Dokumen ini membahas pentingnya seni mengajar dan peran guru dalam membangkitkan motivasi belajar siswa, serta strategi untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Ditekankan bahwa guru memiliki beberapa peran termasuk sebagai pendidik, pengawas, dan model bagi siswa, serta harus selalu beradaptasi dan meningkatkan pengetahuan mereka. Juga dibahas metodologi pembelajaran aktif dan memberikan contoh cara untuk memotivasi siswa dalam proses belajar.

1. MODEL – MODEL
PEMBELAJARAN KREATIF
BENI S. AMBARJAYA
106 HALAMAN
TINTA EMAS PUBLISHING , 2008.

2. BAB I
SENI MENGAJAR
TUGAS
SENI
MENGAJAR
PENGHARGAAN
GURU
TEORI
MENGAJAR
PENDIDIKAN

3. REFLEKSI
BAB I
TUGAS GURU MERANGSANG MURID UNTUK PERGI SEKOLAH, SEPERTI DALAM PERTANYAAN “ MENGAPA
ORANG INGIN PERGI SEKOLAH?”, JAWABANNYA IALAH UNTUK MEMPEROLEH PENGETAHUAN DAN
MENJADI PINTAR, DAN HAL INI ADALAH MERUPAKAN TUGAS GURU JUGA UNTUK MENJADIKAN
MURIDNYA PINTAR, DAN JUGA SEMANGAT BERSEKOLAH.
SENI MENGAJAR. MENGAJAR ADALAH SEBUAH SENI, DAN SENIMANNYA IALAH GURU. MELALUI
MENGAJAR, SEORANG GURU DAPAT MENGEKSPRESIKAN KEPRIBDIANNYA, DAN HASIL KARYANYA
YAITU PARA SISWA YANG SIFATNYA TIDAK STATIS.
PENDIDIKAN GURU. MENGAJAR ITU SENI, DIBUTUHKAN KETERAMPILAN UNTUK MENHASILKAN
PENDIDIKAN YANG BERMUTU, UNTUK ITU PARA GURU DILATIH DAN DITUNTUT UNTUK MENGUASAI
ILMU PENGETAHUAN SELAIN UNTUK DAPAT MENYESUAIKAN DIRI DENGAN BERBAGAI MACAM
LINGKUNGAN SEKOLAH, JUGA MENCETAK SISWA YANG BERPRESTASI DAN MEMENUHI HARAPAN
TERTINGGI PROFESINYA.
TEORI MENGAJAR LEBIH BANYAK MEMUSATKAN PERHATIAN PADA PENERAPAN HAL-HAL YANG SUDAH
DIKETAHUI ORANG TENTANG BELAJAR. MENGAJAR ADALAH SALAH SATU ASPEK PENTING PENDIDIKAN
DAN BELAJAR ADALAH TUJUAN UTAMANYA.
PENGHARGAAN. SESUAI PENGABDIANNYA YANG DILAKUKAN SEPENUH HATI, SEORANG GURU
MEMBUTUHKAN LEBIH DARI SEKEDAR TEPUK TANGAN PADA HARI GURU DAN HIMNE GURU, GURU JUGA
BERHAK MENDAPATKAN PENGHARGAAN SEPERTI BERUPA IMBALAN DAN FASILITAS YANG BERGUNA
UNTUK KEMAJUAN PENDIDIKAN DAN UNTUK KEHIDUPANNYA SEHARI-HARI

4. BAB II
PERAN GURU DALAM MEMBANGKITKAN
MOTIVASI BELAJAR SISWA
WF CONNELL MEMBEDAKAN 7 PERAN GURU DALAM MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
YAITU :
PERAN GURU SEBAGAI PENDIDIK (NURTURER), MEMBERI BANTUAN DAN DORONGAN
(SUPPORTER), MENGAWAS DAN MEMBINA (SUPERVISOR), DAN MENDISIPLINKAN SISWA.
PERAN GURU SEBAGAI MODEL ATAU CONTOH BAGI SISWA.
PERAN GURU SEBAGAI SETIAWAN DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN.
PERAN GURU SEBAGAI PENGAJAR DAN PEMBIMBING. KARENA SETIAP GURU HARUS MEMBERIKAN
PENGETAHUAN, KETERAMPILAN DAN PENGALAMAN LAIN DILUAR FUNGSI SEKOLAH.
GURU SEBAGAI ADMINISTRATOR, YAITU SEORANG GURU TIDAK HANYA SEBAGAI PENDIDIK DAN
PENGAJAR TAPI JUGA SEBAGAI ADMINISTRATOR PADA BIDANG PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN.
PERAN GURU SEBAGAI PELAJAR (LEARNER), SEORANG GURU DITUNTUT UNTUK SELALU
MENAMBAH PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIMILIKINYA TIDAK KETINGGALAN
ZAMAN.
PERAN GURU SEBAGAI KOMUNIKATOR PEMBANGUNAN MASYARAKAT.

5. REFLEKSI
BAB II
SEPERTI YANG TELAH DITERANGKAN MENGENAI 7 PERAN GURU DALAM MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
YAKNI PERAN GURU SEBAGAI NURTURER, SUPPORTER, SUPERVISOR DAN MENDISIPLINKAN SISWA ADALAH
UNTUK MENJADIKAN SISWA PATUH TERHADAP ATURAN SEKOLAH DAN NORMA HIDUP DALAM KELUARGA DAN
MASYARAKAT JUGA UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SISWA.
PERAN GURU SEBAGAI MODEL ATAU CONTOH BAGI SISWA YAITU KARENA SETIAP SISWA MENGINGINKAN GURU
MEREKA DAPAT MENJADI CONTOH ATAU MODEL BAGI DIRINYA, OLEH KARENA ITU TINGKAH LAKU PENDIDIK BAIK
GURU, ORANGTUA DAN MASYARAKAT HARUS SESUAI DANGAN NORMA ATAU ATURAN-ATURAN YANG DIANUT OLEH
MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA.
PERAN GURU SEBAGAI SETIAWAN DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN YAITU SEORANG GURU SELAIN AKAN BARHADAPAN
DENGA SISWA IA PUN AKAN BERSOSIALISASI DENGAN REKAN SEPFROFESINYA UNTUK ITU SEORANG GURU HARUS
SALING MEMBANTU DALAM MENSUKSESKAN PROGRAM PENDIDIKAN.
PERAN GURU SEBAGAI PENGAJAR DAN PEMBIMBING KARENA SETIAP GURU HARUS MEMBERIKAN PENGETAHUAN,
KETERAMPILAN DAN PENGALAMAN LAIN DILUAR FUNGSI SEKOLAH ITU CONTOHNYA DAPAT MEMPERSIAPKAN
PERNIKAHAN, KEHIDUPAN BERKELUARGA DAN MEMILIH PEKERJAAN KELAK.
GURU SEBAGAI ADMINISTRATOR, SEORANG GURU DITUNTUT BEKERJA SECARA ADMINISTRASI TERATUR CONTOHNYA
MEMBUAT RENCANA MENGAJAR, DAN MENCATAT HASIL BELAJAR.
PERAN GURU SEBAGAI PELAJAR (LEARNER), SEORANG GURU DITUNTUT UNTUK SELALU MENAMBAH PENGETAHUAN
DAN KETERAMPILAN YANG DIMILIKINYA TIDAK KETINGGALAN ZAMAN, HAL ITU PENTING DILAKUKAN AGAR SISWASISWANYA SELALU UP TO DATE TERHADAP PERKEMBANGAN PENDIDIKAN, TEKNOLOGI DAN INFORMASI
PERAN GURU SEBAGAI KOMUNIKATOR PEMBANGUNAN MASYARAKAT YAKNI SEORANG GURU DIHARAPKAN DAPAT
BERPERAN AKTIF DALAM PEMBANGUNAN DISEGALA BIDANG DALAM MASYARAKAT.

6. BAB III
MOTIVASI
MENURUT Mc. DONALD, MOTIVASI ADALAH PERUBAHAN ENERGI DALAM DIRI SESEORANG YANG DITANDAI DENGAN ADANYA
“FEELING” DAN DIDAHULUI DENGAN TANGGAPAN TERHADAP ADANYA TUJUAN.
DARI PENGERTIAN DIATAS MOTIVASI DIBAGI MENJADI 2 YAITU :
1. MOTIVASI INTRINSIK YAITU JENIS MOTIVASI YANG TIMBUL DARI INDIVIDU ITU SENDIRI
2. MOTIVASI EKSTRINSIK YAITU JENIS MOTIVASI YANG TIMBUL AKIBAT PENGARUH DARI LUAR INDIVIDU
BEBERAPA STRATEGI YANG BISA DIGUNAKAN OLEH GURU UNTUK MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA YAITU:
MENJELASKAN TUJUAN BELAJAR KEPADA PERERTA DIDIK
MEMBERI HADIAH
MENGADAKAN SAINGAN / KOMPETISI
MEMBERIKAN PUJIAN
MEMBERI HUKUMAN
MEMBANGKITKAN DORONGAN KEPADA ANAK DIDIK
UNTUK MEMBIASAKAN BELAJAR
MEMBANTU KESULITAN BELAJAR ANAK DIDIK
SECARA INDIVIDUAL MAUPUN KELOMPOK
MENGGUNAKAN MEDIA DAN METODE YANG BAIK
DAN BERVARIASI DENGAN TUJUAN PEMBELAJARAN

7. REFLEKSI
BAB III
 PADA INTINYA, MOTIVASI MERUPAKAN KONDISI PSIKOLOGIS YANG MENDORONG SESEORANG UNTUK MELAKUKAN
SESUATU, DAN DIDALAM KEGIATAN BELAJAR MOTIVASI DAPAT DIKATAKAN DAYA PENGGERAK SEPERTI MOTIFASI
INTRINSIK YANG TIMBUL TANPA PAKSAAN ATAU DORONGAN ORANGLAIN, DAN MOTIVASI EKSTRINSIK YANG TIMBUL
KARENA ADANYA AJAKAN, SURUHAN ATAU PAKSAAN ORANG LAIN SEHINGGA DENGAN CARA DEMIKIAN SISWA MAU
BELAJAR.
 SELAIN ADANYA MOTIVASI YANG TIMBUL DARI DIRI SISWA ITU SENDIRI, MAKA SEORANG GURU MEMPUNYAI TUGAS
UNTUK MEMBUAT STRATEGI MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA YAITU :
1. MENJELASKAN TUJUAN BELAJAR KEPADA SISWA, YAITU DALAM PERMULAAN BELAJAR MENGAJAR SEORANG GURU
TERLEBIH DAHULU MENJELASKAN MATERI YANG AKAN DISAMPAIKAN AGAR TUJUANNYA JELAS DANMAKIN BESAR
PULA MOTIVASI BELAJAR SISWA.
2. MEMBERI HADIAH, YAITU SELAIN UNTUK MEMICU UNTUK LEBIH GIAT BELAJAR LAGI DAN MEMBERI PENGHARGAAN
KEPADA SISWA YANG BERPRESTASI JUGA MEMOTIVASI SISWA YANG BELUM BERPRESTASI UNTUK BISA MEN GEJAR
SISWA YANG BERPRESTASI.
3. MENGADAKAN SAINGAN / KOMPETISI, YAITU GURU MENGADAKAN PERSAINGAN ANTAR SISWA UNTUK
MENINGKATKAN PRESTASI YANG BELAJARNYA DAN MEMPERBAIKI HASIL PRESTASI SEBELUMNYA, CONTOHNYA,
MENGADAKAN KUIS, ULANGAN HARIAN, DAN DISKUSI.
4. MEMBERIKAN PUJIAN, YAITU MEMBERIKAN PUJIAN DENGAN TUJUAN MEMBANGUN MOTIVASI DAN SEMANGAT
BELAJAR
5. MEMBERI HUKUMAN, YAITU MEMBERI HUKUNMAN KEPADA SISWA YANG MELAKUKAN KESALAHAN SAAT PROSES
BELAJAR MENGAJAR DENGAN TUJUAN SISWA MAU MENGUBAH DIRI DAN BERUSAHA MEMICU MOTIVASI BELAJAR.
6. MEMBANGKITKAN DORONGAN KEPADA ANAK DIDIK UNTUK MEMBIASAKAN BELAJAR, YAITU DENGAN MEMBERI
STRATEGI MEMBERIKAN PERHATIAN YANG MAKSIMAL KEPADA PESERTA DIDIK.
7. MEMBANTU KESULITAN BELAJAR ANAK DIDIK SECARA INDIVIDUAL MAUPUN KELOMPOK, YAITU DENGAN BEKERJA
SAMA DENGAN ORANG TUA (INDIVIDUAL), DAN DENGAN MEMANTAU SENDIRI DENGAN MEMBERIKAN TUGAS
KELOMPOK, MAKA AKAN DIKETAHUI MANA YANG PASIF DAN AKTIF (KELOMPOK)
8. MENGGUNAKAN MEDIA DAN METODE YANG BAIK DAN BERVARIASI DENGAN TUJUAN PEMBELAJARAN, METODE INI
SANGAT PERLU UNTUK DITERAPKAN, KARENA GURU MENGAJAR TIDAK HANYA DENGAN SISTIM CERAMAH, TAPI JUGA
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA UNTUK LEBIH MEMICU SEMANGAT DAN KETERTARIKAN SISWA UNTUK BELAJAR.

8. BAB IV
MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN KREATIF dan
MENYENANGKAN
UNTUK MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG KREATIF DAN MENYENANGKAN
DIPERLUKAN BERBAGAI KETERAMPILAN, SEPERTI KETERAMPILAN BMENGAJAR
UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PEMBELAJARAN.
KETRAMPILAN TERSEBUT ANTARA LAIN :
KETERAMPILAN BERTANYA,
MEMBERI PENGUATAN,
MENGADAKAN VARIASI,
MENJELASKAN PELAJARAN,
MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN,
MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL,
MENGELOLA KELAS
DAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN

9. REFLEKSI
BAB IV
MENGGUNAKAN KETERAMPILAN BERTANYA : KETERAMPILAN BERTANYA SANGAT PRLU DIKUASAI GURU, HAL
TERSEBUT DIKARENAKAN HAMPIR SETIAP TAHAP BELAJAR GURU DITUNTUT UNTUK MENGAJUKAN PERTANYAAN,
KARENA KUALITAS PERTANYAAN YANG DIAJUKAN OLEH GURU AKAN MENENTUKAN KUALITAS JAWABAN SISWA.
 MEMBERI PENGUATAN : PENGUATAN BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA TERHADAP
PEMBELAJARAN, MERANGSANG DAN MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN MEMBINA PRILAKU SISWA.
PENGUATAN DAPAT DILAKUKAN SECARA VERBAL YAITU BERUPA KATA-KATA DAN KALIMAT PUJIAN, DAN
NONVERBAL YAITU DENGAN MENDEKATI SISWA DENGAN MEMBERI MOTIVASI .
 MENGADAKAN VARIASI : TUJUANNYA ADALAH UNTUK MENGHULANGKAN KEBOSANAN SISWA AGAR SELALU
ANTUSIAS, TEKUN DAN SELALU BERPARTISIPASI DALAM PEMBELAJARAN. MACAM VARIASI DALAM KEGIATAN
PEMBELAJARAN YAITU :
1.
VARIASI DALAM GAYA MENGAJAR : MISALNYA VARIASI SUARA, MIMIK DAN GERAKAN BADAN.
2.
VARIASI DALAM PENGGUNAAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR : MISALNYA VARIASI ALAT ATAU BAHAN YANG DAPAT
DILIHAT
DAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR.
3. VARIASI DALAM POLA INTERAKSI : MISALNYA DALAM MENGELOMPOKAN PESERTA SISWA, TEMPAT KEGIATAN
PEMBELAJARAN
 MENJELASKAN PELAJARAN : YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENJELASKAN PELAJARAN YAITU
MEMPUNYAI PERENCANAAN YANG SISTEMATIS AGAR PELAJARAN DAPAT DENGAN MUDAH DIPAHAMI, DAN
DISUGUHKAN DENGAN PENYAJIAN YANG MENARIK
 MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN : DALAM MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN YANG DILAKUKAN
SECARA PROFESIONAL AKAN MEMBERIKAN PENGARUH POSITIF PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN, YAITU DENGAN
MENGHUBUNGKAN MATERI YANG TELAH DIPELAJARI DENGAN YANG AKAN DISAJIKAN, MENYAMPAIKAN TUJUAN
KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI, MEMBERIKAN TUGAS, MENDAYAGUNAKAN MEDIA, DAN MENGAJUKAN
PERTANYAAN.
 MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL : YANG HARUS DIPERSIAPKAN OLEH SEORANG GURU DALAM
MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL YAITU DENGAN MEMBENTUK KELOMPOK DENGAN TEPAT, MEMBERI TOPIK
YANG SESUAI, DAN MENGATUR TEMPAT DUDUK AGAR SEMUA SISWA DAPAT BERPARTISIPASI SECAR AKTIF.
 MENGELOLA KELAS : YAITU MERUPAKAN KETERAMPILAN GURUUNTUK MENCIPTAKAN IKLIM PEMBELAJARAN
DAN MENGENDALIKANNYA JIKA TERJADI GANGGUAN, DAN TUJUANNYA YAITU UNTUK MENDORONG SISWA
BERTANGGUNGJAWAB.
 MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN : YAITU MERUPAKAN SUATU BENTUK PEMBELAJARAN


10. BAB V
METODOLOGI PAKEM
“PAKEM” ADALAH PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN
PEMBELAJARAN
KREATIF,
DI JAWA TENGAH TERKENAL DENGAN METODOLOGI ” PAIKEM GEMBROT” YAITU PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF,
KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN GEMBIRA DAN BERBOBOT
GEMBIRA
BOBOT
DAN DI JAYAPURA TERKENAL DENGAN METODOLOGI “ PEMBELAJARAN MATOA” (DIAMBIL DARI NAMA BUAH MATOA)
DENGAN KEPANJANGAN MENYENANGKAN, ATRAKTIF TERUKUR ORANG AKTIF. ARTINYA GURU DAPAT MENYAJIKAN
DENGAN ATRAKTIF DAN MENARIK DENGAN HASIL TERUKUR SESUAI HARAPAN.
METODOLOGI PAKEM DIBAGI MENJADI 3 YAITU :
1. PEMBELAJARAN
KREATIF
KOMITMEN
(COMMITMENT)
2. ACTIVE
LEARNING
TANGGUNG JAWAB
(RESPONSIBILITY)
3. PENYAJIAN
PEMBELAJARAN
MOTIVASI
(MOTIVATION)

11. REFLEKSI
BAB V
DENGAN BEGITU BERAGAMNYA METODE PEMBELAJARAN DIINDONESIA INI YANG TERPENTING IALAH SEORANG GURU
BEGITU
DAPAT MENCIPTAKAN SUASANA BELAJAR SISWA YANG AKTIF, MENCIPTAKAN KEGIATAN BELAJAR YANG KREATIF,
MENYENANGKAN, AGAR SISWA SELALU MEMUSATKAN PERHATIANNYA SECARA PENUH PADA BELAJAR DAN DAPAT
MENCAPAI TUJUAN DENGAN MENGHASILHAN SESUATU YANG TELAH DIKUASAI SISWA SETELAH PROSES
BELAJARNYA.
METODOLOGI PAKEM DENGAN PENJELASAN SBB:
1. PEMBELAJARAN
KREATIF
YAITU KEMAMPUAN UNTUK
MENCIPTAKAN,
MENGIMAJINASIKAN, DAN
MELAKUKAN INOVASI,
UNTUK MELAHIRKAN
SESUATU YANG BARU.
KOMITMEN
(COMMITMENT),
ARTINYA, MATERI DAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
YANG BERMANFAAT UNTUK
SISWA SESUAI KEBUTUHAN,
DAN BERSIFAT PRIBADI.
2. ACTIVE
LEARNING
YAITU PEMBELAJARAN
YANG DIBANGUN SEORANG
GURU YANG GEMBIRA,
TEKUN DAN SETIA PADA
TUGASNYA DAN
BERTANGGUNG JAWAB.
3. PENYAJIAN
PEMBELAJARAN
YAITU PENYAJIAN DALAM
PEMBELAJARAN YANG
DAPAT DILAKUKAN DENGAN
DISKUSI, CURAH PENDAPAT,
MENERANGKAN DLL,
DENGAN PROSES TERSEBUT
SISWA DAPAT MENGUASAI
MATERI SESUAI HARAPAN.
TANGGUNG JAWAB
MOTIVASI
(RESPONSIBILITY)
(MOTIVATION)
ARTINYA, SUATU PROSES
ARTINYA, AGAR PROSES
BELAJAR DENGAN MEMBERI
BELAJAR YANG DITEKUNI
WEWENANG PADA SISWA
SISWA MUNCUL
UNTUK KRITIS DAN GURU
BERDASARKAN MINAT DAN
LEBIH BANYAK MENDENGAR
INISIATIF SENDIRI.
DARI PADA BERBICARA.

12. BAB VI
CARA UNTUK BILANG “ KAMU HEBAT ”
CARA INI BISA ANDA GUNAKAN PADA SAAT MEMBERI KOMENTAR PADA PEKERJAAN SISWA ATAU SAAT
MELIHAT PERBUATAN BAIK YANG DILAKUKAN OLEH SISWA :
1. SUPER !
19. EXCELLENT !!
2. THAT’S RIGHT !
20. PERFECT !
3. THAT’S GOOD.
21. WONDERFULL !
4. YOU ARE VERY GOOD AT THAT.
22. FINE !
5. GOOD WORK !
23. FANTASTIC !
6. THAT’S MUCH, MUCH BETTER !
24. THAT’S GREAT.
7. EXACTLY RIGHT.
25. RIGHT ON !
8. THAT’S IT !
26. I LIKE THAT.
9. GREAT !
27. GOOD FOR YOU.
10. CONGRATULATION !
28. THAT’S REALLY NICE.
11. NOT BAD.
29. GOOD GOING.
12. YOU ARE LEARNING FAST.
30. GOOD THINKING.
13. GOOD FOR YOU !
14. NICE GOING.
15. WOW !
16. THAT’S THE WAY.
17. SENSATIONAL !
18.THAT’S BETTER.

13. REFLEKSI
BAB VI
CARA UNTUK BILANG “ KAMU HEBAT ”
ITU ADALAH SALAH SATU TRIK
SEORANG GURU UNTUK MEMOTIVASI SISWA
UNTUK LEBIH GIAT DAN BERSEMANGAT
BELAJAR LAGI.
SEBENARNYA MASIH BANYAK KATA-KATA
SELAIN YANG DI TULISKAN TADI, YANG
TERPENTING ADALAH BAGAIMANA CARA
SEORANG GURU MELAKUKAN
PENDEKATAN UNTUK MEMOTIVASI BAIK
ITU DENGAN PUJIAN BERUPA KATA-KATA
MAUPUN DENGAN MIMIK DAN GERAKAN.

14. NAMA : DIAH NUR’ASIYAH
NPM : 20080210062
TINGKAT : 2C PENDIDIKAN EKONOMI