1. Natal diperingati pada 25 Desember meskipun tidak ada bukti pasti tanggal kelahiran Yesus. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan perayaan keagamaan kuno bangsa Romawi.
2. * Natal (dari bahasa Portugis yang berarti "kelahiran")
adalah hari raya bagi umat Kristen.
* Dalam hari ini yang jatuh pada tanggal 25 Desember,
kelahiran Yesus Kristus diperingati.
* Meski para pakar dewasa ini sepakat bahwa Yesus
kemungkinan besar sebenarnya tidak lahir pada hari
ini, hari kelahirannya tetap dirayakan pada tanggal
25 Desember. Hal ini dibuktikan dengan cerita
adanya para gembala yang sedang menggembalakan
hewan peliharaan mereka. Pada bulan Desember -
Januari, di daerah Timur Tengah, justru mengalami
musim dingin, sehingga sangat tidak masuk akal
untuk menggembalakan hewan pada waktu-waktu
tersebut.
2
3. Dalam Al-Qur'an, kitab suci umat Muslim, kelahiran Yesus atau Nabi Isa
dikisahkan dalam Sura ke 19, Sura Maryam.
qaalat innii a'uudzu bialrrahmaani minka in kunta taqiyyaan
18. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada
Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa".
qaala innamaa anaa rasuulu rabbiki li-ahaba laki ghulaaman zakiyyaan
19. Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan
Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci".
3
4. qaalat annaa yakuunu lii ghulaamun walam yamsasnii basyarun walam aku
baghiyyaan
20. Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki,
sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula)
seorang pezina!"
qaala kadzaaliki qaala rabbuki huwa 'alayya hayyinun walinaj'alahu aayatan
lilnnaasi warahmatan minnaa wakaana amran maqdhiyyaan
21. Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah
bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan
sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah
4
diputuskan".
5. fahamalat-hu faintabadzat bihi makaanan qashiyyaan
22. Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan
kandungannya itu ke tempat yang jauh.
fa-ajaa-ahaa almakhaadu ilaa jidz'i alnnakhlati qaalat yaa laytanii mittu qabla
haadzaa wakuntu nasyan mansiyyaan
23. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada
pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati
sebelum ini, dan aku menjadi barang yang 5tidak berarti, lagi dilupakan".
6. fanaadaahaa min tahtihaa allaa tahzanii qad ja'ala rabbuki tahtaki sariyyaan
24. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu
bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di
bawahmu.
wahuzzii ilayki bijidz'i alnnakhlati tusaaqith 'alayki ruthaban janiyyaan
25. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu
akan menggugurkan buah kurma yang masak 6 kepadamu,
7. qaala innii 'abdu allaahi aataaniya alkitaaba waja'alanii nabiyyaan
30. Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab
(Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,
waja'alanii mubaarakan aynamaa kuntu wa-awshaanii bialshshalaati
waalzzakaati maa dumtu hayyaan
31. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada,
dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat
7
selama aku hidup;
8. waalssalaamu 'alayya yawma wulidtu wayawma amuutu wayawma ub'atsu
hayyaan
33. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku
dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup
kembali".
dzaalika 'iisaa ibnu maryama qawla alhaqqi alladzii fiihi yamtaruuna
34. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang
mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.
8
9. * Dalam tradisi Romawi pra-Kristen, peringatan
bagi dewa pertanian Saturnus jatuh pada suatu
pekan di bulan Desember dengan puncak
peringatannya pada hari titik balik musim
dingin (winter solstice) yang jatuh pada
tanggal 25 Desember dalam kalender Julian.
Peringatan yang disebut Saturnalia tersebut
merupakan tradisi sosial utama bagi bangsa
Romawi. Agar orang-orang Romawi dapat
menganut agama Kristen tanpa meninggalkan
tradisi mereka sendiri, Paus Julius I
memutuskan pada tahun 350 bahwa kelahiran
Yesus diperingati pada tanggal yang sama.
9
10. * Pendapat lain mengatakan bahwa hari Natal
ditetapkan jatuh pada tanggal 25 Desember
pada abad ke 4 oleh kaisar Kristen pertama
Romawi, Konstantin I. Tanggal 25 Desember
tersebut dipilih sebagai Natal karena
bertepatan dengan kelahiran Dewa Matahari
(Natalis Solis Invicti atau Sol Invictus atau
Saturnalia) yang disembah oleh bangsa Romawi.
Perayaan Saturnalia sendiri dilakukan oleh
orang Romawi kuno untuk memohon agar
Matahari kembali kepada terangnya yang
hangat(Posisi bumi pada bulan Desember
menjauh dari matahari, seolah-olah
mataharilah yang menjauh dari bumi).
10
11. * 25 Desember ini adalah hari kelahiran dewa
matahari, Mithras, yang asal mulanya dari
Dewa Matahari Iran yang kemudian dipuja di
Roma. Demikian pula hari Minggu adalah hari
untuk menyembah dewa matahari sesuai dari
arti kata Zondag, Sunday atau Sonntag.
Perlu diketahui juga bahwa dewa-dewa
matahari lainnya, seperti Osiris, dewa
matahari orang Mesir, dilahirkan pada tanggal
27 Desember. Demikian pula Dewa matahari
Horus dan Apollo lahir pada tanggal 28
Desember.
11
12. 1. Adalah sangat tidak lazim bagi Gembala Keluar ke padang pada
musim dingin (Lukas 2:8)
2. Semua Pendapat kuno menyatakan asal-asul 25 Desember
berhubungan erat dengan Hari Penyembahan Kekafiran
3. Tidak ada bukti di Alkitab Mengenai tanggal kelahiran YESUS
(Natal)
4. Jika memang penting untuk dirayakan, tentulah TUHAN telah
mengilhami para nabinya untuk menulisnya dalam Alkitab.
12