SlideShare a Scribd company logo
PENERAPAN KEBIJAKAN
PROGRAM BIMAS KATOLIK
URUSAN AGAMA KATOLIK
BENEDIKTUS HARO
A. LATAR BELAKANG
• Bimbingan Masyarakat Katolik sebagai salah
satu unit teknis Kementerian Agama RI yang
bertugas menyelenggarakan sebagian tugas
Kementerian Agama di bidang Bimbingan
Masyarakat Katolik yang mengemban Visi
“Mewujudkan Masyarakat Katolik yang seratus
porsen Katolik dan seratus porsen Pancasilais”.
Upaya untuk mewujudkan Visi yang baik ini
yang kemudian tertuang dalam Misi.
Upaya mewujudkan Visi-Misi
• Bimas Katolik tidak bekerja sendirian, tetapi
bergandengan tangan dengan mitra kerja
utama yakni Gereja Katolik sebagai
institusi/lembaga agama yang mempunyai
tugas mulia yakni mewartakan Kerajaan Allah.
Visi dan Misi Bimas Katolik
• Visi dan Misi merupakan rekayasa prediktif
yang dipakai sebagai arah kebijakan Ditjen
Bimas Katolik dalam mengemban tugas
pelayanan pemerintahan kepada masyarakat
Katolik:
Visi : Terwujudnya masyarakat Katolik yang
seratus prosen Katolik dan seratus prosen
Pancasilais dalam negara yang ber-Bhinneka
Tunggal Ika
Visi tersebut dicirikan sebagai berikut:
• Terwujudnya masyarakat Katolik yang beriman dan
bertaqwa;
• Terwujudnya kerukunan hidup beragama masyarakat
Katolik dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia;
• Tertatanya pranata-pranata keagamaan Katolik;
• Terkristalnya semangat kemandirian umat Katolik dan
kesetiakawanan sosial atas dasar persaudaraan sejati;
• Terwujudnya pemahaman, penghayatan, dan pengamalan
agama Katolik secara dewasa;
• Terwujudnya pemahaman, penghayatan, dan pelaksanaan
hak dan kewajiban sebagai warga negara (terutama hak dan
kewajiban asasi yang secara eksplisit diatur
dalam UUD1945 yang diamandemen
Misi
• Misi :Mengajak masyarakat Katolik untuk
berperan serta secara aktif dan dinamis dalam
mencapai tujuan pembangunan bangsanya.
• Dalam paham "mengajak" terkandung asas
bahwa peran pembangunan di bidang agama
berada di tangan masyarakat Katolik, sedangkan
peran Ditjen Bimas Katolik sebagai pelayanan,
fasilitasi, dan pemberdayaan, (memperjuangkan
kebijakan-kebijakan strategis untuk memperoleh
perhatian dan tanggung jawab dari Negara.)
Misi tersebut dijabarkan dalam usaha-
usaha mengajak masyarakat Katolik untuk:
• Mewujudkan masyarakat Katolik yang beriman dan
bertaqwa;
• Mewujudkan kerukunan hidup beragama masyarakat
Katolik dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia;
• Menata pranata-pranata keagamaan Katolik;
• Mengkristalkan semangat kemandirian umat Katolik dan
kesetiakawanan sosial atas dasar persaudaraan sejati;
• Mewujudkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan
agama Katolik secara dewasa;
• Tahu dan paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga
negara. Misalnya, hak dan kewajiban asasi yang secara
eksplisit diatur dalam UUD 1945 yang diamandemen;
Lanjut misi…
• Bersikap mengetahui, memahami, menghargai, dan
menghormati keanekaan dan kemajemukan yang ada di
sekitarnya. Misalnya, adat istiadat, budaya, suku/etnis,
kebiasaan/attitude, agama, bahasa, asal-usul, dan lain-lain;
• Berkiprah di tengah pembangunan bangsanya dengan
semangat persaudaraan sejati;
• Meningkatkan kualitas pendidikan agama Katolik;
• Menggenggam "paham kita" dalam pola berpikir dan
perilaku. Misalnya:
a. Aku, Engkau, dan Dia adalah kita
b. Ini bangsa kita, negara kita, kota kita, jalan, jembatan,
kantor, hotel, dan dermaga kita. Mesjid kita, Gereja kita,
Pura kita, Klenteng kita, dan lain-lain aset bangsa ini milik
kita. Semuanya itu harus kita jaga dan pelihara bersama.
B. DASAR HUKUM
• PMA NO 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
• TUGAS
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik mempunyai tugas
menyelenggarakan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi
teknis di bidang bimbingan masyarakat Katolik.
FUNGSI
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
493, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik
menyelenggarakan fungsi :
• * penyiapan kebijakan di bidang bimbingan masyarakat Katolik;
* pelaksanaan kebijakan di bidang bimbingan masyarakat Katolik;
* penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
bimbingan masyarakat Katolik;
* pemberian pembinaan teknis dan evaluasi di bidang bimbingan
masyarakat Katolik;
* pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal.
http://id.olahraga.yahoo.com/foto/ketika-perempuan-
pamer-otot-slideshow/trophies-lined-table-muscle-beach-
independence-day-bodybuilding-photo-224136491.html

More Related Content

Similar to Penerapan kebijakan Bimas Katolik

Pembangunan Bidang agama.ppt
Pembangunan Bidang agama.pptPembangunan Bidang agama.ppt
Pembangunan Bidang agama.pptdanielserafin6
 
pembangunanbidangagama-221116030557-166c6019.pdf
pembangunanbidangagama-221116030557-166c6019.pdfpembangunanbidangagama-221116030557-166c6019.pdf
pembangunanbidangagama-221116030557-166c6019.pdfFKUBKabupatenKlungku
 
PEMBANGUNAN BIDANG AGAMA.pptx
PEMBANGUNAN BIDANG AGAMA.pptxPEMBANGUNAN BIDANG AGAMA.pptx
PEMBANGUNAN BIDANG AGAMA.pptxMAHMUN SYARIF
 
Relasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaRelasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaSabilul Maarifah
 
Mib jati diri bangsa brunei
Mib jati diri bangsa bruneiMib jati diri bangsa brunei
Mib jati diri bangsa bruneiIrma Amira
 
Kebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.ppt
Kebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.pptKebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.ppt
Kebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.pptkemenagkotablitar
 
Gereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGiovanni Promesso
 
kebijakankemenag-230406002314-a7f329e4.pdf
kebijakankemenag-230406002314-a7f329e4.pdfkebijakankemenag-230406002314-a7f329e4.pdf
kebijakankemenag-230406002314-a7f329e4.pdfMaulanFazry1
 
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.pdf
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.pdfOrganisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.pdf
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.pdfwillbesame
 
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptxKonsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptxKartikaTika43
 
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptxMATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptxIMADEJIWAASTIKA
 
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptxMATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptxviviednopidtrianis
 
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptxMATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptxviviednopidtrianis
 
Tantangan regulasi penyiaran tomohon
Tantangan regulasi penyiaran tomohonTantangan regulasi penyiaran tomohon
Tantangan regulasi penyiaran tomohonDodiek Wilakore
 
Kebijakan tehnis pembinaan kemasmasjidan kabupaten muna
Kebijakan tehnis pembinaan kemasmasjidan kabupaten munaKebijakan tehnis pembinaan kemasmasjidan kabupaten muna
Kebijakan tehnis pembinaan kemasmasjidan kabupaten munaOperator Warnet Vast Raha
 
PPT FILSAFAT ILMU SILVIA K 22B (119).pptx
PPT FILSAFAT ILMU SILVIA K 22B (119).pptxPPT FILSAFAT ILMU SILVIA K 22B (119).pptx
PPT FILSAFAT ILMU SILVIA K 22B (119).pptxSilviakristianingtya
 
Materi kerukunan umat beragama
Materi kerukunan umat beragamaMateri kerukunan umat beragama
Materi kerukunan umat beragamaMujamma'ul Jam'an
 

Similar to Penerapan kebijakan Bimas Katolik (20)

Pembangunan Bidang agama.ppt
Pembangunan Bidang agama.pptPembangunan Bidang agama.ppt
Pembangunan Bidang agama.ppt
 
pembangunanbidangagama-221116030557-166c6019.pdf
pembangunanbidangagama-221116030557-166c6019.pdfpembangunanbidangagama-221116030557-166c6019.pdf
pembangunanbidangagama-221116030557-166c6019.pdf
 
PEMBANGUNAN BIDANG AGAMA.pptx
PEMBANGUNAN BIDANG AGAMA.pptxPEMBANGUNAN BIDANG AGAMA.pptx
PEMBANGUNAN BIDANG AGAMA.pptx
 
Katekese Liturgi
Katekese LiturgiKatekese Liturgi
Katekese Liturgi
 
Relasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaRelasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di Indonesia
 
Ppt 4 masyarakat
Ppt 4   masyarakatPpt 4   masyarakat
Ppt 4 masyarakat
 
Mib jati diri bangsa brunei
Mib jati diri bangsa bruneiMib jati diri bangsa brunei
Mib jati diri bangsa brunei
 
Kebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.ppt
Kebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.pptKebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.ppt
Kebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.ppt
 
Gereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan Indonesia
 
KEBIJAKAN KEMENAG.pptx
KEBIJAKAN KEMENAG.pptxKEBIJAKAN KEMENAG.pptx
KEBIJAKAN KEMENAG.pptx
 
kebijakankemenag-230406002314-a7f329e4.pdf
kebijakankemenag-230406002314-a7f329e4.pdfkebijakankemenag-230406002314-a7f329e4.pdf
kebijakankemenag-230406002314-a7f329e4.pdf
 
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.pdf
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.pdfOrganisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.pdf
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.pdf
 
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptxKonsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptx
 
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptxMATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptx
 
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptxMATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptx
 
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptxMATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptx
 
Tantangan regulasi penyiaran tomohon
Tantangan regulasi penyiaran tomohonTantangan regulasi penyiaran tomohon
Tantangan regulasi penyiaran tomohon
 
Kebijakan tehnis pembinaan kemasmasjidan kabupaten muna
Kebijakan tehnis pembinaan kemasmasjidan kabupaten munaKebijakan tehnis pembinaan kemasmasjidan kabupaten muna
Kebijakan tehnis pembinaan kemasmasjidan kabupaten muna
 
PPT FILSAFAT ILMU SILVIA K 22B (119).pptx
PPT FILSAFAT ILMU SILVIA K 22B (119).pptxPPT FILSAFAT ILMU SILVIA K 22B (119).pptx
PPT FILSAFAT ILMU SILVIA K 22B (119).pptx
 
Materi kerukunan umat beragama
Materi kerukunan umat beragamaMateri kerukunan umat beragama
Materi kerukunan umat beragama
 

Penerapan kebijakan Bimas Katolik

  • 1. PENERAPAN KEBIJAKAN PROGRAM BIMAS KATOLIK URUSAN AGAMA KATOLIK BENEDIKTUS HARO
  • 2. A. LATAR BELAKANG • Bimbingan Masyarakat Katolik sebagai salah satu unit teknis Kementerian Agama RI yang bertugas menyelenggarakan sebagian tugas Kementerian Agama di bidang Bimbingan Masyarakat Katolik yang mengemban Visi “Mewujudkan Masyarakat Katolik yang seratus porsen Katolik dan seratus porsen Pancasilais”. Upaya untuk mewujudkan Visi yang baik ini yang kemudian tertuang dalam Misi.
  • 3. Upaya mewujudkan Visi-Misi • Bimas Katolik tidak bekerja sendirian, tetapi bergandengan tangan dengan mitra kerja utama yakni Gereja Katolik sebagai institusi/lembaga agama yang mempunyai tugas mulia yakni mewartakan Kerajaan Allah.
  • 4. Visi dan Misi Bimas Katolik • Visi dan Misi merupakan rekayasa prediktif yang dipakai sebagai arah kebijakan Ditjen Bimas Katolik dalam mengemban tugas pelayanan pemerintahan kepada masyarakat Katolik: Visi : Terwujudnya masyarakat Katolik yang seratus prosen Katolik dan seratus prosen Pancasilais dalam negara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika
  • 5. Visi tersebut dicirikan sebagai berikut: • Terwujudnya masyarakat Katolik yang beriman dan bertaqwa; • Terwujudnya kerukunan hidup beragama masyarakat Katolik dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia; • Tertatanya pranata-pranata keagamaan Katolik; • Terkristalnya semangat kemandirian umat Katolik dan kesetiakawanan sosial atas dasar persaudaraan sejati; • Terwujudnya pemahaman, penghayatan, dan pengamalan agama Katolik secara dewasa; • Terwujudnya pemahaman, penghayatan, dan pelaksanaan hak dan kewajiban sebagai warga negara (terutama hak dan kewajiban asasi yang secara eksplisit diatur dalam UUD1945 yang diamandemen
  • 6. Misi • Misi :Mengajak masyarakat Katolik untuk berperan serta secara aktif dan dinamis dalam mencapai tujuan pembangunan bangsanya. • Dalam paham "mengajak" terkandung asas bahwa peran pembangunan di bidang agama berada di tangan masyarakat Katolik, sedangkan peran Ditjen Bimas Katolik sebagai pelayanan, fasilitasi, dan pemberdayaan, (memperjuangkan kebijakan-kebijakan strategis untuk memperoleh perhatian dan tanggung jawab dari Negara.)
  • 7. Misi tersebut dijabarkan dalam usaha- usaha mengajak masyarakat Katolik untuk: • Mewujudkan masyarakat Katolik yang beriman dan bertaqwa; • Mewujudkan kerukunan hidup beragama masyarakat Katolik dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia; • Menata pranata-pranata keagamaan Katolik; • Mengkristalkan semangat kemandirian umat Katolik dan kesetiakawanan sosial atas dasar persaudaraan sejati; • Mewujudkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan agama Katolik secara dewasa; • Tahu dan paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Misalnya, hak dan kewajiban asasi yang secara eksplisit diatur dalam UUD 1945 yang diamandemen;
  • 8. Lanjut misi… • Bersikap mengetahui, memahami, menghargai, dan menghormati keanekaan dan kemajemukan yang ada di sekitarnya. Misalnya, adat istiadat, budaya, suku/etnis, kebiasaan/attitude, agama, bahasa, asal-usul, dan lain-lain; • Berkiprah di tengah pembangunan bangsanya dengan semangat persaudaraan sejati; • Meningkatkan kualitas pendidikan agama Katolik; • Menggenggam "paham kita" dalam pola berpikir dan perilaku. Misalnya: a. Aku, Engkau, dan Dia adalah kita b. Ini bangsa kita, negara kita, kota kita, jalan, jembatan, kantor, hotel, dan dermaga kita. Mesjid kita, Gereja kita, Pura kita, Klenteng kita, dan lain-lain aset bangsa ini milik kita. Semuanya itu harus kita jaga dan pelihara bersama.
  • 9. B. DASAR HUKUM • PMA NO 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama; • TUGAS Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik mempunyai tugas menyelenggarakan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang bimbingan masyarakat Katolik. FUNGSI Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 493, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik menyelenggarakan fungsi : • * penyiapan kebijakan di bidang bimbingan masyarakat Katolik; * pelaksanaan kebijakan di bidang bimbingan masyarakat Katolik; * penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang bimbingan masyarakat Katolik; * pemberian pembinaan teknis dan evaluasi di bidang bimbingan masyarakat Katolik; * pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal.