kelebihan Al-Qur'an dibandingkan kitab lainjonnytr
Dokumen tersebut membahas tentang Al-Qur'an sebagai sumber ajaran Islam yang utama. Al-Qur'an memiliki kelebihan dibanding kitab-kitab suci sebelumnya karena mencakup seluruh ajaran dari kitab-kitab tersebut. Ajaran-ajaran dalam Al-Qur'an bersumber langsung dari Allah dan diturunkan melalui Nabi Muhammad, serta ditujukan agar disampaikan ke seluruh umat manusia.
Slide ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas matakuliah Pendidikan Agama Islam II di Universitas Islam "45" Bekasi.
Boleh dicopy-paste dan disebarluaskan. ^^
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab kepada para rasul sebagai pedoman hidup.
2) Ada empat kitab suci utama yaitu Taurat, Injil, Zabur dan al-Quran.
3) Al-Quran adalah kitab suci terakhir dan paling lengkap yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
Makalah ini membahas tentang iman kepada para rasul. Pertama, menjelaskan pengertian nabi dan rasul, di mana nabi adalah utusan Allah yang menyampaikan syariat rasul sebelumnya, sedangkan rasul menerima dan menyampaikan syariat baru. Kedua, meskipun jumlah pasti nabi dan rasul tidak diketahui, Alquran menyebutkan 25 orang. Ketiga, Rasulullah Muhammad SAW adalah penutup nabi dan rasul, dan tidak ada nabi
Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...Mulia Fathan
Al-Quran diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril dalam tempo kurang lebih 23 tahun. Al-Quran terdiri atas 114 surah, 6666 ayat, dan 30 juz yang diturunkan secara bertahap untuk menjadi pedoman bagi kehidupan manusia.
kelebihan Al-Qur'an dibandingkan kitab lainjonnytr
Dokumen tersebut membahas tentang Al-Qur'an sebagai sumber ajaran Islam yang utama. Al-Qur'an memiliki kelebihan dibanding kitab-kitab suci sebelumnya karena mencakup seluruh ajaran dari kitab-kitab tersebut. Ajaran-ajaran dalam Al-Qur'an bersumber langsung dari Allah dan diturunkan melalui Nabi Muhammad, serta ditujukan agar disampaikan ke seluruh umat manusia.
Slide ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas matakuliah Pendidikan Agama Islam II di Universitas Islam "45" Bekasi.
Boleh dicopy-paste dan disebarluaskan. ^^
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab kepada para rasul sebagai pedoman hidup.
2) Ada empat kitab suci utama yaitu Taurat, Injil, Zabur dan al-Quran.
3) Al-Quran adalah kitab suci terakhir dan paling lengkap yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
Makalah ini membahas tentang iman kepada para rasul. Pertama, menjelaskan pengertian nabi dan rasul, di mana nabi adalah utusan Allah yang menyampaikan syariat rasul sebelumnya, sedangkan rasul menerima dan menyampaikan syariat baru. Kedua, meskipun jumlah pasti nabi dan rasul tidak diketahui, Alquran menyebutkan 25 orang. Ketiga, Rasulullah Muhammad SAW adalah penutup nabi dan rasul, dan tidak ada nabi
Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...Mulia Fathan
Al-Quran diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril dalam tempo kurang lebih 23 tahun. Al-Quran terdiri atas 114 surah, 6666 ayat, dan 30 juz yang diturunkan secara bertahap untuk menjadi pedoman bagi kehidupan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kitab-kitab Allah dalam agama Islam. Kitab-kitab Allah merujuk kepada kitab-kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada para nabi dan rasul-Nya sebagai pedoman hidup umat manusia. Termasuk di dalamnya adalah Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran."
Dokumen tersebut membahas tentang peranan dan fungsi kitab-kitab Allah terhadap umat manusia. Secara ringkas:
1) Kitab-kitab Allah memberikan pedoman hidup bagi manusia dalam hubungannya dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama manusia, dan alam sekitar.
2) Iman kepada kitab-kitab Allah memberikan manfaat dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, dan berbangsa.
3) Tanda-tanda penghayatan fungsi iman
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi Al-Quran dan hadis. Al-Quran berfungsi sebagai petunjuk, pembeda antara yang benar dan salah, obat, dan nasehat. Sedangkan hadis berfungsi sebagai sumber hukum Islam kedua setelah Al-Quran, menguatkan hukum Al-Quran, menjelaskan hukum yang bersifat umum, dan menetapkan hukum baru. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya memahami agama Islam
Kitab ini membahas tentang keutamaan membaca dan mengkaji Al-Quran. Terdiri dari sembilan bab yang membahas topik-topik seperti kelebihan orang yang membaca Al-Quran, panduan mengajar dan belajar Al-Quran, serta adab dalam berinteraksi dengan Al-Quran. Tulisan ini ditulis oleh Imam Nawawi, seorang ulama besar abad ke-13, untuk meningkatkan pemahaman umat Islam terhadap Al-Quran.
Kitab ini membahas adab dalam berinteraksi dengan Al-Quran, meliputi keutamaan membaca dan menghafal Al-Quran, panduan mengajar dan belajar Al-Quran, serta etika membaca dan menyimpan Al-Quran. Terdiri dari sembilan bab utama dan mukadimah, kitab ini menjelaskan pentingnya menghormati Al-Quran sebagai kitab suci Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang empat kitab suci utama yang diturunkan Allah kepada para nabi, yaitu Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, dan al-Qur'an sebagai penutup kepada Nabi Muhammad. Dokumen ini juga menjelaskan perbedaan antara kitab dan suhuf serta isi ringkas dari keempat kitab suci tersebut.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kitab-kitab suci yang diturunkan Allah kepada para nabi-Nya, yakni Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, dan Al-Quran kepada Nabi Muhammad sebagai penutup semua kitab sebelumnya. Dokumen juga menjelaskan bahwa beriman kepada semua kitab tersebut merupakan rukun iman bagi umat Islam.
Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi petunjuk, berita, hukum, dan ajakan berjuang. Al-Qur'an memiliki berbagai fungsi seperti memberikan petunjuk, berita, hukum syariat, pendidikan, dan ilmu pengetahuan.
Metode-metode Qur'ani untuk mendakwahkan Islam meliputi:
1. Menggunakan akhlaq dan metode Al-Quran dalam komunikasi untuk merubah watak manusia
2. Membuktikan kejujuran dan keandalan pendakwah untuk menghilangkan keraguan
3. Membuktikan ketidakrasionalan keyakinan non-Muslim secara ilmiah dan meyakinkan
Modul ini membahas tentang keempat kitab suci yang diturunkan Allah yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran. Materi pokok meliputi pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah, perbedaan antara kitab dan suhuf, nama-nama kitab beserta rasul penerimanya, serta perilaku beriman kepada kitab-kitab Allah. Modul ini bertujuan memperdalam pemahaman tentang keempat kitab suci umat manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kitab-kitab Allah dalam agama Islam. Kitab-kitab Allah merujuk kepada kitab-kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada para nabi dan rasul-Nya sebagai pedoman hidup umat manusia. Termasuk di dalamnya adalah Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran."
Dokumen tersebut membahas tentang peranan dan fungsi kitab-kitab Allah terhadap umat manusia. Secara ringkas:
1) Kitab-kitab Allah memberikan pedoman hidup bagi manusia dalam hubungannya dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama manusia, dan alam sekitar.
2) Iman kepada kitab-kitab Allah memberikan manfaat dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, dan berbangsa.
3) Tanda-tanda penghayatan fungsi iman
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi Al-Quran dan hadis. Al-Quran berfungsi sebagai petunjuk, pembeda antara yang benar dan salah, obat, dan nasehat. Sedangkan hadis berfungsi sebagai sumber hukum Islam kedua setelah Al-Quran, menguatkan hukum Al-Quran, menjelaskan hukum yang bersifat umum, dan menetapkan hukum baru. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya memahami agama Islam
Kitab ini membahas tentang keutamaan membaca dan mengkaji Al-Quran. Terdiri dari sembilan bab yang membahas topik-topik seperti kelebihan orang yang membaca Al-Quran, panduan mengajar dan belajar Al-Quran, serta adab dalam berinteraksi dengan Al-Quran. Tulisan ini ditulis oleh Imam Nawawi, seorang ulama besar abad ke-13, untuk meningkatkan pemahaman umat Islam terhadap Al-Quran.
Kitab ini membahas adab dalam berinteraksi dengan Al-Quran, meliputi keutamaan membaca dan menghafal Al-Quran, panduan mengajar dan belajar Al-Quran, serta etika membaca dan menyimpan Al-Quran. Terdiri dari sembilan bab utama dan mukadimah, kitab ini menjelaskan pentingnya menghormati Al-Quran sebagai kitab suci Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang empat kitab suci utama yang diturunkan Allah kepada para nabi, yaitu Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, dan al-Qur'an sebagai penutup kepada Nabi Muhammad. Dokumen ini juga menjelaskan perbedaan antara kitab dan suhuf serta isi ringkas dari keempat kitab suci tersebut.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kitab-kitab suci yang diturunkan Allah kepada para nabi-Nya, yakni Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, dan Al-Quran kepada Nabi Muhammad sebagai penutup semua kitab sebelumnya. Dokumen juga menjelaskan bahwa beriman kepada semua kitab tersebut merupakan rukun iman bagi umat Islam.
Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi petunjuk, berita, hukum, dan ajakan berjuang. Al-Qur'an memiliki berbagai fungsi seperti memberikan petunjuk, berita, hukum syariat, pendidikan, dan ilmu pengetahuan.
Metode-metode Qur'ani untuk mendakwahkan Islam meliputi:
1. Menggunakan akhlaq dan metode Al-Quran dalam komunikasi untuk merubah watak manusia
2. Membuktikan kejujuran dan keandalan pendakwah untuk menghilangkan keraguan
3. Membuktikan ketidakrasionalan keyakinan non-Muslim secara ilmiah dan meyakinkan
Modul ini membahas tentang keempat kitab suci yang diturunkan Allah yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran. Materi pokok meliputi pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah, perbedaan antara kitab dan suhuf, nama-nama kitab beserta rasul penerimanya, serta perilaku beriman kepada kitab-kitab Allah. Modul ini bertujuan memperdalam pemahaman tentang keempat kitab suci umat manusia.
1. Beriman kepada kitab-kitab Allah merupakan hal mendasar dalam akidah. Tujuan diturunkannya kitab-kitab adalah sebagai pedoman dalam mengambil keputusan.
2. Terdapat empat kitab utama yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran. Masing-masing diturunkan kepada nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad.
3. Al-Quran memiliki berbagai keutamaan seperti be
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini bahwa Allah menurunkan wahyu-Nya kepada para nabi dalam bentuk kitab suci untuk menjadi pedoman umat manusia.
2) Ada empat kitab suci utama yaitu Taurat, Injil, Zabur dan al-Quran.
3) Al-Quran adalah kitab suci terakhir dan paling lengkap yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw
Dokumen tersebut membahas tentang beriman kepada kitab-kitab suci sebelum dan Al-Quran. Ia menjelaskan konsep wahyu dan kitab, kitab-kitab yang wajib diyakini secara tafsili, sifat kitab-kitab terdahulu, cara penurunan wahyu, dan keistimewaan serta interaksi mukmin dengan Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iman, kitab-kitab Allah, dan Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa iman berarti meyakini sesuatu dengan hati, lisan, dan perbuatan, kitab-kitab Allah berisi petunjuk hidup yang diturunkan kepada para nabi, dan Al-Qur'an adalah kitab suci terakhir yang wajib dijadikan pedoman umat Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iman kepada kitab-kitab Allah yang mencakup meyakini turunnya kitab-kitab dari Allah, meyakini isi kitab-kitab tersebut, dan mengerjakan seluruh ajarannya. Dibahas pula kitab-kitab Allah seperti Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran serta perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap kitab-kitab Allah. "
Nabi dan rasul adalah orang-orang yang menerima wahyu dari Allah. Nabi menerima wahyu tetapi tidak diperintahkan untuk menyampaikannya, sedangkan rasul menerima wahyu dan diperintahkan untuk menyampaikannya. Terdapat perbedaan pendapat ulama mengenai definisi ini. Jumlah nabi dan rasul tidak diketahui pasti, namun beberapa hadis menyebutkan angka tertentu. Tugas utama nabi dan rasul adalah menyampa
1. 1
PENDAHULUAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan
kesehatan, kesempatan, dan kekutan. Sehingga dengan kenikmatan-Nya itu kami
bisa menyelesaikan sebuah makalah yang diamanahkan kepada kami oleh bapak
dosen (Bpk M.Syadli,S.Th.I.,MA).
Shalawat serta salam mudah-mudahan senantiasa Allah limpahkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad saw beserta keluarga, sahabat, dan orang-
orang yang senantiasa menyebarkan ajarannya smpai hari kiamat nanti.
Dalam makalah ini kami mencoba untuk mengupas kandungan surat An-
Nahl : 43 dan 44.Mudah-mudahan dengan hadirnya makalah kami ini, bisa
membuka dan menambah wawasan kita mengenai kandungan yang terdapat di
dalam kalamullah, semoga pembaca maupun pemakalah bisa mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari.AMIN
2. 2
PEMBAHASAN
A. Surat An-Nahl : 43-44
Artinya : “Dan kami tidak mengutus sebelum kamu kecuali orang-orang lelaki
yang kami beri wahyu pada mereka, maka bertanyalah kepada orang
yang mempunyai pengetahuan, jika kalian tidak mengatahui (43) .
Dengan membawa keterangan-keterangan (mu’jizat) dan kitab-kitab
dan kami turunkan kepadamu Al-Qur’an agar kamu menerangkan
kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan
supaya mereka memikirkan”(44).
1. Arti Kosa Kata
: kecuali orang-orang lelaki, bukan malaikat. Ini merupakan bantahan
terhadap orang-orang Quraisy yang mengatakan : Allah lebih agung dari pada
rasul-Nya seorang manusia. Dan ini juga merupakan dalil yang tegas
kenabian tidak diberikan kecuali kepada orang laki-laki, tidak ada nabi dari
kalangan wanita.
: orang yang mempunyai pengetahuan, yaitu ulama ahlul kitab yang
mengetahui taurat dan injil.
: jika kamu tidak mengetahui, yakni jika kamu tidak mengetahui
hal itu, karena mereka mengetahuinya, kalian lebih mempercayai mereka dari
pada kepercayaan orang-orang yang beriman kepada Nabi Muhammad saw.
: keterangan-keterangan (mukjizat), yakni kami mengutus mereka
dengan keterangan-keterangan yaitu argumentasi-argumentasi yang jelas. Al-
Bayyinah adalah mukjizat yang menunjukkan kebenaran Rasul.
3. 3
: kitab-kitab, yakni kitab-kitab syari’at dan kewajiban-kewajiban
manusia.
: al-Qur’an. Al-Qur’an dinamakan karena ia merupakan pelajaran
dan peringatan.
: agar kamu menerangkan kepada umat manusia, yakni
menerangkanrahasia-rahasia syariat.
: apa yang telah diturunkan kepada mereka, yaitu al-Qur’an,
: dan supaya mereka memikirkan.
2. Penjelasan Tafsir Ayat
= Tidakkah Kami mengutus para rasul
sebelummu kepada umat-umat untuk mengajak mereka agar mentauhidkan
Aku dan melaksanakan perintah-Ku, kecuali mereka itu adalah laki-laki dari
Bani Adam yang Kami wahyukan kepada mereka, bukan para malaikat. Ayat
ini menguraikan kesesatan pandangan mereka menyangkut kerasulan Nabi
Muhammad SAW. Dalam penolakan itu mereka selalu berkata bahwa manusia
tidak wajar menjadi utusan Allah, atau paling tidak dia harus disertai oleh
malaikat.
Allah SWT menyatakan bahwa Dia tidak mengutus Rasul sebelum
diutusnya Nabi Muhammad saw terkecuali laki-laki yang diutusnya itu diberi
wahyu. Ayat ini menggambarkan bahwa Rasul-rasul yang diutus untuk
menyampaikan wahyu hanyalah laki-laki dari keturunan Adam as sehingga
Muhammad saw diutus untuk membimbing umatnya agar mereka itu
beragama tauhid dan mengikuti bimbingan wahyu. Maka yang pantas diutus
ialah Rasul-rasul dari jenis mereka dan berbahasa seperti mereka. Pada saat
Rasulullah saw diutus orang-orang Arab menyangkal bahwa Allah tidak
mungkin mengutus utusan yang berasal dari manusia seperti mereka, seperti
disebutkan dalam firman Allah SWT:
Dan mereka berkata: "Mengapa Rasul ini memakan makanan dan berjalan di
pasar-pasar?. Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar
4. 4
malaikat itu memberikan peringatan bersama-sama dengan dia?". (Q.S Al
Furqan: 7)
Dan firman-Nya:
Patutkah menjadi keheranan bagi manusia, bahwa kami mewahyukan kepada
seorang laki-laki di antara mereka: "Berilah peringatan kepada manusia dan
gembirakanlah orang-orang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan
yang tinggi di sisi Tuhan mereka". Orang-orang kafir berkata: "Sesungguhnya
orang ini (Muhammad) benar-benar tukang sihir yang nyata". (Q.S Yunus: 2)
Mengenai penolakan orang-orang Arab pada kerisalahan Muhammad
karena ia seorang manusia biasa, dapatlah diikuti sebuah riwayat dari Adh-
Dhahhak yang disandarkan kepada Ibnu Abbas bahwa setelah Muhammad saw
diangkat menjadi utusan, orang Arablah yang mengingkari kenabiannya,
mereka berkata: "Allah SWT lebih Agung bila Rasul Nya itu bukan manusia.
Kemudian turun ayat-ayat surah Yunus.
= Maka tanyakanlah kepada ahli kitab
dahulu diantara orang-orang Yahudi dan Nasrani, apakah para utusan yang
diutus kepada mereka itu manusia ataukah malaikat? Jika mereka itu malaikat
silakan kalian ingkari Muhammad SAW tetapi jika mereka itu manusia, jangan
kalian ingkari dia.
Sesudah itu Allah SWT memerintahkan kepada orang-orang musyrik
agar bertanya kepada orang-orang Ahli Kitab sebelum kedatangan Muhammad
saw, baik kepada orang-orang Yahudi ataupun kepada orang-orang Nasrani.
(Ahli dzikri): Ahli kitab yaitu orang-orang Yahudi dan Nasrani yang telah
menerima kitab-kitab dan ajaran dari Nabi-nabi terdahulu. Di sini tersebut
Ahlu-Dzikr, orang yang ahli peringatan, atau orang yang berpengetahuan lebih
luas. Arti umum ayat menyuruhkan orang yang tidak tahu bertanya kepada
yang lebih tahu, karena ilmu pengetahuan itu adalah umum sifatnya, berfaedah
mencari kebenaran. Menurut yang diriwayatkan oleh Mujahid dari Ibnu Abbas
bahwa ahlu-dzikri di sini maksudnya ialah Ahlul-kitab. Sebelum ahlu kitab ini
dipengaruhi oleh nafsu ingin menang sendiri, mereka akan mengakui bahwa
Nabi-nabi dan Rasul-rasul yang terdahulu itu semuanya adalah manusia belaka,
manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah.
5. 5
Apakah di dalam kitab-kitab mereka itu disebutkan suatu keterangan
bahwa Allah pernah mengutus malaikat kepada mereka. Maka kalau
disebutkan di dalam kitab mereka itu bahwa Allah pernah menurunkan
malaikat sebagai utusan Allah bolehlah mereka itu mengingkari kerisalahan
Muhammad. Akan tetapi apabila yang disebutkan di dalam kitab mereka Allah
hanya mengirim utusan kepada mereka manusia yang sejenis dengan mereka
maka tidak benarlah apabila orang-orang musyrik itu mengingkari kerisalahan
Muhammad saw.
Dengan ayat ini kita mendapat pengertian bahwasannya kita boleh
menuntut ilmu kepada ahlinya, dimana saja dan siapa saja, sebab yang kita cari
ialah kebenaran.
= keterangan-keterangan dan zubur, para rasul yang diutus
sebelum itu semua membawa keterangan-keterangan yakni mukjizat-mukjizat
nyata yang membuktikan kebenaran mereka sebagai rasul dan sebagian
pembawa pula zubur yakni kitab-kitab yang mengandung ketetapan-ketetapan
hukum dan nasihat-nasihat yang seharusnya menyentuh hati. Kata Zubur yakni
tulisan, yang dimaksud disini adalah Taurat, Injil, Zabur dan Shuhuf Ibrahim
as.Allah SWT menjelaskan bahwa rasul-rasul itu diutus dengan membawa
keterangan-keterangan yang membuktikan kebenarannya, yaitu mukjizat dan
kita-kitab. Yang dimaksud dengan keterangan di dalam ayat ini ialah dalil-dalil
yang membukakan kebenaran kerisalahannya dan di maksud dengan Az Zabur
ialah kitab yang mengandung tuntunan hidup dan tata hukum yang diberikan
oleh Allah kepada hamba Nya.
= dan Kami turunkan padamu adz-
dzikr agar engkau menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan
kepada mereka. Kata adz-dzikr disini adalah al Qur’an, dari segi bahasa adalah
antonim kata lupa. Al Qur’an dinamai demekian karena ayat-ayatnya berfungsi
mengingatkan manusia. Dan Allah SWT menerangkan pula bahwa Dia telah
menurunkan al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw, agar beliau memberikan
penjelasan kepada manusia apa saja yang telah diturunkan kepada mereka ,
yaitu perintah-perintah, larangan-larangan, aturan-aturan hidup lainnya yang
6. 6
harus mereka perhatikan, dan kisah-kisah umat-umat terdahulu agar supaya
dijadikan suri tauladan dalam menempuh kehidupan di dunia.
Pengulangan kata turun dua kali yakni dan
mengisyaratkan perbedaan penurunan yang dimaksud, yang pertama adalah
penurunan al Qur’an kepada Nabi Muhammad yang bersifat langsung dari
Allah dan dengan redaksi pilihan-Nya sendiri. Sedang yang kedua adalah
ditujukan kepada manusia seluruhnya. Juga agar Nabi saw menjelaskan kepada
mereka hal-hal yang mereka anggap, yaitu menjelaskan hukum-hukum yang
terkandung dalam Al-Qur’an serta memerinci kandungannya yang bersifat
global sesuai dengan kemampuan berpikir dan kepahaman mereka terhadap
tujuan-tujuan pembentukan syari’at.
= Supaya mereka berfikir, yakni agar mereka berfikir dan
tidak mengikuti jejak para pendusta terdahulu sehingga mereka tidak ditimpa
azab seperti yang telah ditimpakan kepada mereka. Allah tidak membinasakan
mereka dengan azab yang cepat, akan tetapi dengan keadaan yang menakutkan
seperti angin kencang, petir dan gempa. Disini terdapat penangguhan waktu
yang mungkin didalamnya terdapat pengabaian, ini adalah salah satu dampak
rahmat Allah terhadap hamba-Nya.
Di akhir ayat Allah SWT menandaskan agar mereka suka memikirkan
kandungan isi Al-Qur’an dengan pemikiran yang jernih baik terhadap prinsip-
perinsip hidup yang terkandung di dalamnya, tata aturan yang termuat di
dalamnya serta tamsil ibarat yang ada di dalam ayat-ayatnya, agar mereka itu
memperoleh kesejahteraan hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat.
B. Pelajaran Ayat Dan Kaitannya Dengan Subyek Pendidikan
Pelajaran yang terkandung dalam dua ayat di atas, antara lain :
1. Wajib bertanya kepada orang yang berilmu bagi orang yang tidak tahu
tentang urusan agamanya, baik itu masalah akidah, ibadah, maupun
hukum.
2. As-Sunnah merupakan kebutuhan mutlak, karena as-Sunnah menjelaskan
secara rinci kandungan al-Qur’an yang bersifat global dan menjelaskan
makna-maknanya.
7. 7
Kaitannya dengan subyek pendidikan adalah bahwa orang-orang yang
berilmu dan Rasulullah saw adalah sebagai pelaku pendidikan. Orang-orang
yang berilmu harus menjawab pertanyaan orang-orang yang bertanya tentang
urusan agamanya, baik dalam masalah akidah, ibadah maupun masalah
hukum. Juga Rasulullah saw menjelaskan secara rinci kandungan al-Qur’an
yang bersifat global, dan menerangkan makna-maknanya.
Dalam proses pendidikan diperlukan subyek atau pelaku pendidikan,
subyek ini bisa berupa pendidik (yang memberikan pengajaran atau
pendidikan) dan peserta didik (yang mendapat pengajaran atau pendidikan).
Seperti terdapat dalam ayat diatas, Nabi Muhammad mendapat pelajaran dari
Allah dan menyampaikan kepada umatnya, dalam hal ini posisi Nabi
Muhammad sebagai peserta didik dan juga sebagai pendidik karena Nabi
menerima pelajaran sekaligus juga menyampaikan dan mengajarkannya
kepada umatnya. Selain itu kita juga diperintahkan untuk bertanya kepada
orang lain tentang sesuatu yang belum diketahui, walaupun orang tersebut
tidak beragama Islam selama itu dilakukan demi kebenaran.
Pendidik dan peserta didik sangat erat hubungannya, karena tanpa
salah satu dari mereka maka proses pendidikan tidak akan berjalan. Dengan
adanya proses pendidikan diharapkan siswa menangkap materi yang
disampaikan oleh pendidik dengan baik dan mengaplikasikan ilmu yang telah
didapatkan dalam kesehariannya.
Untuk menjadi seorang pendidik yang baik maka harus mempunyai
sifat-sifat seperti : Kasih sayang kepada peserta didik, lemah lembut, rendah
hati, adil, konsekuen, perkataan sesuai dengan perbuatan, sederhana, dan
menghormati ilmu yang bukan pegangannya. Begitu pula sebaliknya seorang
peserta didik juga harus mempunyai sikap tawadhu’, ulet, sabar dan tekun
dalam menuntut ilmu.
8. 8
C. Permasalahan pendidikan dan solusinya
Ada pepatah yang berbunyi “malu bertanya sesat dijalan”, pepatah ini
sedikit tidak telah terjadi dalam pendidikan zaman sekarang. Kebanyakan
orang malu ataupun enggan untuk bertanya mengenai masalah yang
dihadapinya, lebih memilih bertindak tanpa dasar dari pada harus bertanya
mengenai permasalahannya. Efeknya adalah kesesatanlah yang terjadi,
beribadah tanpa berilmu, bertindak tanpa tahu sebab dan akibatnya.
Jika melihat dari efek yang begitu dahsyat tersebut, maka haruslah
ditata kembali semangat belajar-mengajar kepada pendidik maupun peserta
didik. Ketika pelajar tidak memahami hal yang diajarkan, maka bertanyalah
agar tidak tersesat (bingung). Begitu pula pendidik, ketika ditanya dan tidak
tahu mengenai pertanyaan tersebut, maka diundurlah untuk menjawabnya agar
bisa mencari tahu jawaban dari yang ditanyakan, tidak langsung asal
menjawab tanpa ada dasarnya.
9. 9
KESIMPULAN
Surat An-Nahl 43 - 44 :
Q.S. An-Nahl ayat 43-44 terdapat hubungan yang sangart erat dengan
pendidikan, khususnya tentang subyek pendidikan. Hal ini ditunjukkan dengan
pengajaran yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril
tentang ketauhidan dan sebagainya dan Allah menyuruh Nabi Muhammad untuk
menyampaikannya kepada umatnya.
Subyek pendidikan meliputi pendidik dan peserta didik, keduanya
merupakan suatu yang tidak dapat dipisahkan. Jika salah satu diantara keduanya
tidak ada maka tidak akan terjadi proses pendidikan, sehingga tujuan pendidikan
untuk mencapai insan kamil tidak akan dapat tercapai.
10. 10
REFERENSI
Shihab, M.Quraish, Tafsir Al-Misbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an,
(Jakarta: Lentera Hati, 2001)
_______________, Tafsir al-Qur-an al-Karim ( Bandung: : Pustaka Hidayah,
1997)
Departemen agama, al-Qur’an dan Tafsirnya ( Jakarta: Proyek pengadaan Kitab
Suci Al-Qur’an, 1990)
Tafsir Ibnu Katsir, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1992)
Ahmad Mustafa al-Maragi, Tafsir al-Maragi ( Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi,
1974)