SlideShare a Scribd company logo
ASSALAMUALAIKUM
WR. WB
KELOMPOK 6
• AAN RIZAL ARVIANSYAH ( 01 )
• FERNANDA ABI MANUGRAHA ( 12 )
• IRVAN RENALDI ( 14 )
• M. YONANTA CAHYO PRABOWO ( 19 )
• RARAS ENGGAR WIJAYANTI ( 22 )
• ULFATUL KHASANAH ( 30 )
XI MIPA 2
PERKEMBANGAN
KOPERASI SIMPAN
PINJAM DI INDONESIA
Menurut data dari Asdep Urusan Pengembangan dan Pengendalian KSP/USP
Kantor Menteri Negara Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, perkembangan usaha
simpan pinjam secara nasional pada tahun 1999 sarnpai tahun 2000 adalah:
Jumlah koperasi meningkat 2,3 % dari 36.390 unit menjadi 37.224 unit. Jumlah usaha
simpan pinjam pada tahun 2000 terdiri dari :
• KSP sebanyak 1.186 unit jumlah ini hanya 3,2 % dari jumlah KSP dan USP yang melaksanakan
simpan pinjam
• USP-KUD sebanyak 5.206 unit, atau 14 % dari jumlah pelaksana simpan pinjam
• Jumlah USP-Kopta lebih besar dari KSP dan KUD-SP Kopta sebanyak 37.224 unit atau 66 %.
Artinya, bahwa usaha simpan pinjam yang terdapat di daerah pertanian lebih banyak dari usaha
simpan pinjam di perkotaan.
Jumlah nasabah usaha simpan pinjam menurun 0.2 % yakni dari 10.978.195 orang
menjadi 10.957.039 orang.
• Terjadi pada kelompok KSP sebesar 23 % sedangkan jumlah nasabah kelompok SP- KUD
meningkat 0,33 % dan jumlah nasabah kelompok SP-Kopta meningkat 1,77 % dari tahun
sebelumnya.
• Alasan penurunan jumlah nasabah KSP karena nasabah melunasi peminjam pada tahun tersebut
sedangkan kenaikan jumlah nasabah di desa dan daerah pertanian terjadi karena anggota di
wilayah pertanian membutuhkan modal untuk menanam, membayar upah kerja tanam dan
panen.
Jumlah modal tetap atau modal sendiri meningkat 24,6 % pada dua tahun evaluasi
seperti tersebut diatas Jika dikaitkan dengan data diatas dapat dikatakan bahwa
jumlah nasabah menurun tetapi jumlah modal meningkat.
• Artinya terjadi pertentangan antara penurunan jumlah nasabah pada kelompok SP dengan
peningkatan modal yang cukup nyata Hal ini dimungkinkan karena kualitas simpanan anggota
semakin tinggi.
• Pada kelompok USP-KUD dan kelompok USP-Kopta antara jumlah modal tetap dengan jumlah
anggota berkembang normal dan kelihatannya ada kaitan kenaikan jumlah anggota dengan
peningkatan jumlah modal tetap, yaitu kenaikan modal USP KUD sebesar 27 % dan kenaikan
modal tetap USP-Kopta sebesar 24 %.
• Peningkatan modal tetap USP-KUD dan USP Kopta ini juga cukup nyata persentasinya lebih
tinggi dibanding dengan kenaikan jumlah anggota. Artinya, pada kedua kelompok USP ini terjadi
peningkatan kualitas simpanan anggota dari simpanan wajib maupun simpanan sukarela.
Modal pinjaman meningkat 0.64 % dari tahun sebelummya,
• kenaikan modal pinjaman ini terjadi pada USP-KUD dan USP-Kopta. Peningkatan
modal pinjaman USP-KUD sebesar 5 % dan peningkatan modal pinjaman USP-Kopta
sebesar 8 %. Perbandingan modal sendiri dengan modal pinjaman adalah 2 berbanding
1.
• Artinya, struktur permodalan KSP, USP-KUD dan Kopta secara nasional cukup kuat.
Jika dilihat struktur permodalan KSP dua tahun berturut-turut ternyata modal pinjaman
lebih besar dari modal sendiri.
Jumlah tabungan yang diterima dari anggota meningkat 19,6 %,
• Jumlah tabungan tertinggi oleh USP Kopta sebesar 21.8 %. Keadaan ini seiring dengan
peningkatan jumlah anggota pada USP-Kopta. Realisasi pinjaman meningkat 13,25 %,
peningkatan pemberian pinjaman ini terjadi pada USP-Kopta.
• Data ini menunjukkan bahwa usaha simpan pinjam memang sangat di butuhkan di pedesaan.
Sisa Hasil Usaha (SHU) meningkat 68 %.
• Peningkatan SHU tertinggi terjadi pada USP 72,8 % sedangkan peningkatan SHU SP-KUD
sebesar 12 % sementara itu SHU KSP hanya 2 %.
• Peningkatan SHU terjadi karena frekwensi pinjaman cukup tinggi, jumlah peminjam meningkat
dan biaya operasional dapat diperkecil. Sebaliknya kemungkinan yang terjadi pada KSP adalah
jumlah peminjam tetap dan frekuensi pinjaman rendah karena jumlah pinjaman lebih besar.
Total aset meningkat 4,31 %,
• Peningkatan total aset juga terjadi pada SP-Kopta sebesar 6 % dan peningkatan total
aset KSP sarna dengan peningkatan total aset SP KUD yaitu sebesar 4 %.
• Dari tiga usaha simpan pinjam tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan
SP-Kopta lebih tinggi dibanding dengan perkembangan SP-KUD dan KSP.
Masalah umum dalam pengembangan usaha simpan
pinjam antara lain:
• Koperasi Simpan Pinjam dan SP-KUD serta SP Kopta melaksanakan usaha
secara sendiri-sendiri. Dalam koperasi dan USP simpan pinjam belum
terbangun adanya rasa kebersamaan dan solidaritas untuk membangun diri
koperasi secara bersama mencapai tujuan
• sistem pendidikan pada koperasi umumnya dan khususnya usaha simpan
pinjam belum dibangun sebagai subsistem sebagai wahana pembelajaran
nilai-nilai koperasi dalam mencapai tujuan,
• Belum ada integrasi usaha antar SP Koperasi, antar SP-KUD dan antar SP-
Kopta dan integrasi ketiganya. Akibatnya antar koperasi dan antar KUD
bersaing mencari nasabah. Pengintegrasian tersebut dapat dimanfaatkan
untuk mengurangi persaingan Hal ini merupakan kelemahan utama dalam
pembangunan koperasi selama ini. Koperasi sebagai suatu organisasi yang
berwatak sosial sebaiknya dapat diarahkan untuk membangun persatuan
untuk mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan sesuai dengan tujuan
koperasi.
• Dalam koperasi dan Unit Koperasi, anggota dianggap sebagai nasabah bukan sebagai
anggota yang berkumpul untuk berjuang bersama membela kepentingan bersama
• Belum semua KSP dan USP-KUD mampu menerapkan nilai-nilai koperasi secara
benar. Misalnya SP Koperasi yang berkembang pesat melayani masyarakat dengan
syarat memberikan jaminan yang besar sebagai agunan mendapatkan pinjaman. Dari
segi keamanan ini benar namun sebagai koperasi hal ini melaksanakan praktek bank.
Profil koperasi simpan pinjam yang saat ini
cukup pesat perkembangannya adalah:
 Koperasi Simpan Pinjam “Kodanua”
• Berbadan hukum pada tahun 1977
• Kantor pusat terletak di Jln Prof Dr Latumeten I No 41 Jelambar,
• Jumlah anggota 1.438 orang,
• Calon anggota 8.449 orang,
• Pinjaman yang dilayani 9.764 orang,
• Jumlah karyawan 255 orang,
• Jumlah satpam 14 orang.
• Jumlah kantor cabang 12 kantor berdomisili di Jakarta, Bogor, Tangerang, Serang,Karawang dan
Cikampek.
 Koperasi Simpan Pinjam Jasa Pekalongan
• Didirikan pada tahun 1973,
• Sampai tahun 2002 jumlah anggota mencapai 3.690 orang,
• Jumlah karyawan 576 orang,
• Jumlah pimpinan cabang 22 orang
• Jumlah aset sebesar Rp 409,462 milyar,
• Jumlah simpanan Rp 365.430 milyar
• Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 1.193 milyar
• Jumlah kantor cabang 42 buah terletak dibeberapa Propinsi.
SEKIAN . , . ,
WASSALAMUALAIKUM
WR. WB

More Related Content

Similar to XI MIPA 2 SMA N 1 MAOSPATI MAGETAN 2014/2015

Penjelasan Tentang Apa Itu Koperasi Simpan Pinjam.pptx
Penjelasan Tentang Apa Itu Koperasi Simpan Pinjam.pptxPenjelasan Tentang Apa Itu Koperasi Simpan Pinjam.pptx
Penjelasan Tentang Apa Itu Koperasi Simpan Pinjam.pptx
aditya776017
 
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
Ari Sutejo
 
Peran IKNB dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional
Peran IKNB dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasionalPeran IKNB dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional
Peran IKNB dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional
Piet_Fitriady
 
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
An Nisbah
 
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
triadimurwanto
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
Yusuf Darismah
 
Tugas 2 softskill eko.koperasi survei koperasi
Tugas 2 softskill eko.koperasi survei koperasiTugas 2 softskill eko.koperasi survei koperasi
Tugas 2 softskill eko.koperasi survei koperasidmrz_28
 
Ekonomi koperasi softskill
Ekonomi koperasi softskillEkonomi koperasi softskill
Ekonomi koperasi softskilldewinovianti07
 
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di AcehPresentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
OJK Indonesia
 
Potensi Pasar Kredit untuk UMKM di Jawa Timur
Potensi Pasar Kredit untuk UMKM di Jawa TimurPotensi Pasar Kredit untuk UMKM di Jawa Timur
Potensi Pasar Kredit untuk UMKM di Jawa Timur
Iwan B.Arta CFP, CMT, CIFE, BBA, MScM, MEng
 
inovasi koperasi dan peningkatan kesejahteraan.pptx
inovasi koperasi dan peningkatan kesejahteraan.pptxinovasi koperasi dan peningkatan kesejahteraan.pptx
inovasi koperasi dan peningkatan kesejahteraan.pptx
hesti34
 
PROPOSAL PENGARUH (2).pdf
PROPOSAL PENGARUH (2).pdfPROPOSAL PENGARUH (2).pdf
PROPOSAL PENGARUH (2).pdf
NiKadekEtiMuliani052
 
Skripsi Bab 1
Skripsi Bab 1Skripsi Bab 1
Skripsi Bab 1
Yusuf Darismah
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
FinaOktavia
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
FinaOktavia
 
Bank Umum
Bank UmumBank Umum
Bank Umum
Ari Raharjo
 
Peran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mku
Peran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mkuPeran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mku
Peran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mku
IzahFanny
 

Similar to XI MIPA 2 SMA N 1 MAOSPATI MAGETAN 2014/2015 (20)

Penjelasan Tentang Apa Itu Koperasi Simpan Pinjam.pptx
Penjelasan Tentang Apa Itu Koperasi Simpan Pinjam.pptxPenjelasan Tentang Apa Itu Koperasi Simpan Pinjam.pptx
Penjelasan Tentang Apa Itu Koperasi Simpan Pinjam.pptx
 
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
 
Peran IKNB dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional
Peran IKNB dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasionalPeran IKNB dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional
Peran IKNB dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional
 
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
 
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 
Tugas 2 softskill eko.koperasi survei koperasi
Tugas 2 softskill eko.koperasi survei koperasiTugas 2 softskill eko.koperasi survei koperasi
Tugas 2 softskill eko.koperasi survei koperasi
 
Ekonomi koperasi softskill
Ekonomi koperasi softskillEkonomi koperasi softskill
Ekonomi koperasi softskill
 
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di AcehPresentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
 
Potensi Pasar Kredit untuk UMKM di Jawa Timur
Potensi Pasar Kredit untuk UMKM di Jawa TimurPotensi Pasar Kredit untuk UMKM di Jawa Timur
Potensi Pasar Kredit untuk UMKM di Jawa Timur
 
inovasi koperasi dan peningkatan kesejahteraan.pptx
inovasi koperasi dan peningkatan kesejahteraan.pptxinovasi koperasi dan peningkatan kesejahteraan.pptx
inovasi koperasi dan peningkatan kesejahteraan.pptx
 
PROPOSAL PENGARUH (2).pdf
PROPOSAL PENGARUH (2).pdfPROPOSAL PENGARUH (2).pdf
PROPOSAL PENGARUH (2).pdf
 
Skripsi Bab 1
Skripsi Bab 1Skripsi Bab 1
Skripsi Bab 1
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Bank Umum
Bank UmumBank Umum
Bank Umum
 
Lkd mapan
Lkd mapanLkd mapan
Lkd mapan
 
Lkd mapan
Lkd mapanLkd mapan
Lkd mapan
 
Peran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mku
Peran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mkuPeran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mku
Peran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mku
 
Bank Mega_AR2015-MEDIUM
Bank Mega_AR2015-MEDIUMBank Mega_AR2015-MEDIUM
Bank Mega_AR2015-MEDIUM
 

Recently uploaded

Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
FachrulAchast
 
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
AcengRohmana1
 
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptxPERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
muhammadarsyad77
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptxKebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Tommy Priyatna
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptxPPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
UNIVERSITAS LAMPUNG, SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU LAMPUNG
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
RoyhanHidayatulloh
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 

Recently uploaded (19)

Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
 
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
 
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptxPERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptxKebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptxPPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 

XI MIPA 2 SMA N 1 MAOSPATI MAGETAN 2014/2015

  • 2. KELOMPOK 6 • AAN RIZAL ARVIANSYAH ( 01 ) • FERNANDA ABI MANUGRAHA ( 12 ) • IRVAN RENALDI ( 14 ) • M. YONANTA CAHYO PRABOWO ( 19 ) • RARAS ENGGAR WIJAYANTI ( 22 ) • ULFATUL KHASANAH ( 30 ) XI MIPA 2
  • 4. Menurut data dari Asdep Urusan Pengembangan dan Pengendalian KSP/USP Kantor Menteri Negara Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, perkembangan usaha simpan pinjam secara nasional pada tahun 1999 sarnpai tahun 2000 adalah:
  • 5. Jumlah koperasi meningkat 2,3 % dari 36.390 unit menjadi 37.224 unit. Jumlah usaha simpan pinjam pada tahun 2000 terdiri dari : • KSP sebanyak 1.186 unit jumlah ini hanya 3,2 % dari jumlah KSP dan USP yang melaksanakan simpan pinjam • USP-KUD sebanyak 5.206 unit, atau 14 % dari jumlah pelaksana simpan pinjam • Jumlah USP-Kopta lebih besar dari KSP dan KUD-SP Kopta sebanyak 37.224 unit atau 66 %. Artinya, bahwa usaha simpan pinjam yang terdapat di daerah pertanian lebih banyak dari usaha simpan pinjam di perkotaan.
  • 6. Jumlah nasabah usaha simpan pinjam menurun 0.2 % yakni dari 10.978.195 orang menjadi 10.957.039 orang. • Terjadi pada kelompok KSP sebesar 23 % sedangkan jumlah nasabah kelompok SP- KUD meningkat 0,33 % dan jumlah nasabah kelompok SP-Kopta meningkat 1,77 % dari tahun sebelumnya. • Alasan penurunan jumlah nasabah KSP karena nasabah melunasi peminjam pada tahun tersebut sedangkan kenaikan jumlah nasabah di desa dan daerah pertanian terjadi karena anggota di wilayah pertanian membutuhkan modal untuk menanam, membayar upah kerja tanam dan panen.
  • 7. Jumlah modal tetap atau modal sendiri meningkat 24,6 % pada dua tahun evaluasi seperti tersebut diatas Jika dikaitkan dengan data diatas dapat dikatakan bahwa jumlah nasabah menurun tetapi jumlah modal meningkat. • Artinya terjadi pertentangan antara penurunan jumlah nasabah pada kelompok SP dengan peningkatan modal yang cukup nyata Hal ini dimungkinkan karena kualitas simpanan anggota semakin tinggi. • Pada kelompok USP-KUD dan kelompok USP-Kopta antara jumlah modal tetap dengan jumlah anggota berkembang normal dan kelihatannya ada kaitan kenaikan jumlah anggota dengan peningkatan jumlah modal tetap, yaitu kenaikan modal USP KUD sebesar 27 % dan kenaikan modal tetap USP-Kopta sebesar 24 %. • Peningkatan modal tetap USP-KUD dan USP Kopta ini juga cukup nyata persentasinya lebih tinggi dibanding dengan kenaikan jumlah anggota. Artinya, pada kedua kelompok USP ini terjadi peningkatan kualitas simpanan anggota dari simpanan wajib maupun simpanan sukarela.
  • 8. Modal pinjaman meningkat 0.64 % dari tahun sebelummya, • kenaikan modal pinjaman ini terjadi pada USP-KUD dan USP-Kopta. Peningkatan modal pinjaman USP-KUD sebesar 5 % dan peningkatan modal pinjaman USP-Kopta sebesar 8 %. Perbandingan modal sendiri dengan modal pinjaman adalah 2 berbanding 1. • Artinya, struktur permodalan KSP, USP-KUD dan Kopta secara nasional cukup kuat. Jika dilihat struktur permodalan KSP dua tahun berturut-turut ternyata modal pinjaman lebih besar dari modal sendiri.
  • 9. Jumlah tabungan yang diterima dari anggota meningkat 19,6 %, • Jumlah tabungan tertinggi oleh USP Kopta sebesar 21.8 %. Keadaan ini seiring dengan peningkatan jumlah anggota pada USP-Kopta. Realisasi pinjaman meningkat 13,25 %, peningkatan pemberian pinjaman ini terjadi pada USP-Kopta. • Data ini menunjukkan bahwa usaha simpan pinjam memang sangat di butuhkan di pedesaan.
  • 10. Sisa Hasil Usaha (SHU) meningkat 68 %. • Peningkatan SHU tertinggi terjadi pada USP 72,8 % sedangkan peningkatan SHU SP-KUD sebesar 12 % sementara itu SHU KSP hanya 2 %. • Peningkatan SHU terjadi karena frekwensi pinjaman cukup tinggi, jumlah peminjam meningkat dan biaya operasional dapat diperkecil. Sebaliknya kemungkinan yang terjadi pada KSP adalah jumlah peminjam tetap dan frekuensi pinjaman rendah karena jumlah pinjaman lebih besar.
  • 11. Total aset meningkat 4,31 %, • Peningkatan total aset juga terjadi pada SP-Kopta sebesar 6 % dan peningkatan total aset KSP sarna dengan peningkatan total aset SP KUD yaitu sebesar 4 %. • Dari tiga usaha simpan pinjam tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan SP-Kopta lebih tinggi dibanding dengan perkembangan SP-KUD dan KSP.
  • 12. Masalah umum dalam pengembangan usaha simpan pinjam antara lain:
  • 13. • Koperasi Simpan Pinjam dan SP-KUD serta SP Kopta melaksanakan usaha secara sendiri-sendiri. Dalam koperasi dan USP simpan pinjam belum terbangun adanya rasa kebersamaan dan solidaritas untuk membangun diri koperasi secara bersama mencapai tujuan • sistem pendidikan pada koperasi umumnya dan khususnya usaha simpan pinjam belum dibangun sebagai subsistem sebagai wahana pembelajaran nilai-nilai koperasi dalam mencapai tujuan,
  • 14. • Belum ada integrasi usaha antar SP Koperasi, antar SP-KUD dan antar SP- Kopta dan integrasi ketiganya. Akibatnya antar koperasi dan antar KUD bersaing mencari nasabah. Pengintegrasian tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi persaingan Hal ini merupakan kelemahan utama dalam pembangunan koperasi selama ini. Koperasi sebagai suatu organisasi yang berwatak sosial sebaiknya dapat diarahkan untuk membangun persatuan untuk mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan sesuai dengan tujuan koperasi.
  • 15. • Dalam koperasi dan Unit Koperasi, anggota dianggap sebagai nasabah bukan sebagai anggota yang berkumpul untuk berjuang bersama membela kepentingan bersama • Belum semua KSP dan USP-KUD mampu menerapkan nilai-nilai koperasi secara benar. Misalnya SP Koperasi yang berkembang pesat melayani masyarakat dengan syarat memberikan jaminan yang besar sebagai agunan mendapatkan pinjaman. Dari segi keamanan ini benar namun sebagai koperasi hal ini melaksanakan praktek bank.
  • 16. Profil koperasi simpan pinjam yang saat ini cukup pesat perkembangannya adalah:  Koperasi Simpan Pinjam “Kodanua” • Berbadan hukum pada tahun 1977 • Kantor pusat terletak di Jln Prof Dr Latumeten I No 41 Jelambar, • Jumlah anggota 1.438 orang, • Calon anggota 8.449 orang, • Pinjaman yang dilayani 9.764 orang, • Jumlah karyawan 255 orang, • Jumlah satpam 14 orang. • Jumlah kantor cabang 12 kantor berdomisili di Jakarta, Bogor, Tangerang, Serang,Karawang dan Cikampek.
  • 17.  Koperasi Simpan Pinjam Jasa Pekalongan • Didirikan pada tahun 1973, • Sampai tahun 2002 jumlah anggota mencapai 3.690 orang, • Jumlah karyawan 576 orang, • Jumlah pimpinan cabang 22 orang • Jumlah aset sebesar Rp 409,462 milyar, • Jumlah simpanan Rp 365.430 milyar • Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 1.193 milyar • Jumlah kantor cabang 42 buah terletak dibeberapa Propinsi.
  • 18. SEKIAN . , . , WASSALAMUALAIKUM WR. WB