Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Jalan Raya adalah suatu jalur tanah yang permukaannya dibentuk dengan kemiringan tertentu dan diberi perkerasan yang dipergunakan untuk lintasaan kendaraan maupun orang yang menghubungkan lalu lintas antara dua atau lebih tempat pemusatan kegiatan.
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Jalan Raya adalah suatu jalur tanah yang permukaannya dibentuk dengan kemiringan tertentu dan diberi perkerasan yang dipergunakan untuk lintasaan kendaraan maupun orang yang menghubungkan lalu lintas antara dua atau lebih tempat pemusatan kegiatan.
Perkerasan Jalan Raya Lentur dan Kaku, metode Analisis dan Manual
ANGGOTA KELOMPOK :
DHANES PRABASWARA ( I 0112029)
AYU ISMOYO SOFIANA ( I 0113021)
MUHAMMAD BUDI SANTOSO( I 0113080)
RAKE ADIUTO ( I 0113105)
SITI DWI RAHAYU ( I 0113124)
kadar air agregat adalah banyaknya air yang terkandung di dalam agregat atau perbandingan antara berat air dalam agregat dengan berat agregat dalam kondisi kering tungku. presentasi ini dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan pengaruh kadar air agregat terhadap beton dan hubungannya dengan faktor air semen dan kuat tekan beton.
Perkerasan Jalan Raya Lentur dan Kaku, metode Analisis dan Manual
ANGGOTA KELOMPOK :
DHANES PRABASWARA ( I 0112029)
AYU ISMOYO SOFIANA ( I 0113021)
MUHAMMAD BUDI SANTOSO( I 0113080)
RAKE ADIUTO ( I 0113105)
SITI DWI RAHAYU ( I 0113124)
kadar air agregat adalah banyaknya air yang terkandung di dalam agregat atau perbandingan antara berat air dalam agregat dengan berat agregat dalam kondisi kering tungku. presentasi ini dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan pengaruh kadar air agregat terhadap beton dan hubungannya dengan faktor air semen dan kuat tekan beton.
Makalah Port-Shipping Operation and Management (M. Rizki Maulana)Luhur Moekti Prayogo
Nama : M. Rizki Maulana
NIM : 1310190017
Dosen Pengampu:
Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng
Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
2022
2. 1. Pendahuluan
Keputusan pembangunan pelabuhan biasanya didasarkan
pada pertimbangan-pertimbangan ekonomi, politik dan
teknis.
Beberapa faktor yg perlu diperhatikan di dalam
pembangunan suatu pelabuhan adalah :
a. Kebutuhan akan pelabuhan
b. Pertimbangan ekonomi
c. Volume perdagangan melalui laut
d. Adanya hubungan dengan daerah pedalaman baik
melalui darat maupun air
3. Kebutuhan akan pelabuhan timbul untuk memenuhi
beberapa hal berikut :
a. Pembangunan pelabuhan yg didasarkan pd
pertimbangan politik, contoh pelabuhan militer
b. Pembangunan suatu pelabuhan diperlukan utk
melayani/meningkatkan kegiatan ekonomi daerah
dibelakangnya dan utk menunjang kelancaran
perdagangan antar pulau maupun negara
c. Untuk mendukung kelancaran produksi suatu
perusahaan/pabrik, sering diperlukan suatu pelabuhan
khusus.
4. Hal-hal yg perlu dilakukan sebelum memulai
pembangunan pelabuhan :
1. Survei dan studi utk mengetahui volume perdagangan
baik pada saat pembangunan maupun dimasa
mendatang yg dpt diantisipasi dari daerah di sekitarnya.
2. Ketersediaan hubungan dgn daerah pedalaman
merupakan pendukung utama di dalam menentukan
lokasi pelabuhan
3. Membuat studi pendahuluan dan layout pelabuhan dlm
persiapan utk membuat penyelidikan lapangan yg lebih
lengkap guna mengumpulkan semua informasi yg
diperlukan di dlm pembuatan perencanaan akhir
pelabuhan
6. Beberapa penyelidikan yg perlu dilakukan guna
mengumpulkan informasi yg diperlukan di dlm pembuatan
perencanaan akhir pelabuhan adalah:
a. Survei hidrografi dan topografi
b. Survey Sedimentasi
c. Survey Pelayaran
d. Survey Pasang Surut
e. Survey Gelombang dan Arus
f. Survey Kedalaman Air
7. 2. Persyaratan dan Perlengkapan Pelabuhan
Untuk bisa memberikan pelayanan yg baik dan cepat, maka
pelabuhan harus bisa memenuhi beberapa persyaratan
berikut :
a. Harus ada hubungan yg mudah antara transportasi air dan
darat seperti jalan raya dan kereta api
b. Pelabuhan berada di suatu lokasi yg mempunyai daerah
belakang (daerah pengaruh) subur dgn populasi penduduk
yg cukup padat
c. Pelabuhan harus mempunyai kedalaman air dan lebar alur
yg cukup
d. Kapal-kapal yg memcapai pelabuhan harus bisa
membuang sauh selama menunggu utk merapat ke
dermaga guna bongkar muat barang atau mengisi bahan
bakar
e. Pelabuhan harus mempunyai fasilitas bongkar muat
barang (kran, dsb) dan gudang-gudang penyimpangan
barang
f. Pelabuhan harus mempunyai fasilitas utk mereparasi
kapal2
8. Agar dapat memberikan pelayanan yg baik dan cepat, pelabuhan
harus mempunyai bangunan-bangunan berikut:
1. Pemecah gelombang, berfungsi utk melindungi daerah
perairan pelabuhan dari gangguan gelombang.
2. Alur pelayaran, berfungsi utk mengarahkan kapal2 yg akan
keluar/masuk ke pelabuhan
3. Kolam pelabuhan, merupakan daerah perairan di mana kapal
berlabuh utk melakukan bongkar muat, melakukan gerakan
utk memutar (di kolam putar) dsb
4. Dermaga, adalah bangunan yg digunakan utk merapatnya
kapal dan menambatkannya pd waktu bongkar muat barang.
5. Alat penambat, digunakan utk menambatkan kapal pd wkt
merapat di dermaga maupun menunggu di perairan sebelum
bisa merapat ke dermaga.
6. Gudang lini I dan lapangan penumpukan terbuka, yg terletak
di belakang demaga utk menyimpang barang-barang yg
harus menunggu pengapalan atau yg dibongkar dari kapal
sebelum dikirim ke tempat tujuan.
9. 7. Gedung terminal utk keperluan administrasi
8. Fasilitas bahan bakar utk kapal
9. Fasilitas pandu kapal, kapal tunda dan perlengkapan
lain yg diperlukan utk membawa kapal masuk/keluar
pelabuhan
10. Peralatan bongkar muat barang seperti kran darat
(gantry crane), kran apung, kendaraan utk
mengangkat/memindahkan barang
11. Fasilitas-fasilitas lain utk keperluan penumpang, anak
buah kapal dan muatan kapal seperti terminal
penumpang, ruang tunggu, karantina, bea cukai,
imigrasi, dokter pelabuhan, keamanan, dsb
10. Pemecah gelombang dengan
concrete cap, Pelabuhan
Tapak Paderi, Bengkulu
Ujung pemecah gelombang
Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu
(terlihat menara suar)
12. 3. Pemilihan Lokasi Pelabuhan
Faktor-faktor yg mempengaruhi penentuan lokasi
pelabuhan adalah :
a. Aksesibilitas
Suatu pelabuhan akan dapat berkembang dgn baik
apabila lokasi tsb terhubung dgn jaringan jalan atau
saluran transportasi air dgn daerah di sekitarnya
b. Daerah pengaruh
Pelabuhan yg mempunyai daerah pengaruh subur dgn
populasi penduduk cukup padat dan dekat dgn kota2
besar di sekitarnya akan dpt berkembang dgn baik
c. Ketersediaan lahan
Ketersediaan lahan yg cukup luas baik di perairan
maupun daratan, akan dpt menampung fasilitas2
pendukung pelabuhan
13. 4. Hidrooseanografi
Perairan pelabuhan harus tenang terhadap serangan
gelombang dan terhindar dari sedimentasi
5. Fasilitas pendukung
Keberadaan fasilitas pendukung pelabuhan yg telah ada di
lokasi pelabuhan seperti : air bersih, listrik dan
komunikasi
Kelayakan suatu pelabuhan dgn memperhatikan beberapa hal
berikut :
a. Biaya pembangunan dan perawatan bangunan2 pelabuhan
termasuk pengerukan pertama yg harus dilakukan
b. Biaya operasi dan pemeliharaan, terutama pengerukan
endapan di alur kolam dan kolam pelabuhan
c. Penghasilan dari pelabuhan utk dpt mengembalikan biaya
investasi yg telah dikeluarkan dan biaya operasional dan
pemeliharaan pelabuhan
d. Manfaat dari pelabuhan tersebut terhadap perkembangan
daerah pengaruh
14. 4. Tinjauan Hidro-oseanografi Terhadap Bentuk Pelabuhan
Kondisi Hidro-oseanografi sangat penting di dalam
menentukan tata letak suatu pelabuhan. Kondisi Hidro-oseanografi
meliputi : gelombang, arus, sedimentasi dan
pengaruhnya terhadap gerak kapal yg masuk ke
pelabuhan:
a. Tinjauan pelayaran
Pelabuhan yg dibangun harus mudah dilalui kapal2
yang akan menggunakannya.
Kapal yg berlayar dipengaruhi oleh faktor-faktor alam
seperti : angin, gelombang dan arus yg dapat
menimbulkan gaya-gaya yg bekerja pada badan kapal.
15.
16. b. Tinjauan gelombang
Perairan pelabuhan harus tenang terhadap gelombang,
Mulut pelabuhan harus direncanakan sedemikian rupa
sehingga gelombang tidak langsung masuk ke perairan
pelabuhan.
17. c. Tinjauan sedimentasi
Pelabuhan harus dibuat sedemikian rupa sehingga
sedimentasi yg terjadi harus sedikit mungkin (kalau bisa
tidak ada).