Perlindungan data pribadi diperlukan untuk melindungi hak privasi warga sesuai konstitusi dan perjanjian internasional. Perlindungan ini juga penting untuk melindungi konsumen dari penggunaan data pribadi yang merugikan serta menghindari tumpang tindih peraturan di sektor yang berbeda. Undang-undang data pribadi juga diperlukan untuk memfasilitasi perdagangan internasional dengan menyelaraskan standar perlindungan data.
ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan NegaraIGF Indonesia
Presented by Rosarita Niken Widiastuti (KEMKOMINFO)
ID IGF 2016
Sesi Hukum 1 - Mendesak Kesadaran Privasi dan Perlindungan Data Pribadi di Indonesia
Jakarta, 15 November 2016
Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Melalui RUU PDPUnggul Sagena
Kebijakan Perlindungan Data Pribadi di Indonesia bukan tidak ada. Saat ini ada PP No 71/2019 untuk sementara, sebelum RUU PDP Disahkan yang saat ini (Juni 2020) masih dibahas di parlemen.
ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan NegaraIGF Indonesia
Presented by Rosarita Niken Widiastuti (KEMKOMINFO)
ID IGF 2016
Sesi Hukum 1 - Mendesak Kesadaran Privasi dan Perlindungan Data Pribadi di Indonesia
Jakarta, 15 November 2016
Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Melalui RUU PDPUnggul Sagena
Kebijakan Perlindungan Data Pribadi di Indonesia bukan tidak ada. Saat ini ada PP No 71/2019 untuk sementara, sebelum RUU PDP Disahkan yang saat ini (Juni 2020) masih dibahas di parlemen.
2. ALASAN DIPERLUKANNYA PERLINDUNGAN
DATA PRIBADI
Dari segi HAM
• Hak atas privasi adalah hak yang dijamin oleh Pasal 28 G Undang-
Undang Dasar 1945.
• Hak ini tidak secara eksplisit disebutkan di dalam UUD, namun sudah
ditegaskan melalui beberapa putusan pengadilan antaranya putusan
MK No. 50/PUU-VI/2008 tentang Perkara Pengujian Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
• Hak atas privasi juga dijamin oleh ICCPR.
3. ALASAN DIPERLUKANNYA PERLINDUNGAN
DATA PRIBADI
Dari segi perlindungan konsumen
• Perkembangan data pribadi yang pesat mengakibatkan meningkatnya
penggunaan data pribadi konsumen.
• Penggunaan ini harus diatur dan dibatasi sehingga tidak merugikan
konsumen.
• Contoh dari beberapa penggunaan data pribadi yang dapat
merugikan konsumen adalah telemarketing dan profiling.
4. ALASAN DIPERLUKANNYA PERLINDUNGAN
DATA PRIBADI
Harmonisasi aturan data pribadi
• Saat ini aturan data pribadi masih tersebar di beberapa peraturan
sectoral seperti Perbankan, Telekomunikasi, UU ITE, UU Kesehatan,
dll.
• UU Data Pribadi akan menjadi payung bagi aturan-aturan yang
bermacam-macam ini.
• Tujuannya untuk mengharmonisasi aturan data priabadi dan
menghindari tumpang tindih aturan.
• Selain itu UU data pribadi juga diperlukan untuk mengatur isu-isu
terbaru seperti big data dan anonymisation.
5. ALASAN DIPERLUKANNYA PERLINDUNGAN
DATA PRIBADI
Untuk memfasilitasi perdagangan antar negara
• Negara-negara di EU dan beberapa negara ASEAN melarang transfer
data pribadi ke negara yang tidak memiliki perlindungan data pribadi
yang setara.
• Adanya UU Data Pribadi adalah upaya untuk mengejar ketertinggalan
hukum data pribadi di Indonesia.
• Apabila arus informasi antar negara terhambat, maka akan
menghambat juga perdagangan antar negara. Hal ini penting
terutama dalam konteks ASEAN Economic Community.