SlideShare a Scribd company logo
1
2
PE BA UA HUKUME
  M R N         KONOM SY R HDAA PE E BA A
                     I A IA L M NG M NG N
          PRODUKKE NG NKONT M E :
                  UA A      E POR R

    Ta ma F M maa daa Pengemba n E
     r nsfor si ikih ua l t l m nga konomi Syai’a
                                              r h




                      Oleh
                K. H. Ma’ruf Amin

                                                    3
PENDA UA (1)
                              HUL N

Rasulullah bersabda:
         ‫إن ال يبعث لهذه المة على رأس كل مائة سنة من يجدد لها دينها‬
  Sesungguhnya Allah mengutus untuk umat ini pada setiap
  penghujung seratus tahun seorang yang memperbarui agama
  umat ini (H.R. Abu Dawud).
 Hadits ini merupakan dasar pentingnya pembaruan dalam Islam,
  karena secara eksplisit dalam hadits ini disebutkan adanya
  pembaruan dalam agama pada setiap pengujung seratus tahun
  (seabad).
 Jiwa hadits ini sepertinya juga terjadi dalam sejarah kebangkitan
  nasional di Indonesia.
PENDA UA (2)
                            HUL N

 Kebangkitan nasional pertama terjadi pada ujung abad ke-19,
  yang diawali oleh fatwa ulama tentang wajibnya membela
  tanah air dari penjajahan, yang kemudian mendorong
  munculnya gerakan-gerakan perlawanan terhadap penjajah
  Belanda yang dipelopori oleh para ulama, seperti perlawanan
  Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, Geger Cilegon di Banten,
  dsb. Kebangkitan Islam pertama ini kemudian menginspirasi
  lahirnya kebangkitan nasional dan lahirnya gerakan-gerakan
  kemerdekaan, yang berujung pada kemerdekaan RI tahun
  1945.
 Di ujung abad ke-20, setelah seratus tahun dari kebangkitan
  Islam pertama, terjadi kebangkitan Islam kedua, tepatnya
  diawali pada tahun 1990 ketika MUI merekomendasikan
  lahirnya lembaga perbankan berbasis non-bunga.
PENDA UA (3
                              HUL N )

 Pada mulanya sistem ekonomi syariah dianggap sebagai tidak
  realistis. Namun pelan-pelan perjuangan untuk pengakuan
  sistem ekonomi syariah sebagai sistem ekonomi alternatif
  mulai diterima.
 Berbeda dengan kebangkitan Islam pertama yang merupakan
  gerakan politik, kebangkitan Islam kedua merupakan gerakan
  ekonomi. Semangat dari gerakan ini adalah membebaskan
  Indonesia dari pengaruh sistem ekonomi kapitalis-ribawi yang
  “menjajah” negeri ini. Gerakan ini diharapkan dapat
  menginspirasi dan mendorong lahirnya kebangkitan nasional
  kedua yang akan melahirkan ekonomi yang berkeadilan,
  melahirkan Indonesia yang sejahtera, yang diridhai oleh Allah,
  baldatun thayyibatun warabbun ghafur.
URGENSI PEM R N
                                      BA UA
                             HUKUMISLA (1)
                                       M
• Pembaruan hukum Islam selain didasarkan atas hadits di atas juga
  didasarkan atas kaidah:
          ‫تغير الفتوى واختلفها بتغير الزمنة والمكنة والحوال والنيات والعوائد‬
  Perubahan fatwa hukum karena perubahan zaman, tempat, kondisi,
  niat dan adat kebiasaan.
• Kaidah ini menunjukkan salah satu karakteristik hukum Islam (fikih)
  yang fleksibel dan kontekstual, sejalan dengan dinamika dan
  perkembangan zaman.
• Kaidah ini juga menunjukkan, bahwa pembaruan hukum Islam (fikih)
  merupakan suatu keniscayaan, karena teks al-Qur'an maupun al-
  Hadith sudah berhenti, sementara masyarakat terus berubah dan
  berkembang dengan berbagai permasalahannya.
URGENSI PEM R N
                                  BA UA
                         HUKUMISLA (2)
                                   M

Di antara faktor-faktor yang mendorong perlunya pembaruan
   hukum Islam dewasa ini antara lain:
• Perubahan sosial, yang meliputi perubahan budaya, ekonomi
   dan politik pada masa kini mengharuskan para ahli hukum
   Islam (fuqaha) untuk melakukan telaah ulang terhadap
   pendapat-pendapat ulama terdahulu yang tidak sesuai lagi
   dengan konteks sosial saat ini.
• Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat
   berpengaruh terhadap upaya mencari pendapat yang lebih
   kuat (rajih) di antara pendapat-pendapat yang berkembang
   dalam fikih klasik di mana pada masa klasik ilmu pengetahuan
   dan teknologi belum berkembang pesat.
URGENSI PEM R N
                                 BA UA
                        HUKUMISLA (3
                                  M )
•   Tuntutan perkembangan zaman mengharuskan para ahli
    hukum Islam (fuqaha) kontemporer untuk melihat
    kompleksitas masalah kontemporer dan memilih pandangan-
    pandangan dan fatwa hukum yang lebih memudahkan (taisir)
    dan menghindari kesulitan (al-haraj) dalam hukum-hukum
    furu’, baik dalam masalah ibadah maupun muamalat.
•   Munculnya kasus-kasus baru dan yang terbarukan
    mengharuskan adanya ijtihad baru karena masalah-masalah
    tersebut belum pernah dijawab oleh para fuqaha klasik.
F T ASEBA A SA A PEM R N
                   AW      G I R NA BA UA
                     HUKUMEKONOM SY R H(1)
                                 I A IA

 Fatwa muncul selain didasarkan atas nushush syar’iyyah juga
  didasarkan atas refleksi dari kondisi sosial yang ada. Oleh karenanya,
  dapat dikatakan bahwa relevansi sebuah fatwa sangat bergantung pada
  kondisi sosial ini. Prinsip ini sangat relevan untuk dijadikan alat bantu
  memahami lahirnya fatwa kontemporer yang mungkin berbeda dari
  apa yang termaktub dalam buku-buku fikih.
 Perbedaan antara fikih dan fatwa bisa dipahami dari definisi
  keduanya. Fikih didefinisikan sebagai:
           ‫العلم بالحكام الشرعية العملية المكتسب من أدلتها التفصيلية‬
  Mengetahui hukum syari'ah amaliah yang digali dari dalil-dalil
  yang bersifat rinci.
F T ASE G I SA A PE BA UA
                 AW BA A R NA M R N
                   HUKUMEKONOM SY R H(1)
                               I A IA

Sedangkan fatwa dapat didefinisikan sebagai:
                    ‫تبيين الحكم الشرعى لمن سأل عنه‬
  Menjelaskan hukum syar’i kepada orang yang
  menanyakannya.
 Definisi tersebut memberikan gambaran bahwa fikih
  merupakan hasil dari proses penyimpulan hukum syar’i dari
  dalil-dalil rinci (tafshili), sedangkan fatwa merupakan hasil
  dari proses penyimpulan hukum syar’i dari permasalahan
  yang ditanyakan. Fikih bersandar pada proses penggalian
  terhadap dalil-dalil tafshili, sedangkan fatwa bersandar pada
  identifikasi permasalahan (tashawwur al-masalah) kemudian
  dicarikan hukumnya dari dalil-dalil tafshili.
F T ASEBA A SA A PEM R N
                 AW      G I R NA BA UA
                   HUKUMEKONOM SY R H(1)
                               I A IA
 Permasalahan-permasalahan baru di bidang ekonomi saat ini
  memang sangat besar, sehingga bidang ekonomi syariah
  kontemporer merupakan lahan ijtihad baru yang masih luas. Dalam
  konteks ini, fatwa yang dikeluarkan oleh DSN-MUI merupakan
  jawaban atas permasalahan atau perkembangan aktivitas ekonomi
  yang muncul. Fatwa-fatwa itu dalam tataran tertentu secara sadar
  dimaksudkan untuk melakukan pembaruan tersebut.
 Fatwa tentang ekonomi syariah yang ditetapkan oleh DSN-MUI
  selain dibangun di atas manhaj tertentu juga tidak terlepas dari
  prinsip umum hukum ekonomi syariah. Menurut hemat saya,
  setidaknya ada tujuh prinsip (disingkat MaRGa KAMI) yang harus
  dijadikan landasan dalam penetapan fatwa ekonomi syariah, yakni:
F T ASEBA A SA A PEM R N
                 AW      G I R NA BA UA
                   HUKUMEKONOM SY R H(1)
                               I A IA
•   Maslahah, artinya aktifitas ekonomi syariah harus dilakukan
    atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan
    menghindarkan mudharat (jalb al-mashalih wa dar’u al-
    mafasid).
•   Ridha, artinya aktifitas perekonomian syariah harus dilakukan
    atas dasar sukarela (taradhi), dengan tanpa mengandung
    unsur paksaan (ikrah).
•   Gharar, artinya praktik perekonomian syariah harus jauh dari
    tipu daya (’adam al-gharar).
•   Khidmah, artinya aktifitas ekonomi syariah harus mampu
    mewujudkan pelayanan sosial (tahqiq al-khidmah al-
    ijtima’iyah).
F T ASEBA A SA A PEM R N
                 AW      G I R NA BA UA
                   HUKUMEKONOM SY R H(1)
                               I A IA
•   Adil, artinya setiap aktifitas ekonomi harus mengarah pada
    terciptanya keadilan dan keseimbangan (al-’adlu wa at-
    tawazun.
•   Mubah, artinya segala bentuk aktifitas dalam ekonomi
    (mu'amalat) pada dasarnya boleh (mubah), kecuali jika
    ditentukan lain oleh suatu dalil.
•   Istirbah, artinya aktifitas ekonomi syariah juga harus
    memperhatikan prinsip profitable (al-istirbah), karena setiap
    kegiatan ekonomi tentunya mengharapkan adanya
    keuntungan.
F T ASEBA A SA A PEM R N
                   AW      G I R NA BA UA
                     HUKUMEKONOM SY R H(1)
                                 I A IA
 Dalam konteks pengembangan sisi kesyariahan ekonomi syariah di
  Indonesia, setidaknya ada lima hal yang perlu untuk terus
  dikembangkan, yakni:
  1. Penguatan DSN-MUI sebagai Mufti Bidang Ekonomi Syariah
      Setiap Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dalam operasionalnya selain
      harus sejalan dengan prinsip-prinsip lembaga keuangan, juga harus
      sejalan dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Saat ini lembaga yang
      mempunyai otoritas mengatur LKS tidak dilengkapi dengan otoritas dalam
      bidang kesyariahan. Bank Indonesia dan Kementeriaan Keuangan tidak
      mempunyai kompetensi untuk menentukan apakah operasional ataupun
      produk suatu LKS belum atau telah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
      Oleh karenanya, dibutuhkan adanya lembaga yang mempunyai otoritas
      untuk merumuskan fatwa. Dalam hal ini, DSN-MUI, merupakan lembaga
      yang representatif untuk menjalankan tugas ini.
F T ASEBA A SA A PEM R N
                AW      G I R NA BA UA
                  HUKUMEKONOM SY R H(1)
                              I A IA
–   Pembaruan Hukum Ekonomi Syariah (Tajdid Al-Ahkam At-
    Tathbiqiyah) Melalui Fatwa.
    Secara umum penetapan fatwa harus memperhatikan kemaslahatan
    umum (mashalih ‘ammah) dan tujuan-tujuan syariah (maqashid al-
    syari’ah). Dalam proses penetapan fatwa ini, DSN-MUI mempergunakan
    tiga pendekatan, yaitu pendekatan nash qath’i, pendekatan qauli dan
    pendekatan manhaji.
    Pendekatan nash qath’i dilakukan dengan berpegang kepada nash-nash
    al-Qur’an atau al-Hadits dalam menetapkan suatu masalah yang sudah
    disebutkan dalam nash al-Qur’an ataupun al-Hadits secara jelas.
    Pendekatan qauli dilakukan apabila permasalahan yang ada telah
    ditemukan jawabannya melalui pendapat ahli fikih yang terdapat dalam
    al-kutub al-mu’tabarah yang ‘illah hukumnya sesuai dengan yang terjadi
    saat ini dan hanya terdapat satu pendapat (qaul).
PENGEM NG NHUKUM
                            BA A
                       EKONOM SY R H(3
                             I A IA )
Apabila jawaban terhadap masalah yang dimintakan fatwa tidak dapat
dipenuhi oleh nash qath’i dan pendapat yang ada dalam al-kutub al-
mu’tabarah, maka penetapan fatwa dilakukan melalui pendekatan
manhaji, yakni dengan menggunakan metode: al-jam’u wat taufiq, tarjihi,
ilhaqi dan istinbathi.
Di samping itu, ada kaidah-kaidah yang secara spesifik mendasari
banyak fatwa DSN-MUI, yakni :
1) tafriq al-halal min al-haram (pemisahan unsur halal dari yang haram),
yakni bila harta/uang yang halal tercampur dengan yang haram sedangkan
bagian yang haram dapat diidentifikasi dan dikeluarkan, maka harta/uang yang
tersisa adalah halal.
2) i’adatun nazhar (telaah ulang), dengan cara menguji kembali pendapat
yang kuat (mu’tamad) dan mempertimbangkan pendapat yang selama ini
dipandang lemah (marjuh bahkan mahjur). Pendapat yang semula
marjuh ini kemudian dijadikan sebagai pendapat yang mu’tamad, karena
adanya ‘illah hukum yang baru atau pendapat ini lebih membawa
kemaslahatan.
PENGEM NG NHUKUM
                             BA A
                        EKONOM SY R H(4
                              I A IA )
–   Akomodasi Fatwa dalam Peraturan Perundangan (Taqnin
    Al-Fatwa).
    Penerapan fatwa-fatwa yang telah dibuat oleh DSN-MUI tentu
    saja tidak akan berlaku efektif dalam aktifitas Lembaga Keuangan
    Syariah (LKS) tanpa adanya regulasi yang dibuat oleh regulator
    yang berwenang terhadap fatwa dimaksud. Oleh karenanya,
    akomodasi fatwa dalam peraturan perundangan (taqnin) menjadi
    penting.
    Upaya-upaya untuk melakukan taqnin sebenarnya telah
    dilakukan oleh para ulama dan cendekiawan muslim pada awal
    tahun 1990. Lokakarya MUI pada tanggal 22-25 Maret 1990
    mengamanatkan untuk membentuk kelompok kerja guna
    mendirikan Bank Islam di Indonesia, dengan nama Tim
    Perbankan MUI. Hal ini semakin kuat dengan adanya legislasi
    Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang SBSN dan
    Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan
    Syariah.
PENGEM NG NHUKUM
                             BA A
                        EKONOM SY R H(5)
                              I A IA
–   Pengawasan Pelaksanaan Fatwa (Muraqabah Tathbiq Al-Fatwa)
    Sebagai konsekuensi akomodasi fatwa dalam peraturan
    perundangan yang mengikat bagi setiap lembaga keuangan syariah,
    diperlukan pengawasan terhadap pelaksanaannya. Pengawasan
    dimaksud dilakukan melalui Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang
    merupakan perpanjangan tangan dari DSN-MUI untuk memastikan
    dilaksanakannya fatwa oleh lembaga keuangan syariah.
    Tugas DPS ini bukan hanya melakukan pengawasan aspek syar’i
    secara periodik di LKS, tetapi juga mengajukan usul-usul
    pengembangan LKS kepada pimpinan LKS dan DSN-MUI, serta
    merumuskan permasalahan yang memerlukan pembahasan di DSN-
    MUI.
    Perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia bahkan
    telah membuat posisi DPS sangat dibutuhkan, dan oleh karenanya
    harus diikuti dengan peningkatan kulifikasi dan kualitas DPS ini.
PENGEM NG NHUKUM
                              BA A
                         EKONOM SY R H(6)
                               I A IA

–   Penyelesaian Sengketa (Tahkim)
    Transaksi yang dilakukan di lembaga keuangan syariah, baik bank
    atau non bank, diikat melalui sebuah kontrak perjanjian yang isinya
    sesuai dengan fatwa DSN-MUI yang telah diregulasi oleh lembaga
    regulator. Dalam pelaksanaannya, bisa jadi muncul perbedaan
    pendapat, sehingga hal ini bisa menimbulkan sengketa di antara para
    fihak. Sebagai antisipasi munculnya persengketaan tersebut, pada
    tahun 1993 MUI telah mendirikan Badan Arbitrase Muamalat
    Indonesia (BAMUI) bekerjasama dengan Kejaksaan Agung Republik
    Indonesia, yang kemudian pada tahun 2002 diubah namanya
    menjadi Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS).
    Selain jalur nonlitigasi, penyelesaian perselisihan bisnis syariah
    melalui jalur litigasi juga telah diatur dalam dua undang-undang,
    yakni: (1) Undang-Undang Nomor: 50 Tahun 2009 tentang
    Pengadilan Agama, dan (2) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008
    tentang Perbankan Syari’ah.
PENUTUP
 Uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa gerakan ekonomi syariah di
  Indonesia telah menampakkan hasilnya dan telah melahirkan banyak
  hal, antara lain:
   1. Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)
       sebagai mufti bidang ekonomi syariah.
   2. Lembaga baru di pemerintahan misalnya Direktorat Perbankan
       Syariah di Bank Indonesia, Direktorat Pembiayaan Syariah di
       Kementeriaan Keuangan, dan berbagai Biro di Bapepam.
   3. Peraturan perundangan, misalnya UU No. 21 Tahun 2008
       tentang Perbankan Syariah, UU No. 19 Tahun 2008 tentang
       Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
   4. Berkembangnya Lembaga Keuangan Syariah, baik bank
       ataupun non bank.
   5. Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Ikatan Ahli Ekonomi Islam
       (IAEI) dan komunitas lainnya sebagai perkumpulan masyarakat
       madani di bidang ekonomi syariah.
WASSALAM


 Terima kasih




                22

More Related Content

Similar to Pidato Pengukuhan Doktor Honoris Causa KH Maruf Amin

Makalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docxMakalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docx
SaliaWidiyani
 
Pemikiran Ekonomi Islam Abu Ishaq Asy Syatibi
Pemikiran Ekonomi Islam Abu Ishaq Asy SyatibiPemikiran Ekonomi Islam Abu Ishaq Asy Syatibi
Pemikiran Ekonomi Islam Abu Ishaq Asy Syatibi
Indika Farhatunnada
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamSejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islam
Nisa Ell
 
Overview ekonomi islam & Hukum islam
Overview ekonomi islam &  Hukum islamOverview ekonomi islam &  Hukum islam
Overview ekonomi islam & Hukum islam
Herna Ferari
 
PPT Konsep Fqih Muamalah dan Implementasinya di Perbankan Syariah.pptx
PPT Konsep  Fqih Muamalah dan Implementasinya di Perbankan Syariah.pptxPPT Konsep  Fqih Muamalah dan Implementasinya di Perbankan Syariah.pptx
PPT Konsep Fqih Muamalah dan Implementasinya di Perbankan Syariah.pptx
SenjaMahesa
 
PPT_Sejarah_Pemikiran_Ekonomi_Islam_Pere (1).pptx
PPT_Sejarah_Pemikiran_Ekonomi_Islam_Pere (1).pptxPPT_Sejarah_Pemikiran_Ekonomi_Islam_Pere (1).pptx
PPT_Sejarah_Pemikiran_Ekonomi_Islam_Pere (1).pptx
IndraDarmawan41
 
MATA KULIAH AL ISLAM pertemuan 4.pptx
MATA KULIAH AL ISLAM pertemuan 4.pptxMATA KULIAH AL ISLAM pertemuan 4.pptx
MATA KULIAH AL ISLAM pertemuan 4.pptx
AsepRiandi2
 
FIQH_mUAMALAH_materi.ppt
FIQH_mUAMALAH_materi.pptFIQH_mUAMALAH_materi.ppt
FIQH_mUAMALAH_materi.ppt
BagianInformasiMAN
 
Qawaid fiqhiyyah sebagai
Qawaid fiqhiyyah sebagaiQawaid fiqhiyyah sebagai
Qawaid fiqhiyyah sebagai
Andi Amin
 
Sejarh pemikir ekonomi fuqaha
Sejarh pemikir ekonomi fuqahaSejarh pemikir ekonomi fuqaha
Sejarh pemikir ekonomi fuqaha
hasyim asy'ari
 
3900 9342-1-sm
3900 9342-1-sm3900 9342-1-sm
3900 9342-1-sm
yeni_purna
 
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptxEko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
KhoirunnisaNst
 
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
Mytha Arena
 
Kertas Kerja Ustaz Zaharuddin (Memahami Dalil Politik Islam) Bahasa Melayu
Kertas Kerja Ustaz Zaharuddin (Memahami Dalil Politik Islam) Bahasa Melayu Kertas Kerja Ustaz Zaharuddin (Memahami Dalil Politik Islam) Bahasa Melayu
Kertas Kerja Ustaz Zaharuddin (Memahami Dalil Politik Islam) Bahasa Melayu Nurul Ashwad
 
Ekonomi islam
Ekonomi islamEkonomi islam
Ekonomi islam
fitriantoadisaputro
 
Kilas Balik Perkembangan Studi Ekonomi Islam
Kilas Balik Perkembangan Studi Ekonomi IslamKilas Balik Perkembangan Studi Ekonomi Islam
Kilas Balik Perkembangan Studi Ekonomi Islam
Muhammad Jamhuri
 
Perbankan syariah solusi krisis ekonomi
Perbankan syariah solusi krisis ekonomiPerbankan syariah solusi krisis ekonomi
Perbankan syariah solusi krisis ekonomi
Parman Bisa
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islam
Egi Kuswandi
 

Similar to Pidato Pengukuhan Doktor Honoris Causa KH Maruf Amin (20)

Syariah
SyariahSyariah
Syariah
 
Makalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docxMakalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docx
 
Pemikiran Ekonomi Islam Abu Ishaq Asy Syatibi
Pemikiran Ekonomi Islam Abu Ishaq Asy SyatibiPemikiran Ekonomi Islam Abu Ishaq Asy Syatibi
Pemikiran Ekonomi Islam Abu Ishaq Asy Syatibi
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamSejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islam
 
Overview ekonomi islam & Hukum islam
Overview ekonomi islam &  Hukum islamOverview ekonomi islam &  Hukum islam
Overview ekonomi islam & Hukum islam
 
PPT Konsep Fqih Muamalah dan Implementasinya di Perbankan Syariah.pptx
PPT Konsep  Fqih Muamalah dan Implementasinya di Perbankan Syariah.pptxPPT Konsep  Fqih Muamalah dan Implementasinya di Perbankan Syariah.pptx
PPT Konsep Fqih Muamalah dan Implementasinya di Perbankan Syariah.pptx
 
PPT_Sejarah_Pemikiran_Ekonomi_Islam_Pere (1).pptx
PPT_Sejarah_Pemikiran_Ekonomi_Islam_Pere (1).pptxPPT_Sejarah_Pemikiran_Ekonomi_Islam_Pere (1).pptx
PPT_Sejarah_Pemikiran_Ekonomi_Islam_Pere (1).pptx
 
MATA KULIAH AL ISLAM pertemuan 4.pptx
MATA KULIAH AL ISLAM pertemuan 4.pptxMATA KULIAH AL ISLAM pertemuan 4.pptx
MATA KULIAH AL ISLAM pertemuan 4.pptx
 
FIQH_mUAMALAH_materi.ppt
FIQH_mUAMALAH_materi.pptFIQH_mUAMALAH_materi.ppt
FIQH_mUAMALAH_materi.ppt
 
Qawaid fiqhiyyah sebagai
Qawaid fiqhiyyah sebagaiQawaid fiqhiyyah sebagai
Qawaid fiqhiyyah sebagai
 
Sejarh pemikir ekonomi fuqaha
Sejarh pemikir ekonomi fuqahaSejarh pemikir ekonomi fuqaha
Sejarh pemikir ekonomi fuqaha
 
Eko syar new
Eko syar newEko syar new
Eko syar new
 
3900 9342-1-sm
3900 9342-1-sm3900 9342-1-sm
3900 9342-1-sm
 
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptxEko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
 
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
 
Kertas Kerja Ustaz Zaharuddin (Memahami Dalil Politik Islam) Bahasa Melayu
Kertas Kerja Ustaz Zaharuddin (Memahami Dalil Politik Islam) Bahasa Melayu Kertas Kerja Ustaz Zaharuddin (Memahami Dalil Politik Islam) Bahasa Melayu
Kertas Kerja Ustaz Zaharuddin (Memahami Dalil Politik Islam) Bahasa Melayu
 
Ekonomi islam
Ekonomi islamEkonomi islam
Ekonomi islam
 
Kilas Balik Perkembangan Studi Ekonomi Islam
Kilas Balik Perkembangan Studi Ekonomi IslamKilas Balik Perkembangan Studi Ekonomi Islam
Kilas Balik Perkembangan Studi Ekonomi Islam
 
Perbankan syariah solusi krisis ekonomi
Perbankan syariah solusi krisis ekonomiPerbankan syariah solusi krisis ekonomi
Perbankan syariah solusi krisis ekonomi
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islam
 

More from Fakultas Syariah dan Hukum

LAPORAN INDIKATOR KINERJA UTAMA UIN JAKARTA
LAPORAN INDIKATOR KINERJA UTAMA UIN JAKARTALAPORAN INDIKATOR KINERJA UTAMA UIN JAKARTA
LAPORAN INDIKATOR KINERJA UTAMA UIN JAKARTA
Fakultas Syariah dan Hukum
 
Questioning Starbucks Fairtrade
Questioning Starbucks FairtradeQuestioning Starbucks Fairtrade
Questioning Starbucks Fairtrade
Fakultas Syariah dan Hukum
 
TPP As US Political Containment to China
TPP As US Political Containment to ChinaTPP As US Political Containment to China
TPP As US Political Containment to China
Fakultas Syariah dan Hukum
 
Company Profile Faculty of Sharia and Law
Company Profile Faculty of Sharia and LawCompany Profile Faculty of Sharia and Law
Company Profile Faculty of Sharia and Law
Fakultas Syariah dan Hukum
 
Studi Perilaku Pemilih Pada Pemilukada Jawa Tengah
Studi Perilaku Pemilih Pada Pemilukada Jawa TengahStudi Perilaku Pemilih Pada Pemilukada Jawa Tengah
Studi Perilaku Pemilih Pada Pemilukada Jawa TengahFakultas Syariah dan Hukum
 

More from Fakultas Syariah dan Hukum (8)

LAPORAN INDIKATOR KINERJA UTAMA UIN JAKARTA
LAPORAN INDIKATOR KINERJA UTAMA UIN JAKARTALAPORAN INDIKATOR KINERJA UTAMA UIN JAKARTA
LAPORAN INDIKATOR KINERJA UTAMA UIN JAKARTA
 
Questioning Starbucks Fairtrade
Questioning Starbucks FairtradeQuestioning Starbucks Fairtrade
Questioning Starbucks Fairtrade
 
TPP As US Political Containment to China
TPP As US Political Containment to ChinaTPP As US Political Containment to China
TPP As US Political Containment to China
 
Company Profile Faculty of Sharia and Law
Company Profile Faculty of Sharia and LawCompany Profile Faculty of Sharia and Law
Company Profile Faculty of Sharia and Law
 
Occupy Wall Street Movement
Occupy Wall Street MovementOccupy Wall Street Movement
Occupy Wall Street Movement
 
Proposal Doktoral Wisnu Suhardono
Proposal Doktoral Wisnu SuhardonoProposal Doktoral Wisnu Suhardono
Proposal Doktoral Wisnu Suhardono
 
Laporan kinerja 2011
Laporan kinerja 2011 Laporan kinerja 2011
Laporan kinerja 2011
 
Studi Perilaku Pemilih Pada Pemilukada Jawa Tengah
Studi Perilaku Pemilih Pada Pemilukada Jawa TengahStudi Perilaku Pemilih Pada Pemilukada Jawa Tengah
Studi Perilaku Pemilih Pada Pemilukada Jawa Tengah
 

Recently uploaded

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 

Recently uploaded (20)

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 

Pidato Pengukuhan Doktor Honoris Causa KH Maruf Amin

  • 1. 1
  • 2. 2
  • 3. PE BA UA HUKUME M R N KONOM SY R HDAA PE E BA A I A IA L M NG M NG N PRODUKKE NG NKONT M E : UA A E POR R Ta ma F M maa daa Pengemba n E r nsfor si ikih ua l t l m nga konomi Syai’a r h Oleh K. H. Ma’ruf Amin 3
  • 4. PENDA UA (1) HUL N Rasulullah bersabda: ‫إن ال يبعث لهذه المة على رأس كل مائة سنة من يجدد لها دينها‬ Sesungguhnya Allah mengutus untuk umat ini pada setiap penghujung seratus tahun seorang yang memperbarui agama umat ini (H.R. Abu Dawud).  Hadits ini merupakan dasar pentingnya pembaruan dalam Islam, karena secara eksplisit dalam hadits ini disebutkan adanya pembaruan dalam agama pada setiap pengujung seratus tahun (seabad).  Jiwa hadits ini sepertinya juga terjadi dalam sejarah kebangkitan nasional di Indonesia.
  • 5. PENDA UA (2) HUL N  Kebangkitan nasional pertama terjadi pada ujung abad ke-19, yang diawali oleh fatwa ulama tentang wajibnya membela tanah air dari penjajahan, yang kemudian mendorong munculnya gerakan-gerakan perlawanan terhadap penjajah Belanda yang dipelopori oleh para ulama, seperti perlawanan Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, Geger Cilegon di Banten, dsb. Kebangkitan Islam pertama ini kemudian menginspirasi lahirnya kebangkitan nasional dan lahirnya gerakan-gerakan kemerdekaan, yang berujung pada kemerdekaan RI tahun 1945.  Di ujung abad ke-20, setelah seratus tahun dari kebangkitan Islam pertama, terjadi kebangkitan Islam kedua, tepatnya diawali pada tahun 1990 ketika MUI merekomendasikan lahirnya lembaga perbankan berbasis non-bunga.
  • 6. PENDA UA (3 HUL N )  Pada mulanya sistem ekonomi syariah dianggap sebagai tidak realistis. Namun pelan-pelan perjuangan untuk pengakuan sistem ekonomi syariah sebagai sistem ekonomi alternatif mulai diterima.  Berbeda dengan kebangkitan Islam pertama yang merupakan gerakan politik, kebangkitan Islam kedua merupakan gerakan ekonomi. Semangat dari gerakan ini adalah membebaskan Indonesia dari pengaruh sistem ekonomi kapitalis-ribawi yang “menjajah” negeri ini. Gerakan ini diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong lahirnya kebangkitan nasional kedua yang akan melahirkan ekonomi yang berkeadilan, melahirkan Indonesia yang sejahtera, yang diridhai oleh Allah, baldatun thayyibatun warabbun ghafur.
  • 7. URGENSI PEM R N BA UA HUKUMISLA (1) M • Pembaruan hukum Islam selain didasarkan atas hadits di atas juga didasarkan atas kaidah: ‫تغير الفتوى واختلفها بتغير الزمنة والمكنة والحوال والنيات والعوائد‬ Perubahan fatwa hukum karena perubahan zaman, tempat, kondisi, niat dan adat kebiasaan. • Kaidah ini menunjukkan salah satu karakteristik hukum Islam (fikih) yang fleksibel dan kontekstual, sejalan dengan dinamika dan perkembangan zaman. • Kaidah ini juga menunjukkan, bahwa pembaruan hukum Islam (fikih) merupakan suatu keniscayaan, karena teks al-Qur'an maupun al- Hadith sudah berhenti, sementara masyarakat terus berubah dan berkembang dengan berbagai permasalahannya.
  • 8. URGENSI PEM R N BA UA HUKUMISLA (2) M Di antara faktor-faktor yang mendorong perlunya pembaruan hukum Islam dewasa ini antara lain: • Perubahan sosial, yang meliputi perubahan budaya, ekonomi dan politik pada masa kini mengharuskan para ahli hukum Islam (fuqaha) untuk melakukan telaah ulang terhadap pendapat-pendapat ulama terdahulu yang tidak sesuai lagi dengan konteks sosial saat ini. • Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap upaya mencari pendapat yang lebih kuat (rajih) di antara pendapat-pendapat yang berkembang dalam fikih klasik di mana pada masa klasik ilmu pengetahuan dan teknologi belum berkembang pesat.
  • 9. URGENSI PEM R N BA UA HUKUMISLA (3 M ) • Tuntutan perkembangan zaman mengharuskan para ahli hukum Islam (fuqaha) kontemporer untuk melihat kompleksitas masalah kontemporer dan memilih pandangan- pandangan dan fatwa hukum yang lebih memudahkan (taisir) dan menghindari kesulitan (al-haraj) dalam hukum-hukum furu’, baik dalam masalah ibadah maupun muamalat. • Munculnya kasus-kasus baru dan yang terbarukan mengharuskan adanya ijtihad baru karena masalah-masalah tersebut belum pernah dijawab oleh para fuqaha klasik.
  • 10. F T ASEBA A SA A PEM R N AW G I R NA BA UA HUKUMEKONOM SY R H(1) I A IA  Fatwa muncul selain didasarkan atas nushush syar’iyyah juga didasarkan atas refleksi dari kondisi sosial yang ada. Oleh karenanya, dapat dikatakan bahwa relevansi sebuah fatwa sangat bergantung pada kondisi sosial ini. Prinsip ini sangat relevan untuk dijadikan alat bantu memahami lahirnya fatwa kontemporer yang mungkin berbeda dari apa yang termaktub dalam buku-buku fikih.  Perbedaan antara fikih dan fatwa bisa dipahami dari definisi keduanya. Fikih didefinisikan sebagai: ‫العلم بالحكام الشرعية العملية المكتسب من أدلتها التفصيلية‬ Mengetahui hukum syari'ah amaliah yang digali dari dalil-dalil yang bersifat rinci.
  • 11. F T ASE G I SA A PE BA UA AW BA A R NA M R N HUKUMEKONOM SY R H(1) I A IA Sedangkan fatwa dapat didefinisikan sebagai: ‫تبيين الحكم الشرعى لمن سأل عنه‬ Menjelaskan hukum syar’i kepada orang yang menanyakannya.  Definisi tersebut memberikan gambaran bahwa fikih merupakan hasil dari proses penyimpulan hukum syar’i dari dalil-dalil rinci (tafshili), sedangkan fatwa merupakan hasil dari proses penyimpulan hukum syar’i dari permasalahan yang ditanyakan. Fikih bersandar pada proses penggalian terhadap dalil-dalil tafshili, sedangkan fatwa bersandar pada identifikasi permasalahan (tashawwur al-masalah) kemudian dicarikan hukumnya dari dalil-dalil tafshili.
  • 12. F T ASEBA A SA A PEM R N AW G I R NA BA UA HUKUMEKONOM SY R H(1) I A IA  Permasalahan-permasalahan baru di bidang ekonomi saat ini memang sangat besar, sehingga bidang ekonomi syariah kontemporer merupakan lahan ijtihad baru yang masih luas. Dalam konteks ini, fatwa yang dikeluarkan oleh DSN-MUI merupakan jawaban atas permasalahan atau perkembangan aktivitas ekonomi yang muncul. Fatwa-fatwa itu dalam tataran tertentu secara sadar dimaksudkan untuk melakukan pembaruan tersebut.  Fatwa tentang ekonomi syariah yang ditetapkan oleh DSN-MUI selain dibangun di atas manhaj tertentu juga tidak terlepas dari prinsip umum hukum ekonomi syariah. Menurut hemat saya, setidaknya ada tujuh prinsip (disingkat MaRGa KAMI) yang harus dijadikan landasan dalam penetapan fatwa ekonomi syariah, yakni:
  • 13. F T ASEBA A SA A PEM R N AW G I R NA BA UA HUKUMEKONOM SY R H(1) I A IA • Maslahah, artinya aktifitas ekonomi syariah harus dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudharat (jalb al-mashalih wa dar’u al- mafasid). • Ridha, artinya aktifitas perekonomian syariah harus dilakukan atas dasar sukarela (taradhi), dengan tanpa mengandung unsur paksaan (ikrah). • Gharar, artinya praktik perekonomian syariah harus jauh dari tipu daya (’adam al-gharar). • Khidmah, artinya aktifitas ekonomi syariah harus mampu mewujudkan pelayanan sosial (tahqiq al-khidmah al- ijtima’iyah).
  • 14. F T ASEBA A SA A PEM R N AW G I R NA BA UA HUKUMEKONOM SY R H(1) I A IA • Adil, artinya setiap aktifitas ekonomi harus mengarah pada terciptanya keadilan dan keseimbangan (al-’adlu wa at- tawazun. • Mubah, artinya segala bentuk aktifitas dalam ekonomi (mu'amalat) pada dasarnya boleh (mubah), kecuali jika ditentukan lain oleh suatu dalil. • Istirbah, artinya aktifitas ekonomi syariah juga harus memperhatikan prinsip profitable (al-istirbah), karena setiap kegiatan ekonomi tentunya mengharapkan adanya keuntungan.
  • 15. F T ASEBA A SA A PEM R N AW G I R NA BA UA HUKUMEKONOM SY R H(1) I A IA  Dalam konteks pengembangan sisi kesyariahan ekonomi syariah di Indonesia, setidaknya ada lima hal yang perlu untuk terus dikembangkan, yakni: 1. Penguatan DSN-MUI sebagai Mufti Bidang Ekonomi Syariah Setiap Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dalam operasionalnya selain harus sejalan dengan prinsip-prinsip lembaga keuangan, juga harus sejalan dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Saat ini lembaga yang mempunyai otoritas mengatur LKS tidak dilengkapi dengan otoritas dalam bidang kesyariahan. Bank Indonesia dan Kementeriaan Keuangan tidak mempunyai kompetensi untuk menentukan apakah operasional ataupun produk suatu LKS belum atau telah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Oleh karenanya, dibutuhkan adanya lembaga yang mempunyai otoritas untuk merumuskan fatwa. Dalam hal ini, DSN-MUI, merupakan lembaga yang representatif untuk menjalankan tugas ini.
  • 16. F T ASEBA A SA A PEM R N AW G I R NA BA UA HUKUMEKONOM SY R H(1) I A IA – Pembaruan Hukum Ekonomi Syariah (Tajdid Al-Ahkam At- Tathbiqiyah) Melalui Fatwa. Secara umum penetapan fatwa harus memperhatikan kemaslahatan umum (mashalih ‘ammah) dan tujuan-tujuan syariah (maqashid al- syari’ah). Dalam proses penetapan fatwa ini, DSN-MUI mempergunakan tiga pendekatan, yaitu pendekatan nash qath’i, pendekatan qauli dan pendekatan manhaji. Pendekatan nash qath’i dilakukan dengan berpegang kepada nash-nash al-Qur’an atau al-Hadits dalam menetapkan suatu masalah yang sudah disebutkan dalam nash al-Qur’an ataupun al-Hadits secara jelas. Pendekatan qauli dilakukan apabila permasalahan yang ada telah ditemukan jawabannya melalui pendapat ahli fikih yang terdapat dalam al-kutub al-mu’tabarah yang ‘illah hukumnya sesuai dengan yang terjadi saat ini dan hanya terdapat satu pendapat (qaul).
  • 17. PENGEM NG NHUKUM BA A EKONOM SY R H(3 I A IA ) Apabila jawaban terhadap masalah yang dimintakan fatwa tidak dapat dipenuhi oleh nash qath’i dan pendapat yang ada dalam al-kutub al- mu’tabarah, maka penetapan fatwa dilakukan melalui pendekatan manhaji, yakni dengan menggunakan metode: al-jam’u wat taufiq, tarjihi, ilhaqi dan istinbathi. Di samping itu, ada kaidah-kaidah yang secara spesifik mendasari banyak fatwa DSN-MUI, yakni : 1) tafriq al-halal min al-haram (pemisahan unsur halal dari yang haram), yakni bila harta/uang yang halal tercampur dengan yang haram sedangkan bagian yang haram dapat diidentifikasi dan dikeluarkan, maka harta/uang yang tersisa adalah halal. 2) i’adatun nazhar (telaah ulang), dengan cara menguji kembali pendapat yang kuat (mu’tamad) dan mempertimbangkan pendapat yang selama ini dipandang lemah (marjuh bahkan mahjur). Pendapat yang semula marjuh ini kemudian dijadikan sebagai pendapat yang mu’tamad, karena adanya ‘illah hukum yang baru atau pendapat ini lebih membawa kemaslahatan.
  • 18. PENGEM NG NHUKUM BA A EKONOM SY R H(4 I A IA ) – Akomodasi Fatwa dalam Peraturan Perundangan (Taqnin Al-Fatwa). Penerapan fatwa-fatwa yang telah dibuat oleh DSN-MUI tentu saja tidak akan berlaku efektif dalam aktifitas Lembaga Keuangan Syariah (LKS) tanpa adanya regulasi yang dibuat oleh regulator yang berwenang terhadap fatwa dimaksud. Oleh karenanya, akomodasi fatwa dalam peraturan perundangan (taqnin) menjadi penting. Upaya-upaya untuk melakukan taqnin sebenarnya telah dilakukan oleh para ulama dan cendekiawan muslim pada awal tahun 1990. Lokakarya MUI pada tanggal 22-25 Maret 1990 mengamanatkan untuk membentuk kelompok kerja guna mendirikan Bank Islam di Indonesia, dengan nama Tim Perbankan MUI. Hal ini semakin kuat dengan adanya legislasi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang SBSN dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
  • 19. PENGEM NG NHUKUM BA A EKONOM SY R H(5) I A IA – Pengawasan Pelaksanaan Fatwa (Muraqabah Tathbiq Al-Fatwa) Sebagai konsekuensi akomodasi fatwa dalam peraturan perundangan yang mengikat bagi setiap lembaga keuangan syariah, diperlukan pengawasan terhadap pelaksanaannya. Pengawasan dimaksud dilakukan melalui Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang merupakan perpanjangan tangan dari DSN-MUI untuk memastikan dilaksanakannya fatwa oleh lembaga keuangan syariah. Tugas DPS ini bukan hanya melakukan pengawasan aspek syar’i secara periodik di LKS, tetapi juga mengajukan usul-usul pengembangan LKS kepada pimpinan LKS dan DSN-MUI, serta merumuskan permasalahan yang memerlukan pembahasan di DSN- MUI. Perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia bahkan telah membuat posisi DPS sangat dibutuhkan, dan oleh karenanya harus diikuti dengan peningkatan kulifikasi dan kualitas DPS ini.
  • 20. PENGEM NG NHUKUM BA A EKONOM SY R H(6) I A IA – Penyelesaian Sengketa (Tahkim) Transaksi yang dilakukan di lembaga keuangan syariah, baik bank atau non bank, diikat melalui sebuah kontrak perjanjian yang isinya sesuai dengan fatwa DSN-MUI yang telah diregulasi oleh lembaga regulator. Dalam pelaksanaannya, bisa jadi muncul perbedaan pendapat, sehingga hal ini bisa menimbulkan sengketa di antara para fihak. Sebagai antisipasi munculnya persengketaan tersebut, pada tahun 1993 MUI telah mendirikan Badan Arbitrase Muamalat Indonesia (BAMUI) bekerjasama dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia, yang kemudian pada tahun 2002 diubah namanya menjadi Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS). Selain jalur nonlitigasi, penyelesaian perselisihan bisnis syariah melalui jalur litigasi juga telah diatur dalam dua undang-undang, yakni: (1) Undang-Undang Nomor: 50 Tahun 2009 tentang Pengadilan Agama, dan (2) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syari’ah.
  • 21. PENUTUP  Uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa gerakan ekonomi syariah di Indonesia telah menampakkan hasilnya dan telah melahirkan banyak hal, antara lain: 1. Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) sebagai mufti bidang ekonomi syariah. 2. Lembaga baru di pemerintahan misalnya Direktorat Perbankan Syariah di Bank Indonesia, Direktorat Pembiayaan Syariah di Kementeriaan Keuangan, dan berbagai Biro di Bapepam. 3. Peraturan perundangan, misalnya UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, UU No. 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). 4. Berkembangnya Lembaga Keuangan Syariah, baik bank ataupun non bank. 5. Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) dan komunitas lainnya sebagai perkumpulan masyarakat madani di bidang ekonomi syariah.