SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
KEBIJAKAN KEMENTERIAN AGAMA
DALAM PENINGKATAN KUALITAS
PENYULUHAN AGAMA ISLAM
O l e h :
Drs. H. M.YUMI RUSLI, M.Si
Kasi SBI, MTQ dan Al Hadits
Biodata Narasumber
LATAR BELAKANG
A. Peraturan Pemerintah nomor : 16 tahun 1994 ttg Jabatan Fungsional
Pegawai Negeri Sipil.
Bahwa : Untuk meningkatkan mutu profesionalisme dan pembinaan
karir Pegawai Negeri Sipil perlu ditetapkan jabatan fungsional.
B. Keppres nomor : 87 tahun tahun 1999 ttg. Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil
Bahwa : Penyuluh agama adalah jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang
masuk ke dalam rumpun jabatan keagamaan.
C. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan
dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 54/Kep/MK.WASPAN/9/1999
tanggal 30 September 1999.
Bahwa : Jabatan fungsional penyuluh agama dan angka kreditnya dan
sebagai tindak lanjut dikeluarkan keputusan bersama Menteri Agama
dan Kepala Badan Kepegawaian Negara nomor : 574 Tahun 1999 dan
nomor 178 tahun 1999.
RUANG LINGKUP
Bidang, kedudukan dan kelompok
sasaran penyuluh agama.
Teknis Pelaksanan Tugas
Penyuluh Agama
• A. Rencana Pelaksanaan
• B. Metodologi pelaksanaan penyuluhan
• C. Pelaksanaan penyuluhan
• D. Evaluasi
• E. Pengembangan
Teknis pelaksanaan
pengangkatan, pemindahan,
kenaikan pangkat, pembebasan
sementara, pemberhentian dan
pemensiunan dalam jabatan
fungsional.
TUJUAN
Guna menindaklanjuti dan menjabarkan
lebih lanjut tentang Ketetapan
Kementerian Negara Koordinator Bidang
Pengawasan Pembangunan dan
Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Surat Keputusan Bersama antara
Keputusan Menteri Agama dengan Kepala
Badan Kepegawaian Negara.
Agar ada kesatuan bahasa dan pengertian
dalam melaksanakan ketentuan tentang
jabatan fungsional penyuluh agama.
Untuk memberikan penjelasan dan ketegasan
bagi para penyuluh agama tentang Tupoksi
DEFINISI UMUM
Penyuluh adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab dan
wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
bimbingan keagamaan dan penyuluhan melalui bahasa agama
Angka kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas
prestasi kerja yang telah dicapai oleh seorang penyuluh agama dalam
melaksanakan butir-butir rincian kegiatan yang telah ditetapkan yang dapat
dipergunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan
jabatan/pangkat penyuluh agama.
Prestasi kerja adalah hasil kerja dan kemajuan yang telah dicapai seorang
penyuluh agama dalam tugasnya.
Tim penilai angka kredit adalah tim yang dibentuk untuk melakukan penilaian
yang membantu pejabat yang berwenang dalam penerapan angka kredit.
Penilaian adalah penentuan derajat kualitas berdasarkan kriteria (tolak ukur)
yang ditetapkan
Kriteria penilaian adalah ukuran atau ketentuan yang harus digunakan bagi
penilaian kegiatan atau prestasi kerja penyuluh agama sebagai dasar untuk
penetapan angka kredit.
TUPOKSI
Tugas pokok penyuluh agama adalah
merencanakan, melakukan evaluasi dan
mengembangkan kegiatan bimbingan dan
penyuluhan agama dan pembangunan melalui
bahasa agama.
Penyuluh agama berfungsi :
• a. Sebagai muballigh / juru dakwah
• b. Sebagai “M u f t i” ( orang yang mampu memberikan
• fatwa- fatwa keagamaan)
• c Sebagai figur dalam memberikan taladan al-Akhlakul
• karimah.
• d. Sebagai motivator penggerak kegiatan-kegiatan
• keagamaan melalui Peringatan Hari Besar Islam.
• e. Sebagai pelopor dan penggerak aktivasi majlis taklim-
• majlis taklim.
• f. Penyedia biro konsultasi agama.
KEDUDUKAN PENYULUH AGAMA
A Penyuluh agama tingkat Kab/Kota
berkedudukan di Kantor Kementerian
Agama Kab/ Kota
B. Penyuluh agama tingkat Provinsi
berkedudukan di Kantor Kementerian Agama
Provinsi.
C. Penyuluh agama tingkat pusat berkedudukan di
Kantror Kementerian Agama Pusat.
•“Masing-masing bertugas dan bertanggungjawab serta
mempunyai wewenang penuh dalam melakukan tugas
bimbingan, penyuluhan agama dan pembangunan
melalui bahasa agama pada kelompok sasaran sesuai
dengan tingkatannya (Kabupaten/Kota, Provinsi dan
Pusat / Nasional).
D. Penetapan kedudukan penyuluh agama di
lingkungan Kantor Kementerian Agama
dilakukan oleh pejabat yang
berwenang untuk mengangkat pejabat
fungsional penyuluh agama sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
TUGAS PENYULUH
PA
FUNGSIONAL
PA
NON PNS
REGULASI
PA
KMA No. 148 Tahun 2014 tentang
Honorarium Penyuluh Agama Non PNs
KMA NO. 123 Tahun 2008 Tentang
Honorarium Penyuluh Agama Non PNS
KMA No 164 Tahun 1996 tentang Honorarium
Penyuluh Agama
FUNGSIONAL
Kep. Menag No 516 tahun 2003 tentang
Juknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Penyuluh Agama
Keputusan Bersama Menag dan Kepala BKN
No 574 dan 178 Tahun 99 tentang Jabatan
Fungsional Penyuuh Agama
Kep Menkowasbangpan No
54/KEP/MK.WASPAN/9/1999 tentang
Jabatan Fungsional Penyuluh Agama dan AK
Kepres RI No. 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri
Sipil
JUMLAH PENYULUH AGAMA ISLAM
TAHUN 2020
FUNGSIONAL NON PNS
TUGAS
POKOK
PA
MELAKSANAKAN
BP
MENGEMBANGKAN
BP
UNSUR KEGIATAN PAI
UTAMA PENUNJANG
UNSUR UTAMA
UNSUR PENUNJANG
JENIS KELOMPOK SASARAN
1. Kelompok
sasaran masyarakat
umum, terdiri dari :
• a. Masyarakat perdesaan
• b. Masyarakat
transmigrasi
2. Kelompok sasaran
masyarakat perkotaan,
terdiri dari :
•a. Kompleks perumahan
•b. Real estate
•c. Asrama
•d. Daerah pemukiman baru
•e. Masyarakat pasar
•f. Masyarakat daerah rawan
•g. Karyawan instansi
pemerintah
•h. Masyarakat industri
LANJUTAN
3. Kelompok sasaran
khusus terdiri dari :
a.Cendikiawan (pegawai,
kelompok profesi,
kampus/akademisi)
b.Generasi muda ( Karang
taruna,remaja masjid,kampus
)
c.Lembaga Pendidikan
masyarakat ( majlis taklim,
Pontren,TPA,
d. Binaan khususn (Calon
Jama’ah haji/umroh, Panti
rehabilitasi, Rumah sakit,
GEPENG,
WTS
e.Daerah terpencil / suku
terasing
PROGRAM KERJA PENYULUH
( BIMBINGAN DAN PENYULUHAN AGAMA )
Melakukan
identifikasi
potensi
wilayah atau
kelompok
sasaran,
meliputi :
Menyusun
instrumen
pengumpulan
data potensi
wilayah atau
kelompok
sasaran
Mengumpulkan
data tentang
potensi
wilayah/kelompok
sasaran yang
dimaksud.
Mengolah data
potensi wilayah
atau kelompok
sasaran
Menganalisis data
LANJUTAN………………
Menyusun
program kerja
• Identifikasi
kebutuhann sasaran
• menyusun konsep
program
• Membahas konsep
program :
• a. Penyaji
• b. Pembahas
• c. Nara sumber
d. Merumuskan program
kerja, yakni kegiatan
penyempurnaan konsep
program kerja
berdasarkan hasil
pembahasan dalam
diskusi yang dilakukan
oleh penyuluh agama
dalam satu wilayah, baik
secara perorangan
maupun kelompok.
LANJUTAN………………
Menyusun konsep
materi penyuluhan
• Mengumpulkan materi penyuluhan
• Menyusun konsep materi penyuluhan dalam
bentuk tulisan seperti naskah, leaflet,
slide,poster, bookleat
• Menyusun konsep materi penyuluhan dalam
bentuk rekaman, seperti kaset, video /
film.
• Mendiskusikan konsep materi penyuluhan
• Merumuskan materi penyuluhan yakni
penyempurnaan konsep materi penyuluhan
dengan menampung saran perbaikan yang
telah disampaikan oleh pembahas.
Pengembangan Penyuluhan
Pengembangan
metode
penyuluhan
Merumuskan
pengembangan
metode
Penyuluhan
Pengembangan
materi bimbingan
Pengembangan data
/ sarana dan
prasarana pendukung
Pengembangan
profesi dan unsur
kegiatannya
MISI DIREKTORAT PENAIS
PEMBIAYAAN PEMBINAAN
PENGAWASAN
PEMBIAYAAN OPERASIONAL
PENYULUH AGAMA
OPERASIONAL
KELEMBAGAAN
OPERASIONAL
KETENAGAAN
PENGADAAN
DAN
PEMELIHARAAN
TUNJANGAN
JABATAN
FUNGSIONAL
Pokjaluh
(Kelompok Kerja
Penyuluh/PNS)
FKPAI (Forum
Komunikasi
Penyuluh Agama
Islam; PNS dan
Non PNS)
OPERASIONAL
KELEMBAGAAN
Kunjungan
Pendampingan
Perjalanan
OPERASIONAL
KETENAGAAN
ATK
Kendaraan
operasional
Laptop plus
infokus
Pengadaan
KO (Kendaraan
Oferasional)
LI (Lembaga
Islam)
Pemeliharaan
PEMBINAAN
PENYULUH AGAMA
ORGANISASI
PENYULUH
PEDOMAN
DAN STANDAR
PENYULUHAN
KODE ETIK
PENYULUH
ORIENTASI KOORDINASI PERLOMBAAN
Pengawasan
Kepala Seksi
Kepala/Koordinator
POKJALUH
Pedoman
Pengawasan
REALITA HUBUNGAN
KUA DAN PENYULUH AGAMA
HARAPAN PENYULUH
DI KANTOR URUSAN AGAMA
Ada regulasi yang mengatur kedudukan
penyuluh di KUA yang melibatkan seluruh
direktorat yang ada di Bimas Islam
Ada pembagian beban yang proporsional
antara berbagai unsur yang ada di KUA
Bekerja sesuai aturan yang berlaku –
apabila ada penambahan beban maka
harus dibuatkan regulasinya.
‫وبركاته‬‫هللا‬‫حمة‬‫ر‬‫و‬‫عليكم‬‫والسالم‬
Kerajaan Samudra Pasai,
Budaya Islam Bertali Kasih,
Presentasi Sudah Selesai,
Saya Ucapkan Terima Kasih.

More Related Content

Similar to MATERI-PAK YUMI RUSLI-OKU 25-26 Peb 2021.pptx

Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptx
Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptxFix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptx
Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptxKementerianAgamaKota2
 
kebijakankemenag-230406002314-a7f329e4.pdf
kebijakankemenag-230406002314-a7f329e4.pdfkebijakankemenag-230406002314-a7f329e4.pdf
kebijakankemenag-230406002314-a7f329e4.pdfMaulanFazry1
 
Laporan Praktikum Pengorganisasian Masyarakat PKK di Desa Sicini, Kecamatan ...
Laporan Praktikum Pengorganisasian Masyarakat PKK di  Desa Sicini, Kecamatan ...Laporan Praktikum Pengorganisasian Masyarakat PKK di  Desa Sicini, Kecamatan ...
Laporan Praktikum Pengorganisasian Masyarakat PKK di Desa Sicini, Kecamatan ...Munawwarah Nasir
 
Menjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesionalMenjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesionalFirman Nugraha
 
SOTK Kementerian Agama.pptx
SOTK Kementerian Agama.pptxSOTK Kementerian Agama.pptx
SOTK Kementerian Agama.pptxasepaziz001
 
Juknis bantuan operasional kkg mgmp
Juknis bantuan operasional kkg mgmpJuknis bantuan operasional kkg mgmp
Juknis bantuan operasional kkg mgmpSutisna Wungkul
 
Penerapan kebijakan Bimas Katolik
Penerapan kebijakan Bimas KatolikPenerapan kebijakan Bimas Katolik
Penerapan kebijakan Bimas KatolikBenedictus Haro
 
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptxMATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptxIMADEJIWAASTIKA
 
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptxMATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptxviviednopidtrianis
 
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptxMATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptxviviednopidtrianis
 
Sosialisasi pp no 21 tahun 2012
Sosialisasi pp no 21 tahun 2012Sosialisasi pp no 21 tahun 2012
Sosialisasi pp no 21 tahun 2012Dide Didedide
 
LAPORAN_AKHIR_KELOMPOK_PPL_KUA_KECAMATAN.docx
LAPORAN_AKHIR_KELOMPOK_PPL_KUA_KECAMATAN.docxLAPORAN_AKHIR_KELOMPOK_PPL_KUA_KECAMATAN.docx
LAPORAN_AKHIR_KELOMPOK_PPL_KUA_KECAMATAN.docxDrani4
 
Ak jafung penghulu perspektif peraturan ari pujiatno manado
Ak jafung penghulu perspektif peraturan ari pujiatno manadoAk jafung penghulu perspektif peraturan ari pujiatno manado
Ak jafung penghulu perspektif peraturan ari pujiatno manadobimasislamsulut
 
Penguatan kualitas ibadah dalam Program Sakesaibad
Penguatan kualitas ibadah dalam Program SakesaibadPenguatan kualitas ibadah dalam Program Sakesaibad
Penguatan kualitas ibadah dalam Program SakesaibadAhmad Yani
 
Teknik pembuatan laporan penyuluhan oleh tatok
Teknik pembuatan laporan penyuluhan oleh tatokTeknik pembuatan laporan penyuluhan oleh tatok
Teknik pembuatan laporan penyuluhan oleh tatoktatokhadi
 
Teknik menyusun rencana kerja penyuluh agama
Teknik menyusun rencana kerja penyuluh agamaTeknik menyusun rencana kerja penyuluh agama
Teknik menyusun rencana kerja penyuluh agamaFirman Nugraha
 
BINA WILAYAH PKK KECAMATAN CIBINONG
BINA WILAYAH PKK KECAMATAN CIBINONGBINA WILAYAH PKK KECAMATAN CIBINONG
BINA WILAYAH PKK KECAMATAN CIBINONGKiki Abdul Gani
 

Similar to MATERI-PAK YUMI RUSLI-OKU 25-26 Peb 2021.pptx (20)

Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptx
Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptxFix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptx
Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptx
 
KEBIJAKAN KEMENAG.pptx
KEBIJAKAN KEMENAG.pptxKEBIJAKAN KEMENAG.pptx
KEBIJAKAN KEMENAG.pptx
 
kebijakankemenag-230406002314-a7f329e4.pdf
kebijakankemenag-230406002314-a7f329e4.pdfkebijakankemenag-230406002314-a7f329e4.pdf
kebijakankemenag-230406002314-a7f329e4.pdf
 
Laporan Praktikum Pengorganisasian Masyarakat PKK di Desa Sicini, Kecamatan ...
Laporan Praktikum Pengorganisasian Masyarakat PKK di  Desa Sicini, Kecamatan ...Laporan Praktikum Pengorganisasian Masyarakat PKK di  Desa Sicini, Kecamatan ...
Laporan Praktikum Pengorganisasian Masyarakat PKK di Desa Sicini, Kecamatan ...
 
Menjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesionalMenjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesional
 
SOTK Kementerian Agama.pptx
SOTK Kementerian Agama.pptxSOTK Kementerian Agama.pptx
SOTK Kementerian Agama.pptx
 
Kurikulum
KurikulumKurikulum
Kurikulum
 
Juknis bantuan operasional kkg mgmp
Juknis bantuan operasional kkg mgmpJuknis bantuan operasional kkg mgmp
Juknis bantuan operasional kkg mgmp
 
Penerapan kebijakan Bimas Katolik
Penerapan kebijakan Bimas KatolikPenerapan kebijakan Bimas Katolik
Penerapan kebijakan Bimas Katolik
 
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptxMATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptx
 
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptxMATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptx
 
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptxMATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptx
 
Sosialisasi pp no 21 tahun 2012
Sosialisasi pp no 21 tahun 2012Sosialisasi pp no 21 tahun 2012
Sosialisasi pp no 21 tahun 2012
 
LAPORAN_AKHIR_KELOMPOK_PPL_KUA_KECAMATAN.docx
LAPORAN_AKHIR_KELOMPOK_PPL_KUA_KECAMATAN.docxLAPORAN_AKHIR_KELOMPOK_PPL_KUA_KECAMATAN.docx
LAPORAN_AKHIR_KELOMPOK_PPL_KUA_KECAMATAN.docx
 
Ak jafung penghulu perspektif peraturan ari pujiatno manado
Ak jafung penghulu perspektif peraturan ari pujiatno manadoAk jafung penghulu perspektif peraturan ari pujiatno manado
Ak jafung penghulu perspektif peraturan ari pujiatno manado
 
Peta dakwah
Peta dakwahPeta dakwah
Peta dakwah
 
Penguatan kualitas ibadah dalam Program Sakesaibad
Penguatan kualitas ibadah dalam Program SakesaibadPenguatan kualitas ibadah dalam Program Sakesaibad
Penguatan kualitas ibadah dalam Program Sakesaibad
 
Teknik pembuatan laporan penyuluhan oleh tatok
Teknik pembuatan laporan penyuluhan oleh tatokTeknik pembuatan laporan penyuluhan oleh tatok
Teknik pembuatan laporan penyuluhan oleh tatok
 
Teknik menyusun rencana kerja penyuluh agama
Teknik menyusun rencana kerja penyuluh agamaTeknik menyusun rencana kerja penyuluh agama
Teknik menyusun rencana kerja penyuluh agama
 
BINA WILAYAH PKK KECAMATAN CIBINONG
BINA WILAYAH PKK KECAMATAN CIBINONGBINA WILAYAH PKK KECAMATAN CIBINONG
BINA WILAYAH PKK KECAMATAN CIBINONG
 

MATERI-PAK YUMI RUSLI-OKU 25-26 Peb 2021.pptx

  • 1. KEBIJAKAN KEMENTERIAN AGAMA DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENYULUHAN AGAMA ISLAM O l e h : Drs. H. M.YUMI RUSLI, M.Si Kasi SBI, MTQ dan Al Hadits
  • 3. LATAR BELAKANG A. Peraturan Pemerintah nomor : 16 tahun 1994 ttg Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil. Bahwa : Untuk meningkatkan mutu profesionalisme dan pembinaan karir Pegawai Negeri Sipil perlu ditetapkan jabatan fungsional. B. Keppres nomor : 87 tahun tahun 1999 ttg. Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil Bahwa : Penyuluh agama adalah jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang masuk ke dalam rumpun jabatan keagamaan. C. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 54/Kep/MK.WASPAN/9/1999 tanggal 30 September 1999. Bahwa : Jabatan fungsional penyuluh agama dan angka kreditnya dan sebagai tindak lanjut dikeluarkan keputusan bersama Menteri Agama dan Kepala Badan Kepegawaian Negara nomor : 574 Tahun 1999 dan nomor 178 tahun 1999.
  • 4. RUANG LINGKUP Bidang, kedudukan dan kelompok sasaran penyuluh agama. Teknis Pelaksanan Tugas Penyuluh Agama • A. Rencana Pelaksanaan • B. Metodologi pelaksanaan penyuluhan • C. Pelaksanaan penyuluhan • D. Evaluasi • E. Pengembangan Teknis pelaksanaan pengangkatan, pemindahan, kenaikan pangkat, pembebasan sementara, pemberhentian dan pemensiunan dalam jabatan fungsional.
  • 5. TUJUAN Guna menindaklanjuti dan menjabarkan lebih lanjut tentang Ketetapan Kementerian Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Surat Keputusan Bersama antara Keputusan Menteri Agama dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara. Agar ada kesatuan bahasa dan pengertian dalam melaksanakan ketentuan tentang jabatan fungsional penyuluh agama. Untuk memberikan penjelasan dan ketegasan bagi para penyuluh agama tentang Tupoksi
  • 6. DEFINISI UMUM Penyuluh adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan bimbingan keagamaan dan penyuluhan melalui bahasa agama Angka kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas prestasi kerja yang telah dicapai oleh seorang penyuluh agama dalam melaksanakan butir-butir rincian kegiatan yang telah ditetapkan yang dapat dipergunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat penyuluh agama. Prestasi kerja adalah hasil kerja dan kemajuan yang telah dicapai seorang penyuluh agama dalam tugasnya. Tim penilai angka kredit adalah tim yang dibentuk untuk melakukan penilaian yang membantu pejabat yang berwenang dalam penerapan angka kredit. Penilaian adalah penentuan derajat kualitas berdasarkan kriteria (tolak ukur) yang ditetapkan Kriteria penilaian adalah ukuran atau ketentuan yang harus digunakan bagi penilaian kegiatan atau prestasi kerja penyuluh agama sebagai dasar untuk penetapan angka kredit.
  • 7. TUPOKSI Tugas pokok penyuluh agama adalah merencanakan, melakukan evaluasi dan mengembangkan kegiatan bimbingan dan penyuluhan agama dan pembangunan melalui bahasa agama. Penyuluh agama berfungsi : • a. Sebagai muballigh / juru dakwah • b. Sebagai “M u f t i” ( orang yang mampu memberikan • fatwa- fatwa keagamaan) • c Sebagai figur dalam memberikan taladan al-Akhlakul • karimah. • d. Sebagai motivator penggerak kegiatan-kegiatan • keagamaan melalui Peringatan Hari Besar Islam. • e. Sebagai pelopor dan penggerak aktivasi majlis taklim- • majlis taklim. • f. Penyedia biro konsultasi agama.
  • 8. KEDUDUKAN PENYULUH AGAMA A Penyuluh agama tingkat Kab/Kota berkedudukan di Kantor Kementerian Agama Kab/ Kota B. Penyuluh agama tingkat Provinsi berkedudukan di Kantor Kementerian Agama Provinsi. C. Penyuluh agama tingkat pusat berkedudukan di Kantror Kementerian Agama Pusat. •“Masing-masing bertugas dan bertanggungjawab serta mempunyai wewenang penuh dalam melakukan tugas bimbingan, penyuluhan agama dan pembangunan melalui bahasa agama pada kelompok sasaran sesuai dengan tingkatannya (Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat / Nasional). D. Penetapan kedudukan penyuluh agama di lingkungan Kantor Kementerian Agama dilakukan oleh pejabat yang berwenang untuk mengangkat pejabat fungsional penyuluh agama sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • 11. KMA No. 148 Tahun 2014 tentang Honorarium Penyuluh Agama Non PNs KMA NO. 123 Tahun 2008 Tentang Honorarium Penyuluh Agama Non PNS KMA No 164 Tahun 1996 tentang Honorarium Penyuluh Agama FUNGSIONAL Kep. Menag No 516 tahun 2003 tentang Juknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Agama Keputusan Bersama Menag dan Kepala BKN No 574 dan 178 Tahun 99 tentang Jabatan Fungsional Penyuuh Agama Kep Menkowasbangpan No 54/KEP/MK.WASPAN/9/1999 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Agama dan AK Kepres RI No. 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
  • 12. JUMLAH PENYULUH AGAMA ISLAM TAHUN 2020 FUNGSIONAL NON PNS
  • 17. JENIS KELOMPOK SASARAN 1. Kelompok sasaran masyarakat umum, terdiri dari : • a. Masyarakat perdesaan • b. Masyarakat transmigrasi 2. Kelompok sasaran masyarakat perkotaan, terdiri dari : •a. Kompleks perumahan •b. Real estate •c. Asrama •d. Daerah pemukiman baru •e. Masyarakat pasar •f. Masyarakat daerah rawan •g. Karyawan instansi pemerintah •h. Masyarakat industri
  • 18. LANJUTAN 3. Kelompok sasaran khusus terdiri dari : a.Cendikiawan (pegawai, kelompok profesi, kampus/akademisi) b.Generasi muda ( Karang taruna,remaja masjid,kampus ) c.Lembaga Pendidikan masyarakat ( majlis taklim, Pontren,TPA, d. Binaan khususn (Calon Jama’ah haji/umroh, Panti rehabilitasi, Rumah sakit, GEPENG, WTS e.Daerah terpencil / suku terasing
  • 19. PROGRAM KERJA PENYULUH ( BIMBINGAN DAN PENYULUHAN AGAMA ) Melakukan identifikasi potensi wilayah atau kelompok sasaran, meliputi : Menyusun instrumen pengumpulan data potensi wilayah atau kelompok sasaran Mengumpulkan data tentang potensi wilayah/kelompok sasaran yang dimaksud. Mengolah data potensi wilayah atau kelompok sasaran Menganalisis data
  • 20. LANJUTAN……………… Menyusun program kerja • Identifikasi kebutuhann sasaran • menyusun konsep program • Membahas konsep program : • a. Penyaji • b. Pembahas • c. Nara sumber d. Merumuskan program kerja, yakni kegiatan penyempurnaan konsep program kerja berdasarkan hasil pembahasan dalam diskusi yang dilakukan oleh penyuluh agama dalam satu wilayah, baik secara perorangan maupun kelompok.
  • 21. LANJUTAN……………… Menyusun konsep materi penyuluhan • Mengumpulkan materi penyuluhan • Menyusun konsep materi penyuluhan dalam bentuk tulisan seperti naskah, leaflet, slide,poster, bookleat • Menyusun konsep materi penyuluhan dalam bentuk rekaman, seperti kaset, video / film. • Mendiskusikan konsep materi penyuluhan • Merumuskan materi penyuluhan yakni penyempurnaan konsep materi penyuluhan dengan menampung saran perbaikan yang telah disampaikan oleh pembahas.
  • 23. MISI DIREKTORAT PENAIS PEMBIAYAAN PEMBINAAN PENGAWASAN
  • 25. Pokjaluh (Kelompok Kerja Penyuluh/PNS) FKPAI (Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam; PNS dan Non PNS) OPERASIONAL KELEMBAGAAN Kunjungan Pendampingan Perjalanan OPERASIONAL KETENAGAAN
  • 29. REALITA HUBUNGAN KUA DAN PENYULUH AGAMA
  • 30. HARAPAN PENYULUH DI KANTOR URUSAN AGAMA Ada regulasi yang mengatur kedudukan penyuluh di KUA yang melibatkan seluruh direktorat yang ada di Bimas Islam Ada pembagian beban yang proporsional antara berbagai unsur yang ada di KUA Bekerja sesuai aturan yang berlaku – apabila ada penambahan beban maka harus dibuatkan regulasinya.