SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
The Economics of Financial
Reporting Regulation
Oleh :
Asrini Ali Saeni
352856
Program Magister Sains dan Doktoral
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Mindmap
Tujuan
Pembelajaran
Argumen Mengenai
Pelaporan
Keuangan yang
tidak Teregulasi
Argumen mengenai
Pelaporan
Keuangan yang
Teregulasi
Argumen regulasi
seperti Public
Goods dan
Signaling
Situasi Politik dan
Ekonomi dalam
Proses Regulasi
Konsekuensi
Ekonomi dari
Penerapan Standar
Akuntansi
Pendahuluan
 Pelaporan Keuangan untuk perusahaan go
publik di US sudah diatur sejak tahun
1930-an
 Muncul pertayaan mengenai cost-benefit
pelaporan keuangan secara formal
 Perlu melakukan evaluasi untuk lebih
mengerti tentang regulasi akuntansi dan
konsekuensi yang timbul dari regulasi ini.
Pasar yang Tidak Teregulasi untuk Informasi Akuntansi
• Teori Agensi menjelaskan prilaku pihak yang terlibat dalam sebuah
perusahaan.
• Teori Keagenan menekankan pada konflik antara pemilik dan manajer
yang dimitigasi untuk beberapa hal oleh pelaporan keuangan
• Meminimalkan kos pengawasan agen adalah sebuah insentif bagi
manajer untuk melaporkan hasil akuntansi yang handal kepada pemilik
Teori
Keagenan
• Teori Signaling meyatakan adanya insentif bagi perusahaan yang
memberikan laporan secara suka rela terhadap pasar modal.
• Nilai perusahaan akan meningkat jika perusahaan secara sukarela
melaporkan informasi yang rahasia tentang perusahaan. Ini akan
mereduksi ketidakpastian mengenai prospek perusahaan.
Pasar Modal
Kompetitif
dan Insentif
Signaling
• siapa pun yang benar-benar menginginkan informasi tentang
perusahaan dapat memperolehnya.
• Pihak swasta dapat memperoleh informasi dari perusahaan itu
sendiri, secara langsung dengan pemilik perusahaan atau dengan
perantara informasi, seperti analis saham.
• Oleh karena itu, pelaporan keuangan formal tidaklah diperlukan
Peluang Pihak
Swasta
Pasar yang Teregulasi untuk Informasi Akuntansi
• Perusahaan sebagai Monopoli Informasi
• Kelalaian Pelaporan Keuangan dan Audit
• Akuntansi sebagai Barang Publik
Kelalaian
Pasar
• Information Symmetry
• ComparabilityTujuan Sosial
• Codification adalah pendekatan pragmatis untuk
meningkatkan standar akuntansi dari waktu ke waktu.
• Kodifikasi memberikan ide yang baik dari apa yang bisa
diharapkan ketika masyarakat demokratis berusaha
untuk mengatasi masalah distribusi benefit yang sulit
Justifikasi
Penetapan
Standar
Perbandingan Pasar Teregulasi dan Tidak Teregulasi
Pro-regulated Market Kontra-regulated market
1 Perusahaan merupakan pemasok monopolistik
terhadap informasi akuntansi, sehingga lebih baik
bagi masyarakat untuk mewajibkan adanya
pengungkapan secara gratis daripada harus
membayar informasi yang sifatnya monopolistik itu.
Karena adanya tekanan kompetitif untuk mendapatkan
dana daripasar modal, perusahaan memiliki insentif
untuk mengungkapkan informasinya secara sukarela.
Perusahaan tidak benar-benar monopolistik terhadap
informasi akuntansinya karena investor selalu memiliki
pilihan lain untuk berinvestasi. Perusahaan perlu
mengungkapkan hasil mereka secara Cuma-Cuma untuk
menurunkan cost of capital mereka.
2 Sifat pasar modal yang kompetitif justru menginsentif
perusahaan untuk memberi laporan yang misleading
walaupun untuk jangka pendek. Ini berarti juga,
pemilik perusahaan tidak mengembangkan
mekanisme yang baik untuk memonitor kontrak
agensi dengan menajer.
Ada juga masalah yang muncul karena pelaporan
keuangan diregulasi, terutama terkait fungsi audit.
Lagipula, dalam proses pembuatan standar sendiri juga
ada tekanan, yang masih menjadi bahan pembicaraan
profesi akuntansi sampai sekarang.
3 Kewajiban pelaporan disukai oleh masyarakat karena
menciptakan keadilan dalam pasar modal (pengguna
dapat saling bertukar informasi)
Informasi yang tidak dingkapkan secara sukarela dapat
didapat melalui private contracting.
Ketidaksempurnaan Regulasi Akuntansi
 Regulasi Akuntansi tidak dapat menyediakan
solusi terbaik bagi masalah dalam pelaporan
akuntansi
 Potensi alokasi sumber sosial berlebihan untuk
produksi informasi akuntansi yang Cuma-Cuma
untuk publik
 Transfer antara bukan pengguna ke pengguna
terhadap informasi akuntansi.
Proses Peraturan
 Peraturan sebenarnya adalah produk politik.
 Tidak ada kriteria untuk menentukan apakah
kebijakan dapat memaksimalkan kepentingan
publik
 Model kepentingan ekonomis digunakan untuk
menganalisis perilaku politik dan peraturan
Sifat Politik Peraturan
 Pihak-pihak yang terpengaruh oleh adanya
peraturan diberi kesempatan untuk memberi input
pada proses pembuatan peraturan (due process)
 Pembuatan Standar Akuntansi pun tidak lepas dari
perilaku politik yang membentuknya.
 Dua komite AICPA (CAP dan APB) pun terbukti
berakhir karena kurangnya struktur politik untuk
menjamin keberlangsungan mereka.
 FASB menggunakan due process dalam
mengembangkan kebijakan akuntansi. Walaupun
memang prosesnya menjadi sangat lambat, tapi
tercapai konsensus yang akhirnya memberikan
legitimasi terhadap peraturan tersebut
Regulatory Behavior
Capture Theory: Life Cycle Theory:
1. Badan Peraturan berjalan melalui beberapa tahap yang berbeda.
Walaupun awalnya adalah untuk kepentingan publik, selanjutnya
aturan akan menjadi instrumen untuk melindungi kelompok
tertentu.
2. Memang sulit bagi pembuat peraturan untuk benar-benar
independen karena keberlangsungan agensi pengatur
bergantung pada bagaimana peraturan tersebut diterima oleh
kelompok yang diatur.
3. FASB membuat keputusan secara plural. Karena pihak-pihak baik
yang terkait (auditor, perusahaan) maupun tidak terkait (free
rider) memiliki kepentingan yang berbeda-beda, maka
pembuatan peraturan akuntansi termasuk netral dibandingkan
industri lainnya.
Perilaku Perusahaan, Auditor, dan Free Riders
•Mendukung peraturan yang akan meningkatkan laba yang dilaporkan
dan merespon negatif peraturan yang akan mengurangi laba
•Perusahaan-perusahaan besar yang mendukung pembuatan
peraturan akuntansi yang sebenarnya akan mengurangi laba yang
dilaporkan untuk meminimalkan political cost.
Perusahaan
•Auditor cenderung mendukung pembuatan peraturan yang
mengurangi resiko audit dan menentang pembuatan peraturan yang
dapat memperluas fungsi audit ke area-area subjektif.
•Auditor cenderung menentang kebijakan proyeksi yang memperluas
fungsi audit ke daerah subyektif, seperti pengungkapan tambahan
mengenai data inflasi dan perencanaan laba.
Auditor
•free riders seperti financial analyst, mereka seringkali memiliki
motivasi besar untuk meminta informasi akuntansi baru yang dapat
mereka masukkan ke dalam investment research dan newsletters.
•Mereka dapat menyebabkan overproduction, padahal mereka
sebenarnya tidak terlalu terpengaruh oleh adanya praturan
akuntansi.
Free Riders
Konsekuensi Ekonomi dari Kebijakan Akuntansi
Pembuatan Standar Akuntansi seringkali
menguntungkan sebagian pihak. Kebijakan
akuntansi bukan sekedar efisiensi ekonomi maupun
pengoptimalan.
FASB mulai memperhatikan masalah ini, akan
tetapi FASB lebih berfokus kepada perusahaan,
pemegang saham, dan analis keuangan.
FASB hanya memperhitungkan cost dalam cakupan
yang sangat sempit, hanya terkait kebutuhan
informasi di pasar saham.
Fokus penelitian konsekuensi ekonomi tidak
pernah diarahkan pada total biaya sosial dan
manfaat dari pelaporan akuntansi dan regulasi
pelaporan akuntansi
3. the economics of financial reporting regulation

More Related Content

What's hot

Teori akuntansi positif
Teori akuntansi positifTeori akuntansi positif
Teori akuntansi positif
Aditya Rizky
 
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIAAkuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Ellvinna Marikar
 
Sistem akuntansi keuangan lima negara
Sistem akuntansi keuangan lima negaraSistem akuntansi keuangan lima negara
Sistem akuntansi keuangan lima negara
Fadelia Riscicha
 
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Jiantari Marthen
 
Akuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAkuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional ppt
Amrul Rizal
 
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasional
cardahutabarat
 

What's hot (20)

Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranBab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
 
Positive Theory
Positive TheoryPositive Theory
Positive Theory
 
Overload Standard Akuntansi (Teori Akuntansi)
Overload Standard Akuntansi (Teori Akuntansi)Overload Standard Akuntansi (Teori Akuntansi)
Overload Standard Akuntansi (Teori Akuntansi)
 
Teori akuntansi positif
Teori akuntansi positifTeori akuntansi positif
Teori akuntansi positif
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
 
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIAAkuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
 
Sistem akuntansi keuangan lima negara
Sistem akuntansi keuangan lima negaraSistem akuntansi keuangan lima negara
Sistem akuntansi keuangan lima negara
 
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
 
Kasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATA
Kasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATAKasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATA
Kasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATA
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
 
Akuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAkuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional ppt
 
pembentukan teori akuntansi
pembentukan teori akuntansipembentukan teori akuntansi
pembentukan teori akuntansi
 
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiAplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
 
Chapter#11 pengukuran kinerja
Chapter#11 pengukuran kinerjaChapter#11 pengukuran kinerja
Chapter#11 pengukuran kinerja
 
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASIAkuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
 
Teori akuntansi
Teori akuntansiTeori akuntansi
Teori akuntansi
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
 
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasional
 
Etika Profesi Akuntansi
Etika Profesi Akuntansi Etika Profesi Akuntansi
Etika Profesi Akuntansi
 

Viewers also liked

Standar akuntansi dan 8 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Internasional N...
Standar akuntansi dan 8 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Internasional N...Standar akuntansi dan 8 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Internasional N...
Standar akuntansi dan 8 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Internasional N...
Oktaviola Rifanda
 
Strategic Thinking and Repositioning Day1
Strategic Thinking and Repositioning Day1Strategic Thinking and Repositioning Day1
Strategic Thinking and Repositioning Day1
Timothy Wooi
 

Viewers also liked (7)

Standar akuntansi dan 8 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Internasional N...
Standar akuntansi dan 8 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Internasional N...Standar akuntansi dan 8 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Internasional N...
Standar akuntansi dan 8 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Internasional N...
 
Strategic thinking by entrepreneurs
Strategic thinking by entrepreneursStrategic thinking by entrepreneurs
Strategic thinking by entrepreneurs
 
Growth Strategy Workshop
Growth Strategy WorkshopGrowth Strategy Workshop
Growth Strategy Workshop
 
Strategic Thinking and Repositioning Day1
Strategic Thinking and Repositioning Day1Strategic Thinking and Repositioning Day1
Strategic Thinking and Repositioning Day1
 
Michael porter perspective on strategy
Michael porter perspective on strategyMichael porter perspective on strategy
Michael porter perspective on strategy
 
Developing your Business Strategy - step by step approach
Developing your Business Strategy - step by step approachDeveloping your Business Strategy - step by step approach
Developing your Business Strategy - step by step approach
 
What is strategy by Michael Porter
What is strategy by Michael PorterWhat is strategy by Michael Porter
What is strategy by Michael Porter
 

Similar to 3. the economics of financial reporting regulation

TEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuanganTEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
Hardianrizki
 
The regulation of financial accounting
The regulation of financial accountingThe regulation of financial accounting
The regulation of financial accounting
dita888
 

Similar to 3. the economics of financial reporting regulation (20)

TEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuanganTEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
 
Makalah ta
Makalah taMakalah ta
Makalah ta
 
The regulation of financial accounting
The regulation of financial accountingThe regulation of financial accounting
The regulation of financial accounting
 
Bab 5 international accounting
Bab 5 international accountingBab 5 international accounting
Bab 5 international accounting
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
 
Pelaporan Dan Pengungkapan Keuangan
Pelaporan Dan Pengungkapan KeuanganPelaporan Dan Pengungkapan Keuangan
Pelaporan Dan Pengungkapan Keuangan
 
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5
 
bab11materi-teori-positif.ppt
bab11materi-teori-positif.pptbab11materi-teori-positif.ppt
bab11materi-teori-positif.ppt
 
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptx
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptxAKUNTANSI ASET KLM 1.pptx
AKUNTANSI ASET KLM 1.pptx
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Modul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar AkuntansiModul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar Akuntansi
 
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori PositifMakalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positif
 
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganDian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
 
(Pert 1) bab 1 definisi audit
(Pert 1) bab 1 definisi audit(Pert 1) bab 1 definisi audit
(Pert 1) bab 1 definisi audit
 
Kel. 5
Kel. 5Kel. 5
Kel. 5
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
 
Akuntansi dan Operasi Bisnis
Akuntansi dan Operasi BisnisAkuntansi dan Operasi Bisnis
Akuntansi dan Operasi Bisnis
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 

3. the economics of financial reporting regulation

  • 1. The Economics of Financial Reporting Regulation Oleh : Asrini Ali Saeni 352856 Program Magister Sains dan Doktoral Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
  • 2. Mindmap Tujuan Pembelajaran Argumen Mengenai Pelaporan Keuangan yang tidak Teregulasi Argumen mengenai Pelaporan Keuangan yang Teregulasi Argumen regulasi seperti Public Goods dan Signaling Situasi Politik dan Ekonomi dalam Proses Regulasi Konsekuensi Ekonomi dari Penerapan Standar Akuntansi
  • 3. Pendahuluan  Pelaporan Keuangan untuk perusahaan go publik di US sudah diatur sejak tahun 1930-an  Muncul pertayaan mengenai cost-benefit pelaporan keuangan secara formal  Perlu melakukan evaluasi untuk lebih mengerti tentang regulasi akuntansi dan konsekuensi yang timbul dari regulasi ini.
  • 4. Pasar yang Tidak Teregulasi untuk Informasi Akuntansi • Teori Agensi menjelaskan prilaku pihak yang terlibat dalam sebuah perusahaan. • Teori Keagenan menekankan pada konflik antara pemilik dan manajer yang dimitigasi untuk beberapa hal oleh pelaporan keuangan • Meminimalkan kos pengawasan agen adalah sebuah insentif bagi manajer untuk melaporkan hasil akuntansi yang handal kepada pemilik Teori Keagenan • Teori Signaling meyatakan adanya insentif bagi perusahaan yang memberikan laporan secara suka rela terhadap pasar modal. • Nilai perusahaan akan meningkat jika perusahaan secara sukarela melaporkan informasi yang rahasia tentang perusahaan. Ini akan mereduksi ketidakpastian mengenai prospek perusahaan. Pasar Modal Kompetitif dan Insentif Signaling • siapa pun yang benar-benar menginginkan informasi tentang perusahaan dapat memperolehnya. • Pihak swasta dapat memperoleh informasi dari perusahaan itu sendiri, secara langsung dengan pemilik perusahaan atau dengan perantara informasi, seperti analis saham. • Oleh karena itu, pelaporan keuangan formal tidaklah diperlukan Peluang Pihak Swasta
  • 5. Pasar yang Teregulasi untuk Informasi Akuntansi • Perusahaan sebagai Monopoli Informasi • Kelalaian Pelaporan Keuangan dan Audit • Akuntansi sebagai Barang Publik Kelalaian Pasar • Information Symmetry • ComparabilityTujuan Sosial • Codification adalah pendekatan pragmatis untuk meningkatkan standar akuntansi dari waktu ke waktu. • Kodifikasi memberikan ide yang baik dari apa yang bisa diharapkan ketika masyarakat demokratis berusaha untuk mengatasi masalah distribusi benefit yang sulit Justifikasi Penetapan Standar
  • 6. Perbandingan Pasar Teregulasi dan Tidak Teregulasi Pro-regulated Market Kontra-regulated market 1 Perusahaan merupakan pemasok monopolistik terhadap informasi akuntansi, sehingga lebih baik bagi masyarakat untuk mewajibkan adanya pengungkapan secara gratis daripada harus membayar informasi yang sifatnya monopolistik itu. Karena adanya tekanan kompetitif untuk mendapatkan dana daripasar modal, perusahaan memiliki insentif untuk mengungkapkan informasinya secara sukarela. Perusahaan tidak benar-benar monopolistik terhadap informasi akuntansinya karena investor selalu memiliki pilihan lain untuk berinvestasi. Perusahaan perlu mengungkapkan hasil mereka secara Cuma-Cuma untuk menurunkan cost of capital mereka. 2 Sifat pasar modal yang kompetitif justru menginsentif perusahaan untuk memberi laporan yang misleading walaupun untuk jangka pendek. Ini berarti juga, pemilik perusahaan tidak mengembangkan mekanisme yang baik untuk memonitor kontrak agensi dengan menajer. Ada juga masalah yang muncul karena pelaporan keuangan diregulasi, terutama terkait fungsi audit. Lagipula, dalam proses pembuatan standar sendiri juga ada tekanan, yang masih menjadi bahan pembicaraan profesi akuntansi sampai sekarang. 3 Kewajiban pelaporan disukai oleh masyarakat karena menciptakan keadilan dalam pasar modal (pengguna dapat saling bertukar informasi) Informasi yang tidak dingkapkan secara sukarela dapat didapat melalui private contracting.
  • 7. Ketidaksempurnaan Regulasi Akuntansi  Regulasi Akuntansi tidak dapat menyediakan solusi terbaik bagi masalah dalam pelaporan akuntansi  Potensi alokasi sumber sosial berlebihan untuk produksi informasi akuntansi yang Cuma-Cuma untuk publik  Transfer antara bukan pengguna ke pengguna terhadap informasi akuntansi.
  • 8. Proses Peraturan  Peraturan sebenarnya adalah produk politik.  Tidak ada kriteria untuk menentukan apakah kebijakan dapat memaksimalkan kepentingan publik  Model kepentingan ekonomis digunakan untuk menganalisis perilaku politik dan peraturan
  • 9. Sifat Politik Peraturan  Pihak-pihak yang terpengaruh oleh adanya peraturan diberi kesempatan untuk memberi input pada proses pembuatan peraturan (due process)  Pembuatan Standar Akuntansi pun tidak lepas dari perilaku politik yang membentuknya.  Dua komite AICPA (CAP dan APB) pun terbukti berakhir karena kurangnya struktur politik untuk menjamin keberlangsungan mereka.  FASB menggunakan due process dalam mengembangkan kebijakan akuntansi. Walaupun memang prosesnya menjadi sangat lambat, tapi tercapai konsensus yang akhirnya memberikan legitimasi terhadap peraturan tersebut
  • 10. Regulatory Behavior Capture Theory: Life Cycle Theory: 1. Badan Peraturan berjalan melalui beberapa tahap yang berbeda. Walaupun awalnya adalah untuk kepentingan publik, selanjutnya aturan akan menjadi instrumen untuk melindungi kelompok tertentu. 2. Memang sulit bagi pembuat peraturan untuk benar-benar independen karena keberlangsungan agensi pengatur bergantung pada bagaimana peraturan tersebut diterima oleh kelompok yang diatur. 3. FASB membuat keputusan secara plural. Karena pihak-pihak baik yang terkait (auditor, perusahaan) maupun tidak terkait (free rider) memiliki kepentingan yang berbeda-beda, maka pembuatan peraturan akuntansi termasuk netral dibandingkan industri lainnya.
  • 11. Perilaku Perusahaan, Auditor, dan Free Riders •Mendukung peraturan yang akan meningkatkan laba yang dilaporkan dan merespon negatif peraturan yang akan mengurangi laba •Perusahaan-perusahaan besar yang mendukung pembuatan peraturan akuntansi yang sebenarnya akan mengurangi laba yang dilaporkan untuk meminimalkan political cost. Perusahaan •Auditor cenderung mendukung pembuatan peraturan yang mengurangi resiko audit dan menentang pembuatan peraturan yang dapat memperluas fungsi audit ke area-area subjektif. •Auditor cenderung menentang kebijakan proyeksi yang memperluas fungsi audit ke daerah subyektif, seperti pengungkapan tambahan mengenai data inflasi dan perencanaan laba. Auditor •free riders seperti financial analyst, mereka seringkali memiliki motivasi besar untuk meminta informasi akuntansi baru yang dapat mereka masukkan ke dalam investment research dan newsletters. •Mereka dapat menyebabkan overproduction, padahal mereka sebenarnya tidak terlalu terpengaruh oleh adanya praturan akuntansi. Free Riders
  • 12. Konsekuensi Ekonomi dari Kebijakan Akuntansi Pembuatan Standar Akuntansi seringkali menguntungkan sebagian pihak. Kebijakan akuntansi bukan sekedar efisiensi ekonomi maupun pengoptimalan. FASB mulai memperhatikan masalah ini, akan tetapi FASB lebih berfokus kepada perusahaan, pemegang saham, dan analis keuangan. FASB hanya memperhitungkan cost dalam cakupan yang sangat sempit, hanya terkait kebutuhan informasi di pasar saham. Fokus penelitian konsekuensi ekonomi tidak pernah diarahkan pada total biaya sosial dan manfaat dari pelaporan akuntansi dan regulasi pelaporan akuntansi