1. Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian EBTANAS tahun 1991 untuk bidang kimia yang mencakup berbagai materi seperti reaksi kimia, asam-basa, elektrolit, dan ikatan kimia.
2. Soal-soal tersebut berupa pilihan ganda dengan beberapa opsi jawaban untuk setiap pertanyaan yang mencakup penjelasan singkat mengenai konsep dasar kimia.
3. Dokumen ini dapat digunakan sebagai
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian EBTANAS tahun 1986 bidang kimia yang meliputi berbagai materi seperti unsur kimia, ikatan kimia, reaksi kimia, dan konsep-konsep dasar kimia lainnya.
1. Dokumen membahas tentang senyawa hidrokarbon jenuh dan tidak jenuh seperti alkana, alkena, dan alkuna.
2. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh dengan ikatan tunggal antar atom karbon. Alkena memiliki ikatan rangkap dua, sedangkan alkuna memiliki ikatan rangkap tiga.
3. Diberikan contoh deret homolog dan sifat-sifat masing-masing senyawa tersebut. Juga cara penamaan men
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian EBTANAS tahun 1991 untuk bidang kimia yang mencakup berbagai materi seperti reaksi kimia, asam-basa, elektrolit, dan ikatan kimia.
2. Soal-soal tersebut berupa pilihan ganda dengan beberapa opsi jawaban untuk setiap pertanyaan yang mencakup penjelasan singkat mengenai konsep dasar kimia.
3. Dokumen ini dapat digunakan sebagai
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian EBTANAS tahun 1986 bidang kimia yang meliputi berbagai materi seperti unsur kimia, ikatan kimia, reaksi kimia, dan konsep-konsep dasar kimia lainnya.
1. Dokumen membahas tentang senyawa hidrokarbon jenuh dan tidak jenuh seperti alkana, alkena, dan alkuna.
2. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh dengan ikatan tunggal antar atom karbon. Alkena memiliki ikatan rangkap dua, sedangkan alkuna memiliki ikatan rangkap tiga.
3. Diberikan contoh deret homolog dan sifat-sifat masing-masing senyawa tersebut. Juga cara penamaan men
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian kimia EBTANAS tahun 1990 yang mencakup berbagai materi kimia seperti senyawa, sifat periodik unsur, ikatan kimia, reaksi kimia, dan kesetimbangan kimia.
2. Terdapat 30 soal uraian yang mencakup pilihan ganda untuk memilih jawaban yang tepat berdasarkan penjelasan singkat di setiap soal.
3. Soal-soal tersebut bertujuan untuk
Dokumen tersebut membahas tentang gugus fungsional, isomer, dan berbagai jenis reaksi kimia organik seperti substitusi, eliminasi, adisi, dan lainnya. Terdapat juga pertanyaan-pertanyaan untuk mengidentifikasi senyawa kimia berdasarkan sifat dan reaksinya.
Dokumen tersebut berisi 20 soal uraian tentang konsep-konsep dasar kimia seperti kaidah oktet, ikatan ionik, kovalen, dan elektron valensi. Soal-soal tersebut mencakup penjelasan tentang konfigurasi elektron unsur kimia, jenis ikatan yang terbentuk, dan rumus senyawa hasil ikatan antar unsur kimia.
1. Dokumen membahas tentang gugus fungsional, isomer dan reaksi kimia senyawa organik. Terdapat beberapa pertanyaan untuk dijawab.
2. Isomer mempunyai rumus molekul yang sama tetapi berbeda struktur.
3. Terdapat beberapa jenis reaksi kimia seperti substitusi, eliminasi, adisi yang dijelaskan pada contoh-contoh reaksi.
Dokumen tersebut berisi soal-soal kimia tentang karbon dan penjelasan jawabannya. Terdiri atas 27 soal pilihan ganda dan esai mengenai konsep-konsep dasar kimia organik seperti alkana, alkena, alkohol, asam karboksilat, dan reaksi kimia terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon dan cara merangkumnya. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang tiga jenis senyawa hidrokarbon yaitu alkana, alkena, dan alkuna beserta sifat kimia dan fisikanya. Dokumen juga menjelaskan tata nama IUPAC dan trivial untuk menamai senyawa-senyawa tersebut.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian kimia EBTANAS tahun 2003 yang mencakup berbagai materi kimia seperti stoikiometri, asam-basa, reaksi redoks, dan lainnya. Soal-soal tersebut memberikan pilihan jawaban untuk mengetahui pengetahuan siswa dalam berbagai konsep dasar kimia.
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian kimia EBTANAS tahun 1995 yang mencakup berbagai materi kimia seperti stoikiometri, sifat asam basa, termodinamika, dan lainnya.
2. Terdapat 33 soal yang mencakup berbagai konsep dasar kimia seperti rumus kimia, sifat larutan, kesetimbangan kimia, dan reaksi redoks.
3. Soal-soal tersebut bertujuan untuk mengetes
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian EBTANAS tahun 1999 bidang kimia. Soal-soal tersebut meliputi berbagai materi kimia seperti reaksi kimia, stoikiometri, sifat gas, larutan elektrolit dan non-elektrolit, serta beberapa konsep dasar kimia lainnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang beberapa konsep kimia dasar seperti sifat unsur, reaksi kimia, dan urutan kekuatan basa alkali. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa urutan kekuatan basa alkali dari yang paling kuat sampai yang paling lemah adalah KOH > NaOH > LiOH karena jari-jari ion OH- semakin kecil seiring dengan jari-jari atom logam alkali yang semakin besar.
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian kimia EBTANAS tahun 1990 yang mencakup berbagai materi kimia seperti senyawa, sifat periodik unsur, ikatan kimia, reaksi kimia, dan kesetimbangan kimia.
2. Terdapat 30 soal uraian yang mencakup pilihan ganda untuk memilih jawaban yang tepat berdasarkan penjelasan singkat di setiap soal.
3. Soal-soal tersebut bertujuan untuk
Dokumen tersebut membahas tentang gugus fungsional, isomer, dan berbagai jenis reaksi kimia organik seperti substitusi, eliminasi, adisi, dan lainnya. Terdapat juga pertanyaan-pertanyaan untuk mengidentifikasi senyawa kimia berdasarkan sifat dan reaksinya.
Dokumen tersebut berisi 20 soal uraian tentang konsep-konsep dasar kimia seperti kaidah oktet, ikatan ionik, kovalen, dan elektron valensi. Soal-soal tersebut mencakup penjelasan tentang konfigurasi elektron unsur kimia, jenis ikatan yang terbentuk, dan rumus senyawa hasil ikatan antar unsur kimia.
1. Dokumen membahas tentang gugus fungsional, isomer dan reaksi kimia senyawa organik. Terdapat beberapa pertanyaan untuk dijawab.
2. Isomer mempunyai rumus molekul yang sama tetapi berbeda struktur.
3. Terdapat beberapa jenis reaksi kimia seperti substitusi, eliminasi, adisi yang dijelaskan pada contoh-contoh reaksi.
Dokumen tersebut berisi soal-soal kimia tentang karbon dan penjelasan jawabannya. Terdiri atas 27 soal pilihan ganda dan esai mengenai konsep-konsep dasar kimia organik seperti alkana, alkena, alkohol, asam karboksilat, dan reaksi kimia terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon dan cara merangkumnya. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang tiga jenis senyawa hidrokarbon yaitu alkana, alkena, dan alkuna beserta sifat kimia dan fisikanya. Dokumen juga menjelaskan tata nama IUPAC dan trivial untuk menamai senyawa-senyawa tersebut.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian kimia EBTANAS tahun 2003 yang mencakup berbagai materi kimia seperti stoikiometri, asam-basa, reaksi redoks, dan lainnya. Soal-soal tersebut memberikan pilihan jawaban untuk mengetahui pengetahuan siswa dalam berbagai konsep dasar kimia.
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian kimia EBTANAS tahun 1995 yang mencakup berbagai materi kimia seperti stoikiometri, sifat asam basa, termodinamika, dan lainnya.
2. Terdapat 33 soal yang mencakup berbagai konsep dasar kimia seperti rumus kimia, sifat larutan, kesetimbangan kimia, dan reaksi redoks.
3. Soal-soal tersebut bertujuan untuk mengetes
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian EBTANAS tahun 1999 bidang kimia. Soal-soal tersebut meliputi berbagai materi kimia seperti reaksi kimia, stoikiometri, sifat gas, larutan elektrolit dan non-elektrolit, serta beberapa konsep dasar kimia lainnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang beberapa konsep kimia dasar seperti sifat unsur, reaksi kimia, dan urutan kekuatan basa alkali. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa urutan kekuatan basa alkali dari yang paling kuat sampai yang paling lemah adalah KOH > NaOH > LiOH karena jari-jari ion OH- semakin kecil seiring dengan jari-jari atom logam alkali yang semakin besar.
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian kimia EBTANAS tahun 1997 yang mencakup berbagai materi kimia seperti stoikiometri, sifat asam-basa, termodinamika, dan lainnya.
2. Soal-soal tersebut berupa pilihan ganda dengan 5 pilihan jawaban untuk setiap soal.
3. Materi kimia yang ditanyakan meliputi reaksi kimia, sifat zat, konsep dasar kimia anorganik
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian kimia EBTANAS tahun 1988 yang mencakup berbagai materi kimia seperti unsur, senyawa, reaksi kimia, dan konsep-konsep dasar kimia lainnya.
1. Atom karbon memiliki keistimewaan untuk membentuk berbagai jenis ikatan dengan atom hidrogen dan karbon lainnya, seperti rantai lurus, bercabang, berlingkar, ikatan rangkap dua, dan ikatan rangkap tiga.
2. Rumus umum senyawa alkana adalah CnH2n, sedangkan senyawa alkena adalah CnH2n-2. Semakin besar jumlah atom karbon, titik didih senyawa akan semakin tinggi.
3
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian kimia EBTANAS tahun 2001. Soal-soal tersebut meliputi berbagai materi kimia seperti senyawa anorganik dan organik, sifat periodik unsur, reaksi kimia, kesetimbangan kimia, asam-basa, dan radioaktivitas.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian nasional kimia tahun 2004 yang terdiri dari 7 bab dengan total soal 27 soal. Soal-soal tersebut mencakup materi reaksi kimia, sifat-sifat unsur, asam-basa, dan senyawa organik.
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian kimia EBTANAS tahun 2002 yang mencakup materi tentang unsur, senyawa, reaksi kimia, dan hukum-hukum dasar kimia.
2. Terdapat 32 soal pilihan ganda yang meliputi berbagai aspek kimia seperti sifat zat, struktur atom, ikatan kimia, stoikiometri reaksi, termodinamika, dan kinetika reaksi.
3. Soal-soal tersebut
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian kimia EBTANAS tahun 2002 yang mencakup materi tentang unsur, senyawa, reaksi kimia, dan hukum-hukum dasar kimia.
2. Terdapat 32 soal pilihan ganda yang meliputi berbagai aspek kimia seperti sifat zat, struktur atom, ikatan kimia, stoikiometri reaksi, termodinamika, dan kinetika reaksi.
3. Soal-soal tersebut
Ulangan kimia ini berisi soal pilihan ganda dan essay tentang teori atom, konfigurasi elektron, sistem periodik, ikatan kimia, dan senyawa-senyawa kimia. Soalnya mencakup konsep-konsep dasar kimia seperti teori atom, struktur elektronik atom, ikatan kimia, dan sifat-sifat senyawa kimia.
1. Siswa melakukan percobaan untuk mengukur luas pelat tipis dan mendapatkan luas 80 cm2.
2. Dari grafik kecepatan vektor, didapatkan komponen kecepatan pada sumbu X adalah 7 m/s dan Y adalah 12 m/s.
3. Jarak yang ditempuh mobil dari menit ke-30 sampai menit ke-120 adalah 30 km.
Dokumen tersebut berisi petunjuk soal ujian fisika SMA/MA yang mencakup waktu pelaksanaan, petunjuk umum, dan 23 soal pilihan ganda tentang konsep-konsep fisika seperti mekanika, termodinamika, gelombang, dan optika.
Dokumen tersebut berisi soal ujian matematika SMP/MTs yang terdiri dari 34 soal pilihan ganda dan petunjuk-petunjuk umum untuk mengerjakan soal tersebut. Soal-soal meliputi materi seperti pecahan, persentase, bangun datar, bangun ruang, persamaan dan pertidaksamaan linear, dan fungsional.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian nasional mata pelajaran matematika untuk tingkat SMP tahun 2006. Soal-soal tersebut mencakup berbagai aspek matematika seperti bilangan, aljabar, geometri, dan statistik.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian nasional SMP tahun 2005 yang mencakup berbagai materi pelajaran matematika SMP seperti himpunan, bilangan, geometri, dan aljabar. Terdapat 30 soal yang mencakup berbagai tingkat kesulitan.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian nasional matematika SMP tahun 2003. Soal-soal tersebut meliputi materi-materi dasar matematika SMP seperti bilangan bulat, pecahan, aljabar, geometri datar dan ruang, statistika, dan lainnya.
Teks tersebut merupakan kumpulan soal ujian nasional matematika SMP tahun 2002 yang terdiri dari 40 soal pilihan ganda. Soal-soal tersebut meliputi berbagai materi matematika SMP seperti himpunan, bilangan, aljabar, geometri, dan statistika.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian nasional matematika SMP tahun 2000. Soal-soal tersebut meliputi materi seperti bilangan, geometri, statistika, dan aljabar. Jumlah soal yang ada sebanyak 40 soal pilihan ganda.
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian nasional matematika SMP tahun 1996 yang terdiri dari 40 soal pilihan ganda.
2. Soal-soal tersebut meliputi materi himpunan, bilangan, aljabar, geometri, dan statistika.
3. Beberapa contoh soal antara lain mengenai himpunan penyelesaian sistem persamaan linier, pemfaktoran ekspresi aljabar, luas lingkaran, dan kecepatan rata-rata.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian nasional matematika SMP tahun 1994 yang mencakup berbagai materi seperti bilangan, aljabar, geometri, dan statistika. Soal-soal tersebut ditujukan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah-masalah matematika.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian nasional matematika SMP tahun 1992. Terdapat 42 soal yang mencakup berbagai materi seperti himpunan, diagram Venn, bilangan prima, geometri, dan lainnya.
1. Kimia EBTANAS
Tahun 1989
EBTANAS-89-01 EBTANAS-89-07
Diantara kelompok zat berikut ini yang ketiganya Unsur-unsur golongan alkali disusun dengan mening-
tergolong unsur adalah … katnya unsur atom, yaitu : Li, Na, K, Rb dan Cs. Sifat-
A. besi, kapur, gula sifat golongan alkali yang betul adalah …
B. belerang, seng, besi A. sifat reduktor Na lebih kuat daripada K
C. gula, terusi, besi B. sifar basa Na lebih kuat daripada sifat basa Rb
D. kapur, belerang, seng C. energi potensial K lebih kecil daripada energi
E. terusi, gula, kapur potensial Na
D. jari-jari atom Rb lebih kecil dari pada jari-jari atom K
EBTANAS-89-02 E. afinitas elektron Cs paling besar
Di antara kelompok senyawa berikut yang merupakan
rumus empiris adalah … EBTANAS-89-09
A. P2O5 dan CH2O Daftar sifat-sifat unsur transisi sebagai berikut :
B. P4O10 dan C4H8 1. senyawanya semuanya berwarna
C. (COOH)2 dan C6H6 2. terletak antara golongan IIA dan IIIA di dalam
D. C6H12O6 dan C2H6O sistem periodik
E. C3H8 dan C6H14 3. merupakan unsur blok d dalam sistem periodik
4. pada suhu kamar padat dan titik leburnya tinggi
EBTANAS-89-03 5. sebagian besar dapat membentuk senyawa
Bensin super diperoleh dari minyak bumi dengan cara … kompleks
A. filtrasi Sifat-sifat unsur transisi yang tepat adalah …
B. kristalisasi A. 2, 3 dan 5
C. sentrifugal B. 1, 3 dan 5
D. destilasi bertingkat C. 2, 3 dan 4
E. ekstraksi D. 3, 4 dan 5
E. 1 dan 5
EBTANAS-89-04
Pupuk urea bagi tumbuh-tumbuhan merupakan sumber EBTANAS-89-09
unsur … Di antara senyawa di bawah ini yang disebut Anilin
A. hidrogen adalah …
B. fosfor A. NO2 (D) CH3
C. nitrogen
D. kalium
E. karbon
EBTANAS-89-05 B. NH2 (E) COOH
Reaksi yang berlangsung secara spontan adalah …
A. peruraian air
B. pemurnian logam
C. peleburan aluminium
D. pembentukan amoniak C. OH
E. perkaratan besi
EBTANAS-89-06
Untuk mencegah terjadinya korosi pipa besi yang dita-
nam dalam tanah, pipa besi dihubungkan dengan logam
…
A. Mg
B. Cu
C. Ag
D. Pb
E. Sn
2. EBTANAS-89-10 EBTANAS-89-15
Monomer pembentuk polimer –CF2CF2CF2CF2CF2– Berikut adalah rumus elektron nitrometana yang diseder-
adalah … hanakan T P
A. F
o x o o
F––C––F
F S x o x o
o x x o
B. F2C=CF2 x o x x o o
C. HCF2–F2CH o o
D. HCF=FCH o o Q
E. –CF2–CF2– R o o
EBTANAS-89-11 Huruf yang menunjukkan pasangan elektron yang mem-
Dari suatu eksperimen diperoleh data sebagai berikut bentuk ikatan kovalen koordinat ialah …
Bahan Rumus zat Nyala lampu A. P
Hidrogen, klorida, air HCl Terang B. Q
Gula, air C12H22O11 Tidak menyala C. R
Asam cuka, air CH3COOH Nyala kurang terang D. S
Kekuatan larutan elektrolit yang sesuai dengan data di E. T
atas adalah …
A. CH3COOH < C12H22O11 EBTANAS-89-16
B. C12H22O11 < HCl Senyawa NI3 mempunyai tiga pasangan elektron yang
C. HCl < CH3COOH terikat dan 1 pasangan elektron bebas. Bentuk geometri
D. C12H22O11 < CH3COOH molekul tersebut adalah …
E. CH3COOH < HCl A. piramida segitiga
B. piramida bujur sangkar
EBTANAS-89-12 C. oktahedron
Lima tabung reaksi nomor 1 sampai dengan nomor 5 ber- D. segitiga datar
turut-turut berisi aquadest, lar. NaCl, lar. HCl, lar. E. segi empat datar
Ca(HCO3)2 dan lar. MgSO4.
Masing-masing tabung dipanaskan sempurna didih. EBTANAS-89-17
Selanjutnya ditetesi larutan sabun yang konsentrasinya Dari suatu reaksi diketemukan bahwa kenaikan suhu se-
sama, digoncang. Pengamatan menunjukkan bahwa besar 10 oC dapat memperbesar kecepatan reaksi 2×.
sabun tak berbusa pada tabung … Keterangan yang tepat untuk ini adalah …
A. 1 A. energi rata-rata partikel yang bereaksi naik menjadi
B. 2 2×
C. 3 B. kecepatan rata-rata partikel yang bereaksi naik
D. 4 menjadi 2×
E. 5 C. jumlah partikel yang memiliki energi minimum
bertambah menjadi 2×
EBTANAS-89-13 D. frekuensi tumbukan naik menjadi 2×
Cara pengisian elektron yang tepat pada tingkat-tingkat
E. energi aktivasi naik menjadi 2×
energi mengikuti urutan sebagai berikut …
A. 1s, 2s, 3p, 3s, 3p, 4s, 4p, 3d, 3f
EBTANAS-89-18
B. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 3d, 4s, 4p, 4d
Pembuatan NH3 menurut proses Haber dengan
C. 1s, 2s, 2p, 3s, 2d, 3p, 4s, 3d, 4p
persamaan reaksi
D. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s
N2 (g) + 3H2 (g) ⇔ 2NH3 (g) ∆H = –188,19 kJ
E. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 3d, 3f, 4s
Agar reaksi bergeser ke arah NH3, maka perubahan-
perubahan keadaan yang benar dari perubahan keadaan
EBTANAS-89-14
berikut ini adalah …
Dalam sistem periodik unsur-unsur mempunyai sifat-sifat
A. tekanan diperbesar
sebagai berikut, kecuali …
B. volume diperbesar
A. dalam satu golongan mempunyai kemiripan sifat
C. suhu dinaikkan
B. mempunyai elektronvalensi sesuai dengan
D. konsentrasi N2 (g) dan H2 (g) diperkecil
golongannya
E. diberi katalis
C. ke kanan, energi ionisasi cenderung menaik
D. dalam perioda dari kiri ke kanan, jari-jari atom
semakin besar
E. afinitas elektron ke kanan semakin besar
3. EBTANAS-89-19 EBTANAS-89-23
Rumus tetapan kesetimbangan untuk reaksi : Pada elektrolisis seperti gambar di bawah ini, persamaan
Fe2O3(s) + 3CO(g) ⇔ 2Fe(s) + 3CO2(g) yang menunjukkan reaksi pada elektroda X adalah …
A. K =
(Fe)(CO 2 ) + –
(Fe 2 O 3 )(CO ) Cu Cu
B. K=
(Fe)2 (CO 2 )3
(Fe 2 O 3 )(CO )3
C. K=
(2Fe)(3CO 2 ) CuSO4
(Fe 2 O 3 )(3CO )
D. K=
(Fe)2 A. H2O(l) → 2H+(aq) + 1
2
O2(g) + 2e–
(Fe 2 O 3 ) B. Cu2+(aq) + 2e– → Cu (s)
(CO 2 )3 C. Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e–
E. K= D. 2H2O + 2e– → H2 (g) + 2OH– (aq)
(CO )3 E. 2H2O(l) + O2 (g) + 4e– → 4OH–(g)
EBTANAS-89-20 EBTANAS-89-24
Perhatikan tabel Ka dari beberapa asam : Sebagian dari daur nitrogen di alam adalah sebagai
No. 1 2 3 4 berikut H2 NO
Asam HK HL HM HN
Ka 7×10-4 6×10-10 6,5×10-5 1,6×10-5
5 6 7 8 NO3– NO2
HP HQ HR HS Urutan bilangan oksidasi nitrogen dimulai dari N2 adalah
1,7×10-2 1,7×10-7 1×10-8 4,7×10-11 …
A. –3 , 0 , +1 , +3
Berdasarkan tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa B. 0 , +2 , +4 , +5
kekuatan asam … C. –3 , +1 , +2 , +3
A. HR > HP > HK D. 0 , +3 , +4 , +5
B. HN < HM < HQ E. 0 , +1 , +3 , +5
C. HN > HP > HL
D. HS > HR > HP EBTANAS-89-25
E. HM < HL < HS Jika dibandingkan tingkat keasaman dan kebasaan
senyawa hidoksida unsur-unsur perioda ke tiga, maka …
EBTANAS-89-21 A. Cl(OH)7 bersifat asam yang lebih kuat dari S(OH)6
Diantara senyawa-senyawa di bawah ini yang larutannya B. Si(OH)4 bersifat asam yang lebih kuat dari Al(OH)3
dalam air mempunyai pH terbesar adalah … C. P(OH)5 bersifat asam yang lebih kuat dari S(OH)6
A. natrium klorida D. Si(OH)4 bersifat asam yang lebih kuat dari Al(OH)3
B. kalium nitrat E. Mg(OH)2 bersifat asam yang lebih kuat dari Al(OH)3
C. amonium klorida
D. amonium asetat EBTANAS-89-26
E. natrium asetat Bahan baku untuk pembuatan aluminium adalah …
A. dolomit
EBTANAS-89-22 B. bauksit
Diantara reaksi-reaksi tersebut di bawah ini yang C. silvit
merupakan contoh reaksi redoks adalah … D. magnesit
A. AgNO3 (aq) + NaCl(aq) → AgCl(s) + NaNO3 (aq) E. pyrit
B. 2KI(aq) + Cl2 (aq) → I2 (s) + 2KCl(aq)
C. NH3 (aq) + H2O(l) → NH4+(aq) + OH–(aq)
D. NaOH(aq)+CH3COOH(aq)→CH3COONa(aq)+H2O(l)
E. Al2O3 + 2NaOH(aq) → 2NaAlO2 (aq) + H2O(l)
4. EBTANAS-89-27 EBTANAS-89-33
Suatu ion kompleks yang disusun dari ion Co3+ dengan Gas pencemar udara yang dapat bereaksi dengan
ligan terdiri dari 2 molekul NH3 dan empat ion S2O32– hemoglobin adalah …
maka rumus ion kompleks tersebut adalah … A. gas belerang dioksida
A. CO(NH3)4(S2O3)– B. gas belerang trioksida
B. CO(NH3)4(S2O3)2+ C. gas karbon dioksida
C. CO(NH3)4(S2O3)25+ D. gas nitrogen monoksida
D. CO(NH3)4(S2O3)25– E. gan karbon monoksida
E. CO(NH3)4(S2O3)24+
EBTANAS-89-34
EBTANAS-89-28 Ke dalam ruang tertutup yang berisi a mol gas A dima-
Hidokarbon tak jenuh yang mempunyai rumus molekul sukkan gas B sehingga terjadi reaksi 2A + B → A2B.
C4H6 mempunyai bilangan isomer … Setelah gas B habis didalam ruang terdapat A2B
A. 1 sebanyak b mol. Jumlah gas yang ada dalam ruang
B. 2 tertutup sekarang …
C. 3 A. (a + 2b) mol
D. 4 B. (a + b) mol
E. 5 C. (a – b) mol
D. (a – 2b) mol
EBTANAS-89-29 E. b mol
Diantara senyawa-senyawa di bawah ini, senyawa yang
mempunyai daya adisi adalah … EBTANAS-89-35
A. CH3CHC(CH3)2 Larutan perak nitrat bereaksi dengan larutan seng klori-
B. CH3 (CH2)2 C(CH3)3 da dengan reaksi :
C. CH3 CH2 CH(CH3)2 2AgNO3 (aq) + ZnCl2 (aq) →2AgCl (s) + Zn(NO3)2 (aq)
D. CH3 CH3 CH(CH3)3 maka volume larutan ZnCl2 1 M yang diperlukan untuk
E. CH3 (CH2)3 CH3 menghasilkan AgCl sebanyak 14,35 gram adalah …
(Ar : Ag = 108 , N = 14 , O = 16 , Cl = 35,5 , Zn = 65)
EBTANAS-89-30 A. 1.000 cm3
Hidrolisa suatu disakarida menghasilkan glukosa dan B. 500 cm3
fruktosa, maka disakarida itu adalah … C. 250 cm3
A. laktase D. 100 cm3
B. galaktose E. 50 cm3
C. maltosa
D. sukrosa EBTANAS-89-36
E. selulosa Laju reaksi untuk reaksi P + Q → R + S adalah
V = k (P) ½ (Q)2
EBTANAS-89-31 Perubahan konsentrasi awal P dan Q yang akan
Suatu unsur 235 X dapat memancarkan 5 kali sinar alpha,
90 menyebabkan reaksi berlangsung 12 kali lebih cepat
sehingga terbentuklah unsur Y. Maka banyaknya netron adalah …
unsur Y adalah … A. [P]×3 dan [Q]×4
A. 123 B. [P]×5 dan [Q]×7
B. 129 C. [P]×9 dan [Q]×2
C. 132 D. [P]×4 dan [Q]×3
D. 135 E. [P]×6 dan [Q]×2
E. 215
EBTANAS-89-37
EBTANAS-89-32 Campuran suatu basa lemah NH3(aq) 1 M dengan larutan
Fase terdispersi dan medium pendispersi yang terdapat garam NH4Cl 1 M mempunyai pH = 10. Jika Kb NH3(aq)
dalam koloid nerosol adalah … = 10–5 maka perbandingan volume kedua larutan yang
A. gas dalam cair dicampurkan adalah …
B. cair dalam padat Volume NH3 (cm3) Volume NH3 (cm3)
C. cair dalam cair A 100 10
D. padat dalam padat B 50 10
E. cair dalam gas C 50 25
D 25 50
E 25 25
5. EBTANAS-89-38 EBTANAS-89-41
Data tabel E sel dalam volt Kelarutan Ca(OH)2 dalam 100 cm3 air = 222 mgram.
Katoda Mg2+|Mg Fe2+|Fe Pb2+|Pb Cu2+|Cu Hitunglah Ksp Ca(OH)2 tersebut.
Anoda (Ar : Ca = 40 , O = 16 , H = 1)
Mg/Mg2+ 1,90
Fe/Fe2+ 0,31 0,78
Pb/Pb2+ 0,47 EBTANAS-89-42
Cu/Cu2+ Untuk menentukan molaritas air brom, 50 cm3 larutan itu
Pada tabel harga E sel : Mg | Mg2+ || Pb2+ |Pb adalah … dimasukkan ke dalam larutan KI berlebihan. Kemudian I2
A. –2,21 volt yang terbentuk dititrasi dengan larutan Na2S2O3 0,15 M.
B. –2,47 volt Hitunglah molaritas air brom jika volume larutan
C. 247 volt Na2S2O3 yang dihasilkan 40 cm3.
D. 2,21 volt
E. 2,68 volt
EBTANAS-89-43
EBTANAS-89-39 Diketahui energi ikatan rata-rata :
Perhatikan tabel berikut : C–C = 83,1 kkal/mol C≡N = 210,0 kkal/mol
Reagen larutan 1 larutan 2 larutan 3 larutan 4 larutan 5 C–H = 99,3 kkal/mol H–H = 104,2 kkal/mol
0,01 M Na2CO3 endapan endapan endapan endapan endapan
putih putih putih putih putih C–N = 69,7 kkal/mol N–H = 93,4 kkal/mol
0,01 M NaOH – endapan – endapan – Hitunglah ∆H dari :
putih putih C2H5–C=N + 2H2 → C2H5–CH2–NH2
0,01 M Na2SO4 – – endapan – sedikit
putih endapan
0,01 M Na2C2O4 sedikit sedikit – endapan sedikit
endapan endapan putih endapan EBTANAS-89-44
0,01 M K2CrO4 – – endapan – sedikit Hitung pH dari campuran 400 cm3 HCl 0,01 M dengan
kuning endapan
100 cm3 HCl 0,04 M
Berdasarkan data di atas maka larutan 1 adalah klorida
dari …
A. Be EBTANAS-89-45
B. Mg Pada tanggal 15 Oktober 1986 pukul 08.00 WIB ter-
C. Ca
D. Sr dapat isotop 133 Xe sebanyak 10,4 gram. Berapa mg
54
E. Ba isotop yang tinggal pada tanggal 30 Oktober 1986 pukul
08.00 WIB ?
EBTANAS-89-40 Waktu paruh 133 Xe = 5 hari
54
Senyawa organik C5H12O direaksikan asam cuka dan
beberapa tetes H2SO4(l), terbentuk senyawa yang berbau
harum (seperti pisang ambon). Bila direaksikan dengan
KMnO4(aq) yang diasamkan terbentuk senyawa yang
memerahkan lakmus biru. Senyawa organik tersebut
adalah …
A. CH3––CH2––CH2––CH2––CH2OH
H CH3
B. CH3––C––CH––OH
CH3 CH3
C. CH3––O––C––CH2––CH3
H
CH3
D. CH3––CH2––C––OH
CH3
CH3
E. CH3––C––OH
CH2––CH3