SlideShare a Scribd company logo
PENGARUH SISTEM EKONOMI DUNIA TERHADAP BISNIS DI
INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem ekonomi dunia akan selalu menjadi isu hangat untuk dibahas dan dilihat
perkembangannya. Dari berbagai macam jenis sistem ekonomi yang timbul seperti ekonomi
terpimpin, ekonomi pasar, dan ekonomi pasar campuran. Hal-hal lainnya yang berkaitan
adalah seperti faktor produksi yang mencakup tenaga kerja, modal, wirausaha, sumber daya
fisik dan sumber daya informasi. Keterkaitan sistem ekonomi juga dapat dikesinambungan
dengan bisnis.
Sistem ekonomi di Indonesia yaitu ekonomi pancasila, sebenarnya merupakan sistem
ekonomi yang sangat baik digunakan pada era globalisasi seperti saat ini karena mampu
meredam arus globalisasi dan kapitalisme dengan caranya yang lebih mementingkan
kesejahteraan ketimbang laba semata. Ekonomi pancasila menunjukkan ekonomi yang adil
tanpa eksploitasi dan penindasan, serta mengharuskan penghargaan atas keberagaman, karena
keberagaman itu sendiri membutuhkan desentralisasi dan otonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGARUH SISTEM EKONOMI DUNIA TERHADAP
BISNIS DI INDONESIA
1. SISTEM EKONOMI DUNIA
Sistem ekonomi merupakan sistem Negara untuk mengalokasikan sumber daya ke
berbagai warga negaranya, baik individu maupun organisasi. Sistem ekonomi berbeda
berdasarkan cara memiliki dan mengendalikan lima faktor produksi (sumber daya dasar yang
digunakan dunia bisnis Negara tertentu untuk memproduksi barang dan jasa), yakni :
a. Tenaga Kerja atau Sumber Daya Manusia
Kemampuan fisik dan mental banyak orang sewaktu mereka
berkontribusi pada produksi yang ada pada perekonomian. Sumber daya
manusia juga seing didefinisikan sebagai orang-orang yang bekerja untuk
bisnis dengan memberikan tenaga dan kemampuannya dalam bekerja.
b. Modal
Adalah dana yang dibutuhkan untuk memulai suatu bisnis dan
menjaganya agar tetap beroperasi dan tumbuh dengan baik. Modal juga
dapat mencakup suatu nilai pasar atau nilai saham suatu perusahaan.
Penerimaan dari penjualan produk juga merupakan sumber modal yang
penting.
c. Wirausahawan
Adalah suatu individu yang menanggung resiko dan peluang termasuk
menciptakan dan mengoperasikan suatu bisnis yang baru. Kebanyakan
sistem perekonomian selalu mendorong dan membimbing para
wirausahawan untuk memulai bisnis baru sekaligus mengambil keputusan
yang mengubah bisnis kecil menjadi bisnis besar sehingga berkapasitas
untuk berubah menjadi suatu pasar yang baru.
d. Sumber Daya Fisik
Adalah hal-hal berwujud yang dapat digunakan oleh organisasi dalam
melaksanakan suatu bisnis mereka. Sumber-sumber daya fisik meliputi,
sumber daya alam, fasilitas, suku cadang dan perlengkapan serta peralatan-
peralatan lain.
e. Sumber Daya Informasi
Merupakan suatu atau beberapa data atau informasi lain yang
digunakan oleh bisnis. Produksi barang-barang berwujud dulu pernah
mendominasi kebanyakkan sistem ekonomi, namun saat ini sumber daya
informasi memakai peranan utama. Hal ini disebabkan karena bisnis saat
ini sangat bergantung pada prediksi pasar, orang-orang dengan keahlian
tertentu, serta berbagai data ekonomi yang digunakan untuk membantu
bisnis mereka.
2. JENIS-JENIS SISTEM EKONOMI
Jenis sistem ekonomi yang berbeda akan mengelola factor-faktor produksi dengan
cara-cara yang berbeda pula. Pada beberapa sistem, kepemilikkannya bersifat pribadi, yang
lain adalah faktor produksi dimiliki oleh pemerintah. Oleh sebab itu, kebanyakan sistem
ekonomi berada diantara kedua ektreminasi tersebut.
Sistem ekonomi juga dapat dibedakan menurut cara-cara pengambilan keputusannya
dalam hal produksi dan alokasi. Berikut ini penjelasaan mengenai jenis-jenis sistem ekonomi
yang ada di dunia :
a. Perekonomian Terpimpin
Dalam sistem ini terdapat dua bentuk paling dasar yaitu komunisme
dan sosialisme. Menurut Karl Marx seorang ekonom Jerman abad ke-19,
komunisme adalah suatu sistem dimana pemerintah memiliki dan juga
mengoperasikan seluruh faktor produksi yang tersedia. Sedangkan
sosialisme merupakan sebagian dari sistem perekonomian terpimpin. Jadi
dapat sosialisme adalah sistem ekonomi terpimpin dimana pemerintah
hanya dapat memiliki dan menjalankan sumber produksi utama terpilih.
b. Perekonomian Pasar
Perekonomian pasar mengandalkan kapitalisme dan perusahaan bebas
untuk menciptakan lingkungan dimana para produsen dan konsumen bebas
untuk menjual dan membeli apa yang mereka pilih (dalam batas tertentu).
Dalam perekonomian pasar, dikenal juga istilah Swastanisasi. Swastanisasi
adalah proses perubahan perusahaan pemerintah menjadi perusahaan milik
swasta pada tahun-tahun terakhir ini, praktek swastanisasi ini telah
menyebar ke berbagai belahan dunia.
Dasar politis dari proses pasar disebut kapitalisme. Proses ini sangat
berlawanan dengan proses perekonomian terpimpin. Jadi dapat
disimpulkan, kampitalisme adalah perekonomian pasar yang memberikan
kepemilikan produksi pribadi dan yang mendorong kewirausahaan dengan
menawarkan laba sebagai insentif.
c. Perekonomian Pasar Campuran (Mixed Market)
Kebanyakan Negara mengandalkan beberapa bentuk Perekonomian
Pasar Campuran yang menonjolkan sifat-sifat baik perekonomian
terpimpin maupun perekonomian pasar. Jadi perekonomian pasar
campuran adalah sistem ekonomi yang menonjolkan sifat-sifat
perekonomian terpimpin maupun perekonomian pasar.
3. KONDISI BISNIS DI INDONESIA
Dewasa ini, bisnis di Indonesia berkembang cukup pesat, meskipun mungkin tingkat
penyebarannya masih belum seratus persen tercapai namun tingkat investasi di Indonesia
sudah dapat dikatakan maju. Hal ini dapat dilihat dari indeks saham yang selalu memiliki
kenaikan setiap kwartalnya. Bahkan bursa saham kita, lebih tinggi nilainya dibandingkan
dengan Malaysia.
Kondisi bisnis Indonesia kedepannya diperkirakan akan semakin meningkat dan
semua sektor juga akan semakin membaik, kecuali lembaga keuangan atau persewaan atau
jasa perusahaan.
Badan Pusat Statistika juga melaporkan bahwa kesenjangan ekonomi yang terjadi
antara penduduk di Indonesia semakin tipis. Hal itu terlihat dari semakin tipis dan
mengecilnya indeks Williamson secara nasional, meski pulau Jawa tetap menjadi pendorong
utama pertumbuhan ekonomi.
Kondisi bisnis di Indonesia itu juga di pengaruhi oleh sistem ekonomi yang berlaku
dan dianut oleh Indonesia. Hal itu menunjukan bahwa sistem ekonomi akan mempengaruhi
kinerja bisnis di suatu Negara. Sistem ekonomi merupakan pengatur dari bisnis yang akan
dijalankan.
4. SISTEM EKONOMI DI INDONESIA
Sistem ekonomi pasti dimiliki oleh suatu Negara yang akan mengatur
perekonomian serta perkembangan bisnis di Negara tersebut. Oleh sebab itu,
Indonesia pun memiliki sistem ekonomi yang saat ini dinamakan sebagai sistem
ekonomi demokrasi pancasila.
Sistem ekonomi ini menitikberatkan pada ideologi bangsa yang menjujung
tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila serta mengikuti pandangan hidup
bangsa yang demokratis. Sistem demokratis pancasila yang dianut oleh bangsa
Indonesia terangkum dalam undang-undang pasal 33 ayat satu sampai tiga.
Sistem ekonomi demokrasi pancasila ini memiliki empat cirri utama dan yang
paling menonjol, berikut ciri-ciri sistem ekonomi demokrasi pancasila :
a. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah Negara atau pemerintah
b. Peran Negara dianggap penting namun tidak mendominasi dalam
pengambilan keputusan produksi atau alokasi. Sehingga dalam hal ini,
sistem ekonomi demokrasi pancasila tidak menganut sistem liberal
ataupun ekonomi terpimpin, karena pihak-pihak tersebut harus berjalan
beriringan, berdampingan secara damai dan mendukung satu sama lainnya.
c. Modal atau kinerja buruh juga tak mendominasi karena perekonomian
pancasila didasari atas asas kekeluargaan anatar sesama pelaku ekonomi
d. Masyarakat adalah bagian yang penting dimana kegiatan produksi
dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh
masyarakat.
Dalam hal ini, sistem ekonomi pancasila harus menjauhkan diri dari sistem
liberal dan sistem terpimpin karena telah terbukti menyengsarakan kaum yang lemah
serta mematikan potensi orang-orang yang kreatif. Pesaingan usaha pun harus selalu
terus-menerus diawasi pemerintah agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan.
Namun pada kenyataan penerapan ekonomi itu tidak berjalan dengan baik
sehingga berpengaruh pada bisnis yang berjalan di Indonesia. Perekonomian kita
justru dikuasai oleh pihak asing dan Indonesia hanya menjadi penonton dalam
kemajuan bisnis di negaranya sendiri.
BAB III
KESIMPULAN
Sistem perekonomian merupakan sistem yang digunakan sebagai pengatur dalam tata
jalan perekonomian suatu Negara, termasuk didalamnya bisnis. Suatu wilayah Negara pasti
memiliki sistem ekonomi yang berbeda sehingga berjalannya bisnis di Negara-negara pun
menjadi berbeda dan memiliki cirri khas tersendiri.
Sistem ekonomi di Indonesia yaitu ekonomi pancasila, sebenarnya merupakan sistem
ekonomi yang sangat baik digunakan pada era globalisasi seperti saat ini karena mampu
meredam arus globalisasi dan kapitalisme dengan caranya yang lebih mementingkan
kesejahteraan ketimbang laba semata. Ekonomi pancasila menunjukkan ekonomi yang adil
tanpa eksploitasi dan penindasan, serta mengharuskan penghargaan atas keberagaman, karena
keberagaman itu sendiri membutuhkan desentralisasi dan otonomi. Sedangkan, otonomi
hanya dapat dikembangkan secara produktif dan memberi manfaat jika ada keadilan.
Jadi Indonesia harus kembali mengambil alternative perekonomian kerakyatan.
Dimana, kesejahteraan rakyat adalah hal yang utama dan mengabaikan intervensi dari
pemodal asing yang justru memasukkan bangsa ini kedalam perekonomian pasar.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://id.scribd.com/doc/20910201/Pengaruh-Sistem-Ekonomi-Dunia-Terhadap-Bisnis-Di-
Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/pengaruh-krisis-ekonomi-global-terhadap-
keadaan-ekonomi-di-indonesia-softskill-tugas-b-indo-2/
Musibah, duka cita dan kesedihan adalah tiga kata yang akrab dan tak akan pernah hilang dari
kehidupan manusia. Selama manusia masih bernafas, lingkaran susah dan senang, sedih dan
gembira, serta suka dan duka akan silih berganti bergelayut pada hati dan pikiran setiap
manusia. Dalam siklus kehidupan seperti inilah seseorang akan ditempa oleh beragam cobaan
sehingga perasaan sedih, duka cita bahkan berakhir musibah akan senantiasa ada. Begitulah
misalnya kita menyaksikan beragam bencana dari beragam urusan, dari mulai banjir,
meletusnya gunung sinabung dan kelud menunjukkan betapa rentannya manusia dan semua
isi bumi ini.
Mungkin disinilah misteri sekaligus kebesaran Tuhan ditunjukkan, meskipun musibah datang
bertubi dan silih berganti, manusia terus harus mencoba menerima semua cobaan itu secara
pas dan bijak. Tidak sampai disitu, Tuhan bahkan memberikan mekanisme internal secara
instinktif kepada setiap manusia untuk menemukan jawaban setiap persoalan hidup. Salah
satu mekanisme internal yang dititpkan Tuhan dalam diri manusia adalah kesediaan untuk
ikhlas menerima setiap ketentuan Tuhan sambil tak lupa terus berusaha mengubah musibah
menjadi hikmah. Hanya saja, mungkin, tak semua manusia pandai memanfaatkan mekanisme
internal yang sudah ada tersebut secara maksimal.
Memaknai kata ikhlas, dengan demikian, memang merupakan tugas yang tidak ringan bagi
setiap manusia, apalagi menyangkut tafsir dan maksud serta cara menggunakannya dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam dunia pendidikan, sikap ikhlas sudah ditunjukkan secara
personal oleh ribuan atau bahkan jutaan para guru yang selalu setia membangun nurani para
siswa. Tetapi secara institusional, tak sedikit lembaga pendidikan yang gagal untuk tumbuh
dan berkembang karena ketiadaan keikhlasan dari para pengelolanya. Jika mengaca pada apa
yang dilakukan oleh para ulama yang memiliki pesantren dan lembaga pendidikan ternama,
jelas sekali kunci utama dalam membangun sebuah kesadaran baru bagi dunia pendidikan
adalah rasa saling percaya dan ikhlas. Banyak lembaga pendidikan di Indonesia yang masih
bisa bertahan hingga saat ini adalah karena unsur keikhlasan para pendirinya. Imam Zarkasi
dengan tradisi Gontor-nya adalah contoh sebuah determinasi keikhlasan dalam mengelola
pendidikan.
Memaknai kata ikhlas
Secara personal mungkin saya termasuk di antara jutaam manusia yang tak henti dirundung
duka. Musibah datang silih berganti, baik menyangkut kehidupan pribadi, keluarga, maupun
lembaga tempat saya bekerja. Meskipun besar dan beratnya musibah bagi setiap orang
sangatlah relatif, namun ujian dan musibah yang pernah saya rasakan tergolong berat untuk
kelanjutan kehidupan saya. Bahkan beberapa orang teman secara berkelakar sering bilang,
bahwa tidak mati berdiri saja saya sudah syukur mengingat seringnya musibah mampir pada
kehidupan saya. Saya tetap yakin dan percaya kepada maksud Tuhan, karena itu bersikap
baik sangka (husnu dhan) terhadap Tuhan adalah langkah awal untuk menjadi manusia yang
bisa memaknai kata ikhlas. Selain itu, Tuhan pasti tak akan memberikan beban kepada
seseorang jika tak mampu menerima dan menjalaninya.
Selain itu, bagi saya kata ikhlas harus menjadi manifestasi yang paling relevan bagi
kebertauhidan kita terhadap Tuhan. Mengakui Tuhan Yang Maha Esa jelas harus ada
relevansinya secara nyata, yaitu mencintai kehidupan dan semua makhluk ciptaan Tuhan
tanpa secuilpun pembeda yang diskriminatif. Dalam pandangan saya, kebertauhidan baru
bermakna jika kita selalu menganggap kehadiran setiap makhluk sebagai bagian dari cara kita
berhubungan dengan Tuhan. Dalam bahasa agama yang saya yakini, hablu minallah sama
sekali tak bermakna jika tak ada hablu minannaas, demikian pula sebaliknya.
Dalam tradisi pesantren yang pernah saya jalani, ustadz saya selalu memberikan metafor kata
ikhlas seperti, maaf, seseorang yang habis buang angin. Seberat apapun beban, akhirnya
angin tetap keluar dan kita, terima atau tidak terima, harus rela dan mengikhlaskannya untuk
keluar. Tentu saja metafor kata ikhlas seperti ini sarat beban dan contohnya pun sangat naïf.
Dalam tradisi kultural kita di Indonesia, sebenarnya ada banyak contoh untuk belajar
menjelaskan kata ikhlas dan relevansinya, bahkan sangat ekstrem pemaknaannya. Salah
satunya ialah bagaimana kita bisa belajar ikhlas dari kelapa. Kenapa kelapa?
Ingat kelapa, ingat nyanian rayuan pulau kelapa karangan Ismail Marzuki yang penuh dengan
nuansa kedamaian karena di seluruh peloksok negeri kelapa bertumbuh bersama rakyat dan
menjadi bagian dari urat nadi masyarakat pesisir di Indonesia. Tetapi mari kita lihat beberapa
fakta tentang kelapa, terutama dari cara kita “memperlakukan” kelapa. Tidak seperti buah
lain semisal anggur, pisang, jeruk dan apel misalnya, yang ketika baru dipetik saja
diperlakukan dengan sangat hati-hati dan istimewa. Sedangkan kelapa? Dia dipetik dengan
cara dipelintir, diparang, dibacok dan digebuk layaknya memukul maling. Kelapa berjatuhan
dari pohonnya sebagaimana hukum alam soal gravitasi bumi dengan suara gedebag-gedebuk.
Setelah dipetik, sementara buah lain dicuci dan dibersihkan kemudian dipajang di etalase
toko buah yang cantik, atau kalau di rumah disediakan tempat yang cantik dan kalau perlu di
lemari pendingin. Sementara kelapa, kebanyakan ditaruh di dapur, bahkan sudut dapur yang
orang pun enggan untuk meliriknya. Ketika akan dimakan, buah lainnya ditimang dan
disanjung dengan pujian, sementara kelapa harus dikampak dan dipecahkan agar bisa diambil
buahnya. Barulah kemudian yang muda dijadikan es kelapa, sedangkan yang tua masih harus
diparut dan diperas agar keluar santannya. Sungguh sial kelapa, ketika santan telah dicampur
dengan daging, ikan, dan sayuran lainnya, yang muncul adalah nama-anama rendang, gulai,
lodeh, tongseng dan sebagainya, dan tak ada yang menyebutnya sayur santan.
Meskipun diperlakukan sedemikian rupa, apakah kelapa protes dan ingin nama baiknya
dipulihkan? Tentu tidak sama sekali. Kelapa tetaplah kelapa yang penuh dengan perlambang
keikhlasan, tanpa pamrih, dan tetap memberi manfaat bagi semua orang. Kita bisa
memastikan, bahwa hanya pohon kelapa sajalah yang dari akar, batang, daun, batok dan
buahnya tak ada yang terbuang. Seandainya manusia bisa belajar keikhlasan laksana kelapa.
Wallahu a’lam bi al-shawab.
Tahukah kita bahwa ada pelajar Indonesia yang meraih Lee Kuan Yew Gold Medal
(penghargaan tertinggi untuk mahasiswa di Nanyang Technology University Singapura –
salah satu universitas terbaik di dunia?
Tahukah kita bahwa ada seorang Ibu yang hanya lulusan SD, namun memiliki dedikasi yang
tinggi pada dunia baca di Indonesia. Menabung selama tiga tahun, hanya untuk membeli
sebuah sepeda, yang kemudian digunakannya untuk membawa buku-buku supaya bisa dibaca
anak-anak dari kampung ke kampung?
Tahukah kita tentang seorang Ibu yang menghadapi lupus dalam masa hidupnya, tapi masih
ingin mengabdikan diri dan menginspirasikan orang lain dengan aksi-aksi hebatnya?
Mereka ada di sekitar kita. Mungkin sebagian tahu, atau sebagian tidak. Tidak salah jika anda
tidak tahu, karena mungkin tidak ada yang menyampaikannya.
Saya memang tidak mempelajari secara formal mengenai media ataupun dunia komunikasi,
tapi bisa dibilang saya senang memperhatikan, memanfaatkan, dan tentu saja
mengkonsumsinya. Sebagai konsumen (setidaknya), saya makin prihatin melihat apa yang
disajikan oleh media saat ini. Ketika menghidupkan televisi misalnya, yang didengar
hanyalah berita soal korupsi, kriminalitas, kekerasan, berita tentang kehidupan pribadi orang
lain, atau sejenisnya.
Saya paham mungkin memang itu realita yang dihadapi bangsa ini, dan memang kita perlu
tahu. Tapi apakah hanya itu yang dimiliki oleh bangsa ini? Dan apakah tugas media hanya
sekedar menyampaikan informasi? Apakah seolah hanya kabar buruk yang bisa kita dengar
tentang negeri ini? Jangan salahkan juga kalau kemudian banyak yang memilih apatis, atau
bahkan pesimis dengan masa depan bangsa ini. Bahkan kadang, ketika saya memilih untuk
tidak mengkonsumsinya beberapa saat, saya merasa jauh lebih baik. Lingkaran pergaulan
saya membuat saya tetap kuat dan optimis melihat bangsa ini (mungkin sebagian
menganggapnya utopis bahkan). Saya beruntung akan hal itu. Tapi bagaimana dengan
mereka yang belum seberuntung itu? Berada di pergaulan yang mungkin bukannya
menguatkan, tapi justu menjatuhkan? Konsumsi media tadi, bisa jadi makin memperburuk
keadaan.
Memang saya percaya bahwa ada sejumlah alternatif tayangan di televisi, bacaan di majalah,
akun di media jejaring sosial yang mencoba untuk mengedukasi dan menginspirasi
masyarakat, seperti apa yang dilakukan oleh Kick Andy misalnya. Saya berterima kasih
untuk itu semua. Tapi pertanyaannya, seberapa banyak kah pilihan yang ada itu? Tak banyak
masyarakat kita yang kemudian memilih untuk mengkonsumsinya, meskipun pilihan itu ada,
atau bahkan lebih buruknya tidak banyak yang mengetahui ataupun bisa mengakses itu
sebagaimana kita.
Di sisi lain, hampir setiap hari saya bertemu dengan orang-orang luar biasa, unreasonable
people. Teman-teman di kampus yang punya tips kreatif, pengalaman masa lalu yang
menggugah hati, yang seharusnya bisa didengar oleh banyak orang. Teman-teman yang ada
di kampus, yang dianggap oleh orang terbatas, namun ternyata bisa mewujudkan mimpinya
yak tak berbatas. Saya ingin bukan hanya saya yang tahu tentang mereka (kisah mereka), tapi
lebih banyak orang lagi.
Saya percaya bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja. Saya bisa menginspirasi, anda juga
bisa. Anda tidak perlu menunggu menjadi seperti Oprah Winfrey ataupun Andy Noya, untuk
menginspirasi orang lain. Jika anda seorang Ibu, saya yakin anda telah banyak menginspirasi
anak anda untuk bisa tumbuh dan berjuang meraih mimpinya. Jika anda seorang professional,
saya yakin dedikasi anda pada bidang yang anda tekuni telah memberikan dampak pada
bagaimana anda, keluarga anda, atau bahkan orang lain hidup. Perjuangan anda melewati
masa lalu yang sulit, dan bangkit dari kegagalan. Atau bahkan keberhasilan anda
menaklukkan ketakutan, meraih mimpi, bisa jadi sumber inspirasi. Bukan hanya untuk anda
sendiri, bukan hanya untuk anak dan cucu, tapi juga bagi masyarakat Indonesia.
Kita butuh media yang membuat kita bisa bilang “Jika dia bisa, pasti saya juga bisa!”, setelah
kita mengkonsumsinya. Media yang menggerakkan kita untuk membuat diri kita jadi lebih
baik, dan moga-moga bisa membuat orang lain juga jadi lebih baik. Atau mungkin kita perlu
bercerita pada diri kita sendiri? Merefleksi bagaimana kita melalui hal-hal sulit dalam hidup
kita untuk membuat kita selalu memiliki semangat berjuang. Merefleksi bagaimana hal-hal
membahagiakan terjadi dalam hidup kita, untuk membuat kita bersyukur pada apa yang
pernah kita dapat.
Jika satu atau dua contoh di negeri ini belum cukup, mungkin kita butuh energi kolektif yang
bisa membangkitkan rasa percaya diri bangsa ini. Rasa percaya diri yang dibangun, dari
kekuatan dan inspirasi setiap individunya. Kekuatan ini yang saling menguatkan, dan
membangun.
Jika mungkin mereka yang kita harapkan jadi teladan justru gagal memberi contoh. Jika
mereka yang katanya mewakili rakyat, tapi bahkan tidak paham apa yang dimau rakyat. Jika
mungkin mereka yang katanya pintar, tapi tidak mau berbagi kepintarannya. Jika bahkan
pemimpin di negeri ini, mungkin tidak lagi mau memimpin dengan memberi contoh. Saatnya
kita ambil peranan!
Cerita kita bisa menginspirasi orang lain!
Setidaknya itu yang saya temukan ketika saya mengerjakan proyek Inspire-Cast. Buat yang
belum mengetahui, InspireCast adalah sebuah website dengan alamat www.inspire-
cast.com, yang berisi konten utama berupa podcast atau serial rekaman audio dengan durasi
±20-30 menit yang bisa didengarkan langsung dan ataupun diunduh oleh pengunjung
website. Setiap minggunya, yakni setiap hari Minggu, akan diluncurkan podcast dengan
berbagai topik menarik dan inspiratif. Isi podcast adalah rekaman obrolan saya, dan
Marshanda (seorang aktris) yang mengangkat kisah-kisah inspiratif narasumber. Narasumber
berasal dari berbagai kalangan (baik yang dikenal masyarakat luas maupun tidak), namun
mereka memiliki kisah pribadi, hasil karya menarik, atau tips-tips penuh inspirasi yang
menarik untuk dikupas.
Cuplikan halaman website www.inspire-cast.com
Pengalaman saya setiap minggu berbincang dengan narasumber, telah banyak mengajarkan
saya mengenai nilai-nilai hidup. Bahkan mungkin lebih banyak dari apa yang saya dapat di
sekolah. Kisah-kisah mereka luar biasa, bukan hanya membuat saya berdecak kagum, tapi
juga membuat saya lebih bersyukur pada apa yang saya dapat, dan berusaha untuk jauh lebih
baik.
Saya tidak mau jadi orang yang hanya bisa mengkritik, tapi tidak menawarkan solusi. Sudah
cukup para kritikus kita dengar komentarnya. Saya tidak mau menambah lagi jumlahnya.
Dalam kapasitas saya, inilah yang bisa saya tawarkan. Saya tidak tahu apakah solusi ini akan
bekerja untuk anda. Harapannya, jika solusi ini bekerja kepada saya, bisa menguatkan saya,
mungkin anda juga bisa. Tak ada niatan untuk bersaing dengan program program sejenis
yang sudah ada. Yang saya yakini, cerita hebat di Indonesia ini terlalu banyak, dan tidak bisa
hanya dilakukan satu atau dua orang, atau beberapa kelompok saja. Saya hanya membantu
untuk memfasilitasi menyuarakan kisah-kisah yang layak untuk didengar oleh orang banyak.
Tapi saya paham dengan kapasitas saya dan teman-teman di proyek ini. Seperti yang saya
bilang, cerita hebat di negeri ini terlalu banyak, tapi mungkin selama ini masih tersembunyi
di pelosok negeri, atau bahkan di hati dan memori kita sendiri. Mungkin sampai saat ini saya
baru bisa menyiarkan satu cerita diantaranya setiap minggu, dan hingga tulisan ini dibuat,
baru 19 kisah yang kami sampaikan. Bantu saya untuk menyuarakan kisah hebat tentang
Indonesia, tentang rakyat Indonesia, tentang anda. Bantu saya untuk membuat kita kembali
positif, dan memandang masa depan kita dan Indonesia lebih optimis!
Jika anda memiliki media sendiri (jejaring sosial, blog, dll), sampaikanlah hal-hal positif
yang menurut anda layak untuk dibagikan. Atau anda bisa juga bergabung bersama kami di
proyek sederhana ini. Anda bisa mengirimkan cerita berupa teks, audio, ataupun video
melalui website tersebut.
Jangan takut untuk mulai bercerita, jika cerita anda bisa membuat orang lain lebih baik, dan
jauh lebih kuat. Jangan takut untuk berbagi, dan jangan pernah menunggu untuk berbagi, jika
anda bisa melakukannya sekarang!
Salah satu kata yang paling saya gemari adalah “WHY” atau “Kenapa”. Banyak hal dalam
kehidupan saya dimulai dari sebuah pertanyaan “Kenapa?”, dan itulah kemudian yang
memandu saya untuk berbuat sesuatu.
Jammie Allen bahkan pernah menuturkan “If you want to be successful, ask Why? Why
not? Why Not Me? Why Not Now?”. Ungkapan di atas bisa dibilang persis banget
menggambarkan kenapa kemudian saya dan segelintir teman-teman lainnya memilih untuk
melakukan kegiatan “yang nggak biasa” – yang jarang dipilih oleh banyak orang –
dibandingkan aktivitas anak muda lainnya.
WHY?
Berbagai macam masalah sosial yang ada di sekitar kita saat ini, yang nggak ada habis-
habisnya bikin kita jadi geregetan kan. Kita sering mengeluh, kenapa sih banyak sampah
dimana-mana? Kenapa sih kok makin hari makin panas aja? Kenapa sih metode belajar di
sekolah saya nggak menyenangkan? Kenapa sih pengangguran di Indonesia bukannya
berkurang malah nambah terus? Dan masih banyak lagi (kita bisa list jutaan masalah kalo
mau bahkan). Tapi nggak ada gunanya kalo kita cuma bisa melototin dan tetap mengeluh,
tapi do nothing.
Harusnya, dari masalah-masalah tersebut, kita bisa memunculkan pertanyaan “Kenapa” dan
mencoba untuk mencari tahu jawabannya. Kenapa bisa begini? Kenapa bisa begitu?
WHY NOT?
Ketika kita udah tahu apa penyebabnya, kadang kita masih diam aja dan tidak terpikir untuk
mulai bergerak. Sering kali kita takut atau ngerasa nggak pede dengan solusi versi kita. Kita
ngerasa rendah diri dengan kapasitas dan kapabilitas kita, takut untuk gagal. Padahal kenapa
tidak dicoba dulu? Kalo nggak dicoba, kita nggak akan pernah tahu kan? The person who
doesn’t make mistakes is unlikely to make anything (Paul Arden). Thomas Edison perlu
mencoba hingga 200x untuk membuat bola lampu kreasinya benar-benar bekerja. Benjamin
Franklin juga pernah bilang “I haven’t failed, I have had 10.000 ideas that didn’t work”. Jadi
kalau punya ide, kenapa tidak?
WHY NOT ME?
Sering kali kalaupun udah tahu dan udah punya semangat untuk melalukan perubahan atau
memberikan solusi terhadap suatu masalah, semangatnya cuma disimpan aja, atau paling pol
dibayang-bayangin aja sendiri. Padahal, kenapa nggak kita share sama teman kita yang lain
yang punya visi serupa. Siapa tau justru banyak yang punya gagasan serupa, tapi selama ini
karena diam aja, kita nggak tahu. Kalaupun misalnya masih belum pede untuk mulai gerakan
yang gede, kenapa nggak kita mulai mencoba untuk menerapkan perubahan itu di diri kita?
Siapa tahu banyak orang yang justru jadi terinspirasi dan termotivasi sama aksi individual
kita? Kenapa bukan saya yang memulai?
WHY NOT NOW
Saya sering kali berjumpa dengan teman-teman seusia saya (belasan atau early 20ies) yang
punya mimpi besar buat Indonesia. Punya cita-cita luhur pengen ngebangun bangsanya lewat
jalur yang beda-beda. Ada yang bilang mau bikin sekolah, ada yang mau bikin organisasi
sosial, ada yang mau bikin majalah, dan lain - lain. Tapi kebanyakan bilangnya “gue kerja
dulu 20 tahun, ngumpulin uang, abis itu bisa mengabdi”. Well, nggak salah sih.. mungkin
memang sudah punya perencanaan yang matang. Tapi yang kepikiran oleh saya, kalo
memang bisa sekarang kenapa harus nunggu nanti? Misalnya, bercita-cita pengen bikin
sekolah. Mungkin “sekolah ideal” yg ada di pikiran masih 20 tahun lagi, tapi bisa dimulai
dengan “sekolah kecil”, menjadi relawan mengajar di berbagai program adik asuh, atau mulai
peduli dengan isu-isu pendidikan. Mau bikin majalah? Mungkin bisa memulai dengan bikin
newsletter atau bulletin online, mulai rajin menulis blog dengan konten-konten yang sesuai
dengan passion nya. Intinya, kalo bisa sekarang kenapa harus nunggu nanti. Why not now?
Seringkali saya ditanya, “Mas Billy, apa kunci sukses mas?” Jawaban saya selalu konsisten:
Passion + BIG Dream + Attitude. Ini memang rangkuman dari buku best seller yang saya
tulis, “Young On Top”.
Passion itu apa yang kita cintai, bukan tujuan atau keinginan, dan juga bukan sesuatu yang
kita mahir. Kenapa BIG Dream penting? Karena mimpi itu gratis, ngapain mimpi yang kecil-
kecil kalau bisa mimpi yang besar? Ingat, mimpinya harus spesifik loh ya. Kita ngga akan
sampai ke tempat tujuan kalau tempat yang kita ingin tuju itu ngga jelas. Kenapa attitude
penting? Karena kalau attitude kita jelek, siapa yang mau jadi teman kita? Kalau kita ngga
punya teman, ya siapa yang mau bantu kita? Ingat, ngga ada seorang pun di dunia ini yang
bisa sukses tanpa bantuan orang lain.
Saya juga sering ditanya, “Mas Billy, apa yang masih ingin mas capai di dalam hidup ini?”
Jawaban saya juga selalu konsisten: Hidup Seimbang. Maksudnya apa?
Saya sadar bahwa untuk bisa 100% hidup secara seimbang itu ngga akan pernah bisa
tercapai. Tapi bukan berarti kita cuek dan berpikir, “Ahh ngga akan bisa tercapai yang
namanya hidup seimbang, ya udah hidup asal-asalan aja.” Jangan! Pernah dengar pepatah:
kesempurnaan tidak akan pernah tercapai, tapi berusaha untuk menuju kesempurnaan itu
harus.
Lantas, hidup seimbang itu apa? Apa saja yang harus kita perhatikan?
Dengan meminjam teori Balance Pilar, yang harus diseimbangkan dalam kehidupan itu ada
empat hal: intelektual, spiritual, fisik, dan sosial. Semakin muda konsep hidup seimbang
diperkenalkan ke anak-anak, semakin besar kemungkinan mereka akan sadar dan percaya
akan perlunya berusaha untuk hidup seimbang. Anak-anak umur berapa yang perlu kita
perkenalkan konsep ini? Kalau menurut saya, remaja umur belasan tahunlah yang berada di
rentang umur yang penting untuk diperkenalkan kepada konsep hidup seimbang.
Mengingat pentingnya hal ini, saya dan mas Andy Noya pun setuju untuk mendukung acara
Balance Pilar Camp yang akan diadakan pada tanggal 19 – 22 Juni 2012 di Sentul. Mas Andy
sendiri akan menjadi Graduation Speaker untuk para peserta dan orang tua mereka. Acara ini
dipersembahkan khusus untuk anak-anak remaja berumur 11-14 tahun. Apabila Anda
berminat untuk mendaftarkan anak Anda, atau ingin memberikan informasi tentang camp ini
kepada saudara, teman kantor atau Om dan Tante Anda, silahkan ke: www.balpil.com/camp
untuk info lebih lanjut.
Apa arti hidup ini bagi Anda? Apakah untuk bisa hidup seimbang juga? Yuk, dari sekarang
ajak orang-orang yang kita sayangi untuk hidup lebih seimbang. Kalau bisa hidup
‘seimbang’, kenapa tidak?
See you ON TOP!
Tulisan motivasi

More Related Content

What's hot

Makalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomiMakalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomi
Andrey'xz A-kyuuariuzt
 
hubungkait di antara pengguna, peniaga dan kerajaan di pasaran
hubungkait di antara pengguna, peniaga dan kerajaan di pasaranhubungkait di antara pengguna, peniaga dan kerajaan di pasaran
hubungkait di antara pengguna, peniaga dan kerajaan di pasaran
mandalina landy
 
Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuranSistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran
Arief Bayu Wardhana
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
Lutfiyah Siti
 
Macam macam sistem ekonomi
Macam macam sistem ekonomiMacam macam sistem ekonomi
Macam macam sistem ekonomi
Ratna Kusuma Wardhany
 
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem Ekonomi CampuranSistem Ekonomi Campuran
Sistem Ekonomi Campuran
RAHMANIA OKTAVIANI
 
Definisi dan Komponen Sistem Ekonomi
Definisi dan Komponen Sistem EkonomiDefinisi dan Komponen Sistem Ekonomi
Definisi dan Komponen Sistem Ekonomi
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Pengangtar ilmu ekonomi
Pengangtar ilmu ekonomiPengangtar ilmu ekonomi
Pengangtar ilmu ekonomi
Neyna Fazadiq
 
Sistem Ekonomi Perancangan Pusat 2009
Sistem Ekonomi Perancangan Pusat 2009Sistem Ekonomi Perancangan Pusat 2009
Sistem Ekonomi Perancangan Pusat 2009
Mr. H
 
Bab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesiaBab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesiaxNet8
 
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomiPrinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1
Rifan Bukhori
 
Pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomiPembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 1 memahami sistem bisnis amerika serikat
Bab 1   memahami sistem bisnis amerika serikatBab 1   memahami sistem bisnis amerika serikat
Bab 1 memahami sistem bisnis amerika serikatmsahuleka
 

What's hot (17)

Makalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomiMakalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomi
 
hubungkait di antara pengguna, peniaga dan kerajaan di pasaran
hubungkait di antara pengguna, peniaga dan kerajaan di pasaranhubungkait di antara pengguna, peniaga dan kerajaan di pasaran
hubungkait di antara pengguna, peniaga dan kerajaan di pasaran
 
Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuranSistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
Macam macam sistem ekonomi
Macam macam sistem ekonomiMacam macam sistem ekonomi
Macam macam sistem ekonomi
 
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem Ekonomi CampuranSistem Ekonomi Campuran
Sistem Ekonomi Campuran
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesia
 
Definisi dan Komponen Sistem Ekonomi
Definisi dan Komponen Sistem EkonomiDefinisi dan Komponen Sistem Ekonomi
Definisi dan Komponen Sistem Ekonomi
 
Pengangtar ilmu ekonomi
Pengangtar ilmu ekonomiPengangtar ilmu ekonomi
Pengangtar ilmu ekonomi
 
Sistem Ekonomi Perancangan Pusat 2009
Sistem Ekonomi Perancangan Pusat 2009Sistem Ekonomi Perancangan Pusat 2009
Sistem Ekonomi Perancangan Pusat 2009
 
Bab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesiaBab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesia
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Sistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesiaSistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesia
 
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomiPrinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
 
Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1
 
Pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomiPembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi
 
Bab 1 memahami sistem bisnis amerika serikat
Bab 1   memahami sistem bisnis amerika serikatBab 1   memahami sistem bisnis amerika serikat
Bab 1 memahami sistem bisnis amerika serikat
 

Similar to Tulisan motivasi

Kel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxKel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptx
AkhmadFauzan28
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
ifat fatiroh
 
Pengertian sistem ekonomi
Pengertian sistem ekonomiPengertian sistem ekonomi
Pengertian sistem ekonomi
Risou Kun
 
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesiaTugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
siti aisah
 
Perbezaan antara sistem ekonomi islam dengan ekonomi konvensional
Perbezaan antara sistem ekonomi islam dengan ekonomi konvensionalPerbezaan antara sistem ekonomi islam dengan ekonomi konvensional
Perbezaan antara sistem ekonomi islam dengan ekonomi konvensionalpeningla
 
SISTEM EKONOMI.pptx
SISTEM EKONOMI.pptxSISTEM EKONOMI.pptx
SISTEM EKONOMI.pptx
dianasari67302
 
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
mohamad amsanudin
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesia
Septian Muna Barakati
 
PPT EKONOMI ISLAM.pptx
PPT EKONOMI ISLAM.pptxPPT EKONOMI ISLAM.pptx
PPT EKONOMI ISLAM.pptx
fotocopy6
 
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumPerbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Pawit Supriyani
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesia
Warnet Raha
 
10D PUNYA KELOMPOK 4 LATIEF_pptx.pptx
10D PUNYA KELOMPOK 4 LATIEF_pptx.pptx10D PUNYA KELOMPOK 4 LATIEF_pptx.pptx
10D PUNYA KELOMPOK 4 LATIEF_pptx.pptx
MLatief2
 
Bab iii sistem pi
Bab iii sistem piBab iii sistem pi
Bab iii sistem pi
Sinta Lestari
 
3.sistem ekonomi indonesia
3.sistem ekonomi indonesia3.sistem ekonomi indonesia
3.sistem ekonomi indonesia
sitiaisah12140250
 
Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2
budionoutomo
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaWarnet Raha
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
Charisma 11140935 sistem perekonomian indonesia
Charisma 11140935 sistem perekonomian indonesiaCharisma 11140935 sistem perekonomian indonesia
Charisma 11140935 sistem perekonomian indonesia
Charisma Al-ma'arij
 

Similar to Tulisan motivasi (20)

Kel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxKel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptx
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
Pengertian sistem ekonomi
Pengertian sistem ekonomiPengertian sistem ekonomi
Pengertian sistem ekonomi
 
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesiaTugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
 
Perbezaan antara sistem ekonomi islam dengan ekonomi konvensional
Perbezaan antara sistem ekonomi islam dengan ekonomi konvensionalPerbezaan antara sistem ekonomi islam dengan ekonomi konvensional
Perbezaan antara sistem ekonomi islam dengan ekonomi konvensional
 
SISTEM EKONOMI.pptx
SISTEM EKONOMI.pptxSISTEM EKONOMI.pptx
SISTEM EKONOMI.pptx
 
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesia
 
PPT EKONOMI ISLAM.pptx
PPT EKONOMI ISLAM.pptxPPT EKONOMI ISLAM.pptx
PPT EKONOMI ISLAM.pptx
 
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumPerbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesia
 
10D PUNYA KELOMPOK 4 LATIEF_pptx.pptx
10D PUNYA KELOMPOK 4 LATIEF_pptx.pptx10D PUNYA KELOMPOK 4 LATIEF_pptx.pptx
10D PUNYA KELOMPOK 4 LATIEF_pptx.pptx
 
Bab iii sistem pi
Bab iii sistem piBab iii sistem pi
Bab iii sistem pi
 
3.sistem ekonomi indonesia
3.sistem ekonomi indonesia3.sistem ekonomi indonesia
3.sistem ekonomi indonesia
 
Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Charisma 11140935 sistem perekonomian indonesia
Charisma 11140935 sistem perekonomian indonesiaCharisma 11140935 sistem perekonomian indonesia
Charisma 11140935 sistem perekonomian indonesia
 
133211867 sistem-perekonomian
133211867 sistem-perekonomian133211867 sistem-perekonomian
133211867 sistem-perekonomian
 

More from Taryadi Taryadi

Format verifikasi kelengkapan dokumen
Format verifikasi kelengkapan dokumenFormat verifikasi kelengkapan dokumen
Format verifikasi kelengkapan dokumenTaryadi Taryadi
 
Format verifikasi kelengkapan dokumen
Format verifikasi kelengkapan dokumenFormat verifikasi kelengkapan dokumen
Format verifikasi kelengkapan dokumen
Taryadi Taryadi
 
Pendekatan saintifik-ilmiah-dalam-pembelajaran(1)
Pendekatan saintifik-ilmiah-dalam-pembelajaran(1)Pendekatan saintifik-ilmiah-dalam-pembelajaran(1)
Pendekatan saintifik-ilmiah-dalam-pembelajaran(1)Taryadi Taryadi
 
Format verifikasi kelengkapan dokumen
Format verifikasi kelengkapan dokumenFormat verifikasi kelengkapan dokumen
Format verifikasi kelengkapan dokumen
Taryadi Taryadi
 
Biodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasi
Biodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasiBiodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasi
Biodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasiTaryadi Taryadi
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidTaryadi Taryadi
 
Format verifikasi kelengkapan dokumen
Format verifikasi kelengkapan dokumenFormat verifikasi kelengkapan dokumen
Format verifikasi kelengkapan dokumen
Taryadi Taryadi
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjid
Taryadi Taryadi
 
Biodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasi
Biodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasiBiodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasi
Biodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasi
Taryadi Taryadi
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjid
Taryadi Taryadi
 
Membantu para siswa menginterpretasikan sejarah
Membantu para siswa menginterpretasikan sejarahMembantu para siswa menginterpretasikan sejarah
Membantu para siswa menginterpretasikan sejarah
Taryadi Taryadi
 
Form 1 verifikasi data bos
Form 1 verifikasi data bosForm 1 verifikasi data bos
Form 1 verifikasi data bosTaryadi Taryadi
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjid
Taryadi Taryadi
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Taryadi Taryadi
 

More from Taryadi Taryadi (20)

Format verifikasi kelengkapan dokumen
Format verifikasi kelengkapan dokumenFormat verifikasi kelengkapan dokumen
Format verifikasi kelengkapan dokumen
 
Format verifikasi kelengkapan dokumen
Format verifikasi kelengkapan dokumenFormat verifikasi kelengkapan dokumen
Format verifikasi kelengkapan dokumen
 
Susunan upacara bendera
Susunan upacara benderaSusunan upacara bendera
Susunan upacara bendera
 
Pendekatan saintifik-ilmiah-dalam-pembelajaran(1)
Pendekatan saintifik-ilmiah-dalam-pembelajaran(1)Pendekatan saintifik-ilmiah-dalam-pembelajaran(1)
Pendekatan saintifik-ilmiah-dalam-pembelajaran(1)
 
Format verifikasi kelengkapan dokumen
Format verifikasi kelengkapan dokumenFormat verifikasi kelengkapan dokumen
Format verifikasi kelengkapan dokumen
 
Biodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasi
Biodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasiBiodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasi
Biodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasi
 
Cetak 2
Cetak 2Cetak 2
Cetak 2
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjid
 
Cetak 2
Cetak 2Cetak 2
Cetak 2
 
Format verifikasi kelengkapan dokumen
Format verifikasi kelengkapan dokumenFormat verifikasi kelengkapan dokumen
Format verifikasi kelengkapan dokumen
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjid
 
Biodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasi
Biodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasiBiodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasi
Biodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasi
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjid
 
Membantu para siswa menginterpretasikan sejarah
Membantu para siswa menginterpretasikan sejarahMembantu para siswa menginterpretasikan sejarah
Membantu para siswa menginterpretasikan sejarah
 
Form 1 verifikasi data bos
Form 1 verifikasi data bosForm 1 verifikasi data bos
Form 1 verifikasi data bos
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjid
 
Laporan home visit
Laporan home visitLaporan home visit
Laporan home visit
 
Buletin pasir jati ii
Buletin pasir jati iiBuletin pasir jati ii
Buletin pasir jati ii
 
Tugas siswa
Tugas siswaTugas siswa
Tugas siswa
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1
 

Tulisan motivasi

  • 1. PENGARUH SISTEM EKONOMI DUNIA TERHADAP BISNIS DI INDONESIA BAB I PENDAHULUAN Sistem ekonomi dunia akan selalu menjadi isu hangat untuk dibahas dan dilihat perkembangannya. Dari berbagai macam jenis sistem ekonomi yang timbul seperti ekonomi terpimpin, ekonomi pasar, dan ekonomi pasar campuran. Hal-hal lainnya yang berkaitan adalah seperti faktor produksi yang mencakup tenaga kerja, modal, wirausaha, sumber daya fisik dan sumber daya informasi. Keterkaitan sistem ekonomi juga dapat dikesinambungan dengan bisnis. Sistem ekonomi di Indonesia yaitu ekonomi pancasila, sebenarnya merupakan sistem ekonomi yang sangat baik digunakan pada era globalisasi seperti saat ini karena mampu meredam arus globalisasi dan kapitalisme dengan caranya yang lebih mementingkan kesejahteraan ketimbang laba semata. Ekonomi pancasila menunjukkan ekonomi yang adil tanpa eksploitasi dan penindasan, serta mengharuskan penghargaan atas keberagaman, karena keberagaman itu sendiri membutuhkan desentralisasi dan otonomi. BAB II PEMBAHASAN PENGARUH SISTEM EKONOMI DUNIA TERHADAP BISNIS DI INDONESIA 1. SISTEM EKONOMI DUNIA Sistem ekonomi merupakan sistem Negara untuk mengalokasikan sumber daya ke berbagai warga negaranya, baik individu maupun organisasi. Sistem ekonomi berbeda berdasarkan cara memiliki dan mengendalikan lima faktor produksi (sumber daya dasar yang digunakan dunia bisnis Negara tertentu untuk memproduksi barang dan jasa), yakni : a. Tenaga Kerja atau Sumber Daya Manusia Kemampuan fisik dan mental banyak orang sewaktu mereka berkontribusi pada produksi yang ada pada perekonomian. Sumber daya manusia juga seing didefinisikan sebagai orang-orang yang bekerja untuk bisnis dengan memberikan tenaga dan kemampuannya dalam bekerja. b. Modal Adalah dana yang dibutuhkan untuk memulai suatu bisnis dan menjaganya agar tetap beroperasi dan tumbuh dengan baik. Modal juga dapat mencakup suatu nilai pasar atau nilai saham suatu perusahaan. Penerimaan dari penjualan produk juga merupakan sumber modal yang penting. c. Wirausahawan Adalah suatu individu yang menanggung resiko dan peluang termasuk menciptakan dan mengoperasikan suatu bisnis yang baru. Kebanyakan sistem perekonomian selalu mendorong dan membimbing para wirausahawan untuk memulai bisnis baru sekaligus mengambil keputusan yang mengubah bisnis kecil menjadi bisnis besar sehingga berkapasitas untuk berubah menjadi suatu pasar yang baru. d. Sumber Daya Fisik
  • 2. Adalah hal-hal berwujud yang dapat digunakan oleh organisasi dalam melaksanakan suatu bisnis mereka. Sumber-sumber daya fisik meliputi, sumber daya alam, fasilitas, suku cadang dan perlengkapan serta peralatan- peralatan lain. e. Sumber Daya Informasi Merupakan suatu atau beberapa data atau informasi lain yang digunakan oleh bisnis. Produksi barang-barang berwujud dulu pernah mendominasi kebanyakkan sistem ekonomi, namun saat ini sumber daya informasi memakai peranan utama. Hal ini disebabkan karena bisnis saat ini sangat bergantung pada prediksi pasar, orang-orang dengan keahlian tertentu, serta berbagai data ekonomi yang digunakan untuk membantu bisnis mereka. 2. JENIS-JENIS SISTEM EKONOMI Jenis sistem ekonomi yang berbeda akan mengelola factor-faktor produksi dengan cara-cara yang berbeda pula. Pada beberapa sistem, kepemilikkannya bersifat pribadi, yang lain adalah faktor produksi dimiliki oleh pemerintah. Oleh sebab itu, kebanyakan sistem ekonomi berada diantara kedua ektreminasi tersebut. Sistem ekonomi juga dapat dibedakan menurut cara-cara pengambilan keputusannya dalam hal produksi dan alokasi. Berikut ini penjelasaan mengenai jenis-jenis sistem ekonomi yang ada di dunia : a. Perekonomian Terpimpin Dalam sistem ini terdapat dua bentuk paling dasar yaitu komunisme dan sosialisme. Menurut Karl Marx seorang ekonom Jerman abad ke-19, komunisme adalah suatu sistem dimana pemerintah memiliki dan juga mengoperasikan seluruh faktor produksi yang tersedia. Sedangkan sosialisme merupakan sebagian dari sistem perekonomian terpimpin. Jadi dapat sosialisme adalah sistem ekonomi terpimpin dimana pemerintah hanya dapat memiliki dan menjalankan sumber produksi utama terpilih. b. Perekonomian Pasar Perekonomian pasar mengandalkan kapitalisme dan perusahaan bebas untuk menciptakan lingkungan dimana para produsen dan konsumen bebas untuk menjual dan membeli apa yang mereka pilih (dalam batas tertentu). Dalam perekonomian pasar, dikenal juga istilah Swastanisasi. Swastanisasi adalah proses perubahan perusahaan pemerintah menjadi perusahaan milik swasta pada tahun-tahun terakhir ini, praktek swastanisasi ini telah menyebar ke berbagai belahan dunia. Dasar politis dari proses pasar disebut kapitalisme. Proses ini sangat berlawanan dengan proses perekonomian terpimpin. Jadi dapat disimpulkan, kampitalisme adalah perekonomian pasar yang memberikan kepemilikan produksi pribadi dan yang mendorong kewirausahaan dengan menawarkan laba sebagai insentif. c. Perekonomian Pasar Campuran (Mixed Market) Kebanyakan Negara mengandalkan beberapa bentuk Perekonomian Pasar Campuran yang menonjolkan sifat-sifat baik perekonomian terpimpin maupun perekonomian pasar. Jadi perekonomian pasar campuran adalah sistem ekonomi yang menonjolkan sifat-sifat perekonomian terpimpin maupun perekonomian pasar.
  • 3. 3. KONDISI BISNIS DI INDONESIA Dewasa ini, bisnis di Indonesia berkembang cukup pesat, meskipun mungkin tingkat penyebarannya masih belum seratus persen tercapai namun tingkat investasi di Indonesia sudah dapat dikatakan maju. Hal ini dapat dilihat dari indeks saham yang selalu memiliki kenaikan setiap kwartalnya. Bahkan bursa saham kita, lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan Malaysia. Kondisi bisnis Indonesia kedepannya diperkirakan akan semakin meningkat dan semua sektor juga akan semakin membaik, kecuali lembaga keuangan atau persewaan atau jasa perusahaan. Badan Pusat Statistika juga melaporkan bahwa kesenjangan ekonomi yang terjadi antara penduduk di Indonesia semakin tipis. Hal itu terlihat dari semakin tipis dan mengecilnya indeks Williamson secara nasional, meski pulau Jawa tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Kondisi bisnis di Indonesia itu juga di pengaruhi oleh sistem ekonomi yang berlaku dan dianut oleh Indonesia. Hal itu menunjukan bahwa sistem ekonomi akan mempengaruhi kinerja bisnis di suatu Negara. Sistem ekonomi merupakan pengatur dari bisnis yang akan dijalankan. 4. SISTEM EKONOMI DI INDONESIA Sistem ekonomi pasti dimiliki oleh suatu Negara yang akan mengatur perekonomian serta perkembangan bisnis di Negara tersebut. Oleh sebab itu, Indonesia pun memiliki sistem ekonomi yang saat ini dinamakan sebagai sistem ekonomi demokrasi pancasila. Sistem ekonomi ini menitikberatkan pada ideologi bangsa yang menjujung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila serta mengikuti pandangan hidup bangsa yang demokratis. Sistem demokratis pancasila yang dianut oleh bangsa Indonesia terangkum dalam undang-undang pasal 33 ayat satu sampai tiga. Sistem ekonomi demokrasi pancasila ini memiliki empat cirri utama dan yang paling menonjol, berikut ciri-ciri sistem ekonomi demokrasi pancasila : a. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah Negara atau pemerintah b. Peran Negara dianggap penting namun tidak mendominasi dalam pengambilan keputusan produksi atau alokasi. Sehingga dalam hal ini, sistem ekonomi demokrasi pancasila tidak menganut sistem liberal ataupun ekonomi terpimpin, karena pihak-pihak tersebut harus berjalan beriringan, berdampingan secara damai dan mendukung satu sama lainnya. c. Modal atau kinerja buruh juga tak mendominasi karena perekonomian pancasila didasari atas asas kekeluargaan anatar sesama pelaku ekonomi d. Masyarakat adalah bagian yang penting dimana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh masyarakat. Dalam hal ini, sistem ekonomi pancasila harus menjauhkan diri dari sistem liberal dan sistem terpimpin karena telah terbukti menyengsarakan kaum yang lemah serta mematikan potensi orang-orang yang kreatif. Pesaingan usaha pun harus selalu terus-menerus diawasi pemerintah agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan. Namun pada kenyataan penerapan ekonomi itu tidak berjalan dengan baik sehingga berpengaruh pada bisnis yang berjalan di Indonesia. Perekonomian kita justru dikuasai oleh pihak asing dan Indonesia hanya menjadi penonton dalam kemajuan bisnis di negaranya sendiri.
  • 4. BAB III KESIMPULAN Sistem perekonomian merupakan sistem yang digunakan sebagai pengatur dalam tata jalan perekonomian suatu Negara, termasuk didalamnya bisnis. Suatu wilayah Negara pasti memiliki sistem ekonomi yang berbeda sehingga berjalannya bisnis di Negara-negara pun menjadi berbeda dan memiliki cirri khas tersendiri. Sistem ekonomi di Indonesia yaitu ekonomi pancasila, sebenarnya merupakan sistem ekonomi yang sangat baik digunakan pada era globalisasi seperti saat ini karena mampu meredam arus globalisasi dan kapitalisme dengan caranya yang lebih mementingkan kesejahteraan ketimbang laba semata. Ekonomi pancasila menunjukkan ekonomi yang adil tanpa eksploitasi dan penindasan, serta mengharuskan penghargaan atas keberagaman, karena keberagaman itu sendiri membutuhkan desentralisasi dan otonomi. Sedangkan, otonomi hanya dapat dikembangkan secara produktif dan memberi manfaat jika ada keadilan. Jadi Indonesia harus kembali mengambil alternative perekonomian kerakyatan. Dimana, kesejahteraan rakyat adalah hal yang utama dan mengabaikan intervensi dari pemodal asing yang justru memasukkan bangsa ini kedalam perekonomian pasar. BAB IV DAFTAR PUSTAKA http://id.scribd.com/doc/20910201/Pengaruh-Sistem-Ekonomi-Dunia-Terhadap-Bisnis-Di- Indonesia http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/pengaruh-krisis-ekonomi-global-terhadap- keadaan-ekonomi-di-indonesia-softskill-tugas-b-indo-2/
  • 5. Musibah, duka cita dan kesedihan adalah tiga kata yang akrab dan tak akan pernah hilang dari kehidupan manusia. Selama manusia masih bernafas, lingkaran susah dan senang, sedih dan gembira, serta suka dan duka akan silih berganti bergelayut pada hati dan pikiran setiap manusia. Dalam siklus kehidupan seperti inilah seseorang akan ditempa oleh beragam cobaan sehingga perasaan sedih, duka cita bahkan berakhir musibah akan senantiasa ada. Begitulah misalnya kita menyaksikan beragam bencana dari beragam urusan, dari mulai banjir, meletusnya gunung sinabung dan kelud menunjukkan betapa rentannya manusia dan semua isi bumi ini. Mungkin disinilah misteri sekaligus kebesaran Tuhan ditunjukkan, meskipun musibah datang bertubi dan silih berganti, manusia terus harus mencoba menerima semua cobaan itu secara pas dan bijak. Tidak sampai disitu, Tuhan bahkan memberikan mekanisme internal secara instinktif kepada setiap manusia untuk menemukan jawaban setiap persoalan hidup. Salah satu mekanisme internal yang dititpkan Tuhan dalam diri manusia adalah kesediaan untuk ikhlas menerima setiap ketentuan Tuhan sambil tak lupa terus berusaha mengubah musibah menjadi hikmah. Hanya saja, mungkin, tak semua manusia pandai memanfaatkan mekanisme internal yang sudah ada tersebut secara maksimal. Memaknai kata ikhlas, dengan demikian, memang merupakan tugas yang tidak ringan bagi setiap manusia, apalagi menyangkut tafsir dan maksud serta cara menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam dunia pendidikan, sikap ikhlas sudah ditunjukkan secara personal oleh ribuan atau bahkan jutaan para guru yang selalu setia membangun nurani para siswa. Tetapi secara institusional, tak sedikit lembaga pendidikan yang gagal untuk tumbuh dan berkembang karena ketiadaan keikhlasan dari para pengelolanya. Jika mengaca pada apa yang dilakukan oleh para ulama yang memiliki pesantren dan lembaga pendidikan ternama, jelas sekali kunci utama dalam membangun sebuah kesadaran baru bagi dunia pendidikan adalah rasa saling percaya dan ikhlas. Banyak lembaga pendidikan di Indonesia yang masih bisa bertahan hingga saat ini adalah karena unsur keikhlasan para pendirinya. Imam Zarkasi dengan tradisi Gontor-nya adalah contoh sebuah determinasi keikhlasan dalam mengelola pendidikan. Memaknai kata ikhlas Secara personal mungkin saya termasuk di antara jutaam manusia yang tak henti dirundung duka. Musibah datang silih berganti, baik menyangkut kehidupan pribadi, keluarga, maupun lembaga tempat saya bekerja. Meskipun besar dan beratnya musibah bagi setiap orang sangatlah relatif, namun ujian dan musibah yang pernah saya rasakan tergolong berat untuk kelanjutan kehidupan saya. Bahkan beberapa orang teman secara berkelakar sering bilang, bahwa tidak mati berdiri saja saya sudah syukur mengingat seringnya musibah mampir pada kehidupan saya. Saya tetap yakin dan percaya kepada maksud Tuhan, karena itu bersikap baik sangka (husnu dhan) terhadap Tuhan adalah langkah awal untuk menjadi manusia yang bisa memaknai kata ikhlas. Selain itu, Tuhan pasti tak akan memberikan beban kepada seseorang jika tak mampu menerima dan menjalaninya. Selain itu, bagi saya kata ikhlas harus menjadi manifestasi yang paling relevan bagi kebertauhidan kita terhadap Tuhan. Mengakui Tuhan Yang Maha Esa jelas harus ada relevansinya secara nyata, yaitu mencintai kehidupan dan semua makhluk ciptaan Tuhan tanpa secuilpun pembeda yang diskriminatif. Dalam pandangan saya, kebertauhidan baru bermakna jika kita selalu menganggap kehadiran setiap makhluk sebagai bagian dari cara kita
  • 6. berhubungan dengan Tuhan. Dalam bahasa agama yang saya yakini, hablu minallah sama sekali tak bermakna jika tak ada hablu minannaas, demikian pula sebaliknya. Dalam tradisi pesantren yang pernah saya jalani, ustadz saya selalu memberikan metafor kata ikhlas seperti, maaf, seseorang yang habis buang angin. Seberat apapun beban, akhirnya angin tetap keluar dan kita, terima atau tidak terima, harus rela dan mengikhlaskannya untuk keluar. Tentu saja metafor kata ikhlas seperti ini sarat beban dan contohnya pun sangat naïf. Dalam tradisi kultural kita di Indonesia, sebenarnya ada banyak contoh untuk belajar menjelaskan kata ikhlas dan relevansinya, bahkan sangat ekstrem pemaknaannya. Salah satunya ialah bagaimana kita bisa belajar ikhlas dari kelapa. Kenapa kelapa? Ingat kelapa, ingat nyanian rayuan pulau kelapa karangan Ismail Marzuki yang penuh dengan nuansa kedamaian karena di seluruh peloksok negeri kelapa bertumbuh bersama rakyat dan menjadi bagian dari urat nadi masyarakat pesisir di Indonesia. Tetapi mari kita lihat beberapa fakta tentang kelapa, terutama dari cara kita “memperlakukan” kelapa. Tidak seperti buah lain semisal anggur, pisang, jeruk dan apel misalnya, yang ketika baru dipetik saja diperlakukan dengan sangat hati-hati dan istimewa. Sedangkan kelapa? Dia dipetik dengan cara dipelintir, diparang, dibacok dan digebuk layaknya memukul maling. Kelapa berjatuhan dari pohonnya sebagaimana hukum alam soal gravitasi bumi dengan suara gedebag-gedebuk. Setelah dipetik, sementara buah lain dicuci dan dibersihkan kemudian dipajang di etalase toko buah yang cantik, atau kalau di rumah disediakan tempat yang cantik dan kalau perlu di lemari pendingin. Sementara kelapa, kebanyakan ditaruh di dapur, bahkan sudut dapur yang orang pun enggan untuk meliriknya. Ketika akan dimakan, buah lainnya ditimang dan disanjung dengan pujian, sementara kelapa harus dikampak dan dipecahkan agar bisa diambil buahnya. Barulah kemudian yang muda dijadikan es kelapa, sedangkan yang tua masih harus diparut dan diperas agar keluar santannya. Sungguh sial kelapa, ketika santan telah dicampur dengan daging, ikan, dan sayuran lainnya, yang muncul adalah nama-anama rendang, gulai, lodeh, tongseng dan sebagainya, dan tak ada yang menyebutnya sayur santan. Meskipun diperlakukan sedemikian rupa, apakah kelapa protes dan ingin nama baiknya dipulihkan? Tentu tidak sama sekali. Kelapa tetaplah kelapa yang penuh dengan perlambang keikhlasan, tanpa pamrih, dan tetap memberi manfaat bagi semua orang. Kita bisa memastikan, bahwa hanya pohon kelapa sajalah yang dari akar, batang, daun, batok dan buahnya tak ada yang terbuang. Seandainya manusia bisa belajar keikhlasan laksana kelapa. Wallahu a’lam bi al-shawab. Tahukah kita bahwa ada pelajar Indonesia yang meraih Lee Kuan Yew Gold Medal (penghargaan tertinggi untuk mahasiswa di Nanyang Technology University Singapura – salah satu universitas terbaik di dunia? Tahukah kita bahwa ada seorang Ibu yang hanya lulusan SD, namun memiliki dedikasi yang tinggi pada dunia baca di Indonesia. Menabung selama tiga tahun, hanya untuk membeli sebuah sepeda, yang kemudian digunakannya untuk membawa buku-buku supaya bisa dibaca anak-anak dari kampung ke kampung? Tahukah kita tentang seorang Ibu yang menghadapi lupus dalam masa hidupnya, tapi masih ingin mengabdikan diri dan menginspirasikan orang lain dengan aksi-aksi hebatnya?
  • 7. Mereka ada di sekitar kita. Mungkin sebagian tahu, atau sebagian tidak. Tidak salah jika anda tidak tahu, karena mungkin tidak ada yang menyampaikannya. Saya memang tidak mempelajari secara formal mengenai media ataupun dunia komunikasi, tapi bisa dibilang saya senang memperhatikan, memanfaatkan, dan tentu saja mengkonsumsinya. Sebagai konsumen (setidaknya), saya makin prihatin melihat apa yang disajikan oleh media saat ini. Ketika menghidupkan televisi misalnya, yang didengar hanyalah berita soal korupsi, kriminalitas, kekerasan, berita tentang kehidupan pribadi orang lain, atau sejenisnya. Saya paham mungkin memang itu realita yang dihadapi bangsa ini, dan memang kita perlu tahu. Tapi apakah hanya itu yang dimiliki oleh bangsa ini? Dan apakah tugas media hanya sekedar menyampaikan informasi? Apakah seolah hanya kabar buruk yang bisa kita dengar tentang negeri ini? Jangan salahkan juga kalau kemudian banyak yang memilih apatis, atau bahkan pesimis dengan masa depan bangsa ini. Bahkan kadang, ketika saya memilih untuk tidak mengkonsumsinya beberapa saat, saya merasa jauh lebih baik. Lingkaran pergaulan saya membuat saya tetap kuat dan optimis melihat bangsa ini (mungkin sebagian menganggapnya utopis bahkan). Saya beruntung akan hal itu. Tapi bagaimana dengan mereka yang belum seberuntung itu? Berada di pergaulan yang mungkin bukannya menguatkan, tapi justu menjatuhkan? Konsumsi media tadi, bisa jadi makin memperburuk keadaan. Memang saya percaya bahwa ada sejumlah alternatif tayangan di televisi, bacaan di majalah, akun di media jejaring sosial yang mencoba untuk mengedukasi dan menginspirasi masyarakat, seperti apa yang dilakukan oleh Kick Andy misalnya. Saya berterima kasih untuk itu semua. Tapi pertanyaannya, seberapa banyak kah pilihan yang ada itu? Tak banyak masyarakat kita yang kemudian memilih untuk mengkonsumsinya, meskipun pilihan itu ada, atau bahkan lebih buruknya tidak banyak yang mengetahui ataupun bisa mengakses itu sebagaimana kita. Di sisi lain, hampir setiap hari saya bertemu dengan orang-orang luar biasa, unreasonable people. Teman-teman di kampus yang punya tips kreatif, pengalaman masa lalu yang menggugah hati, yang seharusnya bisa didengar oleh banyak orang. Teman-teman yang ada di kampus, yang dianggap oleh orang terbatas, namun ternyata bisa mewujudkan mimpinya yak tak berbatas. Saya ingin bukan hanya saya yang tahu tentang mereka (kisah mereka), tapi lebih banyak orang lagi. Saya percaya bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja. Saya bisa menginspirasi, anda juga bisa. Anda tidak perlu menunggu menjadi seperti Oprah Winfrey ataupun Andy Noya, untuk menginspirasi orang lain. Jika anda seorang Ibu, saya yakin anda telah banyak menginspirasi anak anda untuk bisa tumbuh dan berjuang meraih mimpinya. Jika anda seorang professional, saya yakin dedikasi anda pada bidang yang anda tekuni telah memberikan dampak pada bagaimana anda, keluarga anda, atau bahkan orang lain hidup. Perjuangan anda melewati masa lalu yang sulit, dan bangkit dari kegagalan. Atau bahkan keberhasilan anda menaklukkan ketakutan, meraih mimpi, bisa jadi sumber inspirasi. Bukan hanya untuk anda sendiri, bukan hanya untuk anak dan cucu, tapi juga bagi masyarakat Indonesia. Kita butuh media yang membuat kita bisa bilang “Jika dia bisa, pasti saya juga bisa!”, setelah kita mengkonsumsinya. Media yang menggerakkan kita untuk membuat diri kita jadi lebih baik, dan moga-moga bisa membuat orang lain juga jadi lebih baik. Atau mungkin kita perlu
  • 8. bercerita pada diri kita sendiri? Merefleksi bagaimana kita melalui hal-hal sulit dalam hidup kita untuk membuat kita selalu memiliki semangat berjuang. Merefleksi bagaimana hal-hal membahagiakan terjadi dalam hidup kita, untuk membuat kita bersyukur pada apa yang pernah kita dapat. Jika satu atau dua contoh di negeri ini belum cukup, mungkin kita butuh energi kolektif yang bisa membangkitkan rasa percaya diri bangsa ini. Rasa percaya diri yang dibangun, dari kekuatan dan inspirasi setiap individunya. Kekuatan ini yang saling menguatkan, dan membangun. Jika mungkin mereka yang kita harapkan jadi teladan justru gagal memberi contoh. Jika mereka yang katanya mewakili rakyat, tapi bahkan tidak paham apa yang dimau rakyat. Jika mungkin mereka yang katanya pintar, tapi tidak mau berbagi kepintarannya. Jika bahkan pemimpin di negeri ini, mungkin tidak lagi mau memimpin dengan memberi contoh. Saatnya kita ambil peranan! Cerita kita bisa menginspirasi orang lain! Setidaknya itu yang saya temukan ketika saya mengerjakan proyek Inspire-Cast. Buat yang belum mengetahui, InspireCast adalah sebuah website dengan alamat www.inspire- cast.com, yang berisi konten utama berupa podcast atau serial rekaman audio dengan durasi ±20-30 menit yang bisa didengarkan langsung dan ataupun diunduh oleh pengunjung website. Setiap minggunya, yakni setiap hari Minggu, akan diluncurkan podcast dengan berbagai topik menarik dan inspiratif. Isi podcast adalah rekaman obrolan saya, dan Marshanda (seorang aktris) yang mengangkat kisah-kisah inspiratif narasumber. Narasumber berasal dari berbagai kalangan (baik yang dikenal masyarakat luas maupun tidak), namun mereka memiliki kisah pribadi, hasil karya menarik, atau tips-tips penuh inspirasi yang menarik untuk dikupas. Cuplikan halaman website www.inspire-cast.com Pengalaman saya setiap minggu berbincang dengan narasumber, telah banyak mengajarkan saya mengenai nilai-nilai hidup. Bahkan mungkin lebih banyak dari apa yang saya dapat di sekolah. Kisah-kisah mereka luar biasa, bukan hanya membuat saya berdecak kagum, tapi juga membuat saya lebih bersyukur pada apa yang saya dapat, dan berusaha untuk jauh lebih baik. Saya tidak mau jadi orang yang hanya bisa mengkritik, tapi tidak menawarkan solusi. Sudah cukup para kritikus kita dengar komentarnya. Saya tidak mau menambah lagi jumlahnya. Dalam kapasitas saya, inilah yang bisa saya tawarkan. Saya tidak tahu apakah solusi ini akan
  • 9. bekerja untuk anda. Harapannya, jika solusi ini bekerja kepada saya, bisa menguatkan saya, mungkin anda juga bisa. Tak ada niatan untuk bersaing dengan program program sejenis yang sudah ada. Yang saya yakini, cerita hebat di Indonesia ini terlalu banyak, dan tidak bisa hanya dilakukan satu atau dua orang, atau beberapa kelompok saja. Saya hanya membantu untuk memfasilitasi menyuarakan kisah-kisah yang layak untuk didengar oleh orang banyak. Tapi saya paham dengan kapasitas saya dan teman-teman di proyek ini. Seperti yang saya bilang, cerita hebat di negeri ini terlalu banyak, tapi mungkin selama ini masih tersembunyi di pelosok negeri, atau bahkan di hati dan memori kita sendiri. Mungkin sampai saat ini saya baru bisa menyiarkan satu cerita diantaranya setiap minggu, dan hingga tulisan ini dibuat, baru 19 kisah yang kami sampaikan. Bantu saya untuk menyuarakan kisah hebat tentang Indonesia, tentang rakyat Indonesia, tentang anda. Bantu saya untuk membuat kita kembali positif, dan memandang masa depan kita dan Indonesia lebih optimis! Jika anda memiliki media sendiri (jejaring sosial, blog, dll), sampaikanlah hal-hal positif yang menurut anda layak untuk dibagikan. Atau anda bisa juga bergabung bersama kami di proyek sederhana ini. Anda bisa mengirimkan cerita berupa teks, audio, ataupun video melalui website tersebut. Jangan takut untuk mulai bercerita, jika cerita anda bisa membuat orang lain lebih baik, dan jauh lebih kuat. Jangan takut untuk berbagi, dan jangan pernah menunggu untuk berbagi, jika anda bisa melakukannya sekarang!
  • 10. Salah satu kata yang paling saya gemari adalah “WHY” atau “Kenapa”. Banyak hal dalam kehidupan saya dimulai dari sebuah pertanyaan “Kenapa?”, dan itulah kemudian yang memandu saya untuk berbuat sesuatu. Jammie Allen bahkan pernah menuturkan “If you want to be successful, ask Why? Why not? Why Not Me? Why Not Now?”. Ungkapan di atas bisa dibilang persis banget menggambarkan kenapa kemudian saya dan segelintir teman-teman lainnya memilih untuk melakukan kegiatan “yang nggak biasa” – yang jarang dipilih oleh banyak orang – dibandingkan aktivitas anak muda lainnya. WHY? Berbagai macam masalah sosial yang ada di sekitar kita saat ini, yang nggak ada habis- habisnya bikin kita jadi geregetan kan. Kita sering mengeluh, kenapa sih banyak sampah dimana-mana? Kenapa sih kok makin hari makin panas aja? Kenapa sih metode belajar di sekolah saya nggak menyenangkan? Kenapa sih pengangguran di Indonesia bukannya berkurang malah nambah terus? Dan masih banyak lagi (kita bisa list jutaan masalah kalo mau bahkan). Tapi nggak ada gunanya kalo kita cuma bisa melototin dan tetap mengeluh, tapi do nothing. Harusnya, dari masalah-masalah tersebut, kita bisa memunculkan pertanyaan “Kenapa” dan mencoba untuk mencari tahu jawabannya. Kenapa bisa begini? Kenapa bisa begitu? WHY NOT? Ketika kita udah tahu apa penyebabnya, kadang kita masih diam aja dan tidak terpikir untuk mulai bergerak. Sering kali kita takut atau ngerasa nggak pede dengan solusi versi kita. Kita ngerasa rendah diri dengan kapasitas dan kapabilitas kita, takut untuk gagal. Padahal kenapa tidak dicoba dulu? Kalo nggak dicoba, kita nggak akan pernah tahu kan? The person who doesn’t make mistakes is unlikely to make anything (Paul Arden). Thomas Edison perlu mencoba hingga 200x untuk membuat bola lampu kreasinya benar-benar bekerja. Benjamin Franklin juga pernah bilang “I haven’t failed, I have had 10.000 ideas that didn’t work”. Jadi kalau punya ide, kenapa tidak? WHY NOT ME? Sering kali kalaupun udah tahu dan udah punya semangat untuk melalukan perubahan atau memberikan solusi terhadap suatu masalah, semangatnya cuma disimpan aja, atau paling pol dibayang-bayangin aja sendiri. Padahal, kenapa nggak kita share sama teman kita yang lain yang punya visi serupa. Siapa tau justru banyak yang punya gagasan serupa, tapi selama ini karena diam aja, kita nggak tahu. Kalaupun misalnya masih belum pede untuk mulai gerakan yang gede, kenapa nggak kita mulai mencoba untuk menerapkan perubahan itu di diri kita? Siapa tahu banyak orang yang justru jadi terinspirasi dan termotivasi sama aksi individual kita? Kenapa bukan saya yang memulai? WHY NOT NOW Saya sering kali berjumpa dengan teman-teman seusia saya (belasan atau early 20ies) yang punya mimpi besar buat Indonesia. Punya cita-cita luhur pengen ngebangun bangsanya lewat jalur yang beda-beda. Ada yang bilang mau bikin sekolah, ada yang mau bikin organisasi sosial, ada yang mau bikin majalah, dan lain - lain. Tapi kebanyakan bilangnya “gue kerja dulu 20 tahun, ngumpulin uang, abis itu bisa mengabdi”. Well, nggak salah sih.. mungkin memang sudah punya perencanaan yang matang. Tapi yang kepikiran oleh saya, kalo memang bisa sekarang kenapa harus nunggu nanti? Misalnya, bercita-cita pengen bikin sekolah. Mungkin “sekolah ideal” yg ada di pikiran masih 20 tahun lagi, tapi bisa dimulai
  • 11. dengan “sekolah kecil”, menjadi relawan mengajar di berbagai program adik asuh, atau mulai peduli dengan isu-isu pendidikan. Mau bikin majalah? Mungkin bisa memulai dengan bikin newsletter atau bulletin online, mulai rajin menulis blog dengan konten-konten yang sesuai dengan passion nya. Intinya, kalo bisa sekarang kenapa harus nunggu nanti. Why not now? Seringkali saya ditanya, “Mas Billy, apa kunci sukses mas?” Jawaban saya selalu konsisten: Passion + BIG Dream + Attitude. Ini memang rangkuman dari buku best seller yang saya tulis, “Young On Top”. Passion itu apa yang kita cintai, bukan tujuan atau keinginan, dan juga bukan sesuatu yang kita mahir. Kenapa BIG Dream penting? Karena mimpi itu gratis, ngapain mimpi yang kecil- kecil kalau bisa mimpi yang besar? Ingat, mimpinya harus spesifik loh ya. Kita ngga akan sampai ke tempat tujuan kalau tempat yang kita ingin tuju itu ngga jelas. Kenapa attitude penting? Karena kalau attitude kita jelek, siapa yang mau jadi teman kita? Kalau kita ngga punya teman, ya siapa yang mau bantu kita? Ingat, ngga ada seorang pun di dunia ini yang bisa sukses tanpa bantuan orang lain. Saya juga sering ditanya, “Mas Billy, apa yang masih ingin mas capai di dalam hidup ini?” Jawaban saya juga selalu konsisten: Hidup Seimbang. Maksudnya apa? Saya sadar bahwa untuk bisa 100% hidup secara seimbang itu ngga akan pernah bisa tercapai. Tapi bukan berarti kita cuek dan berpikir, “Ahh ngga akan bisa tercapai yang namanya hidup seimbang, ya udah hidup asal-asalan aja.” Jangan! Pernah dengar pepatah: kesempurnaan tidak akan pernah tercapai, tapi berusaha untuk menuju kesempurnaan itu harus. Lantas, hidup seimbang itu apa? Apa saja yang harus kita perhatikan? Dengan meminjam teori Balance Pilar, yang harus diseimbangkan dalam kehidupan itu ada empat hal: intelektual, spiritual, fisik, dan sosial. Semakin muda konsep hidup seimbang diperkenalkan ke anak-anak, semakin besar kemungkinan mereka akan sadar dan percaya akan perlunya berusaha untuk hidup seimbang. Anak-anak umur berapa yang perlu kita perkenalkan konsep ini? Kalau menurut saya, remaja umur belasan tahunlah yang berada di rentang umur yang penting untuk diperkenalkan kepada konsep hidup seimbang. Mengingat pentingnya hal ini, saya dan mas Andy Noya pun setuju untuk mendukung acara Balance Pilar Camp yang akan diadakan pada tanggal 19 – 22 Juni 2012 di Sentul. Mas Andy sendiri akan menjadi Graduation Speaker untuk para peserta dan orang tua mereka. Acara ini dipersembahkan khusus untuk anak-anak remaja berumur 11-14 tahun. Apabila Anda berminat untuk mendaftarkan anak Anda, atau ingin memberikan informasi tentang camp ini kepada saudara, teman kantor atau Om dan Tante Anda, silahkan ke: www.balpil.com/camp untuk info lebih lanjut. Apa arti hidup ini bagi Anda? Apakah untuk bisa hidup seimbang juga? Yuk, dari sekarang ajak orang-orang yang kita sayangi untuk hidup lebih seimbang. Kalau bisa hidup ‘seimbang’, kenapa tidak? See you ON TOP!