Dokumen tersebut membahas konsep Masjid-based Midori Microfinance (3M) untuk memberdayakan ekonomi masyarakat melalui masjid. Program 3M memberikan pinjaman modal usaha kepada kelompok-kelompok kecil di masjid tanpa bunga dan jaminan serta didampingi oleh pengurus masjid. Pinjaman dikembalikan secara berkala selama 30 minggu dan diikuti dengan tabungan wajib. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyar
2. Mengapa masjid?
• Sebaran masjid sangat luas
• Sudah tersedia tempat kegiatan (fasilitas) dan
pengurus masjidnya (SDM)
• Memahami detil kondisi umat sekitar
• Posisi takmir sebagai tokoh panutan masyarakat
• Kondisi beragam
• Swakelola dan mandiri
Mengembalikan masjid sebagai pusat peribadatan
dan peradaban ummat
3. Mengapa microfinance?
• Fleksibilitas dana
• Pendekatan semi-intensif dengan
pertemuan berkala
• Sederhana dan mudah diduplikasikan
• Mengedepankan aspek sosial, kebersamaan
dan kerjasama dalam kelompok
• Memberi kail bukan ikan
• Tingkat keberhasilan (umumnya) besar
4. Mengapa microfinance?
Pendanaan mikro Pendampingan Perusahaan
Modal dana Fleksibel Kecil Besar
Waktu Semi-intensif Intensif Intensif
Resiko pelaku Sedang Kecil Besar
Resiko penerima Sedang-besar Besar Kecil
Masjid-based OK OK NOT OK
5. Feature 3M
• Pemberdayaan ekonomi ummat beserta
pengurus masjid
• Berbasis kelompok
• Mengedepankan kontrol sosial dan
keagamaan
• Bebas jaminan dan bunga
6. Konsep 3M
Pemberdayaan pengurus masjid
• Midori memberikan dana awal kepada alumni yg
bersedia menjadi fasilitator (Fs) sebesar 5jt
• Fs mencari dan menentukan masjid yang sesuai
untuk menjalankan program
• Fs bekerjasama dengan pengurus masjid dalam
melaksanakan kegiatan
• Pengurus masjid dan masyarakat harus menjadi
subjek dari kegiatan participatory approach
• Fs dan takmir membuat aturan tambahan yg
dirasa perlu serta menentukan siapa saja yg tepat
menjadi penerima dana/beneficiaries (Bn)
7. Konsep 3M: Pemberdayaan ummat
• Bn dikelompokkan dalam sebuah kelompok terdiri dari 5 orang
tiap kelompok
• Besar pinjaman perorang adalah 500 ribu atau 1 juta rupiah tanpa
dikenai bunga dan tanpa biaya apapun
• Bn diwajibkan mengembalikan pinjaman selama 30 minggu yg
dicicil setiap 2 minggu sekali dalam suatu pertemuan rutin dgn
min. cicilan 10 ribu, kecuali pada 2 pertemuan pertama (grace
period).
• Bn diwajibkan juga menabung min. 2 ribu pada tiap pertemuan
dan tabungan tidak boleh diambil sebelum peminjaman seluruh
anggota kelompok dinyatakan selesai.
• Pencairan pinjaman dalam suatu kelompok dilakukan bertahap
yaitu 2 orang ditahap awal dan 3 orang berikutnya setelah 6
minggu (3 kali pertemuan).
• Jika setelah 30 minggu Bn tidak mampu mengembalikan seluruh
pinjaman maka diberikan kelonggaran waktu mak. 10 minggu.
8. Konsep 3M
Pemberdayaan ummat
• Jika setelah penambahan waktu 10 minggu tetap tidak bisa
mengembalikan juga maka proses peminjaman dinyatakan
selesai dan ybs tidak berhak mengikuti program ini pada
perguliran berikutnya.
• Bn yg sukses dalam mengembalikan dana berhak
mendapatkan dana bergulir berikutnya dengan nilai nominal
lebih besar.
• Fs dan takmir perlu mendesain acara pada setiap pertemuan
rutin 2 mingguan yg bisa diisi dengan kajian, training, temu
pengusaha dsb (kerjasama lembaga lain dimungkinkan)
• Fs dan takmir perlu berupaya menggalang dana tambahan
untuk keberlanjutan program ini dari masyarakat melalui
donasi, infaq dll.
9. Simulasi
• Rata-rata nominal pengembalian hutang : 500.000 500.000/13
= 38.500
• Akumulasi tabungan minimal : @ 2000 jumlah nasabah 10
2000x10x13 = 260.000
Keterangan :
M= minggu; P=pertemuan rutin
S = start diawalinya program, pengelola memberikan uang pinjaman
untuk 2 orang pertama atau 3 orang berikutnya dalam satu
kelompok;
G= grace period;
F= berakhirnya program, pengelola menutup buku pinjaman dan
membagikan tabungan ke masing-masing anggota