Dokumen tersebut membahas berbagai gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia yang dapat terjadi akibat kekurangan vitamin, kecelakaan, atau faktor genetik seperti rickets yang disebabkan kekurangan kalsium dan vitamin D, osteoporosis yang menyebabkan tulang menjadi rapuh, dan patah tulang yang dapat sembuh namun bentuknya bisa menjadi tidak sempurna. Kelainan lainnya termasuk artritis, lepas
Dokumen tersebut membahas tentang sistem gerak pada manusia yang terdiri atas tiga komponen utama yaitu rangka, sendi, dan otot. Rangka berfungsi sebagai alat gerak pasif, sendi memberikan fleksibilitas gerak, sedangkan otot berperan sebagai alat gerak aktif.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem gerak pada manusia, meliputi fungsi dan jenis-jenis tulang, persendian, otot, dan gangguan yang dapat terjadi. Secara ringkas, dibahas mengenai tulang sebagai penopang tubuh dan tempat pembentukan sel darah, jenis-jenis tulang seperti tulang tengkorak, tulang anggota badan, dan macam-macam bentuk tulang, serta persendian dan otot sebagai
Dokumen tersebut membahas tentang tulang, fungsi, jenis, struktur, pertumbuhan, dan penyakit tulang seperti osteoporosis. Dokumen juga menjelaskan manfaat dan kebutuhan kalsium dan magnesium untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Dokumen tersebut membahas berbagai gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia yang dapat terjadi akibat kekurangan vitamin, kecelakaan, atau faktor genetik seperti rickets yang disebabkan kekurangan kalsium dan vitamin D, osteoporosis yang menyebabkan tulang menjadi rapuh, dan patah tulang yang dapat sembuh namun bentuknya bisa menjadi tidak sempurna. Kelainan lainnya termasuk artritis, lepas
Dokumen tersebut membahas tentang sistem gerak pada manusia yang terdiri atas tiga komponen utama yaitu rangka, sendi, dan otot. Rangka berfungsi sebagai alat gerak pasif, sendi memberikan fleksibilitas gerak, sedangkan otot berperan sebagai alat gerak aktif.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem gerak pada manusia, meliputi fungsi dan jenis-jenis tulang, persendian, otot, dan gangguan yang dapat terjadi. Secara ringkas, dibahas mengenai tulang sebagai penopang tubuh dan tempat pembentukan sel darah, jenis-jenis tulang seperti tulang tengkorak, tulang anggota badan, dan macam-macam bentuk tulang, serta persendian dan otot sebagai
Dokumen tersebut membahas tentang tulang, fungsi, jenis, struktur, pertumbuhan, dan penyakit tulang seperti osteoporosis. Dokumen juga menjelaskan manfaat dan kebutuhan kalsium dan magnesium untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Sistem rangka manusia terdiri atas tulang-tulang yang saling terhubung membentuk struktur yang memberi bentuk dan dukungan pada tubuh. Tulang-tulang ini dilapisi oleh periosteum dan terdiri atas tulang kompak serta tulang spons. Tulang-tulang ini saling terhubung melalui persendian yang memungkinkan gerakan tubuh.
Dokumen ini membahas tentang otot, jenis-jenis otot, karakteristik otot, dan penyakit yang terkait dengan sistem gerak tubuh manusia. Ada tiga jenis otot utama yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung, yang memiliki karakteristik berbeda dalam struktur dan fungsinya. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai kelainan pada sistem gerak seperti skoliosis, lordosis, fraktur, dan osteopor
Dokumen tersebut membahas gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia khususnya pada tulang dan otot. Terdapat berbagai penyebab gangguan seperti genetik, infeksi, gizi buruk, dan kecelakaan. Kelainan utama pada tulang diantaranya rakitis, osteoporosis, patah tulang, lordosis, kifosis, dan skoliosis. Sedangkan kelainan otot meliputi atrofi, hipertrofi, kram, tetanus, dan
Teks tersebut membahas tentang gerak pada berbagai makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Pada manusia, sistem gerak terdiri atas tulang dan otot yang bekerja sama untuk memungkinkan gerakan. Hewan dapat bergerak di air, udara, dan darat dengan memanfaatkan struktur tubuh masing-masing seperti sirip dan sayap. Sedangkan tumbuhan dapat bergerak karena rangsangan dalam atau luar seperti
Dokumen tersebut membahas gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia yang mencakup tulang, persendian, dan otot. Beberapa gangguan yang dijelaskan antara lain kelainan tulang belakang seperti lordosis dan skoliosis, osteoporosis, dislokasi sendi, kram otot, serta upaya pencegahan seperti olahraga dan makanan bergizi.
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan dan kelainan pada tulang, yang meliputi patah tulang, fisura, fraktur, memar sendi, dan urai sendi akibat gangguan mekanis. Kelainan fisiologis seperti hidrosefalus, mikrosefalus, osteoporosis, dan rakitis juga dibahas penyebab dan gejalanya. Disarankan cara menjaga kesehatan tulang dengan makan makanan bergizi dan olahraga teratur.
asuhan keperawataan osteoporosis lebih beresiko tinggi pada lansia terutama perempuan faktor pemicu utama yaitu hormon estrogen yang sudah tidak berproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi tulang serta kelainan yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia. Tulang terdiri atas tulang rawan, tulang, dan berbagai bentuk seperti tulang pipa, pipih, dan pendek. Tulang berfungsi untuk memberi bentuk tubuh, melindungi organ dalam, dan sebagai tempat perlekatan otot. Kelainan pada tulang dapat disebabkan kekurangan vitamin D, postur tubuh yang sal
Sistem rangka manusia terdiri atas tulang-tulang yang saling terhubung membentuk struktur yang memberi bentuk dan dukungan pada tubuh. Tulang-tulang ini dilapisi oleh periosteum dan terdiri atas tulang kompak serta tulang spons. Tulang-tulang ini saling terhubung melalui persendian yang memungkinkan gerakan tubuh.
Dokumen ini membahas tentang otot, jenis-jenis otot, karakteristik otot, dan penyakit yang terkait dengan sistem gerak tubuh manusia. Ada tiga jenis otot utama yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung, yang memiliki karakteristik berbeda dalam struktur dan fungsinya. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai kelainan pada sistem gerak seperti skoliosis, lordosis, fraktur, dan osteopor
Dokumen tersebut membahas gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia khususnya pada tulang dan otot. Terdapat berbagai penyebab gangguan seperti genetik, infeksi, gizi buruk, dan kecelakaan. Kelainan utama pada tulang diantaranya rakitis, osteoporosis, patah tulang, lordosis, kifosis, dan skoliosis. Sedangkan kelainan otot meliputi atrofi, hipertrofi, kram, tetanus, dan
Teks tersebut membahas tentang gerak pada berbagai makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Pada manusia, sistem gerak terdiri atas tulang dan otot yang bekerja sama untuk memungkinkan gerakan. Hewan dapat bergerak di air, udara, dan darat dengan memanfaatkan struktur tubuh masing-masing seperti sirip dan sayap. Sedangkan tumbuhan dapat bergerak karena rangsangan dalam atau luar seperti
Dokumen tersebut membahas gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia yang mencakup tulang, persendian, dan otot. Beberapa gangguan yang dijelaskan antara lain kelainan tulang belakang seperti lordosis dan skoliosis, osteoporosis, dislokasi sendi, kram otot, serta upaya pencegahan seperti olahraga dan makanan bergizi.
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan dan kelainan pada tulang, yang meliputi patah tulang, fisura, fraktur, memar sendi, dan urai sendi akibat gangguan mekanis. Kelainan fisiologis seperti hidrosefalus, mikrosefalus, osteoporosis, dan rakitis juga dibahas penyebab dan gejalanya. Disarankan cara menjaga kesehatan tulang dengan makan makanan bergizi dan olahraga teratur.
asuhan keperawataan osteoporosis lebih beresiko tinggi pada lansia terutama perempuan faktor pemicu utama yaitu hormon estrogen yang sudah tidak berproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi tulang serta kelainan yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia. Tulang terdiri atas tulang rawan, tulang, dan berbagai bentuk seperti tulang pipa, pipih, dan pendek. Tulang berfungsi untuk memberi bentuk tubuh, melindungi organ dalam, dan sebagai tempat perlekatan otot. Kelainan pada tulang dapat disebabkan kekurangan vitamin D, postur tubuh yang sal
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Tulang adalah organ tubuh
yang kaku yang memiliki
fungsi sebagai pembentuk
rangka dan merupakan
alat gerak yang bersifat
pasif.
Sendi adalah tempat
bertemunya dua atau lebih
tulang, berfungsi sebagai
penghubung antar tulang,
memberi struktur, serta
membantu otot
menggerakkan tulang.
3. Penyebab Gangguan Kesehatan
Alat Gerak
Selain karena bawaan lahir, gangguan kesehatan tulang juga
sering terjadi akibat kebiasaan yang salah, misalnya:
Membaca
buku
dengan
posisi tidur
Tidur
dengan
posisi yang
tidak benar
Bejalan
dengan
tubuh
bungkuk
Menulis
dengan
posisi tubuh
yang miring
4. Tulang dan sendi manusia dapat
mengalami gangguan dan penyakit.
Gangguan dan penyakit yang dapat
terjadi pada alat gerak manusia, yaitu:
1. Retak (fisura) dan patah tulang
(fraktura)
2. Raktitis
3. Skoliosis, lordosis dan kifosis
4. Osteoporosis
5. Osteoartitis
6. 3. Skoliosis, lordosis, dan kifosis merupakan kelainan
pada tulang belakang. Ketiganya dapat disebabkan oleh
kebiasaan bersikap tubuh yang salah.
Skoliosis
tulang
punggung
membengkok
ke samping,
seperti
membentuk
huruf S.
Lordosis tulang
punggung
membengkok ke arah
depan.
Kifosis
tulang
punggung
yang
membengkok
ke arah
belakang.
Sumber: shutterstock.com
7. 4. Osteoporosis
Osteoporosis, yang secara harfiah berarti tulang
keropos, adalah penyakit dimana kepadatan dan
kualitas tulang berkurang.
Seiring berjalannya waktu tulang menjadi lebih
keropos dan rapuh, risiko patah tulang juga
meningkat.
Kerusakan tulang terjadi "diam-diam" dan semakin
sering bahkan seringkali tidak ada gejala sampai
fraktur pertama terjadi.
Untuk alasan ini, osteoporosis sering disebut
sebagai "Silent Epidemic".
8.
9.
10.
11.
12. Vitamin D bisa didapatkan dari makanan yang
kita makan, dengan syarat lambung dapat
bekerja optimal dan metabolisme dalam tubuh
bisa berjalan lancar. Zat makanan akan dibawa
darah dalam bentuk lipoprotein, kemudian
masuk ke liver. Di liver, sebagian zat makanan
tersebut akan di ubah menjadi pro vitamin
D yang akan dibawa ke kulit. Pada saat kita
berjemur, sinar matahari akan mengkatalis
perubahan provitamin D menjadi vitamin D3
(kolekalsiferol) yang merupakan bentuk aktif
dari vitamin D.
PROSES PEMBENTUKAN VIT
D DIBANTU MATAHARI
14. !
Bisphosponate (c/ alendronate dan risedronate) tablet
disarankan untuk dikonsumsi beberapa saat setelah
bangun pagi atau 1 jam sebelum sarapan. Telan tablet
secara utuh dengan bantuan segelas air mineral.
Jangan mengisap, menghancurkan atau mengunyah obat.
Jangan berbaring setelah mengonsumsi obat ini. Anda
diharuskan untuk berdiri atau duduk tegak selama 1 jam
setelah mengonsumsi alendronate atau risedronate.
Jika Anda mengonsumsi obat lain, suplemen, vitamin, atau
antasida, tunggu setidaknya 1 jam setelah mengonsumsi
alendronate dan risedronate.
CARA MEMINUM OBAT GOL. BISPHOSPHONATE :
16. APA SAJA SIH GEJALANYA ?
• Nyeri lutut
• Usia > 50 tahun
• Kaku sendi pagi hari
<30 menit
• Berbunyi (krepitus)
• Nyeri tekan
• Pembesaran sendi
lutut