Dokumen tersebut membahas tentang segmentasi pasar dan target pasar. Terdapat beberapa jenis segmentasi pasar yang dijelaskan seperti segmentasi geografis, demografis, psikografis, dan perilaku. Dokumen juga menjelaskan langkah-langkah dalam proses segmentasi pasar serta kriteria segmentasi yang efektif."
3. SEGMENTASI PASAR
membagi pasar menjadi irisan yang terdefinisi yang terdiri dari
sekelompok pelanggan yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang sama
mengidentifikasi jumlah dan sifat yang tepat
segmen pasar dan memutuskan mana yang akan ditargetkan
beberapa peneliti mendefinisikan segmen dengan
melihat karakteristik deskriptif—geografis, demografis, dan psikografis
Peneliti lain mendefinisikan segmen dengan melihat pertimbangan
perilaku, seperti tanggapan konsumen terhadap manfaat, kesempatan
penggunaan, atau merek, kemudian melihat apakah karakteristik yang
berbeda terkait dengan setiap segmen tanggapan konsumen
DEFINISI
4. Young Digerati para lajang dan pasangan yang paham teknologi di negara ini yang tinggal di
lingkungan modis di pinggiran kota,kaya dan berpendidikan tinggi,dan campuran
etnis
Beltway Boomers kelompok baby boomer yang besar—berpendidikan tinggi,kelas menengah ke atas,
dan sudah memiliki rumah sendiri
The Cosmopolitans terdidik,menengah,dan multietnis,pasangan sopan di kota-kota Amerika yang
berkembang pesat dsn terkonsentrasi di beberapa metro kota besar,menyukai
kehidupan malam dan menikmati gaya hidup santai
SEGMENTASI PASAR
membagi pasar menjadi unit-unit geografis seperti negara, negara
bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan
JENIS-JENIS
SEGMENTASI GEOGRAFIS
Nielsen Claritas telah melakukan pendekatan geoclustering yang disebut PRIZM
5. SEGMENTASI PASAR
variabel demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis
kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan,
dan kelas sosial begitu populer di kalangan pemasar adalah karena mereka
sering dikaitkan dengan kebutuhan konsumen
JENIS-JENIS
SEGMENTASI DEMOGRAFI
AGE AND LIFE-CYCLE STAGE
keinginan dan kemampuan konsumen berubah seiring bertambahnya usia
LIFE STAGE
perhatian utama seseorang, seperti akan melalui perceraian, pergi ke
pernikahan kedua, merawat orang tua yang lebih tua, memutuskan
untuk hidup bersama dengan orang lain, membeli rumah baru, dan
sebagainya.
6. SEGMENTASI PASAR
JENIS-JENIS
SEGMENTASI DEMOGRAFI
GENDER
Pria dan wanita memiliki sikap dan perilaku yang berbeda, sebagian didasarkan
pada susunan genetik dan sebagian lagi pada sosialisas
INCOME
pendapatan adalah praktik lama dalam kategori seperti mobil, pakaian, kosmetik,
jasa keuangan, dan perjalanan. Namun, pendapatan tidak selalu memprediksi
pelanggan terbaik untuk produk tertentu
GENERATION
dipengaruhi oleh waktu di mana ia tumbuh, musik, film, politik, dan peristiwa-
peristiwa pada periode tertentu serta mencoba membuat produk dan layanan yang
secara unik memenuhi minat atau kebutuhan umum dari target generasi
7. SEGMENTASI PASAR
JENIS-JENIS
SEGMENTASI DEMOGRAFI
GENERATION
Gen Y
(Milenial)
lahir antara 1977 dan 1994, punya rasa percaya diri tinggi dan
ambisius, lebih terbuka dalam menghadapi perubahan, Hidup di zaman
yang serba teknologi
Gen X
Baby Boomer
Silent
Generation
lahir antara tahun 1964 dan 1978, dibesarkan di masa yang lebih
menantang, menghargai kemandirian dan kemampuan untuk
menangani keadaan apa pun, menganut prinsip work-life balance,
banyak akal dan mudah beradaptasi
lahir antara tahun 1946 dan 1964, lebih suka mengkritik generasi muda
akibat kurangnya komitmen dan etika kerja, berfokus pada karier,
berjiawa kompetitif dan berfokus pada pencapaian
lahir antara tahun 1925 dan 1945, dikenal dengan veteran atau
traditionalis, berhati-hati dan cenderung konserfatis dalam menggunakan
uang, tidak berani menyuarakan pendapat
8. SEGMENTASI PASAR
JENIS-JENIS
SEGMENTASI DEMOGRAFI
RACE AND CULTURE
pendekatan yang
mengakui bahwa
segmen etnis dan
budaya yang berbeda
memiliki kebutuhan dan
keinginan yang cukup
berbeda sehingga
memerlukan kegiatan
pemasaran yang
ditargetkan dan bahwa
pendekatan pasar
massal tidak cukup
disempurnakan untuk
kondisi pasar yang
berbeda-beda
9. SEGMENTASI PASAR
JENIS-JENIS
SEGMENTASI PSIKOGRAFI
menggunakan psikologi dan demografi untuk
lebih memahami konsumen.Pembeli dibagi
menjadi kelompok-kelompok berdasarkan ciri-
ciri psikologis/kepribadian, gaya hidup, atau
nilai?nilai. Orang-orang dalam kelompok
demografis yang sama dapat menunjukkan
profil psikografis yang sangat berbeda
Salah satu sistem klasifikasi paling populer yang
tersedia secara komersial berdasarkan
pengukuran psikografis adalah kerangka kerja
VALS Strategic Business Insight. VALS didasarkan
pada ciri-ciri psikologis untuk orang-orang dan
mengklasifikasikan orang dewasa AS menjadi
delapan kelompok utama berdasarkan tanggapan
terhadap kuesioner yang menampilkan empat
demografis dan 35 pertanyaan sikap.
10. SEGMENTASI PASAR
JENIS-JENIS
SEGMENTASI PERILAKU
NEED AND BENEFITS
membagi pembeli ke dalam kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan,
atau tanggapan mereka terhadap suatu produk
Enthusiast, Image Seeker, Savvy Shoppers, Traditionalist, Satisfied Sippers, Overwhelmed
DECISION RULES
Orang memainkan lima peran dalam keputusan pembelian diantaranya Initiator,
Influencer, Decider, Buyer, User
USER AND USAGE-RELATED VARIABLE
Occasions, User status, Usage Rate, Buyer-Readiness Stage, Loyalty Status, Attitude,
Multiiple Bases
12. SEGMENTASI PASAR
BAGAIMANA PASAR TERSEGMENTASI ?
Mensegmentasi pasar bisnis
dengan beberapa variabel yang
sama yang kita gunakan di
pasar konsumen, seperti
geografi, manfaat yang dicari,
dan tingkat penggunaan, tetapi
pemasar bisnis juga
menggunakan variabel lain
14. KRITERIA SEGMENTASI YANG EFEKTIF
SEGMENTASI PASAR
Ukuran, daya beli, dan
karakteristik segmen dapat
diukur
Segmen harus cukup
besar dan memberikan
keuntungan yang baik
untuk dilayani
Program yang
efektif dapat
dirumuskan
untuk menarik
dan melayani
segmen yang
dituju
Segmen secara
konseptual dapat
dibedakan dan
merespon secara
berbeda terhadap
elemen dan
program bauran
pemasaran yang
berbeda
Segmen dapat dijangkau dan
dilayani secara efektif.
Measurable
SUBSTAN
TIAL
ACCESIBLE
DIFFEREN
TIABLE
ACTIONABLE
15. FIVE FORCES PORTER
SEGMENTASI PASAR
AncamanPendatang Baru
(Threat of New Entrants)
Ancaman Produk atau Jasa Pengganti
(Threat of Substitutes)
Segmen yang paling menarik adalah
segmen di mana hambatan masuk
tinggi dan hambatan keluar rendah
Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
(Bargaining Power of Buyers)
Segmen tidak menarik bila ada
pengganti aktual atau potensial untuk
produk tersebut
Segmen tidak menarik jika pembeli
memiliki kekuatan tawar-menawar yang
kuat atau berkembang
16. FIVE FORCES PORTER
SEGMENTASI PASAR
Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
(Bargaining Power of Suppliers)
Persaingan dalam Industri Sejenis
(Rivalry of Competitors)
Segmen tidak menarik jika pemasok
perusahaan mampu menaikkan harga
atau mengurangi kuantitas yang
ditawarkan. Pemasok cenderung
menjadi kuat ketika mereka
terkonsentrasi atau terorganisir, ketika
mereka dapat berintegrasi ke hilir,
ketika ada beberapa pengganti, ketika
produk yang dipasok merupakan input
penting, dan ketika biaya pergantian
pemasok tinggi.
Segmen tidak menarik jika sudah berisi
banyak pesaing yang kuat, atau agresif,
bahkan lebih tidak menarik jika stabil
atau menurun
17. MENGEVALUASI DAN MEMILIH
SEGMEN PASAR
SEGMENTASI PASAR
Full Market Coverage
Dengan cakupan pasar penuh, sebuah
perusahaan berusaha untuk melayani semua
kelompok pelanggan dengan semua produk
yang mungkin mereka butuhkan
Dalam mengevaluasi segmen pasar, perusahaan harus melihat dua faktor: daya tarik keseluruhan
segmen dan tujuan serta sumber daya perusahaan dan mengacu pada rangkaian tingkat
segmentasi
Multiple Segments
Dengan spesialisasi, perusahaan memilih
subset dari semua segmen yang masing-
masing secara objektif menarik dan sesuai.
Perusahaan dapat fokus pada spesialisai
Produk atau spesialisasi Pasar
18. MENGEVALUASI DAN MEMILIH
SEGMEN PASAR
SEGMENTASI PASAR
Single Segments
Dengan konsentrasi segmen tunggal, pasar
perusahaan hanya ke satu segmen tertentu
Niche adalah kelompok pelanggan yang
didefinisikan secara lebih sempit yang
mencari campuran manfaat yang khas
dalam suatu segmen
Individuals as Segments
Tingkat segmentasi tertinggi mengarah ke “segmen
satu”. Ketika perusahaan semakin mahir dalam
mengumpulkan informasi tentang pelanggan
individu dan mitra bisnis (pemasok, distributor,
pengecer), dan karena pabrik mereka dirancang
lebih fleksibel, mereka telah meningkatkan
kemampuan mereka untuk menyesuaikan
penawaran pasar, pesan, dan media
19. MASALAH HUKUM DAN ETIKA
DENGAN TARGET PASAR
SEGMENTASI PASAR
Pemasar harus menargetkan dengan hati-hati untuk menghindari
reaksi konsumen
Penargetan pasar juga dapat menimbulkan kontroversi publik ketika
pemasar mengambil keuntungan yang tidak adil dari kelompok
rentan (seperti anak-anak) atau kelompok yang kurang beruntung
(seperti penduduk dalam kota) atau mempromosikan produk yang
berpotensi berbahaya
Pemasar harus selalu memilih pasar sasaran dengan cara yang
bertanggung jawab secara sosial, karena pemasaran yang
bertanggung jawab secara sosial memerlukan penargetan yang tidak
hanya melayani kepentingan perusahaan tetapi juga kepentingan
mereka yang menjadi sasaran.
20. POSITIONING
tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan untuk menempati
tempat khusus di benak pasar sasaran.
DEFINISI
Salah satu hasil dari positioning adalah keberhasilan penciptaan yang
berfokus pada pelanggan yang disebut Value Proportion. Proposisi nilai
menangkap cara manfaat utama produk atau layanan memberikan nilai
kepada pelanggan dengan memuaskan kebutuhan mereka
Tujuannya adalah untuk menempatkan merek di benak konsumen untuk
memaksimalkan potensi manfaat bagi perusahaan
Penempatan merek yang baik membantu strategi pemasaran dengan
memperjelas esensi merek, mengidentifikasi tujuan yang membantu
konsumen mencapainya, dan menunjukkan cara melakukannya dengan cara
yang unik
Positioning mengharuskan pemasar mendefinisikan dan mengomunikasikan
persamaan dan perbedaan antara merek mereka dan pesaingnya
21. POSITIONING
mendefinisikan merek lain yang bersaing dengan merek sendiri dan dengan demikian
harus menjadi fokus analisis kompetitif. Keputusan tentang kerangka acuan
kompetitif terkait erat dengan keputusan pasar sasaran
MEMILIH KERANGKA
ACUAN KOMPETITIF
IDENTIFIKASI KOMPETITOR
Titik awal yang baik dalam mendefinisikan kerangka acuan kompetitif untuk penentuan
posisi merek adalah category membership yaitu produk atau rangkaian produk yang
bersaing dengan merek dan berfungsi sebagai pengganti yang dekat
Perusahaan harus memperluas kerangka kompetitif mereka untuk melakukan
perbandingan yang lebih menguntungkan dan memeriksa persaingan baik dari sudut
pandang industri maupun pasa
ANALISIS KOMPETITOR
Perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan masing-
masing pesaing yang nyata dan dirasakan
22. POSITIONING
MENGIDENTIFIKASI TITIK PERBEDAAN
POTENSIAL DAN TITIK PARITAS
POINTS of DIFFERENCE (POD)
atribut atau manfaat yang sangat diasosiasikan konsumen dengan suatu merek,
dievaluasi secara positif, dan diyakini tidak dapat ditemukan pada tingkat yang sama
dengan merek pesaing.
POINTS of PARITY (POP)
Category point of parity : atribut atau manfaat yang dipandang penting oleh konsumen
untuk penawaran yang sah dan kredibel dalam kategori produk atau layanan tertentu.
Tiga kriteria menentukan apakah asosiasi merek benar-benar dapat berfungsi sebagai
titik perbedaan adalah : Desirable to consumer , Deliverable by the company ,
Differentiating from competitor
Corelational point of parity : asosiasi negatif yang berpotensi timbul dari adanya
asosiasi positif terhadap merek
Competitive point of parity : asosiasi yang dirancang untuk mengatasi kelemahan merek
yang dirasakan berdasarkan titik perbedaan pesaing
23. POSITIONING
MENGIDENTIFIKASI TITIK PERBEDAAN
POTENSIAL DAN TITIK PARITAS
STRADDLE POSITIONING
Kadang-kadang, sebuah perusahaan akan dapat mengangkangi dua kerangka acuan
dengan satu set titik perbedaan dan titik paritas. Dalam kasus ini, titik perbedaan untuk
satu kategori menjadi titik paritas untuk kategori lainnya dan sebaliknya
memilih PoP dan Pod yang Spesifik
Untuk membangun merek yang kuat dan menghindari jebakan komoditas, pemasar harus
mulai dengan keyakinan dan membangun keunggulan kompetitif yang berkelanjutan
MEANS OF DIFFERENTIATION
Cara diferensiasi yang jelas, dan seringkali paling menarik, bagi konsumen adalah
manfaat yang terkait dengan kinerja. Untuk mengidentifikasi kemungkinan cara
diferensiasi, pemasar harus mencocokkan keinginan konsumen akan suatu manfaat
dengan kemampuan perusahaan mereka untuk menyampaikannya.
24. POSITIONING
MENGIDENTIFIKASI TITIK PERBEDAAN
POTENSIAL DAN TITIK PARITAS
PERCEPTUAL MAPS
representasi visual dari persepsi dan preferensi konsumen. Mereka memberikan
gambaran kuantitatif tentang situasi pasar dan cara konsumen melihat produk, layanan,
dan merek yang berbeda di sepanjang berbagai dimensi.
25. POSITIONING
MENGIDENTIFIKASI TITIK PERBEDAAN
POTENSIAL DAN TITIK PARITAS
EMOTIONAL BRANDING
Merek yang kuat sering kali berusaha membangun keunggulan kinerja mereka untuk
mencapai ikatan emosional dengan pelanggan
Respon emosional seseorang terhadap suatu merek dan pemasarannya akan bergantung
pada banyak faktor diantaranya keaslian produk dan diferensiasi produk itu sendiri
BRAND MANTRAS
Tiga sampai lima kata artikulasi yang mudah di ingat dan menyentuh hati pelanggan.
Mantra merek merupakan perangkat yang kuat. Dengan menyoroti titik perbedaan,
mereka memberikan panduan tentang produk apa yang akan diperkenalkan di bawah
merek, kampanye iklan apa yang dijalankan, dan di mana serta bagaimana menjual
merek.
Dalam menyusun mantar merek harus memperhatikan : Communicate, Simplify, Inspire
26. POSITIONING
MENETAPKAN POSITIONING MEREK
COMMUNICATING CATEGORY MEMBERSHIP
Ketika suatu produk baru, pemasar harus memberi tahu konsumen tentang keanggotaan
kategori merek sebelum menjelaskan perbedaan produknya, karena konsumen mungkin
mengetahui keanggotaan kategori tetapi tidak yakin bahwa merek tersebut adalah
anggota yang valid dari kategori tersebut
Ada tiga cara utama untuk menyampaikan keanggotaan kategori merek :
Announcing category benefits , Comparing to exemplars , Relying on the product
descriptor
COMMUNICATING POP and pod
satu tantangan umum dalam penentuan posisi adalah bahwa banyak manfaat yang
membentuk titik persamaan dan titik perbedaan berkorelasi negatif
MONITORING COMPETITION
penting untuk secara teratur meneliti keinginan, kemampuan pengiriman, dan kelayakan
POP dan POD merek di pasar untuk memahami bahwa pemosisian merek mungkin perlu
berkembang atau, dalam kasus yang relatif jarang, diganti secara permanen. menilai
potensi ancaman dari pesaing, harus memberhatikan tiga variabel yaitu :
Share of market , Share of mind , Share of heart
27. POSITIONING
PENDEKATAN ALTERNATIF
Narasi merek
dan storY tellInG
Alih-alih menguraikan atribut atau
manfaat tertentu, beberapa pakar
pemasaran menggambarkan
memposisikan merek sebagai
menceritakan sebuah narasi atau
cerita dengan kerangka kerja :
• Setting
• Cust
• Narative arc
• Language
Untuk membangun merek
kepemimpinan yang ikonik, perusahaan
harus mengumpulkan pengetahuan
budaya, menyusun strategi sesuai
dengan prinsip branding budaya, dan
mempekerjakan serta melatih pakar
budaya
28. POSITIONING
POSITIONING DAN BRANDING
UNTUK BISNIS KECIL
Temukan keunggulan kinerja produk atau layanan yang menarik
Fokus pada membangun satu atau dua merek yang kuat
Mendorong uji coba produk atau layanan dengan cara apa pun
Mengembangkan strategi digital secara masif untuk membuat merek "lebih besar
dan lebih baik"
Mempekerjakan satu set yang terintegrasi dengan baik pada elemen merek
Menciptakan buzz dan komunitas merek yang setia
Memanfaatkan asosiasi sekunder sebanyak mungkin
Melakukan riset pemasaran berbiaya rendah secara kreatif