SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
ATAS
“AUTOMATIC TOILET AIRBRUSH SYSTEM
Penelitian sebagai Tugas Akhir
Mata Kuliah Rekayasa
Perangkat Lunak
Latar Belakang
Sistem sederhana ini dibangun dengan harapan
akan dapat mengefisienkan serta mentepat-
gunakan waktu penggunaan toilet yang dapat
sekaligus berfungsi sebagai waktu relaksasi
maupun untuk melakukan berbagai pekerjaan
yang dianggap sangat penting seperti bekerja
secara online, meeting dadakan via intercom,
atau bahkan mengoprasikan kendaraan jarak
jauh.
Rumusan Masalah
Dari uraian masalah tersebut diatas, maka
didapatkan rumusan permasalahan sebagai
berikut: Bagaimana menciptakan sistem Toilet
yang praktis, tidak memakan tenaga serta
efisien dalam penggunaan waktu ?
Batasan Masalah
• Sistem mendasar penggunaan Toilet harian
serta dadakan agar penggunaan toilet dapat
terjadwal dengan baik.
• Untuk mempermudah pengguna yang sibuk
melakukan aktivitas lain ketika berada di
dalam toilet
• Memproses secara efisien Kotoran yang
dikeluarkan oleh manusia agar kebersihan dan
kesehatan toilet dapat selalu terjaga.
Tujuan
Tujuan Umum
• Merancang sebuah
sistem yang akan
memudahkan
penggunaan Toilet
bagi masyarakat
umum
Tujuan Khusus
•Dengan adanya
sistem ini diharapkan
Aktivitas ataupun
waktu bersantai tidak
akan terganggu
karena harus
menggunakan toilet.
Metode Penelitian
Observasi
Interview
Analisis Sistem
Study Literatur
Perancangan Sistem
Implementasi
Pengertian WC
• Toilet atau Kloset atau WC (bahasa
Inggris: water closet) adalah perlengkapan rumah
yang kegunaan utamanya sebagai tempat
pembuangan kotoran , yaitu air seni dan feses.
Istilah toilet maupun WC dapat digunakan untuk
mengacu pada perlengkapan tersebut maupun
ruangan tempat perlengkapan tersebut berada.
Istilah kamar kecil biasanya digunakan
dalam bahasa
Indonesia untuk memperhalus penyebutan
tempat tersebut.
Standarisasi WC Indonesia
Persyaratan Ruang :
Ruang untuk buang air besar (WC)
P = 80-90 cm, L = 150-160 cm, T = 220-240 cm
Ruang untuk buang air kecil (Urinoir)
L = 70-80 cm, T = 40-45 cm
Sirkulasi Udara :
Mempunyai kelembaban 40 - 50 %, dengan taraf pergantian udara yang baik yaitu
mencapai angka 15 air-change per jam (dengan suhu normal toilet 20-27 derajat
celcius)
Pencahayaan :
Sistem pencahayaan toilet umum dapat menggunakan pencahayaan alami dan
pencahayaan buatan. Iluminasi standar 100 - 200 lux.
Konstruksi Bangunan :
Lantai, kemiringan minimum lantai 1 % dari panjang atau lebar lantai.
Dinding, ubin keramik yang dipasang sebagai pelapis dinding, gysum tahan air atau bata
dengan lapisan tahan air.
Langit-langit, terbuat dari lembaran yang cukup kaku dan rangka yang kuat sehingga
memudahkan perawatan dan tidak kotor.
Pengertian Sistem
Sistem
Adalah
Sistem adalah suatu kinerja
yang tediri dari berbagai
prosedur yang saling
berhubungan dan merupakan
satu kesatuan yang secara
bersama-sama melaksanakan
suatu kegiatan untuk
mencapai suatu tujuan atau
sasaran yang telah ditentukan
sebelumnya
Model Prototype
Tahap Pengumpulan kebutuhan
Tahap Quick design
Tahap Pembangunan Prototipe
Tahap Evaluasi Pelanggan
Tahap Pembuatan dan
Implementasi
Kelebihan dan Kekurangan Model
Prototype
• Keunggulan model ini adalah sifatnya yang sangat interaktif
sehingga pengembang dan pengguna (pemakai) dapat terus
berinteraksi selama pengerjaan tahapan-tahapan tersebut. Peran
aktif pemakai ini dapat menghemat waktu dalam pengembangan
sistem dan bila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian
keinginan, pemakai dapat segera memberitahukannya sehingga
pengembang dapat secepatnya melakukan penyesuaian.
• Kelemahan model ini antara lain, akibat adanya quick
design, kadang pemakai tidak menyadari bahwa perangkat lunak
yang ditunjukkan masih berupa blue print sehingga tidak ada
jaminan terhadap kualitas secara keseluruhan dan pemeliharaan
jangka panjangnya. Dari sisi pengembang, karena ingin
menyegerakan selesainya proyek, sering menggunakan bahasa
pemrograman yang sederhana dalam membuat prototipe tanpa
memikirkan lebih lanjut program yang lebih kompleks untuk
membangun sistem yang sebenarnya.
Hardware Use Case
Untuk pembangunan software ini penulis membutuhkan hardware dan
software sebagai berikut :
• Hardware (untuk Perakitan)
• Unit CPU lengkap, modifikasi khusus ,Processor minimum Pentium IV with
RAM 128 Mb.
• Sensor Gerak 2 unit (ukuran dan kriteria ditentukan saat percobaan
lapangan)
• Sensor Getaran 10 unit (ukuran dan kriteria ditentukan saat percobaan
lapangan)
• Infrared 5 Unit (ukuran dan kriteria ditentukan saat percobaan lapangan)
• Touchscreen LED 5” untuk Pemilihan Menu.
• Mini HDMI cable
• Sistem Pedal Sederhana.
• Motor penggerak bertenaga Listrik
• Karet Motor
• Soundsystem mini
• Dan beberapa -alat mekanikal yang belum bisa dijabarkan.
Software Use Case
• Software Pembangun Program.
• Visual Basic v.09
• Corel draw and adobe ilustrator for design
user interface.
• Windows XP or higher.
• Extc
Flowchart
Entity Relation Diagram
ERD with UML
TERIMAKASIH
ATAS
PERHATIANNYA

More Related Content

Similar to Atas

Similar to Atas (20)

ETS - KAK
ETS - KAKETS - KAK
ETS - KAK
 
Kerangka acuan kerja aplikasi my indi home pt. telkom banjarmasin (1)
Kerangka acuan kerja  aplikasi my indi home pt. telkom banjarmasin (1)Kerangka acuan kerja  aplikasi my indi home pt. telkom banjarmasin (1)
Kerangka acuan kerja aplikasi my indi home pt. telkom banjarmasin (1)
 
Pertemuan 10 Proses Desain
Pertemuan 10 Proses DesainPertemuan 10 Proses Desain
Pertemuan 10 Proses Desain
 
Dwi h (09)
Dwi h (09)Dwi h (09)
Dwi h (09)
 
kualitas source code dan pengujian program
kualitas source code dan pengujian programkualitas source code dan pengujian program
kualitas source code dan pengujian program
 
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air LimbahKriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
 
Metode proses pengembangan perangkat lunak
Metode proses pengembangan perangkat lunakMetode proses pengembangan perangkat lunak
Metode proses pengembangan perangkat lunak
 
Sistem penyelesaian masalah IT
Sistem penyelesaian masalah ITSistem penyelesaian masalah IT
Sistem penyelesaian masalah IT
 
ETS MPPL NEW
ETS MPPL NEWETS MPPL NEW
ETS MPPL NEW
 
Kak web keluhan kemenkeu
Kak web keluhan kemenkeuKak web keluhan kemenkeu
Kak web keluhan kemenkeu
 
ETS MPPL
ETS MPPLETS MPPL
ETS MPPL
 
Waterfall Process Model
Waterfall Process ModelWaterfall Process Model
Waterfall Process Model
 
(5) SIM, Vidia Ambarwati, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...
(5) SIM, Vidia Ambarwati, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...(5) SIM, Vidia Ambarwati, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...
(5) SIM, Vidia Ambarwati, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...
 
PIK 1
PIK 1PIK 1
PIK 1
 
6.ppt
6.ppt6.ppt
6.ppt
 
UTS MPPL
UTS MPPLUTS MPPL
UTS MPPL
 
Ets mppl aidil
Ets mppl aidilEts mppl aidil
Ets mppl aidil
 
UTS - Kerangka Acuan Kerja
UTS - Kerangka Acuan KerjaUTS - Kerangka Acuan Kerja
UTS - Kerangka Acuan Kerja
 
Uts mppl (1)
Uts mppl (1)Uts mppl (1)
Uts mppl (1)
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 

Atas

  • 1. ATAS “AUTOMATIC TOILET AIRBRUSH SYSTEM Penelitian sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak
  • 2. Latar Belakang Sistem sederhana ini dibangun dengan harapan akan dapat mengefisienkan serta mentepat- gunakan waktu penggunaan toilet yang dapat sekaligus berfungsi sebagai waktu relaksasi maupun untuk melakukan berbagai pekerjaan yang dianggap sangat penting seperti bekerja secara online, meeting dadakan via intercom, atau bahkan mengoprasikan kendaraan jarak jauh.
  • 3. Rumusan Masalah Dari uraian masalah tersebut diatas, maka didapatkan rumusan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana menciptakan sistem Toilet yang praktis, tidak memakan tenaga serta efisien dalam penggunaan waktu ?
  • 4. Batasan Masalah • Sistem mendasar penggunaan Toilet harian serta dadakan agar penggunaan toilet dapat terjadwal dengan baik. • Untuk mempermudah pengguna yang sibuk melakukan aktivitas lain ketika berada di dalam toilet • Memproses secara efisien Kotoran yang dikeluarkan oleh manusia agar kebersihan dan kesehatan toilet dapat selalu terjaga.
  • 5. Tujuan Tujuan Umum • Merancang sebuah sistem yang akan memudahkan penggunaan Toilet bagi masyarakat umum Tujuan Khusus •Dengan adanya sistem ini diharapkan Aktivitas ataupun waktu bersantai tidak akan terganggu karena harus menggunakan toilet.
  • 6. Metode Penelitian Observasi Interview Analisis Sistem Study Literatur Perancangan Sistem Implementasi
  • 7. Pengertian WC • Toilet atau Kloset atau WC (bahasa Inggris: water closet) adalah perlengkapan rumah yang kegunaan utamanya sebagai tempat pembuangan kotoran , yaitu air seni dan feses. Istilah toilet maupun WC dapat digunakan untuk mengacu pada perlengkapan tersebut maupun ruangan tempat perlengkapan tersebut berada. Istilah kamar kecil biasanya digunakan dalam bahasa Indonesia untuk memperhalus penyebutan tempat tersebut.
  • 8. Standarisasi WC Indonesia Persyaratan Ruang : Ruang untuk buang air besar (WC) P = 80-90 cm, L = 150-160 cm, T = 220-240 cm Ruang untuk buang air kecil (Urinoir) L = 70-80 cm, T = 40-45 cm Sirkulasi Udara : Mempunyai kelembaban 40 - 50 %, dengan taraf pergantian udara yang baik yaitu mencapai angka 15 air-change per jam (dengan suhu normal toilet 20-27 derajat celcius) Pencahayaan : Sistem pencahayaan toilet umum dapat menggunakan pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Iluminasi standar 100 - 200 lux. Konstruksi Bangunan : Lantai, kemiringan minimum lantai 1 % dari panjang atau lebar lantai. Dinding, ubin keramik yang dipasang sebagai pelapis dinding, gysum tahan air atau bata dengan lapisan tahan air. Langit-langit, terbuat dari lembaran yang cukup kaku dan rangka yang kuat sehingga memudahkan perawatan dan tidak kotor.
  • 9. Pengertian Sistem Sistem Adalah Sistem adalah suatu kinerja yang tediri dari berbagai prosedur yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan yang secara bersama-sama melaksanakan suatu kegiatan untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya
  • 10. Model Prototype Tahap Pengumpulan kebutuhan Tahap Quick design Tahap Pembangunan Prototipe Tahap Evaluasi Pelanggan Tahap Pembuatan dan Implementasi
  • 11. Kelebihan dan Kekurangan Model Prototype • Keunggulan model ini adalah sifatnya yang sangat interaktif sehingga pengembang dan pengguna (pemakai) dapat terus berinteraksi selama pengerjaan tahapan-tahapan tersebut. Peran aktif pemakai ini dapat menghemat waktu dalam pengembangan sistem dan bila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian keinginan, pemakai dapat segera memberitahukannya sehingga pengembang dapat secepatnya melakukan penyesuaian. • Kelemahan model ini antara lain, akibat adanya quick design, kadang pemakai tidak menyadari bahwa perangkat lunak yang ditunjukkan masih berupa blue print sehingga tidak ada jaminan terhadap kualitas secara keseluruhan dan pemeliharaan jangka panjangnya. Dari sisi pengembang, karena ingin menyegerakan selesainya proyek, sering menggunakan bahasa pemrograman yang sederhana dalam membuat prototipe tanpa memikirkan lebih lanjut program yang lebih kompleks untuk membangun sistem yang sebenarnya.
  • 12. Hardware Use Case Untuk pembangunan software ini penulis membutuhkan hardware dan software sebagai berikut : • Hardware (untuk Perakitan) • Unit CPU lengkap, modifikasi khusus ,Processor minimum Pentium IV with RAM 128 Mb. • Sensor Gerak 2 unit (ukuran dan kriteria ditentukan saat percobaan lapangan) • Sensor Getaran 10 unit (ukuran dan kriteria ditentukan saat percobaan lapangan) • Infrared 5 Unit (ukuran dan kriteria ditentukan saat percobaan lapangan) • Touchscreen LED 5” untuk Pemilihan Menu. • Mini HDMI cable • Sistem Pedal Sederhana. • Motor penggerak bertenaga Listrik • Karet Motor • Soundsystem mini • Dan beberapa -alat mekanikal yang belum bisa dijabarkan.
  • 13. Software Use Case • Software Pembangun Program. • Visual Basic v.09 • Corel draw and adobe ilustrator for design user interface. • Windows XP or higher. • Extc