SlideShare a Scribd company logo
1 of 106
Download to read offline
Start And Improve Your
Business
Mulai Dan Tingkatkan Bisnis Anda
PANDUAN UNTUK PELATIH
SIYB Indonesia
Versi April 2009
Halaman i
Hak Cipta Kantor © Kantor Perburuhan Internasional 2003
Diterbitkan untuk pertama kalinya di tahun 2003 (Revisi September 2005)
Revisi kedua tahun 2008
Publikasi Kantor Perburuhan Internasional dilindungi oleh Protokol 2 dari Konvensi Hak Cipta
Dunia (Universal Copyright Converntion). Walaupun begitu, kutipan singkat yang diambil dari
publikasi tersebut dapat diperbanyak tanpa otorisasi dengan syarat agar menyebutkan
sumbernya. Untuk mendapatkan hak perbanyakan dan penerjemahan, surat lamaran harus
dialamatkan kepada Publication Bureau (Rights and Permissions), International Labour Office,
CH-1211 Geneva 22, Switzerland. Kantor Perburuhan Internasional akan menyambut baik
lamaran tersebut.
ISBN 92-2-814311-8
Jakarta, Kantor Perburuhan Internasional, 2003
Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa-Bangsa, pencantuman informasi dalam publikasi-
publikasi ILO beserta sajian bahan tulisan yang terdapat di dalamnya sama sekali tidak
mencerminkan opini apapun dari Kantor Perburuhan Internasional (International Labour Office)
mengenai informasi yang berkenaan dengan status hukum suatu negara, daerah atau wilayah
atau kekuasaan negara tersebut, atau status hukum pihak-pihak yang berwenang dari negara
tersebut, atau yang berkenaan dengan penentuan batas-batas negara tersebut.
Dalam publikasi-publikasi ILO tersebut, setiap opini yang berupa artikel, kajian dan bentuk
kontribusi tertulis lainnya, yang telah diakui dan ditandatangani oleh masing-masing penulisnya,
sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing penulis tersebut. Pemuatan atau publikasi
opini tersebut tidak kemudian dapat ditafsirkan bahwa Kantor Perburuhan Internasional
menyetujui atau menyarankan opini tersebut.
Penyebutan nama perusahaan, produk dan proses yang bersifat komersil juga tidak berarti
bahwa Kantor Perburuhan Internasional mengiklankan atau mendukung perusahaan, produk
atau proses tersebut. Sebaliknya, tidak disebutnya suatu perusahaan, produk atau proses
tertentu yang bersifat komersil juga tidak dapat dianggap sebagai tanda tidak adanya dukungan
atau persetujuan dari Kantor Perburuhan Internasional.
Publikasi-publikasi ILO dapat diperoleh melalui penyalur-penyalur buku utama atau melalui
kantor-kantor perwakilan ILO di berbagai negara atau langsung melalui Kantor Pusat ILO dengan
alamat ILO Publication, International Labour Office, CH-1211 Geneva 22, Switzerland atau
melalui Kantor ILO di Jakarta dengan alamat Gedung PBB, Lantai 5, Jl. M. H. Thamrin 14,
Jakarta 10340. Katalog atau daftar publikasi terbaru dapat diminta secara cuma--cuma pada
alamat tersebut, atau melalui e-mail : pubvente@ilo.org ; jakarta@ilo.org.
Kunjungi website kami: www.ilo.org/publns; www.un.or.id
Dicetak di Jakarta, Indonesia 2008
Halaman ii
DAFTAR ISI
LATAR BELAKANG PROGRAM START & IMPROVE YOUR BUSINESS .................................1
Sejarah Program Start & Improve Your Business................................................................1
Untuk Siapa Panduan Pelatih Ini?.........................................................................................1
Mengapa SIYB di Indonesia?................................................................................................1
Mempromosikan Pendidikan Kewirausahaan.......................................................................2
SIKLUS PELATIHAN SIYB................................................................................................................3
TAHAP 1. MEMASARKAN PROGRAM SYB ...................................................................................4
Apakah yang dimaksud dengan Pemasaran?......................................................................4
Mengapa Pemasaran penting? .............................................................................................4
Menyesuaikan Produk Pelatihan SIYB (Product)................................................................4
Memutuskan bentuk distribusi dan tempat untuk pelatihan SIYB (Place)...........................7
Mempromosikan Program SIYB ke pelanggan Anda (Promotion)......................................7
Memasang harga yang tepat untuk pelatihan SIYB (Price)................................................8
Bagaimana mempromosikan pelatihan SIYB kepada sponsor ? ......................................10
TAHAP 2. SELEKSI PESERTA PELATIHAN SIYB .......................................................................12
Apa yang dimaksud dengan seleksi ?.................................................................................12
Mengapa seleksi menjadi penting?.....................................................................................12
Kriteria seleksi SIYB.............................................................................................................12
Merekrut kandidat yang tertarik dan meminta mereka mengisi formulir pendaftaran.......13
TAHAP 3. ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN SIYB................................................................15
Apa yang disebut Analisis Kebutuhan Pelatihan?..............................................................15
Mengapa Analisis Kebutuhan Pelatihan penting?..............................................................15
Metode Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB.......................................................................15
Perangkat Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB ..................................................................16
TAHAP 4. PERSIAPAN DAN RANCANGAN..................................................................................17
1. Menyiapkan dan mengorganisir program pelatihan SIYB..............................................17
2. Merancang Program Pelatihan SIYB..............................................................................21
TAHAP 5. IMPLEMENTASI PELATIHAN SIYB..............................................................................35
1. Sesi pembukaan ..............................................................................................................35
2. Menyamakan harapan.....................................................................................................37
3. Penjelasan tujuan dan jadwal..........................................................................................37
4. Menyampaikan Sesi-Sesi SIYB.......................................................................................37
5. Evaluasi Harian dan Evaluasi Akhir Seminar.................................................................39
Halaman iii
TAHAP 6. TINDAK LANJUT SIYB .................................................................................................41
Apa yang dimaksud dengan tindak lanjut ?........................................................................41
Mengapa tindak-lanjut penting ? .........................................................................................41
Tindak lanjut dalam program SIYB......................................................................................41
Masalah-masalah yang biasanya dialami oleh pemilik usaha kecil...................................55
Langkah-langkah pemecahan masalah..............................................................................56
TAHAP 7. MEMONITOR & MENGEVALUASI KEGIATAN SIYB..................................................57
Apa yang dimaksud dengan Memonitor dan Mengevaluasi?............................................57
Mengapa memonitor dan mengevaluasi penting ? ............................................................57
Tinjauan sistem Monitor dan Evaluasi SIYB.......................................................................58
Perangkat Monitor dan Evaluasi SIYB untuk pelatih SIYB ................................................59
LAMPIRAN
Form Monitoring & Evaluasi
Rencana Sesi SYB
Halaman 1
Latar Belakang Program
Start & Improve Your Business
Sejarah Program Start & Improve Your Business
Program Start & Improve Your Business (SIYB) adalah program pelatihan kewirausahaan
yang disusun oleh International Labour Organization (ILO), bertujuan secara luas membantu
peserta pelatihan untuk memulai dan membangun usaha kecil yang menguntungkan. Program
ini bermula dari Start Your Business (SYB) atau Memulai Bisnis Anda, pertama kali
dikembangkan oleh sebuah proyek kerja sama teknis ILO di Fiji di awal tahun 1990an. Sejak
saat itu, proyek-proyek kerja sama teknis ILO yang lain di seluruh dunia mengadopsi program
pelatihan SYB untuk melengkapi program Pelatihan Improve Your Business (IYB) atau
Tingkatkan Usaha Anda, yang dikembangkan dari paket pelatihan bernama Look After Your
Firm (Jaga Perusahaan Anda) oleh Federasi Pengusaha Swedia pada tahun 1970an. Paket IYB
bertujuan membantu pengusaha mengembangkan manajemen bisnis dasar mereka. Saat ini
lebih dari 80 negara di Afrika, Eropa dan Amerika Selatan telah menggunakan program SYB
bersama dengan paket IYB yang kemudian dipasarkan dengan nama Start and Improve Your
Business.
Di Indonesia, program SIYB diperkenalkan di tahun 2002 untuk melengkapi program Know About
Business, suatu program pendidikan kewirausahaan yang diperkenalkan ILO untuk sekolah-
sekolah dan di lembaga-lembaga pendidikan tingkat lanjut. Saat ini, program SIYB juga telah
digunakan oleh LSM-LSM dan lembaga-lembaga swasta lainnya sebagai alat pelatihan untuk
membantu calon pengusaha mempersiapkan rencana usaha dan mempersiapkan diri mereka
untuk memulai bisnisnya.
Untuk Siapa Panduan Pelatih Ini?
Buku Panduan Pelatih SIYB bertujuan untuk digunakan oleh para pelatih yang telah sukses
berpartisipasi dalam lokakarya Training of Trainers ILO - SIYB. Buku panduan ini dirancang untuk
membantu para pelatih SIYB dalam menyiapkan, menyampaikan dan memonitor kegiatan-kegiatan
SIYB dalam suatu siklus pelatihan yang akan dibahas setiap langkah secara terperinci. Didalam buku
ini juga akan terdapat informasi praktis mengenai bagaimana cara mengimplementasikan program SIYB
untuk pengusaha dan calon pengusaha.
Mengapa SIYB di Indonesia?
Kaum muda di Indonesia seperti halnya kaum muda di seluruh dunia, menghadapi tantangan-
tantangan sosial dan ekonomi. Tantangan utama antara lain mencakup pengangguran dan
pengangguran terselubung. Sejak tahun 1980-an, angka pengangguran kaum muda telah
mengalami peningkatan mencapai +25% di daerah perkotaan dan +15% di daerah pedesaan.
Selama sepuluh tahun terakhir, angka pengangguran ini terus meningkat dan peningkatan
terbesar berasal dari kaum perempuan dan lulusan perguruan tinggi (universitas).
Jumlah pengangguran tersembunyi atau pekerja yang kurang terampil angkanya juga tinggi,
terutama di kalangan kaum muda yang terbatas pendidikannya. Umumnya, kaum muda yang
memiliki latar belakang pendidikan terbatas ini bekerja di bisnis keluarga yang terdiri dari + 60% dari
pengangguran terselubung di Indonesia. Pengangguran terselubung di kalangan kaum muda dan
penduduk Indonesia pada umumnya akan membatasi kemampuan industri negara ini untuk
memperoleh manfaat dari inovasi dan keterampilan yang melekat pada angkatan kerja yang hilang .
Halaman 2
Penciptaan lapangan kerja melalui upaya penciptaan wirausaha atau entrepreneneurs merupakan
strategi kunci dalam menyelesaikan masalah pengangguran dan pengangguran terselubung yang
tengah dihadapi oleh negara Indonesia. Penciptaan lapangan kerja akan memberikan kontribusi
yang besar terhadap perkembangan sosial ekonomi, pemberantasan kemiskinan dan pemecahan
masalah-masalah sosial, eksklusivitas, keputusasaan dan frustasi.
Mempromosikan Pendidikan Kewirausahaan
Seperti negara lainnya, Indonesia menyadari pentingnya pendidikan kewirausahaan untuk
membangun sikap dan keterampilan berwirausaha bagi kalangan anak muda. Program SIYB
telah diperkenalkan di sekolah-sekolah di Indonesia mengenai keterampilan dasar memulai
bisnis. Tujuan utama program SIYB di sekolah-sekolah adalah untuk:
• Mengembangkan keterampilan dan sikap kewirausahaan melalui simulasi bisnis atau dengan
menjalankan bisnis mereka sendiri.
• Mengunjungi bisnis-bisnis yang sukses untuk memungkinkan mereka belajar menghargai
dinamika, tantangan berbisnis dan nilai-nilai wirausaha sebagai sebuah pilihan karir bagi
mereka.
• Menyediakan informasi mengenai wirausaha sebagai sebuah pilihan karir bagi kaum muda
setelah lulus sekolah.
• Berinteraksi dengan model/contoh pengusaha muda yang sukses.
Selain itu, juga mendorong sekolah-sekolah mengembangkan jaringan dengan lembaga-lembaga
keuangan untuk memungkinkan para lulusan yang telah mengikuti pelatihan dapat mengakses
sumber keuangan, berjejaring dengan LSM-LSM lain dan mendorong kompetisi.
Program SIYB telah diadaptasi di Indonesia tidak hanya digunakan di Sekolah Menengah Atas
dan Sekolah Menengah Kejuruan, tetapi juga di LSM-LSM, organisasi-organisasi berbasis
masyarakat dan lembaga-lembaga lain yang memiliki misi pendidikan serta misi untuk membantu
pengembangan usaha di Indonesia. Program ini menjadi sumber yang sangat bernilai bagi
fasilitator/guru yang ingin memperkenalkan pendidikan kewirausahaan .
Peserta dapat menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari untuk mengembangkan ide
bisnisnya. Segera setelah latihan tersebut selesai, pembelajaran yang telah mereka terima
digunakan untuk mengisi buku Rencana Usaha dalam mempersiapkan, memulai atau
meningkatkan usaha mereka.
Halaman 3
Siklus Pelatihan SIYB
Kesuksesan kegiatan pelatihan SIYB akan tergantung dari seberapa baiknya Anda
mengorganisir dan menyiapkan pelatihan tersebut, seberapa baiknya menyeleksi peserta,
menyampaikan pelatihan dan memberikan layanan tindak lanjut kepada para peserta pelatihan.
Persiapan yang baik akan membuat pelatihan Anda lebih mudah dan lebih menyenangkan serta
akan mendapatkan hasil yang bagus dan pesertapun senang mengikuti pelatihan.
Pelatihan disiapkan, diorganisir dan diselenggarakan dalam suatu siklus pelatihan. Siklus
pelatihan mendeskripsikan proses atau tahapan yang harus diikuti pelatih ketika merancang dan
mengimplementasikan intervensi pelatihan SIYB kepada calon pengusaha. Disebut sebagai
siklus karena idealnya pada hasil akhir dari suatu intervensi pelatihan akan dikembalikan ke
tahap perencanaan untuk pelatihan yang berikutnya. Umpan balik ini memungkinkan proses
perbaikan secara terus menerus, sehingga kualitas program SIYB akan semakin meningkat dari
waktu ke waktu.
Buku Panduan pelatih ini akan menjabarkan setiap elemen siklus pelatihan dalam hal; mengapa
setiap tahap siklus itu penting dan bagaimana menanganinya? Langkah-langkah dalam siklus
pelatihan SIYB diilustrasikan dibawah ini.
Siklus Pelatihan SIYB
Pada bab-bab selanjutnya, Anda akan mempelajari setiap tahap Siklus Pelatihan SIYB.
Pemasaran1111
Seleksi2222
Analisa Kebutuhan
Pelatihan
3333Tindak Lanjut6666
4444 Persiapan & Rancangan
Pelanggan
Monitoring &
Evaluasi
7777
Implementasi
Halaman 4
Tahap 1. Memasarkan Program SYB
Langkah pertama dalam Siklus Pelatihan adalah memasarkan Program SIYB kepada
pelanggan Anda.
Apakah yang dimaksud dengan Pemasaran?
Pemasaran adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk berhubungan dengan para pelanggan
Anda di pasar dan mensuplai mereka dengan barang atau jasa yang mereka butuhkan dan
mereka inginkan. Program SIYB mempromosikan pendekatan yang terpusat pada klien dalam
pemberian layanan pelatihan. Sebagai seorang pelatih SIYB, Anda harus selalu memusatkan
perhatian pada kebutuhan kelompok sasaran Anda.
Mengapa Pemasaran penting?
Pemasaran penting untuk berbagai macam alasan, apabila dilakukan secara sistematis maka
kegiatan pemasaran akan membantu Anda untuk:
• Mengidentifikasi peluang pasar yang sesuai dengan kebutuhan, misi, mandat dan tujuan
organisasi Anda
• Memilih segmen pasar (pelanggan) yang akan menerima manfaat terbesar dari produk dan
jasa Anda sehingga Anda akan memiliki permintaan yang tinggi
• Menggunakan sumber daya secara tepat dan optimal dalam upaya pemasaran, agar dapat
menjaring pelanggan Anda
• Dokumentasikan dan buktikan kesuksesan Pemasaran Anda dan gunakan informasi tersebut
untuk membuat Rencana Pemasaran yang lebih efektif dimasa yang akan datang
Agar dapat menata upaya pemasaran Anda, kelompokkan upaya-upaya tersebut kedalam 4P
dari pemasaran (Bauran Pemasaran atau Marketing mix) , yaitu product (produk), place (tempat),
promotion (promosi) dan price (harga). Masing-masing kategori P tersebut perlu dianalisa
secara terpisah:
1. Product: Sesuaikan produk SIYB dengan kebutuhan dan keinginan kelompok sasaran Anda.
2. Place: Putuskan mode/bentuk distribusi dan tempat pelatihan.
3. Promotion: Putuskan cara memberitahu pelanggan mengenai produk pelatihan SIYB dan
tariklah mereka untuk membelinya.
4. Price: Pasang harga yang tepat untuk pelatihan SIYB.
Menyesuaikan Produk Pelatihan SIYB (Product)
Pelatihan SIYB merupakan sebuah produk seperti halnya produk-produk lain yang dijual secara
komersil. Calon pelanggan akan membeli produk tersebut apabila sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan mereka. Sebagai seorang pelatih SIYB, terdapat sejumlah kegiatan yang harus
Anda lakukan untuk memahami kebutuhan dan keinginan suatu kelompok sasaran. Satu unsur
penting untuk memahami kebutuhan kelompok sasaran tersebut adalah dengan mengidentifikasi
kelompok sasaran yang akan Anda tuju.
Halaman 5
Kelompok Sasaran SIYB
Pelatihan SIYB harus relevan bagi mereka yang ingin memulai dan meningkatkan bisnis mereka.
Meskipun demikian, agar pelatihan bisa efektif, sebaiknya anda bekerja dengan para peserta
yang memiliki sifat-sifat yang homogen. Menentukan kelompok sasaran dan karakteristik-
karakteristik mereka dengan jelas merupakan hal yang penting, mereka adalah konsumen Anda.
Beberapa kategori yang dapat dipertimbangkan dalam memilih sebuah kelompok sasaran adalah
berdasarkan jender, jenis bisnis, jenis organisasi, kelompok usia, ukuran/besarnya bisnis, dan
lamanya mereka dalam berbisnis serta lokasi kelompok sasaran. Berikut ini beberapa kategori
yang dimaksud:
• Jender — anda perlu berpikir dan hati-hati mengenai keseimbangan jender dalam lokakarya
Anda dan berusahalah memperoleh jumlah laki-laki dan perempuan yang sama untuk
berpartisipasi
• Jenis Bisnis — Peserta bisa dikelompokan berdasarkan pedagang eceran, pedagang borongan,
manufaktur, penyedia jasa akan lebih baik berada di kelompok-kelompok yang terpisah.
• Jenis organisasi — Anggota serikat peminjaman, koperasi, asosiasi pemilik tanah, kelompok -
kelompok perempuan dan asosiasi kemajuan. Sebuah program SYB akan memungkinkan
mereka memperluas kegiatan mereka untuk memberikan manfaat bagi anggota-anggotanya.
• Besar bisnis — Sendiri, 2-5 pekerja, 6-10 pekerja.
• Lamanya waktu berbisnis — 1-2 tahun, 3-5 tahun, 6 tahun atau lebih.
• Kelompok usia — dibawah 26, 26-35, 36-45, lebih dari 46.
• Dikaitkan dengan pelatihan teknis —terdapat kemungkinan untuk mengkoordinir lokakarya
MBA dengan beberapa lokakarya teknis yang terdapat di bidang tersebut seperti mekanik atau
pengolahan makanan.
Berdasarkan pengelompokan kategori diatas, buat analisa kebutuhan pelatihan pelanggan dan
adaptasikan pelatihan Anda agar sesuai dengan kebutuhan tersebut. Tiga cara untuk
mengadaptasi program SIYB adalah:
1. Mengadaptasi materi-materi pelatihan
2. Melengkapi sesi-sesi pelatihan
3. Menggunakan jadwal intervensi pelatihan secara luwes/fleksibel
1. Adaptasi materi pelatihan
Materi-materi SYB dan IYB didasarkan pada suatu kajian kebutuhan yang menyeluruh
terhadap kelompok sasaran. Meskipun demikian, kebutuhan pelatihan tersebut tidak
bersifat statis, mungkin materi-materi tersebut perlu diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan khusus dari kelompok sasaran. Adaptasi-adaptasi tersebut disambut baik dan
harus dibagi dengan pelatih-pelatih yang lain dan ILO agar program tersebut tetap inovatif.
Adaptasi materi-materi pelatihan biasanya merupakan sebuah kegiatan yang mahal dan
membutuhkan pertimbangan, Anda harus hati-hati sebelum melakukan dan pastikan bahwa
kualitas program dapat dipertahankan. Sebagai seorang pelatih, Anda akan membutuhkan
kerja sama dan input finansial dari organisasi Anda untuk adaptasi tersebut.
Halaman 6
Sejumlah adaptasi materi-materi SYB telah dilakukan oleh kantor-kantor ILO yang berbeda di
seluruh dunia. Sebelum memulai sebuah adaptasi, silahkan berkonsultasi dengan kantor ILO
di wilayah Anda untuk mendapatkan ijin hak cipta serta untuk mencari tahu apakah adaptasi
yang sesuai dengan kebutuhan Anda sudah ada atau belum.
2. Melengkapi sesi-sesi pelatihan
Materi-materi SIYB tidak selalu harus dibuat kembali. Sebagai contoh, Buku Petunjuk SYB
dapat dengan mudah dilengkapi dengan materi-materi tambahan, mengenai topik-topik
khusus untuk kelompok calon pengusaha (sasaran) tertentu. Nara sumber tambahan dapat
diundang untuk melengkapi pelatihan. Seorang nara sumber misalnya dapat berbicara
mengenai topik-topik bisnis yang terkait seperti isu-isu perpajakan, asuransi, pendaftaran
usaha atau topik-topik untuk kelompok sasaran tertentu seperti pemasaran untuk bisnis
kerajinan.
Meskipun demikian, ketika Anda mengadaptasi atau melengkapi sebuah sesi, Anda harus
selalu mengingat tujuan dan hasil pembelajaran sesi. Jangan membuat sesi-sesi terlalu
padat dan jangan mengkompromikan manajemen waktu.
3. Menggunakan jadwal program pelatihan secara luwes/fleksibel
Program pelatihan SIYB dapat diberikan dengan sangat fleksibel. Sebagai contoh, biasanya
standar Program SYB adalah 5 hari pelatihan. Tetapi, karena struktur pelatihan SYB adalah
berdasarkan modul, Anda dapat secara mudah membagi modul dan melakukan pelatihan
pada periode waktu tertentu , misalnya akhir minggu saja, waktu sore hari selama satu
minggu, atau periode waktu yang lainnya disesuaikan dengan kebutuhan peserta pelatihan.
Anda dapat menemukan daftar modul pelatihan dan sesi-sesi yang dikelompokkan dalam
setiap modul dalam lampiran buku panduan ini. Daftar modul tersebut sesuai dengan urutan
kronologisnya, dengan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk memfasilitasi topik yang
diberikan. Anda juga akan menemukan standard jadwal GYB, SYB dan IYB seminar dalam
Lampiran tersebut. Gunakanlah jadwal dan daftar modoul sebagai sumber referensi ketika
menentukan jadwal pelatihan.
Ketika Anda menggunakan daftar tersebut untuk membuat jadwal pelatihan, jangan merubah
urutan kronologis Modul tersebut! Urutan modul mengikuti struktur manual pelatihan. Jika
Anda memecah urutan modul Anda akan membuat bingung pelanggan Anda selama
pelatihan dan membatasi dampak pelatihan.
Cara lain yang efektif untuk menyesuiakan pelatihan SIYB adalah dengan menyesuaikan satu
atau beberapa sesi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan segmen pasar Anda.
Anda dapat melihat standar rencana sesi pelatihan GYB, SYB, dan IYB dalam Lampiran Petunjuk
Pelatih. Rencana sesi pelatihan standar adalah arahan Anda ketika merencanakan sesi
pelatihan khusus, tetapi rencana sesi tersebut dapat secara mudah dilengkapi. Anda diharapkan
untuk mengadaptasi standar rencana sesi agar sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan
pelanggan Anda.
Halaman 7
Beberapa saran untuk mengadaptasi rencana sesi standar adalah:
Memperkenalkan permainan tambahan
Melengkapi informasi dalam manual pelatihan dengan informasi mengenai kondisi nyata
yang sesuai dengan peserta pelatihan (misalnya peratutan daerah, pasar dan lainnya).
Merencanakan kunjungan singkat ke tempat bisnis
Ketika Anda mengadaptasi atau menambahkan rencana sesi, ingatlah selalu tujuan sesi, dan
keseluruhan waktu dari program pelatihan. Jangan memperberat sesi hanya karena ingin
menambahkan berbagai macam informasi. Hal ini akan terganggu Anda atau keluar dari poin
utama pembelajaran dari sesi tersebut.
Standar program pelatihan terdapat dalam panduan pelatih untuk memandu persiapan Anda.
Jadwal dan rencana sesi akan harus disesuaikan agar cocok dengan kebutuhan-kebutuhan
kelompok sasaran. Anda bebas untuk menggunakan waktu lebih banyak membahas topik-topik
yang paling lemah penguasaannya oleh kelompok sasaran. Misalnya, kelompok sasaran Anda
bisa menguasai pemasaran dengan sangat baik tetapi tidak terlalu baik dalam bekerja dengan
angka dan keuangan, Anda dapat memilih untuk menghabiskan waktu lebih banyak untuk biaya
dan rencana keuangan.
Memutuskan bentuk distribusi dan tempat untuk pelatihan SIYB (Place).
Setelah menentukan produk pelatihan, Anda harus memutuskan bagaimana pelatihan tersebut
akan diakses (“P” kedua – place and distribution/ tempat dan distribusi). Tempat dalam pelatihan
SIYB mengenai apa yang akan Anda lakukan untuk menyediakan paket pelatihan terkait dengan
jumlah peserta dan di tempat yang dipilih oleh pelanggan Anda. Bentuk dan tempat pelatihan
harus dipilih berdasarkan kebutuhan kelompok sasaran. Misalnya, beberapa klien Anda mungkin
tidak dapat datang ke kantor Anda untuk memperoleh bantuan teknis dan pelatihan. Anda juga
mungkin ingin menargetkan pengusaha dari lokasi-lokasi lain selain dari lokasi Anda.
Pilihan tempat untuk pelatihan ditentukan oleh sejumlah faktor seperti fungsi tempat pelatihan
serta kenyamanan tempat tersebut bagi para pengusaha. Beberapa kiat at untuk memilih tempat
pelatihan yang cocok akan didiskusikan di bagian memilih tempat pada sesi Persiapan dan
Rancangan.
Mempromosikan Program SIYB ke pelanggan Anda (Promotion)
“P” ketiga, Promosi terkait dengan seluruh kegiatan yang Anda lakukan untuk memberi tahu
pelanggan Anda tentang pelatihan SIYB dan membuat mereka tertarik ke pelatihan SIYB.
Terdapat sejumlah metode yang disarankan untuk mempromosikan program SIYB di Indonesia.
Gunakanlah salah satu atau beberapa metode berikut ini untuk mempromosikan lokakarya.
• Dikaitkan dengan pelatihan teknis — ada kemungkinan untuk mengkoordinir lokakarya SIYB
dengan beberapa lokakarya teknis yang terdapat di suatu bidang seperti mekanik atau
pengolahan makanan.
• Kunjungan pribadi ke bisnis-bisnis calon peserta — Sejauh ini, metode ini merupakan yang
terbaik. Anda akan dapat menilai kecocokan lokakarya Anda dengan pengusaha tersebut
setelah memahami kebutuhan-kebutuhan pelatihan mereka dengan lebih baik.
• Iklan di surat kabar — Metode ini lebih murah dibandingkan kunjungan pribadi. Meskipun
demikian, beberapa calon pengusaha mungkin berpotensi tidak melihat iklan tersebut.
Halaman 8
• Iklan di radio atau televisi —Metode ini cukup efektif tetapi mahal. Program-program dapat
dirancang untuk menjangkau sebanyak mungkin pengusaha. Hal ini dapat berupa acara talk
show, dimana para pengusaha diwawancarai dan mendiskusikan manfaat-manfaat program
tersebut. Iklan komersil dapat menginformasikan orang-orang mengenai keberadaan
program Anda dan manfaat-manfaatnya.
• Dari mulut ke mulut — Doronglah mereka yang telah memperoleh manfaat pelatihan untuk
menyebarkan informasi tersebut dalam komunitas mereka. Metode ini dapat menjadi lebih
efektif apabila Anda dapat menyediakan seperangkat selebaran.
• Membagikan selebaran — Membagikan selebaran dapat menimbulkan ketertarikan diantara
orang-orang dimana fasilitas-fasilitas lain mungkin tidak tersedia.
• Kompetisi antar pengusaha — Kompetisi untuk para pengusaha dapat diorganisir melalui
surat kabar, radio atau televisi. Hal ini dapat digunakan untuk menyeleksi dan memberikan
hadiah kepada pengusaha terbaik bulan atau tahun ini berdasarkan kategori-kategori seperti
pembukuan terbaik, display toko terbaik, pengaturan bengkel terbaik, layanan terbaik kepada
pelanggan, dll.
• Acara pertemuan untuk promosi — Undanglah calon-calon peserta ke dalam acara
pertemuan untuk menginformasikan pelatihan SIYB.
Tidak ada metode yang terbaik. Organisasi Anda perlu memilih sebuah metode yang dapat
menjangkau kelompok sasaran yang dituju dengan efektif. Agar dapat menyusun strategi
komunikasi yang efektif, organisasi Anda harus memutuskan siapa yang akan
mengkomunikasikannya, siapa yang diajak berkomunikasi, isi pesan apa yang akan disampaikan
dan jalur komunikasi apa yang akan digunakan. Manfaatkan informasi yang terkumpul
mengenai kelompok sasaran tersebut untuk menentukan jalur komunikasi yang akan digunakan
dan isi pesan yang akan disampaikan, sehingga menarik bagi kelompok sasaran yang dituju.
Kegiatan promosi Anda harus fokus menyoroti manfaat-manfaat yang akan diperoleh dari
keikutsertaan mereka dalam pelatihan Anda.
Pastikan bahwa intervensi pelatihan Anda benar-benar memberikan nilai seperti yang dijanjikan
untuk memperoleh pelanggan yang setia terhadap program SIYB dan mereka (peserta pelatihan)
akan menyebarkan ceritanya ke orang lain.
Program SIYB menyediakan contoh brosur dan materi-materi promosi lain yang dapat digunakan
untuk mempromosikan program Anda.
Memasang harga yang tepat untuk pelatihan SIYB (Price)
“P” keempat dan yang terakhir adalah mengenai biaya yang terkait dengan kegiatan yang Anda
laksanakan untuk menentukan harga pelatihan SIYB. Agar dapat menentukan harga pelatihan
SIYB, hitunglah seluruh biaya untuk menyediakan layanan tersebut, cari tahu berapa banyak
klien atau sponsor Anda yang bersedia untuk membayar dan bandingkan dengan pemberi
layanan lain yang menawarkan pelatihan serupa (kompetitor). Idealnya, peserta harus
membayar sebagian besar biaya pelatihan atau memberikan kontribusi terhadap pelatihan,
seandainya mereka tidak mampu membayar penuh. Apabila Anda menawarkan lokakarya
tersebut secara cuma-cuma, orang-orang akan menghadirinya karena lokakarya tersebut gratis
dan mungkin bukan karena mereka benar-benar tertarik dalam memulai sebuah usaha.
Pengalaman telah menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara tingkat iuran yang harus
dibayar atau kontribusi peserta terhadap tingkat komitmen pribadi mereka dalam mengikuti
pelatihan.
Halaman 9
Ingatlah selalu seberapa besar biaya yang dapat dibayarkan oleh peserta dan pastikan bahwa
mereka selalu memberikan kontribusi (membayar sesuatu). Ini akan memastikan bahwa peserta
akan berkomitmen dan kemudian mereka juga akan menuntut “nilai atas uang yang mereka
bayarkan” yang akan membuat Anda terikat untuk selalu menyampaikan pelatihan yang
berkualitas tinggi. Beberapa hal yang harus dicakup dalam menghitung harga pelatihan adalah
sebagai berikut:
• Remunerasi untuk pelatih
• Materi pelatihan SIYB
• Biaya-biaya yang terkait dengan fasilitas pelatihan (contoh: biaya penyewaan ruangan, OHP, listrik)
• Makanan (dan akomodasi) untuk peserta
• Alat tulis, contoh: pensil, pulpen, kertas plano, notes, fotokopi, dan lain sebagainya
• komunikasi, contoh: telepon, fax
• Biaya tak terencana atau cadangan untuk biaya tak terduga (contoh: untuk transportasi darurat)
• Biaya overhead yang merupakan bagian kecil dari biaya operasional dari organisasi anda. Dengan
membebankan biaya overhead, anda bertujuan untuk mendapatkan kembali sebagian dari baiya-
biaya itu melalui setiap kegiatan pelatihan.
• Biaya operasional yang mungkin ada antara lain:
- Sewa kantor
- energi
- komunikasi
- asuransi
- mempromosikan pelatihan (!)
Pastikan bahwa klien Anda dapat memenuhi setidaknya sebagian dari biaya pelatihan diatas.
Sebagai pelatih, kita perlu senantiasa mencari cara untuk mengurangi biaya pelatihan SYB.
Cari tahu berapa harga yang bersedia dibayarkan oleh klien anda (dan sponsor)
Hargai yang bersedia dibayarkan oleh klien anda untuk pelatihan SIYB tergantung pada
besarnya pendapatan dan tabungan mereka. Profil segmen pasar akan memberikan anda
informasi awal mengenai pendapatan klien anda.
Terkadang, anda akan menemui klien yang hanya mampu memenuhi sebagian kecil biaya
pelatihan, karena mereka miskin atau kurang beruntung. Tetapi kebanyakan klien anda akan
mampu untuk membayar minimal sebagian atau bahkan seluruh biaya pelatihan.
Untuk kasus yang pertama, SIYB harus diposisikan menjadi dua fokus utama dalam kegiatan
pemasaran anda. Fokus yang pertama adalah berhubungan dengan penerima manfaat
pelatihan di lapangan, sementara fokus yang kedua bertujuan untuk mendapatkan subsidi
pelatihan dari sponsor, contoh: organisasi yang mungkin bersedia untuk menutupi kekurangan
antara iuran peserta dan total biaya pelatihan.
Untuk kasus kedua, kegiatan pemasaran anda harus memiliki fokus utama untuk meyakinkan
klien bahwa hasil yang akan mereka peroleh sepadan dengan biaya pelatihan yang mereka
bayarkan. Seringkali, klien mampu tetapi tidak bersedia untuk membayar pelatihan karena
mereka tidak bisa menghargai nilai sebenarnya dari pelatihan atau mereka sudah terbiasa untuk
mendapatkan pelatihan secara gratis atau dengan biaya dengan subsidi tinggi.
Untuk meyakinkan klien-klien ini agar bersedia membayar, anda harus memberikan pelatihan
yang berkualitas (substansi) dan memasarkan produk pelatihan berkualitas tersebut dengan
cara-cara yang profesional (spin). Program SIYB menawarkan kepada anda berbagai perangkat
untuk menarik klien agar bersedia membayar pelatihan anda. Sekali lagi anda mungkin harus
Halaman 10
mencari dana tambahan dari sponsor pelatihan untuk memenuhi kekurangannya, tetapi anda
disarankan untuk meminimalkan elemen subsidi dalam perhitungan anda. Subsidi akan
membuat anda bergantung pada sponsor pelatihan dan menjadi rentan secara keuangan
terhadap perubahan kebijakan sponsor-sponsor tersebut. Lebih lanjut lagi, subsidi pelatihan
cenderung membuat fokus pemasaran penyedia latihan SIYB bergeser dari konsumen ke
sponsor pelatihan. Sponsor pelatihan ditujukan untuk mendukung transaksi pelatihan di pasar
dan bukan menjadi perhatian utama penyedia pelatihan.
Cari tahu harga yang dikenakan oleh pesaing anda untuk mengadakan pelatihan
Untuk mencari tahu berapa yang dikenakan oleh pesaing anda untuk pelatihan yang serupa
dengan program SIYB, anda harus mengumpulkan informasi dari pasar lokal. Untuk tujuan itu,
anda bisa mempelajari daftar harga resmi pesaing anda atau mencari tahu secara informal
melalui jaringan anda di kalangan dukungan pengembangan usaha. Sangat penting bagi anda
untuk mengetahui struktur harga pesaing anda. Mengetahui harga tersebut dapat memberikan
anda keuntungan strategis pada proses tender pelatihan.
Bagaimana mempromosikan pelatihan SIYB kepada sponsor ?
Terkadang, anda harus mempromosikan intervensi pelatihan SIYB yang terencana tidak hanya
kepada klien anda tetapi juga kepada sponsor potensial, agar supaya sponsor dapat menutupi
kekurangan di antara iuran peserta dan total biaya pelatihan.
Sponsor pelatihan, baik badan-badan donor, pemerintahan, dunia usaha atau perorangan
memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda dengan klien anda dan anda harus menjawab
kebutuhan dan keinginan mereka tersebut agar dapat menarik perhatian mereka. Anda juga
harus memilih jalur, kode, dan media komunikasi yang tepat untuk dapat berkomunikasi secara
efektif dengan mereka.
Pertama-tama, anda hanya menghubungi sponsor yang kemungkinan besar memiliki ketertarikan
(laten) untuk mensubsidi pelatihan. Motivasi sponsor untuk mensubsidi pelatihan beragam, dari
alasan filantropis atau berorientasi pembangunan atau bahkan hanya karena kepentingan bisnis
semata. Sebagai contoh, badan donor mungkin memberikan subsidi bagi pelatihan untuk
mendukung pembangunan sosial ekonomi untuk meningkatkan keterkaitan ke-hulu atau ke-hilir
dengan pemasok-pemasok kecil, atau untuk menawarkan kesempatan berwirausaha bagi
karyawan yang akan di-PHK.
Pelajarilah motivasi berbagai sponsor dengan seksama dan dekati mereka hanya apabila anda
merasa kepentingan mereka dapat memberikan manfaat bagi klien anda dan sebaliknya.
Untuk mendapatkan jalur komunikasi yang tepat agar menarik perhatian dari sponsor pelatihan,
anda harus ingat bahwa mereka biasanya memiliki akses ke e-mail komputer, telepon, fax dan
surat. Sponsor pelatihan berinteraksi selama pertemuan, lokakarya, dan konferensi. Apabila
anda ingin berkomunikasi dengan sponsor pelatihan, telepon mereka, kirimkan pesan tertulis
dan/atau cobalah untuk datang ke salah satu kantor mereka. Fokus dari upaya anda harus
selalu pada negosiasi dua arah.
Untuk mengidentifikasi media komunikasi yang tepat, anda harus selalu ingat bahwa sponsor
pelatihan ingin informasi latar belakang yang terperinci mengenai pelatihan SIYB. Mereka
mengharapkan anda dapat mengkategorisasikan informasi tersebut berdasarkan konsep-konsep
yang banyak diperdebatkan di masyarakat. Apabila anda mau berbicara dengan sponsor
Halaman 11
potensial mengenai paket pelatihan SIYB dan meyakinkan mereka untuk memberikan subsidi
pelatihan, anda harus mengetahui beberapa konsep dan menggunakan terminologi yang relevan.
Beberapa pertanyaan utama yang mungkin akan ditanyakan oleh donor adalah:
• Keberlanjutan: Bagaiman rencana organisasi anda mempertahankan program pelatihan
apabila dukungan sponsor sudah berakhir? Apakah penerima manfaat pelatihan akan
berkontribusi terhadap biaya pelatihan?
• Efisiensi-biaya: Apakah pelatihan SIYB efektif dari segi biaya dibanding program-program
pelatihan lain (contoh: biaya per-peserta, biaya untuk setiap pekerjaan yang tercipta)?
• Dampak pelatihan: Apakah pelatihan SIYB memiliki dampak yang signifikan? Apakah
dampak tersebut terdokumentasikan?
• Pengentasan kemiskinan: Apakah program pelatihan anda berkontribusi pada pengentasan
kemiskinan?
• Sensitifitas Gender: Apakah program pelatihan menyeimbangkan kebutuhan-kebutuhan
khusus dari kedua jenis kelamin?
• Lingkungan: Apakah program pelatihan menekankan aspek konservasi lingkungan dan
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan?
• Proyek vs. Program: Apakah intervensi pelatihan yang anda usulkan merupakan kegiatan
yang berdiri sendiri atau merupakan bagian dari program yang lebih komprehensif? Apakah
intervensi ini satu paket dengan komponen-komponen lain seperti pelatihan keterampilan
teknis dan akses keuangan?
Untuk memilih media komunikasi yang tepat, ingat bahwa sponsor pelatihan seringkali
menggunakan dan mengharapkan pihak lain untuk menggunakan media komunikasi dengan
standar profesional tertentu, seperti: transparansi berwarna, presentasi multi-media dan lain-lain.
Untuk menghasilkan dampak bagi audiens anda, anda harus mengadaptasikan standar-standar
tersebut.
Halaman 12
Tahap 2. Seleksi Peserta Pelatihan SIYB
Langkah kedua dari siklus pelatihan SIYB berfokus pada pemilihan peserta
untuk berbagai program pelatihan SIYB.
Apa yang dimaksud dengan seleksi ?
Terminologi seleksi merujuk pada proses identifikasi seseorang atau suatu obyek yang dianggap
sesuai untuk tujuan tertentu. Sebagai contoh, dalam siklus pelatihan program SIYB, terminologi
seleksi merujuk kepada identifikasi calon pengusaha kecil dan pengusaha kecil yang bisa
mendapatkan manfaat terbesar dari pelatihan SIYB dan dapat diaplikasikan, memiliki
sumberdaya untuk membayar baik sebagian ataupun keseluruhan dari pelatihan.
Mengapa seleksi menjadi penting?
Seleksi pelatih SIYB penting karena berbagai alasan, Untuk memastikan bahwa
• Anda, sebagai pelatih SIYB, menemukan klien yang bisa mendapatkan manfaat terbesar dari
pelatihan SIYB
• Klien yang terpilih mengetahui bahwa mereka mendapatkan hasil dari uang yang mereka
bayarkan
Oleh karenanya, seleksi yang tepat merupakan hal yang akan menguntungkan bagi kedua belah
pihak.
Kriteria seleksi SIYB
Seperti yang digariskan pada Bab Satu, program SIYB dikembangkan secara khusus untuk
orang-orang yang mau memulai atau mau mengembangkan usaha, dengan demikian
pengusaha atau calon pengusaha skala kecil secara potensial cocok untuk pelatihan ini.
Salah satu kriteria seleksi untuk klien yang utama: Pengusaha atau calon pengusaha yang ingin
mengikuti program pelatihan SIYB harus bisa membaca dan menulis dalam bahasa yang akan
digunakan dalam pelatihan dan bisa melakukan perhitungan dasar. Apabila dianggap tidak bisa
memenuhi criteria tersebut, maka mereka tidak akan mendapatkan manfaat penuh dari program
pelatihan yang berbasis materi ini.
Selain dari persyaratan umum bahwa calon peserta harus melek huruf dan angka, untuk modul-
modul di bawah ini terdapat kriteria seleksi tertentu sebagai berikut:
1. Pelatihan GYB terbuka untuk semua pengusaha kecil yang berusaha mencari ide bisnis yang
layak. Apabila pelamar sudah memiliki ide bisnis yang konkrit dan layak, mereka tidak boleh
dipilih untuk pelatihan GYB tetapi harus langsung dirujuk pada program pelatihan SYB.
2. Untuk dapat dipilih mengikuti pelatihan SYB, pelamar harus memiliki bukti bahwa mereka
memiliki ide bisnis yang konkrit. Lebih lanjut lagi, mereka harus membuktikan bahwa mereka
memiliki keterampilan teknis, atau memiliki akses terhadap keterampilan teknis yang
diperlukan berkaitan dengan ide bisnis tersebut.
3. Untuk dapat terpilih mengikuti pelatihan IYB, pelamar idealnya harus sudah menjalankan
usaha mereka sendiri setidaknya selama enam bulan atau lebih baik lagi apabila sudah satu
tahun berjalan atau lebih. Mereka harus memiliki pengalaman dalam operasi bisnis sehari-
hari selama periode waktu tersebut agar mereka bisa mengidentifikasi kebutuhan dan
keinginan pelatihan mereka.
Halaman 13
Dalam prakteknya, anda akan merasa sulit untuk menerapkan kriteria seleksi yang ketat.
Sebagai contoh, apabila anda bekerja untuk penyedia pelatihan komersial anda akan berpikir dua
kali sebelum menolak klien yang akan membayar anda. Dan juga apabila anda bekerja untuk
organisasi LSM berbasis keanggotaan akan sulit bagi anda untuk menghalangi anggota untuk
mengakses pelatihan SIYB.
Tetapi jangan mengabaikan kriteria seleksi peserta SIYB karena:
• Apabila anda memilih pengusaha yang semi buta huruf atau buta huruf untuk mengikuti
pelatihan, mereka tidak bisa menggunakan materi pelatihan dan mereka akan merasa
bingung pada sesi pelatihan.
• Apabila anda menggabungkan calon pengusaha yang tidak memiliki gagasan bisnis yang
layak dengan calon pengusaha yang memiliki gagasan yang jelas mengenai bisnis yang
akan mereka lakukan, atau apabila anda menggabungkan pengusaha dengan calon
pengusaha kecil, potensi pertentangan kepentingan di antara para peserta dapat timbul
sehingga dapat berdampak tidak baik kepada anda dan Klien anda.
Pada kedua kasus tersebut, pelatihan akan berdampak buruk bagi peserta dan anda gagal
memenuhi kebutuhan dan keinginan klien dan catatan kinerja anda sebagai pelatih menjadi
buruk. Apa bila anda mengikuti kriteria seleksi SIYB, dampak positif dari pelatihan anda sudah
akan terbentuk.
Proses seleksi peserta SIYB
Proses seleksi peserta SIYB untuk memperoleh peserta yang tepat yang dapat berpartisipasi
dalam program pelatihan terdiri dari dua langkah:
1. Merekrut kandidat yang tertarik dan meminta mereka mengisi formulir pendaftaran.
2. Menyaring atau mewawancarai pelamar untuk memastikan calon peserta yang akan
mendapat manfaat paling besar dari pelatihan
Merekrut kandidat yang tertarik dan meminta mereka mengisi formulir pendaftaran
Sebagai bagian dari materi promosi, anda harus menyediakan formulir pendaftaran. Formulir
pendaftaran dirancang untuk mengumpulkan informasi dasar mengenai peserta yang prospektif
dan untuk mempelajari secara detil pribadi dan kesiapan mereka menjadi seorang
kewirausahaan. Pertanyaan-pertanyaan dikelompokkan menjadi beberapa kategori dan setiap
kategoti tersebut memiliki skor . Kategori pertanyaan terdiri dari :
1. Pengalaman kerja;
2. Latar belakang kewirausahaan;
3. Jenis usaha yang direncanakan atau yang ada;
4. Sumber Pendanaan; dan
5. Komitmen.
Terkadang anda akan merasa kesulitan untuk mengidentifikasi calon peserta tertentu dengan
latar belakang yang sama untuk menentukan kebutuhan mereka, jumlah mereka dan bentuk
intervensi pelatihan yang harus direncanakan. Dalam situasi seperti itu anda bisa
menggabungkan mereka dengan menggunakan salah satu dari kombinasi di bawah ini:
Pengecer dan penjual grosir
Manufaktur dan penyedia jasa.
Halaman 14
Saring atau wawancarai pelamar untuk memilih orang-orang yang akan mendapatkan
manfaat paling besar dari pelatihan
Contoh formulir pendaftaran terdapat dalam lampiran dan Panduan menilai form pendaftaran
dirancang untuk membantu anda menentukan skor untuk dialokasikan kepada setiap responden.
Gunakan panduan skor untuk menilai jawaban.
Peserta yang mendapatkan skor tinggi pada Formulir Pendaftaran harus diwawancarai.
Gunakan kriteria yang sama dalam proses wawancara untuk meninjau kembali Fomulir
Pendaftaran. Karakteristik kewirausahaan pelamar juga bisa dinilai pada saat melakukan
wawancara. Sebagai bagian dari proses wawancara, disarankan agar anda meminta pelamar
untuk melakukan tes matematika sederhana. Contoh tes diberikan pada lampiran dalam buku
panduan ini. Lebih lanjut lagi, apabila pelamar sudah memiliki usaha mereka harus mengisi
Daftar dasar (From Base Line SIYB) yang juga terdapat pada buku panduan ini.
Halaman 15
Tahap 3. Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB
Pada tahap ketiga Siklus Pelatihan SIYB anda diharapkan dapat mengidentifikasi
kebutuhan dan merekomendasikan jalur pelatihan kepada calon peserta, hal ini yang
disebut yang disebut dengan Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB
Apa yang disebut Analisis Kebutuhan Pelatihan?
Analisa Kebutuhan Pelatihan merujuk ke proses penilaian lanjut untuk mengetahui apa yang
menjadi kebutuhan konsumen Anda dan apa yang mereka inginkan?.
Mengapa Analisis Kebutuhan Pelatihan penting?
Analisis kebutuhan merupakan langkah yang penting dalam siklus pelatihan karena melalui hal
ini Anda akan dapat:
• Memahami harapan pengusaha sehingga Anda dapat menyesuaikan pendekatan pelatihan
dan
• Mengidentifikasi kesenjangan pelatihan, yang merupakan perbedaan antara apa yang
diketahui oleh para konsumen anda apa yang seharusnya mereka ketahui, agar Anda dapat
memilih intervensi pelatihan yang tepat.
Metode Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB
Metode Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB bisa dilaksanakan dengan mudah dan cepat. Metode
ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelatihan klien Anda dan untuk
menyesuaikan pelatihan SIYB yang dengan kebutuhan dan keinginan tersebut.
• Identifikasi keinginan pelatihan klien anda
Untuk mengidentifikasi keinginan pelatihan calon peserta (sering juga disebut “kebutuhan
pelatihan yang dirasakan”), anda disarankan untuk mempersiapkan daftar singkat
pertanyaan dan secara langsung menanyakannya pada saat wawancara seleksi.
Pendekatan ini dapat menghemat waktu dan uang. Serangkain pertanyaan berkaitan
dengan keinginan pelatihan klien anda terdapat di bawah ini pada bagian Perangkat Analisis
Kebutuhan Pelatihan.
• Identifikasi kebutuhan pelatihan klien anda
Untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang “sebenarnya” dari klien anda (kebalikan
dari kebutuhan yang “dirasakan” di atas), fokuskan perhatian anda pada “kesenjangan
pembelajaran” mereka. Kesenjangan pelatihan merupakan perbedaan antara apa yang klien
anda “harus” tahu dan apa “sebenarnya” mereka ketahui mengenai dasar-dasar pengelolaan
usaha.
Apa yang harus diketahui mengenai pengelolaan usaha dideskripsikan dari materi pelatihan
SIYB. Pengusaha skala kecil yang menguasai isi dari materi SIYB diharapkan untuk dapat
memulai dan mengembangkan usahanya sendiri.
Untuk menilai apakah klien anda mengetahui tentang mengelola usaha, rujuklah kembali ke
Formulir Entry SIYB. Formulir Entry SIYB memberitahukan anda apakah klien anda sudah
memiliki gambaran usaha atau mereka sudah memulai usaha tersebut, dan apabila demikian,
apakah mereka menguasai konsep dasar-dasar pengelelolaan usaha.
Halaman 16
Gunakan data dari Formulir Entry SIYB dan hasil wawancara anda untuk mengembangkan daftar
kebutuhan dan keinginan pelatihan setiap pelamar.
Ambil daftar ini dan tempatkan di samping draft program pelatihan yang telah anda buat
sebelumnya berdasarkan profil segmen pasar klien anda. Sekarang saatnya bagi anda untuk
menyempurnakan dan memfinalisasi struktur dan isi intervensi pelatihan agar lebih
mencerminkan kebutuhan dan keinginan masing-masing klien.
Perangkat Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB
Perangkat utama yang direkomendasikan untuk analisis keinginan klien anda adalah kuesioner
singkat yang diisi pada saat wawancara seleksi dengan klien.
Anda bisa menggunakan contoh pertanyaan-pertanyaan di bawah ini kepada klien anda:
• Apakah anda memiliki ketertarikan terhadap topik pelatihan/ manajemen usaha tertentu?
• Tolong urutkan menurut prioritas anda subyek-subyek pelatihan di bawah ini: Yang mana
yang menurut anda paling penting, dan mengapa?
o SYB: Isi dari Rencana Usaha, Pemasaran, Penetapan Biaya, Pengelolaan Staff,
Persyaratan Hukum, Bentuk-Bentuk Usaha, Perencanaan Keuangan, Modal Awal yang
Diperlukan, Jenis dan Sumber Modal Awal
o IYB: Bisnis dan Keluarga, Pemasaran, Pembelian, Pencatatan, Pengendalian
Persediaan, Perencanaan Penetapan Biaya
• Dari subyek-subyek di atas, yang mana yang paling tidak anda sukai?
• Apakah anda bersedia membagi pengalaman pribadi anda dan apabila sesuai,
permasalahan usaha anda dengan peserta pelatihan SIYB yang lain?
• Apakah ada permintaan khusus terkait dengan tempat pelatihan, makanan yang disajikan
pada saat pelatihan?
Anda bebas untuk menambah daftar pertanyaan di atas agar bisa mencerminkan profil khusus
klien anda dengan lebih baik.
Perangkat utama yang direkomendasikan untuk menganalisis kebutuhan pelatihan dari peserta
pelatihan SIYB adalah Formulir Entry SIYB. Formulir ini memberikan anda beberapa informasi
penting mengenai tingkat pengetahuan klien anda pada saat ini. Sekali lagi, anda didorong untuk
mengembangkan, dan bukan mengurangi jumlah pertanyaan di Formulir Entri, tetapi ingat jangan
terlalu membebani wawancara dan jangan membuat klien anda merasa sedang diinterogasi.
Halaman 17
Tahap 4. Persiapan dan Rancangan
Bab ini dirancang untuk membantu pelatihan mengenai langkah-langkah persiapan dan
rancangan intervensi pelatihan. Kemampuan pelatih dalam mengorganisir acara
pelatihan adalah inti yang akan berkontribusi pada keberhasilan proses pelatihan.
Pertama akan menunjukkan cara untuk menyiapkan dan mengorganisir intervensi
pelatihan SIYB dan kedua mendiskusikan secara mendalam cara memilih metodologi
yang tepat.
1. Menyiapkan dan mengorganisir program pelatihan SIYB
Logistik adalah tantangan terbesar dalam menyiapkan dan mengorganisir intervensi
pelatihan SIYB. Anda harus menyiapkan banyak hal pada waktu yang bersamaan dan sama
pentingnya untuk keberhasilan rencana intervensi pelatihan anda. Bahkan pelatih yang
sudah berpengalamanpun akan tetap melakukan hal yang sama dalam intervensi pelatihan
mereka.
Tabel 1. Daftar Untuk Persiapan Pelatihan SIYB
Agenda Kerja Check
1. Memilih tempat pelatihan
2. Meminta persetujuan untuk anggaran pelatihan
3. Mengidentifikasi +membriefing narasumber
4. Memberitahu para peserta
5. Mengurus materi dan alat pelatihan
6. Melaksanakan pertemuan pra-seminar
7. Melakukan pemeriksaan detik-detik terakhir
1.1.Memilih Tempat Pelatihan yang Tepat
Langkah pertama dalam menyiapkan intervensi pelatihan SIYB adalah menyeleksi
tempat pelatihan yang cocok sesuai dengan keputusan mengenai Place (distribusi)
dalam tahap pertama siklus yaitu pemasaran. Tempat pelatihan harus nyaman bagi para
peserta sehingga tetap hadir dan tpat waktu selama seminar berlangsung.
• Ukuran, tempat pelatihan membutuhkan ruang yang cukup untuk kerja kelompok-
kelompok kecil agar dapat efektif selama sesi berlangsung. Disarankan ruangan
berukuran setidaknya enam kali delapan meter untuk dua puluh orang peserta.
• Biaya, biaya untuk menyewa ruang pelatihan harus sesuai dengan anggaran yang
telah dipersiapkan dalam langkah sebelumnya.
• Tata Ruang (Lay-out), pertimbangkanlah situasi pelatihan dan kenyamanan peserta.
Pelatihan yang efektif membutuhkan konsentrasi, untuk memfasilitasi hal ini
disarankan agar ruang pelatihan memiliki:
o pencahayaan yang baik
o ventilasi yang baik
o tingkat keributan yang rendah
o sedikit interupsi eksternal
o fasilitas kamar kecil dan dapur
o pengaturan tempat duduk yang fleksibel untuk lima kelompok yang masing-
masing terdiri dari sekitar empat sampai lima orang.
Halaman 18
Jika anda berencana untuk menggunakan alat TV/Video, pastikan ada sambungan
listrik dan selalu coba peralatan-peralatan tersebut sebelumnya.
Isu lain yang juga berkaitan dengan kenyamanan para peserta pelatihan, mungkin perlu
Anda pertimbangkan :
• Apakah perlu menyediakan fasilitas penitipan anak bagi peserta yang memiliki dan
membawa anak kecil ke pelatihan untuk meringankan beban mereka.
• Apakah fasilitas tersebut dapat diakses oleh peserta yang cacat fisik?
Disarankan untuk konfirmasi mengenai tempat pelatihan sedini mungkin, misalnya
empat minggu sebelum acara pelatihan, karena Anda perlu mengkomunikasikan
detil tempat pelatihan ke para peserta dan narasumber secara tepat waktu. Jika
Anda mengikuti panduan ini, Anda akan mengoptimalkan proses pembelajaran bagi
semua peserta.
1.2.Meminta persetujuan untuk anggaran pelatihan
Langkah berikutnya dalam persiapan intervensi pelatihan SIYB adalah menyelesaikan
anggaran dan meminta persetujuan dari atasan Anda (apabila diperlukan). Anggaran
untuk lokakarya SIYB harus mencakup semua biaya pelatihan. Daftar berikut ini akan
membantu Anda menyiapkan anggaran :
• gaji para pelatih,
• biaya sewa tempat,
• biaya sewa perlengkapan pelatihan,
• bahan-bahan pelatihan dan alat tulis kantor, seperti buku catatan, buku latihan, dan flip
chart, baik untuk pelatih dan peserta,
• makanan dan akomodasi peserta, apabila organisasi Anda menyediakan hal-hal ini;
• biaya komunikasi (telepon/telex/perangko, etc);
• biaya transportasi;
• kunjungan lapangan;
o layanan-layanan bantuan tindak lanjut setelah pelatihan dan pertemuan-pertemuan; dan
o biaya/kompensasi untuk nara sumber dan pembicara tamu.
1.3.Memilih para pelatih dan nara sumber
Apabila Anda akan melaksanakan lokakarya SIYB, merupakan hal yang baik apabila
mengidentifikasi para para pelatih dan nara sumber serta meminta masukan dari
mereka selama lokakarya berlangsung. Melaksanakan lokakarya dengan bantuan
orang lain akan membantu Anda untuk:
1. Mengurangi stres — lokakarya yang berlangsung berhari-hari akan memberikan
banyak tekanan bagi seorang fasilitator.
2. Saling melengkapi keterampilan — setiap pelatih mungkin memiliki pengetahuan
yang lebih baik mengenai topik yang berbeda-beda
Kemungkinan Anda akan memerlukan dua jenis narasumber untuk membantu Anda
dalam penyampaian beberapa topik, seperti:
• Narasumber yang menyampaikan modul pelatihan SIYB “inti”. Sesi yang telah
dikelompokkan didalam modul pelatihan ini hanya boleh difasilitasi oleh pelatih yang
sudah lulus seminar training of trainers SIYB.
Halaman 19
• Narasumber untuk membantu penyampaian topik-topik khusus mengenai
kepentingan bisnis tertentu, seperti HIV/AIDS dan dampaknya terhadap bisnis,
regulasi pengendalian harga, perpajakan, peraturan ketenagakerjaan, hubungan
industrial, peraturan keselamatan dan kesehatan, kondisi ekspor, dll. Narasumber
eksternal yang akan menyampaikan topik-topik ini, misalnya pengusaha sukses,
perwakilan dari kementrian, serikat pekerja, konsultan atau profesional dari organisai
yang terlibat di perkembangan UKM
Dianjurkan agar intervensi pelatihan SIYB dilakukan oleh tim pelatih SIYB yang terdiri
dari dua orang pelatih, tergantung pada pelatih utama untuk memutuskan apakah
membutuhkan narasumber dari luar atau tidak.
Setidaknya dua minggu sebelum lokakarya dimulai, adakan pertemuan dengan pelatih
yang lain untuk mendiskusikan pengaturannya. Pada saat pertemuan dengan mereka,
sampaikan tujuan seminar SIYB dan berikan profil singkat para peserta. Berikan
gambaran singkat mengenai apa yang diharapkan dari mereka. Pertimbangkan
kontribusi mereka pada sesi-sesi yang memerlukan pendekatan yang terstruktur dan
pastikan tujuan sesinya. Bersama dengan narasumber eksternal, Anda dapat
membahas dan merumuskan tujuan yang cocok dengan tujuan keseluruhan dari
pelatihan dan memastikan bahwa informasinya relevan dan tidak terlalu rumit atau
teknis.
Apakah anda memberikan honor untuk narasumber atau tidak, akan sepenuhnya
bergantung pada anggaran. Tentunya narasumber eksternal Anda akan senang jika
mendapatkan tanda penghargaan dari anda serta para peserta.
Sebagai pelatih utama, pastikan bahwa masing-masing pelatih atau narasumber
menyiapkan semua materi yang mereka perlukan dan rencana sesi mereka. Pastikan
bahwa perserta akan dapat terus berinteraksi dengan organisasi dan lembaga dimana
narasumber Anda berasal apa bila pelatihan telah selesai
Pastikan bahwa semua narasumber Anda diberitahu tentang:
• data peserta,
• kebutuhan pelatihan sebagaimana telah Anda identifikasikan,
• tujuan sesi-sesi,
• tempat dan jadwal, dan
• bahan-bahan dan perlengkapan pelatihan yang tersedia
1.4.Memberitahu para peserta
Pemberitahuan tanggal pelatih kepada peserta (rekonfirmasi) sebaiknya dilakukan jauh
hari (1-2 minggu) agar mereka dapat mengatur keikutsertaan
1.5.Mengurus bahan-bahan dan perlengkapan pelatihan
Daftar dibawah ini contoh daftar kebutuhan pelatihan yang akan membantu Anda
menyiapkan materi pelatihan dan memastikan seluruh materi yang dibutuhkan telah
tersedia.
Halaman 20
Tabel 2. Contoh Daftar Materi dan Perlengkapan Pelatihan SIYB
Peralatan Pelatihan Check
• White board atau Papan Tulis + penghapus
• Flipchat Stand
• Printer
• Camera
• LCD / Projector
• Laptop
• Permainan SIYB & Panduan Pelatih
Perlengkapan pelatihan
• Flip chart + kertas A4
• Metaplan
• Solatip Kertas
• Solatip Kain
• Spray mount / lem
• Spidol 4 warna untuk pelatih
• Spidol warna Biru / hitam untuk peserta
• Alat tulis lainnya, (selotip, lem, paper punch, stapler + staples,
gunting, perekat untuk menempel di dinding, penggaris, Rautan
dan sebagainya)
Perlengkapan Peserta Check
• Buku Panduan SIYB
• Fotokopi presentasi
• Foto kopi latihan, studi kasus dan formulir-formulir/lembaran-
lembaran yang merupakan bagian dari Permainan SIYB
• Lembar evaluasi reaksi harian
• Lembar evaluasi akhir seminar
• Alat tulis (pulpen, pensil, buku tulis, rautan, penghapus, folder)
• Tanda pengenal/nama
• Air minum / permen (pilihan)
1.6.Selenggarakan pertemuan pra-seminar
Setidaknya seminggu sebelum pelatihan dimulai, buatlah pertemuan dengan para pelatih
untuk membahas lebih detail persiapan pelatihan dan urusan intervensi, termasuk
alokasi topik dan modalitas praktis.
Pastikan bahwa rekan pelatih Anda mendapatkan briefing lengkap mengenai:
• Profil masing-masing peserta SIYB yang dipilih untuk intervensi pelatihan.
• Ide-ide bisnis mereka
• Tujuan-tujuan intervensi pelatihan
• Tempat dan jadwal
• Materi dan perlengkapan pelatihan.
Halaman 21
Penting untuk membahas isi sesi yang akan dicakup, metode pelatihan dan alat bantu
yang akan digunakan serta intervensi dan hal-hal yang perlu dilakukan bersama dengan
rekan pelatih Anda selama pertemuan pra-seminar tersebut. Sebagai pelatih utama,
pastikan bahwa rekan Anda telah menyiapkan rencana sesinya dan materi lainnya.
1.7.Memeriksa kembali di saat-saat akhir
Anda mungkin perlu memastikan bahwa peserta diingatkan kembali (Rekonfirmasi)
mengenai tanggal pelatihan pada saat mendekati hari pelaksanaan dan pastikan mereka
akan hadir. Periksa kembali seluruh persiapan, meliputi personil, peralatan atau
perlengkapan lainnya sebelum pelatihan dimulai, misalnya :
• berkomunikasi dengan narasumber
• memastikan tersedianya materi dan perlengkapan pelatihan
• memastikan pengaturan di tempat pelatihan
• memeriksa pengaturan transportasi
• memastikan keuangan yang tersedia
2. Merancang Program Pelatihan SIYB
2.1.Metodologi pelatihan SIYB
Metodologi pelatihan SIYB didasarkan pada dua pilar dasar. Pilar-pilar tersebut adalah:
1. partisipatif, dan
2. berorientasi pada aksi
Pelatihan Partisipatif
Metodologi pelatihan SIYB mengunakan pendekatan partisipatif, selama intervensi
pelatihan dan kegiatan-kegiatan tindak lanjut, klien Anda akan dianggap sebagai
narasumber utama. Mereka telah memiliki ‘alat’ penting, yaitu pengalaman pribadi
mereka dalam berbisnis khususnya yang dapat digunakan untuk menambah masukan
bagi para pelatih SIYB selama sesi pelatihan.
Penting untuk tidak menciptakan suasana ‘kembali ke bangku sekolah’. Anda harus
memperlakukan setiap peserta sebagai sumber ide yang sama berharganya dengan
Anda. Ini yang membedakan antara mengajar orang dewasa dan mengajar anak kecil
Daripada menceramahi para klien Anda, gunakan metode pelatihan yang bersifat
partisipatif untuk mendapatkan masukan yang aktif dari para peserta . Ulasan singkat
mengenai metode-metode pelatihan yang direkomendasikan untuk digunakan selama
pelatihan SIYB dapat Anda ditemukan di akhir bab ini.
Pada kotak dibawah ini Anda akan menemukan beberapa kiat mengenai bagaimana
cara melatih dengan pendekatan pendidikan orang dewasa.
Halaman 22
Tabel 3. Panduan untuk Melatih Orang Dewasa dalam SIYB
Orientasi aksi
Metodologi pelatihan SIYB fokus terhadap pembelajaran melalui aksi. Selama pelatihan,
klien Anda belajar sambil melakukannya dengan bantuan latihan serta permainan;
• Latihan, melalui latihan-latihan di buku panduan pelatihan, Kondisikan peserta untuk
mengkaitkan dan menerapkan antara materi yang mereka terima dalam sesi
pelatihan dengan lingkungan kerja mereka sehari-hari. Dengan demikian,
diharapkan mereka memahami cara terbaik untuk menggunakan berbagai teknik-
teknik untuk memperoleh berbagai ide bisnis dan menerapkannya sebagai alat
manajemen dan perencanaan bisnis mereka. Hasil dari latihan-latihan ini akan
berguna secara langsung bagi para klien Anda karena memberikan dasar untuk
memperoleh ide bisnis, membuat rencana usaha atau membuat rencana aksi
• Permainan, dengan memainkan permainan bisnis, klien Anda akan mensimulasikan
penggunaan alat perencanaan usaha dan manajemen bisnis. Mereka dapat
mengalami situasi bisnis yang sebenarnya didalam kelas. Berdasarkan hasil dari
permainan bisnis atau permainan peran, mereka dapat menajamkan kegiatan-
kegiatan yang mereka rencanakan untuk digunakan di kemudian hari.
Cara Orang Dewasa Belajar
Ketika menangani orang dewasa dalam suasana pembelajaran, ingatlah bahwa mereka
tidak seperti anak-anak, orang dewasa adalah:
Motivated (Termotivasi). Orang dewasa telah memilih untuk berpartisipasi
dalam pelatihan SYB karena mereka percaya bahwa hal itu akan bermanfaat bagi
mereka
Active (Aktif). Orang dewasa belajar dan mengingat dengan lebih baik pada
saat mereka terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
Time-Conscious (Sadar waktu). Orang dewasa dan khususnya pengusaha,
adalah orang-orang yang sibuk. Waktu mereka berharga dan mereka hanya akan
belajar apabila informasinya relevan bagi mereka.
Utilitarian (Berguna). Orang dewasa ingin mencapai hasil yang konkret. Mereka
akan lebih termotivasi saat informasinya berguna dan dapat langsung diterapkan
didalam bisnis mereka.
Responsive (Tanggap). Orang dewasa dapat menilai kekuatan dan kelemahan
mereka sendiri dan bereaksi terhadap hal tersebut. Umpan balik yang bersifat
konstruktif akan mendorong mereka untuk mengambil tindakan untuk
memperbaiki situasi mereka.
Experienced (Berpengalaman). Orang dewasa membawa kekayaan pengalaman
pribadi dan pengalaman bisnis ke dalam pelatihan
Apabila Anda mengambil huruf pertama dari prinsip-prinsip tersebut, Anda akan
dapat mengingat hal-hal ini dengan mudah!
MATURE = DEWASA
Halaman 23
Pada akhir intervensi pelatihan, klien-klien Anda akan membawa pulang rencana aksi
yang merinci mengenai apa yang harus mereka lakukan untuk menyelesaikan rencana
usaha mereka atau untuk memulai bisnis. Rencana usaha akan menjadi dasar untuk
tindak lanjut setelah pelatihan selesai. Kemungkinan peserta akan memulai bisnis
sebagai dampak dari pelatihan SIYB akan lebih memungkinkan apa bila pelatih
melakukan tindak lanjut untuk memastikan bahwa rencana aksi benar-benar
diimplementasikan (lihat Bab berikutnya tentang kegiatan-kegiatan tindak lanjut setelah
pelatihan).
2.2.Rencana Sesi Pelatihan SIYB
Mengembangkan rencana sesi
Pelatih dan fasilitator yang efektif akan menyiapkan kegiatan-kegiatan pelatihan mereka dan
menggunakan alat bantu pelatihan yang tepat. Anda harus merencanakan setiap sesi
secara hati-hati, memahami isinya dan mengantisipasi apa yang akan terjadi dalam ruang
pelatihan. Oleh karena itu, Anda perlu:
• Menyelesaikan semua latihan, perhitungan, dan memahaminya;
• Mencoba memprediksi kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan oleh Anda
sendiri atau peserta serta jawaban-jawaban yang tidak lengkap atau tidak terduga,
yang mungkin tidak salah tetapi perlu ditindaklanjuti.
• Mempertimbangkan berbagai studi kasus, mengerjakannya sendiri dan berusaha
memprediksi semua kemungkinan yang akan dilakukan peserta untuk
menganalisanya. Coba antisipasi tanggapan mereka.
• Memikirkan contoh-contoh lokal yang akan meningkatkan efektifitas presentasi
Anda. Buatlah catatan tentang contoh-contoh tersebut secara berhati-hati di rencana
sesi.
Anda telah menyesuaikan struktur intervensi pelatihan dan isi dari setiap modul sesi
pada tahap awal saat memasarkan pelatihan, kemudian mempertajam struktur pelatihan
tersebut dan memilih isi sesi berdasarkan hasil Analisa Kebutuhan Pelatihan yang Anda
miliki.
Tugas selanjutnya adalah mengembangkan “Rencana Sesi” untuk setiap sesi SIYB yang
akan Anda sampaikan. Rencana sesi akan membantu anda untuk membuat intervensi
pelatihan lebih terstruktur sebagai berikut ;
1. Topik yang akan Anda bahas dan di sesi apa ?
2. Tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai pada setiap sesi (lihat tabel)
3. Kegiatan apa yang akan dilakukan selama sesi tersebut, dengan urutan kronologis
dan berapa menit waktu yang anda butuhkan dari setiap kegiatan
4. Metode pelatihan dan alat pelatihan yang akan Anda gunakan (lihat “Metode
pelatihan SIYB” pada Bab ini)
5. Materi pendukung pelatihan apa saja yang akan ingin Anda jadikan rujukan tersebut.
Halaman 24
Menetapkan tujuan pembelajaran
Menetapakan tujuan untuk setiap sesi SIYB merupakan hal yang sangat penting dan
akan diuraikan secara lebih terperinci dalam bab ini. Menetapkan tujuan dalam setiap
sesi pelatihan SIYB merupakan cara untuk memastikan bahwa Anda dan rekan pelatih
Anda mengikuti pendekatan pelatihan secara terstruktur. Hal ini akan memberi nilai lebih
pada sesi dan peserta akan mengetahui pembelajaran apa yang akan mereka terima.
Prosedur yang direkomendasikan adalah sebagai berikut: di awal setiap sesi,
perkenalkan tujuannya dan tanya apakah tujuan tersebut sudah jelas bagi para peserta.
Cara yang biasanya digunakan adalah dengan menuliskannya di papan atau flip chart.
Pastikan Anda lakukan hal ini sebelum sesi dimulai, sebagai bagian dari persiapan Anda
dan bukan pada saat peserta sudah berada di ruang pelatihan. Pastikan bahwa tujuan
tersebut tidak dihapus selama sesi sehingga Anda dapat kembali ke tujuan tersebut pada
akhir sesi untuk memverifikasi, apakah tujuan pembelajaran telah tercapai atau belum.
Merumuskan tujuan mungkin nampak mudah, tetapi pengalaman telah menunjukkan
bahwa hal ini dapat menjadi tantangan. Kotak dibawah ini memuat beberapa kiat yang
akan membantu pelatih SIYB untuk merumuskan tujuan-tujuan sesi .
Tabel 4. Kiat-Kiat untuk Merumuskan
Tujuan Pembelajaran untuk Sesi-Sesi Pelatihan SIYB
1. Tujuan harus selalu dirumuskan dari sudut pandang peserta dan bukan dari sudut
pandang pelatih. Ini adalah kesalahan yang sering terjadi, contohnya, tujuan seperti:
Memperkenalkan konsep pemasaran ke para peserta, diekspresikan dari sisi pelatih,
bukan dari apa yang akan dicapai oleh peserta pelatihan.
2. Salah satu cara yang mudah untuk membantu Anda membuat tujuan sesi adalah
dengan membuat kalimat ; ″ Pada akhir sesi ini, peserta akan dapat ...... ″.
3. Tujuan sesi harus spesifik dan dapat diukur. Tujuan seperti: ″ Membuat pengusaha
dapat melakukan perhitungan biaya ″ mungkin terlalu luas dan harus dibagi menjadi
beberapa bagian yang dapat diukur, seperti: ″ Membuat pengusaha dapat
membedakan biaya langsung dan tidak langsung ″ dan ″ membuat mereka dapat
menggunakan formulir perhitungan biaya untuk bisnis eceran dan borongan″.
4. Tujuan sesi harus dapat dicapai. Tanyakan kepada diri Anda sendiri apakah hal
tersebut memungkinkan tecapai? Misalnya, peserta akan memahami konsep rencana
pemasaran yang lengkap dalam satu jam.
5. Tujuan dapat terpusat pada tiga jenis perubahan yang berbeda: Peningkatan
pengetahuan, perubahan sikap dan Peningkatan keterampilan. Untuk masing-masing
jenis, terdapat kata-kata kunci khusus yang dapat digunakan pada saat merumuskan
tujuan. Contoh:
• Pengetahuan: peserta akan dapat memahami, mengerti, menjelaskan,
mengidentifikasi, mendeskripsikan, mengetahui, menyebutkan, dll.
• Sikap: pada akhir sesi, peserta akan menghargai, menilai, dll.
• Perilaku: pada akhir sesi, pengusaha dapat menulis, menggunakan, menghitung,
mengisi, membuat, dll.
Halaman 25
Dibawah ini, Anda dapat menemukan sebuah contoh rencana sesi untuk topik
pemasaran. Ingatlah: Anda didorong untuk mengadaptasi dan melengkapi sesi-sesi ini,
dan untuk menggunakan jadwal intervensi pelatihan secara akomodatif. Anda juga
dapat memilih topik-topik SIYB yang perlu dikembangkan untuk membantu peserta
pelatihan dalam menyusun rencana usaha mereka. Fleksibilitas merupakan hal yang
fundamental dalam program SIYB.
Idealnya, dalam setiap sesi pelatihan SIYB harus mencakup hal-hal berikut ini:
• Teori : Isinya adalah pengetahuan yang mereka harus pelajari.
• Contoh: Isinya adalah studi kasus yang menyoroti tentang pentingnya penerapan
teori.
• Latihan: Isinya adalah kegiatan yang harus dikerjakan oleh peserta didik untuk
memperdalam dan tes terhadap pengetahuan baru peserta didik.
• Kerja lapangan: Isinya adalah penerapan dalam kehidupan nyata dari pengetahuan
baru sebagai bagian dari penyiapan rencana usaha peserta didik.
Penjelasan
1. Teori: Secara umum, teori dapat disampaikan dengan ceramah pendek atau melalui
penceramah tamu (nara sumber). Buku modul SIYB berisi teori yang diarahkan agar
peserta didik tidak perlu membuat catatan secara rinci.
2. Contoh: Contoh yang terdapat dalam Buku modul SIYB didasarkan pada satu
jenis bisnis. Apabila contoh itu tidak cocok dengan peserta pelatihan, Anda
dapat mencari contoh lain.
3. Latihan: Latihan-latihan yang tercantum dalam Buku modul SIYB akan sering
dikerjakan secara berkelompok, dirancang untuk memperdalam dan menguji
pengetahuan peserta. Sementara Buku Rencana Usaha SIYB dapat digunakan
oleh peserta secara individual dalam mempersiapkan rencana usaha mereka.
4. Kerja lapangan: Kerja lapangan yang tercantum dalam Buku modul SIYB
dikerjakan selama program pelatihan. Kerja lapangan akan menghasilkan
informasi tentang kehidupan nyata yang perlu dikumpulkan oleh peserta didik
dalam kaitannya dengan ide bisnis mereka. Apabila peserta pelatihan menyiapkan
rencana bisnis mereka sendiri, maka mereka perlu melakukan kerja lapangan yang
dikerjakan oleh mereka sendiri. Apabila mereka menyiapkan rencana bisnis secara
kelompok, maka mengumpulkan informasi inipun dilakukan secara berkelompok.
Halaman 26
Tabel 5. Contoh Rencana Sesi SIYB (Untuk Pelatihan SYB)
Waktu Isi Metode Hal
5 menit Tujuan Ceramah
20 menit Bisnis-bisnis di
dalam Komunitas
Diskusi Terbuka
1. Ajak peserta untuk membuat sebuah daftar
bisnis-bisnis yang mereka temukan di wilayah
mereka
2. Ajak mereka untuk menyoroti kebutuhan-
kebutuhan komunitas yand dipenuhi oleh bisnis-
bisnis ini
3. Gunakan beberapa contoh untuk
menunjukkan kepada peserta bahwa ide
bisnis yang sukses adalah ide yang
memecahkan masalah banyak
orang/komunitas. Tekankan bahwa ide bisnis
yang sukses adalah ide yang memecahkan
apa yang sebelumnya/sedang menjadi
masalah bagi banyak orang/komunitas.
30 menit Analisa SWOT Ide
bisnis Anda
Latihan kelompok
1. Sajikan Kegiatan 10 di Buku Latihan SYB –
“Analisa SWOT ide bisnis Anda.”
2. Apabila peserta berasal dari komunitas yang
sama, ajak mereka untuk menyelesaikan
(mengisi) lembaran tersebut di kelompok-
kelompok kecil. Apabila peserta tidak berasal
dari komunitas yang sama, biarkan mereka
mengerjakannya sendiri-sendiri.
3. Masing-masing kelompok menyajikan
laporannya di depan kelas.
5 menit Pencapaian tujuan DiskusiTanyakan kepada peserta apakah tujuan sesi
telah tercapai
Sesi : Ide Bisnis
Tujuan : Pada akhir sesi, pengusaha akan dapat mendeskripsikan setidaknya tiga
kesempatan bisnis di wilayah mereka.(pelajaran ini dapat digunakan untuk
menghasilkan ide bisnis untuk individu atau komunitas).
Materi : • Flipchat dan Papan Tulis
• Buku Modul SIYB
Durasi : 90 menit
Halaman 27
2.3.Merampungkan jadwal pelatihan
Sebelum memutuskan total durasi seminar, terdapat beberapa hal lagi yang perlu Anda
pertimbangkan selain dari sesi-sesi SIYB . Pertimbangkan waktu yang dibutuhkan untuk
hal-hal berikut ini:
• Sesi pembukaan seminar dan sesi penutupan
• Pengantar program
• Perkenalan diri sendiri / perkenalan peserta
• Pencair suasana (ice breakers) / pembangkit semangat (energisers)
• Permainan, permainan peran, kunjungan lapangan, ceramah tamu
• Persiapan rencana aksi
• Evaluasi harian dan Review Evaluasi Harian
• Evaluasi akhir seminar.
Sekarang Anda dapat menentukan total durasi seminar, sebagai contoh standar SYB
adalah minimum 40 jam. Meskipun demikian, ingatlah bahwa ini adalah jumlah jam
minimum berdasarkan pengalaman dinegara lain dalam menyelenggarakan pelatihan
SIYB. Anda dapat fleksibel dalam topik-topik yang Anda pilih untuk melatih kelompok
sasaran Anda, berdasarkan tingkat kebutuhan dan pengetahuan mereka, namun tidak
dianjurkan untuk menyingkat durasi masing-masing topik.
Studi penilaian dampak pelatihan di Indonesia ini telah menemukan bahwa sejumlah
besar peserta yang telah dilatih SIYB (hampir sepertiganya) menginginkan durasi
pelatihan yang lebih panjang, tentunya ini juga tergantung pada ketersediaan sumber
daya manusia dan finansial.
Ingatlah bahwa pelatihan SIYB berbasis pada materi. Selalu gunakan
materi-materi tersebut selama pelatihan dan selalu dikaitkan kembali
antara setiap sesi untuk memastikan bahwa Anda memperoleh dampak
pelatihan yang maksimal.
2.4.Metode Pelatihan SIYB
Anda telah melihat bahwa metodologi pelatihan SIYB bersifat partisipatif dan berorientasi
pada aksi. Berdasarkan pada kedua prinsip kunci ini, terdapat beberapa metode
pelatihan yang direkomendasikan untuk digunakan oleh para pelatih SIYB. Sangat
penting untuk tidak menceramahi para peserta selama pelatihan berlangsung. Metode
ceramah mungkin berguna untuk mentransfer poin-poin pembelajaran yang penting,
penggunaan yang terlalu sering cenderung menciptakan atmosfir ‘kembali ke bangku
sekolah’ dimana peserta diperlakukan sebagai penerima informasi yang pasif, bukan
sebagai orang dewasa dalam suasana pembelajaran.
Penggunaan jenis alat bantu pelatihan dan metode pembelajaran yang berbeda merupakan hal
yang penting untuk membuat peserta terus tertarik dan aktif dalam pelatihan SIYB. Rencana
sesi terperinci dan jadwal yang disarankan terdapat dalam lampiran panduan pelatih. Anda
perlu mengadaptasikan hal tersebut sesuai dengan kebutuhan kelompok sasaran dan waktu
yang tersedia dalam pelatihan Anda.
Metode pelatihan yang direkomendasikan adalah: brainstorming (curah pendapat),
diskusi, latihan, permainan peran dan studi kasus. Pelatih SIYB didorong untuk
menciptakan situasi “bermain peran” dan “studi kasus” berdasarkan kondisi peserta
pelatihan. Anda dapat menggunakan pengalaman nyata mengenai situasi masalah yang
pernah Anda hadapi atau berdasarkan pengalaman-pengalaman bisnis yang ada
didalam peserta pelatihan.
Halaman 28
2.4.1. Brainstorming
Brainstorming (curah pendapat) merupakan metode yang digunakan untuk menghasilkan
ide-ide. Tujuannya adalah untuk menstimulir peserta agar menemukan cara-cara yang
berbeda saat menanggapi masalah tertentu. Anda mengetengahkan sebuah masalah
atau sebuah pertanyaan yang memiliki beberapa kemungkinan jawaban atau cara
mengatasinya, ajak peserta untuk memikirkan cara-cara yang berbeda tersebut. Tujuan
dari brainstorming adalah untuk menghasilkan sederet alternatif solusi/jawaban dan
kemudian mendiskusikan kelebihan dan kekurangan masing-masing solusi.
Metode brainstorming biasanya mengikuti langkah-langkah berikut ini;
• Pengantar: Ajukan permasalahan atau pertanyaan.
• Hasil: Meminta kelompok mengetengahkan sebanyak mungkin ide dan pemecahan
masalah. Pada dasarnya, pada fase ini tidak ada yang dapat menyensor atau
mengkritisi sebuah ide, tidak peduli seberapa “gila”nya ide tersebut.
Kembangkan arus yang bebas saat melemparkan ide-ide karena hal itu akan
merangsang kreatifitas peserta pelatihan. Pelatih berperan sebagai pencatat,
mencatat ide-ide dan pemecahan masalah di kertas flip chart tanpa menilai,
menyensor atau mengkritisi.
• Analisa: Pelatih dan peserta menganalisa data yang dikumpulkan dan
memasukkannya kedalam kategori-kategori. Ide-ide yang berlebihan atau tidak
relevan harus dibuang.
• Penutup: Harus diambil sebuah keputusan sebagai hasil dari brainstorming. Sebuah
proses kreatif dapat dimasukkan kedalamnya, dan proses tersebut dapat
dikembangkan lebih lanjut dalam sebuah sesi brainstorming untuk masalah-masalah
lain.
Kapan digunakan?
Brainstorming Ideal digunakan untuk menemukan ide-ide atau solusi-solusi praktis
terhadap suatu masalah. Dalam pelatihan, brainstorming juga digunakan untuk
membantu peserta belajar dari pengalaman mereka. Sebagai sebuah metode pelatihan,
brainstorming digunakan ketika peserta memiliki ide-ide mengenai bagaimana masalah
tertentu dapat diselesaikan.
Apa yang akan dicapai?
Peserta belajar dari pengalaman mereka sendiri. Selain itu, mereka juga belajar memilih
dari berbagai alternatif solusi.
Kelebihan:
Brainstorming menghasilkan partisipasi dalam derajat yang lebih tinggi. Brainstorming
juga membuat sesi tersebut lebih hidup dan menstimulir cara berpikir yang kreatif.
Hal-hal yang harus diperhatikan:
Selama brainstorming, fokusnya harus terletak pada perolehan ide-ide dan bukan
pada diskusi tentang ide-ide itu sendiri.
Komentar yang bersifat mengkritisi tidak diperbolehkan. Evaluasi ide-ide tersebut di
lain waktu.
Fokuskan perhatian Anda untuk memperoleh ide sebanyak mungkin.
Pastikan bahwa semua orang berpartisipasi dengan meminta mereka yang pendiam
untuk memberikan ide-ide.
Halaman 29
2.4.2. Diskusi
Pengetahuan, ide dan opini mengenai topik tertentu dibahas dengan bebas antara
peserta dan pelatih. Dalam diskusi terbuka, pelatih memfasilitasi dan mengendalikan
diskusi sementara yang lain berpartisipasi. Dalam diskusi kelompok, peserta dibagi
menjadi kelompok-kelompok kecil. Subyeknya didiskusikan dengan bebas oleh masing-
masing kelompok. Pelatih berkeliling ke semua kelompok sebagai pengamat dan
memberikan masukan apabila diperlukan. Para kelompok setelah itu digabungkan
kembali dan kesimpulan dari masing-masing kelompok dipresentasikan dan didiskusikan
di forum terbuka.
Kapan digunakan?
Idealnya, diskusi digunakan untuk menganalisa sebuab situasi dan untuk menegaskan
konsep dan pemahaman peserta melalui pertukaran pendapat dengan yang lain. Diskusi
digunakan saat peserta memiliki pengetahuan latar belakang mengenai permasalahan
Apa yang akan dicapai?
Diskusi mengakibatkan perubahan sikap peserta karena didalmnya terdapat proses
berbagi pengalaman antara peserta.
Kelebihan:
Diskusi memberikan umpan balik kepada pelatih mengenai cara, dimana peserta dapat
mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki.
Kekurangan:
Peserta mungkin akan menyimpang dari subyek yang dibahas atau terdapat peserta
yang merasa proses diskusi tidak berguna bagi nya
Hal-hal yang harus diperhatikan:
Mungkin akan terdapat peserta yang keras kepala, tidak mau terbuka terhadap
masukan dari peserta lainnya atau tidak mau merubah sikap terhadap opini dari
peserta lainnya atau bersiap-siap untuk menolak setiap masukan (defence).
Anda perlu mengendalikan struktur dan arah diskusi untuk menghindari hal ini.
Membagi kelas kedalam kelompok-kelompok kecil.
Pelatih mengelilingi kelompok dan membantu kelompok-kelompok untuk tetap fokus
pada topik bahasan.
Mempertahankan tujuan diskusi. Hentikan diskusi apabila diskusi tidak relevan
terhadap tujuan diskusi.
Mengklarifikasi komentar dan menyusun kalimatnya kembali dengan kata-kata lain
yang berhubungan dengan pelatihan.
Membuat ringkasan tentang hal-hal yang didiskusikan dan menuliskan poin-poin
utama pembelajaran di papan tulis atau kertas flipchart
Halaman 30
2.4.3. Latihan
Peserta diminta untuk mengerjakan tugas tertentu yang akan membawa hasil. Latihan
biasanya merupakan sebuah praktek atau ujian pengetahuan yang telah mereka pelajari.
Latihan dapat dilakukan dalam berkelompok atau sendiri-sendiri (Individu). Karena
tingkat penyerapan pengetahuan berbeda antara peserta lainnya, latihan kelompok akan
membantu menguatkan pengetahuan satu dengan yang lainnya. Latihan individual
membantu mempraktekkan pengetahuan yang dipelajari khususnya berkaitan dengan
bisnis yang akan digelutinya.
Metode latihan biasanya disampaikan dengan urutan sebagai berikut :
• Pengantar: memperkenalkan latihan yang perlu diselesaikan.
• Pemecahan masalah: pemecahan masalah, secara individual atau per kelompok.
• Presentasi: mempresentasikan hasil latihan .
• Klarifikasi: dilakukan dengan metode ceramah untuk menjelaskan isu atau masalah
yang belum jelas.
Kapan digunakan?
Latihan digunakan setelah peserta mempelajari pengetahuan tertentu atau topik yang
sudah dicakup.
Apa yang akan dicapai?
Latihan adalah sebuah bentuk pembelajaran aktif saat para pengusaha mempraktekan
teknik-teknik yang telah dipelajari dan peserta berusaha menerapkan pengetahuan untuk
memperoleh solusi dalam bisnisnya. Latihan juga membantu pelatih untuk mencari tahu
seberapa banyak pembelajaran yang telah diserap oleh peserta pelatihan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Beberapa peserta mungkin akan mengalami kesulitan mengikuti latihan ini. Dalam
kasus seperti ini, Anda perlu memberikan mereka petunjuk yang sesuai secara
personal atau mendorong peserta lainnya untuk membantu, tetapi tidak memberikan
solusinya.
2.4.4. Studi Kasus
Studi kasus adalah sebuah kejadian di masa lampau atau serangkaian kejadian dengan
detil-detil yang sesuai yang perlu diperiksa dan dipahami oleh pengusaha. Para
pengusaha diminta untuk menganalisa dan mendiagnosa sebab-sebab sebuah
permasalahan yang dimuat dalam studi kasus. Mereka mungkin akan diminta untuk
memecahkan permasalahannya.
Metode studi kasus biasanya mengikuti proses berikut ini.
• Pengantar studi kasus: Menjelaskan tujuan studi kasus dan isu-isu tertentu.
Bahasan studi kasus mungkin perlu dibacakan oleh salah seorang peserta.
• Analisa kasus: Dipraktekkan secara perorangan atau dalam kelompok-kelompok
kecil.
• Presentasi pemecahan masalah: Apabila memungkinkan, setiap kelompok harus
menyajikan pemecahan masalah.
• Diskusi pemecahan masalah: Dilakukan secara terbuka di kelompok-kelompok
kecil.
• Penutupan: Membuat rangkuman mengenai pemecahan masalah dan hal-hal
utama yang telah dipelajari dari studi kasus tersebut.
Halaman 31
Kapan digunakan?
Idealnya, studi kasus digunakan untuk mendemonstrasikan penerapan berbagai teknis
dalam situasi nyata yang mungkin akan dihadapi oleh peserta.
Apa yang akan dicapai?
Studi kasus mensimulasikan situasi yang mungkin akan dihadapi oleh pengusaha
didalam bisnis mereka sehari-hari. Oleh karena itu, pengusaha disiapkan untuk
menghadapi situasi serupa atau situasi yang terkait di kehidupan nyata mereka.
Kelebihan:
Metode studi kasus membantu peserta untuk melihat serangkaian permasalahan atau
serangkaian kejadian dengan bebas, tanpa harus menanggung beban
permasalahan/kejadian yang sebenarnya. Studi kasus memberikan kesempatan untuk
bertukar ide dan menghasilkan alternatif solusi terhadap permasalahan yang akan
mereka hadapi dalam bisnis mereka.
Kekurangan:
Di kehidupan nyata, situasi/kejadian mungkin akan berbeda dengan yang dibahas dalam
pelatihan . Ada kemungkinan para pengusaha mungkin akan mendapatkan kesan yang
salah atas situasi nyata .
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Anda perlu menegaskan bahwa keputusan yang diambil dalam situasi pelatihan
mungkin akan berbeda dengan keputusan yang harus diambil di tempat pada situasi
nyata.
Siapkan sebuah ringkasan (handout) sebelum memulai presentasi.
Berikan bantuan secara individual kepada peserta atau sekelompok peserta yang
menghadapi kesulitan dalam mengikuti studi kasus .
Akhiri presentasi studi kasus dengan memberikan ceramah singkat yang mendalam
mengenai isu-isu yang terkait dengan studi kasus.
2.4.5. Permainan peran
Permainan peran adalah dramatisasi apa yang mungkin terjadi dalam situasi kehidupan
nyata. Peserta diminta untuk memerankan peran tertentu dalam situasi yang mungkin
terjadi dalam kehidupan nyata. Tujuannya untuk melatih peserta menangani atau
menanggapi situasi di kehidupan bisnis yang sebenarnya. Acara yang terdramatisir ini
kemudian akan dibahas oleh para peserta di forum terbuka untuk membahas cara
penanganan yang mungkin berbeda atas situasi tersebut.
Apa yang akan dicapai:
Peserta akan melatih situasi yang hampir nyata didalam suasana pembelajaran dan
akan terbuka saat menerima saran, pendapat dan kritik yang membangun dari rekan-
rekan mereka. Hal ini akan membantu peserta untuk memperoleh poin-poin
pembelajaran yang lebih mendalam melalui praktek dan memperoleh simulasi mengenai
cara bereaksi yang tepat di situasi yang nyata.
Halaman 32
Kelebihan:
Permainan peran membantu memberikan rasa percaya diri kepada peserta dalam
menghadapi situasi bisnis yang sesungguhnya.
Kekurangan:
Dalam kehidupan nyata, situasi/kejadian akan berbeda dari apa yang terdapat dalam
bermain peran dan peserta mungkin akan mendapatkan kesan yang salah dalam situasi
yang nyata. Mereka mungkin akan gagal menyadari bahwa keputusan yang diambil
dalam situasi pelatihan berbeda dengan keputusan yang harus diambil dalam situasi
yang sebenarnya.
Hal-hal untuk diperhatikan:
Peserta mungkin malu dan rasa percaya diri mereka mungkin berkurang dan bukan
bertambah.
Beberapa peserta mungkin terbawa peran mereka sehingga permainan peran
tersebut tampak seperti rekayasa dan tidak dianggap secara serius.
Anda perlu menjadi moderator dalam permainan peran untuk menghindari hal ini.
2.4.6. Ceramah
Dalam metode ini, pelatih mempresentasikan materi kepada peserta, biasanya didukung
dengan tanya jawab. Ceramah biasanya mengikuti proses dibawah ini:
• Pengantar: Menyampaikan tujuan ceramah, mengenai materi yang akan dijelaskan
kepada peserta pelatihan.
• Presentasi: Instruktur/pelatih menyajikan ceramah.
• Penjelasan: Dilakukan melalui tanya jawab.
• Kesimpulan: Menyimpulkan butir-butir utama dari ceramah tersebut.
Bagaimana cara menggunakannya?
Meskipun metode ceramah bukan metode partisipatif, namun pendekatan ini dapat
digunakan untuk menjelaskan ide yang belum diketahui oleh peserta.
Kelebihan
• Materi ceramah dapat disiapkan sebelum presentasi, sehingga penggunaan waktu
untuk ceramah dapat lebih akurat.
• Metode ceramah adalah salah satu cara yang cepat dan efektif untuk mengajarkan
fakta.
• Dalam waktu yang cukup singkat, banyak informasi yang dapat disampaikan.
• Metode ini juga fleksibel, artinya metode ini membolehkan instruktur untuk merevisi
isi materinya pada saat ia menyampaikan ceramah.
Kekurangan
• Peserta tidak diberikan kesempatan untuk melatih keterampilan berdasarkan
pengalaman mereka dimasa lalu dalam proses pembelajaran .
• Ceramah tidak akan merubah sikap dan tidak akan mengembangkan keterampilan
peserta karena tingkat partisipasi yang relatif terbatas .
• Implementasi pengetahuan dan keterampilan terbatas
• Ada kemugkinan Kuliah hanya akan menghabiskan waktu, karena materi yang
dipresentasikan sudah diketahui oleh para peserta.
Halaman 33
Hal-hal untuk diperhatikan
Meminimalisir penggunaan metode ceramah pada saat melatih orang dewasa.
Menggabungkan ceramah dengan metode lain agar efektif
Siapkan kuliah Anda dan lengkapi dengan visualisasi, jangan hanya membaca.
Batasi ceramah Anda tidak lebih dari 20 menit.
Ceramah Anda dapat bersifat partisipatif dengan memberikan pertanyaan dan
mengundang jawaban dari peserta lainnya
Dorong semua peserta untuk mengajukan pertanyaan. Jawaban untuk masing-
masing pertanyaan itu penting meskipun mengulang.
Jangan mendistribusikan ringkasan ceramah (handout) kepada para peserta
sebelum ceramah selesai, karena peserta akan membaca ringkasan dan tidak
mendengarkan anda berbicaraceramah.
Ingatlah selalu bahwa metode pelatihan yang bersifat partisipatif tidak mengurangi tugas
Anda sebagai sumber ahli utama . Klien Anda dapat bertanya untuk mendapatkan
klarifikasi dari Anda mengenai suatu hal kapanpun selama sesi pelatihan. Di benak anda,
proyeksikan apa yang akan terjadi ketika menyiapkan sesi pelatihan yang partisipatif,
antisipasilah pertanyaan-pertanyaan ini dan siapkan jawaban yang benar.
Kiat-Kiat umum untuk mengarang permainan peran dan studi kasus
• Buatlah sekenarion cerita yang singkat, sederhana dan mudah dipahami
• Buatlah cerita yang umum, hindari penggunaan data atau istilah yang dianggap
jarang terjadi atau ketinggalan jaman
• Hindari bias jender
• Buatlah cerita yang nyata, gunakan mata uang Anda sendiri dan jumlah yang
realistis ketika memberikan data keuangan
• Beri judul yang menarik
• Berikan salinannya ke semua orang, sehingga permainnan efektif
Halaman 34
Tabel 6. Mengembangkan Sekenario untuk Permainan Peran dan Studi Kasus
y
Ketika mengembangkan sekenario bermain peran atau studi kasus kepada peserta pelatihan, berikan
informasi yang cukup mengenai latar belakang sekenario tersebut agar mereka dapat melakukan
analisa dan mengajukan solusi, tanpa harus memberikan mereka jawabannya. Di bagian akhir,
pelatih SIYB atau pengusaha dapat menyajikan kejadian yang sebenarnya . Ingatlah bahwa dalam
kebanyakan kasus, jawaban yang tepat bisa lebih dari satu, biasanya ada beberapa cara untuk
mencapai sebuah solusi.
Setelah mengumpulkan informasi tentang situasi (sebenarnya), buat sebuah kasus atau permainan
peran, yang terdiri dari pengantar, isi dan pertanyaan atau tugas kunci
Pengantar: Di sini, Anda yang menentukan kejadian atau kasusnya. Deskripsikan profil aktor-aktor
utama dan bisnisnya dengan singkat. Misalnya: Ibu Mawenda memiliki sebuah perusahaan jasa
kebersihan bernama Magical Mist. Ia menyediakan jasa kebersihan untuk kantor-kantor dan sekolah-
sekolah di pusat kota di ibukota propinsi. Ia telah bergerak di bisnis tersebut selama 5 tahun.
Isi: disini, Anda memberikan rincian sedikit lebih banyak mengenai bisnis tersebut, misalnya
lingkungannya, penghasilannya, staf atau informasi-informasi lain yang relevan untuk menyelesaikan
kasus tersebut atau untuk menggambarkan situasi tersebut. Misalnya: Dalam waktu 5 tahun terakhir,
Magical Mist telah berkembang menjadi semakin luas dengan cepat. Permintaan atas jasa kebersihan
di pusat kota meningkat, dan Ibu Mawenda telah menyewa 10 pegawai baru selama beberapa tahun
terakhir. Meskipun demikian, baru-baru ini pasarnya tidak terlalu bagus. Sebuah perusahaan
pembersih besar dari luar negeri pindah ke ibu kota dan pada saat yang bersamaan, beberapa klien
memindahkan kantornya dari pusat kota ke pinggiran kota. Ia telah kehilangan beberapa klien dan ia
khawatir apabila tidak lama lagi ia tidak akan mampu membayar gaji. Ibu Mawenda perlu memutuskan
apakah ia harus memindahkan bisnisnya atau tidak. Baru-baru ini ia berpartisipasi dalam sebuah
seminar pelatihan IYB. Disana ia belajar mengenai 4P Pemasaran dan pentingnya Price dan Place.
Pertanyaan inti: Di bagian ini, Anda mengajukan pertanyaan yang sebenarnya Anda inginkan untuk
dijawab oleh para peserta atau situasi yang harus mereka tanggapi. Anda akan melihat bahwa sebuah
deskripsi dapat mencapai beberapa tujuan, baik untuk studi kasus maupun pemainan peran.
Contoh Pertanyaan studi kasus :
Informasi apa yang dibutuhkan Mawenda sehingga ia dapat mengambil keputusan yang matang untuk
memutuskan tempat terbaik bagi bisnisnya?
Contoh Pertanyaan untuk Permainan Peran:
Mawenda memutuskan untuk mengenal lebih dekat siapa pesaing barunya, Cleanliness Ltd. Mawenda
sudah pernah bertemu dengan Direktur perusahaan tersebut, Daniel, di kantornya Senin Pagi pukul
10.30. Beliau belum tahu siapa Mawenda.
Tugas: Seorang peserta akan memainkan peran sebagai Mawenda dan yang lainnya berperan sebagai
Daniel. Bagilah kelompok menjadi 2, setiap kelompok mempunyai 5 menit untuk membuat strategi
memainkan perannya yang diwakili oleh satu orang aktor. Kemudian mainkan peran-peran strategi
tersebut selama 10 menit dan diskusikan hasilnya.
Halaman 35
Tahap 5. Implementasi Pelatihan SIYB
Walaupun topik dan bahasan program pelatihan GYB, SYB, dan IYB berbeda satu
sama lain, terdapat beberapa sesi dan beberapa kegiatan yang sama pelaksanaannya
pada setiap pelatihan dalam program SIYB, diantaranya Sesi pembukaan, Evaluasi
harian dan evaluasi di akhir intervensi pelatihan serta Sesi penutup.
Dibawah ini akan kita bahas mengenai beberapa sesi dan kegiatan yang sama tersebut serta hal-
hal yang perlu anda perhatikan saat melaksanakan pelatihan SIYB
1. Sesi pembukaan
Dalam setiap sesi pembukaan intervensi pelatihan SIYB, tugas pertama Anda adalah
membangun atmosfir yang ramah dan santai serta suasana yang kondusif untuk proses
pembelajaran. Ingat bahwa peserta adalah para pengusaha dan orang dewasa yang
mungkin merasa asing dan kaku dilingkungan pelatihan yang baru dan bisa jadi merasa
tegang. Mungkin mereka merasa tidak yakin apakah menghadiri pelatihan SIYB akan
berguna bagi bisnis mereka? Oleh karena itu, penting sekali untuk menciptakan atmosfir
yang membangun rasa percaya diri mereka selama mengikuti pelatihan.
Aturlah kelas atau tempat duduk sehingga setiap peserta dapat melihat sebanyak mungkin
peserta lain, apakah bentuk U shape, V shape atau Circle with Desk (lingkaran dengan meja)
Gambar 1. Pengaturan kelas
Untuk membuat sesi pembukaan lebih bergengsi, Anda dapat mengundang orang-orang dari
luar yang disesuaikan dengan konteks dan jadwalnya. Misalnya mengundang atasan atau
direktur, nara sumber eksternal, perwakilan dari organisasi sponsor (jika ada), perwakilan
dari bisnis kecil lain, dan anggota pers (lokal) dan sebagainya. Siapapun yang Anda undang,
selalu ucapkan selamat datang dan sampaikan rasa terima kasih Anda atas kehadirannya.
Ingatlah bahwa pembukaan harus singkat sehingga pelatihan SIYB dapat dilakukan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan .
Anda juga dapat memutuskan untuk melaksanakan upacara pembukaan semalam sebelum
pelatihan dimulai atau pada saat hari pertama pelatihan, Anda dapat menyisipkan rehat
antara pembukaan dan sesi pertama pelatihan .
Mengundang pers mungkin menjadi cara yang baik untuk publisitas cuma-cuma pelatihan
Anda dan berita yang positif yang akan membangun image pelatihan anda baik dikalangan
para pembaca,pendengar atau pemirsa. Untuk memfasilitasi pers, buatlah tulisan (pers
release) mengenai pelatihan secara singkat dan padat menjelang pelatihan dimulai. Tulisan
tersebut mencakup informasi pelatihan misalnya tentang tujuan pelatihan SIYB, profil
U shape V shape Circle with desk
Halaman 36
peserta, sponsor atau lembaga pendukung, tentang pelatih dan sebagainya. Hal ini akan
menjamin bahwa para jurnalis memiliki informasi yang benar, termasuk ejaan nama yang
benar, dll mengenai seminar Anda.
Untuk menata sesi pembukaan, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
• Selamat Datang
Ucapkan selamat datang kepada para peserta dan tamu-tamu yang hadir di kelas.
Berikan penjelasan singkat tentang bagaimana pelatihan akan dilaksanakan. Jelaskan
kepada para peserta bahwa pelatihan akan difokuskan pada permasalahan spesifik yang
mereka miliki dan buatlah janji bersama bahwa Anda dan para pelatih akan berusaha
semaksimal mungkin untuk menangani kebutuhan tersebut. Tantang para peserta untuk
belajar dan menggunakan peluang ini sebaik mungkin dan jelaskan apa yang diharapkan
dari mereka selama sesi pelatihan
• Perkenalan para pelatih
Meskipun semua peserta telah bertemu dengan Anda, memperkenalkan kembali diri
Anda dan pelatih lainnya terlebih dahulu. Hal ini akan mengkondisikan suasana yang
ramah dan nyaman bagi peserta pelatihan.
• Perkenalan peserta
Kemudian, minta peserta untuk saling memperkenalkan diri mereka kepada peserta
pelatihan lainnya. Perkenalan ini dapat menjadi sesuatu yang menarik dan menghibur,
dibawah ini adalah beberapa contoh kegiatan perkenalan
Tabel 7. Berbagai cara untuk memperkenalkan Peserta SIYB
Cara perkenalan antara peserta akan tergantung dari seberapa banyak alokasi waktu yang Anda
miliki dan apakah para peserta sudah saling mengenal atau belum. Anda dapat menggunakan
beberapa cara sesi perkenalan sebagai berikut :
1. Wawancara tetangga anda, peserta diminta untuk berpasang-pasangan dan saling
mewawacarai selama 5 menit tentang siapa mereka, pekerjaan mereka dll. Setelah itu setiap
pasangan saling memperkenalkan satu dengan yang lainnya kepada seluruh peserta pelatihan.
masing-masing kelompok saling memperkenalkan diri di depan kelompok
2. Cari pasangan anda, sama seperti cara no. 1 tetapi sebelum wawancara dilakukan, setiap
peserta diberi satu lembar kertas dengan satu kata tertulis diatasnya. Setiap kata mempunyai
pasangan dan setiap peserta diminta untuk mencari pasangannya masing-masing. Contoh kata-
kata berpasangan tersebut misalnya; pohon-cemara, buah-apel, rumah- gedung, buku-
sekolah,dll. Peserta berjalan mencari pasangnnya sambil mengucapkan kata yang tertera diatas
kertas tersebut sampai mereka menemukan pasangannya.
3. Berikan nama untuk diri anda sendiri, peserta menulis nama mereka dan menggunakan huruf
pertama (atau semua huruf) dari nama mereka untuk membuat satu sifat yang menjelaskan
nama mereka. Contoh: Rini Ramah, Budi – Berani, Edwar – elegan, Fahmi-fantastik dan
sebagainya
4. Bakar Korek, masing-masing peserta menyalakan korek dan memperkenalkan dirinya selama
korek masih menyala.
5. Hidupku digambar, peserta diberikan waktu 15 menit untuk melihat koran atau majalah tua,
setiap peserta harus memotong artikel gambar yang menceritakan sesuatu tentang hidup
mereka, misalnya tentang hobi, bisnis, pengalaman dan sebaginya. Gambar tersebut mereka
tempel di depan dan kemudian mereka memperkenalkan diri dengan menceritakan gambar
tersebut .
Halaman 37
2. Menyamakan harapan
Tanya peserta apa yang mereka harapkan dari pelatihan SIYB. Mintalah mereka untuk
menyampaikannya se-spesifik mungkin agar menghindar dari jawaban yang tidak jelas
seperti: “Saya ingin belajar tentang bisnis”. Saat sedang membahas harapan peserta,
pembantu pelatih (Co trainer) menulis harapan-harapan peserta tersebut di atas kertas
metaplan, kemudian ditempelkan di keras Flip chart . Sampaikan kepada peserta mengenai
harapan mereka yang bisa dicapai dan tidak bisa dicapai dalam pelatihan. Kemudian
harapan-harapan tersebut di tempel didinding selama pelatihan berlangsung, sehingga
seluruh peserta dapat melihat kembali dan dijadikan bahan evaluasi saat pelatihan berakhir.
3. Penjelasan tujuan dan jadwal
Selama 15 menit, jabarkan tujuan keseluruhan dari seminar SIYB dan ;
Pastikan bahwa semua peserta memahami dan setuju dengan tujuan intervensi
pelatihan
Berikan informasi latar belakang mengenai program pelatihan SIYB, tujuannya,
komponennya dan metodologinya.
Jelaskan isi dan jadwal dari program pelatihan
Pastikan bahwa jadwal pelatihan (termasuk rehat) dipahami dengan benar
Tegaskan pentingnya tepat waktu serta kehadiran di semua sesi
Sepakati bersama peserta mengenai hal-hal yang diperbolehkan dan tidak
diperbolehkan selama pelatihan berlangsung
Jelaskan upacara pembukaan/penutupan.
4. Menyampaikan Sesi-Sesi SIYB
Di Bab sebelumnya Anda telah belajar cara merancang sesi pelatihan SIYB dengan
menggunakan rencana sesi. Setelah pembukaan, Anda dapat mulai dengan sesi pertama,
memperkenalkan tujuan dll. Selama Anda menyampaikan sesi-sesi SIYB, Anda dapat
menggunakan berbagai alat yang akan membantu proses mentransfer pengetahuan dan
memastikan bahwa peserta puas sehingga suasana pelatihan kondusif dan tidak
membosankan atau monoton.
4.1.Alat bantu visual untuk pelatihan SIYB
Alat bantu visual berguna dalam pelatihan SIYB untuk; menambahkan keragaman,
memfasilitasi konsentrasi, mengilustrasikan materi dan upaya untuk melengkapi
pembelajaran agar lebih mudah dicerna oleh peserta pelatihan. Hal ini membutuhkan
keterampilan pelatih dan anda dapat menggunakan satu alat bantu visual atau lebih.
Jenis alat bantu visual yang sering digunakan diantaranya adalah :
• Papan tulis atau flip charts
Papan tulis dan flip chart merupakan alat yang tepat dan tidak mahal untuk
pelatihan. Gunakan macam-macam warna untuk menulis dan pastikan bahwa
tulisannya cukup besar, rapih dan terbaca oleh peserta. Hindari penggunaan warna
merah secara berlebihan, warna merah digunakan untuk menggarisbawahi kata
kunci atau bagian-bagian tertentu dari sebuah tulisan. Usahakan agar Anda selalu
menghadap peserta dan berhenti berbicara saat menulis di papan tulis atau
flipchart. Bila perlu, biarkan rekan pelatih (Co Trainer) yang menulis pembelajaran
sementara Anda fokus menyampaikan (berbicara) mater kepada peserta.
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide
Siyb trainers guide

More Related Content

Similar to Siyb trainers guide

ILO Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
ILO Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat KerjaILO Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
ILO Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat KerjaWanaco Indo Niaga
 
Business Idea Plan (TRITIVE)
Business Idea Plan (TRITIVE)Business Idea Plan (TRITIVE)
Business Idea Plan (TRITIVE)SoniaEvanggeline
 
Resume Buku Technopreneurship : Strategi dan Inovasi
Resume Buku Technopreneurship : Strategi dan InovasiResume Buku Technopreneurship : Strategi dan Inovasi
Resume Buku Technopreneurship : Strategi dan InovasiAulianithaSalsabella
 
Skkni 2019 144.pdf (1)
Skkni 2019 144.pdf (1)Skkni 2019 144.pdf (1)
Skkni 2019 144.pdf (1)novianiezz1
 
POTENSI PENGEMBANGAN KOPERASI.pptx
POTENSI PENGEMBANGAN KOPERASI.pptxPOTENSI PENGEMBANGAN KOPERASI.pptx
POTENSI PENGEMBANGAN KOPERASI.pptxismanuroziqi
 
Modul payroll myob v13 full
Modul payroll myob v13 fullModul payroll myob v13 full
Modul payroll myob v13 fullPELANGI ANGGITA
 
wcms_840702.pdf
wcms_840702.pdfwcms_840702.pdf
wcms_840702.pdfdedi856448
 
Bussines Idea Plan Skuy Meal Box
Bussines Idea Plan Skuy Meal BoxBussines Idea Plan Skuy Meal Box
Bussines Idea Plan Skuy Meal BoxSaski Daniwardani
 
(2021). Silabus Training "Perdagangan Internasional, Export - Import & Kepabe...
(2021). Silabus Training "Perdagangan Internasional, Export - Import & Kepabe...(2021). Silabus Training "Perdagangan Internasional, Export - Import & Kepabe...
(2021). Silabus Training "Perdagangan Internasional, Export - Import & Kepabe...Kanaidi ken
 
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28DevinaGunawan4
 
Modul payroll myob v13 full
Modul payroll myob v13 fullModul payroll myob v13 full
Modul payroll myob v13 fullPELANGI ANGGITA
 
Modul payroll myob v13 full
Modul payroll myob v13 fullModul payroll myob v13 full
Modul payroll myob v13 fullPELANGI ANGGITA
 
BAB 1,2,3,4,5 MBKM SMSTR 4.docx
BAB 1,2,3,4,5 MBKM SMSTR 4.docxBAB 1,2,3,4,5 MBKM SMSTR 4.docx
BAB 1,2,3,4,5 MBKM SMSTR 4.docxJuliPakurung
 
Cara dan Strategi memulai Usaha/Bisnis (Business Plan)
Cara dan Strategi memulai Usaha/Bisnis (Business Plan)Cara dan Strategi memulai Usaha/Bisnis (Business Plan)
Cara dan Strategi memulai Usaha/Bisnis (Business Plan)Fkip Sda7
 
Entrepreneurship in hospitality and tourism
Entrepreneurship in hospitality and tourismEntrepreneurship in hospitality and tourism
Entrepreneurship in hospitality and tourismtellstptrisakti
 

Similar to Siyb trainers guide (20)

ILO Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
ILO Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat KerjaILO Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
ILO Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
 
k3 ilo2.pdf
k3 ilo2.pdfk3 ilo2.pdf
k3 ilo2.pdf
 
Business Idea Plan (TRITIVE)
Business Idea Plan (TRITIVE)Business Idea Plan (TRITIVE)
Business Idea Plan (TRITIVE)
 
Resume Buku Technopreneurship : Strategi dan Inovasi
Resume Buku Technopreneurship : Strategi dan InovasiResume Buku Technopreneurship : Strategi dan Inovasi
Resume Buku Technopreneurship : Strategi dan Inovasi
 
Halamanpengesahan
HalamanpengesahanHalamanpengesahan
Halamanpengesahan
 
Halamanpengesahan
HalamanpengesahanHalamanpengesahan
Halamanpengesahan
 
Skkni 2019 144.pdf (1)
Skkni 2019 144.pdf (1)Skkni 2019 144.pdf (1)
Skkni 2019 144.pdf (1)
 
POTENSI PENGEMBANGAN KOPERASI.pptx
POTENSI PENGEMBANGAN KOPERASI.pptxPOTENSI PENGEMBANGAN KOPERASI.pptx
POTENSI PENGEMBANGAN KOPERASI.pptx
 
Modul payroll myob v13 full
Modul payroll myob v13 fullModul payroll myob v13 full
Modul payroll myob v13 full
 
wcms_840702.pdf
wcms_840702.pdfwcms_840702.pdf
wcms_840702.pdf
 
Bussines Idea Plan Skuy Meal Box
Bussines Idea Plan Skuy Meal BoxBussines Idea Plan Skuy Meal Box
Bussines Idea Plan Skuy Meal Box
 
(2021). Silabus Training "Perdagangan Internasional, Export - Import & Kepabe...
(2021). Silabus Training "Perdagangan Internasional, Export - Import & Kepabe...(2021). Silabus Training "Perdagangan Internasional, Export - Import & Kepabe...
(2021). Silabus Training "Perdagangan Internasional, Export - Import & Kepabe...
 
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
 
Modul payroll myob v13 full
Modul payroll myob v13 fullModul payroll myob v13 full
Modul payroll myob v13 full
 
Modul payroll myob v13 full
Modul payroll myob v13 fullModul payroll myob v13 full
Modul payroll myob v13 full
 
Start up.pdf
Start up.pdfStart up.pdf
Start up.pdf
 
Entrepreneurship
EntrepreneurshipEntrepreneurship
Entrepreneurship
 
BAB 1,2,3,4,5 MBKM SMSTR 4.docx
BAB 1,2,3,4,5 MBKM SMSTR 4.docxBAB 1,2,3,4,5 MBKM SMSTR 4.docx
BAB 1,2,3,4,5 MBKM SMSTR 4.docx
 
Cara dan Strategi memulai Usaha/Bisnis (Business Plan)
Cara dan Strategi memulai Usaha/Bisnis (Business Plan)Cara dan Strategi memulai Usaha/Bisnis (Business Plan)
Cara dan Strategi memulai Usaha/Bisnis (Business Plan)
 
Entrepreneurship in hospitality and tourism
Entrepreneurship in hospitality and tourismEntrepreneurship in hospitality and tourism
Entrepreneurship in hospitality and tourism
 

More from Konsultan @ukmid (19)

Standar layanan frontliner pln
Standar layanan frontliner plnStandar layanan frontliner pln
Standar layanan frontliner pln
 
Penyusunan code of conduct
Penyusunan code of conductPenyusunan code of conduct
Penyusunan code of conduct
 
Manual anti suap
Manual anti suapManual anti suap
Manual anti suap
 
Anti perilaku korup
Anti perilaku korupAnti perilaku korup
Anti perilaku korup
 
Copywriting sop kerja
Copywriting sop kerjaCopywriting sop kerja
Copywriting sop kerja
 
Sop kerja
Sop kerjaSop kerja
Sop kerja
 
Training gybi
Training gybiTraining gybi
Training gybi
 
Pelatihan cefe
Pelatihan cefePelatihan cefe
Pelatihan cefe
 
Merencanakan untung
Merencanakan untungMerencanakan untung
Merencanakan untung
 
Mengontrol uang usaha
Mengontrol uang usahaMengontrol uang usaha
Mengontrol uang usaha
 
Manajemen arus kas
Manajemen arus kasManajemen arus kas
Manajemen arus kas
 
Web erp
Web erpWeb erp
Web erp
 
Training sales
Training salesTraining sales
Training sales
 
Simulasi bisnis
Simulasi bisnisSimulasi bisnis
Simulasi bisnis
 
Rencana bisnis
Rencana bisnisRencana bisnis
Rencana bisnis
 
Model bisnis
Model bisnisModel bisnis
Model bisnis
 
Mindset sukses
Mindset suksesMindset sukses
Mindset sukses
 
Keuangan keluarga
Keuangan keluargaKeuangan keluarga
Keuangan keluarga
 
Company profile Konsultan @ukmid
Company profile Konsultan @ukmidCompany profile Konsultan @ukmid
Company profile Konsultan @ukmid
 

Siyb trainers guide

  • 1. Start And Improve Your Business Mulai Dan Tingkatkan Bisnis Anda PANDUAN UNTUK PELATIH SIYB Indonesia Versi April 2009
  • 2. Halaman i Hak Cipta Kantor © Kantor Perburuhan Internasional 2003 Diterbitkan untuk pertama kalinya di tahun 2003 (Revisi September 2005) Revisi kedua tahun 2008 Publikasi Kantor Perburuhan Internasional dilindungi oleh Protokol 2 dari Konvensi Hak Cipta Dunia (Universal Copyright Converntion). Walaupun begitu, kutipan singkat yang diambil dari publikasi tersebut dapat diperbanyak tanpa otorisasi dengan syarat agar menyebutkan sumbernya. Untuk mendapatkan hak perbanyakan dan penerjemahan, surat lamaran harus dialamatkan kepada Publication Bureau (Rights and Permissions), International Labour Office, CH-1211 Geneva 22, Switzerland. Kantor Perburuhan Internasional akan menyambut baik lamaran tersebut. ISBN 92-2-814311-8 Jakarta, Kantor Perburuhan Internasional, 2003 Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa-Bangsa, pencantuman informasi dalam publikasi- publikasi ILO beserta sajian bahan tulisan yang terdapat di dalamnya sama sekali tidak mencerminkan opini apapun dari Kantor Perburuhan Internasional (International Labour Office) mengenai informasi yang berkenaan dengan status hukum suatu negara, daerah atau wilayah atau kekuasaan negara tersebut, atau status hukum pihak-pihak yang berwenang dari negara tersebut, atau yang berkenaan dengan penentuan batas-batas negara tersebut. Dalam publikasi-publikasi ILO tersebut, setiap opini yang berupa artikel, kajian dan bentuk kontribusi tertulis lainnya, yang telah diakui dan ditandatangani oleh masing-masing penulisnya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing penulis tersebut. Pemuatan atau publikasi opini tersebut tidak kemudian dapat ditafsirkan bahwa Kantor Perburuhan Internasional menyetujui atau menyarankan opini tersebut. Penyebutan nama perusahaan, produk dan proses yang bersifat komersil juga tidak berarti bahwa Kantor Perburuhan Internasional mengiklankan atau mendukung perusahaan, produk atau proses tersebut. Sebaliknya, tidak disebutnya suatu perusahaan, produk atau proses tertentu yang bersifat komersil juga tidak dapat dianggap sebagai tanda tidak adanya dukungan atau persetujuan dari Kantor Perburuhan Internasional. Publikasi-publikasi ILO dapat diperoleh melalui penyalur-penyalur buku utama atau melalui kantor-kantor perwakilan ILO di berbagai negara atau langsung melalui Kantor Pusat ILO dengan alamat ILO Publication, International Labour Office, CH-1211 Geneva 22, Switzerland atau melalui Kantor ILO di Jakarta dengan alamat Gedung PBB, Lantai 5, Jl. M. H. Thamrin 14, Jakarta 10340. Katalog atau daftar publikasi terbaru dapat diminta secara cuma--cuma pada alamat tersebut, atau melalui e-mail : pubvente@ilo.org ; jakarta@ilo.org. Kunjungi website kami: www.ilo.org/publns; www.un.or.id Dicetak di Jakarta, Indonesia 2008
  • 3. Halaman ii DAFTAR ISI LATAR BELAKANG PROGRAM START & IMPROVE YOUR BUSINESS .................................1 Sejarah Program Start & Improve Your Business................................................................1 Untuk Siapa Panduan Pelatih Ini?.........................................................................................1 Mengapa SIYB di Indonesia?................................................................................................1 Mempromosikan Pendidikan Kewirausahaan.......................................................................2 SIKLUS PELATIHAN SIYB................................................................................................................3 TAHAP 1. MEMASARKAN PROGRAM SYB ...................................................................................4 Apakah yang dimaksud dengan Pemasaran?......................................................................4 Mengapa Pemasaran penting? .............................................................................................4 Menyesuaikan Produk Pelatihan SIYB (Product)................................................................4 Memutuskan bentuk distribusi dan tempat untuk pelatihan SIYB (Place)...........................7 Mempromosikan Program SIYB ke pelanggan Anda (Promotion)......................................7 Memasang harga yang tepat untuk pelatihan SIYB (Price)................................................8 Bagaimana mempromosikan pelatihan SIYB kepada sponsor ? ......................................10 TAHAP 2. SELEKSI PESERTA PELATIHAN SIYB .......................................................................12 Apa yang dimaksud dengan seleksi ?.................................................................................12 Mengapa seleksi menjadi penting?.....................................................................................12 Kriteria seleksi SIYB.............................................................................................................12 Merekrut kandidat yang tertarik dan meminta mereka mengisi formulir pendaftaran.......13 TAHAP 3. ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN SIYB................................................................15 Apa yang disebut Analisis Kebutuhan Pelatihan?..............................................................15 Mengapa Analisis Kebutuhan Pelatihan penting?..............................................................15 Metode Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB.......................................................................15 Perangkat Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB ..................................................................16 TAHAP 4. PERSIAPAN DAN RANCANGAN..................................................................................17 1. Menyiapkan dan mengorganisir program pelatihan SIYB..............................................17 2. Merancang Program Pelatihan SIYB..............................................................................21 TAHAP 5. IMPLEMENTASI PELATIHAN SIYB..............................................................................35 1. Sesi pembukaan ..............................................................................................................35 2. Menyamakan harapan.....................................................................................................37 3. Penjelasan tujuan dan jadwal..........................................................................................37 4. Menyampaikan Sesi-Sesi SIYB.......................................................................................37 5. Evaluasi Harian dan Evaluasi Akhir Seminar.................................................................39
  • 4. Halaman iii TAHAP 6. TINDAK LANJUT SIYB .................................................................................................41 Apa yang dimaksud dengan tindak lanjut ?........................................................................41 Mengapa tindak-lanjut penting ? .........................................................................................41 Tindak lanjut dalam program SIYB......................................................................................41 Masalah-masalah yang biasanya dialami oleh pemilik usaha kecil...................................55 Langkah-langkah pemecahan masalah..............................................................................56 TAHAP 7. MEMONITOR & MENGEVALUASI KEGIATAN SIYB..................................................57 Apa yang dimaksud dengan Memonitor dan Mengevaluasi?............................................57 Mengapa memonitor dan mengevaluasi penting ? ............................................................57 Tinjauan sistem Monitor dan Evaluasi SIYB.......................................................................58 Perangkat Monitor dan Evaluasi SIYB untuk pelatih SIYB ................................................59 LAMPIRAN Form Monitoring & Evaluasi Rencana Sesi SYB
  • 5. Halaman 1 Latar Belakang Program Start & Improve Your Business Sejarah Program Start & Improve Your Business Program Start & Improve Your Business (SIYB) adalah program pelatihan kewirausahaan yang disusun oleh International Labour Organization (ILO), bertujuan secara luas membantu peserta pelatihan untuk memulai dan membangun usaha kecil yang menguntungkan. Program ini bermula dari Start Your Business (SYB) atau Memulai Bisnis Anda, pertama kali dikembangkan oleh sebuah proyek kerja sama teknis ILO di Fiji di awal tahun 1990an. Sejak saat itu, proyek-proyek kerja sama teknis ILO yang lain di seluruh dunia mengadopsi program pelatihan SYB untuk melengkapi program Pelatihan Improve Your Business (IYB) atau Tingkatkan Usaha Anda, yang dikembangkan dari paket pelatihan bernama Look After Your Firm (Jaga Perusahaan Anda) oleh Federasi Pengusaha Swedia pada tahun 1970an. Paket IYB bertujuan membantu pengusaha mengembangkan manajemen bisnis dasar mereka. Saat ini lebih dari 80 negara di Afrika, Eropa dan Amerika Selatan telah menggunakan program SYB bersama dengan paket IYB yang kemudian dipasarkan dengan nama Start and Improve Your Business. Di Indonesia, program SIYB diperkenalkan di tahun 2002 untuk melengkapi program Know About Business, suatu program pendidikan kewirausahaan yang diperkenalkan ILO untuk sekolah- sekolah dan di lembaga-lembaga pendidikan tingkat lanjut. Saat ini, program SIYB juga telah digunakan oleh LSM-LSM dan lembaga-lembaga swasta lainnya sebagai alat pelatihan untuk membantu calon pengusaha mempersiapkan rencana usaha dan mempersiapkan diri mereka untuk memulai bisnisnya. Untuk Siapa Panduan Pelatih Ini? Buku Panduan Pelatih SIYB bertujuan untuk digunakan oleh para pelatih yang telah sukses berpartisipasi dalam lokakarya Training of Trainers ILO - SIYB. Buku panduan ini dirancang untuk membantu para pelatih SIYB dalam menyiapkan, menyampaikan dan memonitor kegiatan-kegiatan SIYB dalam suatu siklus pelatihan yang akan dibahas setiap langkah secara terperinci. Didalam buku ini juga akan terdapat informasi praktis mengenai bagaimana cara mengimplementasikan program SIYB untuk pengusaha dan calon pengusaha. Mengapa SIYB di Indonesia? Kaum muda di Indonesia seperti halnya kaum muda di seluruh dunia, menghadapi tantangan- tantangan sosial dan ekonomi. Tantangan utama antara lain mencakup pengangguran dan pengangguran terselubung. Sejak tahun 1980-an, angka pengangguran kaum muda telah mengalami peningkatan mencapai +25% di daerah perkotaan dan +15% di daerah pedesaan. Selama sepuluh tahun terakhir, angka pengangguran ini terus meningkat dan peningkatan terbesar berasal dari kaum perempuan dan lulusan perguruan tinggi (universitas). Jumlah pengangguran tersembunyi atau pekerja yang kurang terampil angkanya juga tinggi, terutama di kalangan kaum muda yang terbatas pendidikannya. Umumnya, kaum muda yang memiliki latar belakang pendidikan terbatas ini bekerja di bisnis keluarga yang terdiri dari + 60% dari pengangguran terselubung di Indonesia. Pengangguran terselubung di kalangan kaum muda dan penduduk Indonesia pada umumnya akan membatasi kemampuan industri negara ini untuk memperoleh manfaat dari inovasi dan keterampilan yang melekat pada angkatan kerja yang hilang .
  • 6. Halaman 2 Penciptaan lapangan kerja melalui upaya penciptaan wirausaha atau entrepreneneurs merupakan strategi kunci dalam menyelesaikan masalah pengangguran dan pengangguran terselubung yang tengah dihadapi oleh negara Indonesia. Penciptaan lapangan kerja akan memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan sosial ekonomi, pemberantasan kemiskinan dan pemecahan masalah-masalah sosial, eksklusivitas, keputusasaan dan frustasi. Mempromosikan Pendidikan Kewirausahaan Seperti negara lainnya, Indonesia menyadari pentingnya pendidikan kewirausahaan untuk membangun sikap dan keterampilan berwirausaha bagi kalangan anak muda. Program SIYB telah diperkenalkan di sekolah-sekolah di Indonesia mengenai keterampilan dasar memulai bisnis. Tujuan utama program SIYB di sekolah-sekolah adalah untuk: • Mengembangkan keterampilan dan sikap kewirausahaan melalui simulasi bisnis atau dengan menjalankan bisnis mereka sendiri. • Mengunjungi bisnis-bisnis yang sukses untuk memungkinkan mereka belajar menghargai dinamika, tantangan berbisnis dan nilai-nilai wirausaha sebagai sebuah pilihan karir bagi mereka. • Menyediakan informasi mengenai wirausaha sebagai sebuah pilihan karir bagi kaum muda setelah lulus sekolah. • Berinteraksi dengan model/contoh pengusaha muda yang sukses. Selain itu, juga mendorong sekolah-sekolah mengembangkan jaringan dengan lembaga-lembaga keuangan untuk memungkinkan para lulusan yang telah mengikuti pelatihan dapat mengakses sumber keuangan, berjejaring dengan LSM-LSM lain dan mendorong kompetisi. Program SIYB telah diadaptasi di Indonesia tidak hanya digunakan di Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, tetapi juga di LSM-LSM, organisasi-organisasi berbasis masyarakat dan lembaga-lembaga lain yang memiliki misi pendidikan serta misi untuk membantu pengembangan usaha di Indonesia. Program ini menjadi sumber yang sangat bernilai bagi fasilitator/guru yang ingin memperkenalkan pendidikan kewirausahaan . Peserta dapat menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari untuk mengembangkan ide bisnisnya. Segera setelah latihan tersebut selesai, pembelajaran yang telah mereka terima digunakan untuk mengisi buku Rencana Usaha dalam mempersiapkan, memulai atau meningkatkan usaha mereka.
  • 7. Halaman 3 Siklus Pelatihan SIYB Kesuksesan kegiatan pelatihan SIYB akan tergantung dari seberapa baiknya Anda mengorganisir dan menyiapkan pelatihan tersebut, seberapa baiknya menyeleksi peserta, menyampaikan pelatihan dan memberikan layanan tindak lanjut kepada para peserta pelatihan. Persiapan yang baik akan membuat pelatihan Anda lebih mudah dan lebih menyenangkan serta akan mendapatkan hasil yang bagus dan pesertapun senang mengikuti pelatihan. Pelatihan disiapkan, diorganisir dan diselenggarakan dalam suatu siklus pelatihan. Siklus pelatihan mendeskripsikan proses atau tahapan yang harus diikuti pelatih ketika merancang dan mengimplementasikan intervensi pelatihan SIYB kepada calon pengusaha. Disebut sebagai siklus karena idealnya pada hasil akhir dari suatu intervensi pelatihan akan dikembalikan ke tahap perencanaan untuk pelatihan yang berikutnya. Umpan balik ini memungkinkan proses perbaikan secara terus menerus, sehingga kualitas program SIYB akan semakin meningkat dari waktu ke waktu. Buku Panduan pelatih ini akan menjabarkan setiap elemen siklus pelatihan dalam hal; mengapa setiap tahap siklus itu penting dan bagaimana menanganinya? Langkah-langkah dalam siklus pelatihan SIYB diilustrasikan dibawah ini. Siklus Pelatihan SIYB Pada bab-bab selanjutnya, Anda akan mempelajari setiap tahap Siklus Pelatihan SIYB. Pemasaran1111 Seleksi2222 Analisa Kebutuhan Pelatihan 3333Tindak Lanjut6666 4444 Persiapan & Rancangan Pelanggan Monitoring & Evaluasi 7777 Implementasi
  • 8. Halaman 4 Tahap 1. Memasarkan Program SYB Langkah pertama dalam Siklus Pelatihan adalah memasarkan Program SIYB kepada pelanggan Anda. Apakah yang dimaksud dengan Pemasaran? Pemasaran adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk berhubungan dengan para pelanggan Anda di pasar dan mensuplai mereka dengan barang atau jasa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan. Program SIYB mempromosikan pendekatan yang terpusat pada klien dalam pemberian layanan pelatihan. Sebagai seorang pelatih SIYB, Anda harus selalu memusatkan perhatian pada kebutuhan kelompok sasaran Anda. Mengapa Pemasaran penting? Pemasaran penting untuk berbagai macam alasan, apabila dilakukan secara sistematis maka kegiatan pemasaran akan membantu Anda untuk: • Mengidentifikasi peluang pasar yang sesuai dengan kebutuhan, misi, mandat dan tujuan organisasi Anda • Memilih segmen pasar (pelanggan) yang akan menerima manfaat terbesar dari produk dan jasa Anda sehingga Anda akan memiliki permintaan yang tinggi • Menggunakan sumber daya secara tepat dan optimal dalam upaya pemasaran, agar dapat menjaring pelanggan Anda • Dokumentasikan dan buktikan kesuksesan Pemasaran Anda dan gunakan informasi tersebut untuk membuat Rencana Pemasaran yang lebih efektif dimasa yang akan datang Agar dapat menata upaya pemasaran Anda, kelompokkan upaya-upaya tersebut kedalam 4P dari pemasaran (Bauran Pemasaran atau Marketing mix) , yaitu product (produk), place (tempat), promotion (promosi) dan price (harga). Masing-masing kategori P tersebut perlu dianalisa secara terpisah: 1. Product: Sesuaikan produk SIYB dengan kebutuhan dan keinginan kelompok sasaran Anda. 2. Place: Putuskan mode/bentuk distribusi dan tempat pelatihan. 3. Promotion: Putuskan cara memberitahu pelanggan mengenai produk pelatihan SIYB dan tariklah mereka untuk membelinya. 4. Price: Pasang harga yang tepat untuk pelatihan SIYB. Menyesuaikan Produk Pelatihan SIYB (Product) Pelatihan SIYB merupakan sebuah produk seperti halnya produk-produk lain yang dijual secara komersil. Calon pelanggan akan membeli produk tersebut apabila sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Sebagai seorang pelatih SIYB, terdapat sejumlah kegiatan yang harus Anda lakukan untuk memahami kebutuhan dan keinginan suatu kelompok sasaran. Satu unsur penting untuk memahami kebutuhan kelompok sasaran tersebut adalah dengan mengidentifikasi kelompok sasaran yang akan Anda tuju.
  • 9. Halaman 5 Kelompok Sasaran SIYB Pelatihan SIYB harus relevan bagi mereka yang ingin memulai dan meningkatkan bisnis mereka. Meskipun demikian, agar pelatihan bisa efektif, sebaiknya anda bekerja dengan para peserta yang memiliki sifat-sifat yang homogen. Menentukan kelompok sasaran dan karakteristik- karakteristik mereka dengan jelas merupakan hal yang penting, mereka adalah konsumen Anda. Beberapa kategori yang dapat dipertimbangkan dalam memilih sebuah kelompok sasaran adalah berdasarkan jender, jenis bisnis, jenis organisasi, kelompok usia, ukuran/besarnya bisnis, dan lamanya mereka dalam berbisnis serta lokasi kelompok sasaran. Berikut ini beberapa kategori yang dimaksud: • Jender — anda perlu berpikir dan hati-hati mengenai keseimbangan jender dalam lokakarya Anda dan berusahalah memperoleh jumlah laki-laki dan perempuan yang sama untuk berpartisipasi • Jenis Bisnis — Peserta bisa dikelompokan berdasarkan pedagang eceran, pedagang borongan, manufaktur, penyedia jasa akan lebih baik berada di kelompok-kelompok yang terpisah. • Jenis organisasi — Anggota serikat peminjaman, koperasi, asosiasi pemilik tanah, kelompok - kelompok perempuan dan asosiasi kemajuan. Sebuah program SYB akan memungkinkan mereka memperluas kegiatan mereka untuk memberikan manfaat bagi anggota-anggotanya. • Besar bisnis — Sendiri, 2-5 pekerja, 6-10 pekerja. • Lamanya waktu berbisnis — 1-2 tahun, 3-5 tahun, 6 tahun atau lebih. • Kelompok usia — dibawah 26, 26-35, 36-45, lebih dari 46. • Dikaitkan dengan pelatihan teknis —terdapat kemungkinan untuk mengkoordinir lokakarya MBA dengan beberapa lokakarya teknis yang terdapat di bidang tersebut seperti mekanik atau pengolahan makanan. Berdasarkan pengelompokan kategori diatas, buat analisa kebutuhan pelatihan pelanggan dan adaptasikan pelatihan Anda agar sesuai dengan kebutuhan tersebut. Tiga cara untuk mengadaptasi program SIYB adalah: 1. Mengadaptasi materi-materi pelatihan 2. Melengkapi sesi-sesi pelatihan 3. Menggunakan jadwal intervensi pelatihan secara luwes/fleksibel 1. Adaptasi materi pelatihan Materi-materi SYB dan IYB didasarkan pada suatu kajian kebutuhan yang menyeluruh terhadap kelompok sasaran. Meskipun demikian, kebutuhan pelatihan tersebut tidak bersifat statis, mungkin materi-materi tersebut perlu diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan khusus dari kelompok sasaran. Adaptasi-adaptasi tersebut disambut baik dan harus dibagi dengan pelatih-pelatih yang lain dan ILO agar program tersebut tetap inovatif. Adaptasi materi-materi pelatihan biasanya merupakan sebuah kegiatan yang mahal dan membutuhkan pertimbangan, Anda harus hati-hati sebelum melakukan dan pastikan bahwa kualitas program dapat dipertahankan. Sebagai seorang pelatih, Anda akan membutuhkan kerja sama dan input finansial dari organisasi Anda untuk adaptasi tersebut.
  • 10. Halaman 6 Sejumlah adaptasi materi-materi SYB telah dilakukan oleh kantor-kantor ILO yang berbeda di seluruh dunia. Sebelum memulai sebuah adaptasi, silahkan berkonsultasi dengan kantor ILO di wilayah Anda untuk mendapatkan ijin hak cipta serta untuk mencari tahu apakah adaptasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda sudah ada atau belum. 2. Melengkapi sesi-sesi pelatihan Materi-materi SIYB tidak selalu harus dibuat kembali. Sebagai contoh, Buku Petunjuk SYB dapat dengan mudah dilengkapi dengan materi-materi tambahan, mengenai topik-topik khusus untuk kelompok calon pengusaha (sasaran) tertentu. Nara sumber tambahan dapat diundang untuk melengkapi pelatihan. Seorang nara sumber misalnya dapat berbicara mengenai topik-topik bisnis yang terkait seperti isu-isu perpajakan, asuransi, pendaftaran usaha atau topik-topik untuk kelompok sasaran tertentu seperti pemasaran untuk bisnis kerajinan. Meskipun demikian, ketika Anda mengadaptasi atau melengkapi sebuah sesi, Anda harus selalu mengingat tujuan dan hasil pembelajaran sesi. Jangan membuat sesi-sesi terlalu padat dan jangan mengkompromikan manajemen waktu. 3. Menggunakan jadwal program pelatihan secara luwes/fleksibel Program pelatihan SIYB dapat diberikan dengan sangat fleksibel. Sebagai contoh, biasanya standar Program SYB adalah 5 hari pelatihan. Tetapi, karena struktur pelatihan SYB adalah berdasarkan modul, Anda dapat secara mudah membagi modul dan melakukan pelatihan pada periode waktu tertentu , misalnya akhir minggu saja, waktu sore hari selama satu minggu, atau periode waktu yang lainnya disesuaikan dengan kebutuhan peserta pelatihan. Anda dapat menemukan daftar modul pelatihan dan sesi-sesi yang dikelompokkan dalam setiap modul dalam lampiran buku panduan ini. Daftar modul tersebut sesuai dengan urutan kronologisnya, dengan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk memfasilitasi topik yang diberikan. Anda juga akan menemukan standard jadwal GYB, SYB dan IYB seminar dalam Lampiran tersebut. Gunakanlah jadwal dan daftar modoul sebagai sumber referensi ketika menentukan jadwal pelatihan. Ketika Anda menggunakan daftar tersebut untuk membuat jadwal pelatihan, jangan merubah urutan kronologis Modul tersebut! Urutan modul mengikuti struktur manual pelatihan. Jika Anda memecah urutan modul Anda akan membuat bingung pelanggan Anda selama pelatihan dan membatasi dampak pelatihan. Cara lain yang efektif untuk menyesuiakan pelatihan SIYB adalah dengan menyesuaikan satu atau beberapa sesi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan segmen pasar Anda. Anda dapat melihat standar rencana sesi pelatihan GYB, SYB, dan IYB dalam Lampiran Petunjuk Pelatih. Rencana sesi pelatihan standar adalah arahan Anda ketika merencanakan sesi pelatihan khusus, tetapi rencana sesi tersebut dapat secara mudah dilengkapi. Anda diharapkan untuk mengadaptasi standar rencana sesi agar sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pelanggan Anda.
  • 11. Halaman 7 Beberapa saran untuk mengadaptasi rencana sesi standar adalah: Memperkenalkan permainan tambahan Melengkapi informasi dalam manual pelatihan dengan informasi mengenai kondisi nyata yang sesuai dengan peserta pelatihan (misalnya peratutan daerah, pasar dan lainnya). Merencanakan kunjungan singkat ke tempat bisnis Ketika Anda mengadaptasi atau menambahkan rencana sesi, ingatlah selalu tujuan sesi, dan keseluruhan waktu dari program pelatihan. Jangan memperberat sesi hanya karena ingin menambahkan berbagai macam informasi. Hal ini akan terganggu Anda atau keluar dari poin utama pembelajaran dari sesi tersebut. Standar program pelatihan terdapat dalam panduan pelatih untuk memandu persiapan Anda. Jadwal dan rencana sesi akan harus disesuaikan agar cocok dengan kebutuhan-kebutuhan kelompok sasaran. Anda bebas untuk menggunakan waktu lebih banyak membahas topik-topik yang paling lemah penguasaannya oleh kelompok sasaran. Misalnya, kelompok sasaran Anda bisa menguasai pemasaran dengan sangat baik tetapi tidak terlalu baik dalam bekerja dengan angka dan keuangan, Anda dapat memilih untuk menghabiskan waktu lebih banyak untuk biaya dan rencana keuangan. Memutuskan bentuk distribusi dan tempat untuk pelatihan SIYB (Place). Setelah menentukan produk pelatihan, Anda harus memutuskan bagaimana pelatihan tersebut akan diakses (“P” kedua – place and distribution/ tempat dan distribusi). Tempat dalam pelatihan SIYB mengenai apa yang akan Anda lakukan untuk menyediakan paket pelatihan terkait dengan jumlah peserta dan di tempat yang dipilih oleh pelanggan Anda. Bentuk dan tempat pelatihan harus dipilih berdasarkan kebutuhan kelompok sasaran. Misalnya, beberapa klien Anda mungkin tidak dapat datang ke kantor Anda untuk memperoleh bantuan teknis dan pelatihan. Anda juga mungkin ingin menargetkan pengusaha dari lokasi-lokasi lain selain dari lokasi Anda. Pilihan tempat untuk pelatihan ditentukan oleh sejumlah faktor seperti fungsi tempat pelatihan serta kenyamanan tempat tersebut bagi para pengusaha. Beberapa kiat at untuk memilih tempat pelatihan yang cocok akan didiskusikan di bagian memilih tempat pada sesi Persiapan dan Rancangan. Mempromosikan Program SIYB ke pelanggan Anda (Promotion) “P” ketiga, Promosi terkait dengan seluruh kegiatan yang Anda lakukan untuk memberi tahu pelanggan Anda tentang pelatihan SIYB dan membuat mereka tertarik ke pelatihan SIYB. Terdapat sejumlah metode yang disarankan untuk mempromosikan program SIYB di Indonesia. Gunakanlah salah satu atau beberapa metode berikut ini untuk mempromosikan lokakarya. • Dikaitkan dengan pelatihan teknis — ada kemungkinan untuk mengkoordinir lokakarya SIYB dengan beberapa lokakarya teknis yang terdapat di suatu bidang seperti mekanik atau pengolahan makanan. • Kunjungan pribadi ke bisnis-bisnis calon peserta — Sejauh ini, metode ini merupakan yang terbaik. Anda akan dapat menilai kecocokan lokakarya Anda dengan pengusaha tersebut setelah memahami kebutuhan-kebutuhan pelatihan mereka dengan lebih baik. • Iklan di surat kabar — Metode ini lebih murah dibandingkan kunjungan pribadi. Meskipun demikian, beberapa calon pengusaha mungkin berpotensi tidak melihat iklan tersebut.
  • 12. Halaman 8 • Iklan di radio atau televisi —Metode ini cukup efektif tetapi mahal. Program-program dapat dirancang untuk menjangkau sebanyak mungkin pengusaha. Hal ini dapat berupa acara talk show, dimana para pengusaha diwawancarai dan mendiskusikan manfaat-manfaat program tersebut. Iklan komersil dapat menginformasikan orang-orang mengenai keberadaan program Anda dan manfaat-manfaatnya. • Dari mulut ke mulut — Doronglah mereka yang telah memperoleh manfaat pelatihan untuk menyebarkan informasi tersebut dalam komunitas mereka. Metode ini dapat menjadi lebih efektif apabila Anda dapat menyediakan seperangkat selebaran. • Membagikan selebaran — Membagikan selebaran dapat menimbulkan ketertarikan diantara orang-orang dimana fasilitas-fasilitas lain mungkin tidak tersedia. • Kompetisi antar pengusaha — Kompetisi untuk para pengusaha dapat diorganisir melalui surat kabar, radio atau televisi. Hal ini dapat digunakan untuk menyeleksi dan memberikan hadiah kepada pengusaha terbaik bulan atau tahun ini berdasarkan kategori-kategori seperti pembukuan terbaik, display toko terbaik, pengaturan bengkel terbaik, layanan terbaik kepada pelanggan, dll. • Acara pertemuan untuk promosi — Undanglah calon-calon peserta ke dalam acara pertemuan untuk menginformasikan pelatihan SIYB. Tidak ada metode yang terbaik. Organisasi Anda perlu memilih sebuah metode yang dapat menjangkau kelompok sasaran yang dituju dengan efektif. Agar dapat menyusun strategi komunikasi yang efektif, organisasi Anda harus memutuskan siapa yang akan mengkomunikasikannya, siapa yang diajak berkomunikasi, isi pesan apa yang akan disampaikan dan jalur komunikasi apa yang akan digunakan. Manfaatkan informasi yang terkumpul mengenai kelompok sasaran tersebut untuk menentukan jalur komunikasi yang akan digunakan dan isi pesan yang akan disampaikan, sehingga menarik bagi kelompok sasaran yang dituju. Kegiatan promosi Anda harus fokus menyoroti manfaat-manfaat yang akan diperoleh dari keikutsertaan mereka dalam pelatihan Anda. Pastikan bahwa intervensi pelatihan Anda benar-benar memberikan nilai seperti yang dijanjikan untuk memperoleh pelanggan yang setia terhadap program SIYB dan mereka (peserta pelatihan) akan menyebarkan ceritanya ke orang lain. Program SIYB menyediakan contoh brosur dan materi-materi promosi lain yang dapat digunakan untuk mempromosikan program Anda. Memasang harga yang tepat untuk pelatihan SIYB (Price) “P” keempat dan yang terakhir adalah mengenai biaya yang terkait dengan kegiatan yang Anda laksanakan untuk menentukan harga pelatihan SIYB. Agar dapat menentukan harga pelatihan SIYB, hitunglah seluruh biaya untuk menyediakan layanan tersebut, cari tahu berapa banyak klien atau sponsor Anda yang bersedia untuk membayar dan bandingkan dengan pemberi layanan lain yang menawarkan pelatihan serupa (kompetitor). Idealnya, peserta harus membayar sebagian besar biaya pelatihan atau memberikan kontribusi terhadap pelatihan, seandainya mereka tidak mampu membayar penuh. Apabila Anda menawarkan lokakarya tersebut secara cuma-cuma, orang-orang akan menghadirinya karena lokakarya tersebut gratis dan mungkin bukan karena mereka benar-benar tertarik dalam memulai sebuah usaha. Pengalaman telah menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara tingkat iuran yang harus dibayar atau kontribusi peserta terhadap tingkat komitmen pribadi mereka dalam mengikuti pelatihan.
  • 13. Halaman 9 Ingatlah selalu seberapa besar biaya yang dapat dibayarkan oleh peserta dan pastikan bahwa mereka selalu memberikan kontribusi (membayar sesuatu). Ini akan memastikan bahwa peserta akan berkomitmen dan kemudian mereka juga akan menuntut “nilai atas uang yang mereka bayarkan” yang akan membuat Anda terikat untuk selalu menyampaikan pelatihan yang berkualitas tinggi. Beberapa hal yang harus dicakup dalam menghitung harga pelatihan adalah sebagai berikut: • Remunerasi untuk pelatih • Materi pelatihan SIYB • Biaya-biaya yang terkait dengan fasilitas pelatihan (contoh: biaya penyewaan ruangan, OHP, listrik) • Makanan (dan akomodasi) untuk peserta • Alat tulis, contoh: pensil, pulpen, kertas plano, notes, fotokopi, dan lain sebagainya • komunikasi, contoh: telepon, fax • Biaya tak terencana atau cadangan untuk biaya tak terduga (contoh: untuk transportasi darurat) • Biaya overhead yang merupakan bagian kecil dari biaya operasional dari organisasi anda. Dengan membebankan biaya overhead, anda bertujuan untuk mendapatkan kembali sebagian dari baiya- biaya itu melalui setiap kegiatan pelatihan. • Biaya operasional yang mungkin ada antara lain: - Sewa kantor - energi - komunikasi - asuransi - mempromosikan pelatihan (!) Pastikan bahwa klien Anda dapat memenuhi setidaknya sebagian dari biaya pelatihan diatas. Sebagai pelatih, kita perlu senantiasa mencari cara untuk mengurangi biaya pelatihan SYB. Cari tahu berapa harga yang bersedia dibayarkan oleh klien anda (dan sponsor) Hargai yang bersedia dibayarkan oleh klien anda untuk pelatihan SIYB tergantung pada besarnya pendapatan dan tabungan mereka. Profil segmen pasar akan memberikan anda informasi awal mengenai pendapatan klien anda. Terkadang, anda akan menemui klien yang hanya mampu memenuhi sebagian kecil biaya pelatihan, karena mereka miskin atau kurang beruntung. Tetapi kebanyakan klien anda akan mampu untuk membayar minimal sebagian atau bahkan seluruh biaya pelatihan. Untuk kasus yang pertama, SIYB harus diposisikan menjadi dua fokus utama dalam kegiatan pemasaran anda. Fokus yang pertama adalah berhubungan dengan penerima manfaat pelatihan di lapangan, sementara fokus yang kedua bertujuan untuk mendapatkan subsidi pelatihan dari sponsor, contoh: organisasi yang mungkin bersedia untuk menutupi kekurangan antara iuran peserta dan total biaya pelatihan. Untuk kasus kedua, kegiatan pemasaran anda harus memiliki fokus utama untuk meyakinkan klien bahwa hasil yang akan mereka peroleh sepadan dengan biaya pelatihan yang mereka bayarkan. Seringkali, klien mampu tetapi tidak bersedia untuk membayar pelatihan karena mereka tidak bisa menghargai nilai sebenarnya dari pelatihan atau mereka sudah terbiasa untuk mendapatkan pelatihan secara gratis atau dengan biaya dengan subsidi tinggi. Untuk meyakinkan klien-klien ini agar bersedia membayar, anda harus memberikan pelatihan yang berkualitas (substansi) dan memasarkan produk pelatihan berkualitas tersebut dengan cara-cara yang profesional (spin). Program SIYB menawarkan kepada anda berbagai perangkat untuk menarik klien agar bersedia membayar pelatihan anda. Sekali lagi anda mungkin harus
  • 14. Halaman 10 mencari dana tambahan dari sponsor pelatihan untuk memenuhi kekurangannya, tetapi anda disarankan untuk meminimalkan elemen subsidi dalam perhitungan anda. Subsidi akan membuat anda bergantung pada sponsor pelatihan dan menjadi rentan secara keuangan terhadap perubahan kebijakan sponsor-sponsor tersebut. Lebih lanjut lagi, subsidi pelatihan cenderung membuat fokus pemasaran penyedia latihan SIYB bergeser dari konsumen ke sponsor pelatihan. Sponsor pelatihan ditujukan untuk mendukung transaksi pelatihan di pasar dan bukan menjadi perhatian utama penyedia pelatihan. Cari tahu harga yang dikenakan oleh pesaing anda untuk mengadakan pelatihan Untuk mencari tahu berapa yang dikenakan oleh pesaing anda untuk pelatihan yang serupa dengan program SIYB, anda harus mengumpulkan informasi dari pasar lokal. Untuk tujuan itu, anda bisa mempelajari daftar harga resmi pesaing anda atau mencari tahu secara informal melalui jaringan anda di kalangan dukungan pengembangan usaha. Sangat penting bagi anda untuk mengetahui struktur harga pesaing anda. Mengetahui harga tersebut dapat memberikan anda keuntungan strategis pada proses tender pelatihan. Bagaimana mempromosikan pelatihan SIYB kepada sponsor ? Terkadang, anda harus mempromosikan intervensi pelatihan SIYB yang terencana tidak hanya kepada klien anda tetapi juga kepada sponsor potensial, agar supaya sponsor dapat menutupi kekurangan di antara iuran peserta dan total biaya pelatihan. Sponsor pelatihan, baik badan-badan donor, pemerintahan, dunia usaha atau perorangan memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda dengan klien anda dan anda harus menjawab kebutuhan dan keinginan mereka tersebut agar dapat menarik perhatian mereka. Anda juga harus memilih jalur, kode, dan media komunikasi yang tepat untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan mereka. Pertama-tama, anda hanya menghubungi sponsor yang kemungkinan besar memiliki ketertarikan (laten) untuk mensubsidi pelatihan. Motivasi sponsor untuk mensubsidi pelatihan beragam, dari alasan filantropis atau berorientasi pembangunan atau bahkan hanya karena kepentingan bisnis semata. Sebagai contoh, badan donor mungkin memberikan subsidi bagi pelatihan untuk mendukung pembangunan sosial ekonomi untuk meningkatkan keterkaitan ke-hulu atau ke-hilir dengan pemasok-pemasok kecil, atau untuk menawarkan kesempatan berwirausaha bagi karyawan yang akan di-PHK. Pelajarilah motivasi berbagai sponsor dengan seksama dan dekati mereka hanya apabila anda merasa kepentingan mereka dapat memberikan manfaat bagi klien anda dan sebaliknya. Untuk mendapatkan jalur komunikasi yang tepat agar menarik perhatian dari sponsor pelatihan, anda harus ingat bahwa mereka biasanya memiliki akses ke e-mail komputer, telepon, fax dan surat. Sponsor pelatihan berinteraksi selama pertemuan, lokakarya, dan konferensi. Apabila anda ingin berkomunikasi dengan sponsor pelatihan, telepon mereka, kirimkan pesan tertulis dan/atau cobalah untuk datang ke salah satu kantor mereka. Fokus dari upaya anda harus selalu pada negosiasi dua arah. Untuk mengidentifikasi media komunikasi yang tepat, anda harus selalu ingat bahwa sponsor pelatihan ingin informasi latar belakang yang terperinci mengenai pelatihan SIYB. Mereka mengharapkan anda dapat mengkategorisasikan informasi tersebut berdasarkan konsep-konsep yang banyak diperdebatkan di masyarakat. Apabila anda mau berbicara dengan sponsor
  • 15. Halaman 11 potensial mengenai paket pelatihan SIYB dan meyakinkan mereka untuk memberikan subsidi pelatihan, anda harus mengetahui beberapa konsep dan menggunakan terminologi yang relevan. Beberapa pertanyaan utama yang mungkin akan ditanyakan oleh donor adalah: • Keberlanjutan: Bagaiman rencana organisasi anda mempertahankan program pelatihan apabila dukungan sponsor sudah berakhir? Apakah penerima manfaat pelatihan akan berkontribusi terhadap biaya pelatihan? • Efisiensi-biaya: Apakah pelatihan SIYB efektif dari segi biaya dibanding program-program pelatihan lain (contoh: biaya per-peserta, biaya untuk setiap pekerjaan yang tercipta)? • Dampak pelatihan: Apakah pelatihan SIYB memiliki dampak yang signifikan? Apakah dampak tersebut terdokumentasikan? • Pengentasan kemiskinan: Apakah program pelatihan anda berkontribusi pada pengentasan kemiskinan? • Sensitifitas Gender: Apakah program pelatihan menyeimbangkan kebutuhan-kebutuhan khusus dari kedua jenis kelamin? • Lingkungan: Apakah program pelatihan menekankan aspek konservasi lingkungan dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan? • Proyek vs. Program: Apakah intervensi pelatihan yang anda usulkan merupakan kegiatan yang berdiri sendiri atau merupakan bagian dari program yang lebih komprehensif? Apakah intervensi ini satu paket dengan komponen-komponen lain seperti pelatihan keterampilan teknis dan akses keuangan? Untuk memilih media komunikasi yang tepat, ingat bahwa sponsor pelatihan seringkali menggunakan dan mengharapkan pihak lain untuk menggunakan media komunikasi dengan standar profesional tertentu, seperti: transparansi berwarna, presentasi multi-media dan lain-lain. Untuk menghasilkan dampak bagi audiens anda, anda harus mengadaptasikan standar-standar tersebut.
  • 16. Halaman 12 Tahap 2. Seleksi Peserta Pelatihan SIYB Langkah kedua dari siklus pelatihan SIYB berfokus pada pemilihan peserta untuk berbagai program pelatihan SIYB. Apa yang dimaksud dengan seleksi ? Terminologi seleksi merujuk pada proses identifikasi seseorang atau suatu obyek yang dianggap sesuai untuk tujuan tertentu. Sebagai contoh, dalam siklus pelatihan program SIYB, terminologi seleksi merujuk kepada identifikasi calon pengusaha kecil dan pengusaha kecil yang bisa mendapatkan manfaat terbesar dari pelatihan SIYB dan dapat diaplikasikan, memiliki sumberdaya untuk membayar baik sebagian ataupun keseluruhan dari pelatihan. Mengapa seleksi menjadi penting? Seleksi pelatih SIYB penting karena berbagai alasan, Untuk memastikan bahwa • Anda, sebagai pelatih SIYB, menemukan klien yang bisa mendapatkan manfaat terbesar dari pelatihan SIYB • Klien yang terpilih mengetahui bahwa mereka mendapatkan hasil dari uang yang mereka bayarkan Oleh karenanya, seleksi yang tepat merupakan hal yang akan menguntungkan bagi kedua belah pihak. Kriteria seleksi SIYB Seperti yang digariskan pada Bab Satu, program SIYB dikembangkan secara khusus untuk orang-orang yang mau memulai atau mau mengembangkan usaha, dengan demikian pengusaha atau calon pengusaha skala kecil secara potensial cocok untuk pelatihan ini. Salah satu kriteria seleksi untuk klien yang utama: Pengusaha atau calon pengusaha yang ingin mengikuti program pelatihan SIYB harus bisa membaca dan menulis dalam bahasa yang akan digunakan dalam pelatihan dan bisa melakukan perhitungan dasar. Apabila dianggap tidak bisa memenuhi criteria tersebut, maka mereka tidak akan mendapatkan manfaat penuh dari program pelatihan yang berbasis materi ini. Selain dari persyaratan umum bahwa calon peserta harus melek huruf dan angka, untuk modul- modul di bawah ini terdapat kriteria seleksi tertentu sebagai berikut: 1. Pelatihan GYB terbuka untuk semua pengusaha kecil yang berusaha mencari ide bisnis yang layak. Apabila pelamar sudah memiliki ide bisnis yang konkrit dan layak, mereka tidak boleh dipilih untuk pelatihan GYB tetapi harus langsung dirujuk pada program pelatihan SYB. 2. Untuk dapat dipilih mengikuti pelatihan SYB, pelamar harus memiliki bukti bahwa mereka memiliki ide bisnis yang konkrit. Lebih lanjut lagi, mereka harus membuktikan bahwa mereka memiliki keterampilan teknis, atau memiliki akses terhadap keterampilan teknis yang diperlukan berkaitan dengan ide bisnis tersebut. 3. Untuk dapat terpilih mengikuti pelatihan IYB, pelamar idealnya harus sudah menjalankan usaha mereka sendiri setidaknya selama enam bulan atau lebih baik lagi apabila sudah satu tahun berjalan atau lebih. Mereka harus memiliki pengalaman dalam operasi bisnis sehari- hari selama periode waktu tersebut agar mereka bisa mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelatihan mereka.
  • 17. Halaman 13 Dalam prakteknya, anda akan merasa sulit untuk menerapkan kriteria seleksi yang ketat. Sebagai contoh, apabila anda bekerja untuk penyedia pelatihan komersial anda akan berpikir dua kali sebelum menolak klien yang akan membayar anda. Dan juga apabila anda bekerja untuk organisasi LSM berbasis keanggotaan akan sulit bagi anda untuk menghalangi anggota untuk mengakses pelatihan SIYB. Tetapi jangan mengabaikan kriteria seleksi peserta SIYB karena: • Apabila anda memilih pengusaha yang semi buta huruf atau buta huruf untuk mengikuti pelatihan, mereka tidak bisa menggunakan materi pelatihan dan mereka akan merasa bingung pada sesi pelatihan. • Apabila anda menggabungkan calon pengusaha yang tidak memiliki gagasan bisnis yang layak dengan calon pengusaha yang memiliki gagasan yang jelas mengenai bisnis yang akan mereka lakukan, atau apabila anda menggabungkan pengusaha dengan calon pengusaha kecil, potensi pertentangan kepentingan di antara para peserta dapat timbul sehingga dapat berdampak tidak baik kepada anda dan Klien anda. Pada kedua kasus tersebut, pelatihan akan berdampak buruk bagi peserta dan anda gagal memenuhi kebutuhan dan keinginan klien dan catatan kinerja anda sebagai pelatih menjadi buruk. Apa bila anda mengikuti kriteria seleksi SIYB, dampak positif dari pelatihan anda sudah akan terbentuk. Proses seleksi peserta SIYB Proses seleksi peserta SIYB untuk memperoleh peserta yang tepat yang dapat berpartisipasi dalam program pelatihan terdiri dari dua langkah: 1. Merekrut kandidat yang tertarik dan meminta mereka mengisi formulir pendaftaran. 2. Menyaring atau mewawancarai pelamar untuk memastikan calon peserta yang akan mendapat manfaat paling besar dari pelatihan Merekrut kandidat yang tertarik dan meminta mereka mengisi formulir pendaftaran Sebagai bagian dari materi promosi, anda harus menyediakan formulir pendaftaran. Formulir pendaftaran dirancang untuk mengumpulkan informasi dasar mengenai peserta yang prospektif dan untuk mempelajari secara detil pribadi dan kesiapan mereka menjadi seorang kewirausahaan. Pertanyaan-pertanyaan dikelompokkan menjadi beberapa kategori dan setiap kategoti tersebut memiliki skor . Kategori pertanyaan terdiri dari : 1. Pengalaman kerja; 2. Latar belakang kewirausahaan; 3. Jenis usaha yang direncanakan atau yang ada; 4. Sumber Pendanaan; dan 5. Komitmen. Terkadang anda akan merasa kesulitan untuk mengidentifikasi calon peserta tertentu dengan latar belakang yang sama untuk menentukan kebutuhan mereka, jumlah mereka dan bentuk intervensi pelatihan yang harus direncanakan. Dalam situasi seperti itu anda bisa menggabungkan mereka dengan menggunakan salah satu dari kombinasi di bawah ini: Pengecer dan penjual grosir Manufaktur dan penyedia jasa.
  • 18. Halaman 14 Saring atau wawancarai pelamar untuk memilih orang-orang yang akan mendapatkan manfaat paling besar dari pelatihan Contoh formulir pendaftaran terdapat dalam lampiran dan Panduan menilai form pendaftaran dirancang untuk membantu anda menentukan skor untuk dialokasikan kepada setiap responden. Gunakan panduan skor untuk menilai jawaban. Peserta yang mendapatkan skor tinggi pada Formulir Pendaftaran harus diwawancarai. Gunakan kriteria yang sama dalam proses wawancara untuk meninjau kembali Fomulir Pendaftaran. Karakteristik kewirausahaan pelamar juga bisa dinilai pada saat melakukan wawancara. Sebagai bagian dari proses wawancara, disarankan agar anda meminta pelamar untuk melakukan tes matematika sederhana. Contoh tes diberikan pada lampiran dalam buku panduan ini. Lebih lanjut lagi, apabila pelamar sudah memiliki usaha mereka harus mengisi Daftar dasar (From Base Line SIYB) yang juga terdapat pada buku panduan ini.
  • 19. Halaman 15 Tahap 3. Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB Pada tahap ketiga Siklus Pelatihan SIYB anda diharapkan dapat mengidentifikasi kebutuhan dan merekomendasikan jalur pelatihan kepada calon peserta, hal ini yang disebut yang disebut dengan Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB Apa yang disebut Analisis Kebutuhan Pelatihan? Analisa Kebutuhan Pelatihan merujuk ke proses penilaian lanjut untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan konsumen Anda dan apa yang mereka inginkan?. Mengapa Analisis Kebutuhan Pelatihan penting? Analisis kebutuhan merupakan langkah yang penting dalam siklus pelatihan karena melalui hal ini Anda akan dapat: • Memahami harapan pengusaha sehingga Anda dapat menyesuaikan pendekatan pelatihan dan • Mengidentifikasi kesenjangan pelatihan, yang merupakan perbedaan antara apa yang diketahui oleh para konsumen anda apa yang seharusnya mereka ketahui, agar Anda dapat memilih intervensi pelatihan yang tepat. Metode Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB Metode Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB bisa dilaksanakan dengan mudah dan cepat. Metode ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelatihan klien Anda dan untuk menyesuaikan pelatihan SIYB yang dengan kebutuhan dan keinginan tersebut. • Identifikasi keinginan pelatihan klien anda Untuk mengidentifikasi keinginan pelatihan calon peserta (sering juga disebut “kebutuhan pelatihan yang dirasakan”), anda disarankan untuk mempersiapkan daftar singkat pertanyaan dan secara langsung menanyakannya pada saat wawancara seleksi. Pendekatan ini dapat menghemat waktu dan uang. Serangkain pertanyaan berkaitan dengan keinginan pelatihan klien anda terdapat di bawah ini pada bagian Perangkat Analisis Kebutuhan Pelatihan. • Identifikasi kebutuhan pelatihan klien anda Untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang “sebenarnya” dari klien anda (kebalikan dari kebutuhan yang “dirasakan” di atas), fokuskan perhatian anda pada “kesenjangan pembelajaran” mereka. Kesenjangan pelatihan merupakan perbedaan antara apa yang klien anda “harus” tahu dan apa “sebenarnya” mereka ketahui mengenai dasar-dasar pengelolaan usaha. Apa yang harus diketahui mengenai pengelolaan usaha dideskripsikan dari materi pelatihan SIYB. Pengusaha skala kecil yang menguasai isi dari materi SIYB diharapkan untuk dapat memulai dan mengembangkan usahanya sendiri. Untuk menilai apakah klien anda mengetahui tentang mengelola usaha, rujuklah kembali ke Formulir Entry SIYB. Formulir Entry SIYB memberitahukan anda apakah klien anda sudah memiliki gambaran usaha atau mereka sudah memulai usaha tersebut, dan apabila demikian, apakah mereka menguasai konsep dasar-dasar pengelelolaan usaha.
  • 20. Halaman 16 Gunakan data dari Formulir Entry SIYB dan hasil wawancara anda untuk mengembangkan daftar kebutuhan dan keinginan pelatihan setiap pelamar. Ambil daftar ini dan tempatkan di samping draft program pelatihan yang telah anda buat sebelumnya berdasarkan profil segmen pasar klien anda. Sekarang saatnya bagi anda untuk menyempurnakan dan memfinalisasi struktur dan isi intervensi pelatihan agar lebih mencerminkan kebutuhan dan keinginan masing-masing klien. Perangkat Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB Perangkat utama yang direkomendasikan untuk analisis keinginan klien anda adalah kuesioner singkat yang diisi pada saat wawancara seleksi dengan klien. Anda bisa menggunakan contoh pertanyaan-pertanyaan di bawah ini kepada klien anda: • Apakah anda memiliki ketertarikan terhadap topik pelatihan/ manajemen usaha tertentu? • Tolong urutkan menurut prioritas anda subyek-subyek pelatihan di bawah ini: Yang mana yang menurut anda paling penting, dan mengapa? o SYB: Isi dari Rencana Usaha, Pemasaran, Penetapan Biaya, Pengelolaan Staff, Persyaratan Hukum, Bentuk-Bentuk Usaha, Perencanaan Keuangan, Modal Awal yang Diperlukan, Jenis dan Sumber Modal Awal o IYB: Bisnis dan Keluarga, Pemasaran, Pembelian, Pencatatan, Pengendalian Persediaan, Perencanaan Penetapan Biaya • Dari subyek-subyek di atas, yang mana yang paling tidak anda sukai? • Apakah anda bersedia membagi pengalaman pribadi anda dan apabila sesuai, permasalahan usaha anda dengan peserta pelatihan SIYB yang lain? • Apakah ada permintaan khusus terkait dengan tempat pelatihan, makanan yang disajikan pada saat pelatihan? Anda bebas untuk menambah daftar pertanyaan di atas agar bisa mencerminkan profil khusus klien anda dengan lebih baik. Perangkat utama yang direkomendasikan untuk menganalisis kebutuhan pelatihan dari peserta pelatihan SIYB adalah Formulir Entry SIYB. Formulir ini memberikan anda beberapa informasi penting mengenai tingkat pengetahuan klien anda pada saat ini. Sekali lagi, anda didorong untuk mengembangkan, dan bukan mengurangi jumlah pertanyaan di Formulir Entri, tetapi ingat jangan terlalu membebani wawancara dan jangan membuat klien anda merasa sedang diinterogasi.
  • 21. Halaman 17 Tahap 4. Persiapan dan Rancangan Bab ini dirancang untuk membantu pelatihan mengenai langkah-langkah persiapan dan rancangan intervensi pelatihan. Kemampuan pelatih dalam mengorganisir acara pelatihan adalah inti yang akan berkontribusi pada keberhasilan proses pelatihan. Pertama akan menunjukkan cara untuk menyiapkan dan mengorganisir intervensi pelatihan SIYB dan kedua mendiskusikan secara mendalam cara memilih metodologi yang tepat. 1. Menyiapkan dan mengorganisir program pelatihan SIYB Logistik adalah tantangan terbesar dalam menyiapkan dan mengorganisir intervensi pelatihan SIYB. Anda harus menyiapkan banyak hal pada waktu yang bersamaan dan sama pentingnya untuk keberhasilan rencana intervensi pelatihan anda. Bahkan pelatih yang sudah berpengalamanpun akan tetap melakukan hal yang sama dalam intervensi pelatihan mereka. Tabel 1. Daftar Untuk Persiapan Pelatihan SIYB Agenda Kerja Check 1. Memilih tempat pelatihan 2. Meminta persetujuan untuk anggaran pelatihan 3. Mengidentifikasi +membriefing narasumber 4. Memberitahu para peserta 5. Mengurus materi dan alat pelatihan 6. Melaksanakan pertemuan pra-seminar 7. Melakukan pemeriksaan detik-detik terakhir 1.1.Memilih Tempat Pelatihan yang Tepat Langkah pertama dalam menyiapkan intervensi pelatihan SIYB adalah menyeleksi tempat pelatihan yang cocok sesuai dengan keputusan mengenai Place (distribusi) dalam tahap pertama siklus yaitu pemasaran. Tempat pelatihan harus nyaman bagi para peserta sehingga tetap hadir dan tpat waktu selama seminar berlangsung. • Ukuran, tempat pelatihan membutuhkan ruang yang cukup untuk kerja kelompok- kelompok kecil agar dapat efektif selama sesi berlangsung. Disarankan ruangan berukuran setidaknya enam kali delapan meter untuk dua puluh orang peserta. • Biaya, biaya untuk menyewa ruang pelatihan harus sesuai dengan anggaran yang telah dipersiapkan dalam langkah sebelumnya. • Tata Ruang (Lay-out), pertimbangkanlah situasi pelatihan dan kenyamanan peserta. Pelatihan yang efektif membutuhkan konsentrasi, untuk memfasilitasi hal ini disarankan agar ruang pelatihan memiliki: o pencahayaan yang baik o ventilasi yang baik o tingkat keributan yang rendah o sedikit interupsi eksternal o fasilitas kamar kecil dan dapur o pengaturan tempat duduk yang fleksibel untuk lima kelompok yang masing- masing terdiri dari sekitar empat sampai lima orang.
  • 22. Halaman 18 Jika anda berencana untuk menggunakan alat TV/Video, pastikan ada sambungan listrik dan selalu coba peralatan-peralatan tersebut sebelumnya. Isu lain yang juga berkaitan dengan kenyamanan para peserta pelatihan, mungkin perlu Anda pertimbangkan : • Apakah perlu menyediakan fasilitas penitipan anak bagi peserta yang memiliki dan membawa anak kecil ke pelatihan untuk meringankan beban mereka. • Apakah fasilitas tersebut dapat diakses oleh peserta yang cacat fisik? Disarankan untuk konfirmasi mengenai tempat pelatihan sedini mungkin, misalnya empat minggu sebelum acara pelatihan, karena Anda perlu mengkomunikasikan detil tempat pelatihan ke para peserta dan narasumber secara tepat waktu. Jika Anda mengikuti panduan ini, Anda akan mengoptimalkan proses pembelajaran bagi semua peserta. 1.2.Meminta persetujuan untuk anggaran pelatihan Langkah berikutnya dalam persiapan intervensi pelatihan SIYB adalah menyelesaikan anggaran dan meminta persetujuan dari atasan Anda (apabila diperlukan). Anggaran untuk lokakarya SIYB harus mencakup semua biaya pelatihan. Daftar berikut ini akan membantu Anda menyiapkan anggaran : • gaji para pelatih, • biaya sewa tempat, • biaya sewa perlengkapan pelatihan, • bahan-bahan pelatihan dan alat tulis kantor, seperti buku catatan, buku latihan, dan flip chart, baik untuk pelatih dan peserta, • makanan dan akomodasi peserta, apabila organisasi Anda menyediakan hal-hal ini; • biaya komunikasi (telepon/telex/perangko, etc); • biaya transportasi; • kunjungan lapangan; o layanan-layanan bantuan tindak lanjut setelah pelatihan dan pertemuan-pertemuan; dan o biaya/kompensasi untuk nara sumber dan pembicara tamu. 1.3.Memilih para pelatih dan nara sumber Apabila Anda akan melaksanakan lokakarya SIYB, merupakan hal yang baik apabila mengidentifikasi para para pelatih dan nara sumber serta meminta masukan dari mereka selama lokakarya berlangsung. Melaksanakan lokakarya dengan bantuan orang lain akan membantu Anda untuk: 1. Mengurangi stres — lokakarya yang berlangsung berhari-hari akan memberikan banyak tekanan bagi seorang fasilitator. 2. Saling melengkapi keterampilan — setiap pelatih mungkin memiliki pengetahuan yang lebih baik mengenai topik yang berbeda-beda Kemungkinan Anda akan memerlukan dua jenis narasumber untuk membantu Anda dalam penyampaian beberapa topik, seperti: • Narasumber yang menyampaikan modul pelatihan SIYB “inti”. Sesi yang telah dikelompokkan didalam modul pelatihan ini hanya boleh difasilitasi oleh pelatih yang sudah lulus seminar training of trainers SIYB.
  • 23. Halaman 19 • Narasumber untuk membantu penyampaian topik-topik khusus mengenai kepentingan bisnis tertentu, seperti HIV/AIDS dan dampaknya terhadap bisnis, regulasi pengendalian harga, perpajakan, peraturan ketenagakerjaan, hubungan industrial, peraturan keselamatan dan kesehatan, kondisi ekspor, dll. Narasumber eksternal yang akan menyampaikan topik-topik ini, misalnya pengusaha sukses, perwakilan dari kementrian, serikat pekerja, konsultan atau profesional dari organisai yang terlibat di perkembangan UKM Dianjurkan agar intervensi pelatihan SIYB dilakukan oleh tim pelatih SIYB yang terdiri dari dua orang pelatih, tergantung pada pelatih utama untuk memutuskan apakah membutuhkan narasumber dari luar atau tidak. Setidaknya dua minggu sebelum lokakarya dimulai, adakan pertemuan dengan pelatih yang lain untuk mendiskusikan pengaturannya. Pada saat pertemuan dengan mereka, sampaikan tujuan seminar SIYB dan berikan profil singkat para peserta. Berikan gambaran singkat mengenai apa yang diharapkan dari mereka. Pertimbangkan kontribusi mereka pada sesi-sesi yang memerlukan pendekatan yang terstruktur dan pastikan tujuan sesinya. Bersama dengan narasumber eksternal, Anda dapat membahas dan merumuskan tujuan yang cocok dengan tujuan keseluruhan dari pelatihan dan memastikan bahwa informasinya relevan dan tidak terlalu rumit atau teknis. Apakah anda memberikan honor untuk narasumber atau tidak, akan sepenuhnya bergantung pada anggaran. Tentunya narasumber eksternal Anda akan senang jika mendapatkan tanda penghargaan dari anda serta para peserta. Sebagai pelatih utama, pastikan bahwa masing-masing pelatih atau narasumber menyiapkan semua materi yang mereka perlukan dan rencana sesi mereka. Pastikan bahwa perserta akan dapat terus berinteraksi dengan organisasi dan lembaga dimana narasumber Anda berasal apa bila pelatihan telah selesai Pastikan bahwa semua narasumber Anda diberitahu tentang: • data peserta, • kebutuhan pelatihan sebagaimana telah Anda identifikasikan, • tujuan sesi-sesi, • tempat dan jadwal, dan • bahan-bahan dan perlengkapan pelatihan yang tersedia 1.4.Memberitahu para peserta Pemberitahuan tanggal pelatih kepada peserta (rekonfirmasi) sebaiknya dilakukan jauh hari (1-2 minggu) agar mereka dapat mengatur keikutsertaan 1.5.Mengurus bahan-bahan dan perlengkapan pelatihan Daftar dibawah ini contoh daftar kebutuhan pelatihan yang akan membantu Anda menyiapkan materi pelatihan dan memastikan seluruh materi yang dibutuhkan telah tersedia.
  • 24. Halaman 20 Tabel 2. Contoh Daftar Materi dan Perlengkapan Pelatihan SIYB Peralatan Pelatihan Check • White board atau Papan Tulis + penghapus • Flipchat Stand • Printer • Camera • LCD / Projector • Laptop • Permainan SIYB & Panduan Pelatih Perlengkapan pelatihan • Flip chart + kertas A4 • Metaplan • Solatip Kertas • Solatip Kain • Spray mount / lem • Spidol 4 warna untuk pelatih • Spidol warna Biru / hitam untuk peserta • Alat tulis lainnya, (selotip, lem, paper punch, stapler + staples, gunting, perekat untuk menempel di dinding, penggaris, Rautan dan sebagainya) Perlengkapan Peserta Check • Buku Panduan SIYB • Fotokopi presentasi • Foto kopi latihan, studi kasus dan formulir-formulir/lembaran- lembaran yang merupakan bagian dari Permainan SIYB • Lembar evaluasi reaksi harian • Lembar evaluasi akhir seminar • Alat tulis (pulpen, pensil, buku tulis, rautan, penghapus, folder) • Tanda pengenal/nama • Air minum / permen (pilihan) 1.6.Selenggarakan pertemuan pra-seminar Setidaknya seminggu sebelum pelatihan dimulai, buatlah pertemuan dengan para pelatih untuk membahas lebih detail persiapan pelatihan dan urusan intervensi, termasuk alokasi topik dan modalitas praktis. Pastikan bahwa rekan pelatih Anda mendapatkan briefing lengkap mengenai: • Profil masing-masing peserta SIYB yang dipilih untuk intervensi pelatihan. • Ide-ide bisnis mereka • Tujuan-tujuan intervensi pelatihan • Tempat dan jadwal • Materi dan perlengkapan pelatihan.
  • 25. Halaman 21 Penting untuk membahas isi sesi yang akan dicakup, metode pelatihan dan alat bantu yang akan digunakan serta intervensi dan hal-hal yang perlu dilakukan bersama dengan rekan pelatih Anda selama pertemuan pra-seminar tersebut. Sebagai pelatih utama, pastikan bahwa rekan Anda telah menyiapkan rencana sesinya dan materi lainnya. 1.7.Memeriksa kembali di saat-saat akhir Anda mungkin perlu memastikan bahwa peserta diingatkan kembali (Rekonfirmasi) mengenai tanggal pelatihan pada saat mendekati hari pelaksanaan dan pastikan mereka akan hadir. Periksa kembali seluruh persiapan, meliputi personil, peralatan atau perlengkapan lainnya sebelum pelatihan dimulai, misalnya : • berkomunikasi dengan narasumber • memastikan tersedianya materi dan perlengkapan pelatihan • memastikan pengaturan di tempat pelatihan • memeriksa pengaturan transportasi • memastikan keuangan yang tersedia 2. Merancang Program Pelatihan SIYB 2.1.Metodologi pelatihan SIYB Metodologi pelatihan SIYB didasarkan pada dua pilar dasar. Pilar-pilar tersebut adalah: 1. partisipatif, dan 2. berorientasi pada aksi Pelatihan Partisipatif Metodologi pelatihan SIYB mengunakan pendekatan partisipatif, selama intervensi pelatihan dan kegiatan-kegiatan tindak lanjut, klien Anda akan dianggap sebagai narasumber utama. Mereka telah memiliki ‘alat’ penting, yaitu pengalaman pribadi mereka dalam berbisnis khususnya yang dapat digunakan untuk menambah masukan bagi para pelatih SIYB selama sesi pelatihan. Penting untuk tidak menciptakan suasana ‘kembali ke bangku sekolah’. Anda harus memperlakukan setiap peserta sebagai sumber ide yang sama berharganya dengan Anda. Ini yang membedakan antara mengajar orang dewasa dan mengajar anak kecil Daripada menceramahi para klien Anda, gunakan metode pelatihan yang bersifat partisipatif untuk mendapatkan masukan yang aktif dari para peserta . Ulasan singkat mengenai metode-metode pelatihan yang direkomendasikan untuk digunakan selama pelatihan SIYB dapat Anda ditemukan di akhir bab ini. Pada kotak dibawah ini Anda akan menemukan beberapa kiat mengenai bagaimana cara melatih dengan pendekatan pendidikan orang dewasa.
  • 26. Halaman 22 Tabel 3. Panduan untuk Melatih Orang Dewasa dalam SIYB Orientasi aksi Metodologi pelatihan SIYB fokus terhadap pembelajaran melalui aksi. Selama pelatihan, klien Anda belajar sambil melakukannya dengan bantuan latihan serta permainan; • Latihan, melalui latihan-latihan di buku panduan pelatihan, Kondisikan peserta untuk mengkaitkan dan menerapkan antara materi yang mereka terima dalam sesi pelatihan dengan lingkungan kerja mereka sehari-hari. Dengan demikian, diharapkan mereka memahami cara terbaik untuk menggunakan berbagai teknik- teknik untuk memperoleh berbagai ide bisnis dan menerapkannya sebagai alat manajemen dan perencanaan bisnis mereka. Hasil dari latihan-latihan ini akan berguna secara langsung bagi para klien Anda karena memberikan dasar untuk memperoleh ide bisnis, membuat rencana usaha atau membuat rencana aksi • Permainan, dengan memainkan permainan bisnis, klien Anda akan mensimulasikan penggunaan alat perencanaan usaha dan manajemen bisnis. Mereka dapat mengalami situasi bisnis yang sebenarnya didalam kelas. Berdasarkan hasil dari permainan bisnis atau permainan peran, mereka dapat menajamkan kegiatan- kegiatan yang mereka rencanakan untuk digunakan di kemudian hari. Cara Orang Dewasa Belajar Ketika menangani orang dewasa dalam suasana pembelajaran, ingatlah bahwa mereka tidak seperti anak-anak, orang dewasa adalah: Motivated (Termotivasi). Orang dewasa telah memilih untuk berpartisipasi dalam pelatihan SYB karena mereka percaya bahwa hal itu akan bermanfaat bagi mereka Active (Aktif). Orang dewasa belajar dan mengingat dengan lebih baik pada saat mereka terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran Time-Conscious (Sadar waktu). Orang dewasa dan khususnya pengusaha, adalah orang-orang yang sibuk. Waktu mereka berharga dan mereka hanya akan belajar apabila informasinya relevan bagi mereka. Utilitarian (Berguna). Orang dewasa ingin mencapai hasil yang konkret. Mereka akan lebih termotivasi saat informasinya berguna dan dapat langsung diterapkan didalam bisnis mereka. Responsive (Tanggap). Orang dewasa dapat menilai kekuatan dan kelemahan mereka sendiri dan bereaksi terhadap hal tersebut. Umpan balik yang bersifat konstruktif akan mendorong mereka untuk mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi mereka. Experienced (Berpengalaman). Orang dewasa membawa kekayaan pengalaman pribadi dan pengalaman bisnis ke dalam pelatihan Apabila Anda mengambil huruf pertama dari prinsip-prinsip tersebut, Anda akan dapat mengingat hal-hal ini dengan mudah! MATURE = DEWASA
  • 27. Halaman 23 Pada akhir intervensi pelatihan, klien-klien Anda akan membawa pulang rencana aksi yang merinci mengenai apa yang harus mereka lakukan untuk menyelesaikan rencana usaha mereka atau untuk memulai bisnis. Rencana usaha akan menjadi dasar untuk tindak lanjut setelah pelatihan selesai. Kemungkinan peserta akan memulai bisnis sebagai dampak dari pelatihan SIYB akan lebih memungkinkan apa bila pelatih melakukan tindak lanjut untuk memastikan bahwa rencana aksi benar-benar diimplementasikan (lihat Bab berikutnya tentang kegiatan-kegiatan tindak lanjut setelah pelatihan). 2.2.Rencana Sesi Pelatihan SIYB Mengembangkan rencana sesi Pelatih dan fasilitator yang efektif akan menyiapkan kegiatan-kegiatan pelatihan mereka dan menggunakan alat bantu pelatihan yang tepat. Anda harus merencanakan setiap sesi secara hati-hati, memahami isinya dan mengantisipasi apa yang akan terjadi dalam ruang pelatihan. Oleh karena itu, Anda perlu: • Menyelesaikan semua latihan, perhitungan, dan memahaminya; • Mencoba memprediksi kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan oleh Anda sendiri atau peserta serta jawaban-jawaban yang tidak lengkap atau tidak terduga, yang mungkin tidak salah tetapi perlu ditindaklanjuti. • Mempertimbangkan berbagai studi kasus, mengerjakannya sendiri dan berusaha memprediksi semua kemungkinan yang akan dilakukan peserta untuk menganalisanya. Coba antisipasi tanggapan mereka. • Memikirkan contoh-contoh lokal yang akan meningkatkan efektifitas presentasi Anda. Buatlah catatan tentang contoh-contoh tersebut secara berhati-hati di rencana sesi. Anda telah menyesuaikan struktur intervensi pelatihan dan isi dari setiap modul sesi pada tahap awal saat memasarkan pelatihan, kemudian mempertajam struktur pelatihan tersebut dan memilih isi sesi berdasarkan hasil Analisa Kebutuhan Pelatihan yang Anda miliki. Tugas selanjutnya adalah mengembangkan “Rencana Sesi” untuk setiap sesi SIYB yang akan Anda sampaikan. Rencana sesi akan membantu anda untuk membuat intervensi pelatihan lebih terstruktur sebagai berikut ; 1. Topik yang akan Anda bahas dan di sesi apa ? 2. Tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai pada setiap sesi (lihat tabel) 3. Kegiatan apa yang akan dilakukan selama sesi tersebut, dengan urutan kronologis dan berapa menit waktu yang anda butuhkan dari setiap kegiatan 4. Metode pelatihan dan alat pelatihan yang akan Anda gunakan (lihat “Metode pelatihan SIYB” pada Bab ini) 5. Materi pendukung pelatihan apa saja yang akan ingin Anda jadikan rujukan tersebut.
  • 28. Halaman 24 Menetapkan tujuan pembelajaran Menetapakan tujuan untuk setiap sesi SIYB merupakan hal yang sangat penting dan akan diuraikan secara lebih terperinci dalam bab ini. Menetapkan tujuan dalam setiap sesi pelatihan SIYB merupakan cara untuk memastikan bahwa Anda dan rekan pelatih Anda mengikuti pendekatan pelatihan secara terstruktur. Hal ini akan memberi nilai lebih pada sesi dan peserta akan mengetahui pembelajaran apa yang akan mereka terima. Prosedur yang direkomendasikan adalah sebagai berikut: di awal setiap sesi, perkenalkan tujuannya dan tanya apakah tujuan tersebut sudah jelas bagi para peserta. Cara yang biasanya digunakan adalah dengan menuliskannya di papan atau flip chart. Pastikan Anda lakukan hal ini sebelum sesi dimulai, sebagai bagian dari persiapan Anda dan bukan pada saat peserta sudah berada di ruang pelatihan. Pastikan bahwa tujuan tersebut tidak dihapus selama sesi sehingga Anda dapat kembali ke tujuan tersebut pada akhir sesi untuk memverifikasi, apakah tujuan pembelajaran telah tercapai atau belum. Merumuskan tujuan mungkin nampak mudah, tetapi pengalaman telah menunjukkan bahwa hal ini dapat menjadi tantangan. Kotak dibawah ini memuat beberapa kiat yang akan membantu pelatih SIYB untuk merumuskan tujuan-tujuan sesi . Tabel 4. Kiat-Kiat untuk Merumuskan Tujuan Pembelajaran untuk Sesi-Sesi Pelatihan SIYB 1. Tujuan harus selalu dirumuskan dari sudut pandang peserta dan bukan dari sudut pandang pelatih. Ini adalah kesalahan yang sering terjadi, contohnya, tujuan seperti: Memperkenalkan konsep pemasaran ke para peserta, diekspresikan dari sisi pelatih, bukan dari apa yang akan dicapai oleh peserta pelatihan. 2. Salah satu cara yang mudah untuk membantu Anda membuat tujuan sesi adalah dengan membuat kalimat ; ″ Pada akhir sesi ini, peserta akan dapat ...... ″. 3. Tujuan sesi harus spesifik dan dapat diukur. Tujuan seperti: ″ Membuat pengusaha dapat melakukan perhitungan biaya ″ mungkin terlalu luas dan harus dibagi menjadi beberapa bagian yang dapat diukur, seperti: ″ Membuat pengusaha dapat membedakan biaya langsung dan tidak langsung ″ dan ″ membuat mereka dapat menggunakan formulir perhitungan biaya untuk bisnis eceran dan borongan″. 4. Tujuan sesi harus dapat dicapai. Tanyakan kepada diri Anda sendiri apakah hal tersebut memungkinkan tecapai? Misalnya, peserta akan memahami konsep rencana pemasaran yang lengkap dalam satu jam. 5. Tujuan dapat terpusat pada tiga jenis perubahan yang berbeda: Peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan Peningkatan keterampilan. Untuk masing-masing jenis, terdapat kata-kata kunci khusus yang dapat digunakan pada saat merumuskan tujuan. Contoh: • Pengetahuan: peserta akan dapat memahami, mengerti, menjelaskan, mengidentifikasi, mendeskripsikan, mengetahui, menyebutkan, dll. • Sikap: pada akhir sesi, peserta akan menghargai, menilai, dll. • Perilaku: pada akhir sesi, pengusaha dapat menulis, menggunakan, menghitung, mengisi, membuat, dll.
  • 29. Halaman 25 Dibawah ini, Anda dapat menemukan sebuah contoh rencana sesi untuk topik pemasaran. Ingatlah: Anda didorong untuk mengadaptasi dan melengkapi sesi-sesi ini, dan untuk menggunakan jadwal intervensi pelatihan secara akomodatif. Anda juga dapat memilih topik-topik SIYB yang perlu dikembangkan untuk membantu peserta pelatihan dalam menyusun rencana usaha mereka. Fleksibilitas merupakan hal yang fundamental dalam program SIYB. Idealnya, dalam setiap sesi pelatihan SIYB harus mencakup hal-hal berikut ini: • Teori : Isinya adalah pengetahuan yang mereka harus pelajari. • Contoh: Isinya adalah studi kasus yang menyoroti tentang pentingnya penerapan teori. • Latihan: Isinya adalah kegiatan yang harus dikerjakan oleh peserta didik untuk memperdalam dan tes terhadap pengetahuan baru peserta didik. • Kerja lapangan: Isinya adalah penerapan dalam kehidupan nyata dari pengetahuan baru sebagai bagian dari penyiapan rencana usaha peserta didik. Penjelasan 1. Teori: Secara umum, teori dapat disampaikan dengan ceramah pendek atau melalui penceramah tamu (nara sumber). Buku modul SIYB berisi teori yang diarahkan agar peserta didik tidak perlu membuat catatan secara rinci. 2. Contoh: Contoh yang terdapat dalam Buku modul SIYB didasarkan pada satu jenis bisnis. Apabila contoh itu tidak cocok dengan peserta pelatihan, Anda dapat mencari contoh lain. 3. Latihan: Latihan-latihan yang tercantum dalam Buku modul SIYB akan sering dikerjakan secara berkelompok, dirancang untuk memperdalam dan menguji pengetahuan peserta. Sementara Buku Rencana Usaha SIYB dapat digunakan oleh peserta secara individual dalam mempersiapkan rencana usaha mereka. 4. Kerja lapangan: Kerja lapangan yang tercantum dalam Buku modul SIYB dikerjakan selama program pelatihan. Kerja lapangan akan menghasilkan informasi tentang kehidupan nyata yang perlu dikumpulkan oleh peserta didik dalam kaitannya dengan ide bisnis mereka. Apabila peserta pelatihan menyiapkan rencana bisnis mereka sendiri, maka mereka perlu melakukan kerja lapangan yang dikerjakan oleh mereka sendiri. Apabila mereka menyiapkan rencana bisnis secara kelompok, maka mengumpulkan informasi inipun dilakukan secara berkelompok.
  • 30. Halaman 26 Tabel 5. Contoh Rencana Sesi SIYB (Untuk Pelatihan SYB) Waktu Isi Metode Hal 5 menit Tujuan Ceramah 20 menit Bisnis-bisnis di dalam Komunitas Diskusi Terbuka 1. Ajak peserta untuk membuat sebuah daftar bisnis-bisnis yang mereka temukan di wilayah mereka 2. Ajak mereka untuk menyoroti kebutuhan- kebutuhan komunitas yand dipenuhi oleh bisnis- bisnis ini 3. Gunakan beberapa contoh untuk menunjukkan kepada peserta bahwa ide bisnis yang sukses adalah ide yang memecahkan masalah banyak orang/komunitas. Tekankan bahwa ide bisnis yang sukses adalah ide yang memecahkan apa yang sebelumnya/sedang menjadi masalah bagi banyak orang/komunitas. 30 menit Analisa SWOT Ide bisnis Anda Latihan kelompok 1. Sajikan Kegiatan 10 di Buku Latihan SYB – “Analisa SWOT ide bisnis Anda.” 2. Apabila peserta berasal dari komunitas yang sama, ajak mereka untuk menyelesaikan (mengisi) lembaran tersebut di kelompok- kelompok kecil. Apabila peserta tidak berasal dari komunitas yang sama, biarkan mereka mengerjakannya sendiri-sendiri. 3. Masing-masing kelompok menyajikan laporannya di depan kelas. 5 menit Pencapaian tujuan DiskusiTanyakan kepada peserta apakah tujuan sesi telah tercapai Sesi : Ide Bisnis Tujuan : Pada akhir sesi, pengusaha akan dapat mendeskripsikan setidaknya tiga kesempatan bisnis di wilayah mereka.(pelajaran ini dapat digunakan untuk menghasilkan ide bisnis untuk individu atau komunitas). Materi : • Flipchat dan Papan Tulis • Buku Modul SIYB Durasi : 90 menit
  • 31. Halaman 27 2.3.Merampungkan jadwal pelatihan Sebelum memutuskan total durasi seminar, terdapat beberapa hal lagi yang perlu Anda pertimbangkan selain dari sesi-sesi SIYB . Pertimbangkan waktu yang dibutuhkan untuk hal-hal berikut ini: • Sesi pembukaan seminar dan sesi penutupan • Pengantar program • Perkenalan diri sendiri / perkenalan peserta • Pencair suasana (ice breakers) / pembangkit semangat (energisers) • Permainan, permainan peran, kunjungan lapangan, ceramah tamu • Persiapan rencana aksi • Evaluasi harian dan Review Evaluasi Harian • Evaluasi akhir seminar. Sekarang Anda dapat menentukan total durasi seminar, sebagai contoh standar SYB adalah minimum 40 jam. Meskipun demikian, ingatlah bahwa ini adalah jumlah jam minimum berdasarkan pengalaman dinegara lain dalam menyelenggarakan pelatihan SIYB. Anda dapat fleksibel dalam topik-topik yang Anda pilih untuk melatih kelompok sasaran Anda, berdasarkan tingkat kebutuhan dan pengetahuan mereka, namun tidak dianjurkan untuk menyingkat durasi masing-masing topik. Studi penilaian dampak pelatihan di Indonesia ini telah menemukan bahwa sejumlah besar peserta yang telah dilatih SIYB (hampir sepertiganya) menginginkan durasi pelatihan yang lebih panjang, tentunya ini juga tergantung pada ketersediaan sumber daya manusia dan finansial. Ingatlah bahwa pelatihan SIYB berbasis pada materi. Selalu gunakan materi-materi tersebut selama pelatihan dan selalu dikaitkan kembali antara setiap sesi untuk memastikan bahwa Anda memperoleh dampak pelatihan yang maksimal. 2.4.Metode Pelatihan SIYB Anda telah melihat bahwa metodologi pelatihan SIYB bersifat partisipatif dan berorientasi pada aksi. Berdasarkan pada kedua prinsip kunci ini, terdapat beberapa metode pelatihan yang direkomendasikan untuk digunakan oleh para pelatih SIYB. Sangat penting untuk tidak menceramahi para peserta selama pelatihan berlangsung. Metode ceramah mungkin berguna untuk mentransfer poin-poin pembelajaran yang penting, penggunaan yang terlalu sering cenderung menciptakan atmosfir ‘kembali ke bangku sekolah’ dimana peserta diperlakukan sebagai penerima informasi yang pasif, bukan sebagai orang dewasa dalam suasana pembelajaran. Penggunaan jenis alat bantu pelatihan dan metode pembelajaran yang berbeda merupakan hal yang penting untuk membuat peserta terus tertarik dan aktif dalam pelatihan SIYB. Rencana sesi terperinci dan jadwal yang disarankan terdapat dalam lampiran panduan pelatih. Anda perlu mengadaptasikan hal tersebut sesuai dengan kebutuhan kelompok sasaran dan waktu yang tersedia dalam pelatihan Anda. Metode pelatihan yang direkomendasikan adalah: brainstorming (curah pendapat), diskusi, latihan, permainan peran dan studi kasus. Pelatih SIYB didorong untuk menciptakan situasi “bermain peran” dan “studi kasus” berdasarkan kondisi peserta pelatihan. Anda dapat menggunakan pengalaman nyata mengenai situasi masalah yang pernah Anda hadapi atau berdasarkan pengalaman-pengalaman bisnis yang ada didalam peserta pelatihan.
  • 32. Halaman 28 2.4.1. Brainstorming Brainstorming (curah pendapat) merupakan metode yang digunakan untuk menghasilkan ide-ide. Tujuannya adalah untuk menstimulir peserta agar menemukan cara-cara yang berbeda saat menanggapi masalah tertentu. Anda mengetengahkan sebuah masalah atau sebuah pertanyaan yang memiliki beberapa kemungkinan jawaban atau cara mengatasinya, ajak peserta untuk memikirkan cara-cara yang berbeda tersebut. Tujuan dari brainstorming adalah untuk menghasilkan sederet alternatif solusi/jawaban dan kemudian mendiskusikan kelebihan dan kekurangan masing-masing solusi. Metode brainstorming biasanya mengikuti langkah-langkah berikut ini; • Pengantar: Ajukan permasalahan atau pertanyaan. • Hasil: Meminta kelompok mengetengahkan sebanyak mungkin ide dan pemecahan masalah. Pada dasarnya, pada fase ini tidak ada yang dapat menyensor atau mengkritisi sebuah ide, tidak peduli seberapa “gila”nya ide tersebut. Kembangkan arus yang bebas saat melemparkan ide-ide karena hal itu akan merangsang kreatifitas peserta pelatihan. Pelatih berperan sebagai pencatat, mencatat ide-ide dan pemecahan masalah di kertas flip chart tanpa menilai, menyensor atau mengkritisi. • Analisa: Pelatih dan peserta menganalisa data yang dikumpulkan dan memasukkannya kedalam kategori-kategori. Ide-ide yang berlebihan atau tidak relevan harus dibuang. • Penutup: Harus diambil sebuah keputusan sebagai hasil dari brainstorming. Sebuah proses kreatif dapat dimasukkan kedalamnya, dan proses tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut dalam sebuah sesi brainstorming untuk masalah-masalah lain. Kapan digunakan? Brainstorming Ideal digunakan untuk menemukan ide-ide atau solusi-solusi praktis terhadap suatu masalah. Dalam pelatihan, brainstorming juga digunakan untuk membantu peserta belajar dari pengalaman mereka. Sebagai sebuah metode pelatihan, brainstorming digunakan ketika peserta memiliki ide-ide mengenai bagaimana masalah tertentu dapat diselesaikan. Apa yang akan dicapai? Peserta belajar dari pengalaman mereka sendiri. Selain itu, mereka juga belajar memilih dari berbagai alternatif solusi. Kelebihan: Brainstorming menghasilkan partisipasi dalam derajat yang lebih tinggi. Brainstorming juga membuat sesi tersebut lebih hidup dan menstimulir cara berpikir yang kreatif. Hal-hal yang harus diperhatikan: Selama brainstorming, fokusnya harus terletak pada perolehan ide-ide dan bukan pada diskusi tentang ide-ide itu sendiri. Komentar yang bersifat mengkritisi tidak diperbolehkan. Evaluasi ide-ide tersebut di lain waktu. Fokuskan perhatian Anda untuk memperoleh ide sebanyak mungkin. Pastikan bahwa semua orang berpartisipasi dengan meminta mereka yang pendiam untuk memberikan ide-ide.
  • 33. Halaman 29 2.4.2. Diskusi Pengetahuan, ide dan opini mengenai topik tertentu dibahas dengan bebas antara peserta dan pelatih. Dalam diskusi terbuka, pelatih memfasilitasi dan mengendalikan diskusi sementara yang lain berpartisipasi. Dalam diskusi kelompok, peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Subyeknya didiskusikan dengan bebas oleh masing- masing kelompok. Pelatih berkeliling ke semua kelompok sebagai pengamat dan memberikan masukan apabila diperlukan. Para kelompok setelah itu digabungkan kembali dan kesimpulan dari masing-masing kelompok dipresentasikan dan didiskusikan di forum terbuka. Kapan digunakan? Idealnya, diskusi digunakan untuk menganalisa sebuab situasi dan untuk menegaskan konsep dan pemahaman peserta melalui pertukaran pendapat dengan yang lain. Diskusi digunakan saat peserta memiliki pengetahuan latar belakang mengenai permasalahan Apa yang akan dicapai? Diskusi mengakibatkan perubahan sikap peserta karena didalmnya terdapat proses berbagi pengalaman antara peserta. Kelebihan: Diskusi memberikan umpan balik kepada pelatih mengenai cara, dimana peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki. Kekurangan: Peserta mungkin akan menyimpang dari subyek yang dibahas atau terdapat peserta yang merasa proses diskusi tidak berguna bagi nya Hal-hal yang harus diperhatikan: Mungkin akan terdapat peserta yang keras kepala, tidak mau terbuka terhadap masukan dari peserta lainnya atau tidak mau merubah sikap terhadap opini dari peserta lainnya atau bersiap-siap untuk menolak setiap masukan (defence). Anda perlu mengendalikan struktur dan arah diskusi untuk menghindari hal ini. Membagi kelas kedalam kelompok-kelompok kecil. Pelatih mengelilingi kelompok dan membantu kelompok-kelompok untuk tetap fokus pada topik bahasan. Mempertahankan tujuan diskusi. Hentikan diskusi apabila diskusi tidak relevan terhadap tujuan diskusi. Mengklarifikasi komentar dan menyusun kalimatnya kembali dengan kata-kata lain yang berhubungan dengan pelatihan. Membuat ringkasan tentang hal-hal yang didiskusikan dan menuliskan poin-poin utama pembelajaran di papan tulis atau kertas flipchart
  • 34. Halaman 30 2.4.3. Latihan Peserta diminta untuk mengerjakan tugas tertentu yang akan membawa hasil. Latihan biasanya merupakan sebuah praktek atau ujian pengetahuan yang telah mereka pelajari. Latihan dapat dilakukan dalam berkelompok atau sendiri-sendiri (Individu). Karena tingkat penyerapan pengetahuan berbeda antara peserta lainnya, latihan kelompok akan membantu menguatkan pengetahuan satu dengan yang lainnya. Latihan individual membantu mempraktekkan pengetahuan yang dipelajari khususnya berkaitan dengan bisnis yang akan digelutinya. Metode latihan biasanya disampaikan dengan urutan sebagai berikut : • Pengantar: memperkenalkan latihan yang perlu diselesaikan. • Pemecahan masalah: pemecahan masalah, secara individual atau per kelompok. • Presentasi: mempresentasikan hasil latihan . • Klarifikasi: dilakukan dengan metode ceramah untuk menjelaskan isu atau masalah yang belum jelas. Kapan digunakan? Latihan digunakan setelah peserta mempelajari pengetahuan tertentu atau topik yang sudah dicakup. Apa yang akan dicapai? Latihan adalah sebuah bentuk pembelajaran aktif saat para pengusaha mempraktekan teknik-teknik yang telah dipelajari dan peserta berusaha menerapkan pengetahuan untuk memperoleh solusi dalam bisnisnya. Latihan juga membantu pelatih untuk mencari tahu seberapa banyak pembelajaran yang telah diserap oleh peserta pelatihan. Hal-hal yang perlu diperhatikan: Beberapa peserta mungkin akan mengalami kesulitan mengikuti latihan ini. Dalam kasus seperti ini, Anda perlu memberikan mereka petunjuk yang sesuai secara personal atau mendorong peserta lainnya untuk membantu, tetapi tidak memberikan solusinya. 2.4.4. Studi Kasus Studi kasus adalah sebuah kejadian di masa lampau atau serangkaian kejadian dengan detil-detil yang sesuai yang perlu diperiksa dan dipahami oleh pengusaha. Para pengusaha diminta untuk menganalisa dan mendiagnosa sebab-sebab sebuah permasalahan yang dimuat dalam studi kasus. Mereka mungkin akan diminta untuk memecahkan permasalahannya. Metode studi kasus biasanya mengikuti proses berikut ini. • Pengantar studi kasus: Menjelaskan tujuan studi kasus dan isu-isu tertentu. Bahasan studi kasus mungkin perlu dibacakan oleh salah seorang peserta. • Analisa kasus: Dipraktekkan secara perorangan atau dalam kelompok-kelompok kecil. • Presentasi pemecahan masalah: Apabila memungkinkan, setiap kelompok harus menyajikan pemecahan masalah. • Diskusi pemecahan masalah: Dilakukan secara terbuka di kelompok-kelompok kecil. • Penutupan: Membuat rangkuman mengenai pemecahan masalah dan hal-hal utama yang telah dipelajari dari studi kasus tersebut.
  • 35. Halaman 31 Kapan digunakan? Idealnya, studi kasus digunakan untuk mendemonstrasikan penerapan berbagai teknis dalam situasi nyata yang mungkin akan dihadapi oleh peserta. Apa yang akan dicapai? Studi kasus mensimulasikan situasi yang mungkin akan dihadapi oleh pengusaha didalam bisnis mereka sehari-hari. Oleh karena itu, pengusaha disiapkan untuk menghadapi situasi serupa atau situasi yang terkait di kehidupan nyata mereka. Kelebihan: Metode studi kasus membantu peserta untuk melihat serangkaian permasalahan atau serangkaian kejadian dengan bebas, tanpa harus menanggung beban permasalahan/kejadian yang sebenarnya. Studi kasus memberikan kesempatan untuk bertukar ide dan menghasilkan alternatif solusi terhadap permasalahan yang akan mereka hadapi dalam bisnis mereka. Kekurangan: Di kehidupan nyata, situasi/kejadian mungkin akan berbeda dengan yang dibahas dalam pelatihan . Ada kemungkinan para pengusaha mungkin akan mendapatkan kesan yang salah atas situasi nyata . Hal-hal yang perlu diperhatikan: Anda perlu menegaskan bahwa keputusan yang diambil dalam situasi pelatihan mungkin akan berbeda dengan keputusan yang harus diambil di tempat pada situasi nyata. Siapkan sebuah ringkasan (handout) sebelum memulai presentasi. Berikan bantuan secara individual kepada peserta atau sekelompok peserta yang menghadapi kesulitan dalam mengikuti studi kasus . Akhiri presentasi studi kasus dengan memberikan ceramah singkat yang mendalam mengenai isu-isu yang terkait dengan studi kasus. 2.4.5. Permainan peran Permainan peran adalah dramatisasi apa yang mungkin terjadi dalam situasi kehidupan nyata. Peserta diminta untuk memerankan peran tertentu dalam situasi yang mungkin terjadi dalam kehidupan nyata. Tujuannya untuk melatih peserta menangani atau menanggapi situasi di kehidupan bisnis yang sebenarnya. Acara yang terdramatisir ini kemudian akan dibahas oleh para peserta di forum terbuka untuk membahas cara penanganan yang mungkin berbeda atas situasi tersebut. Apa yang akan dicapai: Peserta akan melatih situasi yang hampir nyata didalam suasana pembelajaran dan akan terbuka saat menerima saran, pendapat dan kritik yang membangun dari rekan- rekan mereka. Hal ini akan membantu peserta untuk memperoleh poin-poin pembelajaran yang lebih mendalam melalui praktek dan memperoleh simulasi mengenai cara bereaksi yang tepat di situasi yang nyata.
  • 36. Halaman 32 Kelebihan: Permainan peran membantu memberikan rasa percaya diri kepada peserta dalam menghadapi situasi bisnis yang sesungguhnya. Kekurangan: Dalam kehidupan nyata, situasi/kejadian akan berbeda dari apa yang terdapat dalam bermain peran dan peserta mungkin akan mendapatkan kesan yang salah dalam situasi yang nyata. Mereka mungkin akan gagal menyadari bahwa keputusan yang diambil dalam situasi pelatihan berbeda dengan keputusan yang harus diambil dalam situasi yang sebenarnya. Hal-hal untuk diperhatikan: Peserta mungkin malu dan rasa percaya diri mereka mungkin berkurang dan bukan bertambah. Beberapa peserta mungkin terbawa peran mereka sehingga permainan peran tersebut tampak seperti rekayasa dan tidak dianggap secara serius. Anda perlu menjadi moderator dalam permainan peran untuk menghindari hal ini. 2.4.6. Ceramah Dalam metode ini, pelatih mempresentasikan materi kepada peserta, biasanya didukung dengan tanya jawab. Ceramah biasanya mengikuti proses dibawah ini: • Pengantar: Menyampaikan tujuan ceramah, mengenai materi yang akan dijelaskan kepada peserta pelatihan. • Presentasi: Instruktur/pelatih menyajikan ceramah. • Penjelasan: Dilakukan melalui tanya jawab. • Kesimpulan: Menyimpulkan butir-butir utama dari ceramah tersebut. Bagaimana cara menggunakannya? Meskipun metode ceramah bukan metode partisipatif, namun pendekatan ini dapat digunakan untuk menjelaskan ide yang belum diketahui oleh peserta. Kelebihan • Materi ceramah dapat disiapkan sebelum presentasi, sehingga penggunaan waktu untuk ceramah dapat lebih akurat. • Metode ceramah adalah salah satu cara yang cepat dan efektif untuk mengajarkan fakta. • Dalam waktu yang cukup singkat, banyak informasi yang dapat disampaikan. • Metode ini juga fleksibel, artinya metode ini membolehkan instruktur untuk merevisi isi materinya pada saat ia menyampaikan ceramah. Kekurangan • Peserta tidak diberikan kesempatan untuk melatih keterampilan berdasarkan pengalaman mereka dimasa lalu dalam proses pembelajaran . • Ceramah tidak akan merubah sikap dan tidak akan mengembangkan keterampilan peserta karena tingkat partisipasi yang relatif terbatas . • Implementasi pengetahuan dan keterampilan terbatas • Ada kemugkinan Kuliah hanya akan menghabiskan waktu, karena materi yang dipresentasikan sudah diketahui oleh para peserta.
  • 37. Halaman 33 Hal-hal untuk diperhatikan Meminimalisir penggunaan metode ceramah pada saat melatih orang dewasa. Menggabungkan ceramah dengan metode lain agar efektif Siapkan kuliah Anda dan lengkapi dengan visualisasi, jangan hanya membaca. Batasi ceramah Anda tidak lebih dari 20 menit. Ceramah Anda dapat bersifat partisipatif dengan memberikan pertanyaan dan mengundang jawaban dari peserta lainnya Dorong semua peserta untuk mengajukan pertanyaan. Jawaban untuk masing- masing pertanyaan itu penting meskipun mengulang. Jangan mendistribusikan ringkasan ceramah (handout) kepada para peserta sebelum ceramah selesai, karena peserta akan membaca ringkasan dan tidak mendengarkan anda berbicaraceramah. Ingatlah selalu bahwa metode pelatihan yang bersifat partisipatif tidak mengurangi tugas Anda sebagai sumber ahli utama . Klien Anda dapat bertanya untuk mendapatkan klarifikasi dari Anda mengenai suatu hal kapanpun selama sesi pelatihan. Di benak anda, proyeksikan apa yang akan terjadi ketika menyiapkan sesi pelatihan yang partisipatif, antisipasilah pertanyaan-pertanyaan ini dan siapkan jawaban yang benar. Kiat-Kiat umum untuk mengarang permainan peran dan studi kasus • Buatlah sekenarion cerita yang singkat, sederhana dan mudah dipahami • Buatlah cerita yang umum, hindari penggunaan data atau istilah yang dianggap jarang terjadi atau ketinggalan jaman • Hindari bias jender • Buatlah cerita yang nyata, gunakan mata uang Anda sendiri dan jumlah yang realistis ketika memberikan data keuangan • Beri judul yang menarik • Berikan salinannya ke semua orang, sehingga permainnan efektif
  • 38. Halaman 34 Tabel 6. Mengembangkan Sekenario untuk Permainan Peran dan Studi Kasus y Ketika mengembangkan sekenario bermain peran atau studi kasus kepada peserta pelatihan, berikan informasi yang cukup mengenai latar belakang sekenario tersebut agar mereka dapat melakukan analisa dan mengajukan solusi, tanpa harus memberikan mereka jawabannya. Di bagian akhir, pelatih SIYB atau pengusaha dapat menyajikan kejadian yang sebenarnya . Ingatlah bahwa dalam kebanyakan kasus, jawaban yang tepat bisa lebih dari satu, biasanya ada beberapa cara untuk mencapai sebuah solusi. Setelah mengumpulkan informasi tentang situasi (sebenarnya), buat sebuah kasus atau permainan peran, yang terdiri dari pengantar, isi dan pertanyaan atau tugas kunci Pengantar: Di sini, Anda yang menentukan kejadian atau kasusnya. Deskripsikan profil aktor-aktor utama dan bisnisnya dengan singkat. Misalnya: Ibu Mawenda memiliki sebuah perusahaan jasa kebersihan bernama Magical Mist. Ia menyediakan jasa kebersihan untuk kantor-kantor dan sekolah- sekolah di pusat kota di ibukota propinsi. Ia telah bergerak di bisnis tersebut selama 5 tahun. Isi: disini, Anda memberikan rincian sedikit lebih banyak mengenai bisnis tersebut, misalnya lingkungannya, penghasilannya, staf atau informasi-informasi lain yang relevan untuk menyelesaikan kasus tersebut atau untuk menggambarkan situasi tersebut. Misalnya: Dalam waktu 5 tahun terakhir, Magical Mist telah berkembang menjadi semakin luas dengan cepat. Permintaan atas jasa kebersihan di pusat kota meningkat, dan Ibu Mawenda telah menyewa 10 pegawai baru selama beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian, baru-baru ini pasarnya tidak terlalu bagus. Sebuah perusahaan pembersih besar dari luar negeri pindah ke ibu kota dan pada saat yang bersamaan, beberapa klien memindahkan kantornya dari pusat kota ke pinggiran kota. Ia telah kehilangan beberapa klien dan ia khawatir apabila tidak lama lagi ia tidak akan mampu membayar gaji. Ibu Mawenda perlu memutuskan apakah ia harus memindahkan bisnisnya atau tidak. Baru-baru ini ia berpartisipasi dalam sebuah seminar pelatihan IYB. Disana ia belajar mengenai 4P Pemasaran dan pentingnya Price dan Place. Pertanyaan inti: Di bagian ini, Anda mengajukan pertanyaan yang sebenarnya Anda inginkan untuk dijawab oleh para peserta atau situasi yang harus mereka tanggapi. Anda akan melihat bahwa sebuah deskripsi dapat mencapai beberapa tujuan, baik untuk studi kasus maupun pemainan peran. Contoh Pertanyaan studi kasus : Informasi apa yang dibutuhkan Mawenda sehingga ia dapat mengambil keputusan yang matang untuk memutuskan tempat terbaik bagi bisnisnya? Contoh Pertanyaan untuk Permainan Peran: Mawenda memutuskan untuk mengenal lebih dekat siapa pesaing barunya, Cleanliness Ltd. Mawenda sudah pernah bertemu dengan Direktur perusahaan tersebut, Daniel, di kantornya Senin Pagi pukul 10.30. Beliau belum tahu siapa Mawenda. Tugas: Seorang peserta akan memainkan peran sebagai Mawenda dan yang lainnya berperan sebagai Daniel. Bagilah kelompok menjadi 2, setiap kelompok mempunyai 5 menit untuk membuat strategi memainkan perannya yang diwakili oleh satu orang aktor. Kemudian mainkan peran-peran strategi tersebut selama 10 menit dan diskusikan hasilnya.
  • 39. Halaman 35 Tahap 5. Implementasi Pelatihan SIYB Walaupun topik dan bahasan program pelatihan GYB, SYB, dan IYB berbeda satu sama lain, terdapat beberapa sesi dan beberapa kegiatan yang sama pelaksanaannya pada setiap pelatihan dalam program SIYB, diantaranya Sesi pembukaan, Evaluasi harian dan evaluasi di akhir intervensi pelatihan serta Sesi penutup. Dibawah ini akan kita bahas mengenai beberapa sesi dan kegiatan yang sama tersebut serta hal- hal yang perlu anda perhatikan saat melaksanakan pelatihan SIYB 1. Sesi pembukaan Dalam setiap sesi pembukaan intervensi pelatihan SIYB, tugas pertama Anda adalah membangun atmosfir yang ramah dan santai serta suasana yang kondusif untuk proses pembelajaran. Ingat bahwa peserta adalah para pengusaha dan orang dewasa yang mungkin merasa asing dan kaku dilingkungan pelatihan yang baru dan bisa jadi merasa tegang. Mungkin mereka merasa tidak yakin apakah menghadiri pelatihan SIYB akan berguna bagi bisnis mereka? Oleh karena itu, penting sekali untuk menciptakan atmosfir yang membangun rasa percaya diri mereka selama mengikuti pelatihan. Aturlah kelas atau tempat duduk sehingga setiap peserta dapat melihat sebanyak mungkin peserta lain, apakah bentuk U shape, V shape atau Circle with Desk (lingkaran dengan meja) Gambar 1. Pengaturan kelas Untuk membuat sesi pembukaan lebih bergengsi, Anda dapat mengundang orang-orang dari luar yang disesuaikan dengan konteks dan jadwalnya. Misalnya mengundang atasan atau direktur, nara sumber eksternal, perwakilan dari organisasi sponsor (jika ada), perwakilan dari bisnis kecil lain, dan anggota pers (lokal) dan sebagainya. Siapapun yang Anda undang, selalu ucapkan selamat datang dan sampaikan rasa terima kasih Anda atas kehadirannya. Ingatlah bahwa pembukaan harus singkat sehingga pelatihan SIYB dapat dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan . Anda juga dapat memutuskan untuk melaksanakan upacara pembukaan semalam sebelum pelatihan dimulai atau pada saat hari pertama pelatihan, Anda dapat menyisipkan rehat antara pembukaan dan sesi pertama pelatihan . Mengundang pers mungkin menjadi cara yang baik untuk publisitas cuma-cuma pelatihan Anda dan berita yang positif yang akan membangun image pelatihan anda baik dikalangan para pembaca,pendengar atau pemirsa. Untuk memfasilitasi pers, buatlah tulisan (pers release) mengenai pelatihan secara singkat dan padat menjelang pelatihan dimulai. Tulisan tersebut mencakup informasi pelatihan misalnya tentang tujuan pelatihan SIYB, profil U shape V shape Circle with desk
  • 40. Halaman 36 peserta, sponsor atau lembaga pendukung, tentang pelatih dan sebagainya. Hal ini akan menjamin bahwa para jurnalis memiliki informasi yang benar, termasuk ejaan nama yang benar, dll mengenai seminar Anda. Untuk menata sesi pembukaan, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini: • Selamat Datang Ucapkan selamat datang kepada para peserta dan tamu-tamu yang hadir di kelas. Berikan penjelasan singkat tentang bagaimana pelatihan akan dilaksanakan. Jelaskan kepada para peserta bahwa pelatihan akan difokuskan pada permasalahan spesifik yang mereka miliki dan buatlah janji bersama bahwa Anda dan para pelatih akan berusaha semaksimal mungkin untuk menangani kebutuhan tersebut. Tantang para peserta untuk belajar dan menggunakan peluang ini sebaik mungkin dan jelaskan apa yang diharapkan dari mereka selama sesi pelatihan • Perkenalan para pelatih Meskipun semua peserta telah bertemu dengan Anda, memperkenalkan kembali diri Anda dan pelatih lainnya terlebih dahulu. Hal ini akan mengkondisikan suasana yang ramah dan nyaman bagi peserta pelatihan. • Perkenalan peserta Kemudian, minta peserta untuk saling memperkenalkan diri mereka kepada peserta pelatihan lainnya. Perkenalan ini dapat menjadi sesuatu yang menarik dan menghibur, dibawah ini adalah beberapa contoh kegiatan perkenalan Tabel 7. Berbagai cara untuk memperkenalkan Peserta SIYB Cara perkenalan antara peserta akan tergantung dari seberapa banyak alokasi waktu yang Anda miliki dan apakah para peserta sudah saling mengenal atau belum. Anda dapat menggunakan beberapa cara sesi perkenalan sebagai berikut : 1. Wawancara tetangga anda, peserta diminta untuk berpasang-pasangan dan saling mewawacarai selama 5 menit tentang siapa mereka, pekerjaan mereka dll. Setelah itu setiap pasangan saling memperkenalkan satu dengan yang lainnya kepada seluruh peserta pelatihan. masing-masing kelompok saling memperkenalkan diri di depan kelompok 2. Cari pasangan anda, sama seperti cara no. 1 tetapi sebelum wawancara dilakukan, setiap peserta diberi satu lembar kertas dengan satu kata tertulis diatasnya. Setiap kata mempunyai pasangan dan setiap peserta diminta untuk mencari pasangannya masing-masing. Contoh kata- kata berpasangan tersebut misalnya; pohon-cemara, buah-apel, rumah- gedung, buku- sekolah,dll. Peserta berjalan mencari pasangnnya sambil mengucapkan kata yang tertera diatas kertas tersebut sampai mereka menemukan pasangannya. 3. Berikan nama untuk diri anda sendiri, peserta menulis nama mereka dan menggunakan huruf pertama (atau semua huruf) dari nama mereka untuk membuat satu sifat yang menjelaskan nama mereka. Contoh: Rini Ramah, Budi – Berani, Edwar – elegan, Fahmi-fantastik dan sebagainya 4. Bakar Korek, masing-masing peserta menyalakan korek dan memperkenalkan dirinya selama korek masih menyala. 5. Hidupku digambar, peserta diberikan waktu 15 menit untuk melihat koran atau majalah tua, setiap peserta harus memotong artikel gambar yang menceritakan sesuatu tentang hidup mereka, misalnya tentang hobi, bisnis, pengalaman dan sebaginya. Gambar tersebut mereka tempel di depan dan kemudian mereka memperkenalkan diri dengan menceritakan gambar tersebut .
  • 41. Halaman 37 2. Menyamakan harapan Tanya peserta apa yang mereka harapkan dari pelatihan SIYB. Mintalah mereka untuk menyampaikannya se-spesifik mungkin agar menghindar dari jawaban yang tidak jelas seperti: “Saya ingin belajar tentang bisnis”. Saat sedang membahas harapan peserta, pembantu pelatih (Co trainer) menulis harapan-harapan peserta tersebut di atas kertas metaplan, kemudian ditempelkan di keras Flip chart . Sampaikan kepada peserta mengenai harapan mereka yang bisa dicapai dan tidak bisa dicapai dalam pelatihan. Kemudian harapan-harapan tersebut di tempel didinding selama pelatihan berlangsung, sehingga seluruh peserta dapat melihat kembali dan dijadikan bahan evaluasi saat pelatihan berakhir. 3. Penjelasan tujuan dan jadwal Selama 15 menit, jabarkan tujuan keseluruhan dari seminar SIYB dan ; Pastikan bahwa semua peserta memahami dan setuju dengan tujuan intervensi pelatihan Berikan informasi latar belakang mengenai program pelatihan SIYB, tujuannya, komponennya dan metodologinya. Jelaskan isi dan jadwal dari program pelatihan Pastikan bahwa jadwal pelatihan (termasuk rehat) dipahami dengan benar Tegaskan pentingnya tepat waktu serta kehadiran di semua sesi Sepakati bersama peserta mengenai hal-hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan selama pelatihan berlangsung Jelaskan upacara pembukaan/penutupan. 4. Menyampaikan Sesi-Sesi SIYB Di Bab sebelumnya Anda telah belajar cara merancang sesi pelatihan SIYB dengan menggunakan rencana sesi. Setelah pembukaan, Anda dapat mulai dengan sesi pertama, memperkenalkan tujuan dll. Selama Anda menyampaikan sesi-sesi SIYB, Anda dapat menggunakan berbagai alat yang akan membantu proses mentransfer pengetahuan dan memastikan bahwa peserta puas sehingga suasana pelatihan kondusif dan tidak membosankan atau monoton. 4.1.Alat bantu visual untuk pelatihan SIYB Alat bantu visual berguna dalam pelatihan SIYB untuk; menambahkan keragaman, memfasilitasi konsentrasi, mengilustrasikan materi dan upaya untuk melengkapi pembelajaran agar lebih mudah dicerna oleh peserta pelatihan. Hal ini membutuhkan keterampilan pelatih dan anda dapat menggunakan satu alat bantu visual atau lebih. Jenis alat bantu visual yang sering digunakan diantaranya adalah : • Papan tulis atau flip charts Papan tulis dan flip chart merupakan alat yang tepat dan tidak mahal untuk pelatihan. Gunakan macam-macam warna untuk menulis dan pastikan bahwa tulisannya cukup besar, rapih dan terbaca oleh peserta. Hindari penggunaan warna merah secara berlebihan, warna merah digunakan untuk menggarisbawahi kata kunci atau bagian-bagian tertentu dari sebuah tulisan. Usahakan agar Anda selalu menghadap peserta dan berhenti berbicara saat menulis di papan tulis atau flipchart. Bila perlu, biarkan rekan pelatih (Co Trainer) yang menulis pembelajaran sementara Anda fokus menyampaikan (berbicara) mater kepada peserta.