SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
Media Penyimpanan
DEFINISI
• Media Penyimpanan merupakan peralatan fisik
  yang menyimpan representasi data.

• Terbagi menjadi 2 golongan, yakni :
   – Penyimpanan Primer : kecepatan akses
     tinggi, kapasitas lebih kecil, dan berharga
     mahal (Internal Storage).
   – Penyimpanan Sekunder : kecepatan akses
     rendah, kapasitas besar, dan berharga lebih
     murah (Eksternal Storage).
     • Media Penyimpanan Sekunder merupakan media
       yang digunakan untuk menyimpan data di luar
       Main Memory pada komputer.
PRIMARY STORAGE
Ada 4 bagian di dalam Primary Storage, yakni :
• Input Storage Area
   – Untuk menampung data yang dibaca.
• Program Storage Area
   – Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan.
• Working Storage Area
   – Tempat dimana pemrosesan data dilakukan.
• Output Storage Area
   – Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk
     sementara waktu sebelum disalurkan ke alat-alat
     output.
PRIMARY STORAGE
  • Control unit section, Primary storage section, dan
    ALU section merupakan bagian dari CPU.

      CONTROL UNIT SECTION

            PROGRAM
  INPUT   STORAGE AREA      OUTPUT         Primary
STORAGE                    STORAGE         Storage
  AREA      WORKING          AREA          Section
          STORAGE AREA

 ARITHMATIC LOGICAL UNIT SECTION



                                                     5
TIPE STORAGE
Berdasarkan hilang atau tidaknya berkas data atau
berkas program di dalam storage, yakni :
• Volatile Storage
   – Berkas data atau program akan hilang bila
     listrik dipadamkan.
• Non Volatile Storage
  – Berkas data atau program tidak akan hilang
    sekalipun listrik dipadamkan.
PRIMARY MEMORY
Primary Memory komputer terdiri atas
 2 bagian :

• RAM (Random Access Memory)
• ROM (Read Only Memory)
Random Access Memory
• Bagian dari Main Memory yang
  dapat diisi dengan data atau
  program dari disc atau sumber lain,
• Dimana data-data dapat ditulis
  maupun dibaca pada lokasi dimana
  saja di dalam memori.
• RAM bersifat volatile.
Read Only Memory
• Memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian
  ROM dengan program maupun data, dikerjakan
  oleh pabrik.
• ROM biasanya sudah ditulisi program maupun
  data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus.
• Misalnya diisi dengan interpreter (penerjemah)
  bahasa BASIC.
• ROM tidak termasuk sebagai memori yang
  dapat dipergunakan untuk program-program
  yang di buat.
• ROM bersifat non volatile
• Umumnya ROM digunakan untuk menyimpan
  firmware, yaitu perangkat lunak yang
  berhubungan dengan perangkat keras.

• Contoh ROM semacam ini adalah ROM BIOS.
  ROM BIOS berisi program dasar sistem
  komputer yang berfungsi untuk mengatur dan
  menyiapkan semua peralatan atau komponen
  yang ada atau yang terpasang pada komputer
  saat komputer ‘dinyalakan/dihidupkan’
Tipe Lain dari ROM Chip
• PROM (Programmable Read Only Memory)
  – Jenis dari memori yang hanya dapat
    diprogram. PROM dapat diprogram oleh
    user. Data yang diprogram akan disimpan
    secara permanen.
  – PROM memang tergolong memori non-
    volatile, artinya program yang tersimpan di
    dalamnya tidak akan hilang walaupun
    komputer dimatikan (tidak mendapatkan
    daya listrik).
– Program yang tersimpan di dalamnya bersifat
  permanen. Biasanya digunakan untuk menyimpan
  program bahasa mesin yang sudah menjadi bagian
  hardware (perangkat keras) komputer.

– Contohnya adalah program yang men-start komputer
  ketika komputer baru dinyalakan (di-on-kan).

– Program yang ada di dalam PROM diisi oleh pabrik
  pembuatnya. Pengisian program ke dalam PROM
  menggunakan alat khusus bernama PROM burner,
  atau PROM Writer Program atau informasi yang telah
  diisikan atau direkamkan ke dalam PROM, tidak
  dapat dihapus lagi.
Tipe Lain dari ROM Chip
• EPROM (Erasable Programmable Read Only
  Memory)
   – Jenis memori yang dapat diprogram oleh
     user.
   – EPROM adalah jenis chip memori yang dapat
     ditulisi program secara elektris. Program
     atau informasi yang tersimpan di dalam
     EPROM dapat dihapus bila terkena sinar
     ultraviolet dan dapat ditulisi kembali
• Alat yang dapat digunakan untuk menghapus isi
  chip EPROM adalah UV PROM eraser. Alat ini
  akan menyinarkan sinar ultraviolet ke memori
  tempat data disimpan dalam chip EPROM
  (disinarkan tepat pada lubang kuarsa bening).

• Dengan demikian, chip EPROM dapat digunakan
  kembali dan dapat diisikan informasi/program
  baru ke dalamnya.

• Informasi lain menyebutkan bahwa alat yang
  dapat digunakan untuk menghapus isi EPROM
  adalah EPROM Rewriter
Tipe Lain dari ROM Chip
• EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read
  Only Memory)
   – Memori yang dapat diprogram oleh user.
     EEPROM dapat dihapus dan diprogram ulang
     secara elektrik tanpa memindahkan chip dari
     circuit board.
   – EEPROM       memiliki  kelebihan   tersendiri
     dibandingkan EPROM. EEPROM dapat dihapus
     secara elektris menggunakan sinar ultraviolet,
     sehingga proses penghapusannya lebih cepat
     dibandingkan EPROM
• Penghapusan juga dapat dilakukan
  secara elektrik dari papan circuit
  dengan menggunakan perangkat
  lunak EEPROM Programmer
• EEPROM adalah komponen yang banyak
  digunakan dalam komputer dan peralatan
  elektronik lain untuk menyimpan konfigurasi data
  pada peralatan elektronik tersebut. Kapasitas
  atau daya tampung simpan datanya sangat
  terbatas.

• Pada sistem hardware komputer, chip EEPROM
  umumnya digunakan untuk menyimpan data
  konfigurasi BIOS dan pengaturan (setting) sistem
  yang berhubungan dengannya
Secondary Memory
• Memori dari CPU sangat terbatas sekali dan
  hanya dapat menyimpan informasi untuk
  sementara waktu. Oleh sebab itu alat
  penyimpanan data yang permanen sangat
  diperlukan. Informasi yang disimpan pada alat
  tersebut dapat diambil dan ditransfer pada CPU
  saat diperlukan.
• Alat tersebut dinamakan Secondary Memory
  (Auxiliary Memory) atau Backing Storage.
Jenis Secondary Storage
• Serial / Sequential Access Storage Device
  (SASD)
   – Contoh : Magnetic tape, punched card,
     punched paper tape

• Direct Access Storage Device (DASD)
   – Contoh : Magnetic disk, floppy disk, mass
     storage
Pemilihan Media Storage
         Beberapa pertimbangan di           dalam   memilih    alat
         penyimpanan, yakni :
         • Cara penyusunan data
         • Kapasitas penyimpanan
         • Waktu akses
         • Kecepatan transfer data
         • Harga
         • Persyaratan pemeliharaan
         • Standarisasi


SISTEM BERKAS           Media Penyimpanan                     20
Jenis Media Storage
•   Penyimpanan mekanis : Punch Card, Paper Tape
•   Magnetic Tape
•   Magnetic Disk
•   Optical Disk




                                               21
Magnetic Tape
• Merupakan model pertama dari secondary memory.
• Merupakan media rekaman yang terbuat dari pita
  tape tipis yang dilapisi partikel besi oksida / chrom
  oxide atau partikel lain yang bersifat magnetis.
• Data disimpan dalam frame yang membentang
  sepanjang lebar tape. Frame-frame dikelompokkan
  dalam blok atau record yang dipisahkan dengan
  gap.
• Perekaman      pada      tape     dilakukan    dengan
  mengalirkan      sinyal    listrik     melalui   head,
  menghasilkan jejak magnetik pada tape.
• Informasi pada tape dapat dihapus dan diisi
  kembali.
Magnetic Tape
         • Terdiri dari 7 track untuk tape dengan kode SBCD
           atau 9 track untuk kode EBCDIC.
         • Lebar pita 0,5 inch dan tebal 0,15 inch.
         • Panjang pita dapat berupa 300, 600, 1200, 2400 feet
           setiap reel.
         • Kapasitas dinyatakan dalam bit per inch, yang diukur
           pada tiap track.
         • Macam-macamnya : reel to reel tape, cassette tape,
           microcassette tape
         • Jumlah data yang ditampung tergantung pada model
           tape yang digunakan.
SISTEM BERKAS             Media Penyimpanan               27
Magnetic Tape
         • Untuk tape yang panjangnya 2400         feet, dapat
           menampung kira-kira 23 juta karakter.
         • Penyimpanan data pada tape adalah       dengan cara
           sequential.




SISTEM BERKAS            Media Penyimpanan                28
Parity dan Error Control pada Magnetic Tape
•   Salah satu teknik untuk memeriksa kesalahan pada
    magnetic tape adalah dengan parity check.
•   Jenis Parity Check adalah
    – ODD PARITY (Parity Ganjil)
       • Jika jumlah 1 bitnya sudah ganjil, maka parity bit yang terletak
         pada track ke 9 adalah 0 bit,
       • Tetapi jika jumlah 1 bitnya masih genap maka parity bitnya
         adalah 1 bit.

    – EVEN PARITY ( Parity Genap)
       • Jika jumlah 1 bitnya sudah genap, maka parity bit yang terletak
         pada track ke 9 adalah 0 bit,
       • Tetapi jika jumlah 1 bitnya masih ganjil maka parity bitnya adalah
         1 bit.
Contoh
Track

        1   :   0    0   0   0   0   0

        2   :   1    1   1   1   1   1

        3   :   1    1   1   1   1   1

        4   :   0    1   0   1   0   1

        5   :   1    1   0   1   1   0

        6   :   1    1   1   1   0   0

        7   :   0    1   1   1   1   0

        8   :   0    0   1   1   1   1
Bagaimana isi dari track ke 9, jika untuk
merekam data digunakan odd parity dan
even parity ????
Jawab :

ODD PARITY
Track
  9 :    1     1    0    0    0    1

EVEN PARITY
Track
  9 :     0    0    1    1    1    0
Density pada Magnetic Tape
         • Salah satu karakteristik yang penting dari tape
           adalah Density (kepadatan) dimana data disimpan.
         • Density adalah fungsi dari media tape dan drive yang
           digunakan untuk merekam data ke media tape.
         • Satuan yang digunakan density adalah bytes per
           inch (bpi).
         • Umumnya density dari tape adalah 1600 bpi dan
           6250 bpi.
         • BPI (Bytes Per Inch) ekivalen dengan Characters
           Per Inch.


SISTEM BERKAS             Media Penyimpanan               36
System Block pada
         Magnetic Tape
         • Data yang dibaca dari atau ditulis ke tape dalam
           suatu group karakter disebut Block.
         • Suatu Block adalah jumlah terkecil dari data yang
           dapat ditransfer antara secondary memory dan
           primary memory pada saat akses. Sebuah block
           dapat terdiri dari satu atau lebih record. Sebuah
           block dapat merupakan Physical Record.
         • Diantara 2 block terdapat 2 ruang yang disebut
           sebagai Gap (Interblock gap). Bagian dari tape
           yang menunjukkan data block dan interblock gap.


SISTEM BERKAS            Media Penyimpanan               37
System Block pada
         Magnetic Tape
         • Panjang masing-masing gap adalah 0,6 inch. Ukuran
           block dapat mempengaruhi jumlah data / record yang
           dapat disimpan dalam tape.




SISTEM BERKAS            Media Penyimpanan              38
Menghitung Kapasitas Penyimpanan &
waktu akses pada Tape

 Misal :

 Kita akan membandingkan berapa banyak record yang
 disimpan dalam tape bila :

           1 block berisi 1 record
           1 record = 100 karakter
 dengan

           1 block berisi 20 record
           1 record = 100 karakter

 Panjang tape yang digunakan adalah 2400 feet, density
 6250 bpi dan panjang gap 0.6 inch.
Jawabannya….
Menghitung waktu akses
 Misal

   Kecepatan akses tape untuk membaca/menulis adalah
   200 inch/sec.
   Waktu yang dibutuhkan untuk berhenti dan mulai lagi
   pada waktu terdapat gap adalah 0.04 second.

   Hitung waktu akses yang dibutuhkan tape tersebut,
   dengan menggunakan data pada contoh sebelumnya.
Jawabannya….
1 Block 1 Record:
    46753 block x 0,016 inch/block
    --------------------------------------------- = 3,74024 second
              200 inch / second
    3,74024 second + (46753 block x 0,004 second/gap) = 190,75
  second
– Waktu akses yang dibutuhkan tape adalah 190,75 second



1 Block 20 Record:
        31304 block x 0,32 inch/block
        --------------------------------------------- = 50,0864 second
                  200 inch / second
        50,0864 second + (31304 block x 0,004 second/gap)
        = 175,3 second
    – Waktu akses yang dibutuhkan tape adalah 175,3 second
Keuntungan Magnetic Tape
         • Panjang record tidak terbatas
         • Density data tinggi
         • Volume penyimpanan datanya besar dan harganya
           murah
         • Kecepatan transfer data tinggi
         • Sangat efisien bila kebanyakan / semua record dari
           sebuah    file   tape     memerlukan      pemrosesan
           seluruhnya (bersifat serial / sequential)




SISTEM BERKAS             Media Penyimpanan               43
Keterbatasan Magnetic Tape
         •      Akses langsung terhadap record lambat
         •      Masalah lingkungan
         •      Memerlukan penafsiran terhadap mesin
         •      Proses harus sequential (bersifat SASD)




SISTEM BERKAS                 Media Penyimpanan           44
Magnetic Disk
         • Merupakan media penyimpanan sekunder yang
           terdiri dari satu atau lebih piringan, terbuat dari metal
           yang dilapisi iron-oxide.

         • Contoh : satu piringan yakni floppy disk, banyak
           piringan yakni harddisk

         • Ukuran fisik yakni lingkaran dengan diameter 14 inch,
           3,5 inch, 5,25 inch, dan 8 inch, dengan ketebalan
           rata-rata 0,03 inch.

         • Perekaman data direpresentasikan dengan
           kedudukan elemen magnetiknya.

SISTEM BERKAS               Media Penyimpanan                  45
Magnetic Disk
         • Data disimpan dalam jalur yang disebut track.



                                              Sector




                                               Track




SISTEM BERKAS             Media Penyimpanan                46
Magnetic Disk




SISTEM BERKAS    Media Penyimpanan   47
Karakteristik Fisik pada Magnetic
         Disk
         • Disk Pack adalah jenis alat penyimpanan pada
           magnetic disk, yang terdiri dari beberapa
           tumpukan piringan aluminium.

         • Dalam sebuah pack / tumpukan umumnya terdiri
           dari 11 piringan. Setiap piringan diameternya 14
           inch (8 inch pada mini disk) dan menyerupai
           piringan hitam.

         • Permukaannya dilapisi dengan metal-oxide film
           yang mengandung magnetisasi seperti pada
           magnetic tape.

SISTEM BERKAS            Media Penyimpanan               48
Karakteristik Fisik pada Magnetic
         Disk
        • Banyak track pada piringan menunjukkan
          karakteristik penyimpanan pada lapisan permukaan,
          kapasitas disk drive dan mekanisme akses.

        • Disk mempunyai 200 – 800 track per permukaan
          (banyaknya track pada piringan adalah tetap). Pada
          disk pack yang terdiri dari 11 piringan mempunyai 20
          permukaan untuk menyimpan data.




SISTEM BERKAS            Media Penyimpanan                49
Karakteristik Fisik pada Magnetic
         Disk
         • Kedua sisi dari setiap piringan digunakan untuk
           menyimpan data, kecuali pada permukaan yang
           paling atas dan paling bawah tidak digunakan untuk
           menyimpan data, karena pada bagian tersebut
           lebih mudah terkena kotoran / debu dari pada
           permukaan yang di dalam. Juga arm pada
           permukaan luar hanya dapat mengakses separuh
           data.

         • Untuk mengakses, disk pack disusun pada disk
           drive yang di dalamnya mempunyai sebuah
           controller, access arm, read / write head, dan
           mekanisme untuk rotasi pack.
SISTEM BERKAS             Media Penyimpanan               50
Karakteristik Fisik pada Magnetic
         Disk
         • Susunan piringan pada disk pack berputar terus-
           menerus dengan kecepatan perputarannya 3600
           per menit . Tidak seperti pada tape, perputaran disk
           tidak berhenti di antara piringan-piringan pada
           device.

         • Kerugiannya bila terjadi situasi dimana read / write
           head berbenturan dengan permukaan penyimpanan
           record pada disk, hal ini disebut sebagai Head
           Crash.



SISTEM BERKAS             Media Penyimpanan                52
Magnetic Disk
         • Silinder merupakan kumpulan semua track
           (lingkaran konsentris) di kumpulan posisi yang sama
           di setiap permukaan disk pada hard disk.

         • Head merupakan device dalam magnetic disk atau
           tape drive yang mampu untuk membaca dan
           menulis data ke disk / tape.




SISTEM BERKAS             Media Penyimpanan               53
Representasi Data dan
         Pengalamatan
         • Data pada disk juga di block seperti data pada
           magnetic disk.
         • Pemanggilan sebuah block adalah banyaknya data
           yang diakses pada sebuah storage device.
         • Data dari disk dipindahkan ke sebuah buffer pada
           main storage computer untuk diakses oleh sebuah
           program.
         • Kemampuan mengakses secara direct pada disk
           menunjukkan bahwa record tidak selalu diakses
           secara sequential.


SISTEM BERKAS            Media Penyimpanan             54
Teknik Dasar Pengalamatan
         • Metode Silinder
                – Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor
                  permukaan dan nomor record. Semua track dari disk pack
                  membentuk suatu silinder. Jadi bila suatu disk pack
                  dengan 200 track per permukaan, maka mempunyai 200
                  silinder.

                – Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record
                  menunjukkan permukaan silinder record yang disimpan.
                  Jika ada 11 piringan, maka nomor permukaannya dari 0 –
                  19. Pengalamatan dari nomor record menunjukkan
                  dimana record terletak pada track yang ditunjukkan
                  dengan nomor silinder dan nomor permukaan.


SISTEM BERKAS                  Media Penyimpanan                    55
Teknik Dasar Pengalamatan
         • Metode Sektor
                – Setiap track dari pack di bagi ke dalam sektor-sektor.
                  Setiap sektor adalah storage area untuk banyaknya
                  karakter yang tetap. Pengalamatan recordnya
                  berdasarkan nomor sektor, nomor track, dan nomor
                  permukaan. Nomor sektor yang diberikan oleh disk
                  controller menunjukkan track mana yang akan diakses
                  dan pengalamatan record terletak pada track yang
                  mana.




SISTEM BERKAS                   Media Penyimpanan                      56
Magnetic Disk
         • Keuntungan
                – Akses terhadap suatu record dapat dilakukan secara
                  sequential maupun direct.
                – Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses suatu record lebih
                  cepat.
                – Response Time cepat.
         • Kerugian
                – Harga lebih mahal.




SISTEM BERKAS                   Media Penyimpanan                   57
2. Pengaksesan Disk
Waktu Akses adalah waktu yang diperlukan oleh kepala baca
untuk menulis atau membaca isi sektor

Terdiri dari 4 komponen waktu :
• Waktu cari, waktu untuk mencapai lintas atau silinder yang
   dikehendaki.
• Waktu mantap, waktu untuk hulu tulis baca menjadi mantap
   di lintas atau silinder.
• Waktu latensi, waktu untuk mencapai hulu tulis baca
• Waktu salur, waktu untuk menulis atau membaca isi sektor
• Serta gabungan waktu yaitu waktu inkuiri dan waktu
   pemutakhiran atau pergantian.
- Rumus untuk menghitung waktu cari ( t(n) ) =    t(n) =
   b.n + s
   ket :
   t(n) = waktu cari
   b = waktu yang diperlukan untuk melewati
      satu lintas .
   n = Banyaknya lintas atau silinder yang akan
      dilewati
   s = Waktu mantap hulu tulis baca

- Rumus untuk menghitung rerata waktu cari :
    T(rer) = w – 1 . [ s+ b (w + 1) ]
                W                3
    Ket : w = Banyaknya lintas pada disk atau disket
•   Rumus untuk menghitung rerata waktu latensi :
            = r - r
                 2   2m
    ket :
           r     = waktu rotasi
           m     = Banyaknya sektor perlintas

•   Di dalam waktu salur kita kenal terdapat 2 waktu
    yaitu waktu baca ( r/m) dan waktu tulis (r).
    Rerata waktu inkuiri (baca)
             = r (m +1)
            2m
    Rerata waktu pemutakhiran (tulis)
             = r (3m + 1)
                   2m
•   Sebuah jam dinding berdentang 1 kali pada jam 1, 2
    kali pada jam 2, dan seterusnya hingga berdentang
    12 kali pada jam 12. Pada jam 3, jam dinding tersebut
    berdentang selama 3 detik.
•   Berapa detik yang diperlukan jam dinding tersebut
    untuk berdentang pada jam 6?

More Related Content

What's hot

Persentase teknologi informasi
Persentase teknologi informasiPersentase teknologi informasi
Persentase teknologi informasiErlangga Erlangga
 
Perangkat keras media penyimpanan
Perangkat keras media penyimpananPerangkat keras media penyimpanan
Perangkat keras media penyimpananAlvin Setiawan
 
Makalah kti-prosessor-dan-memori2
Makalah kti-prosessor-dan-memori2Makalah kti-prosessor-dan-memori2
Makalah kti-prosessor-dan-memori2Sahid Jhie
 
Orkom - Modul 7
Orkom - Modul 7Orkom - Modul 7
Orkom - Modul 7beiharira
 
Pertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memoryPertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memoryjumiathyasiz
 
Memoryi internal-eksternal
Memoryi internal-eksternalMemoryi internal-eksternal
Memoryi internal-eksternalsyamsinur
 
Arsitektur komputer budiharyanto 0903015032
Arsitektur komputer budiharyanto 0903015032Arsitektur komputer budiharyanto 0903015032
Arsitektur komputer budiharyanto 0903015032budiharyantoo
 
Perangkat keras media penyimpanan
Perangkat keras media penyimpananPerangkat keras media penyimpanan
Perangkat keras media penyimpananMuhammad Afnan
 
Sim , pujiyanti oktavianti , hapzi ali , sistem informasi sumber daya komputa...
Sim , pujiyanti oktavianti , hapzi ali , sistem informasi sumber daya komputa...Sim , pujiyanti oktavianti , hapzi ali , sistem informasi sumber daya komputa...
Sim , pujiyanti oktavianti , hapzi ali , sistem informasi sumber daya komputa...pujiyanti oktavianti
 
Perakitan komputer media penyimpan
Perakitan komputer media penyimpanPerakitan komputer media penyimpan
Perakitan komputer media penyimpanVictor Tengker
 
Pertemuan 10 storage arsitektur
Pertemuan 10 storage arsitekturPertemuan 10 storage arsitektur
Pertemuan 10 storage arsitekturSetyady Peace
 
Part1 perangkat keras untuk akses internet
Part1 perangkat keras untuk akses internetPart1 perangkat keras untuk akses internet
Part1 perangkat keras untuk akses internethesfit
 

What's hot (20)

Persentase teknologi informasi
Persentase teknologi informasiPersentase teknologi informasi
Persentase teknologi informasi
 
Perangkat keras media penyimpanan
Perangkat keras media penyimpananPerangkat keras media penyimpanan
Perangkat keras media penyimpanan
 
Makalah kti-prosessor-dan-memori2
Makalah kti-prosessor-dan-memori2Makalah kti-prosessor-dan-memori2
Makalah kti-prosessor-dan-memori2
 
Orkom - Modul 7
Orkom - Modul 7Orkom - Modul 7
Orkom - Modul 7
 
Minggu 2
Minggu 2Minggu 2
Minggu 2
 
Pertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memoryPertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memory
 
Pertemuan 10 memory
Pertemuan 10 memoryPertemuan 10 memory
Pertemuan 10 memory
 
Memoryi internal-eksternal
Memoryi internal-eksternalMemoryi internal-eksternal
Memoryi internal-eksternal
 
Arsitektur komputer budiharyanto 0903015032
Arsitektur komputer budiharyanto 0903015032Arsitektur komputer budiharyanto 0903015032
Arsitektur komputer budiharyanto 0903015032
 
Perangkat keras media penyimpanan
Perangkat keras media penyimpananPerangkat keras media penyimpanan
Perangkat keras media penyimpanan
 
PPT
PPTPPT
PPT
 
Sim , pujiyanti oktavianti , hapzi ali , sistem informasi sumber daya komputa...
Sim , pujiyanti oktavianti , hapzi ali , sistem informasi sumber daya komputa...Sim , pujiyanti oktavianti , hapzi ali , sistem informasi sumber daya komputa...
Sim , pujiyanti oktavianti , hapzi ali , sistem informasi sumber daya komputa...
 
07. memory
07. memory07. memory
07. memory
 
Sistem memori
Sistem memoriSistem memori
Sistem memori
 
Perakitan komputer media penyimpan
Perakitan komputer media penyimpanPerakitan komputer media penyimpan
Perakitan komputer media penyimpan
 
Pertemuan 10 storage arsitektur
Pertemuan 10 storage arsitekturPertemuan 10 storage arsitektur
Pertemuan 10 storage arsitektur
 
Orkom mandiri
Orkom mandiriOrkom mandiri
Orkom mandiri
 
Part1 perangkat keras untuk akses internet
Part1 perangkat keras untuk akses internetPart1 perangkat keras untuk akses internet
Part1 perangkat keras untuk akses internet
 
Memori Internal : RAM dan ROM
Memori Internal : RAM dan ROMMemori Internal : RAM dan ROM
Memori Internal : RAM dan ROM
 
Rom & EPROM UTS lisfa
Rom & EPROM UTS lisfaRom & EPROM UTS lisfa
Rom & EPROM UTS lisfa
 

Similar to File sistem02

Pertemuan 4 (bab iv penyimpanan data)
Pertemuan 4 (bab iv penyimpanan data)Pertemuan 4 (bab iv penyimpanan data)
Pertemuan 4 (bab iv penyimpanan data)Soim Ahmad
 
REMEDSISTEKOM-BASIR SYA'BANI
REMEDSISTEKOM-BASIR SYA'BANIREMEDSISTEKOM-BASIR SYA'BANI
REMEDSISTEKOM-BASIR SYA'BANIBasirSyabani
 
Perakitan komputer tata letak komponen komputer - motherboard
Perakitan komputer tata letak komponen komputer - motherboardPerakitan komputer tata letak komponen komputer - motherboard
Perakitan komputer tata letak komponen komputer - motherboardVictor Tengker
 
Mengenal Prosesor dan Memori Komputer
Mengenal Prosesor dan Memori KomputerMengenal Prosesor dan Memori Komputer
Mengenal Prosesor dan Memori KomputerBagas Pradana
 
Bab 4 memory internal
Bab 4 memory internalBab 4 memory internal
Bab 4 memory internalzulin zul
 
Komputer Terapan Jaringan
Komputer Terapan Jaringan Komputer Terapan Jaringan
Komputer Terapan Jaringan sengkuniCode
 
RAM (Random Access Memory)
RAM (Random Access Memory)RAM (Random Access Memory)
RAM (Random Access Memory)Lili's World
 
Sistem Berkas 2
Sistem Berkas 2Sistem Berkas 2
Sistem Berkas 2Mrirfan
 
Sistem Komputer - Jerico Imanuel Rusmin
Sistem Komputer - Jerico Imanuel RusminSistem Komputer - Jerico Imanuel Rusmin
Sistem Komputer - Jerico Imanuel RusminJohn Christopher
 
Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)
Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)
Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)Mohammad Mulyono
 
Media Penyimpanan Berkas
Media Penyimpanan BerkasMedia Penyimpanan Berkas
Media Penyimpanan Berkasformatik
 
05-1. Memory.pdf
05-1. Memory.pdf05-1. Memory.pdf
05-1. Memory.pdfOrangOrang4
 
2. pti hardware
2. pti hardware2. pti hardware
2. pti hardwareONE HEART
 
Sistem komputer-Albert chandra-cktc
Sistem komputer-Albert chandra-cktcSistem komputer-Albert chandra-cktc
Sistem komputer-Albert chandra-cktcallbertchanchan
 

Similar to File sistem02 (20)

Pertemuan 4 (bab iv penyimpanan data)
Pertemuan 4 (bab iv penyimpanan data)Pertemuan 4 (bab iv penyimpanan data)
Pertemuan 4 (bab iv penyimpanan data)
 
REMEDSISTEKOM-BASIR SYA'BANI
REMEDSISTEKOM-BASIR SYA'BANIREMEDSISTEKOM-BASIR SYA'BANI
REMEDSISTEKOM-BASIR SYA'BANI
 
Perakitan komputer tata letak komponen komputer - motherboard
Perakitan komputer tata letak komponen komputer - motherboardPerakitan komputer tata letak komponen komputer - motherboard
Perakitan komputer tata letak komponen komputer - motherboard
 
Pertemuan 5 (memory)
Pertemuan 5 (memory)Pertemuan 5 (memory)
Pertemuan 5 (memory)
 
Mengenal Prosesor dan Memori Komputer
Mengenal Prosesor dan Memori KomputerMengenal Prosesor dan Memori Komputer
Mengenal Prosesor dan Memori Komputer
 
Bab 4 memory internal
Bab 4 memory internalBab 4 memory internal
Bab 4 memory internal
 
Bab 4 memory internal
Bab 4 memory internalBab 4 memory internal
Bab 4 memory internal
 
Bab 4 memory internal
Bab 4 memory internalBab 4 memory internal
Bab 4 memory internal
 
Komputer Terapan Jaringan
Komputer Terapan Jaringan Komputer Terapan Jaringan
Komputer Terapan Jaringan
 
RAM (Random Access Memory)
RAM (Random Access Memory)RAM (Random Access Memory)
RAM (Random Access Memory)
 
Laporan sistem komputer
Laporan sistem komputerLaporan sistem komputer
Laporan sistem komputer
 
Sistem Berkas 2
Sistem Berkas 2Sistem Berkas 2
Sistem Berkas 2
 
Sistem Komputer - Jerico Imanuel Rusmin
Sistem Komputer - Jerico Imanuel RusminSistem Komputer - Jerico Imanuel Rusmin
Sistem Komputer - Jerico Imanuel Rusmin
 
2.2.4 storan1
2.2.4 storan12.2.4 storan1
2.2.4 storan1
 
Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)
Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)
Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)
 
Media Penyimpanan Berkas
Media Penyimpanan BerkasMedia Penyimpanan Berkas
Media Penyimpanan Berkas
 
05-1. Memory.pdf
05-1. Memory.pdf05-1. Memory.pdf
05-1. Memory.pdf
 
2. pti hardware
2. pti hardware2. pti hardware
2. pti hardware
 
Sistem komputer-Albert chandra-cktc
Sistem komputer-Albert chandra-cktcSistem komputer-Albert chandra-cktc
Sistem komputer-Albert chandra-cktc
 
Pertemuan 9 rom
Pertemuan 9 romPertemuan 9 rom
Pertemuan 9 rom
 

More from Wahyu Hasibuan

More from Wahyu Hasibuan (6)

File sistem04a
File sistem04aFile sistem04a
File sistem04a
 
File sistem04
File sistem04File sistem04
File sistem04
 
File sistem03
File sistem03File sistem03
File sistem03
 
File sistem06
File sistem06File sistem06
File sistem06
 
File sistem05
File sistem05File sistem05
File sistem05
 
File sistem01
File sistem01File sistem01
File sistem01
 

File sistem02

  • 1.
  • 3. DEFINISI • Media Penyimpanan merupakan peralatan fisik yang menyimpan representasi data. • Terbagi menjadi 2 golongan, yakni : – Penyimpanan Primer : kecepatan akses tinggi, kapasitas lebih kecil, dan berharga mahal (Internal Storage). – Penyimpanan Sekunder : kecepatan akses rendah, kapasitas besar, dan berharga lebih murah (Eksternal Storage). • Media Penyimpanan Sekunder merupakan media yang digunakan untuk menyimpan data di luar Main Memory pada komputer.
  • 4. PRIMARY STORAGE Ada 4 bagian di dalam Primary Storage, yakni : • Input Storage Area – Untuk menampung data yang dibaca. • Program Storage Area – Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan. • Working Storage Area – Tempat dimana pemrosesan data dilakukan. • Output Storage Area – Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara waktu sebelum disalurkan ke alat-alat output.
  • 5. PRIMARY STORAGE • Control unit section, Primary storage section, dan ALU section merupakan bagian dari CPU. CONTROL UNIT SECTION PROGRAM INPUT STORAGE AREA OUTPUT Primary STORAGE STORAGE Storage AREA WORKING AREA Section STORAGE AREA ARITHMATIC LOGICAL UNIT SECTION 5
  • 6. TIPE STORAGE Berdasarkan hilang atau tidaknya berkas data atau berkas program di dalam storage, yakni : • Volatile Storage – Berkas data atau program akan hilang bila listrik dipadamkan. • Non Volatile Storage – Berkas data atau program tidak akan hilang sekalipun listrik dipadamkan.
  • 7. PRIMARY MEMORY Primary Memory komputer terdiri atas 2 bagian : • RAM (Random Access Memory) • ROM (Read Only Memory)
  • 8. Random Access Memory • Bagian dari Main Memory yang dapat diisi dengan data atau program dari disc atau sumber lain, • Dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja di dalam memori. • RAM bersifat volatile.
  • 9. Read Only Memory • Memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM dengan program maupun data, dikerjakan oleh pabrik. • ROM biasanya sudah ditulisi program maupun data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus. • Misalnya diisi dengan interpreter (penerjemah) bahasa BASIC. • ROM tidak termasuk sebagai memori yang dapat dipergunakan untuk program-program yang di buat. • ROM bersifat non volatile
  • 10. • Umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware, yaitu perangkat lunak yang berhubungan dengan perangkat keras. • Contoh ROM semacam ini adalah ROM BIOS. ROM BIOS berisi program dasar sistem komputer yang berfungsi untuk mengatur dan menyiapkan semua peralatan atau komponen yang ada atau yang terpasang pada komputer saat komputer ‘dinyalakan/dihidupkan’
  • 11. Tipe Lain dari ROM Chip • PROM (Programmable Read Only Memory) – Jenis dari memori yang hanya dapat diprogram. PROM dapat diprogram oleh user. Data yang diprogram akan disimpan secara permanen. – PROM memang tergolong memori non- volatile, artinya program yang tersimpan di dalamnya tidak akan hilang walaupun komputer dimatikan (tidak mendapatkan daya listrik).
  • 12. – Program yang tersimpan di dalamnya bersifat permanen. Biasanya digunakan untuk menyimpan program bahasa mesin yang sudah menjadi bagian hardware (perangkat keras) komputer. – Contohnya adalah program yang men-start komputer ketika komputer baru dinyalakan (di-on-kan). – Program yang ada di dalam PROM diisi oleh pabrik pembuatnya. Pengisian program ke dalam PROM menggunakan alat khusus bernama PROM burner, atau PROM Writer Program atau informasi yang telah diisikan atau direkamkan ke dalam PROM, tidak dapat dihapus lagi.
  • 13. Tipe Lain dari ROM Chip • EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) – Jenis memori yang dapat diprogram oleh user. – EPROM adalah jenis chip memori yang dapat ditulisi program secara elektris. Program atau informasi yang tersimpan di dalam EPROM dapat dihapus bila terkena sinar ultraviolet dan dapat ditulisi kembali
  • 14. • Alat yang dapat digunakan untuk menghapus isi chip EPROM adalah UV PROM eraser. Alat ini akan menyinarkan sinar ultraviolet ke memori tempat data disimpan dalam chip EPROM (disinarkan tepat pada lubang kuarsa bening). • Dengan demikian, chip EPROM dapat digunakan kembali dan dapat diisikan informasi/program baru ke dalamnya. • Informasi lain menyebutkan bahwa alat yang dapat digunakan untuk menghapus isi EPROM adalah EPROM Rewriter
  • 15. Tipe Lain dari ROM Chip • EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) – Memori yang dapat diprogram oleh user. EEPROM dapat dihapus dan diprogram ulang secara elektrik tanpa memindahkan chip dari circuit board. – EEPROM memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan EPROM. EEPROM dapat dihapus secara elektris menggunakan sinar ultraviolet, sehingga proses penghapusannya lebih cepat dibandingkan EPROM
  • 16. • Penghapusan juga dapat dilakukan secara elektrik dari papan circuit dengan menggunakan perangkat lunak EEPROM Programmer
  • 17. • EEPROM adalah komponen yang banyak digunakan dalam komputer dan peralatan elektronik lain untuk menyimpan konfigurasi data pada peralatan elektronik tersebut. Kapasitas atau daya tampung simpan datanya sangat terbatas. • Pada sistem hardware komputer, chip EEPROM umumnya digunakan untuk menyimpan data konfigurasi BIOS dan pengaturan (setting) sistem yang berhubungan dengannya
  • 18. Secondary Memory • Memori dari CPU sangat terbatas sekali dan hanya dapat menyimpan informasi untuk sementara waktu. Oleh sebab itu alat penyimpanan data yang permanen sangat diperlukan. Informasi yang disimpan pada alat tersebut dapat diambil dan ditransfer pada CPU saat diperlukan. • Alat tersebut dinamakan Secondary Memory (Auxiliary Memory) atau Backing Storage.
  • 19. Jenis Secondary Storage • Serial / Sequential Access Storage Device (SASD) – Contoh : Magnetic tape, punched card, punched paper tape • Direct Access Storage Device (DASD) – Contoh : Magnetic disk, floppy disk, mass storage
  • 20. Pemilihan Media Storage Beberapa pertimbangan di dalam memilih alat penyimpanan, yakni : • Cara penyusunan data • Kapasitas penyimpanan • Waktu akses • Kecepatan transfer data • Harga • Persyaratan pemeliharaan • Standarisasi SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 20
  • 21. Jenis Media Storage • Penyimpanan mekanis : Punch Card, Paper Tape • Magnetic Tape • Magnetic Disk • Optical Disk 21
  • 22. Magnetic Tape • Merupakan model pertama dari secondary memory. • Merupakan media rekaman yang terbuat dari pita tape tipis yang dilapisi partikel besi oksida / chrom oxide atau partikel lain yang bersifat magnetis. • Data disimpan dalam frame yang membentang sepanjang lebar tape. Frame-frame dikelompokkan dalam blok atau record yang dipisahkan dengan gap. • Perekaman pada tape dilakukan dengan mengalirkan sinyal listrik melalui head, menghasilkan jejak magnetik pada tape. • Informasi pada tape dapat dihapus dan diisi kembali.
  • 23. Magnetic Tape • Terdiri dari 7 track untuk tape dengan kode SBCD atau 9 track untuk kode EBCDIC. • Lebar pita 0,5 inch dan tebal 0,15 inch. • Panjang pita dapat berupa 300, 600, 1200, 2400 feet setiap reel. • Kapasitas dinyatakan dalam bit per inch, yang diukur pada tiap track. • Macam-macamnya : reel to reel tape, cassette tape, microcassette tape • Jumlah data yang ditampung tergantung pada model tape yang digunakan. SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 27
  • 24. Magnetic Tape • Untuk tape yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23 juta karakter. • Penyimpanan data pada tape adalah dengan cara sequential. SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 28
  • 25. Parity dan Error Control pada Magnetic Tape • Salah satu teknik untuk memeriksa kesalahan pada magnetic tape adalah dengan parity check. • Jenis Parity Check adalah – ODD PARITY (Parity Ganjil) • Jika jumlah 1 bitnya sudah ganjil, maka parity bit yang terletak pada track ke 9 adalah 0 bit, • Tetapi jika jumlah 1 bitnya masih genap maka parity bitnya adalah 1 bit. – EVEN PARITY ( Parity Genap) • Jika jumlah 1 bitnya sudah genap, maka parity bit yang terletak pada track ke 9 adalah 0 bit, • Tetapi jika jumlah 1 bitnya masih ganjil maka parity bitnya adalah 1 bit.
  • 26. Contoh Track 1 : 0 0 0 0 0 0 2 : 1 1 1 1 1 1 3 : 1 1 1 1 1 1 4 : 0 1 0 1 0 1 5 : 1 1 0 1 1 0 6 : 1 1 1 1 0 0 7 : 0 1 1 1 1 0 8 : 0 0 1 1 1 1
  • 27. Bagaimana isi dari track ke 9, jika untuk merekam data digunakan odd parity dan even parity ???? Jawab : ODD PARITY Track 9 : 1 1 0 0 0 1 EVEN PARITY Track 9 : 0 0 1 1 1 0
  • 28. Density pada Magnetic Tape • Salah satu karakteristik yang penting dari tape adalah Density (kepadatan) dimana data disimpan. • Density adalah fungsi dari media tape dan drive yang digunakan untuk merekam data ke media tape. • Satuan yang digunakan density adalah bytes per inch (bpi). • Umumnya density dari tape adalah 1600 bpi dan 6250 bpi. • BPI (Bytes Per Inch) ekivalen dengan Characters Per Inch. SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 36
  • 29. System Block pada Magnetic Tape • Data yang dibaca dari atau ditulis ke tape dalam suatu group karakter disebut Block. • Suatu Block adalah jumlah terkecil dari data yang dapat ditransfer antara secondary memory dan primary memory pada saat akses. Sebuah block dapat terdiri dari satu atau lebih record. Sebuah block dapat merupakan Physical Record. • Diantara 2 block terdapat 2 ruang yang disebut sebagai Gap (Interblock gap). Bagian dari tape yang menunjukkan data block dan interblock gap. SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 37
  • 30. System Block pada Magnetic Tape • Panjang masing-masing gap adalah 0,6 inch. Ukuran block dapat mempengaruhi jumlah data / record yang dapat disimpan dalam tape. SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 38
  • 31. Menghitung Kapasitas Penyimpanan & waktu akses pada Tape Misal : Kita akan membandingkan berapa banyak record yang disimpan dalam tape bila : 1 block berisi 1 record 1 record = 100 karakter dengan 1 block berisi 20 record 1 record = 100 karakter Panjang tape yang digunakan adalah 2400 feet, density 6250 bpi dan panjang gap 0.6 inch.
  • 33. Menghitung waktu akses Misal Kecepatan akses tape untuk membaca/menulis adalah 200 inch/sec. Waktu yang dibutuhkan untuk berhenti dan mulai lagi pada waktu terdapat gap adalah 0.04 second. Hitung waktu akses yang dibutuhkan tape tersebut, dengan menggunakan data pada contoh sebelumnya.
  • 34. Jawabannya…. 1 Block 1 Record: 46753 block x 0,016 inch/block --------------------------------------------- = 3,74024 second 200 inch / second 3,74024 second + (46753 block x 0,004 second/gap) = 190,75 second – Waktu akses yang dibutuhkan tape adalah 190,75 second 1 Block 20 Record: 31304 block x 0,32 inch/block --------------------------------------------- = 50,0864 second 200 inch / second 50,0864 second + (31304 block x 0,004 second/gap) = 175,3 second – Waktu akses yang dibutuhkan tape adalah 175,3 second
  • 35. Keuntungan Magnetic Tape • Panjang record tidak terbatas • Density data tinggi • Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah • Kecepatan transfer data tinggi • Sangat efisien bila kebanyakan / semua record dari sebuah file tape memerlukan pemrosesan seluruhnya (bersifat serial / sequential) SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 43
  • 36. Keterbatasan Magnetic Tape • Akses langsung terhadap record lambat • Masalah lingkungan • Memerlukan penafsiran terhadap mesin • Proses harus sequential (bersifat SASD) SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 44
  • 37. Magnetic Disk • Merupakan media penyimpanan sekunder yang terdiri dari satu atau lebih piringan, terbuat dari metal yang dilapisi iron-oxide. • Contoh : satu piringan yakni floppy disk, banyak piringan yakni harddisk • Ukuran fisik yakni lingkaran dengan diameter 14 inch, 3,5 inch, 5,25 inch, dan 8 inch, dengan ketebalan rata-rata 0,03 inch. • Perekaman data direpresentasikan dengan kedudukan elemen magnetiknya. SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 45
  • 38. Magnetic Disk • Data disimpan dalam jalur yang disebut track. Sector Track SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 46
  • 39. Magnetic Disk SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 47
  • 40. Karakteristik Fisik pada Magnetic Disk • Disk Pack adalah jenis alat penyimpanan pada magnetic disk, yang terdiri dari beberapa tumpukan piringan aluminium. • Dalam sebuah pack / tumpukan umumnya terdiri dari 11 piringan. Setiap piringan diameternya 14 inch (8 inch pada mini disk) dan menyerupai piringan hitam. • Permukaannya dilapisi dengan metal-oxide film yang mengandung magnetisasi seperti pada magnetic tape. SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 48
  • 41. Karakteristik Fisik pada Magnetic Disk • Banyak track pada piringan menunjukkan karakteristik penyimpanan pada lapisan permukaan, kapasitas disk drive dan mekanisme akses. • Disk mempunyai 200 – 800 track per permukaan (banyaknya track pada piringan adalah tetap). Pada disk pack yang terdiri dari 11 piringan mempunyai 20 permukaan untuk menyimpan data. SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 49
  • 42. Karakteristik Fisik pada Magnetic Disk • Kedua sisi dari setiap piringan digunakan untuk menyimpan data, kecuali pada permukaan yang paling atas dan paling bawah tidak digunakan untuk menyimpan data, karena pada bagian tersebut lebih mudah terkena kotoran / debu dari pada permukaan yang di dalam. Juga arm pada permukaan luar hanya dapat mengakses separuh data. • Untuk mengakses, disk pack disusun pada disk drive yang di dalamnya mempunyai sebuah controller, access arm, read / write head, dan mekanisme untuk rotasi pack. SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 50
  • 43. Karakteristik Fisik pada Magnetic Disk • Susunan piringan pada disk pack berputar terus- menerus dengan kecepatan perputarannya 3600 per menit . Tidak seperti pada tape, perputaran disk tidak berhenti di antara piringan-piringan pada device. • Kerugiannya bila terjadi situasi dimana read / write head berbenturan dengan permukaan penyimpanan record pada disk, hal ini disebut sebagai Head Crash. SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 52
  • 44. Magnetic Disk • Silinder merupakan kumpulan semua track (lingkaran konsentris) di kumpulan posisi yang sama di setiap permukaan disk pada hard disk. • Head merupakan device dalam magnetic disk atau tape drive yang mampu untuk membaca dan menulis data ke disk / tape. SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 53
  • 45. Representasi Data dan Pengalamatan • Data pada disk juga di block seperti data pada magnetic disk. • Pemanggilan sebuah block adalah banyaknya data yang diakses pada sebuah storage device. • Data dari disk dipindahkan ke sebuah buffer pada main storage computer untuk diakses oleh sebuah program. • Kemampuan mengakses secara direct pada disk menunjukkan bahwa record tidak selalu diakses secara sequential. SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 54
  • 46. Teknik Dasar Pengalamatan • Metode Silinder – Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor permukaan dan nomor record. Semua track dari disk pack membentuk suatu silinder. Jadi bila suatu disk pack dengan 200 track per permukaan, maka mempunyai 200 silinder. – Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record menunjukkan permukaan silinder record yang disimpan. Jika ada 11 piringan, maka nomor permukaannya dari 0 – 19. Pengalamatan dari nomor record menunjukkan dimana record terletak pada track yang ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor permukaan. SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 55
  • 47. Teknik Dasar Pengalamatan • Metode Sektor – Setiap track dari pack di bagi ke dalam sektor-sektor. Setiap sektor adalah storage area untuk banyaknya karakter yang tetap. Pengalamatan recordnya berdasarkan nomor sektor, nomor track, dan nomor permukaan. Nomor sektor yang diberikan oleh disk controller menunjukkan track mana yang akan diakses dan pengalamatan record terletak pada track yang mana. SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 56
  • 48. Magnetic Disk • Keuntungan – Akses terhadap suatu record dapat dilakukan secara sequential maupun direct. – Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses suatu record lebih cepat. – Response Time cepat. • Kerugian – Harga lebih mahal. SISTEM BERKAS Media Penyimpanan 57
  • 49. 2. Pengaksesan Disk Waktu Akses adalah waktu yang diperlukan oleh kepala baca untuk menulis atau membaca isi sektor Terdiri dari 4 komponen waktu : • Waktu cari, waktu untuk mencapai lintas atau silinder yang dikehendaki. • Waktu mantap, waktu untuk hulu tulis baca menjadi mantap di lintas atau silinder. • Waktu latensi, waktu untuk mencapai hulu tulis baca • Waktu salur, waktu untuk menulis atau membaca isi sektor • Serta gabungan waktu yaitu waktu inkuiri dan waktu pemutakhiran atau pergantian.
  • 50. - Rumus untuk menghitung waktu cari ( t(n) ) = t(n) = b.n + s ket : t(n) = waktu cari b = waktu yang diperlukan untuk melewati satu lintas . n = Banyaknya lintas atau silinder yang akan dilewati s = Waktu mantap hulu tulis baca - Rumus untuk menghitung rerata waktu cari : T(rer) = w – 1 . [ s+ b (w + 1) ] W 3 Ket : w = Banyaknya lintas pada disk atau disket
  • 51. Rumus untuk menghitung rerata waktu latensi : = r - r 2 2m ket : r = waktu rotasi m = Banyaknya sektor perlintas • Di dalam waktu salur kita kenal terdapat 2 waktu yaitu waktu baca ( r/m) dan waktu tulis (r). Rerata waktu inkuiri (baca) = r (m +1) 2m Rerata waktu pemutakhiran (tulis) = r (3m + 1) 2m
  • 52. Sebuah jam dinding berdentang 1 kali pada jam 1, 2 kali pada jam 2, dan seterusnya hingga berdentang 12 kali pada jam 12. Pada jam 3, jam dinding tersebut berdentang selama 3 detik. • Berapa detik yang diperlukan jam dinding tersebut untuk berdentang pada jam 6?