HASIL PEMBELAJARAN ARENA PEMBELAJARAN
Di akhir arena pembelajaran ini pelajar berkebolehan untuk :
1. Menjelaskan konsep asas keusahawanan.
2. Mencadangkan idea perniagaan secara offline dan online.
3. Menyediakan Kos Pelaksanaan Projek dan Pengiraan
Untung Rugi Perniagaan.
Presentasi ttg Hendra W Saputro dan Bali Orange Communications. Mindset wirausahawan dan berbagi tentang bisnis online bagi pemula, anak sekolahan. Presented at STIKOM Bali and Politeknik Bali
HASIL PEMBELAJARAN ARENA PEMBELAJARAN
Di akhir arena pembelajaran ini pelajar berkebolehan untuk :
1. Menjelaskan konsep asas keusahawanan.
2. Mencadangkan idea perniagaan secara offline dan online.
3. Menyediakan Kos Pelaksanaan Projek dan Pengiraan
Untung Rugi Perniagaan.
Presentasi ttg Hendra W Saputro dan Bali Orange Communications. Mindset wirausahawan dan berbagi tentang bisnis online bagi pemula, anak sekolahan. Presented at STIKOM Bali and Politeknik Bali
Computer Business Chapter 1 - Technopreneurship Surya Universitysiheyu
Computer Business - Chapter 1
Technopreneurship Department Surya University
Academic Year 2015-2016
FB Fans Page : Technopreneurship Surya University
Twitter : @TechnoSurya
Computer Business Chapter 2 (Network and Internet) - Technopreneurship Surya ...siheyu
Computer Business Chapter 2 (Network and Internet) -
Technopreneurship Department Surya University
Academic Year 2015-2016
FB Fans Page : Technopreneurship Surya University
Twitter : @TechnoSurya
I presented this material on Technopreneurship Seminar at Wastukancana Uni several weeks ago. The material is in Bahasa Indonesia - Apologize for English speaker ;(
Morph Labs' Chairman Winston Damarillo talks about product-market dynamics in the technopreneurship space and the importance of great ideas to reach global markets. This presentation was delivered during the 2007 Tech Boot Camp organized by Ayala Foundation.
Menganalisis Peluang Usaha Pengolahan Dari Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah Berdasarkan Pengamatan Pasar Di Lingkungan Wilayah Setempat
Seorang wirausahawan harus memiliki ide-ide baru yang dihasilkan dari suatu kreativitas. Kreativitas inilah yang akan membawa wirausahawan untuk ber-inovasi terhadap usahanya. Naisbitt dan Aburdene dalam Reinventing the Corporation menyatakan begitu perlunya suatu basis pendidikan yang dapat menciptakan kretaivitas dalam suatu masyarakat informasi baru. Mereka menyebutnya dengan proses TLC (Teaching, Learning, and creativity) yaitu suatu proses pembelajaran bagaiman berpikir (learning how to think), pembelajaran bagaimana belajar (learning how to learn), dan pembelajaran bagaimana menciptakan sesuatu (learning how to create).
Computer Business Chapter 1 - Technopreneurship Surya Universitysiheyu
Computer Business - Chapter 1
Technopreneurship Department Surya University
Academic Year 2015-2016
FB Fans Page : Technopreneurship Surya University
Twitter : @TechnoSurya
Computer Business Chapter 2 (Network and Internet) - Technopreneurship Surya ...siheyu
Computer Business Chapter 2 (Network and Internet) -
Technopreneurship Department Surya University
Academic Year 2015-2016
FB Fans Page : Technopreneurship Surya University
Twitter : @TechnoSurya
I presented this material on Technopreneurship Seminar at Wastukancana Uni several weeks ago. The material is in Bahasa Indonesia - Apologize for English speaker ;(
Morph Labs' Chairman Winston Damarillo talks about product-market dynamics in the technopreneurship space and the importance of great ideas to reach global markets. This presentation was delivered during the 2007 Tech Boot Camp organized by Ayala Foundation.
Menganalisis Peluang Usaha Pengolahan Dari Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah Berdasarkan Pengamatan Pasar Di Lingkungan Wilayah Setempat
Seorang wirausahawan harus memiliki ide-ide baru yang dihasilkan dari suatu kreativitas. Kreativitas inilah yang akan membawa wirausahawan untuk ber-inovasi terhadap usahanya. Naisbitt dan Aburdene dalam Reinventing the Corporation menyatakan begitu perlunya suatu basis pendidikan yang dapat menciptakan kretaivitas dalam suatu masyarakat informasi baru. Mereka menyebutnya dengan proses TLC (Teaching, Learning, and creativity) yaitu suatu proses pembelajaran bagaiman berpikir (learning how to think), pembelajaran bagaimana belajar (learning how to learn), dan pembelajaran bagaimana menciptakan sesuatu (learning how to create).
Pengertian wirausaha: adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
Peluang Bisnis dapat dijelaskan sebagai ide investasi atau usulan usaha yang menarik yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil atau keuntungan bagi seseorang yang memiliki resiko. Peluang seperti itu digambarkan oleh persyaratan dan mengarah ke penyedian suatu usaha produk atau usaha jasa yang dibuat atau ditambahkan nilainya untuk keperluan pembeli atau pengguna akh
3. Seorang entrepreneur melakukan hal – hal sbb :
1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang pasar
2. Menemukan solusi – solusi uk mengisi peluang pasar
tsb
3. Memperoleh sumberdaya yg diperlukan ( uang, orang,
dan peralatan ) utk menjalankan bisnis
4. Mengelola sumberdaya dari tahap awal ( start-up ) ke
fase bertahan ( survival ) dan fase pengembangan
(ekspansi )
5. Mengelola resiko – resiko yg berhubungan dengan
bisnisnya
4. Apa technopreneurship ?
Mendefinisikan technopreneurship ( technology
entrepreneurship ), hal yg harus perhatikan adl
penelitian dan komersialisasi.
Penelitian merup penemuan dan penambahan
pada ilmu pengetahuan.
Komersialisasi adl sbg pemindahan hasil
penelitian atau teknologi dari laboratorium ke
pasar dengan cara yg menguntungkan
Cara utk mengkomersialisasi
teknologi, yakni : lisensi,
berpartner, atau menjualnya
kepada pihak lain yg akan
mengkomersialisasikannya
5. Teknologi merup cara atau metode utk mengolah
sesuatu agar terjadi efisiensi biaya dan waktu, shg
dpt menghasilkan produk yg lebih berkualitas. Dasar
– dasar penciptaan teknologi adl :
1. Kebutuhan pasar
2. Solusi atas permasalahan
3. Aplikasi berbagai bidang ilmu
4. Perbaikan efektivitas dan efisiensi produksi
5. Modernisasi
6. Banyak technopreneur yg berhasil melakukan
komersialisasi teknologi shg menjadi produk yg diterima
luas di pasar contoh :
1. Henry Ford yg menciptakan mobil Ford
2. Soichiro Honda yg menciptakan mobil dan sepeda
motor merk Honda
Mereka scr individu melakukan penelitian krn hobi dan
keinginan sendiri. Tidak semua hasil penelitian
langsung sukses scr komersial,bahkan menurut
Soichiro Honda, 99 % perjalanan kariernya adl
kegagalan, 1 % membawanya menjadi sukses
7. Di Indonesia , masyarakat mengenal teh botol Sosro yg
diciptakan oleh Soetjipto Sosrodjojo. Produk ini merup
contoh sukses inovasi yg luar biasa, karena
memberikan :
1. Nilai tambah
2. Diterima oleh masyarakat luas
3. Menciptakan pasar baru yg belum ada pesaingnya
8. Technopreneurship vs Entrepreneurship Biasa
Terdapat perbedaan antara keduanya,
Technopreneurship ( technology entrepreneurship ) hrs
sukses pada dua tugas utama yakni :
1. Menjamin bahwa teknologi berfungsi sesuai
kebutuhan target pelanggan
2. Teknology tsb dapat dijual dengan mendapatkan
keuntungan ( profit )
Entrepreneurship biasa umumnya hanya berhubungan
dengan bagian yg kedua, yakni menjual dengan
mendapatkan profit
9. Bisnis Lifestyle vs Bisnis Pertumbuhan Tinggi
Ada 2 jenis bisnis yg dpt membentuk technology
entrepreneur ( technology entrepreneur ) yakni :
a. Bisnis Lifestyle, adl suatu usaha yg umumnya tdk
tumbuh dengan cepat, bisnis ini kurang menarik bagi
investor profesional seperti angel investor atau pemodal
ventura ( venture capitalist ),krn tdk punya potensi yg
cukup utk hasilkan kekayaan yg signifikan, mengapa
seseorang memulai bisnis lifestyle ? Mungkin ingin
menjadi bos sendiri, mengatur jadwal sendiri, dan ingin
memiliki kendali yg lebih besar
b. Bisnis pertumbuhan tinggi ( high growth businesses ),
miliki potensi utk hasilkan kekayaan yg besar dengan
cepat, umumnya beresiko tinggi namun juga
memberikan imbalan yg tinggi, shg menarik pemodal
ventura, contoh : Dell, Genzyme, EMC, Amgen, dan
Biogen-Idec
10. Sifat – sifat Entrepreneur sukses
a. Gaya manajemen partisipatif
Mereka berkeinginan utk berbagi kekuasaan dengan
tim dan karyawannya
b. Keinginan yg tinggi utk berprestasi dengan
keinginan yg moderat utk kekuasaan
c. Tahan banting dan tidak mudah kecewa
d. Sanggup hidup dengan ketidakpastian, khususnya
ketidakpastian finansial
e. Tidak defensif ; mau mendengar kritik yg
membangun dengan pikiran terbuka ( open mind )
f. Fleksibel ; memiliki kemampuan utk berubah ketika
sadar bahwa dia sedang berjalan menuju ke arah yg
salah
11. Pertimbangan personal
Menjadi entrepreneur pada satu sisi dapat :
a. Memberikan imbalan atau manfaat personal yg besar
b. Memberikan perasaan sukses yg luar biasa, rasa
bangga dlm membentuk entitas baru yg bermakna, dan
mengerjakan sesuatu yg orang lain belum kerjakan
c. Menjadi bos di perusahaan sendiri, dan mungkin
menjadi kaya
Pengorbanan besar utk menjadi seorang entrepreneur :
a. Ketidakpastian dan stres
b. Bekerja sangat lama, sedikit waktu libur
c. Berpotensi berbahaya utk kehidupan pribadi, keluarga,
atau karir
d. Pengorbanan finansial dan gaya hidup
12. Invensi, Inovasi dan Technopreneur
Technoprneur bersumber dari invensi dan inovasi
Invensi : adl sebuah penemuan baru yg bertujuan utk
mempermudah kehidupan
Inovasi : adl proses adopsi sebuah penemuan oleh
mekanisme pasar
Invensi dan inovasi ada dua jenis :
1. Invensi dan inovasi produk
2. Invensi dan inovasi proses
Technopreneur :
Adl penggagas ide dan pencipta produk dlm bidang
teknologi
Krn mereka mampu menggabungkan antara ilmu
pengetahuan yg dimiliki melalui kreasi/ide produk yg
diciptakan dengan kemampuan berwirausaha melalui
penjualan produk yg dihasilkan di pasar
13. Technopreneurship :
Merupakan gabungan dari teknologi ( kemampuan ilmu
pengetahuan dan teknologi ) dengan kewirausahaan
(bekerja sendiri utk mendatangkan keuntungan melalui
proses bisnis )
Perkembangan bisnis dlm bidang teknologi dihasilkan dari
sinergi tiga unsur yaitu :
1. Pemilik ide kreatif ( technopreneur )
2. Yg umumnya berafiliasi dengan berbagai pusat riset
(seperti Perguruan Tinggi )
3. Penyedia modal yg akan digunakan dlm berbisnis
Hubungan tiga unsur tsb mendorong perkembangan bisnis
teknologi di berbagai negara,misal di Silicon Valley di
USA dan Bangalore di India.
Pengembangan pusat inovasi dan inkubator bisnis dlm bid
teknologi di perguruan tinggi dan lembaga riset merup
hal positip membangun technopreneurship di Indonesia
14. Peranan Technopreneurship bagi masyarakat
Technopreneurship dpt memberikan manfaat, baik scr
ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Manfaat scr ekonomi :
a. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
b. Meningkatkan pendapatan
c. Meningkatkan lapangan kerja baru
d. Menggerakkan sektor – sektor ekonomi yg lain
Manfaat dari segi sosial :
Adl mampu membentuk budaya baru yg lebih produktif,dan
berkontribusi dlm memberikan solusi pada
penyelesaian masalah – masalah sosial
Manfaat dari segi lingkungan :
a. Memanfaatkan bahan baku dari sumber daya alam scr
lebih produktif
b. Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya
terutama sumberdaya energi
15. Bidang invensi dan inovasi dlm pengembangan
technoprenurship yg dapat diprioritaskan :
1. Water ( air )
contoh produk teknologi yg dapat ditawarkan antara
lain sistem desalinasi air laut yg murah dan irigasi
tetes ( drip irrigation )
2. Energy ( energi )
contoh produk teknologi alternatif misalnya energi
listrik tenaga air ( microhydro), tenaga angin,
pengering tenaga surya, dll
3. Health ( kesehatan )
contoh produk teknologi alternatif adl pengembangan
produk – produk berbahan baku lokal menjadi produk
herbal terstandar atau fitofarmaka
4. Agriculture ( pertanian )
contoh produk rekayasa genetik dlm bidang pertanian,
perikanan, dan peternakan
16. 5. Biodiversity ( keaneka ragaman hayati )
contoh beragam sentuhan teknologi diperlukan misal
penggunaan keaneka ragaman hayati utk biomedicine
dan produk makanan; teknologi pengolahan yg
memanfaatkannya dan memberi nilai tambah
Kriteria kembangkan invensi dan inovasi agar bermanfaat :
a. Memberikan perfomansi solusi lebih baik dan lebih
efisien
b. Menjawab permasalahan dan memenuhi karakteristik
kebutuhan masyarakat
c. Merupakan ide orisinal
d. Dpt diterapkan ke pasar dan memenuhi kriteria
kelayakan ekonomi
e. Memiliki skala pasar dan skala manfaat yg memadai
f. Dpt dipasarkan sebagai produk atau jasa
g. Meningkatkan produktivitas, pendapatan dan lapangan
kerja bagi masyarakat
17. Di Indonesia scr umum :
a. Dukungan thd invensi dan inovasi
domestik masih terbatas
b. Belum integratif dan tidak beorientasi
pasar
c. Dana penelitian dan pengembangan
nasional masih terbatas
d. Kemampuan technopreneurship
domestik masih rendah