Analisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP TbkYunika Lestari
Dokumen tersebut memberikan analisis kinerja keuangan PT Siantar Top Tbk dari tahun 2011 hingga 2013 melalui penggunaan rasio-rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Secara ringkas, PT Siantar Top mampu mempertahankan likuiditasnya di atas rata-rata pada periode tersebut meskipun terjadi penurunan pada tahun 2012, serta menunjukkan peningkatan profitabilitas dari tah
Rasio Keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lain yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan.
Laporan tahunan PT Astra Agro Lestari Tbk 2013 menyajikan ikhtisar kinerja keuangan dan operasional perusahaan di tahun 2013, dengan peningkatan pendapatan bersih dan luas areal perkebunan sawit tetapi penurunan produksi TBS dan laba bersih dibandingkan tahun 2012.
Dokumen tersebut membahas pengaruh rasio keuangan seperti EPS, ROE, dan DER terhadap perubahan harga saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2012-2017."
Analisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP TbkYunika Lestari
Dokumen tersebut memberikan analisis kinerja keuangan PT Siantar Top Tbk dari tahun 2011 hingga 2013 melalui penggunaan rasio-rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Secara ringkas, PT Siantar Top mampu mempertahankan likuiditasnya di atas rata-rata pada periode tersebut meskipun terjadi penurunan pada tahun 2012, serta menunjukkan peningkatan profitabilitas dari tah
Rasio Keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lain yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan.
Laporan tahunan PT Astra Agro Lestari Tbk 2013 menyajikan ikhtisar kinerja keuangan dan operasional perusahaan di tahun 2013, dengan peningkatan pendapatan bersih dan luas areal perkebunan sawit tetapi penurunan produksi TBS dan laba bersih dibandingkan tahun 2012.
Dokumen tersebut membahas pengaruh rasio keuangan seperti EPS, ROE, dan DER terhadap perubahan harga saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2012-2017."
Dokumen tersebut menganalisis rasio keuangan PT Citatah Tbk pada tahun 2012-2013. Rasio profitabilitas menunjukkan return on equity sebesar 0,614% pada 2012 dan 0,16% pada 2013, sedangkan return on asset rata-rata 0,16%. Rasio solvabilitas menunjukkan debt to equity ratio sebesar 0,25 pada 2012 dan 0,29 pada 2013. Rasio efisiensi menunjukkan fixed asset turnover masing-masing 4,06 dan 3,71, serta total asset turnover rata-r
Laporan tahunan ini membahas kinerja positif Semen Indonesia sebagai perusahaan semen terbesar di Indonesia pada tahun 2013, termasuk pencapaian kinerja keuangan dan operasional yang membanggakan serta transformasi menjadi perusahaan holding strategis yang mampu meningkatkan sinergi antar entitas anak.
Laporan tahunan 2013 PT Ciputra Development Tbk menunjukkan peningkatan kinerja keuangan yang signifikan dengan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah, laba bersih meningkat 65,8%, dan aset meningkat 33,5%
Laporan ini membahas transformasi PT Semen Indonesia menjadi perusahaan induk Semen Indonesia Grup dan dampak positifnya terhadap kinerja keberlanjutan perusahaan, khususnya peningkatan kapasitas produksi, peningkatan pendapatan dan laba, serta langkah-langkah untuk menghadapi tantangan industri semen di masa depan seperti pembangunan pabrik pengemasan dan pelabuhan.
Dokumen ini menjelaskan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia dan operasional yang dilakukan oleh PT Indofood, perusahaan makanan terbesar di Indonesia. Fungsi-fungsi tersebut meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, pengontrolan, pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, integrasi, dan pemeliharaan sumber daya manusia. Hal ini bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan se
Big Project Analisis Laporan Keuangan PT SatNusa Persada TbkAnjelina Nainggolan
PT Sat Nusapersada merupakan perusahaan industri perakitan elektronik yang berlokasi di Pulau Batam, Indonesia. Laporan keuangan perusahaan menunjukkan kinerja keuangan yang baik dengan peningkatan profitabilitas dari tahun ke tahun meskipun modal kerja mengalami fluktuasi.
PT Indofood adalah produsen mie instan terbesar di dunia yang mengoperasikan 14 pabrik di seluruh dunia. Dokumen ini menjelaskan fungsi manajemen dan operasional Perusahaan seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, kontrol, pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi dan pemeliharaan untuk mengelola bisnisnya secara efektif.
Manajemen kompensasi adalah aspek penting dari manajemen sumber daya manusia yang berfokus pada perancangan, implementasi, dan pemeliharaan sistem penghargaan dan manfaat untuk menarik, memotivasi, dan mempertahankan karyawan dalam sebuah organisasi. Ini melibatkan perencanaan strategis dan administrasi berbagai bentuk kompensasi, termasuk gaji, bonus, manfaat, dan fasilitas non-moneter, untuk memastikan bahwa karyawan diberi imbalan dengan adil atas kontribusi mereka.
Tujuan utama dari manajemen kompensasi adalah untuk membentuk struktur gaji yang kompetitif dan adil, menyelaraskan imbalan karyawan dengan tujuan organisasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan memotivasi. Proses ini memerlukan pemahaman mendalam tentang tren pasar, standar industri, dan kemampuan keuangan organisasi.
Komponen utama dari manajemen kompensasi melibatkan:
Analisis dan Evaluasi Pekerjaan: Melibatkan penilaian tugas, tanggung jawab, dan persyaratan setiap posisi dalam organisasi untuk menentukan nilai dan pentingnya masing-masing peran.
Penelitian Pasar: Organisasi perlu tetap terinformasi tentang tren gaji industri, kondisi pasar tenaga kerja, dan praktik pesaing untuk memastikan paket kompensasi mereka tetap kompetitif.
Struktur Gaji: Membentuk struktur gaji yang adil dan transparan yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti tanggung jawab pekerjaan, keterampilan karyawan, dan kondisi pasar.
Program Insentif: Mengembangkan dan menerapkan program insentif berbasis kinerja, seperti bonus dan struktur komisi, untuk memotivasi karyawan dan memberikan penghargaan kepada pencapaian tinggi.
Administrasi Manfaat: Mengelola paket manfaat yang komprehensif termasuk asuransi kesehatan, rencana pensiun, dan fasilitas lainnya untuk meningkatkan paket kompensasi secara keseluruhan dan mendukung kesejahteraan karyawan.
Kepatuhan Hukum: Memastikan bahwa praktik kompensasi mematuhi undang-undang dan regulasi lokal, negara bagian, dan federal, termasuk undang-undang upah minimum, peraturan lembur, dan persyaratan pembayaran yang setara.
Komunikasi dan Transparansi: Berkomunikasi secara efektif tentang kebijakan dan struktur kompensasi kepada karyawan, mempromosikan transparansi dan kepercayaan dalam organisasi.
Manajemen Kinerja: Mengintegrasikan kompensasi dengan proses manajemen kinerja untuk mengaitkan imbalan dengan pencapaian individu dan tim, mendorong budaya meritokrasi.
Anggaran: Menyelaraskan praktik kompensasi dengan batasan anggaran dan tujuan keuangan organisasi untuk memastikan keberlanjutan dan tanggung jawab keuangan.
Manajemen kompensasi yang efektif berkontribusi pada kepuasan, keterlibatan, dan retensi karyawan, pada akhirnya mendukung kesuksesan organisasi secara keseluruhan. Ini adalah proses berkelanjutan yang memerlukan evaluasi dan penyesuaian terus-menerus untuk beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis internal dan eksternal.
1. PT Indofood Sukses Makmur membeli kembali 500.000 sahamnya sendiri dengan total pembayaran S$621.128,76. Aksi buyback ini dilakukan untuk meningkatkan nilai dividen per saham.
2. Pendapatan Indofood Agri Resource tumbuh 7,9% pada kuartal III 2012 menjadi Rp3,5 triliun dengan laba bersih tumbuh 22% menjadi Rp0,3 triliun.
3. Indofood Sukses Makmur membukukan kenaikan lab
Modul ke_ CHAPTER 5. IT Infrastructure and Emerging Technologies. Fakultas. D...DEANALEXANDER15
Dokumen tersebut membahas tentang evolusi infrastruktur TI sejak era mesin akuntansi elektronik hingga komputasi awan modern. Evolusi ini didorong oleh hukum Moore, penyimpangan digital besar, dan ekonomi jaringan. Infrastruktur TI modern meliputi perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan teknologi terbaru seperti virtualisasi, prosesor multicore, dan komputasi tepi.
Dokumen tersebut menganalisis rasio keuangan PT Citatah Tbk pada tahun 2012-2013. Rasio profitabilitas menunjukkan return on equity sebesar 0,614% pada 2012 dan 0,16% pada 2013, sedangkan return on asset rata-rata 0,16%. Rasio solvabilitas menunjukkan debt to equity ratio sebesar 0,25 pada 2012 dan 0,29 pada 2013. Rasio efisiensi menunjukkan fixed asset turnover masing-masing 4,06 dan 3,71, serta total asset turnover rata-r
Laporan tahunan ini membahas kinerja positif Semen Indonesia sebagai perusahaan semen terbesar di Indonesia pada tahun 2013, termasuk pencapaian kinerja keuangan dan operasional yang membanggakan serta transformasi menjadi perusahaan holding strategis yang mampu meningkatkan sinergi antar entitas anak.
Laporan tahunan 2013 PT Ciputra Development Tbk menunjukkan peningkatan kinerja keuangan yang signifikan dengan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah, laba bersih meningkat 65,8%, dan aset meningkat 33,5%
Laporan ini membahas transformasi PT Semen Indonesia menjadi perusahaan induk Semen Indonesia Grup dan dampak positifnya terhadap kinerja keberlanjutan perusahaan, khususnya peningkatan kapasitas produksi, peningkatan pendapatan dan laba, serta langkah-langkah untuk menghadapi tantangan industri semen di masa depan seperti pembangunan pabrik pengemasan dan pelabuhan.
Dokumen ini menjelaskan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia dan operasional yang dilakukan oleh PT Indofood, perusahaan makanan terbesar di Indonesia. Fungsi-fungsi tersebut meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, pengontrolan, pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, integrasi, dan pemeliharaan sumber daya manusia. Hal ini bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan se
Big Project Analisis Laporan Keuangan PT SatNusa Persada TbkAnjelina Nainggolan
PT Sat Nusapersada merupakan perusahaan industri perakitan elektronik yang berlokasi di Pulau Batam, Indonesia. Laporan keuangan perusahaan menunjukkan kinerja keuangan yang baik dengan peningkatan profitabilitas dari tahun ke tahun meskipun modal kerja mengalami fluktuasi.
PT Indofood adalah produsen mie instan terbesar di dunia yang mengoperasikan 14 pabrik di seluruh dunia. Dokumen ini menjelaskan fungsi manajemen dan operasional Perusahaan seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, kontrol, pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi dan pemeliharaan untuk mengelola bisnisnya secara efektif.
Manajemen kompensasi adalah aspek penting dari manajemen sumber daya manusia yang berfokus pada perancangan, implementasi, dan pemeliharaan sistem penghargaan dan manfaat untuk menarik, memotivasi, dan mempertahankan karyawan dalam sebuah organisasi. Ini melibatkan perencanaan strategis dan administrasi berbagai bentuk kompensasi, termasuk gaji, bonus, manfaat, dan fasilitas non-moneter, untuk memastikan bahwa karyawan diberi imbalan dengan adil atas kontribusi mereka.
Tujuan utama dari manajemen kompensasi adalah untuk membentuk struktur gaji yang kompetitif dan adil, menyelaraskan imbalan karyawan dengan tujuan organisasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan memotivasi. Proses ini memerlukan pemahaman mendalam tentang tren pasar, standar industri, dan kemampuan keuangan organisasi.
Komponen utama dari manajemen kompensasi melibatkan:
Analisis dan Evaluasi Pekerjaan: Melibatkan penilaian tugas, tanggung jawab, dan persyaratan setiap posisi dalam organisasi untuk menentukan nilai dan pentingnya masing-masing peran.
Penelitian Pasar: Organisasi perlu tetap terinformasi tentang tren gaji industri, kondisi pasar tenaga kerja, dan praktik pesaing untuk memastikan paket kompensasi mereka tetap kompetitif.
Struktur Gaji: Membentuk struktur gaji yang adil dan transparan yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti tanggung jawab pekerjaan, keterampilan karyawan, dan kondisi pasar.
Program Insentif: Mengembangkan dan menerapkan program insentif berbasis kinerja, seperti bonus dan struktur komisi, untuk memotivasi karyawan dan memberikan penghargaan kepada pencapaian tinggi.
Administrasi Manfaat: Mengelola paket manfaat yang komprehensif termasuk asuransi kesehatan, rencana pensiun, dan fasilitas lainnya untuk meningkatkan paket kompensasi secara keseluruhan dan mendukung kesejahteraan karyawan.
Kepatuhan Hukum: Memastikan bahwa praktik kompensasi mematuhi undang-undang dan regulasi lokal, negara bagian, dan federal, termasuk undang-undang upah minimum, peraturan lembur, dan persyaratan pembayaran yang setara.
Komunikasi dan Transparansi: Berkomunikasi secara efektif tentang kebijakan dan struktur kompensasi kepada karyawan, mempromosikan transparansi dan kepercayaan dalam organisasi.
Manajemen Kinerja: Mengintegrasikan kompensasi dengan proses manajemen kinerja untuk mengaitkan imbalan dengan pencapaian individu dan tim, mendorong budaya meritokrasi.
Anggaran: Menyelaraskan praktik kompensasi dengan batasan anggaran dan tujuan keuangan organisasi untuk memastikan keberlanjutan dan tanggung jawab keuangan.
Manajemen kompensasi yang efektif berkontribusi pada kepuasan, keterlibatan, dan retensi karyawan, pada akhirnya mendukung kesuksesan organisasi secara keseluruhan. Ini adalah proses berkelanjutan yang memerlukan evaluasi dan penyesuaian terus-menerus untuk beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis internal dan eksternal.
1. PT Indofood Sukses Makmur membeli kembali 500.000 sahamnya sendiri dengan total pembayaran S$621.128,76. Aksi buyback ini dilakukan untuk meningkatkan nilai dividen per saham.
2. Pendapatan Indofood Agri Resource tumbuh 7,9% pada kuartal III 2012 menjadi Rp3,5 triliun dengan laba bersih tumbuh 22% menjadi Rp0,3 triliun.
3. Indofood Sukses Makmur membukukan kenaikan lab
Modul ke_ CHAPTER 5. IT Infrastructure and Emerging Technologies. Fakultas. D...DEANALEXANDER15
Dokumen tersebut membahas tentang evolusi infrastruktur TI sejak era mesin akuntansi elektronik hingga komputasi awan modern. Evolusi ini didorong oleh hukum Moore, penyimpangan digital besar, dan ekonomi jaringan. Infrastruktur TI modern meliputi perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan teknologi terbaru seperti virtualisasi, prosesor multicore, dan komputasi tepi.
Saham dan valuasinya merupakan dokumen yang membahas tentang:
1. Pengertian saham dan jenis-jenis saham seperti saham biasa dan preferen
2. Dividen sebagai bagian laba yang dibagikan kepada pemegang saham
3. Tiga pendekatan valuasi saham yaitu nilai buku, intrinsik, dan pasar
STI Tugas 1_Building and Managing System_Kelompok 1 (1).pptxDEANALEXANDER15
The document discusses various topics related to building information systems, including how new systems can produce organizational change through business process redesign, the core activities of the systems development process such as modeling and design methodologies, alternative methods for building systems like rapid application development and joint application design, new approaches like agile development and DevOps, and how learning about managing information systems can help one's career.
1. ANALISIS KINERJA KEUANGAN
PT. INDOFOOD
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan
Dosen : Dr.Dra.Ec. Rr. Iramani, M.Si
oleh :
Kelas MANAJEMEN KEUANGAN (D)
Reza Hermansyah (09211950054005)
Adnin Diba Purnomo (09211950054010)
Rhamadina Fitrah Umami (09211950054011)
MMT-ITS
S U R A B A Y A
2 0 2 0
1
3. 1. Introduction
Indofood adalah perusahaan yang bergerak di bidang pangan. Didirikan oleh seorang pria
kelahiran Tiongkok bernama Liem Sioe Liong. Liem Sioe Liong atau Sudono Salim adalah
pendiri perusahaan besar bernama Grup Salim. Grup Salim yang didirikan merupakan
perusahaan terbesar di Indonesia.
Grup Salim memiliki banyak sekali anak perusahaan, dan salah satunya adalah Indofood.
Bukan hanya itu, Grup Salim juga membawahi beberapa perusahaan lain, seperti Indosiar,
Yakult, Indomaret, Indocement, BCA, Djarum, Nestle, Wings, Lion Corporation, Bogasari, dan
saham sebanyak 75% di Unilever.
Indofood memproduksi bahan pangan yang sebagian besar berupa makanan instant siap saji.
Produknya yang paling terkenal di kalangan masyarakat adalah mie instant. Produk berupa mie
instant ini bahkan sudah diekspor hingga luar negeri, beberapa diantaranya adalah Australia,
kawasan Asia, dan Eropa.
Perjalanan Sudono Salim sebagai seorang pengusaha makanan dimulai pada 1990. Saat itu,
perusahaan indofood ini bernama Panganjaya Intikusuma. Baru empat tahun kemudian, tepatnya
1994, perusahaan ini benar-benar resmi menggunakan nama Indofood Sukses Makmur sebagai
identitasnya.
Sejak saat itu, Indofood seolah tidak terkendali. Mereka melakukan infasi besar-besaran.
Mereka mengakuisisi saham dari banyak perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak di
bidang perkebunan atau pertanian.
Kurang lebih sudah 21 tahun Indofood mengabdikan diri kepada masyarakat Indonesia. Kini,
perusahaan ini bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solution. Dengan seperti
itu, Indofood bersedia bertanggung jawab untuk menangani segala kegiatan perusahaan tersebut.
Mulai dari proses pemilihan bahan baku, pembuatan, memikirkan inovasi rasa, distribusi hingga
penjualannya.
3
4. Beberapa produk utama yang disajikan oleh Indofood adalah sebagai berikut :
Indomie, Pop Mie, Sarimi, Supermi, Mie Telur Cap 3 Ayam, Pop Bihun, Cheetos, Chiki, Jet-Z,
Lays Potato Chips, Chitato Potato Chips, Qtela Cassava Chips, Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi,
Indoeskrim, Kremer, Crima, Nice Yogurt, Orchid Butter, Kecap Indofood, Sambal Indofood,
Promina, SUN, Piring Lombok, Bumbu Kaldu Indofood, Bumbu Instant Indofood, Bumbu Racik
Indofood, Bimoli, Simas Palmia, Happy Salad Oil, Bogasari, La Fonte, Trenz, Bim-Bim,
Canasta, Maggi, Quaker Oats, Fruitamin, dan Tekita.
Beberapa anak perusahaan dari Indofood adalah sebagai berikut :
PT Indofood Fritolay Makmur (berpatungan dengan PepsiCo)
PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia (berpatungan dengan Nestle)
PT Indolakto
PT PepsiCola Indobeverages (berpatungan dengan PepsiCo)
Sari Incofood Corporation (berpatungan dengan Incofood Corporation)
PT. Quaker Indonesia (berpatungan dengan Quaker Oats Company)
PT. Surya Rengo Container
PT. Indomarco Adi Prima (distribution)
4
5. 2. Balance Sheet
Berikut merupakan laporan neraca dari PT Indofood dalam tiga tahun (2016 – 2018).
Gambar 1 Neraca Asset
5
10. 4. Financial Ratios
Berikut merupakan tabel hasil perhitungan dari rasio keuangan PT Indofood.
Table 1 Rasio Keuangan
2018 2017 2016
Liquidity
Current 1.952 2.428 2.407
Acid-Test 1.399 1.951 1.926
Financial Leverage
Debt-To-Equity 1.775 0.208 1.583
Debt-To-Total-
Assets
0.339 0.375 0.360
Total Capitalization 0.163 0.180 0.175
Activity Ratios
Receivable
Turnover
9.305 9.221 9.238
Avg Collection
Period
39.226 39.584 39.512
Payable Turnover 4.958 4.642 6.113
PT in Days 73.624 78.626 59.707
Inventory Turnover 0.153 0.133 0.132
Total Assets
Turnover
0.895 0.886 0.841
Profitability
gross profit margin 0.319 0.310 0313
Net Profit Margin 0.121 0.099 0.106
Return on
Investment
0.136 0.112 1.126
Return on Equity 0.709 0.539 0.553
10
11. 5. Internal & External Comparation Analysis
Berikut merupakan tabel perbandingan nilai financial ratio dari Garuda Food dan Indofood
dari tahun 2016 hingga tahun 2018.
Table 2 Komparasi Rasio
2016 2017 2018
Current Ratio
Indofood 2.407 2.428 1.952
Garuda Food 1.16 0.99 1.18
Acid-Test
Indofood 1.926 1.951 1.399
Garuda Food 0.68 0.52 0.57
Debt to Equity
Indofood 1.583 0.208 1.775
Garuda Food 2.08 2.19 0.76
Debt to Total Asset
Indofood 0.360 0.357 0.339
Garuda Food 0.63 0.65 0.41
Total Capitalization
Indofood 0.175 0.180 0.163
Garuda Food 0.39 0.39 0.14
Receivable Turnover
Indofood 9.238 9.221 9.305
Garuda Food 11.72 12.72 16.56
Average Collection Period
Indofood 39.512 39.584 39.226
Garuda Food 31.15 28.69 22.05
Payable Turnover in Days
Indofood 59.707 78.626 73.624
Garuda Food
Inventory Turnover
Indofood 7,591 7,526 6,535
Garuda Food 7.85 6.97 6.78
Total Asset Turnover
Indofood 1,189 1,129 1,118
Garuda Food 2.07 2.10 1.91
Gross Profit Margin
Indofood 0.313 0.310 0.319
Garuda Food 0.28 0.32 0.32
Net Profit Margin
Indofood 0.106 0.099 0.121
Garuda Food 0.09 0.05 0.05
11
12. Return on Invesment
Indofood 0.126 0.112 0.136
Garuda Food 0.20 0.11 0.10
Return on Equity
Indofood 0.553 0.539 0.709
Garuda Food 0.65 0.36 0.19
5.1. Liquidity Ratio
5.1.1. Current Ratio
Walaupun mengalami penurunan pada tahun 2018, rasio lancar dari Indofood masih lebih
kuat bila dibandingkan dengan rasio dari Garudafood.
2016 2017 2018
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
2.41 2.43
1.95
1.16
0.99
1.18
Current Ratio
Indofood Garudafood
Gambar 4 Komparasi Current Ratio
12
13. 5.1.2. Acid-Test Ratio
Walaupun mengalami penurunan pada tahun 2018, acid-test ratui dari Indofood masih
lebih kuat bila dibandingkan dengan rasio dari Garudafood.
2016 2017 2018
0
0.5
1
1.5
2
2.5
2 2
1
0.68
0.52 0.57
Acid Test Ratio
Indofood Garudafood
Gambar 5 Komparasi Acid-Test
5.2. Financial Leverage Ratio
5.2.1. Debt-To-Equity
Perbandingan rasio ini menunjukkan bahwa modal jauh lebih banyak dibandingkan
hutang yang dimiliki oleh Indofood. Lain halnya dengan Garudafood yang lebih banyak
dibiayai oleh hutang. Meskipun pada tahun 2018 Indofood membutuhkan hutang lebih
banyak dari Garudafood.
13
14. 2016 2017 2018
0
0.5
1
1.5
2
2.5
1.58
0.21
1.78
2.08
2.19
0.76
Debt to Equity
Indofood Garudafood
Gambar 6 Komparasi Debt-To-Equity
5.2.2. Debt-To-Total-Assets
Perbandingan rasio ini menunjukkan bahwa total asset yang dimiliki oleh Indofood lebih
banyak dibandingkan dengan hutang yang membebani Indofood.
2016 2017 2018
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.36 0.36
0.34
0.63
0.65
0.41
Debt-To-Total-Assets
Indofood Garudafood
Gambar 7 Komparasi Debt-to-Total-Assets
14
15. 5.2.3. Total Capitalization
2016 2017 2018
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
0.4
0.45
0.18 0.18
0.16
0.39 0.39
0.14
Total Capitalization
Indofood Garudafood
Gambar 8 Komparasi Total Capitalization
5.3. Activity Ratio
Rasio ini melihat beberapa asset kemudian menentukan beberapa tingkat aktivitas aktiva
– aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Aktivitas yang rendah pada tingkat
penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam
pada aktiva – aktiva tersebut. Dana kelebihan tersebut akan lebih baik bila ditanamkan
pada aktiva lain yang lebih produktif.
5.3.1. Average Collection Period
Perbandingan rasio ini menunjukkan bahwa Garudafood relatif lebih cepat dalam
menerima piutang dibandingkan dengan Indofood.
15
16. 2016 2017 2018
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
39.51 39.58 39.23
31.15
28.69
22.05
Average Collection Periode
Indofood Garudafood
Gambar 9 Komparasi Average Collection Period
5.3.2 PT in Days
2016 2017 2018
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
59.71
78.63
73.62
PT In Days
Indofood Garudafood
Gambar 10 Komparasi PT in Days
5.3.2. Inventory Turnover
16
17. Perbandingan rasio ini menunjukkan bahwa Garuda Food relatif lebih efisien dalam
manajemen/pengelolaan persediaan (COGS yang lebih baik) dibandingkan dengan
Indofood. Hal ini juga dapat dilihat pada rasio Acid Test.
2016 2017 2018
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
7.59 7.53
6.54
7.85
6.97 6.78
Inventory Turnover
Indofood Garudafood
Gambar 11 Komparasi Inventory Turnover
5.3.3. Total Assets Turnover
Dalam perbandingan ini, dapat dilihat perbedaan yang signifikan antara nilai rasio yang
dimiliki Garuda Food dan Indofood. Hal ini menunjukkan bahwa Garuda Food secara
keseleruhan mampu mengefisiensikan dan meningkatkan efektivitas asset mereka untuk
memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
17
18. 2016 2017 2018
0
0.5
1
1.5
2
2.5
1.19 1.13 1.12
2.07 2.1
1.91
Asset Turnover
Indofood Garudafood
Gambar 12 Komparasi Asset Turnover
5.4. Profitability Ratio
Profitability Ratio merupakan rasio yang menunjukkan tingkat imbalan atau perolehan
(keuntungan) dibanding penjualan atau aktiva. Analisis ini dapat dilakukan dengan
menggunakan rasio sebagai berikut :
5.4.1. Gross Profit Margin
Margin Laba Kotor atau Gross Profit Margin merupakan ukuran presentase dari setiap
hasil sisa penjualan sesudah perusahaan membayar harga pokok penjualan.
18
19. 2016 2017 2018
0.26
0.27
0.28
0.29
0.3
0.31
0.32
0.33
0.31
0.31
0.32
0.28
0.32 0.32
Gross Profit Margin
Indofood Garudafood
Gambar 13 Komparasi Gross Profit Margin
Nilai Garuda Food lebih kuat dibandingkan Indofood. Menunjukkan bahwa efisiensi
operasi dan kebijakan penetapan harga perusahaan Garuda Food lebih kuat dibandingkan
Indofood pada tahun 2017 dan 2018, namun di tahun 2016 Garuda Food belum dapat
mengalahkan Indofood.
5.4.2. Net Profit Margin
Net Profit Margin atau Margin Laba Bersih merupakan ukuran resentase dari
setiap hasil sisa penjualan sesudah dikurangi semua biaya dan pengeluaran,
termasuk bunga dan pajak.
19
20. 2016 2017 2018
0
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1
0.12
0.14
0.11
0.1
0.12
0.09
0.05 0.05
Net Margin
Indofood Garudafood
Gambar 14 Komparasi Net Profit Margin
Nilai Indofood lebih kuat dibandingkan Garudafood walaupun mengalami penurunan
pada tahun 2017. Menunjukkan bahwa Indofood memiliki profitabilitas yang baik
dibandingkan dengan Garudafood dengan mempertahankan nilai selalu diatas 0,08.
5.4.3. Return on Invesment
Return on Invesment merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan untuk menutup investasi yang dikeluarkan. Laba yang digunakan untuk
mengukur rasio ini adalah laba bersih setelah pajak atau EAT.
20
21. 2016 2017 2018
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.13
0.11
0.14
0.2
0.11
0.1
Return on Investment
Indofood Garudafood
Gambar 15 Komparasi Return on Invesment
Pada rasio ini, nilai Garuda Food lebih kuat dibandingkan Indofood. Menunjukkan bahwa
Garuda Food memiliki profitabilitas yang baik dibandingkan dengan Indofood untuk
menutup investasi yang dikeluarkan..
21
22. 5.4.4. Return on Equity
2016 2017 2018
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.55 0.54
0.71
0.65
0.36
0.19
Return on Equity
Indofood Garudafood
Gambar 3 Komparasi Return on Equity
Tahun 2016 nilai Garuda Food lebih kuat dibandingkan Indofood. Sedangkan pada tahun
2017 dan 2018, menunjukkan bahwa Indofood mampu menghasilkan laba dengan semua
aktiva yang dimiliki perusahaan dengan baik dibandingkan dengan Garuda Food.
22
23. 6. Managerial Implication
Analisa untuk mebandingkan kompetitor yang sesuai dapat membangun karakteristik
perusahaan menjadi lebih baik. Secara internal, Indofood sudah mampu mengefektifkan
Asset dalam operasional perusahaan, sebagai nilai plus, dan tetap dipertahankan serta
ditingkatkan sembari memperhatikan variabel eksternal lain (kondisi pasar, geo-politik dan
ekonomi) dari cakupan wilayah operasional PT. Indofood. Manajerial diharapkan tidak
terlena dengan mengungguli pasar, terlihat ada penurunan profit setiap tahunnya, optimalisasi
pada sektor harga beban pokok dan pembagian dividen yang lebih jika ada peningkatan profit
kedepannya, demi menjaga kepercayaan stakeholder sebagai penanam modal.
23