SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
PEMERITAH KABUPATEN BANYUASIN 
BADAN LINGKUNGAN HIDUP 
Komplek Perkantoran Pemkab. Banyuasin Gedung 
No. 31 Sekojo Pangkalan Balai Telp. (0711) 7690120 
PENGOLAHAN Fax. SAMPAH (0711) 7690120 Kode Pos. 30753 
3R 
SAMPAH BAGI KELESTARIAN 
LINGKUNGAN 
PANGKALAN BALAI 29 
SEPTEMBER 2014
2 
• Firman Allah dalam al-Qur’an lebih banyak ditujukan kepada 
manusia dan tingkah lakunya dan bukan ditujukan kepada 
Tuhan. 
• Sudah sejak 14 abad yang lalu, al-Qur’an berbicara 
mengenai “daur ulang” lingkungan hidup yang sehat lewat 
angin, gumpalan awan, air, hewan, tumbuh-tumbuhan, 
proses penyerbukan bunga, dan buah-buahan yang saling 
terkait dalam satu kesatuan ekosistem (lihat QS. al-Baqarah 
[2]: 22,164, ar-Rum [30]: 48, al-Mu’minun [23]: 18 dan al-Hijr 
[15]: 22). 
• Al-Qur’an menegaskan bahwa Tuhan tidak menciptakan 
segala sesuatu tidak sia-sia (QS. Ali Imran [3]: 191) dan 
melarang manusia untuk berbuat kerusakan di bumi (QS. al- 
A’raf [7]: 56 dan 85). Dua penegasan ini mengandung makna
3 
 Semua jenis buangan yang bersifat padat 
yang dibuang karena tidak dipergunakan 
atau tidak diinginkan (Tchobanoglous); 
 Sesuatu yang tidak dapat digunakan, 
dibuang, yang berasal dari kegiatan atau 
aktivitas manusia (A.P.H.A); 
 Sebagian dari benda atau hal-hal yang 
dipandang tidak digunakan, tidak disenangi 
atau dibuang, sisa aktifitas kelangsungan 
hidup manusia (ilmu kesehatan lingkungan). 
 Sampah organik atau sampah yang dapat 
diurai (degradable). Contoh, daun-daunan, 
sayuran, sampah dapur 
 Sampah anorganik atau sampah yang tidak 
terurai (undegradable). Contoh, plastik, botol, 
kaleng. 
 Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun 
tidak terurai (undegradable) Contoh : oli 
bekas, gemuk, Lampu TL, Baterai dll.
4 
PENCEMARAN AIR 
PENCEMARAN UDARA 
PENCEMARAN TANAH
5 
PENCEMARAN AIR 
100% 
2,24% ES SALJU 
0,612% AIR BUMI + TANAH 
0,009% DANAU 
0,001% SUNGAI 
0,001% ATMOSFER 
97,137% 
AIR ASIN 
2,863% 
AIR TAWAR 
PENCEMARAN UDARA 
Mungkin pada awalnya 
kita tidak pernah 
menyadari bahwa 
membakar sampah 
dapat meracuni kita dan 
orang di sekitar kita 
Pada pembakaran 
sampah asap yang di 
hasilkan akan 
membentuk senyawa 
kimia yang dinamakan 
DIOXIN 
DIOXIN, merupakan senyawa 
yang sangat tahan lama, sebab 
senyawa ini tidak mudah terurai 
di alam maupun di dalam 
tubuh, senyawa ini akan 
terakumulasi.
6 
BUDAYA 
(MINDSET) KITA 
MEMANDANG 
SAMPAH 
1. KITA 
PENGHASIL 
SAMPAH TAPI 
TIDAK MAU 
‘NGURUS’ 
SAMPAH 
2. SAMPAH NOT 
MY BUSINESS, 
IT’S 
GOVERNMENT’ 
S BUSINESS 
3. SAMPAH ‘NO 
VALUE’, 
BUANG 
PARADIGMA LAMA 
PARADIGMA BARU
7
8
9 
MENGURANGI ATAU 
MEMBATASI SAMPAH 
reduce 
MENGURANGI ATAU MEMBATASI 
SEGALA SESUATU YANG 
MENYEBABKAN TIMBULNYA 
SAMPAH 
MENGUNAKAN 
KEMBALI SAMPAH 
reuse 
MENGGUNAKAN KEMBALI 
SAMPAH SECARA LANGSUNG, 
BAIK UNTUK FUNGSI YANG 
SAMA MAUPUN FUNGSI YANG 
LAIN 
MEMANFAATKAN 
KEMBALI SAMPAH 
recycle 
MEMANFAATKAN KEMBALI 
SAMPAH SEBAGAI PRODUK 
BARU SETELAH MENGALAMI 
PROSES PENGOLAHAN
10 
LAKUKAN LANGKAH BERIKUT! 
 BIASAKAN JAMUAN MAKAN PRASMANAN 
 KURANGI KANTONG PLASTIK BELANJA 
 HINDARI ALAT MAKAN & MINUM SEKALI PAKAI 
 BIASAKAN MENGGUNAKAN DOKUMEN ELEKTRONIK 
 GUNAKAN PRODUK DURABLE, RECHARGEABLE
LAKUKAN LANGKAH BERIKUT! 
 Gunakan Kertas Bolak-balik 
 Manfaatkan Kemasan Bekas 
 Gunakan Reusable Bag 
 Gunakan Rantang & Botol Minuman 
 Donasikan Barang Bekas Layak Pakai 
 Gunakan Sapu Tangan & Lap 
11
LAKUKAN LANGKAH BERIKUT! 
 Komposkan Sisa Makanan & Sampah Taman 
 Pilah Sampah Layak Jual 
 Buat Produk Kreatif Dari Kemasan Bekas 
 Tabung Sampah Di Bank Sampah 
 Manfaatkan Kain Perca 
 Buat Kertas Daur Ulang 
12
LAKUKAN LANGKAH BERIKUT! 
13 
 Bangun & Operasikan Bank Sampah 
 Bangun & Operasikan Tps 3r 
 Bangun & Operasikan Rumah Kompos 
 Bangun & Operasikan Daur Ulang Plastik 
 Kaji Pemanfaatan Sampah Untuk Energi
14 
Membangun pusat daur ulang (recycling center) skala kawasan (skala 
kelurahan) dan skala kota (skala kecamatan atau lebih besar) yang fasilitasnya 
kombinasi dari: 
1. TPS3R, bank sampah dan tempat pelatihan 
2. Rumah kompos, bank sampah, dan tempat pelatihan 
3. Daur ulang plastik, bank sampah, dan tempat pelatihan 
4. Daur ulang plastik, daur ulang kertas, komposting, biogas, refuse derived 
fuel (RDF) dan tempat pelatihan atau 
5. Kombinasi lainnya 
Apa keuntungan recycling center? 
1. Kemampuan mengurangi sampah lebih besar 
2. Menjadi pusat pelatihan 3R 
3. Dapat menjadi model pengembangan bisnis hijau (green business) 
4. Dapat menjadi partner dunia usaha dalam penerapan extended producer 
responsibility (EPR)
SAMPAH 
SAMPAH 
NON-ORGANIK 
(< 50%) 
SAMPAH 
ORGANIK 
(> 50%) 
SAMPAH B3 
(Bahan Berbahaya 
dan Beracun) 
(< 1%) 
LAKU JUAL 
BANK 
SAMPAH 
TIDAK 
LAKU JUAL Olah/Batasi 
KOMPOS 
BATASI DAN 
LOKALISIR 
PUPUK 
Serahkan ke 
Pemerintah 
15
Sampah Organik 
TERNAK 
Punya 
Tidak Punya 
PEKARANGAN 
UNTUK PAKAN 
Aktifitas 
BAK 
KOMPOS 
KELOMPOK 
PUPUK TANAMAN 
Tidak Punya 
Punya 
Pendapatan ++ 
BIOPORI 
(Lubang Tanah) 
JUAL ++ 
KOMPOS 
KOMPOSTER 
RUMAH 
TANGGA 
Tanaman/Ternak 
Punya PRODUK 
16
1. MODEL LUBANG TANAH  di perdesaan atau yang masih 
memiliki halaman/pekarangan luas 
2. LUBANG BIOPORI  di area lahan terbatas 
3. KOMPOSTER RUMAH TANGGA  di area/lahan sempit 
4. KOMPOSTER KOMUNAL  memanfaatkan area kosong 
untuk melakukan pengomposan secara kelompok/bersama 
5. MODEL OPEN WINDROW (MEMBUAT TUMPUKAN 
GUNDUKAN DI ATAS TANAH/LANTAI)  usaha kompos 
(skala besar) 
17
18 
LUBANG 
KE-1 
Ukuran Lubang : 1 M x 1 M x 1 M 
Kedalaman maksimal 1 meter, Panjang & 
Lebar disesuaikan dengan ketersediaan 
lahan (per lubang dapat menampung 
sampah organik selama 2 – 3 bulan) 
 Jarak dengan sumber air > 10 M 
 Sisi-sisi samping lubang dibuat 
penahan longsor (bata/bambu) 
LUBANG 
KE-2 
Cara penggunaan: 
Masukkan sampah organik yang telah dicacah 
kedalam lubang ke-1 hingga penuh (misal 2-3 
bulan). Setelah penuh tutup dengan tanah. 
Kemudian gunakan lubang ke-2. Pada saat lubang 
ke-2 penuh, periksa lubang ke-1. Jika sudah jadi, 
kompos dipanen sehingga lubang ke-1 dapat 
digunakan lagi (prinsip bergantian)
19 
Sampah 
Organik 
Proses 
Pengompos 
an 
100 
Biopori cm 
Biopori : lubang 
tanah sedalam 
80-100 cm 
diameter 10-30 
cm, berfungsi 
sebagai resapan 
air hujan 
sekaligus untuk 
pengomposan
20
21 
DAUN KERING 
DAUN SEGAR 
PUPUK KANDANG 
/KOMPOS/HUMUS 
CAMPUR MERATA 
1 : 1 : 1 
BASAHI AIR 
BAK KOMPOS KOMUNAL 
(TERLINDUNG DARI HUJAN) 
PENUTUPAN DENGAN 
SELIMUT BERPORI DAN 
PEMBALIKAN PER MINGGU 
PENYARINGAN 
PEWADAHAN
22 
1. Dibuatkan ruangan beratap tanpa dinding 
2. Bahan: sampah kering (1), sampah hijau (1) ditambah kompos/pupuk 
kandang (1) dicampur dan ditumpuk sehingga terbentuk 
gundukan/bedengan (ideal : 1,5 x 1,5 x 2 M). Di bagian tengah tumpukan 
dipasang pipa pralon berlubang-lubang memanjang utk lorong angin  
jalan udara/oksigen. Bila ketinggian tumpukan < 1,5 m, sebaiknya ditutup/ 
diselimuti dengan keset sabut kelapa/terpal/plastik berpori. 
3. Tumpukan/bedengan dibedakan berdasarkan umur mingguan. Kelompok 
umur 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu s/d 7minggu 
4. Setiap minggu dilakukan pembalikan/pengadukan 
5. Pantau suhu dan kelembaban, jika panas > 70oC lakukan pengadukan dan 
jika terlalu kering lakukan penyiaraman 
6. Kompos biasanya terbentuk setelah minggu ke tujuh
23 
UNTUK MEDIA PERSEMAIAN 
Campuran  Pasir : Kompos 
Perbandingan = 1 : 1 
UNTUK TANAMAN DALAM POT 
Campuran  Tanah : Pasir : Kompos 
Perbandingan = 1 : 1 : 1 
UNTUK TANAMAN DI TANAH 
Campuran Pasir : Kompos (tergantung jenis tanah) 
Perbandingan = 1 : 1 
 disekitar tanaman sedalam 10-35 cm
Rebus 0,5 kg gula merah + 1 ltr air, 
dinginkan dan masukkan dalam botol kaca. 
DIMASAK DIdinginkan 
SIAP 
DIGuNAKAN 
0,5 KG 
Gula 
1 ltr 
air Sumur 
BOTOL 
24
LARUTAN BIANG EM LARUTAN GULA 10% 
20 Liter air Diamkan 2 
hari 
PUPUK EM AKTIF 
10 CC 
( 2 sendok makan) 
10 CC 
( 2 sendok makan) 
25
1. Membeli larutan EM di toko pertanian 
2. Mengaktifkan Larutan EM : 
10 cc (1 tutup botol) EM + 10 cc larutan gula + 20 ltr air, aduk 
hingga rata dan diamkan 2 malam.  EM aktif ini dapat 
disimpan 1 bulan. 
3. Menggunakan Larutan EM : 
Encerkan larutan EM aktif dengan air 1 : 5, masukkan botol 
semprot  dapat disimpan 1 minggu. 
Semprotkan kedalam sampah organik yang akan dikompos 
hingga basah merata 
26
1 Ltr 
AIR 
1 sendok makan 
Gula pasir 
1 sendok makan 
tempe yang 
dilembutkan 
BOTOL 
Dapat 
diencerkan 
dlm 10 bag air 
5 – 7 hari 
27
Bahan : 
1. Tempe (sudah jadi atau tempe bosok) atau ragi tempe 
2. Gula pasir 
3. Air yang tidak mengandung kaporit 
Cara pembuatan : 
1. Siapkan 1 liter air 
2. Tambahkan 1 sendok makan gula pasir dan aduk hingga larut 
3. Tambahkan 1 sendok makan tempe yang telah dihaluskan dan aduk 
hingga larut 
4. Masukkan kedalam botol hingga ¾ bagian botol (sisakan untuk 
ruang udara), kemudian tutup dan simpan di tempat terlindung dari 
sinar matahari. 
5. Kocok larutan dalam botol 2 kali sehari (pagi dan sore). 
6. Setiap kali selesai mengocok, buka tutup botol dan kembalikan lagi. 
7. Setelah 5 – 7 hari siap digunakan untuk memacu dalam pembuatan 
kompos dengan cara menyemprotkannya. 
28
GULA 
PASIR 
1 SENDOK 
MAKAN 
Nanas/ 
Pisang 
50 gram 
1 Ltr 
AIR 
JERIGEN 
Diencerkan 
1 PUPUK 
dlm 10 air 
5 – 7 hari 
BLENDER ADUK MERATA 
29
Bahan dan alat : 
1. Buah (Nanas, Pisang, dll) 
2. Larutan gula 5% (± 1 sendok makan/liter air) 
3. Pisau/blender, botol kaca, corong. 
Cara pembuatan : 
1. Nanas/pisang ± 50 gram dirajang kecil-kecil atau diblender 
2. Campur dengan 1 liter larutan gula 5% 
3. Aduk hingga larut merata 
4. Masukkan kedalam botol kaca hingga ¾ bagian botol (sisakan 
untuk ruang udara), kemudian tutup dan simpan di tempat 
terlindung dari sinar matahari. 
5. Kocok larutan dalam botol 2 kali sehari (pagi dan sore). 
6. Setiap kali selesai mengocok, buka tutup botol dan kembalikan 
lagi. 
7. Setelah 5 – 7 hari siap digunakan untuk memacu dalam 
pembuatan kompos dengan cara menyemprotkannya. 
30
2 LITER AIR 
KELAPA 
1 ONS 
GULA 
5 LITER 
AIR CUCIAN BERAS 
masukkan kedalam ember 
campur merata 
 TUTUP RAPAT 
 DIAMKAN 15 HARI 
1 KG BIANG 
(Nasi,Tempe/ Ikan dll) 
SARING  LARUTAN DIPAKAI : 
1. UNTUK PUPUK CAIR  Campur MOL + air (1:10) 
2. UNTUK PEMACU KOMPOS  Campur MOL + air (1:5) 
31
 BAHAN : 
1. Air kelapa = 2 liter 
2. Air cucian beras = 5 liter 
3. Gula (merah/putih) = 1 ons 
4. Biang (buah/nasi/bonggol pisang/ikan dll) = 1 kg 
 ALAT : 
1. Ember 
2. Kertas/kain penutup 
3. Blender untuk melembutkan 
4. Saringan 
 CARA: 
 Campur semua bahan hingga bercampur merata didalam ember dan tutup dengan 
 kertas/kain, diamkan selama 15 hari, kemudian saring untuk diambil larutannya. 
 PEMANFAATAN : 
1. Untuk pupuk cair : campur BL dan air bersih perbandingan 1 : 10 
2. Untuk PUPUK kompos : campur BL dan air bersih perbandingan 1 : 5 
32
33
34
35 
Sarana dasar minimum berupa: 
1. Bangunan khusus yang permanen atau semi permanen yang dilengkapi 
ruang tamu, ruang kerja, gudang, dan toilet; 
2. Furnitur berupa kursi dan meja tamu, meja dan kursi teller serta pekerja 
lainnya; 
3. Alat kerja berupa alat tulis, alat timbang, kalkulator, tali, dan karung; Alat 
angkut.
T E R I M A K A S I H 
36

More Related Content

What's hot

Penyuluhan pemilahan sampah di sumber
Penyuluhan pemilahan sampah di sumberPenyuluhan pemilahan sampah di sumber
Penyuluhan pemilahan sampah di sumber
Talitha Amalia
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampah
Siti Aisyah
 

What's hot (20)

Pengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organikPengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organik
 
PEMBUATAN KOMPOS
PEMBUATAN KOMPOSPEMBUATAN KOMPOS
PEMBUATAN KOMPOS
 
Bank Sampah
Bank SampahBank Sampah
Bank Sampah
 
PPT Pengelolaan sampah
PPT Pengelolaan sampahPPT Pengelolaan sampah
PPT Pengelolaan sampah
 
Limbah cair
Limbah cairLimbah cair
Limbah cair
 
Manajemen Lingkungan.ppt
Manajemen Lingkungan.pptManajemen Lingkungan.ppt
Manajemen Lingkungan.ppt
 
Pengelolaan sampah rumah tangga
Pengelolaan sampah rumah tanggaPengelolaan sampah rumah tangga
Pengelolaan sampah rumah tangga
 
Ppt jenis limbah
Ppt jenis limbahPpt jenis limbah
Ppt jenis limbah
 
Presentasi kompos
Presentasi komposPresentasi kompos
Presentasi kompos
 
Bank sampah
Bank sampahBank sampah
Bank sampah
 
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptxPOWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
 
Sosialisasi bank sampah
Sosialisasi bank sampahSosialisasi bank sampah
Sosialisasi bank sampah
 
Limbah Anorganik
Limbah AnorganikLimbah Anorganik
Limbah Anorganik
 
Pengolahan Sampah Dengan 3R
Pengolahan Sampah Dengan 3RPengolahan Sampah Dengan 3R
Pengolahan Sampah Dengan 3R
 
Penyuluhan pemilahan sampah di sumber
Penyuluhan pemilahan sampah di sumberPenyuluhan pemilahan sampah di sumber
Penyuluhan pemilahan sampah di sumber
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampah
 
Ecobrick.pptx
Ecobrick.pptxEcobrick.pptx
Ecobrick.pptx
 
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
 
Pengertian Sampah
Pengertian SampahPengertian Sampah
Pengertian Sampah
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampah
 

Viewers also liked

Pemanfaatan Sampah (Layanan Penguasaan Konten)
Pemanfaatan Sampah (Layanan Penguasaan Konten)Pemanfaatan Sampah (Layanan Penguasaan Konten)
Pemanfaatan Sampah (Layanan Penguasaan Konten)
lucyananda
 
Pengelolaan sampah 3 r
Pengelolaan sampah 3 rPengelolaan sampah 3 r
Pengelolaan sampah 3 r
Tomi Saputra
 

Viewers also liked (14)

Recycle
RecycleRecycle
Recycle
 
Biopori
BioporiBiopori
Biopori
 
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)
 
Dasar-dasar sistem pengelolaan sampah
Dasar-dasar sistem pengelolaan sampahDasar-dasar sistem pengelolaan sampah
Dasar-dasar sistem pengelolaan sampah
 
Pemanfaatan Sampah (Layanan Penguasaan Konten)
Pemanfaatan Sampah (Layanan Penguasaan Konten)Pemanfaatan Sampah (Layanan Penguasaan Konten)
Pemanfaatan Sampah (Layanan Penguasaan Konten)
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Pengelolaan sampah 3 r
Pengelolaan sampah 3 rPengelolaan sampah 3 r
Pengelolaan sampah 3 r
 
Presentasi biopori-ilmu alamiah dasar
Presentasi biopori-ilmu alamiah dasarPresentasi biopori-ilmu alamiah dasar
Presentasi biopori-ilmu alamiah dasar
 
TPS 3R (Reduce, Reuse & Recycle) Berbasis Masyarakat
TPS 3R (Reduce, Reuse & Recycle) Berbasis MasyarakatTPS 3R (Reduce, Reuse & Recycle) Berbasis Masyarakat
TPS 3R (Reduce, Reuse & Recycle) Berbasis Masyarakat
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Sampah
SampahSampah
Sampah
 
Tugas presentasi PEMBUATAN TEMPE
Tugas presentasi PEMBUATAN TEMPETugas presentasi PEMBUATAN TEMPE
Tugas presentasi PEMBUATAN TEMPE
 
Modul Pelatihan - Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat (Book)
Modul Pelatihan - Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat (Book)Modul Pelatihan - Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat (Book)
Modul Pelatihan - Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat (Book)
 
Ppt.pembuatan tempe
Ppt.pembuatan tempePpt.pembuatan tempe
Ppt.pembuatan tempe
 

Similar to Pengolahan Sampah 3R oleh ardiyanson

Modul Eco Enzyme Pemula 2023.pdf
Modul Eco Enzyme Pemula 2023.pdfModul Eco Enzyme Pemula 2023.pdf
Modul Eco Enzyme Pemula 2023.pdf
ZairaUlfa3
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
Zuhriah As'ad
 
Taklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashi
Taklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashiTaklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashi
Taklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashi
inyaanchai
 
Fermentasi Limbah Rumah Tangga NGAPAK MANDIRI
Fermentasi Limbah Rumah Tangga  NGAPAK MANDIRIFermentasi Limbah Rumah Tangga  NGAPAK MANDIRI
Fermentasi Limbah Rumah Tangga NGAPAK MANDIRI
Ken Kebumen
 
Tiwi pembuatan pupuk dari limbah organik (pengelolaan limbah berkelanjutan) ...
Tiwi pembuatan pupuk dari limbah organik (pengelolaan limbah berkelanjutan)  ...Tiwi pembuatan pupuk dari limbah organik (pengelolaan limbah berkelanjutan)  ...
Tiwi pembuatan pupuk dari limbah organik (pengelolaan limbah berkelanjutan) ...
MUHAMMADRAISAKBARAKB
 
1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos
dhanitriono
 
Cara membuat kompos super
Cara membuat kompos superCara membuat kompos super
Cara membuat kompos super
Nandar Sunandar
 

Similar to Pengolahan Sampah 3R oleh ardiyanson (20)

Presentasi Pengelolaan Sampah.pptx
Presentasi Pengelolaan Sampah.pptxPresentasi Pengelolaan Sampah.pptx
Presentasi Pengelolaan Sampah.pptx
 
Modul Eco Enzyme Pemula 2023.pdf
Modul Eco Enzyme Pemula 2023.pdfModul Eco Enzyme Pemula 2023.pdf
Modul Eco Enzyme Pemula 2023.pdf
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
 
PPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptx
PPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptxPPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptx
PPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptx
 
pembuatan pupuk kompos
pembuatan pupuk kompospembuatan pupuk kompos
pembuatan pupuk kompos
 
Pengelolaan Sampah Organik di Pemukiman
Pengelolaan Sampah Organik di PemukimanPengelolaan Sampah Organik di Pemukiman
Pengelolaan Sampah Organik di Pemukiman
 
Taklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashi
Taklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashiTaklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashi
Taklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashi
 
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
 
ZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptx
ZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptxZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptx
ZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptx
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
 
Fermentasi Limbah Rumah Tangga NGAPAK MANDIRI
Fermentasi Limbah Rumah Tangga  NGAPAK MANDIRIFermentasi Limbah Rumah Tangga  NGAPAK MANDIRI
Fermentasi Limbah Rumah Tangga NGAPAK MANDIRI
 
Tiwi pembuatan pupuk dari limbah organik (pengelolaan limbah berkelanjutan) ...
Tiwi pembuatan pupuk dari limbah organik (pengelolaan limbah berkelanjutan)  ...Tiwi pembuatan pupuk dari limbah organik (pengelolaan limbah berkelanjutan)  ...
Tiwi pembuatan pupuk dari limbah organik (pengelolaan limbah berkelanjutan) ...
 
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptx
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptxSAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptx
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptx
 
BEST BACTERY ENZYME
BEST BACTERY ENZYMEBEST BACTERY ENZYME
BEST BACTERY ENZYME
 
1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos
 
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Pengelolaan Sampah Rumah TanggaPengelolaan Sampah Rumah Tangga
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
 
Presentasi lingkungan hidup
Presentasi lingkungan hidupPresentasi lingkungan hidup
Presentasi lingkungan hidup
 
SOSIALISASI SAMPAH - PROGAM ADIWIYATA
SOSIALISASI SAMPAH - PROGAM ADIWIYATASOSIALISASI SAMPAH - PROGAM ADIWIYATA
SOSIALISASI SAMPAH - PROGAM ADIWIYATA
 
Cara membuat kompos super
Cara membuat kompos superCara membuat kompos super
Cara membuat kompos super
 
Global warming - Sukistono
Global warming - Sukistono Global warming - Sukistono
Global warming - Sukistono
 

More from Ardi Yanson

More from Ardi Yanson (16)

Keppres no.1 th 1987 pengesahan amandemen cites
Keppres no.1 th 1987 pengesahan amandemen citesKeppres no.1 th 1987 pengesahan amandemen cites
Keppres no.1 th 1987 pengesahan amandemen cites
 
Pp no.82 th 2001
Pp no.82 th 2001Pp no.82 th 2001
Pp no.82 th 2001
 
Pp no.82 th 2001 kualitas pencemaran air.
Pp no.82 th 2001 kualitas pencemaran air.Pp no.82 th 2001 kualitas pencemaran air.
Pp no.82 th 2001 kualitas pencemaran air.
 
Pp sampah nomor 81 tahun 2012
Pp sampah nomor 81 tahun 2012Pp sampah nomor 81 tahun 2012
Pp sampah nomor 81 tahun 2012
 
Penjelasan uu pengelolaan sampah
Penjelasan uu pengelolaan sampahPenjelasan uu pengelolaan sampah
Penjelasan uu pengelolaan sampah
 
Uu pengelolaan sampah btg tubuh
Uu pengelolaan sampah btg tubuhUu pengelolaan sampah btg tubuh
Uu pengelolaan sampah btg tubuh
 
Undang undang-tahun-2009-30-09
Undang undang-tahun-2009-30-09Undang undang-tahun-2009-30-09
Undang undang-tahun-2009-30-09
 
Pp nomor 101 tahun 2014
Pp nomor 101 tahun 2014Pp nomor 101 tahun 2014
Pp nomor 101 tahun 2014
 
Permen lh 5 2014 baku mutu air limbah
Permen lh 5 2014 baku mutu air limbahPermen lh 5 2014 baku mutu air limbah
Permen lh 5 2014 baku mutu air limbah
 
Permenpu03 2013penyelenggaraanpspersampahandalampenanganansampahrtdansejenis-...
Permenpu03 2013penyelenggaraanpspersampahandalampenanganansampahrtdansejenis-...Permenpu03 2013penyelenggaraanpspersampahandalampenanganansampahrtdansejenis-...
Permenpu03 2013penyelenggaraanpspersampahandalampenanganansampahrtdansejenis-...
 
PP Nomor 45 Tahun 2004
PP Nomor 45 Tahun 2004PP Nomor 45 Tahun 2004
PP Nomor 45 Tahun 2004
 
Buku saku memahami_gratifikasi_kpk
Buku saku memahami_gratifikasi_kpkBuku saku memahami_gratifikasi_kpk
Buku saku memahami_gratifikasi_kpk
 
Adiwiyata 2012
Adiwiyata 2012Adiwiyata 2012
Adiwiyata 2012
 
Pedoman csr bidang-lingkungan
Pedoman csr bidang-lingkunganPedoman csr bidang-lingkungan
Pedoman csr bidang-lingkungan
 
Csr
CsrCsr
Csr
 
Parameter kimia udara tingkat kebauan berasal dari odoran tunggal
Parameter kimia udara tingkat kebauan berasal dari odoran tunggalParameter kimia udara tingkat kebauan berasal dari odoran tunggal
Parameter kimia udara tingkat kebauan berasal dari odoran tunggal
 

Recently uploaded (8)

PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptSlide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
 

Pengolahan Sampah 3R oleh ardiyanson

  • 1. PEMERITAH KABUPATEN BANYUASIN BADAN LINGKUNGAN HIDUP Komplek Perkantoran Pemkab. Banyuasin Gedung No. 31 Sekojo Pangkalan Balai Telp. (0711) 7690120 PENGOLAHAN Fax. SAMPAH (0711) 7690120 Kode Pos. 30753 3R SAMPAH BAGI KELESTARIAN LINGKUNGAN PANGKALAN BALAI 29 SEPTEMBER 2014
  • 2. 2 • Firman Allah dalam al-Qur’an lebih banyak ditujukan kepada manusia dan tingkah lakunya dan bukan ditujukan kepada Tuhan. • Sudah sejak 14 abad yang lalu, al-Qur’an berbicara mengenai “daur ulang” lingkungan hidup yang sehat lewat angin, gumpalan awan, air, hewan, tumbuh-tumbuhan, proses penyerbukan bunga, dan buah-buahan yang saling terkait dalam satu kesatuan ekosistem (lihat QS. al-Baqarah [2]: 22,164, ar-Rum [30]: 48, al-Mu’minun [23]: 18 dan al-Hijr [15]: 22). • Al-Qur’an menegaskan bahwa Tuhan tidak menciptakan segala sesuatu tidak sia-sia (QS. Ali Imran [3]: 191) dan melarang manusia untuk berbuat kerusakan di bumi (QS. al- A’raf [7]: 56 dan 85). Dua penegasan ini mengandung makna
  • 3. 3  Semua jenis buangan yang bersifat padat yang dibuang karena tidak dipergunakan atau tidak diinginkan (Tchobanoglous);  Sesuatu yang tidak dapat digunakan, dibuang, yang berasal dari kegiatan atau aktivitas manusia (A.P.H.A);  Sebagian dari benda atau hal-hal yang dipandang tidak digunakan, tidak disenangi atau dibuang, sisa aktifitas kelangsungan hidup manusia (ilmu kesehatan lingkungan).  Sampah organik atau sampah yang dapat diurai (degradable). Contoh, daun-daunan, sayuran, sampah dapur  Sampah anorganik atau sampah yang tidak terurai (undegradable). Contoh, plastik, botol, kaleng.  Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun tidak terurai (undegradable) Contoh : oli bekas, gemuk, Lampu TL, Baterai dll.
  • 4. 4 PENCEMARAN AIR PENCEMARAN UDARA PENCEMARAN TANAH
  • 5. 5 PENCEMARAN AIR 100% 2,24% ES SALJU 0,612% AIR BUMI + TANAH 0,009% DANAU 0,001% SUNGAI 0,001% ATMOSFER 97,137% AIR ASIN 2,863% AIR TAWAR PENCEMARAN UDARA Mungkin pada awalnya kita tidak pernah menyadari bahwa membakar sampah dapat meracuni kita dan orang di sekitar kita Pada pembakaran sampah asap yang di hasilkan akan membentuk senyawa kimia yang dinamakan DIOXIN DIOXIN, merupakan senyawa yang sangat tahan lama, sebab senyawa ini tidak mudah terurai di alam maupun di dalam tubuh, senyawa ini akan terakumulasi.
  • 6. 6 BUDAYA (MINDSET) KITA MEMANDANG SAMPAH 1. KITA PENGHASIL SAMPAH TAPI TIDAK MAU ‘NGURUS’ SAMPAH 2. SAMPAH NOT MY BUSINESS, IT’S GOVERNMENT’ S BUSINESS 3. SAMPAH ‘NO VALUE’, BUANG PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU
  • 7. 7
  • 8. 8
  • 9. 9 MENGURANGI ATAU MEMBATASI SAMPAH reduce MENGURANGI ATAU MEMBATASI SEGALA SESUATU YANG MENYEBABKAN TIMBULNYA SAMPAH MENGUNAKAN KEMBALI SAMPAH reuse MENGGUNAKAN KEMBALI SAMPAH SECARA LANGSUNG, BAIK UNTUK FUNGSI YANG SAMA MAUPUN FUNGSI YANG LAIN MEMANFAATKAN KEMBALI SAMPAH recycle MEMANFAATKAN KEMBALI SAMPAH SEBAGAI PRODUK BARU SETELAH MENGALAMI PROSES PENGOLAHAN
  • 10. 10 LAKUKAN LANGKAH BERIKUT!  BIASAKAN JAMUAN MAKAN PRASMANAN  KURANGI KANTONG PLASTIK BELANJA  HINDARI ALAT MAKAN & MINUM SEKALI PAKAI  BIASAKAN MENGGUNAKAN DOKUMEN ELEKTRONIK  GUNAKAN PRODUK DURABLE, RECHARGEABLE
  • 11. LAKUKAN LANGKAH BERIKUT!  Gunakan Kertas Bolak-balik  Manfaatkan Kemasan Bekas  Gunakan Reusable Bag  Gunakan Rantang & Botol Minuman  Donasikan Barang Bekas Layak Pakai  Gunakan Sapu Tangan & Lap 11
  • 12. LAKUKAN LANGKAH BERIKUT!  Komposkan Sisa Makanan & Sampah Taman  Pilah Sampah Layak Jual  Buat Produk Kreatif Dari Kemasan Bekas  Tabung Sampah Di Bank Sampah  Manfaatkan Kain Perca  Buat Kertas Daur Ulang 12
  • 13. LAKUKAN LANGKAH BERIKUT! 13  Bangun & Operasikan Bank Sampah  Bangun & Operasikan Tps 3r  Bangun & Operasikan Rumah Kompos  Bangun & Operasikan Daur Ulang Plastik  Kaji Pemanfaatan Sampah Untuk Energi
  • 14. 14 Membangun pusat daur ulang (recycling center) skala kawasan (skala kelurahan) dan skala kota (skala kecamatan atau lebih besar) yang fasilitasnya kombinasi dari: 1. TPS3R, bank sampah dan tempat pelatihan 2. Rumah kompos, bank sampah, dan tempat pelatihan 3. Daur ulang plastik, bank sampah, dan tempat pelatihan 4. Daur ulang plastik, daur ulang kertas, komposting, biogas, refuse derived fuel (RDF) dan tempat pelatihan atau 5. Kombinasi lainnya Apa keuntungan recycling center? 1. Kemampuan mengurangi sampah lebih besar 2. Menjadi pusat pelatihan 3R 3. Dapat menjadi model pengembangan bisnis hijau (green business) 4. Dapat menjadi partner dunia usaha dalam penerapan extended producer responsibility (EPR)
  • 15. SAMPAH SAMPAH NON-ORGANIK (< 50%) SAMPAH ORGANIK (> 50%) SAMPAH B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) (< 1%) LAKU JUAL BANK SAMPAH TIDAK LAKU JUAL Olah/Batasi KOMPOS BATASI DAN LOKALISIR PUPUK Serahkan ke Pemerintah 15
  • 16. Sampah Organik TERNAK Punya Tidak Punya PEKARANGAN UNTUK PAKAN Aktifitas BAK KOMPOS KELOMPOK PUPUK TANAMAN Tidak Punya Punya Pendapatan ++ BIOPORI (Lubang Tanah) JUAL ++ KOMPOS KOMPOSTER RUMAH TANGGA Tanaman/Ternak Punya PRODUK 16
  • 17. 1. MODEL LUBANG TANAH  di perdesaan atau yang masih memiliki halaman/pekarangan luas 2. LUBANG BIOPORI  di area lahan terbatas 3. KOMPOSTER RUMAH TANGGA  di area/lahan sempit 4. KOMPOSTER KOMUNAL  memanfaatkan area kosong untuk melakukan pengomposan secara kelompok/bersama 5. MODEL OPEN WINDROW (MEMBUAT TUMPUKAN GUNDUKAN DI ATAS TANAH/LANTAI)  usaha kompos (skala besar) 17
  • 18. 18 LUBANG KE-1 Ukuran Lubang : 1 M x 1 M x 1 M Kedalaman maksimal 1 meter, Panjang & Lebar disesuaikan dengan ketersediaan lahan (per lubang dapat menampung sampah organik selama 2 – 3 bulan)  Jarak dengan sumber air > 10 M  Sisi-sisi samping lubang dibuat penahan longsor (bata/bambu) LUBANG KE-2 Cara penggunaan: Masukkan sampah organik yang telah dicacah kedalam lubang ke-1 hingga penuh (misal 2-3 bulan). Setelah penuh tutup dengan tanah. Kemudian gunakan lubang ke-2. Pada saat lubang ke-2 penuh, periksa lubang ke-1. Jika sudah jadi, kompos dipanen sehingga lubang ke-1 dapat digunakan lagi (prinsip bergantian)
  • 19. 19 Sampah Organik Proses Pengompos an 100 Biopori cm Biopori : lubang tanah sedalam 80-100 cm diameter 10-30 cm, berfungsi sebagai resapan air hujan sekaligus untuk pengomposan
  • 20. 20
  • 21. 21 DAUN KERING DAUN SEGAR PUPUK KANDANG /KOMPOS/HUMUS CAMPUR MERATA 1 : 1 : 1 BASAHI AIR BAK KOMPOS KOMUNAL (TERLINDUNG DARI HUJAN) PENUTUPAN DENGAN SELIMUT BERPORI DAN PEMBALIKAN PER MINGGU PENYARINGAN PEWADAHAN
  • 22. 22 1. Dibuatkan ruangan beratap tanpa dinding 2. Bahan: sampah kering (1), sampah hijau (1) ditambah kompos/pupuk kandang (1) dicampur dan ditumpuk sehingga terbentuk gundukan/bedengan (ideal : 1,5 x 1,5 x 2 M). Di bagian tengah tumpukan dipasang pipa pralon berlubang-lubang memanjang utk lorong angin  jalan udara/oksigen. Bila ketinggian tumpukan < 1,5 m, sebaiknya ditutup/ diselimuti dengan keset sabut kelapa/terpal/plastik berpori. 3. Tumpukan/bedengan dibedakan berdasarkan umur mingguan. Kelompok umur 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu s/d 7minggu 4. Setiap minggu dilakukan pembalikan/pengadukan 5. Pantau suhu dan kelembaban, jika panas > 70oC lakukan pengadukan dan jika terlalu kering lakukan penyiaraman 6. Kompos biasanya terbentuk setelah minggu ke tujuh
  • 23. 23 UNTUK MEDIA PERSEMAIAN Campuran  Pasir : Kompos Perbandingan = 1 : 1 UNTUK TANAMAN DALAM POT Campuran  Tanah : Pasir : Kompos Perbandingan = 1 : 1 : 1 UNTUK TANAMAN DI TANAH Campuran Pasir : Kompos (tergantung jenis tanah) Perbandingan = 1 : 1  disekitar tanaman sedalam 10-35 cm
  • 24. Rebus 0,5 kg gula merah + 1 ltr air, dinginkan dan masukkan dalam botol kaca. DIMASAK DIdinginkan SIAP DIGuNAKAN 0,5 KG Gula 1 ltr air Sumur BOTOL 24
  • 25. LARUTAN BIANG EM LARUTAN GULA 10% 20 Liter air Diamkan 2 hari PUPUK EM AKTIF 10 CC ( 2 sendok makan) 10 CC ( 2 sendok makan) 25
  • 26. 1. Membeli larutan EM di toko pertanian 2. Mengaktifkan Larutan EM : 10 cc (1 tutup botol) EM + 10 cc larutan gula + 20 ltr air, aduk hingga rata dan diamkan 2 malam.  EM aktif ini dapat disimpan 1 bulan. 3. Menggunakan Larutan EM : Encerkan larutan EM aktif dengan air 1 : 5, masukkan botol semprot  dapat disimpan 1 minggu. Semprotkan kedalam sampah organik yang akan dikompos hingga basah merata 26
  • 27. 1 Ltr AIR 1 sendok makan Gula pasir 1 sendok makan tempe yang dilembutkan BOTOL Dapat diencerkan dlm 10 bag air 5 – 7 hari 27
  • 28. Bahan : 1. Tempe (sudah jadi atau tempe bosok) atau ragi tempe 2. Gula pasir 3. Air yang tidak mengandung kaporit Cara pembuatan : 1. Siapkan 1 liter air 2. Tambahkan 1 sendok makan gula pasir dan aduk hingga larut 3. Tambahkan 1 sendok makan tempe yang telah dihaluskan dan aduk hingga larut 4. Masukkan kedalam botol hingga ¾ bagian botol (sisakan untuk ruang udara), kemudian tutup dan simpan di tempat terlindung dari sinar matahari. 5. Kocok larutan dalam botol 2 kali sehari (pagi dan sore). 6. Setiap kali selesai mengocok, buka tutup botol dan kembalikan lagi. 7. Setelah 5 – 7 hari siap digunakan untuk memacu dalam pembuatan kompos dengan cara menyemprotkannya. 28
  • 29. GULA PASIR 1 SENDOK MAKAN Nanas/ Pisang 50 gram 1 Ltr AIR JERIGEN Diencerkan 1 PUPUK dlm 10 air 5 – 7 hari BLENDER ADUK MERATA 29
  • 30. Bahan dan alat : 1. Buah (Nanas, Pisang, dll) 2. Larutan gula 5% (± 1 sendok makan/liter air) 3. Pisau/blender, botol kaca, corong. Cara pembuatan : 1. Nanas/pisang ± 50 gram dirajang kecil-kecil atau diblender 2. Campur dengan 1 liter larutan gula 5% 3. Aduk hingga larut merata 4. Masukkan kedalam botol kaca hingga ¾ bagian botol (sisakan untuk ruang udara), kemudian tutup dan simpan di tempat terlindung dari sinar matahari. 5. Kocok larutan dalam botol 2 kali sehari (pagi dan sore). 6. Setiap kali selesai mengocok, buka tutup botol dan kembalikan lagi. 7. Setelah 5 – 7 hari siap digunakan untuk memacu dalam pembuatan kompos dengan cara menyemprotkannya. 30
  • 31. 2 LITER AIR KELAPA 1 ONS GULA 5 LITER AIR CUCIAN BERAS masukkan kedalam ember campur merata  TUTUP RAPAT  DIAMKAN 15 HARI 1 KG BIANG (Nasi,Tempe/ Ikan dll) SARING  LARUTAN DIPAKAI : 1. UNTUK PUPUK CAIR  Campur MOL + air (1:10) 2. UNTUK PEMACU KOMPOS  Campur MOL + air (1:5) 31
  • 32.  BAHAN : 1. Air kelapa = 2 liter 2. Air cucian beras = 5 liter 3. Gula (merah/putih) = 1 ons 4. Biang (buah/nasi/bonggol pisang/ikan dll) = 1 kg  ALAT : 1. Ember 2. Kertas/kain penutup 3. Blender untuk melembutkan 4. Saringan  CARA:  Campur semua bahan hingga bercampur merata didalam ember dan tutup dengan  kertas/kain, diamkan selama 15 hari, kemudian saring untuk diambil larutannya.  PEMANFAATAN : 1. Untuk pupuk cair : campur BL dan air bersih perbandingan 1 : 10 2. Untuk PUPUK kompos : campur BL dan air bersih perbandingan 1 : 5 32
  • 33. 33
  • 34. 34
  • 35. 35 Sarana dasar minimum berupa: 1. Bangunan khusus yang permanen atau semi permanen yang dilengkapi ruang tamu, ruang kerja, gudang, dan toilet; 2. Furnitur berupa kursi dan meja tamu, meja dan kursi teller serta pekerja lainnya; 3. Alat kerja berupa alat tulis, alat timbang, kalkulator, tali, dan karung; Alat angkut.
  • 36. T E R I M A K A S I H 36