SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Sekilas Proyek HTR-10 China*
Tim Pendukung Teknis Reaktor Daya Eksperimen
PTKRN-BATAN
Agustus 2014
*Ulasan dari makalah:
Yuanhui Xu, Kaifen Zuo, `Overview of the 10 MW high temperature gas cooled reactor
– test module project`, Nucl. Eng. Des. 218(2002) 13-23.
1
Dokumen informal ini disusun sebagai bahan studi literatur dan
sosialisasi pengembangan HTGR Modular khususnya tipe Pebble
Bed Reaktor.
Bagian dari kegiatan Tim Pendukung Teknis Reaktor Daya Eksperimen
(PT-RDE) BATAN, namun isi dari dokumen ini tidak mewakili hasil
kajian ataupun rekomendasi dari Tim PT-RDE BATAN.
2
Disclaimer
Bahasan
1. Sejarah pengembangan High Temperature
Gas Cooled Reactors (HTGR) di China.
2. Desain dan sasaran pengembangan HTR-10
3. Desain, konstruksi, dan komisioning HTR-10
4. Eksperimen keteknikan HTR-10
5. Pengalaman dari konstruksi HTR-10
6. Simpulan
3
1.Sejarah pengembangan HTGR di
China
• Mid-1970an: 100 MWt Thorium Thermal
Breeder.
• 1981-1985: Program 5 tahun `Riset tentang
Teknologi Dasar HTGR`.
• 1986-~: Pengembangan HTGR dalam Program
863.
• Proyek HTR-10
4
Mid-1970an: 100 MWt Thorium Thermal
Breeder (1/3)
• Desain konseptual HTGR tipe Pebble Bed dengan
dua zona (core-blanket)*.
• Keunikan desain konseptual diatas:
– Desain yang kompak (specific power yang tinggi)
– Rasio pembiakan yang tinggi (mendekati satu)
– Performa operasi yang baik (inherently stable, on-load
refueling, dll.)
• HTGR didesain untuk beroperasi dengan siklus
thorium.
• Dikembangan perangkat lunak untuk fisika
neutronik reaktor, termal hidraulik, dll. Juga
melakukan beberapa eksperimen.
5
Mid-1970an: 100 MWt Thorium Thermal
Breeder (2/3)
• Eksperimen/studi yang dilakukan:
– Tes pemodelan pengungkung reaktor beton dengan skala 1:10
– Tes seismik pemodelan struktur teras berbahan grafit dengan
skala 1:10.
– Tes sistem penanganan bahan bakar (termasuk komponennya)
– Tes kekuatan mekanik
– Test model control rod drive dengan skala 1:2.7 dan 1:1
– Eskperimen stabilitas aliran dua-fasa dan vibration-induced wear
dari generator uap.
– Tes bering berpelumas minyak untuk pompa He.
– Tes static sealing.
– Riset reprosesing bahan bakar bekas mengandung Th.
– Pengembangan grafit nuklir.
– Riset teknologi bahan bakar HTGR. 6
Mid-1970an: 100 MWt Thorium Thermal
Breeder (3/3)
Pembangunan reaktor ini ditunda hingga waktu
yang tidak ditentukan (dihentikan!) karena
berbagai alasan terutama masalah pendanaan.
7
1981-1985: Riset Teknologi Dasar
HTGR(1/2)
• Dukungan dana dari State Science and Tech. Committee
pemerintah China.
• Sasaran utama:
– melakukan desain HTR-Module
– Riset fitur keselamatan dari HTR-Module
– Mengembangkan perangkat lunak untuk neutronik reaktor, termal
hidraulik dan analisis keselamatan.
• Desain konseptual reaktor Pebble Bed yang dihasilkan:
– HTR-Module-334: Siklus Multi-pass dengan daya 334 MWt.
– HTR-OTTO-200: Siklus Once-through-then-out (OTTO) dengan daya 200
MWt.
• Desain berbasis HTR-M Jerman, beberapa modifikasi desain baru
dilakukan dengan menambah daya keluaran tanpa mengurangi
fitur keselamatan dan meningkatkan nilai ekonomis reaktor secara
signifikan. 8
1981-1985: Riset Teknologi Dasar
HTGR (2/2)
• Secara paralel, studi pemanfaatan HTGR sebagai
sumber panas bagi berbagai industri (selain
pembangkitan daya listrik) juga dilakukan.
• INET dan Juelich Center melakukan studi kelayakan
teknis dan ekonomis pemanfaatan HTGR sebagai
sumber panas untuk industri heavy oil recovery dan
petro-chemical. Disimpulkan bahwa secara teknis
HTGR dapat dimanfaatkan pada dua industri diatas,
dan secara ekonomis HTGR mampu bersaing
dengan pembangkit berbahan bakar fosil dalam
kondisi tertentu. 9
1986-1990: HTGR dalam Program 863
(1/3)
• Program litbang HTGR menjadi bagian Program 863
(China`s National High Technology Research and
Development Program) .
• HTGR diketahui sebagai salah satu reaktor paling
canggih untuk digunakan pada abad 21 karena fitur
keselamatan inheren HTGR.
• Telah dilaksanakan perhitungan teoritis HTR-Module
dengan keluaran daya 200 MW
• Dilakukan 8 topik penelitian terkait HTGR, dan
direncanakan untuk mulai membangun HTGR setelah
menyelesaikan 8 topik penelitian ini.
10
1986-1990: HTGR dalam Program 863
(2/3)
• Topik riset yang dilakukan:
1. Desain konseptual dan pengembangan perangkat lunak
untuk fisika neutronik teras, termal hidraulik, dan analisis
keselamatan.
2. Pengembangan proses manufaktur bahan bakar
3. Reprosesing siklus bahan bakar Th-U.
4. Desain internal reaktor keramik dan analisis tekanan.
5. Pengembangan teknologi He.
6. Desain bejana tekan.
7. Pengembangan sistem penanganan bahan bakar.
8. Pengembangan ilmu dan teknologi bahan: grafit nuklir,
insulasi temperatur tinggi, dan produksi alloys temperatur
tinggi untuk pembangkit uap.
11
1986-1990: HTGR dalam Program 863
(3/3)
• Mengapa HTGR dipilih dalam Program 863?
– Pengalaman atau rekam jejak HTGR dalam pengembangan
energi nuklir.
Mis. pengalaman desain, konstruksi dan operasi AVR dan THTR-
300 di Jerman.
– Pertimbangan daya saing HTGR secara ekonomis
PLTN dapat bersaing bahkan menggantikan pembangkit fosil
hanya jika biaya listriknya ( khususnya biaya investasi awal) lebih
kecil atau sama dengan biaya pembangkitan dengan pembangkit
fosil. HTGR bs jadi solusi ?!**
– Isu keselamatan yang menghambat pemanfaatan energi nuklir
secara global.
HTGR, khususnya berbasis desain HTR-M Jerman telah terbukti
bahwa dalam kecelakaan apapun temperatur bahan bakar tidak
akan melebihi 1600 oC, tidak mungkin terjadi pelelehan teras
sehingga lingkungan luar tidak akan terkontaminasi. 12
Strategi Pembangunan HTGR?
• Opsi pembangunan HTGR:
1. Bekerja sama dengan negara atau perusahaan asing untuk
membangun prototipe HTGR Modular.
• Lebih mudah dan cepat, tak perlu membangun reaktor eksperimen karena
teknologi HTGR Modular telah dikembangkan di negera lain.
• Namun, investasi untuk mendapatkan dukungan pemerintah akan terlalu
besar juga pertimbangan kesiapan basis industri China. Sehingga resiko opsi
ini terlalu tinggi.
2. Mulai dengan membangun reaktor eksperimen dengan daya kecil
untuk mendapatkan know-how yang diperlukan untuk bisa
menggunakan teknologi HTGR modular.
• Menghasilkan model praktis untuk mencoba fiture keselamatan inheren dari
HTGR Modular.
• Lebih realistis dan cocok dengan kondisi (industri) China saat itu.
• Selain itu, China (INET) memiliki hubungan baik dengan Juelich Center dan
Siements/Interatom. Khususnya Siemens yang menyatakan akan mendukung
secara teknis dan pendanaan.
• China (INET bekerja sama dengan Siemens/Interatom)
memutuskan untuk membangun 10 MW Modul tes HTGR (HTR-
10) di INET. 13
Bahasan
1. Sejarah pengembangan High Temperature
Gas Cooled Reactors (HTGR) di China.
2. Desain dan sasaran pengembangan HTR-10
3. Desain, konstruksi, dan komisioning HTR-10
4. Eksperimen keteknikan HTR-10
5. Pengalaman dari konstruksi HTR-10
6. Simpulan
14
2. Desain dan Sasaran HTR-10 (1/2)
• Isu-isu penting dalam proses desain konsep HTR-10:
– Reaktor pebble bed dipilih, bukan tipe prismatik.
– Daya 10 MWt (investasi awal dari Program 863, transisi ke
prototipe HTR-Modular tidak terlalu besar, kesiapan
kapasitas mannufaktur industri China saat itu.
– Desain HTR-10 merepresentasikan fitur-fitur penting dari
HTR-Modular (Mis. Side-by-side, multi-loading mode, CR di
reflektor samping, confinement, dll.) meskipun akan
membuat desain HTR-10 lebih komplek.
– Diputuskan untuk membangkitkan listrik dengan HTR-10
meskipun daya nya terbatas.
– Aplikasi HTGR dan eksperiment terkait keselamatan menjadi
pertimbangan dalam desain konseptual. 15
2. Desain dan Sasaran HTR-10 (2/2)
• Sasaran utama dari HTR-10:
1. Mendapatkan know-how dalam melakukan desain,
konstruksi, dan operasi HTGR.
2. Membangun fasilitas irradiasi dan eksperimen
3. Mendemonstrasikan fitur keselamatan inheren dari
HTGR modular.
4. Melakukan tes pembangkitan listrik, kogenerasi, dan
teknologi turbin gas siklus tertutup.
5. Menyelesaikan litbang aplikasi panas dari nuklir.
16
Bahasan
1. Sejarah pengembangan High Temperature
Gas Cooled Reactors (HTGR) di China.
2. Desain dan sasaran pengembangan HTR-10
3. Desain, konstruksi, dan komisioning HTR-10
4. Eksperimen keteknikan HTR-10
5. Pengalaman dari konstruksi HTR-10
6. Simpulan
17
3. Desain, konstruksi, dan komisioning
HTR-10 (1/4)
• 1988-1990: INET dan Siemens/Interatom melakukan
desain konseptual HTR-10. (Makalah Steinwarz thn
1990 di NED)
• 1991-1992: INET menyelesaikan studi pra-kelayakan
untuk proyek HTR-10.
• 1992 (Maret): Izin membangun HTR-10 dikeluarkan
oleh State Council.
• Pengajuan Environmental Impact Report untuk
menentukan tapak HTR-10 ke Nat. Environmental
Protection Administration (NEPA), juga Sitting and
Seismic Report ke Nat. Nuclear Safety Administration
(NNSA). Keduanya disetujui pada Desember 1992.
18
3. Desain, konstruksi, dan komisioning
HTR-10 (2/4)
• Penyusunan desain dasar (basic design):
– Pengajuan `Design Criteria` dan `Standard Content and
Format of the Safety Analysis Report`. Disetujui oleh Nat.
Nuclear Safety Administration pada September 1992 dan
Maret 1993.
– Review oleh Siemens/Interatom terhadap desain dasar yang
disusun INET, sekaligus saran untuk desain detail dan
konstruksi HTR-10. Review selesai pada Agustus 1994.
• Penyusunan desain detail oleh INET dan lembaga lain:
– The Architecture Inst. Of Tsinghua: bangunan reaktor.
– The Nuclear Power Inst. Of China: Sistem pemurnian He.
– China`s Electric Power Technology Import and Export Corp.:
Unit konversi daya.
19
3. Desain, konstruksi, dan komisioning
HTR-10 (3/4)
• Prosedur perizinan HTR-10 sama dengan yang
digunakan untuk reaktor nuklir lain di China:
– Pengajuan izin konstruksi
– Pengajuan izin komisioning
• Desember 1993 INET mengajukan Preliminary Safety
Analysis Report (PSAR) untuk izin konstruksi kepada
NNSA. Izin konstruksi dikeluarkan pada Desember
1994.
• 14 Juni 1995 – Oktober 1997: Konstruksi bangunan
reaktor.
• 1999: konstruksi `conventional island` selesai.
20
3. Desain, konstruksi, dan komisioning
HTR-10 (4/4)
• Komponen utama HTR-10 semuanya dimanufaktur oleh berbagai industri di
Shanghai (bejana tekan, pembangkit uap, hot gas duct, internal reaktor,
pompa He).
• Nov. 1998: Instalasi 3 bejana tekan dan pembangkit uap.
• Des.1999: Instalasi internal reaktor keramik dan metalik.
• Mei 2000: instalasi batang kendali, sistem small absorber ball, sistem
penanganan bahan bakar, pompa He, dan unit konversi daya.
• Agust. 2000: tes siklus primer dari kebocoran udara. (laju kebocoran lebih
rendah dari spesifikasi teknis).
• Okt. 2000: tes pra-operasi mencakup
– sistem siklus utama dan sistem sampingan (auxiliary) pada kondisi dingin, tes
performa sistem suplai daya, tes sistem kontrol dan instrumentasi
• Nov.2000: persetujuan izin komisioning dari NNSA.
• 21 Nov. 2000: Awal pengisian teras.
• 1 Des. 2000: pra-kritikalitas
• 21 Des. 2000: kritikalitas pertama.
21
Bahasan
1. Sejarah pengembangan High Temperature
Gas Cooled Reactors (HTGR) di China.
2. Desain dan sasaran pengembangan HTR-10
3. Desain, konstruksi, dan komisioning HTR-10
4. Eksperimen keteknikan HTR-10
5. Pengalaman dari konstruksi HTR-10
6. Simpulan
22
4. Pengalaman Keteknikan HTR-10
(1/2)
• HTR-10 memiliki fitur desain yg sama dengan
HTR-Module Jerman, kecuali beberapa hal yang
disesuaikan dengan kebutuhan desain China
(pembangkit uap, sistem penanganan bahan
bakar, sistem kendali batang kendali).
• Penting untuk melakukan eksperimen teknis
untuk membuktikan modifikasi atau bahkan
komponen baru.  INET melaksanakan
eksperimen teknis untuk 8 teknologi kunci HTR-
10.
23
4. Pengalaman Keteknikan HTR-10
(2/2)
• Eksperimen teknis:
1. Tes performa hot gas duct.
2. Pengukuran temp. mixture degree pada dasar teras.
3. Tes kestabilan aliran 2-fasa untuk pembangkit uap
once-through.
4. Tes performa untuk sistem penanganan bahan bakar
pulse pneumatic.
5. Tes performa mekanisme batang kendali.
6. Tes validasi dan verifikasi sistem proteksi reaktor
digital.
7. Tes pengukuran penampang lintang serapan neutron
dari grafit reflektor.
8. Tes performa pompa He.
24
Bahasan
1. Sejarah pengembangan High Temperature
Gas Cooled Reactors (HTGR) di China.
2. Desain dan sasaran pengembangan HTR-10
3. Desain, konstruksi, dan komisioning HTR-10
4. Eksperimen keteknikan HTR-10
5. Pengalaman dari konstruksi HTR-10
6. Simpulan
25
5. Pengalaman dari Konstruksi HTR-10
(1/4)
- Banyak pengetahuan dan pengalaman yang
diperoleh dari desain, konstruksi, dan operasi
HTR-10.
- Hal diatas akan membantu desain reaktor
prototipe HTGR Modular yang lebih besar.
- Diantara pelajaran utama, bahwa keunggulan
HTR-Modular semakin jelas. Tidak ada keraguan
bahwa HTR-Module aman secara inheren dan
mampu mencapai daya saing ekonomi.
26
5. Pengalaman dari Konstruksi HTR-10
(2/4)
Pelajaran dari proyek HTR-10:
1. HTR-Modular dapat dibangun dalam jangka waktu
yang pendek.
- 5 tahun dari pengecoran pertama hingga kritikalitas.
- Dapat dipersingkat di masa depan:
- Instalasi semua komponen dan sistem 1 tahun.
- Kerja sipil1 tahun.
- Instalasi sitem internal reaktor grafit selama 4 bulan karena
dilakukannya pra-instalasi di bengkel sebelum instalasi pada bejana
tekan reaktor.
- Instalasi sistem dapat dilakukan dengan singkat karena sistem HTR-
10 yang sederhana.
- Penggunaan sistem kontrol dan proteksi reaktor seluruhnya secara
digital dapat mempersingkat masa pra-komisioning. 27
5. Pengalaman dari Konstruksi HTR-10
(3/4)
Pelajaran dari proyek HTR-10:
2. Sistem dari HTR-Modular sederhana dan dapat
diproduksi secara modular. Sistem yang sedikit rumit
dari sisi pengaturan, jumlah komponen, dan
requirement komponen adalah sistem penanganan
bahan bakar dan sistem pemurnian He, selain juga
siklus primer. Sistem lain sangat konvensional dan
mudah di instalasi.
3. Klasifikasi dari komponen dan sistem perlu
dipertimbangkan kembali. HTR-10 menggunakan
klasifikasi untuk reaktor berpendingin air (light water
reactor, LWR). 28
5. Pengalaman dari Konstruksi HTR-10
(3/4)
Pelajaran dari proyek HTR-10:
4. Untuk promosi pengembangan HTGR secara
global, diperlukan kerjasama internasional yang
baik. Dukungan internasional mempercepat
konstruksi HTR-10. Prospek pengembangan HTGR
akan tidak jelas bila pengembangan tanpa
kerjasama internasional.
29
6. Simpulan
• Untuk memenuhi keperluan energi dan meminimalkan
masalah polusi energi nuklir harus menggantikan
sebagian dari energi berbasis fosil.
• HTGR Modular memiliki peluang yang baik sebagai
pengganti pembangkit fosil karena keselamatan
inheren, kesederhanaan sistem, dan daya saing
ekonomis.
• Melihat pengalaman pengembangan HTGR selama 30
tahun, dapat disimpulkan bahwa strategi
pengembangan dari HTGR Modular telah benar dan
cocok dengan kondisi China.
• Komersialisasi HTGR modular akan terealisasi dalam
waktu dekat di China. 30
31

More Related Content

Similar to Proyek htr 10

STATE OF THE ART TUGAS METOPEN.docx Tauffan
STATE OF THE ART TUGAS METOPEN.docx TauffanSTATE OF THE ART TUGAS METOPEN.docx Tauffan
STATE OF THE ART TUGAS METOPEN.docx Tauffan
MuhamadTauffanHidaya
 
Model reaktor pembiak cepat
Model reaktor pembiak cepatModel reaktor pembiak cepat
Model reaktor pembiak cepat
kurniapw
 
Its undergraduate-14581-presentationpdf
Its undergraduate-14581-presentationpdfIts undergraduate-14581-presentationpdf
Its undergraduate-14581-presentationpdf
Agus Witono
 
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdfMETODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
Ifantca
 

Similar to Proyek htr 10 (12)

STATE OF THE ART TUGAS METOPEN.docx Tauffan
STATE OF THE ART TUGAS METOPEN.docx TauffanSTATE OF THE ART TUGAS METOPEN.docx Tauffan
STATE OF THE ART TUGAS METOPEN.docx Tauffan
 
Keputusan Dirjen Minerba ESDM Nomor 309.K/30/DJB/2018
Keputusan Dirjen Minerba ESDM Nomor 309.K/30/DJB/2018Keputusan Dirjen Minerba ESDM Nomor 309.K/30/DJB/2018
Keputusan Dirjen Minerba ESDM Nomor 309.K/30/DJB/2018
 
THORCON : Energi Masa Depan (REV)
THORCON : Energi Masa Depan (REV)THORCON : Energi Masa Depan (REV)
THORCON : Energi Masa Depan (REV)
 
Ship building process & shipyard productivity
Ship building process & shipyard productivityShip building process & shipyard productivity
Ship building process & shipyard productivity
 
Proposal tugas akhir hendra
Proposal tugas akhir hendraProposal tugas akhir hendra
Proposal tugas akhir hendra
 
perancangan proses kimia
perancangan proses kimiaperancangan proses kimia
perancangan proses kimia
 
UBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdf
UBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdfUBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdf
UBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdf
 
Model reaktor pembiak cepat
Model reaktor pembiak cepatModel reaktor pembiak cepat
Model reaktor pembiak cepat
 
Energi nuklir kelompok 7
Energi nuklir   kelompok 7Energi nuklir   kelompok 7
Energi nuklir kelompok 7
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Its undergraduate-14581-presentationpdf
Its undergraduate-14581-presentationpdfIts undergraduate-14581-presentationpdf
Its undergraduate-14581-presentationpdf
 
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdfMETODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
 

Proyek htr 10

  • 1. Sekilas Proyek HTR-10 China* Tim Pendukung Teknis Reaktor Daya Eksperimen PTKRN-BATAN Agustus 2014 *Ulasan dari makalah: Yuanhui Xu, Kaifen Zuo, `Overview of the 10 MW high temperature gas cooled reactor – test module project`, Nucl. Eng. Des. 218(2002) 13-23. 1
  • 2. Dokumen informal ini disusun sebagai bahan studi literatur dan sosialisasi pengembangan HTGR Modular khususnya tipe Pebble Bed Reaktor. Bagian dari kegiatan Tim Pendukung Teknis Reaktor Daya Eksperimen (PT-RDE) BATAN, namun isi dari dokumen ini tidak mewakili hasil kajian ataupun rekomendasi dari Tim PT-RDE BATAN. 2 Disclaimer
  • 3. Bahasan 1. Sejarah pengembangan High Temperature Gas Cooled Reactors (HTGR) di China. 2. Desain dan sasaran pengembangan HTR-10 3. Desain, konstruksi, dan komisioning HTR-10 4. Eksperimen keteknikan HTR-10 5. Pengalaman dari konstruksi HTR-10 6. Simpulan 3
  • 4. 1.Sejarah pengembangan HTGR di China • Mid-1970an: 100 MWt Thorium Thermal Breeder. • 1981-1985: Program 5 tahun `Riset tentang Teknologi Dasar HTGR`. • 1986-~: Pengembangan HTGR dalam Program 863. • Proyek HTR-10 4
  • 5. Mid-1970an: 100 MWt Thorium Thermal Breeder (1/3) • Desain konseptual HTGR tipe Pebble Bed dengan dua zona (core-blanket)*. • Keunikan desain konseptual diatas: – Desain yang kompak (specific power yang tinggi) – Rasio pembiakan yang tinggi (mendekati satu) – Performa operasi yang baik (inherently stable, on-load refueling, dll.) • HTGR didesain untuk beroperasi dengan siklus thorium. • Dikembangan perangkat lunak untuk fisika neutronik reaktor, termal hidraulik, dll. Juga melakukan beberapa eksperimen. 5
  • 6. Mid-1970an: 100 MWt Thorium Thermal Breeder (2/3) • Eksperimen/studi yang dilakukan: – Tes pemodelan pengungkung reaktor beton dengan skala 1:10 – Tes seismik pemodelan struktur teras berbahan grafit dengan skala 1:10. – Tes sistem penanganan bahan bakar (termasuk komponennya) – Tes kekuatan mekanik – Test model control rod drive dengan skala 1:2.7 dan 1:1 – Eskperimen stabilitas aliran dua-fasa dan vibration-induced wear dari generator uap. – Tes bering berpelumas minyak untuk pompa He. – Tes static sealing. – Riset reprosesing bahan bakar bekas mengandung Th. – Pengembangan grafit nuklir. – Riset teknologi bahan bakar HTGR. 6
  • 7. Mid-1970an: 100 MWt Thorium Thermal Breeder (3/3) Pembangunan reaktor ini ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan (dihentikan!) karena berbagai alasan terutama masalah pendanaan. 7
  • 8. 1981-1985: Riset Teknologi Dasar HTGR(1/2) • Dukungan dana dari State Science and Tech. Committee pemerintah China. • Sasaran utama: – melakukan desain HTR-Module – Riset fitur keselamatan dari HTR-Module – Mengembangkan perangkat lunak untuk neutronik reaktor, termal hidraulik dan analisis keselamatan. • Desain konseptual reaktor Pebble Bed yang dihasilkan: – HTR-Module-334: Siklus Multi-pass dengan daya 334 MWt. – HTR-OTTO-200: Siklus Once-through-then-out (OTTO) dengan daya 200 MWt. • Desain berbasis HTR-M Jerman, beberapa modifikasi desain baru dilakukan dengan menambah daya keluaran tanpa mengurangi fitur keselamatan dan meningkatkan nilai ekonomis reaktor secara signifikan. 8
  • 9. 1981-1985: Riset Teknologi Dasar HTGR (2/2) • Secara paralel, studi pemanfaatan HTGR sebagai sumber panas bagi berbagai industri (selain pembangkitan daya listrik) juga dilakukan. • INET dan Juelich Center melakukan studi kelayakan teknis dan ekonomis pemanfaatan HTGR sebagai sumber panas untuk industri heavy oil recovery dan petro-chemical. Disimpulkan bahwa secara teknis HTGR dapat dimanfaatkan pada dua industri diatas, dan secara ekonomis HTGR mampu bersaing dengan pembangkit berbahan bakar fosil dalam kondisi tertentu. 9
  • 10. 1986-1990: HTGR dalam Program 863 (1/3) • Program litbang HTGR menjadi bagian Program 863 (China`s National High Technology Research and Development Program) . • HTGR diketahui sebagai salah satu reaktor paling canggih untuk digunakan pada abad 21 karena fitur keselamatan inheren HTGR. • Telah dilaksanakan perhitungan teoritis HTR-Module dengan keluaran daya 200 MW • Dilakukan 8 topik penelitian terkait HTGR, dan direncanakan untuk mulai membangun HTGR setelah menyelesaikan 8 topik penelitian ini. 10
  • 11. 1986-1990: HTGR dalam Program 863 (2/3) • Topik riset yang dilakukan: 1. Desain konseptual dan pengembangan perangkat lunak untuk fisika neutronik teras, termal hidraulik, dan analisis keselamatan. 2. Pengembangan proses manufaktur bahan bakar 3. Reprosesing siklus bahan bakar Th-U. 4. Desain internal reaktor keramik dan analisis tekanan. 5. Pengembangan teknologi He. 6. Desain bejana tekan. 7. Pengembangan sistem penanganan bahan bakar. 8. Pengembangan ilmu dan teknologi bahan: grafit nuklir, insulasi temperatur tinggi, dan produksi alloys temperatur tinggi untuk pembangkit uap. 11
  • 12. 1986-1990: HTGR dalam Program 863 (3/3) • Mengapa HTGR dipilih dalam Program 863? – Pengalaman atau rekam jejak HTGR dalam pengembangan energi nuklir. Mis. pengalaman desain, konstruksi dan operasi AVR dan THTR- 300 di Jerman. – Pertimbangan daya saing HTGR secara ekonomis PLTN dapat bersaing bahkan menggantikan pembangkit fosil hanya jika biaya listriknya ( khususnya biaya investasi awal) lebih kecil atau sama dengan biaya pembangkitan dengan pembangkit fosil. HTGR bs jadi solusi ?!** – Isu keselamatan yang menghambat pemanfaatan energi nuklir secara global. HTGR, khususnya berbasis desain HTR-M Jerman telah terbukti bahwa dalam kecelakaan apapun temperatur bahan bakar tidak akan melebihi 1600 oC, tidak mungkin terjadi pelelehan teras sehingga lingkungan luar tidak akan terkontaminasi. 12
  • 13. Strategi Pembangunan HTGR? • Opsi pembangunan HTGR: 1. Bekerja sama dengan negara atau perusahaan asing untuk membangun prototipe HTGR Modular. • Lebih mudah dan cepat, tak perlu membangun reaktor eksperimen karena teknologi HTGR Modular telah dikembangkan di negera lain. • Namun, investasi untuk mendapatkan dukungan pemerintah akan terlalu besar juga pertimbangan kesiapan basis industri China. Sehingga resiko opsi ini terlalu tinggi. 2. Mulai dengan membangun reaktor eksperimen dengan daya kecil untuk mendapatkan know-how yang diperlukan untuk bisa menggunakan teknologi HTGR modular. • Menghasilkan model praktis untuk mencoba fiture keselamatan inheren dari HTGR Modular. • Lebih realistis dan cocok dengan kondisi (industri) China saat itu. • Selain itu, China (INET) memiliki hubungan baik dengan Juelich Center dan Siements/Interatom. Khususnya Siemens yang menyatakan akan mendukung secara teknis dan pendanaan. • China (INET bekerja sama dengan Siemens/Interatom) memutuskan untuk membangun 10 MW Modul tes HTGR (HTR- 10) di INET. 13
  • 14. Bahasan 1. Sejarah pengembangan High Temperature Gas Cooled Reactors (HTGR) di China. 2. Desain dan sasaran pengembangan HTR-10 3. Desain, konstruksi, dan komisioning HTR-10 4. Eksperimen keteknikan HTR-10 5. Pengalaman dari konstruksi HTR-10 6. Simpulan 14
  • 15. 2. Desain dan Sasaran HTR-10 (1/2) • Isu-isu penting dalam proses desain konsep HTR-10: – Reaktor pebble bed dipilih, bukan tipe prismatik. – Daya 10 MWt (investasi awal dari Program 863, transisi ke prototipe HTR-Modular tidak terlalu besar, kesiapan kapasitas mannufaktur industri China saat itu. – Desain HTR-10 merepresentasikan fitur-fitur penting dari HTR-Modular (Mis. Side-by-side, multi-loading mode, CR di reflektor samping, confinement, dll.) meskipun akan membuat desain HTR-10 lebih komplek. – Diputuskan untuk membangkitkan listrik dengan HTR-10 meskipun daya nya terbatas. – Aplikasi HTGR dan eksperiment terkait keselamatan menjadi pertimbangan dalam desain konseptual. 15
  • 16. 2. Desain dan Sasaran HTR-10 (2/2) • Sasaran utama dari HTR-10: 1. Mendapatkan know-how dalam melakukan desain, konstruksi, dan operasi HTGR. 2. Membangun fasilitas irradiasi dan eksperimen 3. Mendemonstrasikan fitur keselamatan inheren dari HTGR modular. 4. Melakukan tes pembangkitan listrik, kogenerasi, dan teknologi turbin gas siklus tertutup. 5. Menyelesaikan litbang aplikasi panas dari nuklir. 16
  • 17. Bahasan 1. Sejarah pengembangan High Temperature Gas Cooled Reactors (HTGR) di China. 2. Desain dan sasaran pengembangan HTR-10 3. Desain, konstruksi, dan komisioning HTR-10 4. Eksperimen keteknikan HTR-10 5. Pengalaman dari konstruksi HTR-10 6. Simpulan 17
  • 18. 3. Desain, konstruksi, dan komisioning HTR-10 (1/4) • 1988-1990: INET dan Siemens/Interatom melakukan desain konseptual HTR-10. (Makalah Steinwarz thn 1990 di NED) • 1991-1992: INET menyelesaikan studi pra-kelayakan untuk proyek HTR-10. • 1992 (Maret): Izin membangun HTR-10 dikeluarkan oleh State Council. • Pengajuan Environmental Impact Report untuk menentukan tapak HTR-10 ke Nat. Environmental Protection Administration (NEPA), juga Sitting and Seismic Report ke Nat. Nuclear Safety Administration (NNSA). Keduanya disetujui pada Desember 1992. 18
  • 19. 3. Desain, konstruksi, dan komisioning HTR-10 (2/4) • Penyusunan desain dasar (basic design): – Pengajuan `Design Criteria` dan `Standard Content and Format of the Safety Analysis Report`. Disetujui oleh Nat. Nuclear Safety Administration pada September 1992 dan Maret 1993. – Review oleh Siemens/Interatom terhadap desain dasar yang disusun INET, sekaligus saran untuk desain detail dan konstruksi HTR-10. Review selesai pada Agustus 1994. • Penyusunan desain detail oleh INET dan lembaga lain: – The Architecture Inst. Of Tsinghua: bangunan reaktor. – The Nuclear Power Inst. Of China: Sistem pemurnian He. – China`s Electric Power Technology Import and Export Corp.: Unit konversi daya. 19
  • 20. 3. Desain, konstruksi, dan komisioning HTR-10 (3/4) • Prosedur perizinan HTR-10 sama dengan yang digunakan untuk reaktor nuklir lain di China: – Pengajuan izin konstruksi – Pengajuan izin komisioning • Desember 1993 INET mengajukan Preliminary Safety Analysis Report (PSAR) untuk izin konstruksi kepada NNSA. Izin konstruksi dikeluarkan pada Desember 1994. • 14 Juni 1995 – Oktober 1997: Konstruksi bangunan reaktor. • 1999: konstruksi `conventional island` selesai. 20
  • 21. 3. Desain, konstruksi, dan komisioning HTR-10 (4/4) • Komponen utama HTR-10 semuanya dimanufaktur oleh berbagai industri di Shanghai (bejana tekan, pembangkit uap, hot gas duct, internal reaktor, pompa He). • Nov. 1998: Instalasi 3 bejana tekan dan pembangkit uap. • Des.1999: Instalasi internal reaktor keramik dan metalik. • Mei 2000: instalasi batang kendali, sistem small absorber ball, sistem penanganan bahan bakar, pompa He, dan unit konversi daya. • Agust. 2000: tes siklus primer dari kebocoran udara. (laju kebocoran lebih rendah dari spesifikasi teknis). • Okt. 2000: tes pra-operasi mencakup – sistem siklus utama dan sistem sampingan (auxiliary) pada kondisi dingin, tes performa sistem suplai daya, tes sistem kontrol dan instrumentasi • Nov.2000: persetujuan izin komisioning dari NNSA. • 21 Nov. 2000: Awal pengisian teras. • 1 Des. 2000: pra-kritikalitas • 21 Des. 2000: kritikalitas pertama. 21
  • 22. Bahasan 1. Sejarah pengembangan High Temperature Gas Cooled Reactors (HTGR) di China. 2. Desain dan sasaran pengembangan HTR-10 3. Desain, konstruksi, dan komisioning HTR-10 4. Eksperimen keteknikan HTR-10 5. Pengalaman dari konstruksi HTR-10 6. Simpulan 22
  • 23. 4. Pengalaman Keteknikan HTR-10 (1/2) • HTR-10 memiliki fitur desain yg sama dengan HTR-Module Jerman, kecuali beberapa hal yang disesuaikan dengan kebutuhan desain China (pembangkit uap, sistem penanganan bahan bakar, sistem kendali batang kendali). • Penting untuk melakukan eksperimen teknis untuk membuktikan modifikasi atau bahkan komponen baru.  INET melaksanakan eksperimen teknis untuk 8 teknologi kunci HTR- 10. 23
  • 24. 4. Pengalaman Keteknikan HTR-10 (2/2) • Eksperimen teknis: 1. Tes performa hot gas duct. 2. Pengukuran temp. mixture degree pada dasar teras. 3. Tes kestabilan aliran 2-fasa untuk pembangkit uap once-through. 4. Tes performa untuk sistem penanganan bahan bakar pulse pneumatic. 5. Tes performa mekanisme batang kendali. 6. Tes validasi dan verifikasi sistem proteksi reaktor digital. 7. Tes pengukuran penampang lintang serapan neutron dari grafit reflektor. 8. Tes performa pompa He. 24
  • 25. Bahasan 1. Sejarah pengembangan High Temperature Gas Cooled Reactors (HTGR) di China. 2. Desain dan sasaran pengembangan HTR-10 3. Desain, konstruksi, dan komisioning HTR-10 4. Eksperimen keteknikan HTR-10 5. Pengalaman dari konstruksi HTR-10 6. Simpulan 25
  • 26. 5. Pengalaman dari Konstruksi HTR-10 (1/4) - Banyak pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari desain, konstruksi, dan operasi HTR-10. - Hal diatas akan membantu desain reaktor prototipe HTGR Modular yang lebih besar. - Diantara pelajaran utama, bahwa keunggulan HTR-Modular semakin jelas. Tidak ada keraguan bahwa HTR-Module aman secara inheren dan mampu mencapai daya saing ekonomi. 26
  • 27. 5. Pengalaman dari Konstruksi HTR-10 (2/4) Pelajaran dari proyek HTR-10: 1. HTR-Modular dapat dibangun dalam jangka waktu yang pendek. - 5 tahun dari pengecoran pertama hingga kritikalitas. - Dapat dipersingkat di masa depan: - Instalasi semua komponen dan sistem 1 tahun. - Kerja sipil1 tahun. - Instalasi sitem internal reaktor grafit selama 4 bulan karena dilakukannya pra-instalasi di bengkel sebelum instalasi pada bejana tekan reaktor. - Instalasi sistem dapat dilakukan dengan singkat karena sistem HTR- 10 yang sederhana. - Penggunaan sistem kontrol dan proteksi reaktor seluruhnya secara digital dapat mempersingkat masa pra-komisioning. 27
  • 28. 5. Pengalaman dari Konstruksi HTR-10 (3/4) Pelajaran dari proyek HTR-10: 2. Sistem dari HTR-Modular sederhana dan dapat diproduksi secara modular. Sistem yang sedikit rumit dari sisi pengaturan, jumlah komponen, dan requirement komponen adalah sistem penanganan bahan bakar dan sistem pemurnian He, selain juga siklus primer. Sistem lain sangat konvensional dan mudah di instalasi. 3. Klasifikasi dari komponen dan sistem perlu dipertimbangkan kembali. HTR-10 menggunakan klasifikasi untuk reaktor berpendingin air (light water reactor, LWR). 28
  • 29. 5. Pengalaman dari Konstruksi HTR-10 (3/4) Pelajaran dari proyek HTR-10: 4. Untuk promosi pengembangan HTGR secara global, diperlukan kerjasama internasional yang baik. Dukungan internasional mempercepat konstruksi HTR-10. Prospek pengembangan HTGR akan tidak jelas bila pengembangan tanpa kerjasama internasional. 29
  • 30. 6. Simpulan • Untuk memenuhi keperluan energi dan meminimalkan masalah polusi energi nuklir harus menggantikan sebagian dari energi berbasis fosil. • HTGR Modular memiliki peluang yang baik sebagai pengganti pembangkit fosil karena keselamatan inheren, kesederhanaan sistem, dan daya saing ekonomis. • Melihat pengalaman pengembangan HTGR selama 30 tahun, dapat disimpulkan bahwa strategi pengembangan dari HTGR Modular telah benar dan cocok dengan kondisi China. • Komersialisasi HTGR modular akan terealisasi dalam waktu dekat di China. 30
  • 31. 31

Editor's Notes

  1. *Zhao et al., 2001 (bahasa China)
  2. *Zhao et al., 2001 (bahasa China)
  3. *Zhao et al., 2001 (bahasa China)
  4. **Tambahan dari A.C.Kadak, “A future for nuclear energy: pebble bed reactors”, Int. J. Critical Infrastructure, Vol. 1, no. 4, 2005. Proyeksi ekonomi dari Afrika Selatan: 1.6 – 2 cents/kwhr. Estimasi awal proyek MPBR di MIT: 3.3 cents/kWh. (kasus di US, dan dinilai cukup kompetitif dengan pembangkit fosil tipe combined cycle.)