6. Pencegahan HIV
• Abstinence
• Tidak berhubungan seks saat jauh dr pasanganA
• Be Faithfull
• Tidak berganti-ganti pasanganB
• Condom
• Memakai kondom saat berhubungan seksC
• Drugs
• Tidak menkonsumsi NarkobaD
• Education
• Aktif mencari InformasiE Nurrokhmah Ayu Rokhayani
8. VCT atau KTS
• Voluntary Counseling and Testing
• Konseling secara sukrelaPengertian
• KTS Statis (Klinik KTS tetap)
• Mobile KTS (Jemput Bola dan Keliling)Model
• Rahasia
• Sukarela
• Mutu Terjamin
• Persetujuan
Prinsip
Nurrokhmah Ayu Rokhayani
9. PMTCT atau PCCT
• Pencegahan Penularan dari
Orangtua Ke Anak
Pengertian
• konseling, pemeriksaan rutin kehamilan
• Pemberian ARV saat kehamilan
• Terapi kelahiran, misalnya kelahiran saesar
• Pemberian ASI eksklusif selama 3 bulan
pertama atau pemberian susu formula dari
awal
Pelayanan
• Rahasia
• Sukarela
• Mutu Terjamin
• Persetujuan
Prinsip
Nurrokhmah Ayu Rokhayani
10. Tes darah yang dipakai
untuk memastikan
apakah seseorang telah
terinfeksi HIV atau tidak.
Nurrokhmah Ayu Rokhayani
11. Sikap negatif yang diberikan pada ODHA(“Cap
Buruk”)
Tindakan atau perbuatan membedakan perlakuan
pada ODHA
Nurrokhmah Ayu Rokhayani
12. Persyaratan Penularan HIV dikenal dengan prinsip ESSE atau exit,
sufficient, survive dan entry. Penularan HIV hanya terjadi ketika
keempat prinsip tersebut terpenuhi.
Exit berarti ada cara atau jalan keluar media penularan virus dari tubuh
orang yang terinfeksi HIV.
Sufficient berarti jumlah virus yang ada pada media penularan cukup
untuk terjadinya infeksi.
Survive berarti virus bisa bertahan hidup selama media penularan
keluar dari tubuh orang yang terinfeksi HIV sampai masuk ke dalam
aliran darah orang yang belum terinfeksi.
Entry berarti ada jalan atau cara masuk dari media penularan virus ke
dalam tubuh orang yang belum terinfeksi.
Beberapa situasi berikut ini merupakan contoh ‘exit’ dan atau ‘entry’:
Hubungan seks lewat vagina, anus atau mulut yang tidak terlindungi
(tidak menggunakan kondom) bersama orang yang terinfeksi HIV;
Penggunaan jarum suntik yang tidak steril bersama dengan orang yang
sudah terinfeksi HIV; Melalui ibu yang hidup dengan HIV kepada
bayinya saat kehamilan, dalam proses persalinan atau melalui ASI
(menyusui); Transfusi darah atau produk darah atau transplantasi
(cangkok) organ dari pendonor yang terinfeksi HIV, dll.
Nurrokhmah Ayu Rokhayani