SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
APLIKASI PENENTUAN PESERTA PELATIHAN OTOMOTIF MEKANIKMOBIL
TERBAIK PADA DINAS KETENAGAKERJAAN MENGGUNAKAN METODE
SAW
DIAJUKAN OLEH :
YOHANIS WEMPIANUS SEKO (07154192)
AMBA LA’BI’ (07154095)
Pelaksana pemberdayaan jasa mekanikmerupakan salah satu bidang yang terdapat pada dinas
ketenagakerjaanprovinsi Sulawesi Selatan. Bidang tersebutmenangani dan bergerak pada jasa
otomotif.Salah satu program yang sangat urgen pada bidang ini adalah otomotif mekanik mobil yang
termasuk dalam program skala prioritas utama, sebab dari segi penggunanya adalah pilar yang dapat
mewujudukan tercapainya peningkatan dunia kerja yang sedang atau sementara dilaksanakanuntuk itu
melalui satuan kerja ini dilaksanakan suatu kegiatan pelatihan khususnya pelatihan otomotif mekanik
mobil danyang mana tujuan dari kegiatan ini adalah melatih para tenaga kerja khususnya tenaga kerja
yang barada di lapangan untuk lebih memperhatikan keterampilan dibidang otomotif dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaannya.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu adanya solusi pemecahan masalah yang ada dengan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Keputusan yang dihasilkan nantinya dapat memenuhi batasan
yang ditentukan. Sistem Pendukung Keputusan penentuan peserta pelatihan terbaik ini
menggunakan metode Simple Additive Weighting, dengan konsep dasar mencari penjumlahan
terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semuaatribut atau kriteria peserta. Kriteria
peserta yang menjadi dasar pengambilan keputusan antara lain keaktifan, pemahaman, kehadiran dan
hal-hal lain yang dianggap penting sebagai lanadasan kriteria.
Penulis merancang suatu sistem yang dapat membantu pihak pelaksana pelatihan dalam
menentukan peserta terbaik dengan judul : “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan
PesertaPelatihanOtomotif Mekanik MobilTerbaik Pada Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi
Selatan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting. Semoga sistem yang dibangun dapat
menjadi dukungan dalam proses pencatatan penentuan peserta terbaik pada Dinasketenagakerjaan
Sulawesi Selatan
RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang penulis angkat dalam SKRIPSI ini adalah
sebagai berikut :
a. Bagaimana membangun sistem pendukung keputusan penentuan
peserta pelatihanotomotif mekanik Mobilterbaik.
b. Bagaimana menerapkan metode SAWdalam menentukan peserta
pelatihan otomotif mekanik mobil terbaik
a. Merangcang sistem pendukung
keputusan penentuan peserta
pelatihan otomotif mekanik mobil
terbaik.
b. Menerapkan metode Simple additive
weighting dalam sistem yang dibangun
untukmenentukan peserta pelatihan
otomotif mekanik mobil terbaik.
Bagipeneliti
Menambah pengetahuan dan kemampuan dalam
menganalisis, merancang dan membangun sistem
penunjang keputusan, serta sebagai salah satu
syarat untuk meraih gelar Sarjana Stara Satu (S1)
pada STMIK Profesional Makassar.
Bagi Pihak PelaksanaPelatihan
Sistem pendukung keputusan ini diharapkan dapat
membantu pihak pelaksana pelatihan dalam
menetukan peserta pelatihan terbaik yang dapat
dikategorikan lulus.
Proses dibatasi sampai pada tingkat layak atau
tidaknya seorang peserta pelatihan dianggap
terbaik dan lulus, hanya sebagai alat bantu
pengambilan keputusan.
Hanya membahas metode Simple additive
weighting dan tidak membahas atau
membandingkan dengan metode yanglain.
BAB I PENDAHULUAN
Bab I membahas tentang latar Belakang Masalah, Rumusan
Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Batasan Masalah,
Sistematika Penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab II membahas tentangPenelitian Terdahulu,Sistem
penunjang Keputusan, Metode Simple Additive
Weighting, Kerangka Konseptual, Basis Data, Konsep
Pemodelan Sistem, Perangkat Lunak yang digunakan,
Kerangka Konseptual, Definisi Operasional.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III membahas tentang Rancangan Penelitian,
Penerapan Metode Simple Additive Weighting , Lokasi
Dan Waktu Penelitian , Instrumen Penelitian , Analisis
dan Rancangan Penelitian, Gambaran Umum, Analisis
Sistem, Analisis Spesifikasi Kebutuhan Sistem,
Perancangan Sistem, Relasi Tabel, Rancangan Tampilan
Kamus Data, Relasi Tabel, Rancangan Output,
Rancangan Input.
Landasan Teori
Penelitian Terdahulu
Metode Simple Additive Weighting(SAW)
BasisData
Sistem PendukungKeputusan
KonsepPemodelan Sistem
Perangkat Lunak yangdigunakan
KerangkaKonseptual
DefenisiOperasional
Rancangan Penelitian
Analisis dan Rancangan
Penelitian
Instrumen Penelitian
Analisis dan Rancangan Penelitian
Hasil Tahap
Halaman Login
Menu Utama
Form Peserta Pelatihan
Form Data Bidang Ilmu
Form Pembobotan Kriteria
Form Data Klasifikasi
Menu hasil analisa
Kesimpulan
Setelah melakukan analisa dan pengamatan secara langsung
terhadap objek penelitian, maka penulis dapat menarik
kesimpulan tentang penerapan sistem pendukung keputusan
penentuan peserta terbaik pelatihan mekanik otomotif
menggunakan metode simple additive weighting system sebagai
berikut :
Telah dibuatnya sistem pedukung keputusan penentuan
peserta terbaik pelatihan mekanik otomotif yang dapat di
gunakan untuk penilaian peserta dengan cepat, efesien,dan
akurat.
Proses penilaian peserta pelatihan sistem mekanik otomotif
menggunakan metodeSAW.
SARAN
Sistem Pendukung keputusan penentuan peserta terbaik
pelatihan pelatihan mekanik otomotif ini masih sangat
sederhana, sehingga kedepannya dapat dikembangkan seiring
dengan berkembangnya spesifikasi kebutuhan pengguna sistem.
Dalam penginputan data ke sistem diharapkan terus
diperbaharui, serta dilakukan pemeliharaan sistem secara teratur.

More Related Content

Similar to SPKKPPOMMTDMKSSMSAW

50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)Eko Supriyadi
 
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)Eko Supriyadi
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)Eko Supriyadi
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)Eko Supriyadi
 
40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)Eko Supriyadi
 
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (1)50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (1)Eko Supriyadi
 
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (1)50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (1)Eko Supriyadi
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)Eko Supriyadi
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)Eko Supriyadi
 
Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem pendukung pengambilan ...
Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem pendukung pengambilan ...Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem pendukung pengambilan ...
Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem pendukung pengambilan ...lilissulkhaeni2
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)Eko Supriyadi
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)Eko Supriyadi
 
laporan proyek pengembangan software
laporan  proyek pengembangan softwarelaporan  proyek pengembangan software
laporan proyek pengembangan softwareRadenBayu3
 
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)Eko Supriyadi
 
40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)Eko Supriyadi
 
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)Eko Supriyadi
 
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem pendukung keputusan...
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem pendukung keputusan...Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem pendukung keputusan...
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem pendukung keputusan...Nur Putriana
 
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 

Similar to SPKKPPOMMTDMKSSMSAW (20)

50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
 
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
 
40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (1)50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
 
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (1)50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 
Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem pendukung pengambilan ...
Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem pendukung pengambilan ...Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem pendukung pengambilan ...
Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem pendukung pengambilan ...
 
Bab i ana
Bab i anaBab i ana
Bab i ana
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
 
laporan proyek pengembangan software
laporan  proyek pengembangan softwarelaporan  proyek pengembangan software
laporan proyek pengembangan software
 
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
 
40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
 
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
 
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem pendukung keputusan...
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem pendukung keputusan...Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem pendukung keputusan...
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem pendukung keputusan...
 
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 

SPKKPPOMMTDMKSSMSAW

  • 1. APLIKASI PENENTUAN PESERTA PELATIHAN OTOMOTIF MEKANIKMOBIL TERBAIK PADA DINAS KETENAGAKERJAAN MENGGUNAKAN METODE SAW DIAJUKAN OLEH : YOHANIS WEMPIANUS SEKO (07154192) AMBA LA’BI’ (07154095)
  • 2. Pelaksana pemberdayaan jasa mekanikmerupakan salah satu bidang yang terdapat pada dinas ketenagakerjaanprovinsi Sulawesi Selatan. Bidang tersebutmenangani dan bergerak pada jasa otomotif.Salah satu program yang sangat urgen pada bidang ini adalah otomotif mekanik mobil yang termasuk dalam program skala prioritas utama, sebab dari segi penggunanya adalah pilar yang dapat mewujudukan tercapainya peningkatan dunia kerja yang sedang atau sementara dilaksanakanuntuk itu melalui satuan kerja ini dilaksanakan suatu kegiatan pelatihan khususnya pelatihan otomotif mekanik mobil danyang mana tujuan dari kegiatan ini adalah melatih para tenaga kerja khususnya tenaga kerja yang barada di lapangan untuk lebih memperhatikan keterampilan dibidang otomotif dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu adanya solusi pemecahan masalah yang ada dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Keputusan yang dihasilkan nantinya dapat memenuhi batasan yang ditentukan. Sistem Pendukung Keputusan penentuan peserta pelatihan terbaik ini menggunakan metode Simple Additive Weighting, dengan konsep dasar mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semuaatribut atau kriteria peserta. Kriteria peserta yang menjadi dasar pengambilan keputusan antara lain keaktifan, pemahaman, kehadiran dan hal-hal lain yang dianggap penting sebagai lanadasan kriteria. Penulis merancang suatu sistem yang dapat membantu pihak pelaksana pelatihan dalam menentukan peserta terbaik dengan judul : “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan PesertaPelatihanOtomotif Mekanik MobilTerbaik Pada Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Selatan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting. Semoga sistem yang dibangun dapat menjadi dukungan dalam proses pencatatan penentuan peserta terbaik pada Dinasketenagakerjaan Sulawesi Selatan
  • 3. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah yang penulis angkat dalam SKRIPSI ini adalah sebagai berikut : a. Bagaimana membangun sistem pendukung keputusan penentuan peserta pelatihanotomotif mekanik Mobilterbaik. b. Bagaimana menerapkan metode SAWdalam menentukan peserta pelatihan otomotif mekanik mobil terbaik
  • 4. a. Merangcang sistem pendukung keputusan penentuan peserta pelatihan otomotif mekanik mobil terbaik. b. Menerapkan metode Simple additive weighting dalam sistem yang dibangun untukmenentukan peserta pelatihan otomotif mekanik mobil terbaik. Bagipeneliti Menambah pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis, merancang dan membangun sistem penunjang keputusan, serta sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Stara Satu (S1) pada STMIK Profesional Makassar. Bagi Pihak PelaksanaPelatihan Sistem pendukung keputusan ini diharapkan dapat membantu pihak pelaksana pelatihan dalam menetukan peserta pelatihan terbaik yang dapat dikategorikan lulus.
  • 5. Proses dibatasi sampai pada tingkat layak atau tidaknya seorang peserta pelatihan dianggap terbaik dan lulus, hanya sebagai alat bantu pengambilan keputusan. Hanya membahas metode Simple additive weighting dan tidak membahas atau membandingkan dengan metode yanglain.
  • 6. BAB I PENDAHULUAN Bab I membahas tentang latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Batasan Masalah, Sistematika Penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II membahas tentangPenelitian Terdahulu,Sistem penunjang Keputusan, Metode Simple Additive Weighting, Kerangka Konseptual, Basis Data, Konsep Pemodelan Sistem, Perangkat Lunak yang digunakan, Kerangka Konseptual, Definisi Operasional. BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas tentang Rancangan Penelitian, Penerapan Metode Simple Additive Weighting , Lokasi Dan Waktu Penelitian , Instrumen Penelitian , Analisis dan Rancangan Penelitian, Gambaran Umum, Analisis Sistem, Analisis Spesifikasi Kebutuhan Sistem, Perancangan Sistem, Relasi Tabel, Rancangan Tampilan Kamus Data, Relasi Tabel, Rancangan Output, Rancangan Input.
  • 7. Landasan Teori Penelitian Terdahulu Metode Simple Additive Weighting(SAW) BasisData Sistem PendukungKeputusan KonsepPemodelan Sistem Perangkat Lunak yangdigunakan KerangkaKonseptual DefenisiOperasional
  • 8. Rancangan Penelitian Analisis dan Rancangan Penelitian Instrumen Penelitian Analisis dan Rancangan Penelitian
  • 9. Hasil Tahap Halaman Login Menu Utama Form Peserta Pelatihan Form Data Bidang Ilmu Form Pembobotan Kriteria Form Data Klasifikasi Menu hasil analisa
  • 10. Kesimpulan Setelah melakukan analisa dan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian, maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang penerapan sistem pendukung keputusan penentuan peserta terbaik pelatihan mekanik otomotif menggunakan metode simple additive weighting system sebagai berikut : Telah dibuatnya sistem pedukung keputusan penentuan peserta terbaik pelatihan mekanik otomotif yang dapat di gunakan untuk penilaian peserta dengan cepat, efesien,dan akurat. Proses penilaian peserta pelatihan sistem mekanik otomotif menggunakan metodeSAW. SARAN Sistem Pendukung keputusan penentuan peserta terbaik pelatihan pelatihan mekanik otomotif ini masih sangat sederhana, sehingga kedepannya dapat dikembangkan seiring dengan berkembangnya spesifikasi kebutuhan pengguna sistem. Dalam penginputan data ke sistem diharapkan terus diperbaharui, serta dilakukan pemeliharaan sistem secara teratur.