kebaikan.
   2. Pendistribusian dokumen ini harus tetap mencantumkan hak cipta
      berikut penolakan yang tertera.
   3. Diperbolehkan menyalin sebagian atau seluruh dari isi dokumen ini
      dengan tetap memberikan rujukan penulis pertama.

Writer:
Hari Sudibyo
Mobile: +62 813 2869 7821
Email : alyauma [at] yahoo {dot} co {dot} id
Official Blog: alyauma.wordpress.com

Photographer:
Lilik Suheri
Email: liliksuheri [at] yahoo {dot} com

Location:
UPT 2 STMIK AMIKOM Yogyakarta

Camera:
KODAK CX7330



                 SEMUANYA TIDAK AKAN TERWUJUD
              TANPA ADANYA KEINGINAN DAN TINDAKAN
Kata Pengantar


               ‫بســـــــــــم ا ل الر حـمن االرحيــــم‬
        Dokumen ini merupakan dokumentasi yang digunakan untuk membantu
rekan-rekan yang memerlukan akses internet dengan biaya yang murah
(meskipun ga murah banget). Tulisan ini hadir karena banyaknya permintaan
pembaca blogku yang terdahulu dan yang sekarang (alyauma.wordpress.com).
        Saya minta maaf jika dalam dokumentasi ini gambarnya kurang jelas dan
perangkatnya yang sudah berkarat (maklum kena hujan dan panas lebih dari
satu tahun). Tapi di edisi revisi ini saya menambahkan beberapa foto-foto yang
lumayan jelas yang diambil dari internet---semoga dengan gambar lebih mudah
membantu.
        Dalam pembuatan dokumentasi antena kaleng ini saya melakukan revisi
pada ukuran yang ternyata sangat-sangat keliru (semoga belum banyak yang
mencobanya). Saya juga menyertakan perhitungan dari beberapa situs yang saya
temukan, sekaligus menambahkan perhitungan mengguna sebuah software.
        Ukuran yang digunakan untuk membuat antena adalah kaleng dengan
panjang 133 milimeter atau 13,3 centimeter, berdiameter 10 centimeter. Untuk
mencari kaleng dengan ukuran yang pas (tepat ukurannya) sangat sulit. Untuk
itu cobalah cari kaleng yang mempunyai diameter 10 cm dan panjangnya boleh
melebihi 13,3 cm. Pergilah ke supermarket dan belilah kaleng twister atau astor
(sekalian isinya tentunya). Kedua kaleng makanan ringan ini umumnya
ukurannya sudah sesuai dengan yang diharapkan. Anda juga bisa menggunakan
kaleng bekas pelumas yang ukurannnya kebanyakan mencukupi untuk
digunakan.
        Dalam contoh perakitan ini saya menggunakan kaleng bekas margarin
(Blue Band) yang saya minta dari kawan saya M. Rizal (di bawa dari sulawesi,
maklum habis lebaran) .

Terima Kasih



                                                         Yogyakarta, april 2007



                                                      Hari Sudibyo, S.Amikom




                                                                             1
Anda Perlu Tahu


Apa itu Wi-Fi?
Wi-Fi=Wireless Fidelity, Wire= kabel, less=tanpa

       Jaringan tanpa kabel atau wireless networking merupakan cara yang cepat,
mudah untuk membangun jaringan, juga merupakan alternativ paling ekonomis
daripada membangun jaringan menggunakan kabel. Dapat digunakan untuk
menghubungkan jaringan antar gedung yang jaraknya sampai beberapa kilome-
ter.
       Standar saat ini yang banyak digunakan untuk membangun jaringan tan-
pa kabel.

Standard Data Rate        Frequency Comment
802.11a     54 Mbps       5.1-5.7GHz Cepat dan jangkauan lebih jauh, tapi lebih
                                     mahal (perangkat dan frekuensi mahal)
                                     dibandingkan dengan frekuensi 2.4GHz.
802.11b     11/22 Mbps 2.4GHz           Sistem pertama yang hadir di pasaran
                                        yang cocok untuk kebutuhan internal
                                        (wireless   home     networking) dan
                                        penggunaan antar bangunan.
802.11g     54 Mbps       2.4GHz        Standar     2.4GHz      terbaru banyak
                                        memberikan fungsi yang sama dengan
                                        standar 802.11b tetapi dengan transfer
                                        data yang lebih tinggi.

Catatan:
        Perlengkapan yang menggunakan standar IEEE 802.11a tidak bisa berop-
erasi dengan perlengkapan yang menggunakan standard 802.11b. Tapi beberapa
pabrik kebanyakan menggabungkan kedua standar tersebut dalam produk yang
mereka jual (two in one). Contohnya punya saya yang sudah mendukung standar
b dan g. Tapi lebih baik cari yang three in one (tri-standard IEEE 802.11a/b/g wire-
less networking), itu kalau ada.
        Ini sebenarnya seperti dual mode pada radio AM/FM. Stasiun radio AM
dan FM mentranmisikan sinyal-sinyalnya menggunakan cara yang berbeda. Jadi
pendengar radio harus membeli dua radio untuk bisa mendengarkan siaran ra-
dio tersebut, baik yang AM atau FM.




                                                                                  2
Makanya supaya pendengar tidak membeli dua radio untuk mendengar
iklan dari channel yang berbeda, ada pabrik yang membuat radio two in one, AM
dan FM dijadikan satu sehingga harganya lebih murah.

Ingat:
       Frekuensi radio AM dan FM berbeda dengan frekuensi yang sedang di
bahasa di sini.

Mata bertemu mata
        Jaringan tanpa kabel ini sedikit mempunyai kelemahan, yaitu tidak
bolehnya ada penghalang, seperti gedung, pohon, bahkan burung yang terbang-
pun bisa bisa mengganggu karena menghalangi sinyal.
        Juga perlu diperhatikan pemancar dan penangkap sinyal harus saling
berhadapan. Istilah asingnya Line of Sight (pandangan lurus atau mata bertemu
mata). Jika ada penghalang, maka secara otomatis sinyal akan terganggu dan
transfer data menjadi kacau bahkan koneksi terputus.




                                                                           3
Perangkat Wi-FI


Penerus Sinyal
        Access Point atau sering disebut dengan AP (bukan air putih),
sebenarnya mempunyai kesamaan fungsi dengan hub dan switch. Kalau saya sih
senang menyebutnya dengan station pemancar daripada penerus sinyal.
        Access point merupakan tipe spesial dari wireless station yang menerima
transmisi radio dari station radio lainnya di jaringan wireless dan meneruskan
sinyal-sinyal tersebut ke jaringan terakhir.
        Access Point bisa merupakan sebuah perangkat yang berdiri sendiri atau
sebuah komputer yang berisikan sebuah adapter jaringan wireless yang
berhubungan dengan special access point management software.




Penerima Sinyal

       Berikut ini merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk menerima
sinyal Wi-Fi yang disebarluaskan oleh AP (Access Point).




                                                                             4
PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association), yang
biasa digunakan untuk laptop (kembali ke lap … top …)




PCI WLAN Card, digunakan untuk PC (personal computer) atau komputer
jangkrik yang tidak bisa diangkat-angkat.




USB Wi-Fi, bisa digunakan untuk laptop atau PC yang ada port USB-nya.
Biasanya harganya lebih murah dan mudah dibawa, tapi entah kalau untuk
barang dibawah ini, “linksys dan microsoft sih”. “Mahal ga ya ..?”




                                                                    5
CF (Compact Flash) digunakan untuk PDA (Personal Digital Assistant), Anda
punya PDA?




                                                                       6
MAKING CANTENNA


Apa itu antena kaleng?
       Antena kaleng sebenarnya tidak jauh beda dengan antena TV yang sering
digunakan untuk menerima sinyal dari stasiun televisi, seperti INDOSIAR, RCTI,
SCTV, Trans TV, Metro TV dan tidak lupa RBTV. Bisa dikatakan antena kaleng
hanya sebagai penguat sinyal saja (ada pendapat lain ..?).
       Antena kaleng merupakan alternativ lain jika sedang bokek, sedang
kurang duit untuk beli ekor babi (pig tail) yang harganya lumayan mahal, atau
kurang dana untuk membuat antena omni atau antena helikal.
       Apakah lokasi rumah Anda dekat dengan hotspot area, atau Anda
seorang pemalas, malas keluar rumah, dan hanya mempunyai PC 1 yang tidak
memungkinkan untuk diangkat-angkat keluar ruangan? Jika jawabannya ya,
maka antena kaleng cocok untuk Anda yang mempunyai dana terbatas.
       Ingat, pastikan tidak ada penghalang yang cukup berarti dari tempat
tinggal Anda ke access point terdekat. Biasanya juga antena kaleng digunakan
untuk perang (wardriving).


Alat yang diperlukan
       Berikut ini merupakan langkah-langkah yang harus dipersiapkan
sebelum membuat antena kaleng.

1. Sebuah kaleng yang mempunyai panjang 13,3 cm dan diameter 10 cm (kaleng
   pelumas atau oli juga bisa digunakan).
2. PCMCIA Card (bila anda menggunakan laptop yang belum dilengkapi
   perangkat Wi-Fi 802,11b atau 802,11g) yang mempunyai antena luar.
3. PCI W-Lan Card Wi-Fi 802,11b atau 802,11g (untuk anda yang menggunakan
   PC, card tersebut ditancapkan ke Slot PCI).
4. Konektor SMA (untuk konektor yg menghubungkan kabel dengan Card
   PCMCIA atau PCI W-lan card, biasanya beberapa jenis PCMCIA masih
   menggunakan model pigtail dengan konektor SMA, SMB, SMC atau MCX
5. Kabel coaxial RG-58 yang panjangnya sebaiknya tidak lebih dari 15 meter.
6. Konektor N Plug (TNC Plug Connector RG 58 CRMPG) yang digunakan un-
   tuk menghubungkan ke kabel.
7. Konektor N (TNC Connector segel chasis).
8. Baut dan mur (untuk menempelkan konektor N ke Antena kaleng).


       1
        laptop juga bisa pake antena kaleng

                                                                            7
9. Lempengan pipa kuningan yang gulungannya berdiameter 2,5-–-4 mm, bisa
   juga menggunakan kawat tembaga yang diambil dari kabel listrik.




 Macam-macam jenis kaleng, termasuk kaleng bekas pelumas juga bagus untuk digu-
                                    nakan.




               PCI W-LAN Card D-Link DWL-G510 dan Kabel RG 58




 Dari kiri kekanan: SMA Connector, Plug TNC RG 58 CRMPG, Socket TNC Segel Casis,
                          kawat tembaga, mur dan baut.



                                                                                   8
Nota pembelian konektor dan kabel

Alat bantu lainnya yang diperlukan:

   1.   Gergaji besi atau pisau untuk memotong kaleng yang terlalu panjang.
   2.   Mistar (penggaris) untuk mengukur panjang dan lebar kaleng.
   3.   Lakban (perekat) untuk merekatkan konektor dengan kabel.
   4.   Tang (penjepit) untuk mengencangkan mur dengan baut.
   5.   Obeng (pengencang) untuk memasang kartu dengan motherboard.




Kenali lebih dekat
    Untuk lebih memudahkan dalam membeli konektor dan supaya tidak salah
pilih (maklum harga agak mahal) maka gambar diatas di potong-potong.

                                                                              9
1. SMA Connector, konektor yang paling laris manis dan paling sulitnya
   mencarinya. Entah kenapa konektor yang satu ini cepat sekali habis
   persediaanya di toko-toko elektronik. Harganya sendiri Rp. 11.000;- bisa
   didapatkan di Jl. Pangeran Mangkubumi Yogyakarata, nama tokonya
   AUDIO.




2. Plug TNC RG 58 CRMPG, yang akan terhubung dengan kabel RG 58.




3. Socket TNC segel chasis atau N Connector. Tapi kalau dilihat dari
   bentuknya tidak ada kemiripan dengan huruf N. atau ini bukan N
   Connector (whatever, ga mau pusing ah yang penting tahu bentuknya) …




4. Kawat tembaga yang di pasang di ujung Socket TNC segel chasis.




5. Mur dan baut (4 pasang, maaf disini hanya ada tiga) yang digunakan
   untuk melekatkan Plug TNC RG 58 CRMPG dengan kaleng supaya tidak
   terlepas.




                                                                        10
Persiapan Merakit

      1. Persiapan alat-alat yang diperlukan dekat dengan Anda dan persiapkan
         semua dengan benar.




      2. Potong kaleng Anda jika panjangnya masih melebihi 13,3 cm
         menggunakan gergaji atau pisau (kalau tidak ada gergaji besi), dan
         buatkan lubang menggunakan obeng atau pisau kalau tidak ada bor
         dengan jarak dari pinggir (dasar kaleng) 4,4 cm.




Ukuran yang digunakan

       Berikut ini ukuran yang bisa Anda gunakan untuk membuat antena
kaleng yang diambil dari situs wire.less.dk2. Tapi perlu diketahui bahwa untuk
panjang kaleng disini tidak diperhitungkan. Anda bisa menggunakan kaleng
yang mempunyai panjang lebih dari 100 mm tanpa harus dipotong.




2
    http://wire.less.dk/static/cantennahowto_metric.html

                                                                           11
d (diameter kaleng   b (dihitung dari dasar kaleng ke N    w (panjang kawat
       (mm))                 konektor (milimeter))               (mm))
 80                   70,1                                 31,5
 81                   67,5                                 31,5
 82                   64,5                                 31,5
 82,5                 63,5                                 31,5
 83                   62,1                                 31,5
 84                   59,9                                 31,5
 85                   58,1                                 31,5
 90                   51,4                                 31,5
 95                   47,2                                 31,5
 100                  44,4                                 31,5


       Untuk mendapatkan ukuran yang lebih tepat, Anda bisa menggunakan
software cantennator yang bisa di download secara gratis dari internet (gunakan
google kemudian ketikan kata kunci “cantennator”.
       Berikut ini merupakan contoh perhitungan dengan menggunakan kaleng
yang berdiameter 10 cm yang digunakan pada frekuensi 2,4 Ghz.
       Perhatian: ganti angka 2.4 yang ada secara default dengan angka 2,4
(menggunakan koma). Kemudian konversikan 10 cm menjadi 100 mm, sehingga
akan menghasilkan perhitungan dengan panjang kaleng 137,76 mm (13,7 cm),
dan ukuran dari belakang kaleng ke N konektor sepanjang 45,92 cm (4,5 cm).




                                                                               12
Cara merakit antena
Pertama (N Connector)

   1. Ambil Socket TNC segel chasis atau N Connector yang telah disatukan
      dengan kawat tembaga (panjangnya 31,5 cm) dan kaleng yang telah
      dilubangi.




                                                                      13
2. Masukan Socket TNC segel chasis atau N Connector yang telah disatukan
   dengan kawat tembaga ke lubang kaleng yang telah disiapkan.




3. Kencangkan N Connector dengan kaleng menggunakan mur dan baut
   menggunakan tang atau tangan (kalau tangannya kuat).




4. Bentuk akhir dari pekerjaan pemasangan mur dan baut dan penampakan
   kawat tembaga yang telah terpasang.




                                                                     14
Kedua (Plug N Connector)

langkah berikut merupakan langkah memasang kabel ke Plug TNC RG 58
CRMPG

   1. Kupas terlebih dahulu kabel yang akan dihubungkan ke konektor.
      Perhatikan dengan baik, jangan sampai ada kabel berserabut ikut masuk
      kedalam ketika memasukan kabel ke konektor.




   2.    Hasil akhir pemasangan kabel dan pemasangan Plug TNC dengan N
        Connector.




                                                                        15
Ketiga (SMA Connector)

Langkah ini merupakan langkah terakhir perakitan antena kaleng, yaitu
menggabungkan kabel dengan SMA Connector. Ingat bahwa konektor SMA
terdiri dari tiga buah benda kecil (jarum, gelang dan konektornya itu sendiri)

   1. Masukan terlebih dahulu gelang besi dari konektor SMA dengan kabel,
      kemudian satukan kabel dengan konektor.




   2. Masukan jarum ke tengah konektor yang nantinya akan dijadikan sebagai
      penghubung ke WLAN Card. Usahakan pemasangan jarum ini rata
      dengan pinggir konektor untuk memudahkan mecolokkan konektor ke

                                                                           16
WLAN Card. Jangan memasukan dengan paksa jarum ke konektor kalau
       memang tidak bisa. Kurangi kabel supaya memudahkan pemasangan
       jarum.




Perhatian:

Hati-hati ketika menekan jarum, karena dapat melukai jari-jemari Anda yang
halus atau jarumnya yang patah.

   3. Jika sudah terpasang dengan baik dan cukup kokoh jarumnya, coba
      pasang konektor SMA dengan ujung konektor WLAN. Bila sudah
      terpasang baik, akan tampak seperti pada gambar berikutnya.




                                                                       17
Hasil akhir dari pekerjaan pembuatan antena kaleng. Sekarang saatnya Colok
dan Mainkan (Plug and Play).




                                                                       18
Terhubung ke internet


Koneksi di Linux
       Beberapa distro Linux mungkin sudah mengenali WLAN card Anda.
Tapi bila WLAN card yang digunakan belum dikenali dengan baik oleh sistem
operasi Linux, maka gunakan ndiswrapper. Ndiswrapper merupakan aplikasi
yang digunakan untuk memuat module driver wireless card yang berekstensikan
inf yang digunakan di Windows.
       Download versi yang terbaru dari situs resminya. Sebagai contoh, saya
menggunakan ndiswrapper-1.7. Perlu diingat untuk menginstall ndiswrapper
diperlukan adanya source code dari kernel dan sedikit kerja keras.
       Jika Anda sudah mendownloadnya silakan ekstrak file tersebut dengan
perintah tar xzvf untuk tar.gz atau tar xjvf untuk tar.bz2.

root@masaiga:# tar xzvf ndiswrapper-1.7.tar.gz
root@masaiga:# cd ndiswrapper-1.7

Langkah berikutnya hanya tinggal melakukan perintah make dan make install
tanpa harus dikonfigurasi terlebih dahulu.

root@masaiga:# make
root@masaiga:# make install

        Cukup mudah untuk menginstal aplikasi ini. Setelah terinstall
selanjutnya siapkan driver WLAN card anda yang ada pada CD dan cari file
yang berekstensi inf. Karena kita hanya memerlukan file tersebut, meskipun
didalamnya terdapat banyak file. File ini bisa disalin keharddisk terlebih dahulu
untuk memudahkan saja.
        Untuk menginstall driver cukup jalankan perintah ndiswrapper diikuti
opsi –i yang artinya install dan diikuti nama driver.inf. untuk lebih jelasnya lihat
baris perintah dibawah.

root@masaiga:# ndiswrapper –i NetA3AB.inf

      Driver yang ada diatas adalah driver yang ada pada CD driver DLINK
DWL-G510, dan untuk sekedar meyakinkan apakah driver telah terinstall
dengan baik, mak digunakan perintah ndiswrapper –l.

root@masaiga:# ndiswrapper -l
Installed drivers:
neta3ab         driver present, hardware present

       Driver yang telah terinstall sepenuhnya belum dikenali oleh sistem

                                                                                 19
operasi Linux. Untuk memperkenalkannya dan supaya bisa digunakan dan
langsung mengenali WLAN card yang terpasang gunakan perintah modprobe,
perintah yang digunakan untuk memuat module kedalam system.

root@masaiga:# modprobe ndiswrapper

       Biasanya WLAN card di Linux dikenali dengan wlan0, meskipun
terkadang juga dikenal dengan nama yang lain misalnya eth1 atau juga eth01.
Dalam sistem operasi yang saya gunakan dikenali dengan wlan0, maka untuk
mengaktifkannya dijalankan perintah seperti dibawah.

root@masaiga:# ifconfig wlan0 up

       Langkah berikut ini adalah langkah yang sangat penting, karena untuk
dapat terhubung dengan WiFi kita harus mengenal SSID atau identitas dari AP
(pemancar sinyal). Untuk scanning dapat digunakan perintah iwlist.

root@masaiga:# iwlist wlan0 scan
wlan0     Scan completed :
          Cell 01 - Address: 00:30:1A:09:7C:15
                    ESSID:"Smart.Amikom.Yogyakarta"
                    Protocol:IEEE 802.11b
                    Mode:Managed
                    Frequency:2.457 GHz (Channel 10)
                         Quality:0/100 Signal level:-89 dBm Noise
level:-256 dBm
                    Encryption key:off
                    Bit Rate:1 Mb/s
                    Bit Rate:2 Mb/s
                    Bit Rate:5.5 Mb/s
                    Bit Rate:11 Mb/s
                    Extra:bcn_int=100
                    Extra:atim=0

       Dari hasil scanning diatas diketahui bahwa ada Access Point dengan SSID
“Stmik.Amikom.Yogyakrta”. Untuk dapat terhubung dengan Acces Point
tersebut lakukan konfigurasi seperti dibawah.
       Perhatikan juga huruf besar dan kecil yang tercantum pada alamat ESSID
yang ada pada Acces Point.

root@masaiga:# iwconfig wlan0 essid “Smart.Amikom.Yogyakarta”

       Syarat yang tak kalah penting untuk bisa terhubung dengan Access Point
adalah adanya aplikasi DHCP yang terinstall pada komputer. Perlu juga
diketahui bahwa IP yang diberikan DHCP server terhadap client-nya sifatnya
dinamis (selalu berubah).
       Jadi setiap kali jika client menginginkan koneksi ke DHCP server maka
DHCP client megirimkan request untuk dapat diberikan alamat IP yang belum

                                                                           20
terpakai, dan secara otomatis server akan memberikan alamat IP tersebut.

root@masaiga:# dhclient wlan0
Internet Systems Consortium DHCP Client V3.0.3
Copyright 2004-2005 Internet Systems Consortium.
All rights reserved.
For info, please visit http://www.isc.org/products/DHCP
Listening on LPF/wlan0/00:11:95:94:07:c3
Sending on   LPF/wlan0/00:11:95:94:07:c3
Sending on   Socket/fallback
DHCPREQUEST on wlan0 to 255.255.255.255 port 67
DHCPREQUEST on wlan0 to 255.255.255.255 port 67
DHCPDISCOVER on wlan0 to 255.255.255.255 port 67 interval 6
DHCPOFFER from 10.152.1.1
DHCPACK from 10.152.1.1
bound to 10.152.1.45 -- renewal in 266 seconds

      Untuk memastikan berapa nomor IP yang diberikan oleh DHCP server
maka gunakan perintah ifconfig.
      Sebagai contoh, komputer client diberikan IP 10.152.1.45 dengan
broadcast 10.152.1.255 dan Netmask 255.255.255.0

root@masaiga:# ifconfig wlan0
wlan0     Link encap:Ethernet HWaddr 00:11:95:94:07:C3
                      inet addr:10.152.1.45     Bcast:10.152.1.255
Mask:255.255.255.0
          UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
          RX packets:220 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:7 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:1000
          RX bytes:24388 (23.8 Kb) TX bytes:2394 (2.3 Kb)
          Interrupt:5 Memory:ffdf0000-ffe00000



Koneksi di Windows
        Untuk dapat terkoneksi dengan Wi-Fi, pastikan services dari wireless
aktiv, dan driver dari WLAN card sudah terinstall. Untuk mengetahui apakah
services tersebut telah aktiv atau belum, jalankan perintah services.msc dari run
command (gunakan windows key+R atau dari start dan pilih run).




                                                                              21
Pastikan Wireless Zero Configuration telah aktiv, bila belum aktiv klik dua
kali pada Wireless Zero Configuration dan jalankan servisnya. Kemudian lakukan
scanning untuk mencari sinyal yang dapat dipakai.
        Buka control panel---network connection---Wireless Network Connection (pilih
icon pada card WiFi), kemudian klik kanan pada icon sehingga tampil gambar
seperti dibawah (klik pada tab “Wireless Networks”.




       Klik pada “View Wireless Networks”, untuk menampilkan sinyal Wi-Fi
yang terdeteksi. Pada gambar dibawah tampak telah terdeteksi WiFi yang dapat
dijangkau dengan SSID “Smart.Amikom.Yogyakarta”.




                                                                                 22
Klik pada SSID yang ditemukan dan Tekan tombol “Connect” untuk
memulai koneksi kejaringan WiFi yang tersedia.
        Selamat Anda sudah berhasil terkoneksi, cobalah buka bloggernya om
hari di http://alyauma.wordpress.com untuk melihat apakah koneksinya berjalan
dengan baik.


             SELAMAT MENCOBA DAN SEMOGA BERHASIL




                                                                          23
DAFTAR PUSTAKA

Danny Briere,Walter R. Bruce III, and Pat Hurley, “Wireless Home Networking
       FOR DUMmIEs”, Wiley Publishing, Inc, 909 Third Avenue New York NY
       10022, 2003
http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2calc.php
http://www.solwise.co.uk/index.html
http://www.turnpoint.net/wireless/index.html
Sebastian Büttrich, “Cantenna Building Instructions”, sebastian @ wire.less.dk




                                                                                 24

More Related Content

What's hot

Definisi kabel jaringan
Definisi kabel jaringanDefinisi kabel jaringan
Definisi kabel jaringanArimazulfia
 
Media transmisi
Media transmisiMedia transmisi
Media transmisikus yono
 
Dasar Telekomunikasi
Dasar TelekomunikasiDasar Telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi151592
 
Pengantar jaringan wireless
Pengantar jaringan wirelessPengantar jaringan wireless
Pengantar jaringan wirelessZainudin Aboed
 
Internet dan hardware
Internet dan hardwareInternet dan hardware
Internet dan hardwareGitta_15
 
Belajar netmask dan subnetting dam masang fiber optic
Belajar netmask dan subnetting dam masang fiber opticBelajar netmask dan subnetting dam masang fiber optic
Belajar netmask dan subnetting dam masang fiber opticsatia setiawan
 
Ant kaleng
Ant kalengAnt kaleng
Ant kalengmunk2323
 
Cara membuat wajan bolik lengkap dengan gambar
Cara membuat wajan bolik lengkap dengan gambarCara membuat wajan bolik lengkap dengan gambar
Cara membuat wajan bolik lengkap dengan gambarVmen GlobalyReboisasi
 

What's hot (11)

PPT LI-FI
PPT LI-FIPPT LI-FI
PPT LI-FI
 
Definisi kabel jaringan
Definisi kabel jaringanDefinisi kabel jaringan
Definisi kabel jaringan
 
Media transmisi
Media transmisiMedia transmisi
Media transmisi
 
Dasar Telekomunikasi
Dasar TelekomunikasiDasar Telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi
 
Pengantar jaringan wireless
Pengantar jaringan wirelessPengantar jaringan wireless
Pengantar jaringan wireless
 
Internet dan hardware
Internet dan hardwareInternet dan hardware
Internet dan hardware
 
Wireless lan
Wireless lanWireless lan
Wireless lan
 
Belajar netmask dan subnetting dam masang fiber optic
Belajar netmask dan subnetting dam masang fiber opticBelajar netmask dan subnetting dam masang fiber optic
Belajar netmask dan subnetting dam masang fiber optic
 
Ant kaleng
Ant kalengAnt kaleng
Ant kaleng
 
Fiber optik instrumen
Fiber optik instrumenFiber optik instrumen
Fiber optik instrumen
 
Cara membuat wajan bolik lengkap dengan gambar
Cara membuat wajan bolik lengkap dengan gambarCara membuat wajan bolik lengkap dengan gambar
Cara membuat wajan bolik lengkap dengan gambar
 

Viewers also liked

Professionalmente... FB -DEMO
Professionalmente... FB -DEMOProfessionalmente... FB -DEMO
Professionalmente... FB -DEMOer0n
 
Evidence base for the treatment of problems found on the 3 Point Check Test
Evidence base for the treatment of problems found on the 3 Point Check TestEvidence base for the treatment of problems found on the 3 Point Check Test
Evidence base for the treatment of problems found on the 3 Point Check Teststuartwarren
 
Evidence base for the treatment of problems found on iCept
Evidence base for the treatment of problems found on iCeptEvidence base for the treatment of problems found on iCept
Evidence base for the treatment of problems found on iCeptstuartwarren
 
Ice cube experiment photos
Ice cube experiment photosIce cube experiment photos
Ice cube experiment photosminimoths
 
Science experiment germination process
Science experiment   germination processScience experiment   germination process
Science experiment germination processminimoths
 
Do’s and dont’s when a crisis hits social media
Do’s and dont’s when a crisis hits social mediaDo’s and dont’s when a crisis hits social media
Do’s and dont’s when a crisis hits social media Cloudberry Communications AB
 
Megapixel camera definizione ed utilizzo
Megapixel camera definizione ed utilizzoMegapixel camera definizione ed utilizzo
Megapixel camera definizione ed utilizzoer0n
 
Science experiment germination process
Science experiment   germination processScience experiment   germination process
Science experiment germination processminimoths
 
Tipologie di infrastrutture di videosorveglianza
Tipologie di infrastrutture di videosorveglianzaTipologie di infrastrutture di videosorveglianza
Tipologie di infrastrutture di videosorveglianzaer0n
 
Personification worksheet and ans
Personification worksheet and ansPersonification worksheet and ans
Personification worksheet and ansminimoths
 
Chevron company profile
Chevron company profileChevron company profile
Chevron company profilechetanbhise
 
The Visual Model of Reading
The Visual Model of ReadingThe Visual Model of Reading
The Visual Model of Readingstuartwarren
 
Sìlabo Ecologìa Terrestre
Sìlabo Ecologìa TerrestreSìlabo Ecologìa Terrestre
Sìlabo Ecologìa TerrestreBetty Romero
 
Jornal cidadão (edição 30)
Jornal cidadão (edição 30)Jornal cidadão (edição 30)
Jornal cidadão (edição 30)Lucilene Oliveira
 
Hora a Pháid - Ceacht 34
Hora a Pháid - Ceacht 34Hora a Pháid - Ceacht 34
Hora a Pháid - Ceacht 34Seomra Ranga
 
How do i like to learn
How do i like to learnHow do i like to learn
How do i like to learnToniSmid
 

Viewers also liked (20)

Hours horas
Hours   horasHours   horas
Hours horas
 
Professionalmente... FB -DEMO
Professionalmente... FB -DEMOProfessionalmente... FB -DEMO
Professionalmente... FB -DEMO
 
Evidence base for the treatment of problems found on the 3 Point Check Test
Evidence base for the treatment of problems found on the 3 Point Check TestEvidence base for the treatment of problems found on the 3 Point Check Test
Evidence base for the treatment of problems found on the 3 Point Check Test
 
Evidence base for the treatment of problems found on iCept
Evidence base for the treatment of problems found on iCeptEvidence base for the treatment of problems found on iCept
Evidence base for the treatment of problems found on iCept
 
Ice cube experiment photos
Ice cube experiment photosIce cube experiment photos
Ice cube experiment photos
 
Science experiment germination process
Science experiment   germination processScience experiment   germination process
Science experiment germination process
 
Do’s and dont’s when a crisis hits social media
Do’s and dont’s when a crisis hits social mediaDo’s and dont’s when a crisis hits social media
Do’s and dont’s when a crisis hits social media
 
Megapixel camera definizione ed utilizzo
Megapixel camera definizione ed utilizzoMegapixel camera definizione ed utilizzo
Megapixel camera definizione ed utilizzo
 
Science experiment germination process
Science experiment   germination processScience experiment   germination process
Science experiment germination process
 
Tipologie di infrastrutture di videosorveglianza
Tipologie di infrastrutture di videosorveglianzaTipologie di infrastrutture di videosorveglianza
Tipologie di infrastrutture di videosorveglianza
 
Personification worksheet and ans
Personification worksheet and ansPersonification worksheet and ans
Personification worksheet and ans
 
Chevron company profile
Chevron company profileChevron company profile
Chevron company profile
 
The Visual Model of Reading
The Visual Model of ReadingThe Visual Model of Reading
The Visual Model of Reading
 
Sìlabo Ecologìa Terrestre
Sìlabo Ecologìa TerrestreSìlabo Ecologìa Terrestre
Sìlabo Ecologìa Terrestre
 
Jornal cidadão (edição 30)
Jornal cidadão (edição 30)Jornal cidadão (edição 30)
Jornal cidadão (edição 30)
 
Hora a Pháid - Ceacht 34
Hora a Pháid - Ceacht 34Hora a Pháid - Ceacht 34
Hora a Pháid - Ceacht 34
 
Comercial do ano_olivetto
Comercial do ano_olivettoComercial do ano_olivetto
Comercial do ano_olivetto
 
Apresentação1
Apresentação1Apresentação1
Apresentação1
 
How do i like to learn
How do i like to learnHow do i like to learn
How do i like to learn
 
CV-E
CV-ECV-E
CV-E
 

Similar to Ed hari panduan_ antena_kaleng

pengantar-jaringan-wireless.ppt
pengantar-jaringan-wireless.pptpengantar-jaringan-wireless.ppt
pengantar-jaringan-wireless.pptrosminailham02
 
jaringannirkabel-111021065713-phpapp01.pdf
jaringannirkabel-111021065713-phpapp01.pdfjaringannirkabel-111021065713-phpapp01.pdf
jaringannirkabel-111021065713-phpapp01.pdfMuzakkirMuzakkir4
 
MATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptx
MATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptxMATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptx
MATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptxrosminailham02
 
Makalah Konsep Jaringan Komputer
Makalah Konsep Jaringan KomputerMakalah Konsep Jaringan Komputer
Makalah Konsep Jaringan KomputerHasan_Maulana
 
Internet Typology and Kinds of Internet
Internet Typology and Kinds of InternetInternet Typology and Kinds of Internet
Internet Typology and Kinds of InternetEdwardRyann
 
Ilman yessi-wireless-lan
Ilman yessi-wireless-lanIlman yessi-wireless-lan
Ilman yessi-wireless-lanFezu Core
 
Jaringan wired dan wireless
Jaringan wired dan wirelessJaringan wired dan wireless
Jaringan wired dan wirelessNita NTD
 
WANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWAN
WANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWAN
WANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANsmkmuhammadiyah1prob
 
1-TOPOLOGY DAN IP VERSI 4.pptx
1-TOPOLOGY DAN IP VERSI 4.pptx1-TOPOLOGY DAN IP VERSI 4.pptx
1-TOPOLOGY DAN IP VERSI 4.pptxEdiHermawan16
 
Device Nirkabel.pdf
Device Nirkabel.pdfDevice Nirkabel.pdf
Device Nirkabel.pdfgolden175318
 
Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan.pdf
Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan.pdfMengumpulkan Data Peralatan Jaringan.pdf
Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan.pdfTeguhSugiarto12
 
UNM-TKI2-KB1-PPT5-NIRKABEL-1.pptx
UNM-TKI2-KB1-PPT5-NIRKABEL-1.pptxUNM-TKI2-KB1-PPT5-NIRKABEL-1.pptx
UNM-TKI2-KB1-PPT5-NIRKABEL-1.pptxbenpani2
 
Presentasi komunikasi data dan jaringan tentangWireless.pptx
Presentasi komunikasi data dan jaringan tentangWireless.pptxPresentasi komunikasi data dan jaringan tentangWireless.pptx
Presentasi komunikasi data dan jaringan tentangWireless.pptx5AnjasPranitaChandra
 

Similar to Ed hari panduan_ antena_kaleng (20)

pengantar-jaringan-wireless.ppt
pengantar-jaringan-wireless.pptpengantar-jaringan-wireless.ppt
pengantar-jaringan-wireless.ppt
 
jaringannirkabel-111021065713-phpapp01.pdf
jaringannirkabel-111021065713-phpapp01.pdfjaringannirkabel-111021065713-phpapp01.pdf
jaringannirkabel-111021065713-phpapp01.pdf
 
PPT_WIRELESS_3333.pptx
PPT_WIRELESS_3333.pptxPPT_WIRELESS_3333.pptx
PPT_WIRELESS_3333.pptx
 
MATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptx
MATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptxMATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptx
MATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptx
 
Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabelJaringan nirkabel
Jaringan nirkabel
 
Makalah Konsep Jaringan Komputer
Makalah Konsep Jaringan KomputerMakalah Konsep Jaringan Komputer
Makalah Konsep Jaringan Komputer
 
Internet Typology and Kinds of Internet
Internet Typology and Kinds of InternetInternet Typology and Kinds of Internet
Internet Typology and Kinds of Internet
 
Ilman yessi-wireless-lan
Ilman yessi-wireless-lanIlman yessi-wireless-lan
Ilman yessi-wireless-lan
 
Jaringan wired dan wireless
Jaringan wired dan wirelessJaringan wired dan wireless
Jaringan wired dan wireless
 
WANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWAN
WANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWAN
WANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWAN
 
1-TOPOLOGY DAN IP VERSI 4.pptx
1-TOPOLOGY DAN IP VERSI 4.pptx1-TOPOLOGY DAN IP VERSI 4.pptx
1-TOPOLOGY DAN IP VERSI 4.pptx
 
Device Nirkabel.pdf
Device Nirkabel.pdfDevice Nirkabel.pdf
Device Nirkabel.pdf
 
Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan.pdf
Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan.pdfMengumpulkan Data Peralatan Jaringan.pdf
Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan.pdf
 
Makalah rt rw net (1)
Makalah rt rw net (1)Makalah rt rw net (1)
Makalah rt rw net (1)
 
UNM-TKI2-KB1-PPT5-NIRKABEL-1.pptx
UNM-TKI2-KB1-PPT5-NIRKABEL-1.pptxUNM-TKI2-KB1-PPT5-NIRKABEL-1.pptx
UNM-TKI2-KB1-PPT5-NIRKABEL-1.pptx
 
3 nirkabel
3 nirkabel3 nirkabel
3 nirkabel
 
3_JARINGAN_NIRKABEL_ppt.ppt
3_JARINGAN_NIRKABEL_ppt.ppt3_JARINGAN_NIRKABEL_ppt.ppt
3_JARINGAN_NIRKABEL_ppt.ppt
 
nirkabel
nirkabelnirkabel
nirkabel
 
3 nirkabel
3 nirkabel3 nirkabel
3 nirkabel
 
Presentasi komunikasi data dan jaringan tentangWireless.pptx
Presentasi komunikasi data dan jaringan tentangWireless.pptxPresentasi komunikasi data dan jaringan tentangWireless.pptx
Presentasi komunikasi data dan jaringan tentangWireless.pptx
 

Ed hari panduan_ antena_kaleng

  • 2. LICENSE THIS PUBLICATION IS PROVIDED "AS IS" WITHOUT WARRANTY OF ANY KIND. THIS PUBLICATION MAY INCLUDE TECHNICAL INACCURACIES OR TYPOGRAPHICAL ERRORS. “USE AT OWN RISK” Copyright @ Hari Sudibyo, 3 March 2007, Yogyakarta, Edisi Revisi 01 1. Dokumen ini boleh di sebarluaskan untuk kepentingan apapun selama digunakan untuk kebaikan. 2. Pendistribusian dokumen ini harus tetap mencantumkan hak cipta berikut penolakan yang tertera. 3. Diperbolehkan menyalin sebagian atau seluruh dari isi dokumen ini dengan tetap memberikan rujukan penulis pertama. Writer: Hari Sudibyo Mobile: +62 813 2869 7821 Email : alyauma [at] yahoo {dot} co {dot} id Official Blog: alyauma.wordpress.com Photographer: Lilik Suheri Email: liliksuheri [at] yahoo {dot} com Location: UPT 2 STMIK AMIKOM Yogyakarta Camera: KODAK CX7330 SEMUANYA TIDAK AKAN TERWUJUD TANPA ADANYA KEINGINAN DAN TINDAKAN
  • 3. Kata Pengantar ‫بســـــــــــم ا ل الر حـمن االرحيــــم‬ Dokumen ini merupakan dokumentasi yang digunakan untuk membantu rekan-rekan yang memerlukan akses internet dengan biaya yang murah (meskipun ga murah banget). Tulisan ini hadir karena banyaknya permintaan pembaca blogku yang terdahulu dan yang sekarang (alyauma.wordpress.com). Saya minta maaf jika dalam dokumentasi ini gambarnya kurang jelas dan perangkatnya yang sudah berkarat (maklum kena hujan dan panas lebih dari satu tahun). Tapi di edisi revisi ini saya menambahkan beberapa foto-foto yang lumayan jelas yang diambil dari internet---semoga dengan gambar lebih mudah membantu. Dalam pembuatan dokumentasi antena kaleng ini saya melakukan revisi pada ukuran yang ternyata sangat-sangat keliru (semoga belum banyak yang mencobanya). Saya juga menyertakan perhitungan dari beberapa situs yang saya temukan, sekaligus menambahkan perhitungan mengguna sebuah software. Ukuran yang digunakan untuk membuat antena adalah kaleng dengan panjang 133 milimeter atau 13,3 centimeter, berdiameter 10 centimeter. Untuk mencari kaleng dengan ukuran yang pas (tepat ukurannya) sangat sulit. Untuk itu cobalah cari kaleng yang mempunyai diameter 10 cm dan panjangnya boleh melebihi 13,3 cm. Pergilah ke supermarket dan belilah kaleng twister atau astor (sekalian isinya tentunya). Kedua kaleng makanan ringan ini umumnya ukurannya sudah sesuai dengan yang diharapkan. Anda juga bisa menggunakan kaleng bekas pelumas yang ukurannnya kebanyakan mencukupi untuk digunakan. Dalam contoh perakitan ini saya menggunakan kaleng bekas margarin (Blue Band) yang saya minta dari kawan saya M. Rizal (di bawa dari sulawesi, maklum habis lebaran) . Terima Kasih Yogyakarta, april 2007 Hari Sudibyo, S.Amikom 1
  • 4. Anda Perlu Tahu Apa itu Wi-Fi? Wi-Fi=Wireless Fidelity, Wire= kabel, less=tanpa Jaringan tanpa kabel atau wireless networking merupakan cara yang cepat, mudah untuk membangun jaringan, juga merupakan alternativ paling ekonomis daripada membangun jaringan menggunakan kabel. Dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan antar gedung yang jaraknya sampai beberapa kilome- ter. Standar saat ini yang banyak digunakan untuk membangun jaringan tan- pa kabel. Standard Data Rate Frequency Comment 802.11a 54 Mbps 5.1-5.7GHz Cepat dan jangkauan lebih jauh, tapi lebih mahal (perangkat dan frekuensi mahal) dibandingkan dengan frekuensi 2.4GHz. 802.11b 11/22 Mbps 2.4GHz Sistem pertama yang hadir di pasaran yang cocok untuk kebutuhan internal (wireless home networking) dan penggunaan antar bangunan. 802.11g 54 Mbps 2.4GHz Standar 2.4GHz terbaru banyak memberikan fungsi yang sama dengan standar 802.11b tetapi dengan transfer data yang lebih tinggi. Catatan: Perlengkapan yang menggunakan standar IEEE 802.11a tidak bisa berop- erasi dengan perlengkapan yang menggunakan standard 802.11b. Tapi beberapa pabrik kebanyakan menggabungkan kedua standar tersebut dalam produk yang mereka jual (two in one). Contohnya punya saya yang sudah mendukung standar b dan g. Tapi lebih baik cari yang three in one (tri-standard IEEE 802.11a/b/g wire- less networking), itu kalau ada. Ini sebenarnya seperti dual mode pada radio AM/FM. Stasiun radio AM dan FM mentranmisikan sinyal-sinyalnya menggunakan cara yang berbeda. Jadi pendengar radio harus membeli dua radio untuk bisa mendengarkan siaran ra- dio tersebut, baik yang AM atau FM. 2
  • 5. Makanya supaya pendengar tidak membeli dua radio untuk mendengar iklan dari channel yang berbeda, ada pabrik yang membuat radio two in one, AM dan FM dijadikan satu sehingga harganya lebih murah. Ingat: Frekuensi radio AM dan FM berbeda dengan frekuensi yang sedang di bahasa di sini. Mata bertemu mata Jaringan tanpa kabel ini sedikit mempunyai kelemahan, yaitu tidak bolehnya ada penghalang, seperti gedung, pohon, bahkan burung yang terbang- pun bisa bisa mengganggu karena menghalangi sinyal. Juga perlu diperhatikan pemancar dan penangkap sinyal harus saling berhadapan. Istilah asingnya Line of Sight (pandangan lurus atau mata bertemu mata). Jika ada penghalang, maka secara otomatis sinyal akan terganggu dan transfer data menjadi kacau bahkan koneksi terputus. 3
  • 6. Perangkat Wi-FI Penerus Sinyal Access Point atau sering disebut dengan AP (bukan air putih), sebenarnya mempunyai kesamaan fungsi dengan hub dan switch. Kalau saya sih senang menyebutnya dengan station pemancar daripada penerus sinyal. Access point merupakan tipe spesial dari wireless station yang menerima transmisi radio dari station radio lainnya di jaringan wireless dan meneruskan sinyal-sinyal tersebut ke jaringan terakhir. Access Point bisa merupakan sebuah perangkat yang berdiri sendiri atau sebuah komputer yang berisikan sebuah adapter jaringan wireless yang berhubungan dengan special access point management software. Penerima Sinyal Berikut ini merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk menerima sinyal Wi-Fi yang disebarluaskan oleh AP (Access Point). 4
  • 7. PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association), yang biasa digunakan untuk laptop (kembali ke lap … top …) PCI WLAN Card, digunakan untuk PC (personal computer) atau komputer jangkrik yang tidak bisa diangkat-angkat. USB Wi-Fi, bisa digunakan untuk laptop atau PC yang ada port USB-nya. Biasanya harganya lebih murah dan mudah dibawa, tapi entah kalau untuk barang dibawah ini, “linksys dan microsoft sih”. “Mahal ga ya ..?” 5
  • 8. CF (Compact Flash) digunakan untuk PDA (Personal Digital Assistant), Anda punya PDA? 6
  • 9. MAKING CANTENNA Apa itu antena kaleng? Antena kaleng sebenarnya tidak jauh beda dengan antena TV yang sering digunakan untuk menerima sinyal dari stasiun televisi, seperti INDOSIAR, RCTI, SCTV, Trans TV, Metro TV dan tidak lupa RBTV. Bisa dikatakan antena kaleng hanya sebagai penguat sinyal saja (ada pendapat lain ..?). Antena kaleng merupakan alternativ lain jika sedang bokek, sedang kurang duit untuk beli ekor babi (pig tail) yang harganya lumayan mahal, atau kurang dana untuk membuat antena omni atau antena helikal. Apakah lokasi rumah Anda dekat dengan hotspot area, atau Anda seorang pemalas, malas keluar rumah, dan hanya mempunyai PC 1 yang tidak memungkinkan untuk diangkat-angkat keluar ruangan? Jika jawabannya ya, maka antena kaleng cocok untuk Anda yang mempunyai dana terbatas. Ingat, pastikan tidak ada penghalang yang cukup berarti dari tempat tinggal Anda ke access point terdekat. Biasanya juga antena kaleng digunakan untuk perang (wardriving). Alat yang diperlukan Berikut ini merupakan langkah-langkah yang harus dipersiapkan sebelum membuat antena kaleng. 1. Sebuah kaleng yang mempunyai panjang 13,3 cm dan diameter 10 cm (kaleng pelumas atau oli juga bisa digunakan). 2. PCMCIA Card (bila anda menggunakan laptop yang belum dilengkapi perangkat Wi-Fi 802,11b atau 802,11g) yang mempunyai antena luar. 3. PCI W-Lan Card Wi-Fi 802,11b atau 802,11g (untuk anda yang menggunakan PC, card tersebut ditancapkan ke Slot PCI). 4. Konektor SMA (untuk konektor yg menghubungkan kabel dengan Card PCMCIA atau PCI W-lan card, biasanya beberapa jenis PCMCIA masih menggunakan model pigtail dengan konektor SMA, SMB, SMC atau MCX 5. Kabel coaxial RG-58 yang panjangnya sebaiknya tidak lebih dari 15 meter. 6. Konektor N Plug (TNC Plug Connector RG 58 CRMPG) yang digunakan un- tuk menghubungkan ke kabel. 7. Konektor N (TNC Connector segel chasis). 8. Baut dan mur (untuk menempelkan konektor N ke Antena kaleng). 1 laptop juga bisa pake antena kaleng 7
  • 10. 9. Lempengan pipa kuningan yang gulungannya berdiameter 2,5-–-4 mm, bisa juga menggunakan kawat tembaga yang diambil dari kabel listrik. Macam-macam jenis kaleng, termasuk kaleng bekas pelumas juga bagus untuk digu- nakan. PCI W-LAN Card D-Link DWL-G510 dan Kabel RG 58 Dari kiri kekanan: SMA Connector, Plug TNC RG 58 CRMPG, Socket TNC Segel Casis, kawat tembaga, mur dan baut. 8
  • 11. Nota pembelian konektor dan kabel Alat bantu lainnya yang diperlukan: 1. Gergaji besi atau pisau untuk memotong kaleng yang terlalu panjang. 2. Mistar (penggaris) untuk mengukur panjang dan lebar kaleng. 3. Lakban (perekat) untuk merekatkan konektor dengan kabel. 4. Tang (penjepit) untuk mengencangkan mur dengan baut. 5. Obeng (pengencang) untuk memasang kartu dengan motherboard. Kenali lebih dekat Untuk lebih memudahkan dalam membeli konektor dan supaya tidak salah pilih (maklum harga agak mahal) maka gambar diatas di potong-potong. 9
  • 12. 1. SMA Connector, konektor yang paling laris manis dan paling sulitnya mencarinya. Entah kenapa konektor yang satu ini cepat sekali habis persediaanya di toko-toko elektronik. Harganya sendiri Rp. 11.000;- bisa didapatkan di Jl. Pangeran Mangkubumi Yogyakarata, nama tokonya AUDIO. 2. Plug TNC RG 58 CRMPG, yang akan terhubung dengan kabel RG 58. 3. Socket TNC segel chasis atau N Connector. Tapi kalau dilihat dari bentuknya tidak ada kemiripan dengan huruf N. atau ini bukan N Connector (whatever, ga mau pusing ah yang penting tahu bentuknya) … 4. Kawat tembaga yang di pasang di ujung Socket TNC segel chasis. 5. Mur dan baut (4 pasang, maaf disini hanya ada tiga) yang digunakan untuk melekatkan Plug TNC RG 58 CRMPG dengan kaleng supaya tidak terlepas. 10
  • 13. Persiapan Merakit 1. Persiapan alat-alat yang diperlukan dekat dengan Anda dan persiapkan semua dengan benar. 2. Potong kaleng Anda jika panjangnya masih melebihi 13,3 cm menggunakan gergaji atau pisau (kalau tidak ada gergaji besi), dan buatkan lubang menggunakan obeng atau pisau kalau tidak ada bor dengan jarak dari pinggir (dasar kaleng) 4,4 cm. Ukuran yang digunakan Berikut ini ukuran yang bisa Anda gunakan untuk membuat antena kaleng yang diambil dari situs wire.less.dk2. Tapi perlu diketahui bahwa untuk panjang kaleng disini tidak diperhitungkan. Anda bisa menggunakan kaleng yang mempunyai panjang lebih dari 100 mm tanpa harus dipotong. 2 http://wire.less.dk/static/cantennahowto_metric.html 11
  • 14. d (diameter kaleng b (dihitung dari dasar kaleng ke N w (panjang kawat (mm)) konektor (milimeter)) (mm)) 80 70,1 31,5 81 67,5 31,5 82 64,5 31,5 82,5 63,5 31,5 83 62,1 31,5 84 59,9 31,5 85 58,1 31,5 90 51,4 31,5 95 47,2 31,5 100 44,4 31,5 Untuk mendapatkan ukuran yang lebih tepat, Anda bisa menggunakan software cantennator yang bisa di download secara gratis dari internet (gunakan google kemudian ketikan kata kunci “cantennator”. Berikut ini merupakan contoh perhitungan dengan menggunakan kaleng yang berdiameter 10 cm yang digunakan pada frekuensi 2,4 Ghz. Perhatian: ganti angka 2.4 yang ada secara default dengan angka 2,4 (menggunakan koma). Kemudian konversikan 10 cm menjadi 100 mm, sehingga akan menghasilkan perhitungan dengan panjang kaleng 137,76 mm (13,7 cm), dan ukuran dari belakang kaleng ke N konektor sepanjang 45,92 cm (4,5 cm). 12
  • 15. Cara merakit antena Pertama (N Connector) 1. Ambil Socket TNC segel chasis atau N Connector yang telah disatukan dengan kawat tembaga (panjangnya 31,5 cm) dan kaleng yang telah dilubangi. 13
  • 16. 2. Masukan Socket TNC segel chasis atau N Connector yang telah disatukan dengan kawat tembaga ke lubang kaleng yang telah disiapkan. 3. Kencangkan N Connector dengan kaleng menggunakan mur dan baut menggunakan tang atau tangan (kalau tangannya kuat). 4. Bentuk akhir dari pekerjaan pemasangan mur dan baut dan penampakan kawat tembaga yang telah terpasang. 14
  • 17. Kedua (Plug N Connector) langkah berikut merupakan langkah memasang kabel ke Plug TNC RG 58 CRMPG 1. Kupas terlebih dahulu kabel yang akan dihubungkan ke konektor. Perhatikan dengan baik, jangan sampai ada kabel berserabut ikut masuk kedalam ketika memasukan kabel ke konektor. 2. Hasil akhir pemasangan kabel dan pemasangan Plug TNC dengan N Connector. 15
  • 18. Ketiga (SMA Connector) Langkah ini merupakan langkah terakhir perakitan antena kaleng, yaitu menggabungkan kabel dengan SMA Connector. Ingat bahwa konektor SMA terdiri dari tiga buah benda kecil (jarum, gelang dan konektornya itu sendiri) 1. Masukan terlebih dahulu gelang besi dari konektor SMA dengan kabel, kemudian satukan kabel dengan konektor. 2. Masukan jarum ke tengah konektor yang nantinya akan dijadikan sebagai penghubung ke WLAN Card. Usahakan pemasangan jarum ini rata dengan pinggir konektor untuk memudahkan mecolokkan konektor ke 16
  • 19. WLAN Card. Jangan memasukan dengan paksa jarum ke konektor kalau memang tidak bisa. Kurangi kabel supaya memudahkan pemasangan jarum. Perhatian: Hati-hati ketika menekan jarum, karena dapat melukai jari-jemari Anda yang halus atau jarumnya yang patah. 3. Jika sudah terpasang dengan baik dan cukup kokoh jarumnya, coba pasang konektor SMA dengan ujung konektor WLAN. Bila sudah terpasang baik, akan tampak seperti pada gambar berikutnya. 17
  • 20. Hasil akhir dari pekerjaan pembuatan antena kaleng. Sekarang saatnya Colok dan Mainkan (Plug and Play). 18
  • 21. Terhubung ke internet Koneksi di Linux Beberapa distro Linux mungkin sudah mengenali WLAN card Anda. Tapi bila WLAN card yang digunakan belum dikenali dengan baik oleh sistem operasi Linux, maka gunakan ndiswrapper. Ndiswrapper merupakan aplikasi yang digunakan untuk memuat module driver wireless card yang berekstensikan inf yang digunakan di Windows. Download versi yang terbaru dari situs resminya. Sebagai contoh, saya menggunakan ndiswrapper-1.7. Perlu diingat untuk menginstall ndiswrapper diperlukan adanya source code dari kernel dan sedikit kerja keras. Jika Anda sudah mendownloadnya silakan ekstrak file tersebut dengan perintah tar xzvf untuk tar.gz atau tar xjvf untuk tar.bz2. root@masaiga:# tar xzvf ndiswrapper-1.7.tar.gz root@masaiga:# cd ndiswrapper-1.7 Langkah berikutnya hanya tinggal melakukan perintah make dan make install tanpa harus dikonfigurasi terlebih dahulu. root@masaiga:# make root@masaiga:# make install Cukup mudah untuk menginstal aplikasi ini. Setelah terinstall selanjutnya siapkan driver WLAN card anda yang ada pada CD dan cari file yang berekstensi inf. Karena kita hanya memerlukan file tersebut, meskipun didalamnya terdapat banyak file. File ini bisa disalin keharddisk terlebih dahulu untuk memudahkan saja. Untuk menginstall driver cukup jalankan perintah ndiswrapper diikuti opsi –i yang artinya install dan diikuti nama driver.inf. untuk lebih jelasnya lihat baris perintah dibawah. root@masaiga:# ndiswrapper –i NetA3AB.inf Driver yang ada diatas adalah driver yang ada pada CD driver DLINK DWL-G510, dan untuk sekedar meyakinkan apakah driver telah terinstall dengan baik, mak digunakan perintah ndiswrapper –l. root@masaiga:# ndiswrapper -l Installed drivers: neta3ab driver present, hardware present Driver yang telah terinstall sepenuhnya belum dikenali oleh sistem 19
  • 22. operasi Linux. Untuk memperkenalkannya dan supaya bisa digunakan dan langsung mengenali WLAN card yang terpasang gunakan perintah modprobe, perintah yang digunakan untuk memuat module kedalam system. root@masaiga:# modprobe ndiswrapper Biasanya WLAN card di Linux dikenali dengan wlan0, meskipun terkadang juga dikenal dengan nama yang lain misalnya eth1 atau juga eth01. Dalam sistem operasi yang saya gunakan dikenali dengan wlan0, maka untuk mengaktifkannya dijalankan perintah seperti dibawah. root@masaiga:# ifconfig wlan0 up Langkah berikut ini adalah langkah yang sangat penting, karena untuk dapat terhubung dengan WiFi kita harus mengenal SSID atau identitas dari AP (pemancar sinyal). Untuk scanning dapat digunakan perintah iwlist. root@masaiga:# iwlist wlan0 scan wlan0 Scan completed : Cell 01 - Address: 00:30:1A:09:7C:15 ESSID:"Smart.Amikom.Yogyakarta" Protocol:IEEE 802.11b Mode:Managed Frequency:2.457 GHz (Channel 10) Quality:0/100 Signal level:-89 dBm Noise level:-256 dBm Encryption key:off Bit Rate:1 Mb/s Bit Rate:2 Mb/s Bit Rate:5.5 Mb/s Bit Rate:11 Mb/s Extra:bcn_int=100 Extra:atim=0 Dari hasil scanning diatas diketahui bahwa ada Access Point dengan SSID “Stmik.Amikom.Yogyakrta”. Untuk dapat terhubung dengan Acces Point tersebut lakukan konfigurasi seperti dibawah. Perhatikan juga huruf besar dan kecil yang tercantum pada alamat ESSID yang ada pada Acces Point. root@masaiga:# iwconfig wlan0 essid “Smart.Amikom.Yogyakarta” Syarat yang tak kalah penting untuk bisa terhubung dengan Access Point adalah adanya aplikasi DHCP yang terinstall pada komputer. Perlu juga diketahui bahwa IP yang diberikan DHCP server terhadap client-nya sifatnya dinamis (selalu berubah). Jadi setiap kali jika client menginginkan koneksi ke DHCP server maka DHCP client megirimkan request untuk dapat diberikan alamat IP yang belum 20
  • 23. terpakai, dan secara otomatis server akan memberikan alamat IP tersebut. root@masaiga:# dhclient wlan0 Internet Systems Consortium DHCP Client V3.0.3 Copyright 2004-2005 Internet Systems Consortium. All rights reserved. For info, please visit http://www.isc.org/products/DHCP Listening on LPF/wlan0/00:11:95:94:07:c3 Sending on LPF/wlan0/00:11:95:94:07:c3 Sending on Socket/fallback DHCPREQUEST on wlan0 to 255.255.255.255 port 67 DHCPREQUEST on wlan0 to 255.255.255.255 port 67 DHCPDISCOVER on wlan0 to 255.255.255.255 port 67 interval 6 DHCPOFFER from 10.152.1.1 DHCPACK from 10.152.1.1 bound to 10.152.1.45 -- renewal in 266 seconds Untuk memastikan berapa nomor IP yang diberikan oleh DHCP server maka gunakan perintah ifconfig. Sebagai contoh, komputer client diberikan IP 10.152.1.45 dengan broadcast 10.152.1.255 dan Netmask 255.255.255.0 root@masaiga:# ifconfig wlan0 wlan0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:11:95:94:07:C3 inet addr:10.152.1.45 Bcast:10.152.1.255 Mask:255.255.255.0 UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:220 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:7 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:24388 (23.8 Kb) TX bytes:2394 (2.3 Kb) Interrupt:5 Memory:ffdf0000-ffe00000 Koneksi di Windows Untuk dapat terkoneksi dengan Wi-Fi, pastikan services dari wireless aktiv, dan driver dari WLAN card sudah terinstall. Untuk mengetahui apakah services tersebut telah aktiv atau belum, jalankan perintah services.msc dari run command (gunakan windows key+R atau dari start dan pilih run). 21
  • 24. Pastikan Wireless Zero Configuration telah aktiv, bila belum aktiv klik dua kali pada Wireless Zero Configuration dan jalankan servisnya. Kemudian lakukan scanning untuk mencari sinyal yang dapat dipakai. Buka control panel---network connection---Wireless Network Connection (pilih icon pada card WiFi), kemudian klik kanan pada icon sehingga tampil gambar seperti dibawah (klik pada tab “Wireless Networks”. Klik pada “View Wireless Networks”, untuk menampilkan sinyal Wi-Fi yang terdeteksi. Pada gambar dibawah tampak telah terdeteksi WiFi yang dapat dijangkau dengan SSID “Smart.Amikom.Yogyakarta”. 22
  • 25. Klik pada SSID yang ditemukan dan Tekan tombol “Connect” untuk memulai koneksi kejaringan WiFi yang tersedia. Selamat Anda sudah berhasil terkoneksi, cobalah buka bloggernya om hari di http://alyauma.wordpress.com untuk melihat apakah koneksinya berjalan dengan baik. SELAMAT MENCOBA DAN SEMOGA BERHASIL 23
  • 26. DAFTAR PUSTAKA Danny Briere,Walter R. Bruce III, and Pat Hurley, “Wireless Home Networking FOR DUMmIEs”, Wiley Publishing, Inc, 909 Third Avenue New York NY 10022, 2003 http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2calc.php http://www.solwise.co.uk/index.html http://www.turnpoint.net/wireless/index.html Sebastian Büttrich, “Cantenna Building Instructions”, sebastian @ wire.less.dk 24