1. Surah-Surah Pilihan Tentang Kontrol Diri,
Prasangka Baik, Dan Persaudaraan
Kelompok 1:
Dini Haryani Wasilah
Maudy Sisi Aprilia
Raiehan Akbar
Robby Setiawan Gautama Putra
Sulistiowati Nur Faimi
2. Materi Yang Akan Di Bahas
Membaca QS. Al-Anfal/ 8:
72 dan QS. Al Hujarat / 49:
10
Memahami dan
menganalisis isi kandungan
QS. Al-Anfal/8: 72, dan QS.
Al- Hujarat/49: 10 dan 12.
Konsep Kontrol diri
Konsep persaudaraan
Konsep prasangka baik
Manfaat perilaku kontrol diri,
pasangka baik, dan
persaudaraan
Penerapan perilaku kontrol
diri, prasangka baik, dan
persaudaraan
4. Arti Surat Al-Anfal Ayat 72
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta
berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-
orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi
pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling
melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman tetapi
belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu
melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. (Tetapi) jika
mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan
pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan
kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu
dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
6. Arti Surat Al-Hujarat Ayat 10
"Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu
bersaudara, karena itu damaikanlah saudaramu
(yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah
agar kamu mendapat rahmat."
8. Arti Surat Al-Hujarat Ayat 12
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari
prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu
dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang
lain, dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing
sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu
kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh
Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang."
9.
10. Menjelaskan bahwa dalam peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad
saw dan kawan-kawanya memunculkan ke-tiga golongan kaum
muslim:
a.) Golongan pertama
Kaum
Muhajirin mereka
adalah orang-orang
yang berhijrah dari
mekkah ke madinah
b.) Golongan Kedua
Kaum Ansar. Mereka tidak
memiliki ikatan dengan
kaum islam Mekah, tetapi
mereka menolong kaum
Muhajirin dengan ikhlas.
Mereka mencarikaan
pekerjaan, tempat tingal,
dan bahkan
menyedekahkan sebagian
besar harta mereka
c.) Golongan Ketiga
golongan orang-
orang yang tidak ikut
pergi hijrah ke
Madinah.
11.
12. Al-Hujarat Ayat 10
Ayat ini menjelaskan: bahwa setiap muslim itu
bersaudara dengan muslim lainya. Persaudaraan
itu diibaratkan dengan satu tubuh apabila salah
satu tubuh sakit maka yang lain juga
merasakanya.
13. Al- Hujarat Ayat 12
Bahwa sesama muslim tidak boleh berprasangka buruk kepada oarang
lain (su’uzan) dan melakukan gibah. Dalam suatu riwayat dikemukakan
bahwa ayat ini turut berkenaan dengan Salman Al-Farisi yang apabila
ia telah selesai makan maka ia langsung suka tidur dan mendengkur.
Pada waktu itu ada yang menggunjing perbuatannya, maka turunlah
ayat ini yang melarang seseorang mengumpat dan menceritakan aib
orang lain.
14.
15. a. Pengertian
Konsep kontrol diri(mujahadah al-nafs) adalah
perjuangan sungguh-sungguh atau jihad melawan
ego atau nafsu pribadi. Perjuangan ini dilakukan
karena nafsu-diri memiliki kecenderungan untuk
mencari berbagai kesenangan, masa bodoh
terhadap hak-hak yang harus ditunaikan, serta
mengabaikan terhadap kewajiban-kewajiban.
16. b. Manfaat/Hikmah Kontrol
Diri
a) Dapat meminimalisasi akibat negatif dari perbuatan yang
dilakukan, karena dipertimbangkan dengan matang.
b) Berusaha berbuat yang baik dan terbaik, sebaik
perbuatan itu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah
c) Tidak cepat bereaksi terhadap berbagai permasalahan
yang timbul.
f.) Mengurangi rasa gelisah,cemas,iri dan tidak puas yang
dapat terjadi pada semua tingkatan.
17.
18. a. Pengertian
Kata ukhuwah menurut bahasa berasal dari “akhun”
artinya berserikat atau persaudaraan. Jika kata ini
dirangkai dengan Islamiyyah maka pengertian
ukhuwah Islamiyah adalah
persaudaraan yang bersifat Islami atau yang diaj
arkan oleh Islam.
19. b. Bentuk-Bentuk Ukhuwah /
Persaudaraan
1. Ukhuwwah Ubudiyyah adalah persaudaraan karena ses
ama makhluk yang tunduk kepada Allah SWT.
2. Ukhuwah Insaniyyah ( basyariyyah )
dalam arti seluruh umat manusia adalah bersaudara,
3. Ukhuwwah Wathaniyyah wa an- nasab,
yaitu persaudaraan dalam keturunan dan kebangsaan.
4. Ukhuwwah fi din Al- Islam,
Persaudaraan antarsesama muslim.
20. c. Manfaat / Hikmah
persaudaraan
1. Ukhuwah menciptakan wihdah (persatuan)
2. Ukhuwah menciptakan quwwah (kekuatan)
3. Ukhuwah menciptakan mahabbah (cinta dan kasih
sayang)
21. e. Cara menciptakan
Ukhuwah Islamiyah
1. Menegakkan shalat berjamaah di masjid.
2. Menebarkan salam dan tidak saling acuh
3. Membantu meringankan beban yang sedang menghimpit
saudaranya.
4. Saling memaafkan.
6. Saling mendo’akan dengan kebaikan.
24. 1. Prasangka Baik(Husnuz
Zan) Kepada Allah
A. Pengertian
Husnuz Zan Kepada Allah artinya berprasangka
baik terhadap semua keputusan / takdir Allah.
25. b. Contoh Perilaku Husnuz
Zan Kepada Allah SWT
a) Rela menerima semua takdir Allah yang
diimbangi dengan doa dan usaha
b) Berpikir positif bahwa semua keputusan dan
takdir Allah adalah terbaik bagi manusia
c) Memohon ampun atas segala kesalahan dan
dosa yang diperbuatnya kepada Allah
26. d. Cara Menumbuhkan Sikap Perasangka Baik
(Husnuz zan) Kepada Allah
a) Latihan menerima semua takdir/ keputusan
yang ditimpakan Allah kepada diri kita.
b) Latihan menahan diri untuk tidak memberikan
reaksi dengan cepat terhadap semua masalah yang
terjadi.
c.) Latihan memperbanyak istighfar dan mengakui bahwa
diri kita banyak melakukan kesalahan.
27. 2. Perasangka Baik (Husnuz zan)
kepada Manusia
A. Pengertian
Berprasangka baik artinya menganggap bahwa apa
yang dilakukan orang lain, baik yang terlihat jahat (
kecuali jika jelas bahwa perbuatan tersebut
melanggar syariat ), apalagi yang terlihat baik adalah
baik.
28. b. Contoh Husnuz zan
terhadap manusia
a. Menjauhi sikap buruk sangka kepada orang lain.
b. Menjauhi sikap mencari kesalahan orang lain
c. Ikut membantu dan berbela sungkawa atas
kejadian yang tidak mengenakkan yang diterima
orang lain.
29. c. Cara menumbuhkan sikap
husnuz zan kepada manusia
a. Tidak merendahkan orang lain, sebab boleh jadi
orang yang direndahkan justru lebih baik dari orang yang
merendahkan ( QS Al Hujurat : 11 ).
b. Tidak mencaci maki atau menghina orang lain,
apalagi hinaan tersebut tidak sesuai kenyataan.
c. Allah melihat perbuatan manusia bukan dari segi
dhahirnya ( pelakunya ), tetapi yang menjadi
ukurannya adalah niat yang ada dalam hati.
30. 3. Husnuz zan kepada Diri
Sendiri
A. Pengertian
Husnuz zhan terhadap diri sendiri mengandung arti
bahwa segala yang melekat pada diri manusia, baik
disukai ataupun tidak, merupakan pemberian Allah yang
terbaik untuk manusia. Sikap husnuz zhan ini akan
melahirkan sikap berpikir positif terhadap diri yang akan
memotivasi seseorang untuk mendayagunakan
pemberian Allah pada jalan yang telah ditentukan-Nya (
syariat ).
31. b. ) Bentuk Husnuz Zhan
terhadap diri sendiri
Bentuk husnuz zhan terhadap diri dapat dilakukan dengan bersikap :
1. Berinisiatif,
2. Gigih,
3. Rela berkorban
32.
33. 1. Menumbuhkan perasaan cinta kepada Allah
2. Menumbuhkan rasa syukur kepada Allah
3. Menumbuhkan sikap sabar dan tawakal
4. Menumbuhkan keinginan untuk berusaha memperoleh nikmat
dan rahmat Allah
5. Menjadi orang yang pemaaf
6. Mendorong manusia mencapai kemajuan
7. Menimbulkan ketentraman
8. Membuahkan kreasi yang produktif dan daya cita yang berguna
34.
35. Kontrol Diri Prasangka Baik Persaudaraan
Tidak Konsumtif
Melakukan
kewajiban dan
meninggalkan larangan
sesuai dengan ajaran
Islam
Percaya bahwa
dibalik setiap
musibah ada
hikmahnya
Selalu bersyukur
atas apa yang
diberikan oleh Allah
SWT
Selalu berpikir
positif
Menjaga
silaturahmi antar
dan antara umat
muslim
Saling tolong
menolong
Mengikuti kerja
bakti/gotong
royong di
lingkungan rumah
Mewujudkan sikap
Toleransi