1. Apakah Nabi Isa Telah Tiada?
Mengenai masalah ini, marilah kita simak bersama firman Allah Ta’ala berikut.
وَقَوَل َهِم ِْ إِنَا ِإتَلِنِم وِْمَسِيَلَ عِسمَى َِْو َ وِقِيَمَِ وِسهول َِ وَ َِه إَِ ِْ ووتهولِنِم إَِ ِْ ووتوهُِلُِ وََْكِل ِْ وِبَُِّوَ وَقووِل وِإَا ِْ يِْوَيِلَ َهوتِلِنَوَ وَبمَِ لَتِل َوِّ َِ وبَتََ إَِ وَقووِل
وَبَ وَََْ وَقَلَى وِّلَا وِ إَُِِّ َ وَِِّْ َل إَِ ِْ ووتهولِنِم إَتمَنِي (157) وَلِ وبََِِِِ وو َِه وَبَمِلَا إإِوِن ِْ وو َِه ََيز َزِى إَيمَكِا (158)
“Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra
Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya,
tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar
dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang
siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa
yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa
kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ”(وQS.وAnوNisa’:و 157-159)
Allah Ta’ala juga berfirman,
وِلِلَاو ِ وََََِِ ِْوِ مَِِّ ِهِنوَلوَِّنَاعوِسمَىإوِيوو ِِوَهسإِموَيَا
“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu
kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku.”(وQS.وAliوImran:و 55)و
Dalamو ayatو diو atasو diceritakanو olehو Allahو bahwaو Nabiو ‘Isaو tidaklahو dibunuhو olehو orang-orang
Yahudi. Orang Yahudi mengklaim telah membunuhnya dan hal ini pun dibenarkan oleh orang
Nashrani. Namun yang sebenarnya dibunuh adalah orang yang diserupakan dengannya.
Sedangkan Isa sendiri diangkat oleh Allah ke langit.
Syaikhو Asو Sa’diو ketikaو menjelaskanو suratو Aliو Imranو ayatو 55,و beliauو mengatakan,و “Allahو
mengangkat hamba dan Rasul-Nyaو yaituو ‘Isaو ‘alaihisو salamو kepada-Nya. Kemudian Allah
menyerupakanو ‘Isaو denganو yangو lainnya.و Kemudianو orangو yangو diserupakanو denganو Nabiو ‘Isaو
2. ditangkap, dibunuh dan disalib. Mereka pun terjerumus dalam dosa karena niat mereka adalah
membunuhو utusanو Allah.”
Nabiو ‘Isaو belumlahو matiو sebagaimanaو halو iniو dikuatkanو lagiو denganو ayat-ayat dan hadits yang
menceritakan bahwa beliau akan turun di akhir zaman sebagaimana nanti akan kami sebutkan.
Ringkasnya, Isa bin Maryam belum mati. Namun beliau diangkat ke langit dan akan turun di
akhir zaman sebagai tanda datangnya kiamat kubro (kiamat besar).
Siapakah yang Diserupakan dengan Nabi Isa?
Yang sebenarnya diserupakan dengan Nabi Isa adalah murid beliau yang masih berusia muda
danو setiaو padanya.و Buktiو dariو halو iniو adalahو sebuahو ceritaو yangو dibawakanو olehو Ibnuو ‘Abbasو
radhiyallahu ‘anhuma. Beliau mengatakan,
“Ketikaو Allahو inginو mengangkatو Isaو -’alaihis salam- ke langit, beliau pun keluar menuju para
sahabatnya dan ketika itu dalam rumah terdapat 12 orang sahabat al Hawariyyun. Beliau keluar
menujuو merekaو danو kepalaو beliauو terusو meneteskanو air.و Laluو Isaو mengatakan,و “Sesungguhnya di
antara kalian ada yang mengkufuriku sebanyak 12 kali setelah ia beriman padaku.”وKemudian
Isaو berkataو lagi,و “Ada di antara kalian yang akan diserupakan denganku. Ia akan dibunuh
karena kedudukanku. Dia pun akan menjadi teman dekatku.”وKemudianوdiوantaraوparaوsahabatو
beliauو tadiو yangو masihو mudaو berdiri,و lantasو Isaو mengatakan,و “Duduklah engkau.” Kemudian Isa
kembaliو lagiو padaو mereka,و pemudaو tadiو punو berdiriو kembali.و Isaو punو mengatakan,و “Duduklah
3. engkau.”و Kemudianو Isaو datangو lagiو ketigaو kalinyaو danو pemudaو tadiو masihو tetapو berdiriو danو iaو
mengatakan,و“Aku, wahai Isa.”و“Betulkah engkau yang ingin diserupakan denganku?”وujarوNabiو
Isa. Kemudian pemuda tadi diserupakan dengan Nabi Isa. Isa pun diangkat melalui lobang
tembok di rumah tersebut menuju langit. Kemudian datanglah rombongan orang Yahudi.
Kemudian mereka membawa pemuda yang diserupakan dengan Nabi Isa tadi. Mereka
membunuhnya dan mensalibnya. Sebagian mereka pun mengkufuri Isa sebanyak 12 kali setelah
sebelumnya mereka beriman padanya. Mereka pun terpecah menjadi tiga golongan. Kelompok
pertamaو mengatakan,و “Allah berada di tengah-tengah kita sesuai kehendak-Nya kemudian Dia
naik ke langit.”و Merekaو inilahو Ya’qubiyah.و Kelompokو keduaو mengatakan,و “Di tengah-tengah
kita ada anak Allah sesuai kehendak-Nya kemudian ia naik ke langit.”و Merekaو inilahو
Nasthuriyah.وKelompokوketigaوmengatakan,و“Di tengah-tengah kita ada hamba Allah dan Rasul-
Nya sesuai kehendak-Nya kemudian ia naik ke langit.”وMerekalahوkaumوmuslimin.و
Kelompok pertama dan kedua yang kafir akan mengalahkan kelompok ketika yang muslim.
Kelompok yang muslim itu pun sirna, sampai Allah mengutus Muhammad shallallahu ‘alaihi
wa sallam.”
Ibnu Katsir mengatakan bahwa hadits ini sanadnya shahih sampaiو Ibnuو ‘Abbas.و Anو Nasa-i
meriwayatkanو haditsو iniو dariوAbuوKuraibو danوdariوAbuوMu’awiyahو sertaوsemisalnya.
Dari riwayat ini ada beberapa faedah yang dapat kita petik:
1. Setelah Isa diangkat ke langit, ada sebagian murid Isa (al Hawariyyun) yang beriman dan
sebagian lainnya kufur pada beliau.
2. Nabi Isa tidak mati dan tidak disalib, namun beliau diangkat ke langit. Yang mati dan
disalib adalah orang yang diserupakan dengan beliau.
3. Yang dibunuh dan disalib adalah orang yang diserupakan dengan Nabi Isa, yaitu murid
beliau yang setia pada beliau dan bukan murid Isa yang pengkhianat. Namun yang
tersebar di tengah-tengah kaum muslimin bahwa yang diserupakan dengan Isa adalah
muridnya yang pengkhianat. Kami tidak mengetahui manakah dalil yang menunjukkan
hal ini. Riwayat di atas jelas-jelas berkata lain.
4. 4. Murid-murid Isa terpecah menjadi tiga golongan. Satu golongan beriman yaitu meyakini
bahwa Isa adalah hamba dan utusan Allah. Sedangkan dua golongan lain kufur. Sebagian
meyakini bahwa Isa adalah Allah. Dan sebagian lainnya meyakini bahwa Isa adalah anak
Allah. Yang menang ketika itu adalah dua golongan yang kafir sedangkan golongan yang
beriman musnah sampai diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Al Qur’an Berbicara Tentang Turunnya Nabi Isa di Akhir Zaman
Ayat pertama: Allah Ta’ala berfirman,
وَإِىإِسلَلوِقَلََِلووبِنَا ِْ
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat.”و(QS.و
Az Zukhruf: 61)
Para ulama berselisih pendapat mengenai makna dhomir (kata ganti) haa‘و dalamو kalimatو (وبِنَا ِْ).
Sebagian ulama mengatakan bahwa kata ganti haa‘و diو situو adalahو ‘Isaو binو Maryam.و Sehinggaو
maknaو kalimat,و “Sesungguhnyaو ‘Isaو diو antaraو tandaو datangnyaو hariو kiamat”.و Karenaو turunnyaو
kembali Isa ke dunia adalah tanda akan fananya dunia dan akan datangnya kehidupan akhirat.
Demikian penjelasan dari Ibnu Jarir Ath Thobari. Kemudian setelah itu Ibnu Jarir membawakan
beberapa perkataan ulama pakar tafsir tentang tafsiran ayat di atas.
Ibnuو ‘Abbasو mengatakanو bahwaو yangو dimaksudو ayatو tersebutو adalahو turunnyaو Nabiو ‘Isaو ‘alaihisو
salam.
5. Mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud ayat tersebut yaitu di antara tanda datangnya hari
kiamat adalah turunnya Isa bin Maryam sebelum hari kiamat.
Qotadah mengatakan tentang maksud ayat tersebut adalah turunnya Isa bin Maryam merupakan
di antara tanda hari kiamat.
As Sudi, Adh Dhohak, dan Ibnu Zaid mengatakan perkataan yang serupa.
Ayat kedua: Firman Allah Ta’ala,
ََإمَوَِوَقَوَمِلِىو وهإوكِيوَإَِإِمَنَلَوِِ َهِي ِْوَبَ َهَِِولَُِموَبَ و ِِْتَََوامِلو ِّلَاوَ إِنَكَلَوَلَيِهوَََْو َإَا ِْ
“Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.”(وQS.وAnو
Nisa’:و 159)و
Mengenai ayat di atas terdapat dua tafsiran di kalangan pakar tafsir.
Tafsiran pertama:و “…و kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya”,و yangو
dimaksud sebelum kematiannya adalah sebelum kematian Isa. Maksudnya adalah sebagaimana
penjelasanو Ibnuو Jarirو Athو Thobari,و “Merekaو seluruhnyaو akanو membenarkanو Nabiو Isaو ketika ia
turun ke dunia untuk membunuh Dajjal. Sehingga ketika itu agama hanya ada satu yaitu agama
Islamو yangو lurus,و agamaوIbrahim.”
Ibnuو ‘Abbasو mengatakanو bahwaو maksudو ayatو tersebutو adalahو sebelumو kematianو Isaو binو Maryam.و
Abu Malik mengatakan bahwa yang dimaksud adalah ketika Isa bin Maryam turun, yaitu tidak
ada satu pun ahli kitab yang tersisa kecuali mereka akan beriman pada Nabi Isa.
Al Hasan mengatakan bahwa maksud ayat ini adalah sebelum kematian Isa dan -demi Allah- Isa
saat ini masih hidup, berada di sisi Allah. Ketika beliau turun lagi ke bumi, semua pasti akan
mengimani beliau.
6. Qotadah mengatakan maksud ayat ini adalah sebelum kematian Isa dan jika beliau turun ke muka
bumi, semua agama akan beriman pada beliau.
Ibnu Zaid mengatakan bahwa ketika Isa bin Maryam turun lagi ke bumi, ia akan membunuh
Dajjal. Lalu tidak akan tersisa lagi seorang pun Yahudi kecuali akan beriman padanya.
Athو Thobariو mengatakan,و “Jikaو Isaو turunو keو mukaو bumi,و makaو orangو Yahudiو akanو berimanو
padanya.”
Tafsiran kedua: “…و kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya”,و yangو
dimaksud adalah sebelum kematian ahli kitab tersebut.
Ibnuو Jarirو Athو Thobariو menjelaskan,و “Setiapو orangو yangو didatangiو mautو (kematian),و jiwanyaو
tidak akan lepas sampai jelas padanya kebenaranو dariوkebatilanو yangو adaوdalamو agamanya.”و
Ibnuو ‘Abbasو mengatakanو tentangو maksudو ayatو diو atasو bahwaو tidaklahو seorangو Yahudiو ituو matiو
kecuali mereka akan beriman kepada Isa.
Ibnuو ‘Abbasو jugaو mengatakanو bahwaو tidaklahو seorangو Yahudiو ituو matiو kecuali ia akan bersaksi
bahwa Isa adalah hamba dan utusan Allah, walaupun ia dalam keadaan diancam dengan pedang.
Mujahid mengatakan tentang maksud ayat di atas bahwa setiap ahli kitab akan beriman kepada
Isa sebelum kematian ahli kitab tersebut.
Syaikhو ‘Abdurrahmanو binو Nashirو Asو Sa’diو menjelaskanو bahwaو menurutو tafsiranو ini,و setiapو ahliو
kitab yang akan didatangi maut (kematian), ia telah jelas kebenaran sebenarnya. Ia pun akan
berimanو padaو Isaو ‘alaihisو salam,و akanو tetapiو imanو ketikaو ituو tidaklahو manfaatو karena itu hanyalah
iman karena terpaksa. Maka maksud ayat ini adalah sebagai ancaman bagi ahli kitab bahwa
mereka akan menyesal sebelum kematian mereka. Bagaimanakah lagi nasib mereka pada saat
dibangkitkan pada hari kiamat nanti?!
7. Di antara dua tafsiran di atas yang lebih tepat adalah tafsiran pertama. Ibnu Katsir rahimahullah
mengatakan,
“Tidakو raguو lagiو bahwaو pendapatو (tafsiranو pertama)و itulahو yangو lebihو tepat.و Karenaو tafsiranو iniو
adalah maksud dari konteks ayat sebelumnya yang membicarakan mengenai keyakinan Yahudi
bahwa mereka telah membunuh Isa dan menyalibnya. Orang-orang Nashrani yang jahil pun
membenarkan hal ini. Lalu Allah memberitahukan bahwa keadaan senyatanya adalah tidak
demikian. Sesungguhnya yang dibunuh adalah yang diserupakan dengan Isa dan mereka tidak
mengetahui hal ini. Allah mengabarkan bahwa Isa akan diangkat ke langit, beliau masih hidup
dan akan turun sebelum hari kiamat sebagaimana diceritakan dalam banyak hadits (hadits
mutawatir).”
Ayat ketiga: Firman Allah Ta’ala,
َِيَذِِ وِْووإََِ إوَّتَِإوََِذِِوِإاَِ ِهَلَلَْوإوِِِّوَقويهويونَتَََِِهَوِيَاعوِنِاوَ إِم َِّوَلمِ َمََِِِْوومِتِنو ِْيَيِلَووقونمَنِلو ِ َلِيِإويََِِت َِْهو و َمِاَلَوَِِِْ عوِنِاوَهَِإَِإوََِا
ووكَََِِ و ِهولَُِمَلو ََْكِل ِْوَقووَتََوِمِلِنَن ِوّلو ِوَهوهِإِِّيو َهِل ِْوَقووِلإِيَىِهوِل ََويو َِْلِِوَ ِوَهَلمَُِللوَِهَوولَنومو ِْيَيِلَ ِْو َمَََُِ وَق
“Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang
leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan
sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir.
Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah
hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid
pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka. ” (QS. Muhammad: 4)
Alو Baghowiو menjelaskanو salahو satuو tafsiranو ayatو diو atas,و “Merekaو mengalahkanو orang-orang
musyrik dengan membunuh dan memenjara mereka sampai seluruh agama yang ada memeluk
Islam. Seluruh agama akhirnya milik Allah. Dan setelah itu tidak ada lagi jihad dan tidak ada lagi
peperangan. Hal ini terjadi ketika turunnya Isa bin Maryam (di akhir zaman).”
Hadits yang Berbicara Tentang Turunnya Isa bin Maryam
8. Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Katsir, hadits yang membicarakan mengenai turunnya Nabi
Isa di akhir zaman adalah hadits yang mutawatir (mutawatir makna) yaitu terdiri dari banyak
hadits dan membicarakan satu maksud yaitu bahwa Nabi Isa akan turun menjelang hari kiamat.
Dalam kesempatan yang lain, Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,و “Hadits-hadits tersebut
(yang membicarakan turunnya Isa di akhir zaman, pen) adalah hadits yang mutawatir dari
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dariو riwayatو Abuو Hurairah,و Ibnuو Mas’ud,و Utsmanو binو
Abilو ‘Ash,و Abuو Umamah,و Anو Nawasو binو Sam’an,و Abdullahو binو ‘Amrو binو Alو ‘Ash,و Mujammi’و
binوJariyah,و AbuوSarihah,و danوHudzaifahو binوUsaid.”
Di antara bukti dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu dari Abu Hurairah, beliau
bersabda,
«ووِي ِْوِو ِمنَلِلوَلِمَسَكِمِِوِوَّلَإِىإوَيِكِاوِقِيَمَِووَْ َووقوكمَِِوس َزَتِيو َإِهوِِْكََوهمِلوِوَتَإِمَ عوَسَتِنو َيِلَ ِْو ِممَتِي ِْوِوِإِيَز َ،َلَوَِِِْي ِْوِو ِيم َزَت َََلَِولونَن
وِاِهووبِلَُِنِيوِّلعوِنِاووسإِيَلَإِومَِإوَِ ِْإوِمَنلإوَلَََِْوََممِوووِِإ ََا ِهَلَووِِإَ،ِسوَلِهإوكِ عوِنِاِوِوإ » . و َََْوَإَا ِْو)وَقونَََُو َإَاَْووهِمَمَ ِِْوِ َِميِمويوهو ِهووسهونِيوِقوَ
وَقَوَمِلِىووهإوكِيوَإَِإِمَنَلَوِِ َهِي ِْوَبَ َهَِوِلَُِموَبَ وِِْتَََوامِلوِّلَاوَ إِنَكَلَوَلَيِهوََإمَوَِ )
“Demiو jiwakuو yangو beradaو diو tangan-Nya. Sebentar lagi Isa bin Maryam akan turun di tengah-
tengah kalian sebagai hakim yang adil. Beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi,
menghapus jizyah (upeti), harta semakin banyak dan semakin berkah sampai seseorang tidak ada
yang menerima harta itu lagi (sebagai sedekah, pen), dan sujud seseorang lebih disukai daripada
duniaو danوseisinya.”و AbuوHurairahو laluو mengatakan,و “Bacalahو jikaوkalianو suka:
9. وَ و ِِْتَََوامِلو ِّلَاوَ إِنَكَلَوَلَيِهوَََْو َإَا ََِْإمَوَِوَقَوَمِلِىو وهإوكِيوَإَِإِمَنَلَوِِ َهِي ِْوَبَ َهَِِولَُِموَب
“Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.”(وQS.وAnو
Nisa’:و 159)”
DariوJabirو binو‘Abdillah,و Nabiوshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَإَِإِمَنَلَوَِ َهِيعوِلَاوِْي َمَيإِقو َِِِّاَلَعوِلِىوِهإولَ إِنويعوَنَِووه َََْوِإِتَِإِلووسَِزِ وِّل–ِووسإِم–ووِقِيَمَِو وَْ َعوِسمَىووس َزَتِمِِ-وىلمبوْللق وو-ُلعووسهونِمِِ
وََِهوِإَِوَْوَتَيِيوَ ِوَهِإَِ َمَكِ .ووهَِمَِووه َمََِ عوِلِىوَقوكَََِِ وِإَا.وِّلووسهونِمِِِإ.وتِلوَِّلُِِوسإَِِ وَقويومم
“Akanو senantiasaو adaو segolonganو dariو umatkuو yangو berperangو memperjuangkanو kebenaranو danو
meraihو kemenanganو hinggaو hariو kiamat.”و Nabiو shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengatakan,
“Kemudianو Isaو binو Maryamو turunو keو mukaو bumi.و Laluو pemimpinو mereka-mereka tadi
mengatakanو padaو Isa,و “Jadilahو imamو shalatو bersamaو kami.”و “Tidak.و Sesungguhnyaو diو antaraو
kalian sudah menjadi pemimpin bagi yang lain. Allah betul-betulو telahو memuliakanو umatو ini”,و
jawabوIsa.”
Dan masih banyak sekali hadits-hadits yang membicarakan mengenai hal ini, bahkan sampai
derajat mutawatir (jalur yang sangat banyak). Insya Allah akan dipaparkan lagi ketika penjelasan
ciri-ciri Isa bin Maryam dan misinya ketika turun kembali ke muka bumi.
Berita Turunnya Isa di Akhir Zaman Menjadi Konsensus Para Ulama
Diو sampingو beberapaو ayatو Alو Qur’anو danو haditsو membenarkanو bahwaو IsaوbinوMaryamوakanوturunو
di akhir zaman, turunnya beliau ke mukaو bumiو jugaو didasariو padaو ijma’و (konsensusو atauو
kesepakatan)و ulama.و Yangو menyelisihiو pendapatو iniو hanyalahو orangو yangو “nyeleneh”و
perkataannya dan tidak perlu dianggap.
Asو Safariniو mengatakan,و “Umatو Islamو telahو sepakatو bahwaو Isaو betul-betul akan turun kembali
10. dan tidak ada satu pun yang menyelisihi pendapat ini. Yang mengingkari hal ini hanyalah para
filosof dan kelompok yang menyimpang. Mereka-mereka ini sebenarnya tidak perlu dianggap
perkataannya. Para ulama telah menyepakati hal ini dan mereka yakini bahwa Isa akan berhukum
dengan syariat Muhammad dan bukan membawa ajaran baru yang berdiri sendiri ketika ia turun
dariوlangit.”
Setelah pemaparan berbagai dalil tadi, maka hal ini menunjukkan bahwa turunnya Nabi Isa ke
muka bumi setelah sebelumnya diangkat ke langit adalah suatu keniscayaan. Sehingga orang-
orang yang menafikan dan tidak meyakini hal ini sangat jauh dari kebenaran.
Demikian pembahasan kami dalam serial pertama. Insya Allah dalam kesempatan berikutnya,
kami akan mengangkat mengenai ciri-ciri Isa bin Maryam dan misinya ketika turun di muka
bumi.
Semoga Allah memudahkan hal ini. Semoga Allah memberikan pemahaman dan keyakinan yang
mantap untuk menyongsong hari kiamat yang semakin dekat menghampiri kita.
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
Ciri-Ciri Nabi Isa ‘alaihis salam
Ciri-ciriو ‘Isaو binو Maryamو telahو disebutkanو olehو Nabiو shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits-
hadits berikut ini.
11. Dariو Ibnuو ‘Abbasو radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
يِسَج ُمَدآَف ىَسوُم اَّمَأ َو ، ِْردَّصال ُيض ِرَع ٌدْعَج ُرَمْحَأَف ىَسيِع اَّمَأَف ، َميِهاَْربِإ َو ىَسوُم َو ىَسيِع ُْتيَأَرِطُّالز ِلاَج ِر ْنِم ُهَّنَأَك ٌطْبَس ٌم
“(Saat aku diisra’kan), aku melihat ‘Isa dan Musa serta Ibrahim ‘alahimis salam. Adapun ‘Isa,
dia adalah laki-laki yang kulitnya kemerahan, tegap dan dadanya bidang sedangkan Musa
adalah orang yang kurus (tinggi) seperti kebanyakan laki-laki dari Sudan (Afrika)“.و (HR.و
Bukhari no. 3438)
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ٌّىِبَن ُهَنْيَب َو ىِنْيَب َْسيَل–ىَسيِع ىِنْعَي–ِة َرْمُحْلا ىَلِإ ٌعُوبْرَم ٌلُجَر ُهوُف ِرْعاَف ُهوُمُتْيَأَر اَذِإَف ٌل َِازن ُهَّنِإ َوَّنَأَك ِْنيَتَرَّصَمُم َْنيَب ِاضَيَبْلا َو
ِزْن ِخْلا ُلُتْقَي َو َيبِلَّصال ُُّقدَيَف ِمَالْس ِاإل ىَلَع َاسَّنال ُلِتاَقُيَف ٌلَلَب ُهْب ُِصي ْمَل ْنِإ َو ُرُطْقَي ُهَسْأَرَلَلِمْلا ِهِناَمَز ىِف ُ َّاَّل ُُِلُْْي َو َََيْز ِِْلا َََُُي َو َير
ِاإل َّالِإ اََّْلُكا ِهْيَلَع ىِلَصُيَف ىَّف َوَتُي َّمُم ثََنَس َينِعَبْرَأ ِض ْرََا ىِف ُ ُثْمَيَف َلاَّجَّدال َ يِسَمْلا ُُِلُْْي َو َمَالْسَونُمِلْسُمْل
“Tidak ada nabi (yang hidup) antara masaku dan ‘Isa. Sungguh, kelak ia akan turun, jika kalian
melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang laki-laki yang sedang (tidak tinggi dan tidak
terlalu pendek), berkulit merah keputih-putihan, beliau memakai di antara dua kain berwarna
sedikit kuning. Seakan rambut kepala beliau menetes meski tidak basah. Beliau akan memerangi
manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam, beliau akan menghancurkan salib, membunuh
babi dan menghapus jizyah (upeti). Pada masa beliau, Allah akan membinasakan semua agama
selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan beliau akan tinggal di muka bumi selama empat
puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin menshalatinya.”و(HR.وAbuوDaudوno.و
4324 dan Ahmad 2/437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
DariوJabirو binو‘Abdillah,و iaوberkata,وRasulullahو shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
12. «َم َْنبا ىَسيِع ُْتيَأَر َوَةَءوُنَش ِلاَج ِر ْنِم ُهَّنَأَك ِلاَج ِالر َنِم ٌبْرَض ىَسوُم اَذِإَف ُءاَيِبْنََا َّىَلَع َض ِرُعَمَيْر–ُمَالَّسال ِهْيَلَع–ُبَرْقَأ اَذِإَف
َميِهاَْربِإ ُْتيَأَر َو ٍدوُعْسَم ُْنب ُة َوْرُع اثَْبَش ِهِب ُْتيَأَر ْنَمْمُثُب ِاحَص اثَْبَش ِهِب ُْتيَأَر ْنَم ُبَرْقَأ اَذِإَف ِهْيَلَع ِ َّاَّل ُات َوَلَص–ُهَسْفَن ىِنْعَي–
َلي ِْرب ِج ُْتيَأَر َو–ُمَالَّسال ِهْيَلَع–ََُيْحِد اثَْبَش ِهِب ُْتيَأَر ْنَم ُبَرْقَأ اَذِإَف.»ٍ ْمُر ِْنبا ََِيا َو ِر ىِف َو«ِلَخ ُْنب ََُيْحِدَََفي.»
“Ditampakkan kepadaku para nabi, ternyata Musa adalah salah satu jenis laki-laki seperti laki-
laki bani Syanu’ah. Aku melihat Isa bin Maryam ‘alaihis salam, ternyata beliau mirip dengan
orang yang telah aku lihat memiliki kemiripan dengannya, yaitu ‘Urwah bin Mas’ud. Aku pun
melihat Ibrahim ‘alaihis salam, ternyata dia mirip dengan orang yang aku lihat memiliki
kemiripan dengannya, yaitu sahabat kalian (maksudnya beliau sendiri). Dan aku melihat Jibril
Alaihissalam, ternyata dia mirip dengan orang yang pernah aku lihat memiliki kemiripan
dengannya, yaitu Dihyah.” Dalam riwayat Ibnu Rumh disebut, “Dihyah bin Khalifah.”و (HR.و
Muslim no. 167)
Kapan Nabi Isa Turun ke Muka Bumi?
Nabi Isa turun di saat kaum muslimin akan memerangi Dajjal di saat shalat Shubuh.
Dari Abu Umamah Al Bahili, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ا ىَسيِع ْمِْْيَلَع َلََزن ْذِإ َ ْبُّصال ُمِِْب ىِلَصُي َمَّدَقَت ْدَق ْمُُْماَمِإ اَمَنْيَبَف ٌ ِلاَص ٌلُجَر ْمُُْماَمِإ َوِاإل َُِلَذ ََُجَرَف َ ْبُّصال َمَيْرَم ُْنبُصُثْنَي ُماَم
َقَت ُهَل ُلوُقَي َّمُم ِهْيَفِتَك َْنيَب ُهَدَي ىَسيِع َََُُيَف ِاسَّنالِب ىِلَصُي ىَسيِع َمَّدَقَتَيِل ىَرَقَْْقْلا ىِشْمَيْمُُْماَمِإ ْمِِْب ىِلَصُيَف .ْتَميِقُأ ََُل اََّْنِإَف ِلَصَف ْمَّد
َّسال ِهْيَلَع ىَسيِع َلاَق َف َرَصْنا اَذِإَف.َابَبْلا واُحَتْفا ُمَال
“Imam mereka adalah seorang laki-laki yang shalih. Ketika pemimpin mereka hendak maju ke
depan untuk mengimami dalam shalat subuh, tiba-tiba turunlah Isa bin Maryam, maka
mundurlah imam mereka ke belakang supaya Isa maju untuk mengimami shalat. Isa lalu
meletakkan tangannya di antara dua bahunya (pemimpin mereka) sambil berkata, ‘Majulah
engkau dan pimpinlah shalat, karena sesungguhnya ia ditegakkan untuk kalian.’ Akhirnya
pemimpin mereka pun mengimami mereka shalat, dan ketika shalat telah usai, Isa berkata,
‘Bukalah pintu.’ (HR.و Ibnuو Majahو no.و 4067.و Syaikhو Alو Albaniو dalamو Shahihو Alو Jaami’و Ashو
Shogir no. 13833 mengatakan bahwa hadits ini shahih)
13. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ْمُه اَمَنْيَبَفْمَُّْمَأَف َمَيْرَم ُْنبا ىَسيِع ُل ِزْنَيَفُةَالَّصال ِتَميِقُأ ْذِإ َوفُفُّصال َون ُّوَسُي ِلاَتِقْلِل َُّوندِعُي
“Dan ketika mereka sedang mempersiapkan peperangan dan sedang merapikan barisan, tiba-
tiba datanglah waktu shalat, dan turunlah Nabi Isa bin Maryam, lalu ia mengimami mereka.”و
(HR. Muslim no. 2897). Namun bukan yang dimaksudkan dalam hadits ini bahwasanya Isa
menjadiو imamو shalat.و Disebutkanو dalamو haditsو lainnya,و dariو Jabirو binو ‘Abdillah,و Nabiو shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
اَزَت َالََِماَيِقْلا ِم ْوَي ىَلِإ َين ِرِهاَظ ِقَحْلا ىَلَع َونُلِتاَقُي ىِتَّمُأ ْنِم ٌََفِئاَط ُل–َلاَق–َمَيْرَم ُْنبا ىَسيِع ُل ِزْنَيَف-وسلم عليه هللا صلى-ُلوُقَيَف
َت .ُءاَرَمُأ ٍضْعَب ىَلَع ْمُثََْعَب َّنِإ .َال ُلوُقَيَف .َانَل ِلَص َلاَعَت ْمُهُيرِمَأَََّمَُا ِهِذَه ِ َّاَّل َََم ِرْث
“Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang berperang memperjuangkan kebenaran dan
meraih kemenangan hingga hari kiamat.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengatakan,
“Kemudia Isa bin Maryam turun ke muka bumi. Lalu pemimpin mereka-mereka tadi mengatakan
pada Isa, “Jadilah imam shalat bersama kami.” “Tidak. Sesungguhnya di antara kalian sudah
menjadi pemimpin bagi yang lain. Allah betul-betul telah memuliakan umat ini”, jawab Isa.”و
(HR. Muslim no. 156)
Apakah Nabi Isa akan Membawa Syariat Baru?
14. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
«ْمُثْنِم ْمُثَّمَأَف َمَيْرَم ُْنبا ُمُثيِف َلََزن اَذِإ ْمُتْنَأ َْفيَك.»ِنَع َانَمَّدَح َّىِعاَز ْوََا َّنِإ ٍبْئِذ ىِبَأ ِْنبِال ُتْلُقَفَة َْريَرُه ىِبَأ ْنَع ٍُِفَان ْنَع ِى ِرْهُّالز
«ْمُثْنِم ْمُثُماَمِإ َو.»َو َكَارَبَت ْمُثِبَر ِباَتِثِب ْمُثَّمَأَف َلاَق .ىِنُرِبْخُت ُتْلُق ْمُثْنِم ْمُثَّمَأ اَم ى ِْردَت ٍبْئِذ ىِبَأ ُْنبا َلاَقْمُثِيِبَن ََِّنُس َو ىَلاَعَت-صلى
وسلم عليه هللا-.
“Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam turun pada kalian dan menjadi
pemimpin kalian?”و Laluو akuو berkataو kepadaو Ibnuو Abuو Dzi’bوbahwaوal-Auza’iوtelahوmenceritakanو
kepada kami, dari az-Zuhriو dariو Nafi’و dariو Abuو Hurairah,و “Pemimpin kalian dalah dari kalian.”و
Ibnuو Abuو Dzi’bو berkata,و “Apakah kamu tahu sesuatu apa (yang dijadikan dasar) memimpin
kalian?”وAkuوbalikوbertanya,و“Apakah kamu akan mengabarkannya kepadaku?”وIbnuوAbuوDzi’bو
berkata,و “Dia akan memimpin kalian berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Nabi Kalian
shallallahu ‘alaihi wa sallam’. (HR. Muslim no. 155)
Hadits ini menunjukkan bahwa ketika Isa bin Maryam turun, beliau akan mengikuti ajaran Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam.و Jadiو samaو sekaliو Isaو tidakو membawaو syari’atو baru.و Beliauو akanو
berhukumو denganو Alو Qur’anو danو bukanو denganو Injil.و Karenaو Alو Qur’anو sudahو menghapuskanو
syariat Nabi sebelumnya.
Sanggahan bagi Segolongan Orang yang Tidak Mengakui Turunnya Nabi Isa
Orang-orang yang sesat dan mengagungkan logika (yang dangkal) kadang menggunakan
argumen-argumen yang rapuh untuk menyanggah keyakinan bahwa Isa bin Maryam akan turun
di akhir zaman. Di antara alasan mereka menolak keyakinan ini adalah Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam menyatakan bahwa tidak ada nabi lagi sesudah beliau. Dengan pernyataan semacam
iniو (yangو asalnyaو dariو dalilو Qur’anو danو hadits),و merekaو punو menyanggahو dalil-dalil yang
menyatakan bahwa Isa bin Maryam akan turun di akhir zaman.
Berikut sanggahan dari Al Qodhi yang dinukil dari Imam An Nawawi rahimahullah.
15. Alو Qodhiو mengatakan,و “Sebagianو Mu’tazilah,و Jahmiyahو danو yangو sepahamو denganو merekaو
mengingkariو turunnyaو Nabiو Isaو ‘alaihisو salam.و Merekaو mengklaimو bahwaو haditsو tersebutو tertolakو
denganو firmanو Allahو Ta’alaو bahwaو Nabiو shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah penutup para nabi.
Mereka juga beralasan dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidak ada nabi lagi
sesudahku”.و Merekaو beralasanو lagiو denganو ijma’و (kesepakatan)و kaumو musliminو bahwaو tidakو adaو
nabi lagi sesudah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan syari’atو Muhammadو itulahو yangو
berlaku selamanya hingga akhir zaman, sehingga tidak mungkin dihapus. Sunguh ini adalah
alasanو yangو sungguhو rapuh.و Perluو diketahuiو bahwaو yangو dimaksudو turunnyaو Isaو ‘alaihisو salamو
bukanlah beliau turun lagi sebagai Nabi yang membawaو syari’atو baruو danو menghapusو syari’atو
Islam. Tidak ada satu pun hadits dan dalil lainnya yang menyatakan semacam ini. Bahkan hadits-
haditsو yangو membicarakanو turunnyaو Isaو adalahو benar.”و Anو Nawawiو lantasو mengatakan,و
“Sebagaimanaو telahو disebutkanو dalamو kitab Al Iman dan selainnya bahwa Isa akan turun sebagai
hakimو yangو adilو danو akanو berhukumو denganو syari’atو kitaو (syari’atو Islam).و Beliauو akanو
menghidupkanو kembaliو syariatو Islamو yangو sudahوditinggalkan.”
Tempat Turunnya Nabi Isa ‘alaihis salam
Dari An Nawwasو binو Sam’anو berkata,و “Padaو suatuو pagi,و Rasulullahو Shallallahuو ‘alaihiو waو Salamو
menyebut Dajjal, beliau melirihkan suara dan mengeraskannya hingga kami mengiranya berada
diوsekelompokو pohonوkurma.و …
وِيَلَوو ِوَه َُِِِ وَيَاو ِ َلِيِنو ِهويإوِيِتَمُِِِوَبَمِتِنإوََ ََر ِْو ََْمِ ِْْومَوَِوَِْمِ و َََِِِِّْوِعَمَِمَوَإهََِمَُِلَوَِ َِِإتِيَلَوِإَتَىووس َزَتِمِِوِقِيَمَِو َِْ َوِْمَسووَإِاَتَجِهعوِلِى
وَلولل َاِيوِِِِوَاولَاللإلِنوِإإِيوجووبَتََوَِِإِاِ ووبَََِِِِوِيَا ِْوِمُِِمووبِلِهَِوِلِلَلِلَوِيَاو ََْمِكِلَِعوَوِنَتِيو وَُمِاعوَوِنَتِيووبوسِتِن ِْوِ إَِوِّلَاوَبَسِتِنوِْي ََووإ َ،ِيو َمَِإِك
ووقووِيِلِىَوإِموِِ َهِموِقِيَمَِو َِْ َعوِسمَىعوَ َلِيوِقوَووبولونَنِمِِوَِّإولوَ إَُِ ووبِن َََإويعوِنِاووبوُولَُِمِِووبوَِمِلووِاوي ِْوَقَوَيهوج وْو َِْىووِْسَيِمِِووبَتََوو ِوَهَقَوَ إِجَِِإَ و َقوووََِّإ
وَإِتِ،َلَعوَِ
16. “Saat Dajjal seperti itu, tiba-tiba ‘Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damaskus di
menara putih dengan mengenakan dua baju (yang dicelup wars dan za’faran) seraya meletakkan
kedua tangannya di atas sayap dua malaikat, bila ia menundukkan kepala, air pun menetas. Bila
ia mengangkat kepala, air pun bercucuran seperti mutiara. Tidaklah orang kafir mencium bau
dirinya melainkan ia akan mati. Sungguh bau nafasnya sejauh mata memandang. Isa mencari
Dajjal hingga menemuinya di pintu Ludd lalu membunuhnya. Setelah itu Isa bin Maryam
mendatangi suatu kaum yang dijaga oleh Allah dari Dajjal. Ia mengusap wajah-wajah mereka
dan menceritakan tingkatan-tingkatan mereka di surga.و …و (HR.و Muslimو no.و 2937)
Yang dimaksud menara putih sebagaimana diterangkan oleh Ibnu Katsir rahimahullah. Beliau
berkata,و “Akuو telahو melihatو diو beberapaو kitabو bahwaو sebenarnyaو turunو Isaو binو Maryamو adalahو diو
menaraو putihو yangو terletakو diو sebelahو timurو Jaami’و Damaskus.و Inilahو riwayatو yangو benarو danو
lebih kuat. Adapun riwayat yang menyatakan bahwasanya Isa turun di menara putih di sebelah
timur Damaskus, maka itu hanya ungkapan perowi saja dari apa yang ia pahami. Yang benar, di
Damaskus tidak ada menara yang dikatakan di sebelah timurnya. Yang ada hanyalah menara
yangو adaو diو sebelahو timurو Jaami’و Alو Umawi.و Inilahو penyebutanو yangو lebihو tepat.و Karenaو ketikaو
Nabiو Isaو turun,و makaو akanو ditegakkanو shalat.”
Berapa Lama Nabi Isa ‘alaihis salam Tinggal di Muka Bumi?
Dariو‘Abdullahو binو ‘Amr,وiaوberkataوbahwaوRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
17. ُاسَّنال ُ ُثْمَي َّمُم ُهُثِلُْْيَف ُهُبُلْطَيَف ٍدوُعْسَم ُْنب ُة َوْرُع ُهَّنَأَك َمَيْرَم َْنبا ىَسيِع ُ َّاَّل ُ َعْبَيَفُ َّاَّل ُلِس ُْري َّمُم ٌة َاوَدَع ِْنيَنْما َْنيَب َْسيَل َينِنِس َُْبَس
َب اثحي ِرَميِإ ْوَأ ٍْريَخ ْنِم ٍة َّرَذ ُلاَقْثِم ِهِبْلَق ىِف ٌدَحَأ ِض ْرََا ِهْج َو ىَلَع ىَقْبَي َالَف ِمْأَّشال ِلَبِق ْنِمثةَد ِارُهْتَََبَق َّالِإ ٍان
“Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas’ud, ia mencari Dajjal dan
membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di
antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa
seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali
mencabut nyawanya”و (HR.و Muslimو no.و 2940)
Sedangkanو dalamو riwayatو Abuو Daudو yangو telahو disebutkan,و “Pada masa beliau, Allah akan
membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan beliau akan tinggal
di muka bumi selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin
menshalatinya.”و (HR.و Abuو Daudو no.و 4324و danو Ahmadو 2/437.و Syaikhو Alو Albaniو mengatakanو
bahwa hadits ini shahih)
Dalamو riwayatو Ahmad,و dariو‘Aisyah,و Rasulullahو shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اَّجَّدال ِجُرْخَي ْنِإُهَّنِإ َر َوْعَأِب َْسيَل َّلَج َو َّزَع ْمُثَّبَر َّنِإَف ىِدْعَب ُلاَّجَّدال ِجُرْخَي ْنِإ َو ُهوُمُثُتْيَفَك ٌّىَح َانَأ َو ُلىَّتَح َانََْبْصَأ ََِّيِدوَُْي ىِف ُجُرْخَي
ٍبا َْوبَأ ََُعْبَس ٍذِئَم ْوَي اََْل َو اََْتَي َِاحن َل ِزْنَيَف َََنيِدَمْلا َىِتْأَيَينِطْسَلِفِب ٍََنيِدَم ِامَّشال ىَّتَح اَِْلْهَأ ُارَرِش ِهْيَلِإ َجُرْخَيَف ِانَثَلَم اَْْنِم ٍبْقَن ِلُك ىَلَع
ٍدُل ِباَبِب–ٍدُل َابَب َينِطْسَلِف َىِتْأَي ىَّتَحثة َّرَم َد ُاوَد ُوبَأ َلاَق َو–ُم ُهَلُتْقَيَف ُمَالَّسال ِهْيَلَع ىَسيِع َل ِزْنَيَفىِف ُمَالَّسال ِهْيَلَع ىَسيِع َ ُثْمَي َّم
ثاطِسْقُم ثامَثَح َو ثالْدَع ثاامَمِإ ثََنَس َينِعَبْرَأ ِض ْرََا
“Jika Dajjal telah keluar dan saya masih hidup maka saya akan membela (menjaga) kalian,
namun Dajjal keluar sesudahku. Sesungguhnya Rabb kalian ‘azza wajalla tidaklah buta sebelah
(bermata satu) dan Dajjal akan keluar di Yahudi Ashbahan hingga ia datang ke Madinah dan
turun di tepinya yang mana Madinah pada waktu itu memiliki tujuh pintu. Pada setiap pintu
terdapat malaikat yang menjaga, lalu akan keluar (menuju) kepada Dajjal sejelek-jelek
penduduk madinah darinya hingga ke Syam tepat di kota palestina di pintu Lud.” Sesekali Abu
Daud berkata, “Hingga Dajjal datang (tiba) di palestina di pintu Lud, lalu Isa ‘alaihis salam
turun dan membunuhnya, kemudian Isa ‘alaihis salam tinggal di bumi selama empat puluh tahun
dan menjadi imam yang adil dan hakim yang adil.”و (HR.و Ahmad,و 6/75.و Syaikhو Syu’aibو Alو
Arnauth mengatakan bahwa sanadnya hasan)
18. Dalam riwayat pertama dan lainnya seolah-olah bertentangan. Pada hadits pertama dikatakan
bahwa Nabi Isa tinggal di muka bumi selama 7 tahun (namun tidak secara tegas) dan hadits
kedua dikatakan 40 tahun.
Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan,و “Disebutkanو dalamو haditsو bahwaو Nabiو ‘Isaو tinggalو diو
muka bumi selama 40 tahun.و Namunو dalamو Shahihو Muslimو disebutkanو dariو ‘Abdullahو binو ‘Umarو
bahwa beliau menetap selama 7 tahun. Seolah-olah di sini ada yang rancu. Maka kita bisa
maknakan bahwa maksud beliau tinggal di muka bumi selama tujuh tahun adalah waktu tinggal
setelah beliau turun ke muka bumi (sebelumnya diangkat ke langit). Sedangkan sisanya adalah
waktu beliau menetap di muka bumi sebelum diangkat ke langit. Oleh karena itu dari sini kita
dapatو mengatakanو bahwaو umurو Nabiو ‘Isaو adalahو 33و tahunو (sebelumو beliauو diangkatو keو langit),
inilahو yangو masyhur.”
Namun apa yang dijelaskan oleh Ibnu Katsir dengan jalan mengkompromikan riwayat yang ada
disanggahو olehو Asو Safarini.و Asو Safariniو menjelaskan,و “Haditsو ‘Aisyahو yangو dikeluarkanو olehو
Imamو Ahmadو danو lainnyaو yangو menyatakan,و “Isa akan membunuh Dajjal, lalu akan tinggal di
muka bumi selama 40 tahun”,و haditsو tersebutو samaو sekaliو tidakو bermasalah.و Alو Baihaqiو punو
berpegang dengan riwayat yang menyatakan bahwa Isa akan tinggal di muka bumi selama 40
tahun. Sebagaimana pula dinukil dari As Suyuthi, beliau pun menguatkan salah satu pendapat
(dan bukan lewat jalan kompromi). Karena jika ada tambahan penjelasan dari perowi yang tsiqoh
(ziyadah tsiqoh) tentu saja bisa dijadikan argumen. Mereka yang menyatakan bahwa setelah Isa
turun akan tinggal selama 40 tahun berpegang dengan riwayat yang banyak, sehingga mereka
mendahulukannya dari riwayat yang dibilang sedikit karena adanya tambahan yakin di
dalamnya. Hadits yang menyatakan bahwa Isa tinggal selama 40 tahun itulah hadits mutsbit
(yang menyatakanو secaraو tegas),و tentuو sajaو iniو yangو mestiو didahulukan.”
Dari sini pendapat yang lebih tepat adalah riwayat yang menyatakan bahwa setelah Isa turun ia
akan tinggal di muka bumi selama 40 tahun karena riwayat ini yang lebih banyak sebagaimana
diisyaratkan tadi oleh As Safarini. Namun boleh jadi 40 tahun seakan-akan dirasakan begitu
cepat seperti tujuh tahun.
19. Misi Isa bin Maryam Lainnya, Memusnahkan Ya’juj dan Ma’juj
Sebagaimana nanti dijelaskan tersendiri bahwa di antara misi Nabi Isa ‘alaihis salam ketika
turunو diو mukaو bumiو adalahو memusnahkanو Ya’jujو danو Ma’juj.و Beliauو bersamaو sahabatnyaو akanو
memusnahkanو Ya’jujو danو Ma’juj,و kaumو yangو jumlahnyaو amatو banyakو danو terkenalو amatو rakus.و
Disebutkanو dalamو haditsو Nawwasو binو Sam’anو yangو amatو panjang,و Rasulullahو shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
ِرَبَط ِة َْريَحُب ىَلَع ْمُُْلِئا َوَأ ُّرُمَيَف َونُلِسْنَي ٍبَدَح ِلُك ْنِم ْمُه َو َجوُجْأَم َو َجوُجْأَي ُ َّاَّل ُ َعْبَي َوْدَقَل َونُلوُقَيَف ْمُهُر ِآخ ُّرُمَي َو اَْيِف اَم َُونبَرْشَيَف َََّي
َّرَم ِهِذَِْب َانَكِد ََِئاِم ْنِم اثْريَخ ْمِهِدَحََ ِر ْوَّثال ُسْأَر َونُثَي ىَّتَح ُهُباَحْصَأ َو ىَسيِع ُ َّاَّل ُّىِبَن ُرَصْحُي َو .ٌءاَمثةَُبغْرَيَف َم ْوَيْلا ُمُكِدَحََ ٍَارني
ْمِِْباَق ِر ىِف ََفغَّنال ُمُْْيَلَع ُ َّاَّل ُلِس ُْريَف ُهُباَحْصَأ َو ىَسيِع ِ َّاَّل ُّىِبَنىَسيِع ِ َّاَّل ُّىِبَن ُطِبَْْي َّمُم ٍةَد ِاح َو ٍسْفَن ِت ْوَمَك ىَس ْرَف َونُحِبْصُيَف
َن َُبغْرَيَف ْمُُْنْتَن َو ْمُُْمَهَز ُهَألَم َّالِإ ٍْربِش َُ ِض ْوَم ِض ْرََا ىِف َُوند َِِي َالَف ِض ْرََا ىَلِإ ُهُباَحْصَأ َوا ىَلِإ ُهُباَحْصَأ َو ىَسيِع ِ َّاَّل ُّىِبِ ََّّل
َم ُ َّاَّل ُلِس ُْري َّمُم ُ َّاَّل َءَاش ُ ْيَح ْمُُْحَرْطَتَف ْمُُْلِمْحَتَف ِتْخُبْلا ِقَانْعَأَك اثْريَط ُ َّاَّل ُلِس ُْريَفُلِسْغَيَف ٍرَب َو َال َو ٍرَدَم ُْتيَب ُهْنِم ُّنُثَي َال اثرَط
َألِل ُلاَقُي َّمُم ََِفَلَّالزَك اََْكُرْتَي ىَّتَح َض ْرََا.َُِتَكَرَب ىِدُر َو َُِتَرَمَم ىِتِبْنَأ ِض ْر
ِالل َّنَأ ىَّتَح ِلْس ِالر ىِف ُكَارَبُي َو اَِْفْحِقِب َونُّلِظَتْسَي َو ََِناَّمُّالر َنِم ََُباَصِعْلا ُلُكْأَت ٍذِئَم ْوَيَفَََحْقِالل َو ِاسَّنال َنِم َماَئِفْلا ىِفْثَتَل ِلِبِاإل َنِم َََحْق
َقَبْلا َنِمِلَذَك ْمُه اَمَنْيَبَف ِاسَّنال َنِم َذ ِخَفْلا ىِفْثَتَل َِمنَغْلا َنِم َََحْقِالل َو ِاسَّنال َنِم َََليِبَقْلا ىِفْثَتَل ِرَتْحَت ْمُهُذُخْأَتَف ثََبِيَط اثحي ِر ُ َّاَّل َ َعَب ْذِإ َُ
َقْبَي َو ٍمِلْسُم ِلُك َو ٍنِمْؤُم ِلُك َحوُر ُضِبْقَتَف ْمِِْاطَبآََُعاَّسال ُموُقَت ْمِْْيَلَعَف ِرُمُحْلا َجُارََْت اَْيِف َونُجَارََْتَي ِاسَّنال ُارَرِش ى.»
“Allah mengirim Ya’juj dan Ma’juj, ‘Dari segala penjuru mereka datang dengan cepat.’ (Al
Anbiyaa`: 96) Lalu yang terdepan melintasi danau Thabari dan minum kemudian yang belakang
melintasi, mereka berkata: ‘Tadi disini ada airnya.’ nabi Allah Isa dan para sahabatnya
dikepung hingga kepala kerbau milik salah seorang dari mereka lebih baik dari seratus dinar
milik salah seorang dari kalian saat ini, lalu nabi Allah Isa dan para sahabatnya menginginkan
Allah mengirimkan cacing di leher mereka lalu mereka mati seperti matinya satu jiwa, lalu ‘Isa
dan para sahabatnya datang, tidak ada satu sejengkal tempat pun melainkan telah dipenuhi oleh
bangkai dan bau busuk darah mereka. Lalu Isa dan para sahabatnya berdoa kepada Allah lalu
Allah mengirim burung seperti leher unta. Burung itu membawa mereka dan melemparkan
mereka seperti yang dikehendaki Allah, lalu Allah mengirim hujan kepada mereka, tidak ada
rumah dari bulu atau rumah dari tanah yang menghalangi turunnya hujan, hujan itu membasahi
bumi hingga dan meninggalkan genangan dimana-mana. Allah memberkahi kesuburannya
hingga hingga sekelompok manusia cukup dengan unta perahan, satu kabilah cukup dengan sapi
perahan dan beberapa kerabat mencukupkan diri dengan kambing perahan. Saat mereka seperti
20. itu, tiba-tiba Allah mengirim angin sepoi-sepoi lalu mencabut nyawa setiap orang mu`min dan
muslim di bawah ketiak mereka, dan orang-orang yang tersisa adalah manusia-manusia buruk,
mereka melakukan hubungan badan secara tenang-terangan seperti keledai kawin. Maka atas
mereka itulah kiamat terjadi.”و (HR.و Muslimو no.و 2937)
Intinya, misi Isa bin Maryam ketika turun ke muka bumi sebagaimana diterangkan dalam
berbagai hadits adalah:
(1) membunuh Dajjal,
(2) menghancurkan salib-salib,
(3) membunuh babi,
(4) menghapuskan jizyah atau upeti (cuma ada satu pilihan yaitu masuk Islam),
(5) menghancurkan agama selain Islam dan yang tersisa di muka bumi hanyalah Islam,
(6)و memusnahkanو Ya’jujو danو Ma’juj,و serta
(7)و menjadiو imamو danو hakimو yangو adilو denganو menegakkanو syari’atو Nabiو Muhammadو
shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Lima Hikmah Turunnya Nabi Isa di Akhir Zaman
Pertama: Sebagai bantahan bagi Yahudi yang mengklaim bahwa mereka telah membunuh Isa
bin Marya. Sungguh Allah akan mengungkap kedustaan mereka. Isa nantinya yang akan
membunuh mereka dan membunuh pemimpin mereka, yaitu Dajjal.
Kedua: Isa bin Maryam telah menemukan dalam Injil mengenai keutamaan umat Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana disebutkan dalam firman Allah,
ِهِقوُس ىَلَع ى َوَتْساَف َظَلْغَتْساَف ُه َرَآزَف ُهَأْطَش َجَرْخَأ ٍعْرَزَك ِلي ِِْنِ ْاإل يِف ْمُُْلَثَم َو
“Dan sifat-sifat mereka (para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) dalam Injil, yaitu
seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu
menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya”و (QS.و Alو Fath:و 29).
21. Dari sini, Nabi Isa memohon kepada Allah agar menjadi bagian dari mereka (para sahabat).
Allah pun mengabulkanو do’anya.و Allahو membiarkanو beliauو hidupو hinggaو akhirو zaman.و Beliauو
pun akan menjadi pengikut Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika Dajjal muncul,
beliau pun yang menumpasnya.
Ketiga: Turunnya Isa dari langit semakin dekat dengan ajal beliau. Beliau pun akan
dimakamkan di muka bumi. Oleh karena itu, ini menunjukkan bahwa tidak ada makhluk yang
terbuat dari tanah yang mati di tempat lain selain bumi.
Keempat: Turunnya Nabi Isa juga adalah untuk membungkam Nashoro. Sungguh Allah akan
membinasakan berbagai agama di masa Isa turun kecuali satu agama saja yang tersisa yaitu
Islam. Isa pun akan menghancurkan salib-salib, membunuh babi dan menghapuskan jizyah
(artinya tidak ada pilihan jizyah, yang ada hanyalah pilihan untuk masuk Islam).
Kelima: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
ُُْتاََّْمُأ ، ٍتَّالَعِل ٌة َوْخِإ ُءاَيِبْنََا َو ، ِة َر ِاآلخ َو اَيْنُّدال ىِف َمَيْرَم ِْنبا ىَسيِعِب ِاسَّنال ىَل ْوَأ َانَأٌد ِاح َو ْمُُْنيِد َو ، ىَّتَش ْم
“Aku orang yang paling dekat dengan ‘Isa bin Maryam ‘alaihis salam di dunia dan akhirat, dan
para Nabi adalah bersaudara (dari keturunan) satu ayah dengan ibu yang berbeda, sedangkan
agama mereka satu”و (HR.و Bukhariو no.و 3443و danو Muslimو no.و 2365,و dariو Abuو Hurairah).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang terspesial dan yang paling dekat dengan
beliau. Isa bin Maryam sendiri telah memberi kabar gembira bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam akan datang setelah beliau. Beliau pun mengajak umatnya untuk membenarkan
dan beriman terhadap hal itu. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
ِم َّيَدَي َْنيَب اَمِل اثقِدَصُم ْمُثْيَلِإ ِ َّاَّل ُلوُس َر يِنِإ َليِئاَرْسِإ يِنَب اَي َمَيْرَم ُْنبا ىَسيِع َلاَق ْذِإ َويِدْعَب ْنِم يِتْأَي ٍلوُس َرِب اثرِشَبُم َو ِةاَر ْوَّتال َن
ُدَمْحَأ ُهُمْسا
“Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah
utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar
22. gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad
(Muhammad).” (QS. Ash Shaff: 6)
Segala puji bagi Allah, selesai sudah pembahasan kami tentang turunnya Isa di akhir zaman.
Insya Allah pada kesempatan lainnya, kami akan melanjutkan dengan tanda kiamat besar
lainnya, yaitu datangnya Dajjal.
Segala puji bagi Allah atas segala nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
Sumber: rumaysho, rumaysho, dan rumaysho
Sebagian ulama mencari hikmah diturunkannya Isa 'Alaihissalam pada akhir zaman, bukan nabi
yang lain. Menurut mereka terdapat beberapa hikmah, yaitu:
[1]. Untuk menolak anggapan orang-orang Yahudi bahwa mereka telah membunuh Isa
'alaihissalam. Lalu Allah menjelaskan kebohongan mereka beserta pemimpin mereka si Dajjal,
sebagaimana dijelaskan dalam pembicaraan terdahulu. Dan Al-Hafizh Ibnu Hajar menganggap
pendapat ini lebih kuat daripada yang lain. [Fathul-Bari 6: 493]
[2]. Isa 'Alaihissalam menjumpai keutamaan umat Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam
tercantum dalam Injil seperti firman Allah dalam Al-Qur'an:
"Artinya : Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu
seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya, lalu tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lantas
menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya."[Al-Fath: 29].
Maka Isa berdo'a kepada Allah agar dimasukkan ke dalam golongan mereka. Lalu Allah
mengabulkan do'anya dan mengekalkan kehidupannya hingga ia akan turun pada akhir zaman
sebagai pembaharu terhadap urusan Islam.
Imam Malik rahimahullah berkata, "Telah sampai berita kepadaku bahwa orang-orang Nashrani
apabila melihat para sahabat yang menaklukkan Syam, mereka berkata, 'Demi Allah,
sesungguhnya mereka lebih baik daripada kaum Hawariyyun menurut berita yang sampai kepada
23. kami.'" (Tafsir Ibnu Katsirl: 343). Ibnu Katsir berkata, "Dalam hal ini mereka benar, karena umat
(Islam) ini sangat di hormati di dalam kitab-kitab terdahulu dan dalam berita-berita yang
beredar." (Ibid). Imam Adz-Dzahabi telah menulis riwayat hidup Isa 'alahissalam dalam kitab
beliau Tajriidu Asmaaish Shahaabah. Beliau berkata, "Isa putra Maryam 'alaihissalam adalah
seorang sahabat dan seorang Nabi, karena pernah melihat Nabi saw pada malam isra' dan
mengucapkan salam kepadanya. Maka dia adalah sahabat yang paling akhir meninggalnya."
[Tajriidu Asmaaish-Shahabah 1: 432]
[3]. Sesungguhnya turunnya Isa 'Alaihissalam dari langit karena ajalnya sudah dekat agar dia
dikubur di bumi, sebab tidak ada perkenan bagi makhluk yang diciptakan dari tanah untuk mati
di luar bumi. Dan turunnya ini nanti bersesuaian dengan keluarnya Dajjal, lalu beliau
membunuhnya.
[4]. Beliau akan turun untuk mendustakan kaum Nashara, maka tampaklah kepalsuan dan
kebatilan mereka. Lalu Allah hancurkan semua agama pada masanya kecuali Islam. Lalu ia
hancurkan salib, ia bunuh babi, dan ia bebaskan pajak.
[5]. Khususiyyah (keistimewaan) Isa dengan semua ini didasarkan pada sabda Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam.
24. "Artinya : Aku adalah orang yang paling dekat dengan Isa putra Maryam. Antara aku dan dia
tidak diselingi oleh Nabi lain." [Shahih Bukhari 6: 477-478, Kitab Ahadiitsil Anbia', Bab Qauli-
Lah "Wadzkur fil Kitaabi Maryam"; Shahih Muslim 15: 119, Kitab Al-Fadhaail, Bab Fadhaail
Isa 'alaihissalam]
Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling istimewa dan paling
dekat dengan Isa 'Alaihissalam, karena Isa lah yang menyampaikan berita gembira akan datang-
nya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sesudahnya, dan menyeru manusia untuk
membenarkan dan mengimaninya, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an:
"Artinya : Dan menyampaikan kabar gembira akan datangnya seorang Rasul sesudahku yang
bernama Ahmad (Muhammad)."[Ash-Shafat : 6] [Vide: Al-Minhaj Fi Syu'abil Imam 1: 424-425
oleh Al-HuMmi; At-Tadzkiroh oleh Al-Qurthubi: 679; Fathul-Bari 6: 493; dan catatan kaki kitab
At-Tashrih bimaa Tawaataro Fii Nusuulil Masiih: 94 oleh Syekh Abdul Fattah Abu Ghodah)]
Dan dalam suatu riwayat disebutkan
"Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, maukah engkau memberitahukan kepada kami
tentang dirimu?' Beliau menjawab, 'Mau, aku adalah realisasi do'a Ibrahim dan kabar gembira
yang pernah disampaikan saudaraku Isa. " [R.Ibnu Ishaq dalam As-Siroh. Lihat: Tahdzib Siroh
Ibnu Hisyam: 45 oleh Abdus-Salam Harun, terbitan Al-Majma 'ul Ilmi Al- 'Arabi Al-Islami,
Beirut, Ibnu Katsir berkata tentang isnadnya, "Ini isnad yang bagus. " Dan beliau mengemukakan
beberapa riwayat sebagai syahidnya yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Tafsir Ibnu Katsir 8:
136; Musnad Imam Ahmad 4: 127, 5: 262]
Kedua, sebagai bentuk sanggahan kepada orang-orang Nashrani yang telah menyifatinya dengan
sifat-sifat yang tidak benar, seperti bahwa Isa adalah Tuhan dan anak Tuhan. Nabi Isa akan
menghancurkan salib, membunuh babi, dan memberlakukan jizyah (upeti terhadap non-
Muslim).
Ketiga, Nabi Isa membaca Injil yang di dalamnya ada berita tentang keistimewaan ummat
Muhammad saw. Oleh karena itu, beliau berdoa kepada Allah agar menjadikannya salah satu
ummat Muhammad. Allah mengabulkan doanya dengan mengangkatnya ke langit, dan pada
25. akhir zaman akan diturunkan kembali ke bumi. Ayat yang dibaca Isa dalam Injil adalah
sebagaimana yang dijelaskan al-Quran surat al-Fath ayat 29,