3. LAHIRNYA ORDE BARU
Hokum islam yang mengatur hubungan kepentingan antarsesama
manusia yang menyangkut ekonomi dan bisnis dikenal dengan sebutan
hokum (fiqih) mu’amalah. Mu’amalah merupakan aspek hokum islam
yang ruang lingkupnya luas. Pembahasan aspek hokum islam yang bukan
termasuk ibadah, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji bisa di sebut
mu’amalah. Namun, dalam perkembangannya, hukum islam dibidang
mu’amalah dapat dibagi lagi menjadi munakahat (perkawinan), jinayah
(pidana), dan mu’amalah dalam arti khusus mengenai urusan ekonomi
dan bisnis dalam islam.
4. Sebab akibat hancurnya masa
Orde Baru
Menurut Mustafa Ahmad az-Zarqa, materi fiqih
muamalah terbatas pada aspek ekonomi dan
hubungan kerja (bisnis) yang lazim dilakukan,
seperti jual beli dan sewa-menyewa.
5. Prinsip-prinsip dasar yang di maksudkan, yaitu sebagai
berikut.
LAHRINYA MASA REFORMASI
1. Asas suka sama suka, yaitu kerelaan yang
sebenarnya, bukan kerelaan yang bersifat semu dan
seketika. Oleh karena itu, Rosulullah mengharamkan
bai al garar (jual beli yang mengandung unsure
spekulasi dan penipuan)
2. Asas keadilan, yaitu adanya keseimbangan, baik
produksi, cara memperolehnya, maupun distribusinya.
3. Asas saling menguntungkan, yaitu tidak ada satu
6. Dalam kehidupan di era modern dan globalisasi
saat ini, banyak transaksi ekonomi yang tidak
mengindahkan azas-azas islam tersebut, misalnya
jual beli barang haram, terjadinya pemalsuan
produksi, pelanggaran hak cipta, pembajakan dan
lain sebagainya. Jika ditelusuri lebih
seksama, akibat transaksi yang melanggar
normatersebut sangat merugikan. Adapun yang
dirugikan segabian besar adalah konsumen
terutama dari lkalangan masyarakat awam. Oleh
karena itu, penerapan azas-azas islam dalam
transaksi ekonomi sangat dibutuhkan. Ajaran
aslam menerapkan azas kejujuran dan suka sama
suka dalam bertransaksi ekonomi sehingga akan
tercipta tingkat kepuasan (satisfaction) yang tinggi
pada orang-orang yang bertransaksi.