1. PANCASILA
03
Tugas ke :
Modul ke:
Fakultas
Fakultas
FTPD
Program Studi
Program Studi
Teknik Sipil
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Indonesia
Oleh :
Iwan Sutriono, 41112120104
4. Masa Kerajaan Nusantara
• KERAJAAN KUTAI
• Masyarakat kutai telah membuka zaman sejarah Indonesia untuk pertama
kalinya dengan menampilkan nilai-nilai sosial politik dan ketuhanan dalam
bentuk sebuah kerajaan dengan ditemukannya prasasti yang berupa 7 yupa
(tiang batu).
KERAJAAN SRIWIJAYA
• Dalam sistem pemerintahannya terdapat pengurus pajak, harta benda
kerajaan, rokhaniawan yang menjadi pengawas teknis pembangunan
gedung dan patung suci.Cita-cita tentang kesejahteraan bersama dalam
suatu negara tercermin pada kerajaan tersebut, yang berbunyi ‘marvuat
vanua Criwijaya siddhayatra subhiksa’
• KERAJAAN MAJAPAHIT
• Para penganut Hindu dan Budha hidup berdampingan dengan damai. Dalam
Kitab Negarakertagama ( Empu Prapanca )terdapat istilah
“Pancasila”, sedangkan di dalam buku Sutasoma ( Empu tantular ) kita dapat
menjumpai “Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Magrua”
5. Zaman Penjajahan
1.
Bangsa Portugis Menjajah Indonesia
Pada tahun 1512, bangsa Portugis yang dipimpin oleh Fransisco Serrao mulai
berlayar menuju Kepulauan Maluku. Orang-orang Portugis yang semula
dianggap sebagai sahabat rakyat ternate berubah menjadi pemeras dan musuh.
2.
Bangsa Spanyol Menjelajah Indonesia
Pelaut Spanyol berhasil mencapai Kepulauan Maluku pada tahun 1521 setelah
terlebih dahulu singgah di Filipina. Bangsa Spanyol dimanfaatkan oleh rakyat
Tidore untuk bersekutu dalam melawan rakyat Ternate. Maka pada tahun 1534,
diterbitkan perjanjian Saragosa (tahun 1534) yang isinya antara lain pernyataan
bahwa bangsa Spanyol memperoleh wilayah perdagangan di Filipina sedangkan
bangsa Portugis tetap berada di Kepulauan Maluku.
3.
Bangsa Belanda Menjajah Indonesia
Proses penjajahan bangsa Belanda terhadap Indonesia memakan waktu yang
sangat lama, yaitu mulai dari tahun 1602 sampai tahun 1942. Penjelajahan
bangsa Belanda di Indonesia, diawali oleh berdirinya VOC.Praktek praktek VOC
mulai kelihatan dengan paksaan paksaan , sehingga rakyat melakukan
perlawanan.
6. KEBANGKITAN
NASIONAL
Kebangkitan nasional bangsa indonesia bralangsung
dari tahun 1908-1945 pada masa penjajahan belanda
dan jepang yang dimulai oleh terbentuknya Budi
Utomo pada tanggal 20 mei 1908 oleh Sutomo dan
kawan-kawan atas gagasan dari Wahidin
Sudirohusodo. Tujuan kebangkitan nasional
Indonesia adalah memperoleh kemerdekaan setelah
beberapa lama mengalami penjajahan.
7. Organisasi Pada Masa Kebangkitan
Nasional
Masa
pembentukan
1908-1920
Masa non
kooperatif 19201930
Masa Kooperatif
1930-1942
Budi Utomo
1908
PKI 1921
Partindo
1931
Sarekat islam
1911
PERHIMPU
NAN
INDONESIA
1924
Indische partij
1912
PERGERAKAN BIDANG
AGAMA
MUHAMMADIYAH 1912
PNI baru
1931
NU 1926
PBI 1931
PNI 1927
PPPKI
1927
PARINDRA
1935
GERINDRO
1937
GAPI 1939
PERKUMPULAN
KHATOLIK 1925
PERKUMPULAN
KRISTEN 1929
11. HASIL-HASIL YANG DICAPAI OLEH BPUPKI pada rapat 29 mei 1945 dan
rapat 22juni 1945
T
•Menghasilkan dasar negara yaitu
Pancasila dagi negara Indonesia.
•Membuat suatu petnyataan yang
disebut “Piagam jakarta” yang kemudian
menjadi Pembukaan UUD1945
•Pemilihan bentuk negara
T
Iwan Sutriono, 41112120104
12. Mr. Muhammad Yamin
(29 Mei 1945)
• Pendapat yang disampaikan
langsung
1. Peri Kebangsaan,
2. Peri Kemanusiaan,
3. Peri Ketuhanan,
4. Peri Kerakyatan,
5. Kesejahteraan Rakyat
• Rancangan sementara rumusan UUD RI
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan persatuan
Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil
dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmah kebijaksanaan
dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
13. Mr. Soepomo (31 Mei 1945)
1.
2.
3.
4.
5.
Persatuan,
Kekeluargaan,
Keseimbangan lahir batin,
Musyawarah,
Keadilan rakyat
14. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
Pancasila
1. Nasionalisme atau Kebangsaan
Indonesia,
2. Internasionalisme atau
Perikemanusiaan,
3. Mufakat atau Demokrasi,
4. Kesejahteraan sosial,
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Tri Sila (Sosio Nasionalisme, Sosio
Demokrasi, Ketuhanan Yang Maha
Esa)
Eka Sila (gotong-royong)
15. Piagam Jakarta, 22 Juni 1945
“…. Ke-Tuhanan, dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya menurut dasar
Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia dan Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan serta
dengan mewujudkan suatu Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia”.
Piagam Jakarta, 22 Juni 1945
17. Sidang PPKI
18 Agustus 1945
1.
2.
3.
4.
5.
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
18. Mistifikasi dan Ideologisasi Pancasila di Era Soeharto
T
Masa awal berkuasa (1966an), Pancasila adalah
sebagai dasar negara
dalam satu rangkaian
integratif dengan UUD 1945
Doktrin melaksanakan
Pancasila secara murni dan
konsekuen
T
Iwan Sutriono, 41112120104
19. ORDE BARU
Tahun 1980-an, Pancasila
ditekankan kembali sebagai
dasar negara, juga mendapat
penekanan ideologis,
Pancasila sebagai ideologi
negara – Pancasila bersifat
kaku dan mutlak
pemaknaannya – .
T
Iwan Sutriono, 41112120104
20. Beberapa Penyimpangan Pancasila masa Orde Baru
T
• Mistifikasi Pancasila, ia dijadikan instrumen politik untuk menjaga
status quo. Pancasila menjadi nilai-nilai yang diurai secara positivistik
• Pancasila secara sistemik dimakna secara tunggal dengan didirikannya
badan yang dikenal sebagai BP7 (Badan Pembinaan Pendidikan
Pelaksanaan Pedoman Penghayatatan Pengamalan Pancasila) lengkap
dengan program penataran P4 yang diorganisirnya
• Menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal dalam kehidupan berpolitik
(termasuk partai politik)
T
Iwan Sutriono, 41112120104
21. ORDE REFORMASI
Dalam peringatan hari lahir Pancasila, 1 Juni 2006 di UI
1. Pancasila sebagai kontrak sosial
2. Pancasila sebagai ideologi kebangsaan – ciri identitas
kultural bangsa, nilai-nilainya jadi perekat sosial
3. Pancasila sebagai visi bangsa dan negara – cita-cita/harapan
yang diraih, bukan kondisi faktual sekarang
4. Pancasila sebagai konsepsi politik/ideologi negara yang
berlaku di ruang publik/domain publik
22. Kesepakatan Pancasila
dalam era reformasi
1. Tetap menjadikan Pancasila sebagai dasar kehidupan
kenegaraan dan kebangsaan
2. Tidak menjadikan Pancasila sebagai doktrin
komprehensif yang mengatasi atau menolak ideologi
lain
3. Tidak menjadikan Pancasila sebagai kebenaran
tunggal, mono interpretasi, dan justifikasi
otoritarianisme negara
23. Tidak mungkin dihindari
1. Meletakan Pancasila sebagai dasar negara
2. Memahami Pancasila sebagai pandangan dunia
(wordview) atau visi masa depan masyarakat
Indonesia. – nilai yang dikandung Pancasila memang
hidup dalam masyarakat Indonesia –
3. Meletakan Pancasila sebagai visi bangsa, sebagai
konsekuensi Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup masyarakat Indonesia. Keduanya
mengadung visi tetang masa depan yang dicita-citakan