1. BAB 1
PENDAHULUAN
Latar belakang
Perkembangan industri otomotif yang pesat saat ini menuntut industri perakitan mesin,motor,mobil dan lain-lain
untuk bersaing ditiap tingkatan market.Agar semakin bersaing faktor teknologi desain ,efisiensi pekerjaan dan
penekanan harga (cost) menjadi sangatlah penting,sehingga proses manufacturing pembuatan barang komoditi
akan melibatkan:
a. cara yang paling efektif dan efisien sekaligus dapat mempertahankan kualitas yang tetap tinggi seperti
penggunaan material,pemaksimalan waktu kerja dan penggunaan tool
b. berpatokan kepada prinsip dapat saling tukar (interchangeable)
c. pemakaian biaya yang jauh lebih murah dari pesaing
d. schedule delivery time (waktu pengiriman kepada konsumen)yang tepat waktu
e. dapat memberikan keuntungan
Salah satunya yaitu produk tempa (forging),FORGING adalah proses pembentukan logam secara plastis dengan
memberikan gaya tekan pada logam untuk mengubah bentuk dan atau ukuran dari logam yang dikerjakan.Proses
forging dapat dikerjakan dengan dua cara yaitu:
1. proses pengerjaan panas (HOT WORKING PROSES)
2. proses pengerjaan dingin (COLD WORKING PROSES)
proses pengerjaan panas dilakukan untuk bahan yang keras,dan proses pengerjaan dingin dilakukan untuk bahan
yang lunak,pada proses pengerjaan ini tidak terjadi kenaikan tegangan lulur,kekerasan dan penurunan keuletan
bahan.
Forging dapat dikerjakan dengan cara manual atau dengan cara auto ( dengan mesin hidrolis yang menghasilkan
tekanan tinggi ).jika menggunakan tenaga pneumatik tenaga yang dihasilkan relative kecil,maka hasil yang akan
dicapai pun tidak akan sempurna oleh karena itu proses forging membutuhkan tenaga yang besar.
Pencapaian produksi yang dituntut semaksimal mungkin serta mengurangi loss time seminimal mungkin
merupakan tuntutan dari pengusaha sehingga untuk mensupport proses forging maka dibutuhkan proses-proses
sebelumnya seperti cutting ,karena untuk produk masspro tersedianya material yang banyak merupakan salah satu
syarat supaya proses forging berlangsung secara continue,untuk itulah proses cutting sangat diperlukan sehingga
dimensi material yang dipakai harus sesuai dengan dimensi produk yang dibuat,inilah salah satu tantangan bagi
para engineer dewasa ini yaitu pemanfaatan material yang seefisien mungkin guna untuk mereduce cost produksi .