SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
EDITORIAL
2 Edisi 30/Th XIII/ 17 - 1 Maret 2015
OLEH karena itu, tiada kata lain yang
patut kita suarakan kecuali selamatkan
KPK. Sudah semestinya Presiden Joko
Widodo bertindak cepat untuk meng-
gunakan kewenangannya sebagai juru
selamat KPK. Tak ada lagi alasan bagi
Presiden untuk tidak secepatnya mener-
bitkan peraturan presiden pemberhen-
tian sementara Bambang danAbraham.
Sudah saatnya pula bagi Presiden me-
ngeluarkan peraturan pemerintah
pengganti undang-undang untuk me-
nunjuk pelaksana tugas pimpinan KPK.
Apalagi,WakilPresidenJusufKalladan
jajaran menteri politik dan keamanan
pernah membahas perppu untuk
mengantisipasi lumpuhnya KPK.
Situasi sudah mendesak, unsur
kegentingan yang memaksa pun telah
terpenuhi. Yang tak kalah mendesak,
selekasnya bentuk panitia seleksi untuk
memilih komisioner yang baru. Silang
sengkarut yang terjadi sekaligus men-
jadi pelajaran berharga bahwa pe-
milihan pimpinan KPK wajib dilaku-
kan secermat mungkin, tidak boleh
serampangan.
Pimpinan KPK haruslah diisi figur-
figur yang tidak memiliki dosa-dosa
masa lalu. Mereka mesti sudah selesai
dengan diri sendiri, tak lagi punya
kepentingan dan ambisi pribadi,
kecuali ambisi untuk memberantas
korupsi. Tak berlebihan jika kita
mengatakan, ketika KPK lumpuh,
lumpuh pula pemberantasan korupsi.
Negara harus memastikan hal itu
tidak terjadi sehingga upaya penye-
lamatan wajib dilakukan sesegera
mungkin. Pimpinan KPK boleh saja
bermasalah, tetapi KPK sebagai
institusi tak boleh majal lantaran
masalah itu. Di tengah kepungan
korupsi dari segala sisi, rakyat masih
amat membutuhkan KPK. Jangan
biarkan ia sekarat, kemudian mati.
Ketua KPK Abraham Samad menjadi
tersangka kasus pemalsuan dokumen
untuk pembuatan paspor pada 2007.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bam-
bang Widjojanto ditetapkan sebagai
tersangkaperkarakesaksianpalsudalam
sidang sengketa pemilu kada Kotawa-
ringinBaratdiMahkamahKonstitusi.Itu
menjadi pembelajaran buat bangsa ini
untuk memilih pimpinan KPK yang
bersih tidak tersandung hukum.
UU tentang KPK tegas mengatur
bahwa ketika pimpinan KPK menjadi
tersangka, ia diberhentikan sementara.
Artinya, Bambang dan Abraham kini
berstatus nonaktif. Artinya, pimpinan
KPK kini hanya tersisa dua orang, yakni
Adnan Pandu Praja dan Zulkarnaen.
Artinya pula, prinsip kolektif kolegial
sebagaifondasiKPKtakterpenuhi.KPK
takmungkinlagibisamenjalankanperan
dan fungsinya sebagai pemberangus
rasywah ketika hanya dipimpin dua
komisioner. Ia telah lumpuh. Segala
upayauntukmemberantaskorupsi,mulai
penyelidikan, penyidikan, hingga
penuntutanataskasus-kasuskorupsi,pun
terhenti. Untuk itu sudah saatnya Pre-
siden mengangkat Pimpinan KPK yang
baru.(**)
Selamatkan KPK, Presiden Harus
Ganti Abraham dan Bambang
Oleh: Rekson Hermanto
(Pimpinan Redaksi Harian Warta Nasional)
Usut Proyek CV. Laju Jaya
Grup Rp 2 Milyar Bermasalah
Labora Sitorus Pahlawan Sorong Mirip Robin Hood
KEPALA PERWAKILAN/ BIRO
DKI JAKARTA/ POLDA METROJAYA: Wilson, Novtenio. JAKARTAPUSAT: JAKARTA BARAT : Edward, JAKARTAUTARA: Gugun Gumilar,
JAKARTATIMUR : Maryanto, JAKARTA SELATAN: Drs. Tubagus Taufik, KEPALA PERWAKILAN JAWA BARAT: Harjo S.P, ANGGOTA: Ermi
Sumiyati, Andil Bangun, POLDA JAWA BARAT : Delimar Sitorus, KOTA BANDUNG : Herbet Nababan, Pantuan, Robet Simamora, KABUPATEN
BANDUNG : Sahala Situmorang, CIMAHI : Pantun, ST, CIANJUR : INDRAMAYU : KABUPATEN CIAMIS : CIAMIS : INDRAMAYU: BANJAR
: GARUT: Eki Kurnia, KOTATASIKMALAYA/ KABUPATENTASIKMALAYA: SUMEDANG : CIREBON : KUNINGAN : PANGANDARAN : SUBANG : Imanudin, PURWAKARTA: Rekson Pasaribu, KARAWANG
:Ajis L.Tobing, Ramlan Naibaho, Lambok Purba, KEPALABIRO KOTA/KAB BEKASI : Rademan KOTABEKASI : M.Sahir, KABUPATEN BEKASI: Ir. Ruben Silitonga, M. Marbun,Abdul Rachman, Herwinson,
BOGOR : DEPOK : David Malau, KEPALA PERWAKILAN BANTEN: Nazip, ANGGOTA : Holil, Fadli, Yadi Supriadi, LEBAK : PANDEGLANG: SERANG : BIRO KABUPATEN TANGERANG : Panggondian
Panggabean, Agus Tarman Jaya, Unggul Sitorus, KEPALA BIRO KOTA TANGERANG: Ramlan Pasaribu, Ronal Butar Butar, Henry Togatorop, Agus Tarman Jaya, TANGSEL : Drs. Abdul Syahri. S, KOTA
CILEGON: KOTASERANG : KEPALAPERWAKILAN JAWATIMUR : Vian EkaYuniar, SEMARANG: CILACAP: JEMBER : Dendi Eko Fandi, BANYUWANGI : Dhani Purwiyanto, MOJOKERTO : BANYUMAS
: Sigit, PURBALINGGA: Edward PS PROBOLINGGO: LUMAJANG: MADURA : MUARA ENIM : SIAK : KEPALA PERWAKILAN PELALAWAN/PEKANBARU : Ahmad Husin Harahap, KOORDINATOR :
Pranto Pasaribu,ANGGOTA: Jafri Datuk Panglima Sutan, KAMPAR :Hendri, Salim, Ibat Saputra, PELALAWAN : Rusli, Ibat Saputra, KUANSING : Ibat Saputra, BATAM : KEPALAPERWAKILAN SUMATERA
UTARA: P.Harry Silaen SH, ANGGOTA : Rais, Sumariono. SE, Tni Sapta Raharja, Bobong Manik.S.Ag, BINJAI : Martin, DELISERDANG : Budianto, HUMBANGHASUNDUTAN : Oslan, KABUPATEN
PAKPAK :Lasmer, TAPANULI TENGAH : Ridwan Hamzah, KEPALA PERWAKILAN SUMATERA SELATAN : Efriadi Efendi, ANGGOTA : M.Ataini, Ir.M. Darsan, BANYUASIN : Darul Kutni. SP, Adi Darma,
Supardi, Adang Sriwahyu, SEKAYU : Hadi Wijaya, OGAN ILIR : Heri Jauhari, KAB PERABU MULIH : Surya Muda Karana, LAMPUNG BARAT: KEPALA PERWAKILAN JAMBI: Abdul Fatah, ANGGOTA :
Endang Wijaya, KOTAMADYA JAMBI : Hipni, MUARA JAMBI : Lutfy, PALEMBANG : Ahmad, LUBUKLINGGAU : BATURAJA : BANGKA BELITUNG : Edwuard M, KALBAR : Ajan, PERWAKILAN
SULAWESI UTARA : Henkie L Ruwtuwene, KORWIL SULAWESI UTARA : Kenfa Erlangga, KORLIP SULAWESI UTARA : Agustinus Sundana, MINAHASA UTARA : Gabriel Tamasengge, BITUNG : Reimon
O.Lokas, PERWAKILAN SULAWESI SELATAN : Narwadi, MANADO : Reyva Lokas, PERWAKILAN JAYAPURA : Mansur Dima, (Ka.Perwakilan), Melianus Mambai (Ka.Biro)
HARIAN WARTA NASIONAL
DITERBITKAN OLEH
PT. NASIONALTRITUNGGAL
JAYAUTAMA
NPWP : 31.769.303.4-407.000
BERDASARKAN UU PERS NO 40/1999
KONSULTAN HUKUM
LBH-LSM “INFASI”
PEMIMPIN UMUM/ PEMIMPIN REDAKSI
Rekson H. Pasaribu
WAKIL PEMIMPIN UMUM
Ir. Zoel Hunter Panjaitan
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI
Akash
DEWAN REDAKSI
Ir. Jamangalap Simanullang
Rekson H. Pasaribu
Bernadi Widiarjo Hutabarat
PIMPINAN PERUSAHAAN
Harjo SP
WAKIL PIMPINAN PERUSAHAAN
Ermi Sumiyati
REDAKTUR PELAKSANA
Rademan
REDAKTUR
Suryanto
SEKRETARIS REDAKSI
Sylviah
LAYOUT/ARTISTIK
Azi Rifangga
PEMBINA
Ir. Ian FJM Sihombing
PENASEHAT HUKUM
Mart Lumumba Malau,SH
STAF REDAKSI
Ramlan Pasaribu, Ali Muksin, M.Wilson
Pasaribu, Edward PS, Ester H, Budi Setiawan,
Ferdinand, Dede Silvia, Atin AR, Rizki
Desiyanti, Rafiqa Zubaida, Wuri Handayani,
Abdullah, MM, Parlindungan, Muhammad
Nur, Parlindungan Pasaribu, Akash, Maryanto
ALAMAT REDAKSI
Jalan Raya Perintis Kemerdekaan, No 34, RT
01/RW 06, Kelurahan Kelapa Gading Timur,
Jakarta Utara, 13260. Telp/Fax: HP
082125582006
E-MAIL :
wartanasional@rocketmail.com
harianwartanasional@yahoo.co.id
WEBSITE :
www.harianwartanasional.com
REKENING BANK BCA
NO: 8710006921,
A/N : (Sylviah Hutajulu)
REKENING BANK BCA
NO : 2312619220
A/N : (Rekson Hermanto)
PERCETAKAN
PT. Temprina Printing (Jawa Pos Grup)
(Isi Diluar Tanggungjawab Percetakan)
TARIF IKLAN : Umum/display Rp 37.000/
mmk (FC), Iklan lowongan Rp 25.000/mmk
(BW), Neraca/ laporan Keuangan/RUPS Rp
20.000/mmk (BW), Dukacika Rp 30.000/mmk
(BW)Rp 6000 (FC). Belum termasuk PPN 10
%, Pembayaran Iklan Dimuka.
SORONG, (WN) – Ketika beritaAjun
Inspektur Satu (Iptu) Labora Sitorus di
bonsai media seperti sekarang ini,
karena tidak di eksekusi penjara 15
tahun banyak yang kebakaran jenggot.
Labora dituduh telah melarikan diri.
Namun, faktanya, Labora saat ini
masih ada di rumahnya didalam perlin-
dungan warga masyarakat Sorong dan
tidak benar melarikan diri. Labora di-
anggap dermawan oleh masyarakat
sekitarnya karena telah membantu war-
ga miskin dengan membangun rumah
penduduk, rumah ibadah, menyekolah-
kan warga sekitar hingga kulia.
Dari sejak dahulu warga Sorong,
Papua memiliki tingkat kemiskinan
yang tinggi dan beberapa daerahnya
terisolasi dari peradaban dengan suku
primitif. Di saat negara absen mem-
perhatikan rakyatnya, ada Labora yang
dianggap sebagai pahlawan semacam
Robin Hood.
“Labora sulit dijemput karena dia
dilindungi oleh warga masyarakat. Per-
soalannya, Labora dianggap dermawan
olehmasyarakat,semacamRobinHood,
sehingga dilindungi,” ujar Menteri
Hukum dan HakAsasi ManusiaYason-
na Laoly, Selasa (10/2/2015).
Perlawanan warga masyarakat Sorong
dibuktikan.Ribuanmassadankaryawan
PT Rotua melakukan aksi unjuk rasa di
depan Kantor Distrik Sorong Barat.
Mereka meminta agar kejaksaan tidak
mengeksekusi Labora karena kasusnya
yang penuh dengan rekayasa.
“Kami siap pertumpahan darah jika
Labora dieksekusi. Kami tidak mengerti
berkas yang dipakai dalam persidang-
an ini berkas milik siapa? Sebab di da-
lam berkas tersebut tertera bahwa La-
bora adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pemda Sorong dan berpendidikan S1.
Padahalkenyata-
annyaLaboraada-
lah anggota polisi
aktif dan hanya
berpendidikan
SMA,” kata Juru
Bicara Labora,
FredyFakdawerdi
sela-sela unjuk ra-
sa tersebut, Senin
(9/2/2015).
Demonstran ini
meminta agar
Ketua DPRD Ko-
ta Sorong dapat
memfasilitasi
perwakilan PT Rotua dan masyarakat
untuk bertemu dengan Presiden Joko
Widodo. Mereka juga minta Jokowi
untuk membentuk tim independen
guna menijau kembali perkara Labora.
Labora Sitorus saat di wawancarai
wartawanmengakubahwaproseshukum
dihadapi sekarang ini hukum rimba.
Kalau status orang sudah ditentukan kan
wajib harus di BAP sebagai tersangka.
Saya di BAP sebagai tersangka saja
enggak pernah apalagi diperiksa,” kata
Labora, Jumat (6/2/2015).
Dia juga mempertanyakan landasan
hukum yang digunakan Mahkamah
Agung (MA) untuk melakukan ekse-
kusi kepadanya. “Dari mana Mah-
kamah Agung (MA) mengetahui bah-
wa saya bersalah, diperiksapun saya
tidak pernah jadi saya anggap itu
hukum rimba. Jadi kalau mereka
datang hukum rimba, tembak saja saya
di sini,” imbuhnya.
Labora mengatakan bahwa petugas
dari kejaksaan dan anggota kepolisian
sering menyambangi kediamannya
dengan alasan silaturahmi, dan tidak
ada yang memintanya kembali ke
lapas. Kedatangan pihak kejaksaan
hanya sekedar menjenguk. Dan pihak
Kejaksaan yang ‘menjenguk’ tidak
pernah menyinggung dirinya harus
segera kembali ke lapas.
PN Sorong memvonis Labora hu-
kuman dua tahun penjara plus denda
Rp50 juta. Dia nyata melanggar UU
Migas dan UU Kehutanan. Di penga-
dilan terbongkar, Labora punya duit di
rekeningnya pribadi Rp 17 juta bukan
sebesar Rp1,5 triliun yang dituduhkan.
Sementara 13 September 2014, Mah-
kamah Agung memberatkan hukuman
Labora menjadi penjara 15 tahun. Plus
denda Rp5 miliar.(SON)
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebaiknya segera
mengeluarkan Perppu penggantian dua pimpinan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah menjadi
tersangka. Presiden memilih pimpinan KPK untuk
menggantikan Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua
KPK Bambang Widjojanto adalah cara penyelamatan KPK
saat ini yang kita harapkan.
KOTA BATU, (WN) - Proyek Pem-
bangunan Jalan Tlekung Oro-oro
Ombo, Desa Tlekung, Kota Batu, Jawa
Timur yang dikerjakan oleh CV. Laju
Jaya Group sebesar Rp 2.039.148.000
dari APBD 2014 Kota Batu bermasa-
lah dan dikeluhkan. Selain aspal sangat
tipis, campuran cairan aspal dan koral
tidak berimbang. Aspalnya pun bisa
digaruk pakai tangan bisa rontok.
“Kalau pekejaannya begini, saya yakin
jalaninitidakberumurpanjang.Kelihatan
aspal dan koral tidak bercampur secara
berimbang. Saya kan orang awam, bisa
menilaisecarakasatmatasajasudahdapat
memprediksiumurjalaninisingkat.Sama
saja dengan pembangunan jalan pada
umumnya, belum setahun sudah berlo-
bang kembali,” terang Antok, warga
setempat kepada Harian Warta Nasional.
Minimnya pengawasan disinyalir
menjadi penyebabnya yang membuat
para pejabat mudah menggerogoti uang
rakyat.Yang tentunya membuat kondisi
jalan terus memprihatinkan. Setiap
tahun pula ruas jalan rusak dikeluhkan
masyarakat. Padahal, setiap tahun pula
anggaran hingga ratusan miliar rupiah
habis terserap untuk memperbaiki ruas
jalan rusak di masing-masing wilayah.
Ironis, anggaran pembangunan jalan
yang begitu besar setiap tahun
dikucurkan pemerintah tidak sebanding
dengan kondisi di lapangan.
Sehingga hal tersebut jelas menim-
bulkan banyak pertanyaan dengan
stigma negative yang berujung pada
dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN) atau kerjasama saling me-
nguntungkan antara Penyedia jasa de-
ngan Pengguna jasa pada Pelaksanaan
Pekerjaantersebut.(vian-Bersambung)

More Related Content

Viewers also liked

Viewers also liked (15)

Odysseia teliko 2013
Odysseia teliko 2013Odysseia teliko 2013
Odysseia teliko 2013
 
Module ea06 map
Module ea06 mapModule ea06 map
Module ea06 map
 
Payasito naranja
Payasito naranjaPayasito naranja
Payasito naranja
 
Pañalera disney
Pañalera disneyPañalera disney
Pañalera disney
 
Img 1957
Img 1957Img 1957
Img 1957
 
Ka Bar Kukri Machette
Ka Bar Kukri MachetteKa Bar Kukri Machette
Ka Bar Kukri Machette
 
Poster 2014
Poster 2014Poster 2014
Poster 2014
 
E anexo arquitectura (4)
E anexo arquitectura (4)E anexo arquitectura (4)
E anexo arquitectura (4)
 
Lidel 1
Lidel 1Lidel 1
Lidel 1
 
Guide wires KERN LIEBERS
Guide wires KERN LIEBERSGuide wires KERN LIEBERS
Guide wires KERN LIEBERS
 
Disponibilidade de aula semanal tecnologos 02
Disponibilidade de aula semanal tecnologos 02Disponibilidade de aula semanal tecnologos 02
Disponibilidade de aula semanal tecnologos 02
 
Orientacion fp 2013_primera_parte_pcpi_2
Orientacion fp 2013_primera_parte_pcpi_2Orientacion fp 2013_primera_parte_pcpi_2
Orientacion fp 2013_primera_parte_pcpi_2
 
13-05-2010 El Gobernador Guillermo Padrés dio el banderazo de inicio de trab...
 13-05-2010 El Gobernador Guillermo Padrés dio el banderazo de inicio de trab... 13-05-2010 El Gobernador Guillermo Padrés dio el banderazo de inicio de trab...
13-05-2010 El Gobernador Guillermo Padrés dio el banderazo de inicio de trab...
 
Bimba kids 20-01-2013
Bimba kids   20-01-2013Bimba kids   20-01-2013
Bimba kids 20-01-2013
 
Spanish News | Dutch Brothers
Spanish News | Dutch BrothersSpanish News | Dutch Brothers
Spanish News | Dutch Brothers
 

Similar to SELAMATKAN_KPK

Similar to SELAMATKAN_KPK (15)

SKOR Edisi 014 [Aug-Sept-2013]
SKOR Edisi 014 [Aug-Sept-2013]SKOR Edisi 014 [Aug-Sept-2013]
SKOR Edisi 014 [Aug-Sept-2013]
 
Tabloid reformata edisi 165 juli 2013
Tabloid reformata edisi 165 juli 2013Tabloid reformata edisi 165 juli 2013
Tabloid reformata edisi 165 juli 2013
 
SKOR Edisi 025
SKOR Edisi 025SKOR Edisi 025
SKOR Edisi 025
 
Tabloid skor edisi ke-25
Tabloid skor edisi ke-25Tabloid skor edisi ke-25
Tabloid skor edisi ke-25
 
Tabloid bnn Edisi 71| Juli - Agustus 2014
Tabloid bnn Edisi 71| Juli - Agustus 2014Tabloid bnn Edisi 71| Juli - Agustus 2014
Tabloid bnn Edisi 71| Juli - Agustus 2014
 
Tabloid SKOR Edisi-31
Tabloid SKOR Edisi-31Tabloid SKOR Edisi-31
Tabloid SKOR Edisi-31
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
SKOR Edisi 031 [April-2015]
SKOR Edisi 031 [April-2015]SKOR Edisi 031 [April-2015]
SKOR Edisi 031 [April-2015]
 
SKOR Edisi 015 [Nov-Des-2013]
SKOR Edisi 015 [Nov-Des-2013]SKOR Edisi 015 [Nov-Des-2013]
SKOR Edisi 015 [Nov-Des-2013]
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
01 utama
01 utama01 utama
01 utama
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 

More from https://wartaviral.com/ (20)

harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 

SELAMATKAN_KPK

  • 1. EDITORIAL 2 Edisi 30/Th XIII/ 17 - 1 Maret 2015 OLEH karena itu, tiada kata lain yang patut kita suarakan kecuali selamatkan KPK. Sudah semestinya Presiden Joko Widodo bertindak cepat untuk meng- gunakan kewenangannya sebagai juru selamat KPK. Tak ada lagi alasan bagi Presiden untuk tidak secepatnya mener- bitkan peraturan presiden pemberhen- tian sementara Bambang danAbraham. Sudah saatnya pula bagi Presiden me- ngeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang untuk me- nunjuk pelaksana tugas pimpinan KPK. Apalagi,WakilPresidenJusufKalladan jajaran menteri politik dan keamanan pernah membahas perppu untuk mengantisipasi lumpuhnya KPK. Situasi sudah mendesak, unsur kegentingan yang memaksa pun telah terpenuhi. Yang tak kalah mendesak, selekasnya bentuk panitia seleksi untuk memilih komisioner yang baru. Silang sengkarut yang terjadi sekaligus men- jadi pelajaran berharga bahwa pe- milihan pimpinan KPK wajib dilaku- kan secermat mungkin, tidak boleh serampangan. Pimpinan KPK haruslah diisi figur- figur yang tidak memiliki dosa-dosa masa lalu. Mereka mesti sudah selesai dengan diri sendiri, tak lagi punya kepentingan dan ambisi pribadi, kecuali ambisi untuk memberantas korupsi. Tak berlebihan jika kita mengatakan, ketika KPK lumpuh, lumpuh pula pemberantasan korupsi. Negara harus memastikan hal itu tidak terjadi sehingga upaya penye- lamatan wajib dilakukan sesegera mungkin. Pimpinan KPK boleh saja bermasalah, tetapi KPK sebagai institusi tak boleh majal lantaran masalah itu. Di tengah kepungan korupsi dari segala sisi, rakyat masih amat membutuhkan KPK. Jangan biarkan ia sekarat, kemudian mati. Ketua KPK Abraham Samad menjadi tersangka kasus pemalsuan dokumen untuk pembuatan paspor pada 2007. Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bam- bang Widjojanto ditetapkan sebagai tersangkaperkarakesaksianpalsudalam sidang sengketa pemilu kada Kotawa- ringinBaratdiMahkamahKonstitusi.Itu menjadi pembelajaran buat bangsa ini untuk memilih pimpinan KPK yang bersih tidak tersandung hukum. UU tentang KPK tegas mengatur bahwa ketika pimpinan KPK menjadi tersangka, ia diberhentikan sementara. Artinya, Bambang dan Abraham kini berstatus nonaktif. Artinya, pimpinan KPK kini hanya tersisa dua orang, yakni Adnan Pandu Praja dan Zulkarnaen. Artinya pula, prinsip kolektif kolegial sebagaifondasiKPKtakterpenuhi.KPK takmungkinlagibisamenjalankanperan dan fungsinya sebagai pemberangus rasywah ketika hanya dipimpin dua komisioner. Ia telah lumpuh. Segala upayauntukmemberantaskorupsi,mulai penyelidikan, penyidikan, hingga penuntutanataskasus-kasuskorupsi,pun terhenti. Untuk itu sudah saatnya Pre- siden mengangkat Pimpinan KPK yang baru.(**) Selamatkan KPK, Presiden Harus Ganti Abraham dan Bambang Oleh: Rekson Hermanto (Pimpinan Redaksi Harian Warta Nasional) Usut Proyek CV. Laju Jaya Grup Rp 2 Milyar Bermasalah Labora Sitorus Pahlawan Sorong Mirip Robin Hood KEPALA PERWAKILAN/ BIRO DKI JAKARTA/ POLDA METROJAYA: Wilson, Novtenio. JAKARTAPUSAT: JAKARTA BARAT : Edward, JAKARTAUTARA: Gugun Gumilar, JAKARTATIMUR : Maryanto, JAKARTA SELATAN: Drs. Tubagus Taufik, KEPALA PERWAKILAN JAWA BARAT: Harjo S.P, ANGGOTA: Ermi Sumiyati, Andil Bangun, POLDA JAWA BARAT : Delimar Sitorus, KOTA BANDUNG : Herbet Nababan, Pantuan, Robet Simamora, KABUPATEN BANDUNG : Sahala Situmorang, CIMAHI : Pantun, ST, CIANJUR : INDRAMAYU : KABUPATEN CIAMIS : CIAMIS : INDRAMAYU: BANJAR : GARUT: Eki Kurnia, KOTATASIKMALAYA/ KABUPATENTASIKMALAYA: SUMEDANG : CIREBON : KUNINGAN : PANGANDARAN : SUBANG : Imanudin, PURWAKARTA: Rekson Pasaribu, KARAWANG :Ajis L.Tobing, Ramlan Naibaho, Lambok Purba, KEPALABIRO KOTA/KAB BEKASI : Rademan KOTABEKASI : M.Sahir, KABUPATEN BEKASI: Ir. Ruben Silitonga, M. Marbun,Abdul Rachman, Herwinson, BOGOR : DEPOK : David Malau, KEPALA PERWAKILAN BANTEN: Nazip, ANGGOTA : Holil, Fadli, Yadi Supriadi, LEBAK : PANDEGLANG: SERANG : BIRO KABUPATEN TANGERANG : Panggondian Panggabean, Agus Tarman Jaya, Unggul Sitorus, KEPALA BIRO KOTA TANGERANG: Ramlan Pasaribu, Ronal Butar Butar, Henry Togatorop, Agus Tarman Jaya, TANGSEL : Drs. Abdul Syahri. S, KOTA CILEGON: KOTASERANG : KEPALAPERWAKILAN JAWATIMUR : Vian EkaYuniar, SEMARANG: CILACAP: JEMBER : Dendi Eko Fandi, BANYUWANGI : Dhani Purwiyanto, MOJOKERTO : BANYUMAS : Sigit, PURBALINGGA: Edward PS PROBOLINGGO: LUMAJANG: MADURA : MUARA ENIM : SIAK : KEPALA PERWAKILAN PELALAWAN/PEKANBARU : Ahmad Husin Harahap, KOORDINATOR : Pranto Pasaribu,ANGGOTA: Jafri Datuk Panglima Sutan, KAMPAR :Hendri, Salim, Ibat Saputra, PELALAWAN : Rusli, Ibat Saputra, KUANSING : Ibat Saputra, BATAM : KEPALAPERWAKILAN SUMATERA UTARA: P.Harry Silaen SH, ANGGOTA : Rais, Sumariono. SE, Tni Sapta Raharja, Bobong Manik.S.Ag, BINJAI : Martin, DELISERDANG : Budianto, HUMBANGHASUNDUTAN : Oslan, KABUPATEN PAKPAK :Lasmer, TAPANULI TENGAH : Ridwan Hamzah, KEPALA PERWAKILAN SUMATERA SELATAN : Efriadi Efendi, ANGGOTA : M.Ataini, Ir.M. Darsan, BANYUASIN : Darul Kutni. SP, Adi Darma, Supardi, Adang Sriwahyu, SEKAYU : Hadi Wijaya, OGAN ILIR : Heri Jauhari, KAB PERABU MULIH : Surya Muda Karana, LAMPUNG BARAT: KEPALA PERWAKILAN JAMBI: Abdul Fatah, ANGGOTA : Endang Wijaya, KOTAMADYA JAMBI : Hipni, MUARA JAMBI : Lutfy, PALEMBANG : Ahmad, LUBUKLINGGAU : BATURAJA : BANGKA BELITUNG : Edwuard M, KALBAR : Ajan, PERWAKILAN SULAWESI UTARA : Henkie L Ruwtuwene, KORWIL SULAWESI UTARA : Kenfa Erlangga, KORLIP SULAWESI UTARA : Agustinus Sundana, MINAHASA UTARA : Gabriel Tamasengge, BITUNG : Reimon O.Lokas, PERWAKILAN SULAWESI SELATAN : Narwadi, MANADO : Reyva Lokas, PERWAKILAN JAYAPURA : Mansur Dima, (Ka.Perwakilan), Melianus Mambai (Ka.Biro) HARIAN WARTA NASIONAL DITERBITKAN OLEH PT. NASIONALTRITUNGGAL JAYAUTAMA NPWP : 31.769.303.4-407.000 BERDASARKAN UU PERS NO 40/1999 KONSULTAN HUKUM LBH-LSM “INFASI” PEMIMPIN UMUM/ PEMIMPIN REDAKSI Rekson H. Pasaribu WAKIL PEMIMPIN UMUM Ir. Zoel Hunter Panjaitan WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Akash DEWAN REDAKSI Ir. Jamangalap Simanullang Rekson H. Pasaribu Bernadi Widiarjo Hutabarat PIMPINAN PERUSAHAAN Harjo SP WAKIL PIMPINAN PERUSAHAAN Ermi Sumiyati REDAKTUR PELAKSANA Rademan REDAKTUR Suryanto SEKRETARIS REDAKSI Sylviah LAYOUT/ARTISTIK Azi Rifangga PEMBINA Ir. Ian FJM Sihombing PENASEHAT HUKUM Mart Lumumba Malau,SH STAF REDAKSI Ramlan Pasaribu, Ali Muksin, M.Wilson Pasaribu, Edward PS, Ester H, Budi Setiawan, Ferdinand, Dede Silvia, Atin AR, Rizki Desiyanti, Rafiqa Zubaida, Wuri Handayani, Abdullah, MM, Parlindungan, Muhammad Nur, Parlindungan Pasaribu, Akash, Maryanto ALAMAT REDAKSI Jalan Raya Perintis Kemerdekaan, No 34, RT 01/RW 06, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, 13260. Telp/Fax: HP 082125582006 E-MAIL : wartanasional@rocketmail.com harianwartanasional@yahoo.co.id WEBSITE : www.harianwartanasional.com REKENING BANK BCA NO: 8710006921, A/N : (Sylviah Hutajulu) REKENING BANK BCA NO : 2312619220 A/N : (Rekson Hermanto) PERCETAKAN PT. Temprina Printing (Jawa Pos Grup) (Isi Diluar Tanggungjawab Percetakan) TARIF IKLAN : Umum/display Rp 37.000/ mmk (FC), Iklan lowongan Rp 25.000/mmk (BW), Neraca/ laporan Keuangan/RUPS Rp 20.000/mmk (BW), Dukacika Rp 30.000/mmk (BW)Rp 6000 (FC). Belum termasuk PPN 10 %, Pembayaran Iklan Dimuka. SORONG, (WN) – Ketika beritaAjun Inspektur Satu (Iptu) Labora Sitorus di bonsai media seperti sekarang ini, karena tidak di eksekusi penjara 15 tahun banyak yang kebakaran jenggot. Labora dituduh telah melarikan diri. Namun, faktanya, Labora saat ini masih ada di rumahnya didalam perlin- dungan warga masyarakat Sorong dan tidak benar melarikan diri. Labora di- anggap dermawan oleh masyarakat sekitarnya karena telah membantu war- ga miskin dengan membangun rumah penduduk, rumah ibadah, menyekolah- kan warga sekitar hingga kulia. Dari sejak dahulu warga Sorong, Papua memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi dan beberapa daerahnya terisolasi dari peradaban dengan suku primitif. Di saat negara absen mem- perhatikan rakyatnya, ada Labora yang dianggap sebagai pahlawan semacam Robin Hood. “Labora sulit dijemput karena dia dilindungi oleh warga masyarakat. Per- soalannya, Labora dianggap dermawan olehmasyarakat,semacamRobinHood, sehingga dilindungi,” ujar Menteri Hukum dan HakAsasi ManusiaYason- na Laoly, Selasa (10/2/2015). Perlawanan warga masyarakat Sorong dibuktikan.Ribuanmassadankaryawan PT Rotua melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Distrik Sorong Barat. Mereka meminta agar kejaksaan tidak mengeksekusi Labora karena kasusnya yang penuh dengan rekayasa. “Kami siap pertumpahan darah jika Labora dieksekusi. Kami tidak mengerti berkas yang dipakai dalam persidang- an ini berkas milik siapa? Sebab di da- lam berkas tersebut tertera bahwa La- bora adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemda Sorong dan berpendidikan S1. Padahalkenyata- annyaLaboraada- lah anggota polisi aktif dan hanya berpendidikan SMA,” kata Juru Bicara Labora, FredyFakdawerdi sela-sela unjuk ra- sa tersebut, Senin (9/2/2015). Demonstran ini meminta agar Ketua DPRD Ko- ta Sorong dapat memfasilitasi perwakilan PT Rotua dan masyarakat untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Mereka juga minta Jokowi untuk membentuk tim independen guna menijau kembali perkara Labora. Labora Sitorus saat di wawancarai wartawanmengakubahwaproseshukum dihadapi sekarang ini hukum rimba. Kalau status orang sudah ditentukan kan wajib harus di BAP sebagai tersangka. Saya di BAP sebagai tersangka saja enggak pernah apalagi diperiksa,” kata Labora, Jumat (6/2/2015). Dia juga mempertanyakan landasan hukum yang digunakan Mahkamah Agung (MA) untuk melakukan ekse- kusi kepadanya. “Dari mana Mah- kamah Agung (MA) mengetahui bah- wa saya bersalah, diperiksapun saya tidak pernah jadi saya anggap itu hukum rimba. Jadi kalau mereka datang hukum rimba, tembak saja saya di sini,” imbuhnya. Labora mengatakan bahwa petugas dari kejaksaan dan anggota kepolisian sering menyambangi kediamannya dengan alasan silaturahmi, dan tidak ada yang memintanya kembali ke lapas. Kedatangan pihak kejaksaan hanya sekedar menjenguk. Dan pihak Kejaksaan yang ‘menjenguk’ tidak pernah menyinggung dirinya harus segera kembali ke lapas. PN Sorong memvonis Labora hu- kuman dua tahun penjara plus denda Rp50 juta. Dia nyata melanggar UU Migas dan UU Kehutanan. Di penga- dilan terbongkar, Labora punya duit di rekeningnya pribadi Rp 17 juta bukan sebesar Rp1,5 triliun yang dituduhkan. Sementara 13 September 2014, Mah- kamah Agung memberatkan hukuman Labora menjadi penjara 15 tahun. Plus denda Rp5 miliar.(SON) Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebaiknya segera mengeluarkan Perppu penggantian dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah menjadi tersangka. Presiden memilih pimpinan KPK untuk menggantikan Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto adalah cara penyelamatan KPK saat ini yang kita harapkan. KOTA BATU, (WN) - Proyek Pem- bangunan Jalan Tlekung Oro-oro Ombo, Desa Tlekung, Kota Batu, Jawa Timur yang dikerjakan oleh CV. Laju Jaya Group sebesar Rp 2.039.148.000 dari APBD 2014 Kota Batu bermasa- lah dan dikeluhkan. Selain aspal sangat tipis, campuran cairan aspal dan koral tidak berimbang. Aspalnya pun bisa digaruk pakai tangan bisa rontok. “Kalau pekejaannya begini, saya yakin jalaninitidakberumurpanjang.Kelihatan aspal dan koral tidak bercampur secara berimbang. Saya kan orang awam, bisa menilaisecarakasatmatasajasudahdapat memprediksiumurjalaninisingkat.Sama saja dengan pembangunan jalan pada umumnya, belum setahun sudah berlo- bang kembali,” terang Antok, warga setempat kepada Harian Warta Nasional. Minimnya pengawasan disinyalir menjadi penyebabnya yang membuat para pejabat mudah menggerogoti uang rakyat.Yang tentunya membuat kondisi jalan terus memprihatinkan. Setiap tahun pula ruas jalan rusak dikeluhkan masyarakat. Padahal, setiap tahun pula anggaran hingga ratusan miliar rupiah habis terserap untuk memperbaiki ruas jalan rusak di masing-masing wilayah. Ironis, anggaran pembangunan jalan yang begitu besar setiap tahun dikucurkan pemerintah tidak sebanding dengan kondisi di lapangan. Sehingga hal tersebut jelas menim- bulkan banyak pertanyaan dengan stigma negative yang berujung pada dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) atau kerjasama saling me- nguntungkan antara Penyedia jasa de- ngan Pengguna jasa pada Pelaksanaan Pekerjaantersebut.(vian-Bersambung)