1. Pendidikan Kewarganegaraan | 1
ABSTRAK
Dalam artikel ini dijelaskan mengenai korelasi antara human trafficking, prostitusi
terselubung,dan pornografi pada fenomena K-Pop dan J-Pop . Tujuan dari artikel ini adalah
untuk menelaah pengaruh K-Pop dan J-Pop dalam hal perdangangan manusia,prostitusi
terselubung dn pornografi. Penulis ingin mengetahui bagaimana hal-hal negatif dalam
fenomena K-Pop dan J-Pop dapat terjadi dan bagaimana perkembangan K-Pop dan J-Pop
yang berimbas pada degradasi moral .
Kata Kunci : K-Pop, J-Pop, Human Trafficking, Prostitusi, Pornografi
PENDAHULUAN
Banyak negara di Asia memandang ke arah Korea Selatan sebagai model untuk
industri tetapi juga untuk budaya pop . Awal tahun 2000-an merupakan awal munculnya
Korean Pop dan Japanese Pop yang kemudian mampu merajai industri musik di berbagai
negara khususnya negara-negara di Asia. K-Pop yang diciptakan sekitar tahun 2002 , dan itu
dibentuk setelah munculnya J-Pop. Setelah pemulihan dari krisis keuangan Asia , penyanyi
Jepang banyak yang memulai debutnya menghasilkan lagu-lagu yang menarik perhatian
penonton di Asia dan di antara komunitas Asia di Barat . Keberhasilan J - pop masih
ditambah dengan jangkauan global anime di seluruh dunia pada tahun 2000-an.
Di Indonesia , munculnya J - pop datang tepat pada saat Reformasi , ketika
munculnya budaya Cina yang diizinkan dan dengan demikian produk hiburan Jepang tidak
lagi bingung dengan produk budaya Cina. Situasi yang sama terjadi di Korea Selatan di mana
pemerintah mencabut larangan produk budaya Jepang. Di samping musiknya, J-Pop dan K-
Pop juga memberi pengaruh pada kebudayaan dan kebiasaan .
Dalam K-Pop dan J-Pop sering sekali menampilkan boyband, girlband maupun idol
grup dengan personilnya yang tampan dan juga cantik yang sangat mendongkrak penjualan.
Hal tersebut juga diikuti dengan penampilan yang menarik,yang paling banyak disoroti
adalah dalam hal pakaian, sering mereka terutama girlband yang memakai pakaian tidak
sesuai dengan budaya timur yang menjurus ke arah pornografi. Tidak hanya itu saja dalam
2. Pendidikan Kewarganegaraan | 2
hal perekrutan personil girlband maupun boyband erat kaitannya dengan prostitusi
terselubung yang sudah menjadi rahasia umum di negara ginseng tersebut,dengan adanya
prostitusi terselubung dalam ini juga berimbas pada human trafficking atau perdagangan
manusia .
Di Indonesiapun,hal-hal seperti itu bukan merupakan suatu hal yang tabu. Dalam
beberapa penelitian yang pernah dilakukan Korean Pop maupun Japanese Pop sangat
berkaitan dengan pornografi,prostitusi terselubung bahkan human trafficking .
Pengumpulan data ini dilakukan berdasarkan penelitian-penelitian yang telah
dilakukan . Lalu, data dianalisis dari perspektif ilmiah tanpa melekatkan identitas gender
peneliti berdasarkan beberapa teori yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
Selanjutnya, hasil analisis dipaparkan secara deksriptif dengan penyajian melalui bahasa
informal. Dengan demikian, hasil penelitian yang berwujud artikel ini dapat ditelaah dengan
mudah oleh berbagai kalangan.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Human Trafficking dan Prostitusi
Perdagangan manusia atau human trafficking adalah segala transaksi jual beli
terhadap manusia. Menurut Protokol Palermo pada ayat tiga definisi aktivitas transaksi
meliputi: perikritan , perekrutan , pengiriman, pemindah-tanganan , penampungan atau
penerimaan orang yang dilakukan dengan ancaman, atau penggunaan kekuatan atau bentuk-
bentuk pemaksaan lainya, seperti: penculikan, muslihat atau tipu daya , penyalahgunaan
kekuasaan , penyalahgunaan posisi rawan , menggunakan pemberian atau penerimaan
pembayaran (keuntungan) sehingga diperoleh persetujuan secara sadar (consent) dari orang
yang memegang kontrol atas orang lainnya untuk tujuan eksploitasi.
3. Pendidikan Kewarganegaraan | 3
Eksploitasi meliputi setidak-tidaknya; pelacuran (eksploitasi prostitusi) orang lain
atau lainnya seperti kerja atau layanan paksa, pebudakan atau praktik-praktik serupa
perbudakan, perhambaan atau pengambilan organ tubuh.
Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa istilah trafficking merupakan:
a. Pengertian trafficking dapat mencakup kegiatan pengiriman tenaga kerja, yaitu
kegiatan memindahkan atau mengeluarkan seseorang dari lingkungan tempat
tinggalnya/keluarganya. Tetapi pengiriman tenaga kerja yang dimaksud tidak harus
atau tidak selalu berarti pengiriman ke luar negeri.
b. Meskipun trafficking dilakukan atas izin tenaga kerja yang bersangkutan, izin tersebut
sama sekali tidak menjadi relevan (tidak dapat digunakan sebagai alasan untuk
membenarkan trafficking tersebut) apabila terjadi penyalahgunaan atau korban
berada dalam posisi tidak berdaya. Misalnya karena terjerat hutang, terdesak oleh
kebutuhan ekonomi, dibuat percaya bahwa dirinya tidak mempunyai pilihan
pekerjaan lain, ditipu, atau diperdaya.
c. Tujuan trafficking adalah eksploitasi, terutama tenaga kerja (dengan menguras habis
tenaga yang dipekerjakan) dan eksploitasi seksual (dengan memanfaatkan kemudaan,
kemolekan tubuh, serta daya tarik seks yang dimiliki tenaga kerja yang yang
bersangkutan dalam transaksi seks) .
Sedangkan Global Alliance Against Traffic in Woman (GAATW) mendefinisikan
perdagangan (trafficking):
Semua usaha atau tindakan yang berkaitan dengan perekrutan, pembelian, penjualan, transfer,
pengiriman, atau penerimaan seseorang dengan menggunakan penipuan atau tekanan,
termasuk pengunaan ancaman kekerasan atau penyalahgunaan kekuasaan atau lilitan hutang
dengan tujuan untuk menempatkan atau menahan orang tersebut, baik dibayar atau tidak,
untuk kerja yang tidak diinginkan (domestik seksual atau reproduktif) dalam kerja paksa atau
4. Pendidikan Kewarganegaraan | 4
dalam kondisi perbudakan, dalam suatu lingkungan lain dari tempat dimana orang itu tinggal
pada waktu penipuan, tekanan atau lilitan hutang pertama kali.
Dari definisi ini, dapat disimpulkan bahwa istilah perdagangan (trafficking)
mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1. Rekrutmen dan transportasi manusia
2. Diperuntukkan bekerja atau jasa/melayani
3. Untuk kepentingan pihak yang memperdagangkan
B. Perkembangan Korean Pop dan Japan Pop
Musik Korea (K-Pop) memang sedang fenomenal di dunia. Gempuran boy band dan
girl band dari "Negeri Gingseng" tersebut sangat kuat kita rasakan di negeri tercinta kita. Hal
ini bisa dilihat dari penjualan tiket konser mereka yang terjual habis dalam hitungan jam.
Jepang dan Korea Selatan bisa di bilang merupakan dua negara yang berpengaruh di Asia
Timur. Persaingan antar dua negara ini terjadi di berbagai aspek mulai dari teknologi, politik
hingga ke musik.
K-pop adalah kependekan dari Korean Pop (Musik Pop Korea) adalah jenis musik
populer yang berasal dari Korea Selatan. Jenis musik ini adalah jenis pop. Banyak artis dan
kelompok musik populer yang berasal dari Korea Selatan dalam negeri dan populer di
mancanegara. Kegandrungan akan musik K-pop merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
pada Demam Korea (Korean Wave) diberbagai negara, termasuk Indonesia. K-pop ada sejak
tahun 1960-an, pengaruh dari musik J-pop (Japan Pop). Musik Korea bangkit karena adanya
pengaruh dari kebangkitan musik Jepang (J-Pop). Jika dalam beberapa waktu lalu musik
Jepang bangkit dengan grup musiknya masing-masing, Korea bangkit dengan kekuatan grup
vokal, baik boyband maupun gilrband. K-Pop sudah dipersiapkan dalam sejak waktu lima
tahun lalu, karena Korea Selatan ingin mendapatkan pengakuan atau kebudayaan mereka.
Musik Korea mempunyai dua unsur utama yaitu fashion dan musik itu sendiri. Biasanya
5. Pendidikan Kewarganegaraan | 5
musik Korea mengusung musik dance, beraliran hiphop, serta unsur koreografi dan kostum
yang menarik. Disini keunggulan dalam "ketampanan dan kecantikan" juga di tonjolkan,
selain kualitas pencipta musik oleh mereka sendiri (Bens Leo, 2012).
Anak-anak muda yang gandrung akan tren terbaru dari industri hiburan segera
menyambut dengan decak kagum, tidak sedikit pula yang jatuh hati dan menjadi penggemar.
Semakin lama, penikmat K-Pop semakin meluas. Bisa dibilang saat ini, Korea sukses
menjadi yang unggul dalam persaingan industri musik, khususnya di wilayah Asia.Tak pelak,
hal ini mempengaruhi arus industri musik dalam negeri.
Tahun 2011 menjadi tahun dimana K-Pop mulai banyak membanjiri industri musik di
dunia, termasuk di Jepang. Dari sekian banyak grup idol Korea yang mulai merambah pasar
Jepang dengan debut di Negeri Sakura tersebut, yang paling dianggap sukses adalah KARA
dan Shoujo Jidai (Girl's Generation/SNSD). Dari tahun ke tahun, K-Pop semakin
menancapkan kukunya di blantika musik Jepang. Bukti paling konkrit terlihat dari Top 100
CD single paling laris di Jepang. Pada tahun 2009 ada 3 CD single K-Pop yang masuk ke
dalam chart, pada tahun 2010 ada 6 CD single yang masuk, dan pada tahun 2011 ada 14 CD
single yang masuk. Counter khusus K-Pop juga mulai terlihat di berbagai toko musik ternama
di Jepang seperti Tsutaya. Karyawan toko yang diwawancarai pun mengatakan dari tahun ke
tahun terlihat ada peningkatan jumlah pembeli K-Pop.
Tetapi hal ini bukan berarti J-Pop kalah bersaing di negeri sendiri. J-Pop memiliki
genre yang sangat luas dan beragam. Sedangkan K-Pop yang sukses saat ini di Jepang
hanyalah mengisi segmen idol group dan hanya menjadi salah satu bagian dari J-Pop. Selain
memiliki jumlah yang sangat banyak, grup idol Jepang sendiri masih kuat dengan adanya
AKB48 yang sudah dinobatkan sebagai idol group nomor satu di Jepang. Pengaruh AKB48
sudah sampai ke berbagai negara di Asia dan sudah pernah mengadakan konser di beberapa
negara Eropa. Bahkan, angka penjualan beberapa single AKB48 terbaru belakangan ini
6. Pendidikan Kewarganegaraan | 6
mencatatkan rekor penjualan CD terbanyak di Jepang, dan juga tercatat sebagai grup dengan
penjualan single tertinggi di United World Chart. Dari Hello! Project juga ada S/mileage
yang saat ini dikatakan sebagai grup paling menonjol diantara grup lain diantara grup lain
dalam keluarga Hello! Project. Setelah debut pada tahun 2010 dengan member yang rata-rata
berumur 14 tahun, S/mileage banyak menarik perhatian para fans Hello! Project, tidak hanya
di Jepang tetapi juga di luar Jepang. S/mileage sempat penghargaan sebagai The Best New
Comer Group dan dinobatkan sebagai grup "Mottomo Kawaii Nihon Onna-tachi" ["The
Cutest Japanese Girls"].
Tidak hanya itu saja, fenomena Korean Pop dan Japan Pop di Indonesia juga sangat
terlihat . Diakui atau tidak, K-Pop telah menjadi kiblat baru musik di Indonesia. Tidak hanya
menggeser corak dan gaya, bahkan selera musik anak negeri pun kini condong ke negeri
ginseng itu. Media menjadi faktor utama penentu kecenderungan tersebut. Media di
Indonesia dewasa ini, baik cetak maupun eletronik, sekali tiga uang menjadikan fenomena K-
Pop sebagai sambaran bisnis yang empuk. Lalu, ramailah ruang senggang, ruang dengar dan
ruang baca kita oleh segala rupa berbau Korea. Hal ini pun berimbas pada jati diri bermusik
kita. Ada yang pudar dalam eksistensi daya cipta anak bangsa.
1. Fenomena K-Pop dan J-Pop antara Prostisusi terselubung, Human Trafficking, dan
Pornografi
K - pop merupakan musik yang diover produksi oleh penari serta dieksploitasi secara
berlebihan . Itulah yang membuatnya berhasil. K - pop tidak didorong oleh perusahaan
rekaman , tetapi oleh lembaga hiburan yang beroperasi seperti pengembang properti .
Beberapa agency maupun lembaga tertentu mengumpulkan sekelompok orang dengan
beberapa bakat dalam menyanyi dan menari dan menempatkan mereka melalui camp boot .
Beberapa tahun kemudian , memasarkan mereka . Kemudian dibuat sekelompok gadis dan
dibentuklah sebuah girlband maupun sekelompok pria yang dibentuklah boyband .
7. Pendidikan Kewarganegaraan | 7
Jadi bagaimana , dengan metodologi yang mungkin masih mentah ini , K - pop
J – pop ? Pertama, K-Pop maupun J-Pop dilepaskan di era media sosial online. Hal ini tidak
benar-benar seniman ( atau yang lebih penting , manajemen mereka ) yang mempromosikan
diri mereka sendiri .
Banyak artis K - pop yang memiliki hubungan baik dengan Amerika Serikat dan
Kanada . Banyak dari mereka yang lahir dan dibesarkan di sana . Ketika K - pop mania
dibangun , Korea dieksploitasi . Sementara artis J - pop terjebak ke Eropa dan Amerika , band
K - pop mencapai Asia dan Barat. Mereka diingat bahwa penonton terbesar mereka adalah
orang Asia . Detasemen mereka dari anime geek- berorientasi juga membuat mereka terlihat
lebih dingin dari artis J - pop , dan memang banyak artis K - pop dengan bangga memakai
busana urban Amerika sementara tetap mempertahankan kebanggaan Korea mereka .
K - pop yang dibangun di atas fondasi Republik Korea dengan koneksi broadband
tercepat di dunia , masyarakat yang sangat berorientasi konsumen , ekonomis kejam dan
ambisius, dan budaya workaholic yang menakutkan Barat . Hal yang biasa bagi artis K - pop
untuk menjalani operasi plastik dan dirawat di rumah sakit karena terlalu banyak pekerjaan .
Itu merupakan salah satu dampak dari ekploitasi manusia yang sudah termasuk human
trafficking atau perdagangan manusia ,dengan memanfaatkan secara tidak wajar tenaga
pekerja-pekerja seni tersebut untuk kepentingan komersial .
Satu hal yang paling menonjol dari K-pop adalah tampang atau penampilan fisik
mereka sangat terjaga, terutama wajah. Tampang itu menjadi salah pengaruh penting atas
popularitas dan daya jual K-pop. ”Dalam penampilan cowok harus cakep. Ini seperti
kebanyakan boyband bule, seperti ’N Sync, Backstreetboys, Westlife,” kata Sujanto.
Soal tampang juga diakui oleh radio yang memutar lagu K-pop, seperti Pro2 FM
Bandung dan Gaya FM Bekasi. ”Suara memang menentukan, tetapi yang penting itu cakep,”
kata Hotman Christian, pembawa acara Bintang Asia Pro2 di Radio Pro2 FM Bandung.
8. Pendidikan Kewarganegaraan | 8
Mengapa penting? Erriyanie Populetta, Direktur Program Gaya Oriental di radio Gaya
FM Bekasi 93,6, menduga itu karena sekitar 90 persen penggemar mereka adalah remaja
perempuan. Setidaknya, pendengar acara Gaya Oriental. Jangan kaget jika sampul dalam
album kelompok K-pop itu bak album foto para model. Buka saja album Suju atau Wonder
Girls, 4 Minute, yang penuh gaya dengan rok mini ala foto model.
Terdapat audisi pencarian personil K-Pop di Indonesia , mereka bekerja sama dengan
Headline Management.
Reza, Presiden Director Headline Management, mengatakan, mitranya menginginkan
penyanyi yang memiliki penampilan fisik sempurna. Kriterianya, yang ganteng untuk cowok dan
cantik untuk perempuan.
Bisnis K-pop, menurut Reza, menginginkan penyanyi yang sempurna secara fisik.
Jika kurang sempurna, wajah penyanyi akan di-make over alias dipermak, termasuk melalui
operasi plastik. Penyanyi dari Indonesia yang terpilih dalam audisi, nantinya pun harus
bersedia menjalani operasi plastik. Dalam kontrak, nanti ada penjelasan mengenai hal itu.
”Mereka sudah siapkan 500.000 dollar AS untuk biaya operasi plastik bagi peserta yang
lolos,” kata Reza.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sayuki Furuyama, seorang profesor di salah
satu universitas ternama di Tokyo yang juga berprofesi sebagai pemerhati pop culture Korea,
memberikan pendapatnya mengenai nilai lebih yang dimiliki K-Pop. Menurut
pengamatannya, ada banyak sekali syarat yang berat yang harus dilewati untuk menjadi
seorang idol di Korea. Hal yang paling diutamakan adalah penampilan, karena seorang idol di
sana MUTLAK HARUS BERPARAS CANTIK ATAU TAMPAN. Karena penampilan
menjadi syarat utama, mengubah wajah atau mempercantik diri dengan operasi bukanlah hal
yang aneh lagi. Lagipula, operasi plastik adalah sesuatu yang lumrah dan bukanlah hal yang
tabu bagi masyarakat Korea. Mereka juga harus memiliki tinggi badan yang menunjang, tentu
saja kaki panjang dan kurus menjadi nilai lebih yang dilihat.
9. Pendidikan Kewarganegaraan | 9
Lebih daripada para seniman , perusahaan-perusahaanpun banyak yang melakukan
promosi , dan oversaturation yang merupakan permainan industri. Pada setiap channel dan
billboard , di setiap majalah , di setiap jam , ada wajah familiar dari anak laki-laki atau
perempuan ini dalam rangka mempromosikan segala sesuatu .
Di samping erat kaitannya dengan human trafficking, fenomena K-Pop dan J-Pop juga
erat dengan prostitusi terselubung ,dimana dengan adanya unsur perdagangan manusia
dengan mengeksploitasinya , maka di dalamnya juga terdapat pelacuran ( prostitusi
terselubung ). Seorang wanita maupun pria rela mengobankan apapun demi suatu popularitas
dengan bergabung dalam sebuah boyband maupun girlband . Demi semua itu mereka,
khususnya perempuan di Korea yang ingin menjadi tenar rela dimanfaatkan tubuhnya dengan
iming-iming popularitas semata. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya aktris Korea yang
bunuh diri pada Maret 2009 ,disebabkan telah dieksploitasi seksual oleh pihak yang
mempopulerkannya, bernama Jang Ja Yeon pada saat itu dia pernah bermain di salah satu
drama Korea yang berjudul Boys Before Flower .
PENUTUP
Secara keseluruhan Korean Pop maupun Japan Pop yang merupakan efek dari arus
globalisasi sangat berkaitan dengan human trafficking (perdagangan manusia) karena terlalu
banyak mengeksploitasi para pekerja seni Korea maupun Jepang, prostitusi terselubung yang
merupakan dampak dari ekploitasi tersebut serta yang menjadi sorotan utama adalah
pornografi yang bisa dilihat dari pakaian-pakaian yang digunakan oleh aktris K-Pop maupun
J-Pop yang sudah kental dengan budaya bangsa barat atau bangsa Eropa.
Masuknya budaya K-pop maupun J-Pop ke suatu negara sebenarnya merupakan hal
yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa, namun kita harus
tetap menjaga agar budaya negara kita tidak luntur.
10. Pendidikan Kewarganegaraan | 10
Langkah-langkah untuk mengantisipasinya adalah antara lain dengan cara:
1. Lebih selektif terhadap budaya asing/korea yang masuk ke Indonesia. Menyeleksi dan
menyaring nilai-nilai budaya asing sangat lah perlu dilakukan, dalam hal ini budaya
korea yang bersifat baik untuk perkembangan kemajuan di indonesia bisa menjadi
panutan seperti hal nya mepunyai etos kerja yang tinggi, tehknologi dll.
2. Nilai-nilai budaya asing yang sesuai dengan budaya bangsa dapat diserap sehingga
akan memperkaya nilai budaya bangsa, sedangkan budaya yang bersifat tidak baik
langsung di tinggalkan seperti hal nya dalam cara berpakaian yang tidak baik.
3. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
4. Melaksanakan ajaran Agama dengan sebaik- baiknya kepada remaja Indonesia dan
Selektif terhadap pengaruh budaya asing yang masuk ke dalam negeri.
5. Mengenali, memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional.
6. Semangat mencintai lagu-lagu Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http://dspace.library.uph.edu
http://repository.uinjkt.ac.id
http://e-journal.stain-pekalongan.ac.id