SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
ANDI IKA SARI MUTMAINNAH
SUHARTINI SUHARTO
SRI IRIANTI LATIF
RARA ANGELA JULIANTI

INEKS SAFITRI

KELOMPOK 1
AZAZ-AZAZ TRANSAKSI
EKONOMI ISLAM
LAHIRNYA ORDE BARU

Hokum islam yang mengatur hubungan kepentingan antarsesama
manusia yang menyangkut ekonomi dan bisnis dikenal dengan sebutan
hokum (fiqih) mu’amalah. Mu’amalah merupakan aspek hokum islam
yang ruang lingkupnya luas. Pembahasan aspek hokum islam yang bukan
termasuk ibadah, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji bisa di sebut
mu’amalah. Namun, dalam perkembangannya, hukum islam dibidang
mu’amalah dapat dibagi lagi menjadi munakahat (perkawinan), jinayah
(pidana), dan mu’amalah dalam arti khusus mengenai urusan ekonomi
dan bisnis dalam islam.
Sebab akibat hancurnya masa
Orde Baru

Menurut Mustafa Ahmad az-Zarqa, materi fiqih
muamalah terbatas pada aspek ekonomi dan
hubungan kerja (bisnis) yang lazim dilakukan,
seperti jual beli dan sewa-menyewa.
Prinsip-prinsip dasar yang di maksudkan, yaitu sebagai
berikut.


LAHRINYA MASA REFORMASI

 1. Asas suka sama suka, yaitu kerelaan yang
sebenarnya, bukan kerelaan yang bersifat semu dan
seketika. Oleh karena itu, Rosulullah mengharamkan
bai al garar (jual beli yang mengandung unsure
spekulasi dan penipuan)

 2. Asas keadilan, yaitu adanya keseimbangan, baik
produksi, cara memperolehnya, maupun distribusinya.

 3. Asas saling menguntungkan, yaitu tidak ada satu
Dalam kehidupan di era modern dan globalisasi
saat ini, banyak transaksi ekonomi yang tidak
mengindahkan azas-azas islam tersebut, misalnya
jual beli barang haram, terjadinya pemalsuan
produksi, pelanggaran hak cipta, pembajakan dan
lain sebagainya. Jika ditelusuri lebih
seksama, akibat transaksi yang melanggar
normatersebut sangat merugikan. Adapun yang
dirugikan segabian besar adalah konsumen
terutama dari lkalangan masyarakat awam. Oleh
karena itu, penerapan azas-azas islam dalam
transaksi ekonomi sangat dibutuhkan. Ajaran
aslam menerapkan azas kejujuran dan suka sama
suka dalam bertransaksi ekonomi sehingga akan
tercipta tingkat kepuasan (satisfaction) yang tinggi
pada orang-orang yang bertransaksi.

More Related Content

Viewers also liked

KEjd brief - november 2013
KEjd brief - november 2013KEjd brief - november 2013
KEjd brief - november 2013
KEjd
 
организация психосоциальной поддержки
организация психосоциальной поддержкиорганизация психосоциальной поддержки
организация психосоциальной поддержки
silent_fog
 
[Www.toancapba.net] bđt-gtln và gtnn
[Www.toancapba.net]  bđt-gtln và gtnn[Www.toancapba.net]  bđt-gtln và gtnn
[Www.toancapba.net] bđt-gtln và gtnn
Cuong Archuleta
 
Shanghai Daewin Brochure
Shanghai Daewin BrochureShanghai Daewin Brochure
Shanghai Daewin Brochure
Lucy Luo
 

Viewers also liked (15)

Dracula d
Dracula dDracula d
Dracula d
 
KEjd brief - november 2013
KEjd brief - november 2013KEjd brief - november 2013
KEjd brief - november 2013
 
Unit 14 LO2
Unit 14 LO2Unit 14 LO2
Unit 14 LO2
 
analysis of Ron Pope slide
analysis of Ron Pope slideanalysis of Ron Pope slide
analysis of Ron Pope slide
 
организация психосоциальной поддержки
организация психосоциальной поддержкиорганизация психосоциальной поддержки
организация психосоциальной поддержки
 
[Www.toancapba.net] bđt-gtln và gtnn
[Www.toancapba.net]  bđt-gtln và gtnn[Www.toancapba.net]  bđt-gtln và gtnn
[Www.toancapba.net] bđt-gtln và gtnn
 
Memoria anual 2008
Memoria anual 2008Memoria anual 2008
Memoria anual 2008
 
Ph
PhPh
Ph
 
Similar product research
Similar product researchSimilar product research
Similar product research
 
Gestion dématérialisée stationnement résidents usagers - Mulhouse
Gestion dématérialisée stationnement résidents usagers - MulhouseGestion dématérialisée stationnement résidents usagers - Mulhouse
Gestion dématérialisée stationnement résidents usagers - Mulhouse
 
Les 10 Bonnes Pratiques du e-Merchandising en ligne
Les 10 Bonnes Pratiques du e-Merchandising en ligneLes 10 Bonnes Pratiques du e-Merchandising en ligne
Les 10 Bonnes Pratiques du e-Merchandising en ligne
 
Q3 2013 Investor Conference Call Presentation slides
Q3 2013 Investor Conference Call Presentation slidesQ3 2013 Investor Conference Call Presentation slides
Q3 2013 Investor Conference Call Presentation slides
 
Virgin coco for bdc412
Virgin coco for bdc412Virgin coco for bdc412
Virgin coco for bdc412
 
Unidad 2-bdoo
Unidad 2-bdooUnidad 2-bdoo
Unidad 2-bdoo
 
Shanghai Daewin Brochure
Shanghai Daewin BrochureShanghai Daewin Brochure
Shanghai Daewin Brochure
 

Orde baru

  • 1. ANDI IKA SARI MUTMAINNAH SUHARTINI SUHARTO SRI IRIANTI LATIF RARA ANGELA JULIANTI INEKS SAFITRI KELOMPOK 1
  • 3. LAHIRNYA ORDE BARU Hokum islam yang mengatur hubungan kepentingan antarsesama manusia yang menyangkut ekonomi dan bisnis dikenal dengan sebutan hokum (fiqih) mu’amalah. Mu’amalah merupakan aspek hokum islam yang ruang lingkupnya luas. Pembahasan aspek hokum islam yang bukan termasuk ibadah, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji bisa di sebut mu’amalah. Namun, dalam perkembangannya, hukum islam dibidang mu’amalah dapat dibagi lagi menjadi munakahat (perkawinan), jinayah (pidana), dan mu’amalah dalam arti khusus mengenai urusan ekonomi dan bisnis dalam islam.
  • 4. Sebab akibat hancurnya masa Orde Baru Menurut Mustafa Ahmad az-Zarqa, materi fiqih muamalah terbatas pada aspek ekonomi dan hubungan kerja (bisnis) yang lazim dilakukan, seperti jual beli dan sewa-menyewa.
  • 5. Prinsip-prinsip dasar yang di maksudkan, yaitu sebagai berikut.  LAHRINYA MASA REFORMASI  1. Asas suka sama suka, yaitu kerelaan yang sebenarnya, bukan kerelaan yang bersifat semu dan seketika. Oleh karena itu, Rosulullah mengharamkan bai al garar (jual beli yang mengandung unsure spekulasi dan penipuan)   2. Asas keadilan, yaitu adanya keseimbangan, baik produksi, cara memperolehnya, maupun distribusinya.   3. Asas saling menguntungkan, yaitu tidak ada satu
  • 6. Dalam kehidupan di era modern dan globalisasi saat ini, banyak transaksi ekonomi yang tidak mengindahkan azas-azas islam tersebut, misalnya jual beli barang haram, terjadinya pemalsuan produksi, pelanggaran hak cipta, pembajakan dan lain sebagainya. Jika ditelusuri lebih seksama, akibat transaksi yang melanggar normatersebut sangat merugikan. Adapun yang dirugikan segabian besar adalah konsumen terutama dari lkalangan masyarakat awam. Oleh karena itu, penerapan azas-azas islam dalam transaksi ekonomi sangat dibutuhkan. Ajaran aslam menerapkan azas kejujuran dan suka sama suka dalam bertransaksi ekonomi sehingga akan tercipta tingkat kepuasan (satisfaction) yang tinggi pada orang-orang yang bertransaksi.