Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Tugas troubleshooting jaringan
1. Tugas Troubleshooting Jaringan
Tahun Pelajaran 2016 / 2017
Di susun oleh :
Nama : Tutik Wiranti
Kelas : XII TKJ 1
No. Absen : 27
SMK NEGERI 1 Boyolali
2. A. Masalah-masalah pada jaringan LAN lapisan Fisik dan
bagaimana Solusinya
1. Tanpa ada icon Ntwork Connection pada dekstop
Seharusnya
Pembahasan : secara teknis kabel sudah terpasang dengan benar, tetapi pengaturan
NIC dicontrol panel belum diaktifkan.
Solusi : Pilih show icon pada menu taskbar, dan check list pada Network.
3. 2. Ada Icon Network Connection Tetapi tanda seru
kuning
Pembahasan : Jaringan secara fisik telah terhubung dengan baik. Kemungkinan server gagal
memberikan IP pada network atau terjadi IP Conflict.
Solusi : Jika IO diberikan secara manual, ganti Ip kita dengan IP yang lain.
4. 3. Ada icon network Connection tetapi tanda silang
merah
Pembahasan : Client belum mendapatkan IP dari server.
Hal ini dikarenakan mungkin semua IP sudah terpakai
semua client pada jaringan tersebut.
Solusi : Jika IP diberikan secara manual, ganti dengan
IP yang lain, atau tunggu samapai ada salah satu Ip
yang tidak terpakai.
5. 5. Ada Icon Network Connection, tetapi tidak
dapat Connect pada Internet
Pembahasan : Jaringan secara fisik sudah terhubung dengan
baik, kemungkinan server gagal memberikan IP ke netwrok
atau terjadi Ip conflict ( kesamaan IP pada satu jaringan)
Solusi : jika IP diberikans Secara manual, Ganti IP dengan
IP yang lain
6. B. Standar Pengkabelan EIA 586
EIA merupakan sinonim atau kepanjangan dari
Electronic Industries Alliance dan TIA merupakan sinonim
atau kepanjangan dari Telecommunication Industry
Association.
Arti EIA/TIA adalah merupakan standarisasi internasional
stuktur kabel untuk telekomunikasi. Kabel yang paling
sering kita temui adalah jenis UTP, SFTP.
Banyak yang menganggap EIA/TIA hanyalah standart untuk
kabel jenis ethernet padahal EIA/TIA lebih global untuk
telekomunikasi termasuk transfer voice suara (PABX).
Untuk Harga Kabel UTP up to date anda dapat mengunjungi
oscablenet
7. 568B - 568A
568B merupakan urutan urutan kabel twisted pair, dalam hal
ini kabel UTP atau SFTP.
Urutan kabel 568B adalah
1. putih-orange,
2. orange,
3. putih-hijau,
4. biru,
5. putih-biru,
6. hijau,
7. putih-coklat,
8. coklat
8. Sedangkan untuk urutan 568A adalah :
1. Putih hijau
2. hijau
3. putih orange
4. biru
5. putih biru
6. orange
7. putih coklat
8. coklat
9. C. Pengujian kabel pada jaringan
Secara Hardware :
a. Perhatikan lampu indikator NIC nya. kalau warna hijau
maka jaringan sudah oke.
b. Perhatikan lampu indikator di hub atau switch apabila
menyala maka jaringan sudah jalan.
c. Teslah kabel jaringan dengan tester, apabila warna-
warnanya aktif dan berturut-turut maka kabel jaringan oke...
10. Secara software :
a. Find computer pada neighbourhood indikasi bola telah terhubung
adalah akan ditemukan komputer name yang sesuai dengan
pencarian jika computare namenya benar.
c. Double klik pada ikon neighbour akan muncul komputer
name,selain computer name milik kita sendiri
d. Windows explorer pada drive network neighbour hood akan
muncul computer name selain milik kita sendiri.
e. Ping IP addres komputer lain, maka akan mendapat balasan
pengiriman data dari komputer yang kita hubungi sedang aktif
dan dalam sistem jaringan yang sama dengan kita contoh.
11. D. Permasalahan jaringan yang ada pada lapisan-
lapisan OSI Layer dan solusinya
Troubleshoting Model OSI
Dalam setiap skenario troubleshooting, prosedur
pemecahan masalah dasar meliputi langkah-langkah
berikut:
1. Mengidentifikasi dan memprioritaskan solusi alternatif.
2. Pilih salah satu alternatif sebagai solusinya.
3. Mengimplementasikan solusi.
4. Mengevaluasi solusi.
12. Menggunakan
model berlapis,ada tiga pendekatan
pemecahanmasalah yang berbeda yang teknisi dap
at digunakan untuk mengisolasi masalah:
1. Bottom-Up - Pendekatan bottom -
2. Top-Down - Pendekatan top-down
3. Divide-and-Conquer -
13. Layer 1 Troubleshooting
Layer 1 berkaitan dengan konektivitas fisik dari perangkat
jaringan. Permasalahan layer 1 sering melibatkan kabel dan listrik,
dan merupakan alasan untuk memanggil help desk. Beberapa
umum layer 1 meliputi :
a. Daya perangkat mati
b. Daya perangkat dicabut
c. Koneksi jaringan kabel yang longgar
d. Jenis kabel yang salah
e. Kabel jaringan yang rusak
f. Titik akses nirkabel rusak
g. Pengaturan nirkabel yang salah, misalnya SSID
14. Layer 2 Troubleshooting
Masalah pada Layer 2 dapat disebabkan oleh peralatan
yang rusak, driver perangkat yang salah, atau switch
salah dikonfigurasi. Ketika troubleshooting suatu masalah,
mungkin sulit untuk mengisolasi masalah pada layer 2.
Seorang teknisi on-site dapat memeriksa apakah
NIC terinstal dan bekerja dengan benar. Reseating NIC,
atau mengganti NIC rusak dapat membantu untuk
mengisolasi masalah. Proses yang sama dapat dilakukan
dengan switch jaringan.
15. Layer 3 Troubleshooting
Pada Layer 3, teknisi perlu menyelidiki pengalamatan
logis digunakan dalam jaringan, seperti skema alamat
IP. Jika jaringan menggunakan alamat IP, teknisi memv
erifikasi bahwa perangkat tersebut memiliki pengaturan
yang tepat, seperti:
a. Alamat IP dalam jaringan yang ditetapkan
b. Correct subnet mask
c. Default gateway yang benar
d. Pengaturan lain yang diperlukan, seperti DHCP atau DNS
16. Pada Layer 3, beberapa utilitas dapat membantu
dengan proses pemecahan masalah. Tiga
command line yang paling umum adalah :
a. ipconfig - Menunjukkan pengaturan IP pada
komputer
b. ping - Tes konektivitas jaringan dasar
c. Tracert - Melihat jalur routing antara sumber dan
tujuan tersedi
17. Layer 4 Troubleshooting
Jika Layers 1 sampai 3 semua muncul untuk menjadi
beroperasi secara normal dan teknisi berhasil bisa nge-
ping alamat IP dari server jauh, sekarang saatnya untuk
memeriksa lapisan yang lebih tinggi. Sebagai contoh,
suatu firewall jaringan digunakan sepanjang alur, penting
untuk memeriksa bahwa aplikasi TCP atau UDP port
terbuka dan tidak ada filter mendaftar sedang menghalangi
lalu lintas ke port tersebut.
18. Layer 5 -7 Troubleshooting
Teknisi juga harus memeriksa konfigurasi aplikasi.
Sebagai contoh, jika troubleshooting suatu email, pastikan
bahwa aplikasi yang dikonfigurasi benar mengirim dan
menerima informasi server email. Hal ini juga
diperlukan untuk memastikan bahwa resolusi nama domain
berfungsi seperti yang diharapkan.